seminar Pafi

1. Penanganan Nyeri (body
pain)
dr. Asep Indah Wuddi A, Sp. An, m. Sc

2. Tujuan
• Peserta memahami konsep penanganan nyeri
• Peserta memahami pentingnya pembatasan pemberian obat
antinyeri

3. Nyeri sebagai tanda vital ke-5

4. Nyeri sebagai tanda vital ke-5

5. Nyeri sebagai tanda vital ke-5

7. Definisi Nyeri
• Pengalaman sensoris dan emosional yang tidak
menyenangkan yang berhubungan dengan adanya kerusakan
jaringan atau yang berpotensi rusak atau yang digambarkan
seperti adanya kerusakan jaringan (IASP)
• Nyeri  tidak menyenangkan (proteksi)
• Dua dimensi nyeri  indrawi (sensorik) dan psikologik
(emosional)

8. Klasifikasi Nyeri
• Berdasar durasi : Nyeri Akut (Nyeri Nosiseptif dan nyeri
visceral); Nyeri kronik : nyeri nosiseptif, nyeri visceral, nyeri
neuropatic, nyeri kanker
• Berdasar proses neuorobiologinya : Nyeri Nosiseptif; nyeri
inflamasi; nyeri patologik (bukan protektif tapi reaksi
maladaptive)
• Nyeri Patologik  Nyeri Neuropatik (Post Herpetic Neuralgia,
trigeminal neuralgia, nyeri phantom pasca amputasi), nyeri
disfungsional (fibromyalgia, irritable bowel syndrome, tension
headache)

9. Pain Pathway

10. Transduction : Proses rangsangan diubah
menjadi aktifitas listrik
Sensitisasi perifer: (mis Sun
burn)

11. Transmission: proses perambatan dan
amplifikasi

12. Modulation: proses inhibisi (penghambatan)
terhadap impuls listrik
Sensitisasi
Sentral

13. Perception: Proses kompleks yang melibatkan
unsur biologi, perasaan, kepercayaan, dan genetik
Sistem
limbic 
memori,
emosi,
pengalaman
Sensorik
nya

14. Nyeri Kronik

15. Obat Analgetik

16. Diclofenac, Asam
Mefenamat,
Ketoprofen,
Meloxicam,
Celecoxib

22. Risiko pemberian analgetik irrasional
• Nyeri Kronis  Geriatri; 65% pada laki-laki, 53% pada wanita
• Perforasi Gaster  angka kematian 37% (wahyudi, 2008)
• AKI

23. Takehome Message
• PPA  mempunyai tanggung jawab dalam meningkatkan status
kesehatan masyarakat
• Tanggung jawab  diatur oleh UU
• Edukasi terkait penanganan nyeri

24. • “Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena
orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat
kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah
membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang
memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia
telah memelihara kehidupan manusia semuanya” (QS Al
Maidah ; 32)
• Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang
melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan
melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang
siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah
akan memudahkannya di dunia dan di akhirat” (HR Muslim)

27. Extra