SlideShare a Scribd company logo
Oleh :
Chaerunnisa Citra GL (I0116026)
Mega Hafizha (I0116073)
Suhail Ilmi Muhandis (I0116118)
Fajar Bayu Kuncoro (I0117047)
Falih Fakhri (I0117048)
PEMECAHAN MASALAH
TRANSPORTASI DI KOTA
MAGELANG
Prodi Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
Latar Belakang
Perkembangan dan dinamika Kota Magelang yang
pesat sebagai Kota Jasa saat ini tidak terlepas dari
kondisi geografis yang ada walaupun luasnya hanya
18,12 km2. Secara geografis Kota Magelang terletak
pada 110o12’30” - 110o12’52” Bujur Timur dan 7o26’28”
- 7o30’9” Lintang Selatan serta terletak pada posisi
strategis, karena berada tepat di tengah-tengah pulau
Jawa, dan berada di persilangan jalur transportasi dan
ekonomi antara Semarang-Magelang-Yogyakarta dan
Purworejo, di samping berada pada persimpangan
jalur wisata lokal maupun regional antara Yogyakarta-
Borobudur-Kopeng dan dataran tinggi Dieng.
Letak strategis Kota Magelang juga ditunjang dengan
penetapan Kota Magelang sebagai Pusat Kegiatan
Wilayah (PKW) Kawasan Purwomanggung
(Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo,
Kabupaten Temanggung, Kota Magelang dan
Kabupaten Magelang) dalam Rencana Tata Ruang
Nasional dan Rencana Tata Ruang Provinsi Jawa
Tengah.
Secara topografis Kota Magelang merupakan dataran tinggi yang berada kurang
dari lebih 380 m di atas permukaan laut, dengan kemiringan berkisar antara 5o -
45o, sehingga Kota Magelang merupakan wilayah yang bebas banjir dengan
ditunjang keberadaan sungai Progo di sisi barat dan sungai Elo di sisi timur.
Klimatologi Kota Magelang dikategorikan sebagai daerah beriklim basah dengan
curah hujan yang cukup tinggi sebesar +7,10 mm/th.
Secara administratif Kota Magelang terbagi atas 3 kecamatan dan 17 kelurahan
dengan luas tanah sebesar 18,2 km2 .
Add TextPETA KOTA MAGELANG
MASALAH
• Sikap masyarakat yang kurang mematuhi
peraturan pemerintah
• Kurangnya lahan parkir sehingga menimbulkan
kemacetan parkir di trotoar
• Banyak moda yang menaikkan penumpang tidak
pada tempatnya
• Sarana dan Prasarana yang kurang memadai
• Penggunaan transportasi umum tidak maksimal
Sehingga dari hal hal tersebut menyebabkan suatu
masalah pokok yaitu Kemacetan.
TUJUAN
Optimalisasi
jasa smart
transportation
Peningkatan
kualitas
prasarana
Peningkatan
kualitas
sarana
1 2 3
SOLUSI
.PENYULUHAN
.
PARKIR SWASTA PARK AND RIDE
PARKIR
SWASTA
Parkir swasta adalah usaha parkir yang
dilakukan oleh para wiraswasta.Tentunya
dengan parkir swasta ini diharapkan dapat
membantu pemerintah dalam menyediakan
lahan parkir. Sehingga dapat mengurangi
kemacetan yang terjadi di Kota Magelang.
PENYULUHAN
Penyuluhan atau sosialisasi tentang peraturan
yang ada sangatlah penting untuk masyarakat.
Sehingga masyarakat dapat mematuhi aturan
yang ada. Perlu adanya kerjasama yang baik
antara masyarakat dan penegak hukum agar
peraturan dapat berjalan dengan baik.
PARK
AND RIDE
Park and Ride adalah suatu sistem yang
dirancang untuk mengatasi masalah seperti
kurang optimalnya jasa transportasi umum,
kemacetan, dan lain – lain.
DIAGRAM GAYA
Gaya-gaya Pendorong
Driving Forces
Gaya-gaya Penghambat
Restraining Forces
Lahan kosong terbilang cukup luas Tidak adanya dana
Adanya peraturan dan aparatur pemerintah
yang tegas
Sikap masyarakat yang tidak
mematuhi aturan
Banyaknya kawasan wisata Kurangnya prasarana
PAD tergolong tinggi Kurangnya sarana dan prasarana
kota
Potensi menjasi kawasan industri tinggi Kurangnya daya dukung pemerintah
PENILAIAN STRATEGI
KRITERIA
Penilaian
STRATEGI No. 1
Parkir Swasta
STRATEGI No. 2
Penyuluhan
STRATEGI No. 3
Park and Ride
Fokus 4 2 4
Kecukupan 4 0 4
Kemungkinan Pelaksanaan 2 4 2
Ketersediaan Sumber 4 4 0
Komitmen Pihak Terkait 0 4 2
Integrasi 2 4 4
Jumlah 16 18 16
KRITERIA STRATEGI No. 1
Parkir Swasta
STRATEGI No. 2
Penyuluhan
STRATEGI No. 3
Park and Ride
Ekonomi Jangka Pendek 1 2 2
Jangka Panjang 2 0 2
Sosial Jangka Pendek 2 2 1
Jangka Panjang 2 2 1
Politis Jangka Pendek 0 1 2
Jangka Panjang 0 1 2
Lingkungan Jangka Pendek 0 2 1
Jangka Panjang 0 2 2
Budaya Jangka Pendek 0 1 2
Jangka Panjang 0 1 2
Jumlah 7 14 17
Kriteria STRATEGI No. 1
Parkir Swasta
STRATEGI No. 2
Penyuluhan
STRATEGI No. 3
Park and Ride
Penilaian Potensi dan Efektivitas 16 18 16
Penilaian Dampak 7 14 17
Jumlah Total 23 32 33
KESIMPULAN
Dari hasil penilaian kami strategi yang paling efektif dan efisien
untuk dapat mengatasi masalah transportasi di kota Magelang
adalah park and ride, yaitu suatu sistem di mana masyarakat
dilarang menggunakan kendaraan pribadi di area perkotaan.
Thank you

