SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
PENERAPAN METODE APRIORI UNTUK IDENTIFIKASI POLA
DATA TRANSAKSI PADA CUSTOMER DI SUPERMARKET
Mochamad Al Hafizh Zachari1
Feri Sulianta2
Program Studi Informatika
Fakultas Teknik
Universitas Widyatama, Jl. Cikutra 204A Bandung 40125, Indonesia
mochamad.zachari@widyatama.ac.id, feri.sulianta@widyatama.ac.id
Abstrak Supermarket merpuakan tempat
berbelanja dari seseorang terhadap suatu daerah
masyarakat setempat. Dengan pelayanan yang
maksimal untuk mengetahui pola data
pembelian yang diberikan dan mengantisipasi
persediaan bahan pokok didaerah tertentu agar
tidak mengalami keterlambatan kesediaan
barangt. Maka diperlukan pencarian pola atau
hubungan Association rule (aturan asosiatif).
Association rule merupakan salah satu teknik
data mining yang sangat penting, dapat
diartikan bahwa hubungan antara sejumlah item
dengan menentukan nilai support dan
confidence pada basis data, penting tidaknya
aturan asosiasi dapat diketahui dengan nilai
support atau nilai penunjang dan confidence
(nilai kepastian) algoritma apriori menghitung
seringnnya item-set yang muncul dalam
database melalui beberapa iterasi, setiap iterasi
tersebut memiliki dua tahapan yaitu
menentukan kandidat dan menghitung
kandidat. Tahap pertama pada iterasi pertama ,
himpunan yang dihasilkan dari kandidat item-
set berisikan seluruh 1-item-set. Tahap kedua
algoritma apriori menghitung support-nya
melalui seluruh item-set dengan batas
minimum tertentu saja yang dianggap sering
muncul (frequent), sehingga dapat diketahui
item-set yang sering muncul.. Penghapusan ini
berdasarkan pengamatan yaitu apakah item-set
tersebut sering muncul atau tidak. Dari hasil
penelitian dengan menggunakan nilai minimum
support dan minimum confident tertinggi akan
membentuk nilai akhir, yaitu nilai paling besar
yang melebihi batas minimal support dan
confidence. Dalam penelitian ini dengan
menggunakan kombinasi 2 item set dengan
minimum support 2 dan minimum confidence
35 pada super market di daerah tebet selatan
adalah “jika pembeli membeli Telur dan daging
giling maka pembeli akan membeli air mineral
” dengan Support 7,333% dan confidence
50,66%
Kata Kunci : super market, association rule,
algoritma apriori
1. LANDASAN TEORI
1.1 Data Mining
Data mining merupakan suatu metode
untuk menemukan pengetahuan dalam
suatu tumpukan data yang cukup besar.
Data mining adalah proses menggali dan
menganalisa sejumlah data yang sangat
besar untuk memperoleh sesuatu yang
benar, baru dan bermanfaat dan akhirnya
dapat ditemukan suatu corak atau pola
dalam data tersebut. (Han dan Kamber,
2006). Data mining adalah bagian integral
dari knowledge discovery database (KDD)
yang merupakan proses keseluruhan
mengubah data mentah menjadi pola-pola
data yang menarik yang merupakan
informasi yang dibutuhkan oleh pengguna
sebagai pengetahuan, seperti yang
ditunjukan pada.
Terdapat empat tugas utama data mining
yang terlihat pada gambar 3 yaitu :
1.1.1 Predictive modelling
Predictive modelling digunakan untuk
membangun sebuah model untuk target
variabel sebagai fungsi dari explanatory
variabel. Explanatory variabel dalam hal ini
merupakan semua atribut yang digunakan
untuk melakukan prediksi, sedangkan
variable target merupakan atribut yang
akan diprediksi nilainya. Predictive
modelling dibagi menjadi dua tipe yaitu :
Classification yang digunakan untuk
memprediksi nilai dari target variabel yang
diskrit dan regresi yang digunakan untuk
memprediksi nilai dari target variabel yang
kontinyu.
1.1.2 Association analysis
Association analysis adalah penemuan
association rule yang menunjukan pola-
pola yang sering muncul dalam data.
Terdapat nilai support dan confidence yang
dapat menunjukan seberapa besar suatu
rule dapat dipercaya. Support adalah
ukuran dimana seberapa besar tingkat
dominasi suatu item atau itemset terhadap
keseluruhan transaksi. Sedangkan
confidence adalah ukuran yang
menunjukan hubungan antara dua item
secara conditional. Association analysis
digunakan untuk menemukan aturan-
aturan asosiasi yang memperlihatkan
kondisi-kondisi nilai atribut yang sering
muncul secara bersamaan dalam sebuah
himpunan data.
1.1.3 Cluster analysis
Tidak seperti klasifikasi yang menganalisa
kelas data objek yang mengandung label.
Clustering digunakan untuk menganalisa
objek dari data tanpa memeriksa kelas
label yang diketahui. Label-label kelas
dilibatkan di dalam data training karena
belun diketahui sebelumnya. Clustering
merupakan proses mengelompokan
sekumpulan objek yang sangat mirip.
1.1.4 Anomaly detection/outlier
mining
Sebuah database dapat mengandung data
objek yang tidak sesuai atau menyimpang
dari model data. Data objek ini disebut
outlier. Banyak metode data mining yang
menghilangkan outlier ini. Padahal, pada
beberapa aplikasi seperti fraud detection,
