Dokumen tersebut membahas tentang double pipe heat exchanger, yaitu jenis penukar panas yang terdiri dari dua pipa konsentris dimana satu fluida mengalir di dalam pipa dan fluida lainnya mengalir di ruang antar pipa. Dokumen juga menjelaskan prinsip kerja, kelebihan, dan kekurangannya.
Laporan ini membahas tentang modul destilasi batch pada laboratorium satuan operasi semester genap tahun ajaran 2012/2013. Tujuan percobaan adalah memisahkan campuran air dan ethanol, membuat kurva kalibrasi indeks bias dan fraksi mol, mengukur perubahan konsentrasi destilat dan residu, menghitung kadar ethanol, serta menentukan karakteristik kolom fraksionasi. Metode yang digunakan meliputi persiapan alat dan bahan, skema alat,
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalori yang dilepaskan saat pembakaran sempurna suatu zat. Zat sampel dibakar di dalam tabung beroksigen yang tercelup di dalam air (kalorimeter). Panas hasil pembakaran akan diserap air, sehingga kenaikan suhunya dapat diukur untuk menentukan kalori zat sampel. Prinsipnya bekerja pada sistem terisolasi di mana kalori reaksi sama dengan kalori
Dokumen tersebut membahas tentang double pipe heat exchanger, yaitu jenis penukar panas yang terdiri dari dua pipa konsentris dimana satu fluida mengalir di dalam pipa dan fluida lainnya mengalir di ruang antar pipa. Dokumen juga menjelaskan prinsip kerja, kelebihan, dan kekurangannya.
Laporan ini membahas tentang modul destilasi batch pada laboratorium satuan operasi semester genap tahun ajaran 2012/2013. Tujuan percobaan adalah memisahkan campuran air dan ethanol, membuat kurva kalibrasi indeks bias dan fraksi mol, mengukur perubahan konsentrasi destilat dan residu, menghitung kadar ethanol, serta menentukan karakteristik kolom fraksionasi. Metode yang digunakan meliputi persiapan alat dan bahan, skema alat,
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalori yang dilepaskan saat pembakaran sempurna suatu zat. Zat sampel dibakar di dalam tabung beroksigen yang tercelup di dalam air (kalorimeter). Panas hasil pembakaran akan diserap air, sehingga kenaikan suhunya dapat diukur untuk menentukan kalori zat sampel. Prinsipnya bekerja pada sistem terisolasi di mana kalori reaksi sama dengan kalori
Proses ekstraksi padat-cair (leaching) dilakukan untuk memisahkan zat terlarut dari padatan. Dokumen ini menjelaskan prosedur percobaan leaching daun teh hijau di laboratorium untuk mengurangi kadar kafein menggunakan uap air sebagai pelarut. Beberapa parameter seperti suhu, tekanan, dan kekeruhan larutan diukur untuk mengevaluasi proses.
Pengeringan adalah proses penghilangan air dari bahan melalui penguapan dengan bantuan panas dan aliran udara. Proses ini penting untuk mengawetkan dan memperpanjang umur simpan produk pertanian dan makanan. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju pengeringan antara lain luas permukaan, suhu, kecepatan udara, tekanan udara, dan kelembaban udara. Metode pengeringan umumnya dikelompokkan menjadi batch dan kontinu.
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia. Secara singkat, kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan dinamis dimana laju reaksi pembentukan senyawa sama dengan laju reaksi penguraian, sehingga tidak terjadi perubahan konsentrasi total dalam sistem meski spesi terus terbentuk dan terurai. Untuk mencapai kesetimbangan, suatu reaksi akan melalui tahap pencampuran awal, daerah kinetik,
Teks tersebut membahas tentang sistem kriogenik yang digunakan untuk mendinginkan bahan hingga suhu rendah menggunakan gas seperti nitrogen cair dan karbon dioksida cair. Sistem ini terdiri dari heat exchanger, kompresor, dan expander yang bekerja untuk mencairkan dan memisahkan gas-gas kriogenik serta menyimpan cairan-cairannya pada suhu rendah.
