Teks tersebut membahas tentang mineral-mineral pembentuk batuan dan sistem seri Bowen yang menjelaskan urutan pembentukan mineral seiring dengan penurunan suhu magma. Sistem seri Bowen ini digunakan untuk mengelompokkan batuan beku berdasarkan komposisi mineralnya. Mineral-mineral utama yang dibahas meliputi kuarsa, felspar, amfibol, piroksen, dan olivin.
Laporan ini membahas hasil praktikum kristalografi dan mineralogi. Terdiri dari empat bab yang membahas tentang pendahuluan, landasan teori kristalografi dan mineralogi, hasil percobaan menentukan sistem kristal dan mineral, serta penutup berupa kesimpulan dan saran.
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogirezatambang
Praktikum kristalografi dan mineralogi bertujuan untuk mempelajari bentuk kristal, sistem kristal, sifat fisik mineral, dan proses pembentukan mineral. Alat yang digunakan antara lain busur derajat, penggaris segitiga, loupe, dan skala kekerasan Mohs. Praktikum ini membantu mahasiswa memahami struktur kristal dan komposisi kimia mineral.
Teks tersebut membahas tentang mineral-mineral pembentuk batuan dan sistem seri Bowen yang menjelaskan urutan pembentukan mineral seiring dengan penurunan suhu magma. Sistem seri Bowen ini digunakan untuk mengelompokkan batuan beku berdasarkan komposisi mineralnya. Mineral-mineral utama yang dibahas meliputi kuarsa, felspar, amfibol, piroksen, dan olivin.
Laporan ini membahas hasil praktikum kristalografi dan mineralogi. Terdiri dari empat bab yang membahas tentang pendahuluan, landasan teori kristalografi dan mineralogi, hasil percobaan menentukan sistem kristal dan mineral, serta penutup berupa kesimpulan dan saran.
contoh laporan praktikum kristalografi dan mineralogirezatambang
Praktikum kristalografi dan mineralogi bertujuan untuk mempelajari bentuk kristal, sistem kristal, sifat fisik mineral, dan proses pembentukan mineral. Alat yang digunakan antara lain busur derajat, penggaris segitiga, loupe, dan skala kekerasan Mohs. Praktikum ini membantu mahasiswa memahami struktur kristal dan komposisi kimia mineral.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi mineral dan batuan beku. Ada tiga kelompok mineral utama yaitu mineral utama yang terbentuk langsung dari magma, mineral sekunder hasil ubahan mineral utama, dan mineral tambahan dalam jumlah kecil. Batuan beku diklasifikasikan berdasarkan kimiawi menjadi batuan asam, intermediet, basa, dan ultra basa; serta berdasarkan mineralogi menjadi leucocratic, mesocratic, melanocratic, dan hypermelanocratic.
Turmalin adalah mineral boron silikat berwarna-warni yang terbentuk dari kristalisasi magma. Ia memiliki berbagai jenis seperti dravite, schorl, dan elbaite. Turmalin memiliki sifat fisik seperti sistem kristal trigonal, warna beraneka ragam, dan kekerasan 7-7,5 pada skala Mohs. Ia dapat digunakan sebagai permata dan dalam industri karena sifat piezoelektriknya.
Kristalografi mempelajari sifat-sifat geometri dan struktur dalam kristal. Terdapat tujuh sistem kristalografi yang dibedakan berdasarkan panjang sumbu, posisi, dan jumlah sumbu kristal. Sistem reguler memiliki ketentuan sumbu a=b=c dan sudut 90 derajat.
Laporan ini merangkum hasil praktikum kristalografi dan mineralogi yang dilakukan oleh mahasiswa. Praktikum tersebut meliputi menggambar bentuk kristal, stereogram, dan menentukan unsur-unsur simetri, serta determinasi mineral."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kristal triklin. Sistem ini memiliki tiga sumbu simetri yang tidak sama panjangnya dan tidak saling tegak lurus. Sistem ini terbagi menjadi dua kelas, yaitu pedial dan pinakoidal, yang hanya memiliki satu elemen simetri berupa pusat. Contoh mineral dengan sistem kristal ini adalah felspar albit.
Mineral adalah senyawa padat kimia homogen, non-organik yang terbentuk secara alami dengan bentuk teratur. Mineral terdiri dari atom-atom yang teratur dalam sistem kristalnya, dan komposisi kimia serta struktur kristal menentukan identitas suatu mineral. Sifat fisik seperti bentuk kristal, bidang belah, pecahan, dan kekerasan memberikan ciri khas setiap mineral.