More Related Content

Similar to Pemecahan masalah di kota magelang (klmpk 3)

Desain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja Surakarta
Desain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja SurakartaDesain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja Surakarta
Desain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja Surakarta
Multimedia Phicos
 
54 98-1-sm
54 98-1-sm54 98-1-sm
54 98-1-sm
mujijimot
 
Sistem Informasi Desa Menuju Visi Jaringan Pembangunan Komunitas Berbasis Aset
Sistem Informasi Desa Menuju Visi Jaringan Pembangunan Komunitas Berbasis AsetSistem Informasi Desa Menuju Visi Jaringan Pembangunan Komunitas Berbasis Aset
Sistem Informasi Desa Menuju Visi Jaringan Pembangunan Komunitas Berbasis Aset
fasilitatorsid
 
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah BantenKEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
bramantiyo marjuki
 
Andalalin rs tegal rejo
Andalalin rs tegal rejoAndalalin rs tegal rejo
Andalalin rs tegal rejo
Eiger Karang Padang
 
GRSP Meeting Follow Up, Ministry of Health Indonesia
GRSP Meeting Follow Up, Ministry of Health IndonesiaGRSP Meeting Follow Up, Ministry of Health Indonesia
GRSP Meeting Follow Up, Ministry of Health Indonesia
Yulian Yogadhita
 
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
suningterusberkarya
 
plastik n sampah plastik pantau juni 21
plastik n sampah plastik pantau juni 21plastik n sampah plastik pantau juni 21
plastik n sampah plastik pantau juni 21
Biotani & Bahari Indonesia
 
Resume sg 1 16612271
Resume sg 1 16612271Resume sg 1 16612271
Resume sg 1 16612271
Grace Rumondang Pangaribuan
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Portal Surya
 
Aksesibilitas dan Mobilitas Publik Transport di Kota Surakarta
Aksesibilitas dan Mobilitas Publik Transport di Kota SurakartaAksesibilitas dan Mobilitas Publik Transport di Kota Surakarta
Aksesibilitas dan Mobilitas Publik Transport di Kota Surakarta
hegarlasardi
 
E-LEADERSHIP DI INDONESIA
E-LEADERSHIP DI INDONESIAE-LEADERSHIP DI INDONESIA
E-LEADERSHIP DI INDONESIA
Awang ANWARUDDIN
 
Ppt stula
Ppt stulaPpt stula
Ppt stula
hanif28
 
Wiwin purnomowati-dan-ismini
Wiwin purnomowati-dan-isminiWiwin purnomowati-dan-ismini
Wiwin purnomowati-dan-ismini
Instansi
 
3. PPT Info Aspiring Geopark Tulangagung
3. PPT Info Aspiring Geopark Tulangagung3. PPT Info Aspiring Geopark Tulangagung
3. PPT Info Aspiring Geopark Tulangagung
GeoparkIndonesia
 
04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdf
04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdf04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdf
04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdf
tedy2629
 
BAB I ega.docx
BAB I ega.docxBAB I ega.docx
BAB I ega.docx
ElgaQuinita
 
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di IndonesiaKebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Tri Damri
 
Sistem transportasi publik transport
Sistem transportasi   publik transportSistem transportasi   publik transport
Sistem transportasi publik transport
rakesword
 