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanAgataMelati
Laporan praktikum mendeskripsikan proses penentuan panas spesifik bubuk kopi dan tepung terigu menggunakan kalorimeter. Mahasiswa mengukur panas spesifik dengan memanaskan sampel kemudian memasukkannya ke dalam air di kalorimeter, dan mengukur kenaikan suhu akibat perpindahan panas sesuai azas Black. Hasilnya digunakan untuk mengontrol panas dalam proses pengolahan pangan.
Dokumen ini menjelaskan proses produksi LPG di PT. Surya Esa Perkasa, Tbk yang meliputi proses scrubbing, kompresi, pengeringan, pendinginan, fraksinasi, dan penyimpanan LPG. Proses ini memisahkan komponen gas alam berdasarkan titik didihnya menjadi propana, LPG, kondensat, dan campuran gas.
Proses ekstraksi padat-cair (leaching) dilakukan untuk memisahkan zat terlarut dari padatan. Dokumen ini menjelaskan prosedur percobaan leaching daun teh hijau di laboratorium untuk mengurangi kadar kafein menggunakan uap air sebagai pelarut. Beberapa parameter seperti suhu, tekanan, dan kekeruhan larutan diukur untuk mengevaluasi proses.
Pengeringan adalah proses penghilangan air dari bahan melalui penguapan dengan bantuan panas dan aliran udara. Proses ini penting untuk mengawetkan dan memperpanjang umur simpan produk pertanian dan makanan. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju pengeringan antara lain luas permukaan, suhu, kecepatan udara, tekanan udara, dan kelembaban udara. Metode pengeringan umumnya dikelompokkan menjadi batch dan kontinu.
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia. Secara singkat, kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan dinamis dimana laju reaksi pembentukan senyawa sama dengan laju reaksi penguraian, sehingga tidak terjadi perubahan konsentrasi total dalam sistem meski spesi terus terbentuk dan terurai. Untuk mencapai kesetimbangan, suatu reaksi akan melalui tahap pencampuran awal, daerah kinetik,
Teks tersebut membahas tentang sistem kriogenik yang digunakan untuk mendinginkan bahan hingga suhu rendah menggunakan gas seperti nitrogen cair dan karbon dioksida cair. Sistem ini terdiri dari heat exchanger, kompresor, dan expander yang bekerja untuk mencairkan dan memisahkan gas-gas kriogenik serta menyimpan cairan-cairannya pada suhu rendah.
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanAgataMelati
Laporan praktikum mendeskripsikan proses penentuan panas spesifik bubuk kopi dan tepung terigu menggunakan kalorimeter. Mahasiswa mengukur panas spesifik dengan memanaskan sampel kemudian memasukkannya ke dalam air di kalorimeter, dan mengukur kenaikan suhu akibat perpindahan panas sesuai azas Black. Hasilnya digunakan untuk mengontrol panas dalam proses pengolahan pangan.
Dokumen ini menjelaskan proses produksi LPG di PT. Surya Esa Perkasa, Tbk yang meliputi proses scrubbing, kompresi, pengeringan, pendinginan, fraksinasi, dan penyimpanan LPG. Proses ini memisahkan komponen gas alam berdasarkan titik didihnya menjadi propana, LPG, kondensat, dan campuran gas.
Sistem penyamanan udara kenderaan menggunakan kitaran penyejukan untuk menstabilkan suhu udara dan kelembapan. Ia terdiri daripada pemampat, pemeluwap, gelung penyejuk dan injap pengembangan yang mengawal aliran refrigerant untuk menyerap haba dari udara kenderaan.
Sistem pengudaraan berfungsi untuk mengagihkan udara bersih ke ruangan dan mengeluarkan udara terpakai, menggunakan kipas untuk memaksa udara luar masuk dan keluar bangunan melalui lubang-lubang. Sistem ini bekerja baik dalam iklim panas atau campuran dan dapat mengawal kualiti udara yang masuk lebih baik berbanding sistem ekzos, dengan pressur membantu menghalang masuknya bahan cemar luar.