kejadian yang jarang terjadi tersebut justru
lebih menarik untuk dianalisa daripada
kejadian yang sering terjadi. Analisa dari
outlier data tersebut disebut sebagai
outlier mining. Outlier mining juga sering
disebut dengan anomaly detection yang
merupakan metode pendeteksian suatu
data dimana tujuannya adalah
menemukan objek yang berbeda dari
sebagian besar objek lain. Anomaly dapat
dideteksi dengan menggunakan uji statistik
yang menerapkan model distribusi atau
probabilitas untuk data.
1.2 Asociation Rule
Menurut tempubulon, Association rule
mining merupakan teknik data mining untuk
menemukan aturan asosiasi antar kombinasi
item, salah satu contoh dari aturan asosiasi
disuatu pasar swalayan adalah dapat
diketahui berapa besar kemungkinan
seseorang membeli sikat gigi bersamaan
dengan pasta gigi. Dengan informasi
tersebut pihak pasar swalayan dapat
mengatur ketersediaan stok barang, supaya
tidak terjadi keterlambatan stok barang yang
sering dibeli bersamaan. Aturan asosiasi
menggunakan data latihan sehingga
diketahui item-item belanja yang sering
dibeli secara bersamaan dalam suatu waktu.
Aturan asosiasi yang terbentuk “if...then...,
atau, jika..., maka.”.
1.3 Algoritma Apriori
Algoritma apriori atau sering disebut juga
dengan analisis asosiasi (association rule
mining) adalah teknik data mining untuk
menemukan aturan asosiasi antara suatu
kombinasi item. (Han & Kamber, 2006)
Misalkan I={i1,i2,i3,.. in} merupakan himpunan
items dan D merupakan himpunan database
transaksi yang setiap transasi T merupakan
himpunan item yang terkandung dalam
transaksi T. Setiap transaksi diasosiasikan
dengan identifier yang disebut TID. Aturan
yang memenuhi minimum support (min_sup)
dan minimum confidence (min_conf) disebut
kandidat rule yang kuat. Berdasarkan konvensi,
nilai support dan nilai confidence adalah nilai
antara 0% sampai 100% sebanding dengan 0
sampai 1,0 (Linof, 2004). Himpunan item
disebut dengan itemset. Itemset yang
mengandung k items disebut kitemsets.
Sebagai contoh himpunan {kopi, gula}
merupakan 2-itemset. Kecenderungan
kemunculan itemset dalam sejumlah transaksi
disebut frequency, support count atau count
itemset. Aturan asosiasi dilakukan dengan
melalui dua langkah, yaitu :
1. Temukan semua frequent itemset. Hasil
dari proses ini adalah sejumlah itemset dengan
nilai support lebih besar atau sama dengan
minimum support yang diberikan. Nilai support
dari itemset {A,B} dihitung dengan
menggunakan persamaan 1.
2. Menentukan strong rule dari frequent
itemset. Hasil dari proses ini adalah semua
rule yang memenuhi minimum support dan
minimum confidence. Nilai confidence dari
suatu kandidat rule A B dihitung dengan
menggunakan persamaan 2.
1.4 Pola Frekuensi Tinggi
Tahap ini akan mencari item yang memenuhi
minimal support dari item-set. Nilai support
didapat dari rumus 1 berikut : Support h
pembelian mengandung A)/(Total ….[rumus 1]
Kemudian nilai support dari 2 item diperoleh
dari rumus 2 berikut: mengandung A dan
B)/(Total Item)...............[rumus 2].
2. METODE PENELITIAN
2.1. Kerangka Penelitian
Gambar 2.1 Alur Metode Penelitian
2.2 Use Case Diagram
Dibawah ini adalah diagram usecase,
usecase akan menjelaskan bagaimana suatu
perilaku (behaviour) berlangsung dalam
super market.
Gambar 2.2 Use case diagram pada system
transaksi
PROBLEM ANALYSIS
DATA PREPARATION
DATA MINING
PATTERN GENERATION
PATERN MONITORING
2.3 Analisa Pola Frekuensi tinggi
Tahap ini akan mencari item menggunakan
dataset dengan algoritma apriori yang
memenuhi minimal support dari item-set.
Nilai support didapat dari rumus 1 berikut
Support(A) 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ transaksi
𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 transaksi [rumus 1]
Kemudian nilai support dari 2 item
diperoleh dari rumus 2 berikut:
Support(A,B)=P(A∩B) 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ Transaksi
𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝐵 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 transaksi
[rumus 2] Contoh perhitungan algoritma
apriori dengan data set pola data Bahan
baku yang didapat diSuper Market jatiroto
seperti pada tabel 1 berikut :
Tabel Pola Frekuensi pada dataset
Data tersebut diatas dalam database
Customers direpresentasikan dalam bentuk
seperti tampak pada tabel 2 berikut:
Tabel frekuensi tinggi pada item
No Nama Total
Transaksi
0 air mineral 968
1 telur 748
2 spaghetti 738
3 coklat 691
4 kentang 687
5 teh hijau 565
6 susu sapi 530
7 daging sapi 419
8 pancake 384
9 sayuran 384
Selanjutnya mencari candidat 2 -itemset
seperti pada tabel 3 berikut :
Tabel frekuensi transaksi tinggi
Tabel diatas menujukkan hasil calon 2-
itemset dari pola data Bahan baku pembeli
pada tabel 4. Dari data tersebut diatas, jika
ditetapkan nilai ф yang telah ditentukan
