Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Â
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Bahan Pencemar Punca Kesan
1
a) Asap * Pembakaran bahan * Mengganggu
api pernafasan normal
* Pembakaran * Pembentukan kabus
sampah-sarap yang mengganggu
* Cerobong asap penglihatan
kilang
* Ekzos kenderaan
bermotor
3. c) Plumbum * Petrol berplumbum * Mengganggu
* Pembakaran bahan keupayaan badan
bercat membina sel darah baru
* Kerencatan dan
kecacatan otak pada
kanak-kanak
d) Karbon monoksida * Pembakaran bahan api * Menghalang
yang tidak lengkap pembentukan
* Ekzos kenderaan oksihemoglobin
* Berpadu dengan
hemoglobin untuk
membentuk
karboksihemoglobin yang
akan menggantikan
oksigen dalam darah
* Melembapkan otak
* Boleh membawa maut
sekiranya diambil dalam
jumlah yang banyak
4. e) Nitrogen oksida * Pembakaran bahan api * Menurunkan rintangan
pada suhu tinggi dalam badan kanak-kanak
kenderaan berat atau terhadap selesema
kilang * Mengganggu tisu peparu
* Tindakan bakteria dalam dan menyebabkan bronkitis
tanah serta kanser
* Semasa ribut petir * Bertindak balas dengan
hidrokarbon untuk
membentuk pengoksida
fotokimia yang memedihkan
mata dan merosakkan tisu
peparu
f) Sulfur dioksida * Pembakaran bahan api * Memedihkan mata
yang mengandungi sulfur * Merosakkan peparu
* Ekzos kenderaan bermotor * Menyebabkan hujan asid
yang mengakis kulit
g) Hidrokarbon ( cth. benzo) * Pembakaran bahan api * Mengganggu
tidak lengkap perkembangan tubuh
* Ekzos kenderaan * Bahan karsinogen yang
* Asap rokok boleh menyebabkan barah
5. INDEX PENCEMARAN UDARA
(IPU)/INDEKS KUALITI UDARA
• Bahasa Inggeris: Air Pollutant Index (API)
• Ukuran kuantitatif yang menerangkan kualiti
udara ambien.
• Indeks pencemaran udara diperoleh melalui
kombinasi angka bagi beberapa bahan
pencemar kepada satu ukuran.
6. • Pengiraan IPU: Nilai IPU dikira berdasarkan
kepekatan purata setiap pencemar udara iaitu
Sulfur dioksida (SO2), Nitrogen dioksida (NO2),
Karbon monoksida (CO), Ozon (O3) dan habuk
halus (PM10). Pencemar udara yang dominan
dengan kepekatan tertinggi diambil kira sebagai
pencemar yang akan menentukan nilai IPU. Pada
lazimnya, kepekatan habuk halus (PM10) adalah
yang tertinggi berbanding dengan pencemar yang
lain dan ini menentukan bacaan IPU.
7. • Pembentukan ozon di permukaan bumi (O3):
Menjelang lewat tengah hari atau pada awal
petang, lazimnya kepekatan ozon adalah tinggi
dan mendominasi bacaan IPU di sesetengah
kawasan. Di bawah pengaruh cahaya matahari,
nitrogen oksida dan sebatian organik meruap
yang dilepaskan dari ekzos kenderaan
bermotor dan industri bertindak balas bagi
membentuk ozon di permukaan bumi.
8. IPU Status
0-50 Baik
51-100 Sederhana
101-200 Tidak sihat
201-300 Sangat tidak sihat
>301 Berbahaya