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK  MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK  MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
bramantiyo marjuki
 

Similar to Pemecahan masalah di kota magelang (klmpk 3) (20)

Desain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja Surakarta
Desain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja SurakartaDesain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja Surakarta
Desain Layout - Buku Profil Satuan Polisi Pamong Praja Surakarta
 
54 98-1-sm
54 98-1-sm54 98-1-sm
54 98-1-sm
 
Sistem Informasi Desa Menuju Visi Jaringan Pembangunan Komunitas Berbasis Aset
Sistem Informasi Desa Menuju Visi Jaringan Pembangunan Komunitas Berbasis AsetSistem Informasi Desa Menuju Visi Jaringan Pembangunan Komunitas Berbasis Aset
Sistem Informasi Desa Menuju Visi Jaringan Pembangunan Komunitas Berbasis Aset
 
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah BantenKEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
 
Andalalin rs tegal rejo
Andalalin rs tegal rejoAndalalin rs tegal rejo
Andalalin rs tegal rejo
 
GRSP Meeting Follow Up, Ministry of Health Indonesia
GRSP Meeting Follow Up, Ministry of Health IndonesiaGRSP Meeting Follow Up, Ministry of Health Indonesia
GRSP Meeting Follow Up, Ministry of Health Indonesia
 
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
 
plastik n sampah plastik pantau juni 21
plastik n sampah plastik pantau juni 21plastik n sampah plastik pantau juni 21
plastik n sampah plastik pantau juni 21
 
Resume sg 1 16612271
Resume sg 1 16612271Resume sg 1 16612271
Resume sg 1 16612271
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013
 
Aksesibilitas dan Mobilitas Publik Transport di Kota Surakarta
Aksesibilitas dan Mobilitas Publik Transport di Kota SurakartaAksesibilitas dan Mobilitas Publik Transport di Kota Surakarta
Aksesibilitas dan Mobilitas Publik Transport di Kota Surakarta
 
E-LEADERSHIP DI INDONESIA
E-LEADERSHIP DI INDONESIAE-LEADERSHIP DI INDONESIA
E-LEADERSHIP DI INDONESIA
 
Ppt stula
Ppt stulaPpt stula
Ppt stula
 
Wiwin purnomowati-dan-ismini
Wiwin purnomowati-dan-isminiWiwin purnomowati-dan-ismini
Wiwin purnomowati-dan-ismini
 
3. PPT Info Aspiring Geopark Tulangagung
3. PPT Info Aspiring Geopark Tulangagung3. PPT Info Aspiring Geopark Tulangagung
3. PPT Info Aspiring Geopark Tulangagung
 
04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdf
04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdf04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdf
04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdf
 
BAB I ega.docx
BAB I ega.docxBAB I ega.docx
BAB I ega.docx
 
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di IndonesiaKebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
 
Sistem transportasi publik transport
Sistem transportasi   publik transportSistem transportasi   publik transport
Sistem transportasi publik transport
 
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK  MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK  MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
 

Recently uploaded

Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
HadisHasyimiMiftahul
 
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan KomputerMateri 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
MuhammadZidan94
 
SLIDE SHO
SLIDE SHOSLIDE SHO
SLIDE SHO
NordinMohd
 
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoamGeofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
ZamruddinHambali
 
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknklPPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
AlifMuhammadRifq
 
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2024
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan  2024PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan  2024
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2024
muhammadridwanxz2
 
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
dedysuryadi10
 
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
HaniDul
 

Recently uploaded (8)

Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
 
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan KomputerMateri 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
 
SLIDE SHO
SLIDE SHOSLIDE SHO
SLIDE SHO
 
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoamGeofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
 
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknklPPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
 
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2024
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan  2024PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan  2024
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2024
 
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
 
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
 

Pemecahan masalah di kota magelang (klmpk 3)