oleh user yaitu = 3 maka F2 = {{air
mineral,telur}, {chocolate,air mineral}}.
Yang tidak memenuhi nilai ф = 3 maka
akan dihapus. Langkah selanjutnya
membentuk 3 item set seperti pada tabel 4
berikut :
Tabel nilai support pada itemset
Support Itemset length
0.050933 (telur, air
mineral)
2
0.059733 (coklat, mineral
water)
2
0.052667 (spageti, air
mineral)
2
Dengan demikian F3= {}, karena lebih
kecil dari nilai yang ditetapkan ф = 3, jadi
untuk F4, F5,F6, dan seterusnya merupakan
himpunan kosong
Setelah didapat support dan confidence
untuk masing-masing kandidat, lakukan
perkalian antara support dan confidence,
dimana confidence-nya diambil 70%
keatas, sehingga didapat seperti pada tabel
berikut :
Tabel nilai support dan confidence pada
itemset
Ifantece
dent
then
consequ
ent
Suppor
t
Confide
nce
Support
x
Confide
nce
Jika
Telur
maka
air
minera
l
0.5093
3
50% 0,4
Jika
Spageti
maka
air
minera
l
0.5973
3
50% 0,4
Jika
Coklat
maka
air
minera
l
0.5267
7
50% 0,4
Setelah didapat hasil perkalian antara
support dan confidence, pilihlah yang hasil
perkalianya paling besar. Hasil paling besar
dari perkalian-perkalian tersebut
merupakan rule yang dipakai pada saat
transaksi, karena hasil perkalian dari ke-3
item diatas bernilai sama, maka semuanya
bisa dijadikan rule.
- Jika item telur maka akan air mineral
dengan support 40% dan confidence 50%
- Jika item coklat maka akan air mineral
dengan support 40% dan confidence 50%
3. KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengujian data yang telah
dilakukan pada kedua dataset. Untuk pola
item yang terbentuk pada transaksi dengan
kombinasi 2 yaitu “ jika Telur maka akan
ada Air Mineral” dengan support 0.50933
dan Confidence 50,308%. Sedangkan
untuk kombinasi 3 item didapat “ jika
Spageti dan Air mineral, maka akan ada
coklat ” dengan support 4% dan
confidence 22,222%. 2. Untuk pola item
yang terbentuk dengan kombinasi 2 yaitu “
jika Telur maka akan ada air mineral”
dengan support 12% dan Confidence
33,962%. Sedangkan untuk kombinasi 3
item didapat “ jika coklat dan spageti,
maka akan ada air mineral” dengan
support 4,667% dan Confidence 13,208%.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan
kesimpulan yang telah dijelaskan
sebelumnya, peneliti memberikan
beberapa saran, diantaranya sebagai
berikut:
1. Bagi peneliti yang ingin melanjutlan
penelitian ini diharapkan mempunyai data
set yang kompleks dan tidak banyak
memiliki attribut
2. Gunakanlah tools visualisasi yang
mudah digunakan unuk memvisualisasi
kan data hasil mining
3. Saran saya untuk peneliti
selanjutnya, gunakan lah bahasa
pemrograman pyhton untuk membuat
algoritma ini, karena python sangat
reliable untuk interpretasi bigdata.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Anief, M. (1991). Apa yang Perlu
Diketahui Tentang Bahan baku. Yogyakarta:
PenerbitGajah Mada University Press.
Halaman 3.
[2] Agrawal,dalam
simanjuntak.2010.”Aplikasi data mining
untuk pemodelan pembelian barang dengan
menggunakan Algoritma Apriori.”jurnal
teknik informatika.Hlm 1- 31.
[3] Dewati,S.2014.”Analisis pola
transaksi Bahan baku menggunakan
Algoritma Apriori”.jurnal teknik
informatika. Hlm 1-9.
[4] Kurniawan, H.2014.”Analisa pola
penyakit swalayan dengan menerapakan
association rule menggunakan algoritma
apriori”.seminar nasional informatika.
Hlm195- 201.
[5] Kusrini. 2009.Algoritma Data
Mining.Yogyakarta:Andi offset.
Simanjuntak.2010.”Aplikasi Data mining
untuk pemodelan pembelian Barang
menggunakan algoritma apriori.”jurnal
teknik informatika. Hlm1- 31.
[6] Algoritma Apriori untuk Analisis
Keranjang Belanja pada Data Transaksi
Penjualan Sandi Fajar Rodiyansyah
https://media.neliti.com/media/publications/2
36599-algoritma-apriori-untuk-analisis-
keranja-1ad5198e.pdf
[7] Sunarti, F. Handayanna, dan E.
Irfiani, “Analisa Pola Penjualan Makanan
dengan Penerapan Algoritma Apriori”, Vol.
20, No. 4, pp. 478-488, November. 2021.
[8] A.V. Putri, “Analisa Pola Belanja
Konsumen Menggunakan Algoritma Apriori
Pada Toko Buku Al-Mumtaz”, juli. 2019.
[9] W. Dari, “Analisis Metode Apriori
Untuk Memprediksi Persediaan Barang
Pada Warung”, Vol. 1, No. 4, pp. 438-447,
Agustus. 2022.
[10] Sunarti, F. Handayanna, dan E.
Irfiani, “Analisa Pola Penjualan Makanan
dengan Penerapan Algoritma Apriori”, Vol.
20, No. 4, pp. 478-488, November. 2021.
[11] A.V. Putri, “Analisa Pola Belanja
Konsumen Menggunakan Algoritma Apriori
Pada Toko Buku Al-Mumtaz”, juli. 2019.
[12] W. Dari, “Analisis Metode Apriori
Untuk Memprediksi Persediaan Barang
Pada Warung”, Vol. 1, No. 4, pp. 438-
447, Agustus. 2022.
[13] Kusrini., Luthfi, E. T., 2009. Algoritma
Data Mining, Andi Publisher, Yogyakarta.
[14] Turban, E., 2005, Decision Support
Systems and Intelligent Systems Edisi Bahasa
Indonesia. Andi Publisher, Yogyakarta.
[15] Hermawati, F. A., 2013, Data Mining.
Andi, Yogyakarta.

