Dokumen tersebut membahas konsep Contextual Teaching and Learning (CTL) yang menekankan pentingnya menghubungkan pelajaran dengan situasi nyata siswa dan mendorong siswa membuat koneksi antara pengetahuan dengan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari melalui tujuh komponen utama pembelajaran efektif. Disebutkan pula peran guru sebagai fasilitator dan kelebihan serta kelemahan pendekatan CTL.
1. NAMA ANGGOTA :
ARDITA WULAN DHARI
DIAH RATNASARI
DIAN ADININGTYAS
NI KETUT RESI YULIARI
NURUL HAFIZOH
PRAJOKO ARIWIBOWO
2. Pengertian CTL
8 Komponen Proses Pembelajaran CTL
Ciri – ciri PENDEKATAN ctl menurut blanchard
7 Komponen Utama Dalam Pembelajaran CTL
Proses Pembelajaran pendekatan CTL pada
pokok bahasan materi
fungsi guru sebagai fasilitator dalam proses
belajar mengajar
Kelebihan pendekatan Contextual Teaching
and Learning
Kelemahan pendekatan Contextual Teaching
and Learning
3.
4. konsep belajar yang membantu guru
dalam mengaitkan antara pokok
bahasan yang diajarkannya dengan
situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimiliki
dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari, dengan
melibatkan tujuh komponen utama
pembelajaran efektif.
5. 1. Membangun hubungan untuk menemukan
makna (relating).
2. Melakukan sesuatu yang bermakna
(experiencing).
3. Belajar secara mandiri
4. Kolaborasi (collaborating).
5. Berpikir kritis dan kreatif (applying).
6. Mengembangkan potensi individu
(transfering).
7. Standar pencapaian yang tinggi.
8. Asesmen yang autentik.
6. 1. Menekankan pada pentingnya pemecahan
masalah.
2. Kegiatan belajar dilakukan
dalam berbagai konteks.
3. Kegiatan belajar dipantau dan
diarahkan agar siswa dapat belajar
mandiri.
4. Mendorong siswa untuk belajar dengan
temannya dalam kelompok atau secara
mandiri.
5. Pelajaran menekankan pada konteks
kehidupan siswa yang berbeda - beda.
6. Menggunakan penilaian otentik.
7. 1. Konstruktivisme (constructivism)
2. Menemukan (Inquiry)
3. Bertanya (Questioning)
4. Masyarakat Belajar (Learning
Community)
5. Pemodelan (Modeling)
6. Refleksi (Reflection)
7. Penilaian yang sebenarnya ( Authentic
Assessment)
9. Menjadikan pengetahuan bermakna
dan relevan bagi siswa.
Memberikan kesempatan siswa
menemukan dan menerapkan
idenya sendiri.
Menyadarkan siswa agar
menerapkan strategi mereka
sendiri.
10. dapat membawa dunia peserta didik
sebagai media pembelajaran di
kelas. Disebutkan bahwa dunia siswa
yang di bawa dalam dunia
pengajaran, sehingga siswa tidak
merasa dipaksa dalam belajar
sebagaimana terungkap dalam tabel.
11. Dapat dilihat dari kesiapan peserta didik
untuk berbaur dengan lingkungan
sekitarnya. Apabila peserta didik tidak siap
dalam artian adanya masalah sosial maka
itu yang akan menjadi kelemahan di
pendekatan kontekstual. Selain itu dapat
dilihat pula kesiapan dari sarana yang
diberikan sekolah, kondisi kelas yang
kurang menunjang pembelajaran.