  • 1. Oleh : Chaerunnisa Citra GL (I0116026) Mega Hafizha (I0116073) Suhail Ilmi Muhandis (I0116118) Fajar Bayu Kuncoro (I0117047) Falih Fakhri (I0117048) PEMECAHAN MASALAH TRANSPORTASI DI KOTA MAGELANG Prodi Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
  • 2. Latar Belakang Perkembangan dan dinamika Kota Magelang yang pesat sebagai Kota Jasa saat ini tidak terlepas dari kondisi geografis yang ada walaupun luasnya hanya 18,12 km2. Secara geografis Kota Magelang terletak pada 110o12’30” - 110o12’52” Bujur Timur dan 7o26’28” - 7o30’9” Lintang Selatan serta terletak pada posisi strategis, karena berada tepat di tengah-tengah pulau Jawa, dan berada di persilangan jalur transportasi dan ekonomi antara Semarang-Magelang-Yogyakarta dan Purworejo, di samping berada pada persimpangan jalur wisata lokal maupun regional antara Yogyakarta- Borobudur-Kopeng dan dataran tinggi Dieng. Letak strategis Kota Magelang juga ditunjang dengan penetapan Kota Magelang sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Kawasan Purwomanggung (Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, Kota Magelang dan Kabupaten Magelang) dalam Rencana Tata Ruang Nasional dan Rencana Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah.
  • 3. Secara topografis Kota Magelang merupakan dataran tinggi yang berada kurang dari lebih 380 m di atas permukaan laut, dengan kemiringan berkisar antara 5o - 45o, sehingga Kota Magelang merupakan wilayah yang bebas banjir dengan ditunjang keberadaan sungai Progo di sisi barat dan sungai Elo di sisi timur. Klimatologi Kota Magelang dikategorikan sebagai daerah beriklim basah dengan curah hujan yang cukup tinggi sebesar +7,10 mm/th. Secara administratif Kota Magelang terbagi atas 3 kecamatan dan 17 kelurahan dengan luas tanah sebesar 18,2 km2 .
  • 4. Add TextPETA KOTA MAGELANG
  • 5. MASALAH • Sikap masyarakat yang kurang mematuhi peraturan pemerintah • Kurangnya lahan parkir sehingga menimbulkan kemacetan parkir di trotoar • Banyak moda yang menaikkan penumpang tidak pada tempatnya • Sarana dan Prasarana yang kurang memadai • Penggunaan transportasi umum tidak maksimal Sehingga dari hal hal tersebut menyebabkan suatu masalah pokok yaitu Kemacetan.
  • 8. PARKIR SWASTA Parkir swasta adalah usaha parkir yang dilakukan oleh para wiraswasta.Tentunya dengan parkir swasta ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menyediakan lahan parkir. Sehingga dapat mengurangi kemacetan yang terjadi di Kota Magelang.
  • 9. PENYULUHAN Penyuluhan atau sosialisasi tentang peraturan yang ada sangatlah penting untuk masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mematuhi aturan yang ada. Perlu adanya kerjasama yang baik antara masyarakat dan penegak hukum agar peraturan dapat berjalan dengan baik.
  • 10. PARK AND RIDE Park and Ride adalah suatu sistem yang dirancang untuk mengatasi masalah seperti kurang optimalnya jasa transportasi umum, kemacetan, dan lain – lain.
  • 11. DIAGRAM GAYA Gaya-gaya Pendorong Driving Forces Gaya-gaya Penghambat Restraining Forces Lahan kosong terbilang cukup luas Tidak adanya dana Adanya peraturan dan aparatur pemerintah yang tegas Sikap masyarakat yang tidak mematuhi aturan Banyaknya kawasan wisata Kurangnya prasarana PAD tergolong tinggi Kurangnya sarana dan prasarana kota Potensi menjasi kawasan industri tinggi Kurangnya daya dukung pemerintah
  • 12. PENILAIAN STRATEGI KRITERIA Penilaian STRATEGI No. 1 Parkir Swasta STRATEGI No. 2 Penyuluhan STRATEGI No. 3 Park and Ride Fokus 4 2 4 Kecukupan 4 0 4 Kemungkinan Pelaksanaan 2 4 2 Ketersediaan Sumber 4 4 0 Komitmen Pihak Terkait 0 4 2 Integrasi 2 4 4 Jumlah 16 18 16
  • 13. KRITERIA STRATEGI No. 1 Parkir Swasta STRATEGI No. 2 Penyuluhan STRATEGI No. 3 Park and Ride Ekonomi Jangka Pendek 1 2 2 Jangka Panjang 2 0 2 Sosial Jangka Pendek 2 2 1 Jangka Panjang 2 2 1 Politis Jangka Pendek 0 1 2 Jangka Panjang 0 1 2 Lingkungan Jangka Pendek 0 2 1 Jangka Panjang 0 2 2 Budaya Jangka Pendek 0 1 2 Jangka Panjang 0 1 2 Jumlah 7 14 17
  • 14. Kriteria STRATEGI No. 1 Parkir Swasta STRATEGI No. 2 Penyuluhan STRATEGI No. 3 Park and Ride Penilaian Potensi dan Efektivitas 16 18 16 Penilaian Dampak 7 14 17 Jumlah Total 23 32 33
  • 15. KESIMPULAN Dari hasil penilaian kami strategi yang paling efektif dan efisien untuk dapat mengatasi masalah transportasi di kota Magelang adalah park and ride, yaitu suatu sistem di mana masyarakat dilarang menggunakan kendaraan pribadi di area perkotaan.