More Related Content

Similar to Penerapan Metode Apriori Untuk Identifikasi Pola Data Transaksi Pada Customer Di Supermarket

Konsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdf
Konsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdfKonsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdf
Konsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdfferisulianta.com
 
11. sri rahayu implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...
11. sri rahayu   implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...11. sri rahayu   implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...
11. sri rahayu implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...ym.ygrex@comp
 
Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...
Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...
Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...ferisulianta.com
 
Janaloka,+v1n1 04 (1)
Janaloka,+v1n1 04 (1)Janaloka,+v1n1 04 (1)
Janaloka,+v1n1 04 (1)ssuser82ed8e
 
Data Mining Diskusi 1.docx
Data Mining Diskusi 1.docxData Mining Diskusi 1.docx
Data Mining Diskusi 1.docxHendroGunawan8
 
Modul 9 - Association-Rules.pptx
Modul 9 -  Association-Rules.pptxModul 9 -  Association-Rules.pptx
Modul 9 - Association-Rules.pptxMuhamadRivaldi21
 
17. sarah fadilah implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...
17. sarah fadilah   implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...17. sarah fadilah   implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...
17. sarah fadilah implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...ym.ygrex@comp
 
A152 prediksi-nasabah-potensial-menggunakan-metode-klasifikasi-pohon-biner
A152 prediksi-nasabah-potensial-menggunakan-metode-klasifikasi-pohon-binerA152 prediksi-nasabah-potensial-menggunakan-metode-klasifikasi-pohon-biner
A152 prediksi-nasabah-potensial-menggunakan-metode-klasifikasi-pohon-binerEpul Logariasmoú
 
APLIKASI PENDETEKSI FRAUD PADA EVENT LOG PROSES BISNIS PENGADAAN BARANG DAN J...
APLIKASI PENDETEKSI FRAUD PADA EVENT LOG PROSES BISNIS PENGADAAN BARANG DAN J...APLIKASI PENDETEKSI FRAUD PADA EVENT LOG PROSES BISNIS PENGADAAN BARANG DAN J...
APLIKASI PENDETEKSI FRAUD PADA EVENT LOG PROSES BISNIS PENGADAAN BARANG DAN J...Ainul Yaqin
 
ppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptxppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptxRahmaNatasyah
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataKacung Abdullah
 

Similar to Penerapan Metode Apriori Untuk Identifikasi Pola Data Transaksi Pada Customer Di Supermarket (20)

Konsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdf
Konsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdfKonsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdf
Konsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdf
 
11. sri rahayu implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...
11. sri rahayu   implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...11. sri rahayu   implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...
11. sri rahayu implementasi data mining pada penjualan tiket pesawat menggu...
 
Tugas 1 data mining publish
Tugas 1 data mining publishTugas 1 data mining publish
Tugas 1 data mining publish
 
Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...
Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...
Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...
 
Janaloka,+v1n1 04 (1)
Janaloka,+v1n1 04 (1)Janaloka,+v1n1 04 (1)
Janaloka,+v1n1 04 (1)
 
Pertemuan 8 AI.pptx
Pertemuan 8 AI.pptxPertemuan 8 AI.pptx
Pertemuan 8 AI.pptx
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
ankep fix.docx
ankep fix.docxankep fix.docx
ankep fix.docx
 
Data Mining Diskusi 1.docx
Data Mining Diskusi 1.docxData Mining Diskusi 1.docx
Data Mining Diskusi 1.docx
 
DATA MINING
DATA MININGDATA MINING
DATA MINING
 
Modul 9 - Association-Rules.pptx
Modul 9 -  Association-Rules.pptxModul 9 -  Association-Rules.pptx
Modul 9 - Association-Rules.pptx
 
17. sarah fadilah implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...
17. sarah fadilah   implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...17. sarah fadilah   implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...
17. sarah fadilah implementasi data mining untuk pengenalan karakteristik t...
 
Apsi 2
Apsi 2Apsi 2
Apsi 2
 
A152 prediksi-nasabah-potensial-menggunakan-metode-klasifikasi-pohon-biner
A152 prediksi-nasabah-potensial-menggunakan-metode-klasifikasi-pohon-binerA152 prediksi-nasabah-potensial-menggunakan-metode-klasifikasi-pohon-biner
A152 prediksi-nasabah-potensial-menggunakan-metode-klasifikasi-pohon-biner
 
APLIKASI PENDETEKSI FRAUD PADA EVENT LOG PROSES BISNIS PENGADAAN BARANG DAN J...
APLIKASI PENDETEKSI FRAUD PADA EVENT LOG PROSES BISNIS PENGADAAN BARANG DAN J...APLIKASI PENDETEKSI FRAUD PADA EVENT LOG PROSES BISNIS PENGADAAN BARANG DAN J...
APLIKASI PENDETEKSI FRAUD PADA EVENT LOG PROSES BISNIS PENGADAAN BARANG DAN J...
 
ppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptxppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptx
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian data
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
093-P01.pdf
093-P01.pdf093-P01.pdf
093-P01.pdf
 
Tugas 1 dm1
Tugas 1 dm1Tugas 1 dm1
Tugas 1 dm1
 

More from ferisulianta.com

Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum untuk program studi sosial versi ...
Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum  untuk program studi sosial versi ...Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum  untuk program studi sosial versi ...
Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum untuk program studi sosial versi ...ferisulianta.com
 
Kelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdf
Kelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdfKelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdf
Kelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdfferisulianta.com
 
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdf
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdfAlgoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdf
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdfferisulianta.com
 
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Means
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-MeansClustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Means
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Meansferisulianta.com
 
Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdf
Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdfAturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdf
Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdfferisulianta.com
 
Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...
Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...
Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...ferisulianta.com
 
Materi Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdf
Materi Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdfMateri Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdf
Materi Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdfferisulianta.com
 
Bentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdf
Bentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdfBentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdf
Bentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdfferisulianta.com
 
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri SuliantaLiterasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Suliantaferisulianta.com
 
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...ferisulianta.com
 
Public speaking (Dr. Feri Sulianta)
Public speaking (Dr. Feri Sulianta)Public speaking (Dr. Feri Sulianta)
Public speaking (Dr. Feri Sulianta)ferisulianta.com
 
Katalog buku feri sulianta 2018
Katalog buku feri sulianta 2018Katalog buku feri sulianta 2018
Katalog buku feri sulianta 2018ferisulianta.com
 
Membangunkan sang raksasa feri sulianta
Membangunkan sang raksasa   feri suliantaMembangunkan sang raksasa   feri sulianta
Membangunkan sang raksasa feri suliantaferisulianta.com
 
Membangunkan sang raksasa feri sulianta
Membangunkan sang raksasa   feri suliantaMembangunkan sang raksasa   feri sulianta
Membangunkan sang raksasa feri suliantaferisulianta.com
 
Success with softskill to deliver your hardskill feri sulianta - st inten
Success with softskill to deliver your hardskill   feri sulianta - st intenSuccess with softskill to deliver your hardskill   feri sulianta - st inten
Success with softskill to deliver your hardskill feri sulianta - st intenferisulianta.com
 
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristicsBpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristicsferisulianta.com
 
Change by design feri sulianta slide review
Change by design   feri sulianta slide reviewChange by design   feri sulianta slide review
Change by design feri sulianta slide reviewferisulianta.com
 
Reach success with softskill to deliver your hardskill
Reach success with softskill to deliver your  hardskill  Reach success with softskill to deliver your  hardskill
Reach success with softskill to deliver your hardskill ferisulianta.com
 
Sistem Informasi vs Rekayasa Perangkat Lunka
Sistem Informasi vs Rekayasa Perangkat LunkaSistem Informasi vs Rekayasa Perangkat Lunka
Sistem Informasi vs Rekayasa Perangkat Lunkaferisulianta.com
 

More from ferisulianta.com (20)

Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum untuk program studi sosial versi ...
Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum  untuk program studi sosial versi ...Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum  untuk program studi sosial versi ...
Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum untuk program studi sosial versi ...
 
Kelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdf
Kelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdfKelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdf
Kelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdf
 
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdf
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdfAlgoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdf
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdf
 
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Means
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-MeansClustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Means
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Means
 
Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdf
Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdfAturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdf
Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdf
 
Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...
Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...
Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...
 
Materi Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdf
Materi Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdfMateri Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdf
Materi Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdf
 
Bentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdf
Bentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdfBentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdf
Bentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdf
 
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri SuliantaLiterasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
 
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
 
Public speaking (Dr. Feri Sulianta)
Public speaking (Dr. Feri Sulianta)Public speaking (Dr. Feri Sulianta)
Public speaking (Dr. Feri Sulianta)
 
Katalog buku feri sulianta 2018
Katalog buku feri sulianta 2018Katalog buku feri sulianta 2018
Katalog buku feri sulianta 2018
 
Membangunkan sang raksasa feri sulianta
Membangunkan sang raksasa   feri suliantaMembangunkan sang raksasa   feri sulianta
Membangunkan sang raksasa feri sulianta
 
Membangunkan sang raksasa feri sulianta
Membangunkan sang raksasa   feri suliantaMembangunkan sang raksasa   feri sulianta
Membangunkan sang raksasa feri sulianta
 
Managing Achievement
Managing AchievementManaging Achievement
Managing Achievement
 
Success with softskill to deliver your hardskill feri sulianta - st inten
Success with softskill to deliver your hardskill   feri sulianta - st intenSuccess with softskill to deliver your hardskill   feri sulianta - st inten
Success with softskill to deliver your hardskill feri sulianta - st inten
 
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristicsBpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
 
Change by design feri sulianta slide review
Change by design   feri sulianta slide reviewChange by design   feri sulianta slide review
Change by design feri sulianta slide review
 
Reach success with softskill to deliver your hardskill
Reach success with softskill to deliver your  hardskill  Reach success with softskill to deliver your  hardskill
Reach success with softskill to deliver your hardskill
 
Sistem Informasi vs Rekayasa Perangkat Lunka
Sistem Informasi vs Rekayasa Perangkat LunkaSistem Informasi vs Rekayasa Perangkat Lunka
Sistem Informasi vs Rekayasa Perangkat Lunka
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 