Sistem AC konvensional menjelaskan prinsip kerja, komponen utama, dan pemeliharaan sistem pendingin udara. Prinsipnya meliputi penyerapan, pemompaan, dan pelepasan panas oleh evaporator, kompresor, dan kondensor. Komponen kunci termasuk ekspansi valve, dryer, kompresor, kondensor, dan evaporator. Pemeliharaan rutin diperlukan untuk menjaga kinerja optimal.
Sistem refrigerasi steam jet menggunakan uap air bertekanan tinggi untuk menghisap dan mengompresi uap air dari ruang pendingin, menggunakan efek pendinginan dari penguapan air untuk mendinginkan sistem. Sistem ini fleksibel namun volume uap yang besar membatasi kapasitasnya.
Air conditioner (AC) adalah alat yang mengatur suhu, sirkulasi, dan kualitas udara ruangan dengan menggunakan zat pendingin untuk menukarkan panas dari udara ruangan ke udara luar. AC terdiri dari kompresor, kondensor, katup ekspansi, evaporator, dan zat pendingin yang mengalirkan udara melalui siklus pendinginan. Freon 12 adalah zat pendingin yang umum digunakan karena memiliki titik didih rendah dan sifat yang aman
Dokumen tersebut membahas berbagai penerapan hukum termodinamika kedua dalam bidang farmasi dan teknologi pendinginan, seperti termografi, pembuatan emulsi, termometer, alat ukur suhu tubuh seperti EKG, dan prinsip kerja perangkat pendingin ruangan seperti AC dan kulkas.
Dokumen tersebut membahas persiapan perawatan mesin pendingin, mencakup:
1. Aspek keselamatan kerja yang perlu diperhatikan seperti lingkungan, diri, dan benda kerja
2. Nama dan fungsi komponen utama mesin pendingin seperti kompresor, kondensor, dryer/receiver, expansion valve, dan evaporator
3. Prinsip kerja masing-masing komponen tersebut
AHU adalah sistem pengkondisian udara yang mengontrol suhu, kelembaban, kualitas udara, dan aliran udara. Sistem ini terdiri dari beberapa perangkat seperti cooling coil, kipas, filter, dan ducting. Chilled water adalah air dingin yang digunakan untuk mendinginkan ruangan dengan mengalirkannya melalui cooling coil AHU. Chiller adalah mesin yang menghasilkan chilled water dengan menggunakan siklus refrigerasi yang melibatkan kompresor
2. DESTILASI KRIOGENIK
Kriogenik diartikan sebagai operasi yang
dilangsungkan dalam keadaan temperatur yang sangat
rendah.
Distilasi kriogenik adalah proses pemisahan
komponen-komponen berdasarkan perbedaan titik
didih yang dilakukan pada temperatur rendah.
Destilasi kriogenik digunakan untuk pemisahan
komponen – komponen gas di udara.
ex : digunakan untuk memisahkan N2 dan O2 dari
udara.
3. Pengertian N2
Nitrogen atau zat lemas adalah sebuah unsur kimia
dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan
nomor atom 7. Dinamakan zat lemas karena zat ini
bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur
lainnya.
Nitrogen adalah 78,08% persen dari atmosfir Bumi
dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat
lemas membentuk banyak senyawa penting seperti
asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida.
4. Kegunaan N2
Gas N2
N2 cair
Sebagai komponen utama
Sebagai refrigerant
pembuatan ammonia
(konsumsi terbesar), nitric
acid, organic nitrates), dan
cyanides
Untuk mendapatkan suhu
sangat dingin, sampai 210 C
Digunakan selama proses
preparasi sampel untuk
analisa kimia.
Pembekuan darah, sel
reproduksi (sel telur dan
sperma), dan sampel biologi
lain.
Pendingin perlatan lab dan
detektor sinar-X
5. Untuk mendapatkan nitrogen dari udara dengan
pendinginan. Prinsipnya adalah pencairan (liquified)
nitrogen yang hanya bisa dicapai di bawah kondisi
kritis, yaitu T=132.5 K dan P=37.7 bar.