Recently uploaded (7)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 

Penerapan Metode Apriori Untuk Identifikasi Pola Data Transaksi Pada Customer Di Supermarket

  • 1. PENERAPAN METODE APRIORI UNTUK IDENTIFIKASI POLA DATA TRANSAKSI PADA CUSTOMER DI SUPERMARKET Mochamad Al Hafizh Zachari1 Feri Sulianta2 Program Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Widyatama, Jl. Cikutra 204A Bandung 40125, Indonesia mochamad.zachari@widyatama.ac.id, feri.sulianta@widyatama.ac.id Abstrak Supermarket merpuakan tempat berbelanja dari seseorang terhadap suatu daerah masyarakat setempat. Dengan pelayanan yang maksimal untuk mengetahui pola data pembelian yang diberikan dan mengantisipasi persediaan bahan pokok didaerah tertentu agar tidak mengalami keterlambatan kesediaan barangt. Maka diperlukan pencarian pola atau hubungan Association rule (aturan asosiatif). Association rule merupakan salah satu teknik data mining yang sangat penting, dapat diartikan bahwa hubungan antara sejumlah item dengan menentukan nilai support dan confidence pada basis data, penting tidaknya aturan asosiasi dapat diketahui dengan nilai support atau nilai penunjang dan confidence (nilai kepastian) algoritma apriori menghitung seringnnya item-set yang muncul dalam database melalui beberapa iterasi, setiap iterasi tersebut memiliki dua tahapan yaitu menentukan kandidat dan menghitung kandidat. Tahap pertama pada iterasi pertama , himpunan yang dihasilkan dari kandidat item- set berisikan seluruh 1-item-set. Tahap kedua algoritma apriori menghitung support-nya melalui seluruh item-set dengan batas minimum tertentu saja yang dianggap sering muncul (frequent), sehingga dapat diketahui item-set yang sering muncul.. Penghapusan ini berdasarkan pengamatan yaitu apakah item-set tersebut sering muncul atau tidak. Dari hasil penelitian dengan menggunakan nilai minimum support dan minimum confident tertinggi akan membentuk nilai akhir, yaitu nilai paling besar yang melebihi batas minimal support dan confidence. Dalam penelitian ini dengan menggunakan kombinasi 2 item set dengan minimum support 2 dan minimum confidence 35 pada super market di daerah tebet selatan adalah “jika pembeli membeli Telur dan daging giling maka pembeli akan membeli air mineral ” dengan Support 7,333% dan confidence 50,66% Kata Kunci : super market, association rule, algoritma apriori
  • 2. 1. LANDASAN TEORI 1.1 Data Mining Data mining merupakan suatu metode untuk menemukan pengetahuan dalam suatu tumpukan data yang cukup besar. Data mining adalah proses menggali dan menganalisa sejumlah data yang sangat besar untuk memperoleh sesuatu yang benar, baru dan bermanfaat dan akhirnya dapat ditemukan suatu corak atau pola dalam data tersebut. (Han dan Kamber, 2006). Data mining adalah bagian integral dari knowledge discovery database (KDD) yang merupakan proses keseluruhan mengubah data mentah menjadi pola-pola data yang menarik yang merupakan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sebagai pengetahuan, seperti yang ditunjukan pada. Terdapat empat tugas utama data mining yang terlihat pada gambar 3 yaitu : 1.1.1 Predictive modelling Predictive modelling digunakan untuk membangun sebuah model untuk target variabel sebagai fungsi dari explanatory variabel. Explanatory variabel dalam hal ini merupakan semua atribut yang digunakan untuk melakukan prediksi, sedangkan variable target merupakan atribut yang akan diprediksi nilainya. Predictive modelling dibagi menjadi dua tipe yaitu : Classification yang digunakan untuk memprediksi nilai dari target variabel yang diskrit dan regresi yang digunakan untuk memprediksi nilai dari target variabel yang kontinyu. 1.1.2 Association analysis Association analysis adalah penemuan association rule yang menunjukan pola- pola yang sering muncul dalam data. Terdapat nilai support dan confidence yang dapat menunjukan seberapa besar suatu rule dapat dipercaya. Support adalah ukuran dimana seberapa besar tingkat dominasi suatu item atau itemset terhadap keseluruhan transaksi. Sedangkan confidence adalah ukuran yang menunjukan hubungan antara dua item secara conditional. Association analysis digunakan untuk menemukan aturan- aturan asosiasi yang memperlihatkan kondisi-kondisi nilai atribut yang sering muncul secara bersamaan dalam sebuah himpunan data. 1.1.3 Cluster analysis Tidak seperti klasifikasi yang menganalisa kelas data objek yang mengandung label. Clustering digunakan untuk menganalisa objek dari data tanpa memeriksa kelas label yang diketahui. Label-label kelas dilibatkan di dalam data training karena belun diketahui sebelumnya. Clustering merupakan proses mengelompokan sekumpulan objek yang sangat mirip.
  • 3. 1.1.4 Anomaly detection/outlier mining Sebuah database dapat mengandung data objek yang tidak sesuai atau menyimpang dari model data. Data objek ini disebut outlier. Banyak metode data mining yang menghilangkan outlier ini. Padahal, pada beberapa aplikasi seperti fraud detection, kejadian yang jarang terjadi tersebut justru lebih menarik untuk dianalisa daripada kejadian yang sering terjadi. Analisa dari outlier data tersebut disebut sebagai outlier mining. Outlier mining juga sering disebut dengan anomaly detection yang merupakan metode pendeteksian suatu data dimana tujuannya adalah menemukan objek yang berbeda dari sebagian besar objek lain. Anomaly dapat dideteksi dengan menggunakan uji statistik yang menerapkan model distribusi atau probabilitas untuk data. 1.2 Asociation Rule Menurut tempubulon, Association rule mining merupakan teknik data mining untuk menemukan aturan asosiasi antar kombinasi item, salah satu contoh dari aturan asosiasi disuatu pasar swalayan adalah dapat diketahui berapa besar kemungkinan seseorang membeli sikat gigi bersamaan dengan pasta gigi. Dengan informasi tersebut pihak pasar swalayan dapat mengatur ketersediaan stok barang, supaya tidak terjadi keterlambatan stok barang yang sering dibeli bersamaan. Aturan asosiasi menggunakan data latihan sehingga diketahui item-item belanja yang sering dibeli secara bersamaan dalam suatu waktu. Aturan asosiasi yang terbentuk “if...then..., atau, jika..., maka.”. 1.3 Algoritma Apriori Algoritma apriori atau sering disebut juga dengan analisis asosiasi (association rule mining) adalah teknik data mining untuk menemukan aturan asosiasi antara suatu kombinasi item. (Han & Kamber, 2006) Misalkan I={i1,i2,i3,.. in} merupakan himpunan items dan D merupakan himpunan database transaksi yang setiap transasi T merupakan himpunan item yang terkandung dalam transaksi T. Setiap transaksi diasosiasikan dengan identifier yang disebut TID. Aturan yang memenuhi minimum support (min_sup) dan minimum confidence (min_conf) disebut kandidat rule yang kuat. Berdasarkan konvensi, nilai support dan nilai confidence adalah nilai antara 0% sampai 100% sebanding dengan 0 sampai 1,0 (Linof, 2004). Himpunan item disebut dengan itemset. Itemset yang mengandung k items disebut kitemsets. Sebagai contoh himpunan {kopi, gula} merupakan 2-itemset. Kecenderungan kemunculan itemset dalam sejumlah transaksi disebut frequency, support count atau count itemset. Aturan asosiasi dilakukan dengan melalui dua langkah, yaitu : 1. Temukan semua frequent itemset. Hasil dari proses ini adalah sejumlah itemset dengan nilai support lebih besar atau sama dengan
  • 4. minimum support yang diberikan. Nilai support dari itemset {A,B} dihitung dengan menggunakan persamaan 1. 2. Menentukan strong rule dari frequent itemset. Hasil dari proses ini adalah semua rule yang memenuhi minimum support dan minimum confidence. Nilai confidence dari suatu kandidat rule A B dihitung dengan menggunakan persamaan 2. 1.4 Pola Frekuensi Tinggi Tahap ini akan mencari item yang memenuhi minimal support dari item-set. Nilai support didapat dari rumus 1 berikut : Support h pembelian mengandung A)/(Total ….[rumus 1] Kemudian nilai support dari 2 item diperoleh dari rumus 2 berikut: mengandung A dan B)/(Total Item)...............[rumus 2]. 2. METODE PENELITIAN 2.1. Kerangka Penelitian Gambar 2.1 Alur Metode Penelitian 2.2 Use Case Diagram Dibawah ini adalah diagram usecase, usecase akan menjelaskan bagaimana suatu perilaku (behaviour) berlangsung dalam super market. Gambar 2.2 Use case diagram pada system transaksi PROBLEM ANALYSIS DATA PREPARATION DATA MINING PATTERN GENERATION PATERN MONITORING
  • 5. 2.3 Analisa Pola Frekuensi tinggi Tahap ini akan mencari item menggunakan dataset dengan algoritma apriori yang memenuhi minimal support dari item-set. Nilai support didapat dari rumus 1 berikut Support(A) 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ transaksi 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 transaksi [rumus 1] Kemudian nilai support dari 2 item diperoleh dari rumus 2 berikut: Support(A,B)=P(A∩B) 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ Transaksi 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝐵 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 transaksi [rumus 2] Contoh perhitungan algoritma apriori dengan data set pola data Bahan baku yang didapat diSuper Market jatiroto seperti pada tabel 1 berikut : Tabel Pola Frekuensi pada dataset Data tersebut diatas dalam database Customers direpresentasikan dalam bentuk seperti tampak pada tabel 2 berikut: Tabel frekuensi tinggi pada item No Nama Total Transaksi 0 air mineral 968 1 telur 748 2 spaghetti 738 3 coklat 691 4 kentang 687 5 teh hijau 565 6 susu sapi 530 7 daging sapi 419 8 pancake 384 9 sayuran 384 Selanjutnya mencari candidat 2 -itemset seperti pada tabel 3 berikut : Tabel frekuensi transaksi tinggi Tabel diatas menujukkan hasil calon 2- itemset dari pola data Bahan baku pembeli pada tabel 