Ada dua jenis proses cryogenic yaitu:
a. Single-column process (kolom tunggal)
b. Double-column process (kolom ganda)
kolom HPC dan kolom LPC
6. Tahapan Proses Kriogenik
A. Penyiapan Bahan Baku
B. Pembentukan Produk &
Pemurnian
Filtrasi
Destilasi tahap 1
Kompresi
menggunakan High Pressure
Coloumn
Destilasi tahap 2
menggunakan Low Pressure
Column
Pencairan gas hasil destilasi
Pendinginan nitrogen cair
Transfer panas
Pendinginan
Pemurnian
Pendinginan
9. 1. Filtrasi menggunakan air filter
Penyaringan udara umpan dari debu atau kotoran
yang terdapat di udara umpan (feed air) yang dapat
mengganggu
proses
destilasi.
Debu
yang
terakumulasi dibersihkan dengan menggunakan
udara dari MS unit yang di by-pass untuk
disemprotkan ke filter, sehingga didapat udara bersih
dan bebas debu dan kotoran.
10. 2. Kompresi menggunakan air
compressor centrifugal 3 stage
Selain menekan udara hingga tekanannya cukup
untuk mencapai tekanan di High Pressure
Column, kompressor ini juga berfungsi menghisap
udara umpan agar dapat masuk ke filter udara.
11. 3. Transfer panas menggunakan
reactivation exchanger
Panas dari udara panas yang dilepaskan oleh stage
terakhir dari air compressor digunakan untuk transfer
panas ke waste gas yang keluar dari cold box sehingga
waste gas mengalami kenaikan suhu dari 22-27 0C
menjadi 1000C. Waste gas ini dipakai untuk
meregenerasi / mereaktifikasi molekuler sieve unit.
12. 4. Pendinginan menggunakan high
level freon cooler
Alat ini adalah seperangkat alat penukar kalor yang
dilengkapi dengan kompresor tipe screw dan sistem
ekspansi untuk mengatur sirkulasi freon dalam high
level freon cooler. Bahan pendingin yang digunakan
adalah freon.
13. 5. Pemurnian
Penghilangan uap air menggunakan water separator
Uap air akan terpisah di water separator yang
dilengkapi dengan penangkap kondensat, karena gaya
berat sebagai kondensat dan udara keluar mengalir
menuju molecular sieve unit.
Penghilangan CO2 dan hidrokarbon lain menggunakan
Moleculer Sieve Tower
Penyerapan uap air dan CO2 di udara proses
(alumina gel di bagian bawah untuk menyerap uap air
dan zeolit tipe molecular sieve di bagian atas untuk
mengikat CO2 dan HC).
14. 6. Pendinginan menggunakan Air
Exchanger tipe Plate fin
Dilakukan pendinginan terhadap udara umpan
bertujuan untuk memperoleh kondisi udara yang siap
mencair. Prinsip yang dipakai adalah pertukaran kalor
dan sebagai media penukar kalor dimasukkan gas-gas
yang keluar dari kolom destilasi
17. 1. Destilasi tahap 1 menggunakan High Pressure
Coloumn tipe vertical cylindrical
Dalam HPC terjadi proses rektifikasi yaitu kontaknya
udara jenuh dengan refluk nitrogen cair yang
mengalir ke bawah sampai didapatkan kondisi yang
mendekati kesetimbangan sehingga tahap
pemisahan kedua fase dapat terbentuk.
18. 2. Destilasi tahap 2 menggunakan Low Pressure
Column
Memisahkan gas umpan dan larutan refluk dari high
pressure column dengan oksigen. Sehingga dihasilkan
gas nitrogen terbentuk pada puncak kolom dan
oksigen yang pada dasar kolom.
19. 3. Pencairan gas hasil destilasi menggunakan
Main Condenser
Merupakan pencairan gas N2 yang terbentuk dari atas
kolom LPC yang sebagian direflukkan ke HPC,
sedangkan yang sebagian didinginkan ke Product
Liquid Nitrogen Subcooler.
20. 4. Pendinginan nitrogen cair menggunakan
Product Liquid Nitrogen Subcooler
Nitrogen hasil kondensasi dimasukkan ke liquid
nitrogen subcooler kemudian dialirkan ke storage
tank.