4. Dari data tersebut diatas, jika ditetapkan nilai ф yang telah ditentukan oleh user yaitu = 3 maka F2 = {{air mineral,telur}, {chocolate,air mineral}}. Yang tidak memenuhi nilai ф = 3 maka akan dihapus. Langkah selanjutnya membentuk 3 item set seperti pada tabel 4 berikut : Tabel nilai support pada itemset Support Itemset length 0.050933 (telur, air mineral) 2 0.059733 (coklat, mineral water) 2 0.052667 (spageti, air mineral) 2 Dengan demikian F3= {}, karena lebih kecil dari nilai yang ditetapkan ф = 3, jadi untuk F4, F5,F6, dan seterusnya merupakan himpunan kosong Setelah didapat support dan confidence untuk masing-masing kandidat, lakukan perkalian antara support dan confidence, dimana confidence-nya diambil 70% keatas, sehingga didapat seperti pada tabel berikut :
  • 6. Tabel nilai support dan confidence pada itemset Ifantece dent then consequ ent Suppor t Confide nce Support x Confide nce Jika Telur maka air minera l 0.5093 3 50% 0,4 Jika Spageti maka air minera l 0.5973 3 50% 0,4 Jika Coklat maka air minera l 0.5267 7 50% 0,4 Setelah didapat hasil perkalian antara support dan confidence, pilihlah yang hasil perkalianya paling besar. Hasil paling besar dari perkalian-perkalian tersebut merupakan rule yang dipakai pada saat transaksi, karena hasil perkalian dari ke-3 item diatas bernilai sama, maka semuanya bisa dijadikan rule. - Jika item telur maka akan air mineral dengan support 40% dan confidence 50% - Jika item coklat maka akan air mineral dengan support 40% dan confidence 50% 3. KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Berdasarkan pengujian data yang telah dilakukan pada kedua dataset. Untuk pola item yang terbentuk pada transaksi dengan kombinasi 2 yaitu “ jika Telur maka akan ada Air Mineral” dengan support 0.50933 dan Confidence 50,308%. Sedangkan untuk kombinasi 3 item didapat “ jika Spageti dan Air mineral, maka akan ada coklat ” dengan support 4% dan confidence 22,222%. 2. Untuk pola item yang terbentuk dengan kombinasi 2 yaitu “ jika Telur maka akan ada air mineral” dengan support 12% dan Confidence 33,962%. Sedangkan untuk kombinasi 3 item didapat “ jika coklat dan spageti, maka akan ada air mineral” dengan support 4,667% dan Confidence 13,208%. 3.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti memberikan beberapa saran, diantaranya sebagai berikut: 1. Bagi peneliti yang ingin melanjutlan penelitian ini diharapkan mempunyai data set yang kompleks dan tidak banyak memiliki attribut 2. Gunakanlah tools visualisasi yang mudah digunakan unuk memvisualisasi kan data hasil mining
  • 7. 3. Saran saya untuk peneliti selanjutnya, gunakan lah bahasa pemrograman pyhton untuk membuat algoritma ini, karena python sangat reliable untuk interpretasi bigdata. DAFTAR PUSTAKA [1] Anief, M. (1991). Apa yang Perlu Diketahui Tentang Bahan baku. Yogyakarta: PenerbitGajah Mada University Press. Halaman 3. [2] Agrawal,dalam simanjuntak.2010.”Aplikasi data mining untuk pemodelan pembelian barang dengan menggunakan Algoritma Apriori.”jurnal teknik informatika.Hlm 1- 31. [3] Dewati,S.2014.”Analisis pola transaksi Bahan baku menggunakan Algoritma Apriori”.jurnal teknik informatika. Hlm 1-9. [4] Kurniawan, H.2014.”Analisa pola penyakit swalayan dengan menerapakan association rule menggunakan algoritma apriori”.seminar nasional informatika. Hlm195- 201. [5] Kusrini. 2009.Algoritma Data Mining.Yogyakarta:Andi offset. Simanjuntak.2010.”Aplikasi Data mining untuk pemodelan pembelian Barang menggunakan algoritma apriori.”jurnal teknik informatika. Hlm1- 31. [6] Algoritma Apriori untuk Analisis Keranjang Belanja pada Data Transaksi Penjualan Sandi Fajar Rodiyansyah https://media.neliti.com/media/publications/2 36599-algoritma-apriori-untuk-analisis- keranja-1ad5198e.pdf [7] Sunarti, F. Handayanna, dan E. Irfiani, “Analisa Pola Penjualan Makanan dengan Penerapan Algoritma Apriori”, Vol. 20, No. 4, pp. 478-488, November. 2021. [8] A.V. Putri, “Analisa Pola Belanja Konsumen Menggunakan Algoritma Apriori Pada Toko Buku Al-Mumtaz”, juli. 2019. [9] W. Dari, “Analisis Metode Apriori Untuk Memprediksi Persediaan Barang Pada Warung”, Vol. 1, No. 4, pp. 438-447, Agustus. 2022. [10] Sunarti, F. Handayanna, dan E. Irfiani, “Analisa Pola Penjualan Makanan dengan Penerapan Algoritma Apriori”, Vol. 20, No. 4, pp. 478-488, November. 2021. [11] A.V. Putri, “Analisa Pola Belanja Konsumen Menggunakan Algoritma Apriori Pada Toko Buku Al-Mumtaz”, juli. 2019. [12] W. Dari, “Analisis Metode Apriori Untuk Memprediksi Persediaan Barang Pada Warung”, Vol. 1, No. 4, pp. 438- 447, Agustus. 2022. [13] Kusrini., Luthfi, E. T., 2009. Algoritma Data Mining, Andi Publisher, Yogyakarta. [14] Turban, E., 2005, Decision Support Systems and Intelligent Systems Edisi Bahasa Indonesia. Andi Publisher, Yogyakarta. [15] Hermawati, F. A., 2013, Data Mining. Andi, Yogyakarta.