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerDiki Prasetya
Dokumen tersebut membahas tentang penyusun batuan karbonat. Batuan karbonat memiliki fraksi karbonat lebih besar dari 50%. Penyusun batuan karbonat terdiri atas 4 komponen yaitu non skeletal grain (ooid, peloid, pellet, agregat), skeletal grain (cangkang fosil), mikrit (lumpur karbonat halus), dan semen (bahan pengikat antar butiran).
Dokumen tersebut membahas tentang mineral dan batuan. Mineral adalah zat non-organik padat yang terbentuk secara alamiah, terdiri atas unsur atau senyawa unsur-unsur. Batuan terdiri atas agregat kohesif salah satu atau lebih mineral. Jenis-jenis batuan yang dibahas antara lain batuan beku, sedimen, dan malihan/metamorfik. Batuan beku terbentuk karena pendinginan magma dan terdiri dari berbagai mineral seperti
Teks tersebut membahas analisis eksplorasi pertambangan emas. Secara umum dibahas tentang pengertian emas dan proses eksplorasi pertambangan emas, yang meliputi metode geofisika, penginderaan jauh, dan geokimia untuk menemukan deposit emas.
Kristal merupakan penyusun mineral yang berbentuk padat, homogen, dan dapat tembus cahaya. Kristalografi mempelajari kajian kristal meliputi pertumbuhan, struktur, sifat fisik, dan klasifikasi berdasarkan bentuknya. Sistem kristal dibagi menjadi tujuh sistem berdasarkan panjang dan posisi sumbu. Proyeksi stereografi memproyeksikan bidang dan garis pada permukaan bola ke bidang proyeksi untuk menganalis
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...Hidayat Muhammad
Seminar geologi ini membahas studi mikrofasies dan diagenesis batuan karbonat Formasi Wonosari di daerah Nawungan, Gunungkidul. Topik ini membahas variasi fasies batuan karbonat, lingkungan pengendapan, dan proses diagenesis yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi mineral dan batuan beku. Ada tiga kelompok mineral utama yaitu mineral utama yang terbentuk langsung dari magma, mineral sekunder hasil ubahan mineral utama, dan mineral tambahan dalam jumlah kecil. Batuan beku diklasifikasikan berdasarkan kimiawi menjadi batuan asam, intermediet, basa, dan ultra basa; serta berdasarkan mineralogi menjadi leucocratic, mesocratic, melanocratic, dan hypermelanocratic.
Turmalin adalah mineral boron silikat berwarna-warni yang terbentuk dari kristalisasi magma. Ia memiliki berbagai jenis seperti dravite, schorl, dan elbaite. Turmalin memiliki sifat fisik seperti sistem kristal trigonal, warna beraneka ragam, dan kekerasan 7-7,5 pada skala Mohs. Ia dapat digunakan sebagai permata dan dalam industri karena sifat piezoelektriknya.
Kristalografi mempelajari sifat-sifat geometri dan struktur dalam kristal. Terdapat tujuh sistem kristalografi yang dibedakan berdasarkan panjang sumbu, posisi, dan jumlah sumbu kristal. Sistem reguler memiliki ketentuan sumbu a=b=c dan sudut 90 derajat.
Laporan ini merangkum hasil praktikum kristalografi dan mineralogi yang dilakukan oleh mahasiswa. Praktikum tersebut meliputi menggambar bentuk kristal, stereogram, dan menentukan unsur-unsur simetri, serta determinasi mineral."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kristal triklin. Sistem ini memiliki tiga sumbu simetri yang tidak sama panjangnya dan tidak saling tegak lurus. Sistem ini terbagi menjadi dua kelas, yaitu pedial dan pinakoidal, yang hanya memiliki satu elemen simetri berupa pusat. Contoh mineral dengan sistem kristal ini adalah felspar albit.
Mineral adalah senyawa padat kimia homogen, non-organik yang terbentuk secara alami dengan bentuk teratur. Mineral terdiri dari atom-atom yang teratur dalam sistem kristalnya, dan komposisi kimia serta struktur kristal menentukan identitas suatu mineral. Sifat fisik seperti bentuk kristal, bidang belah, pecahan, dan kekerasan memberikan ciri khas setiap mineral.
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerDiki Prasetya
Dokumen tersebut membahas tentang penyusun batuan karbonat. Batuan karbonat memiliki fraksi karbonat lebih besar dari 50%. Penyusun batuan karbonat terdiri atas 4 komponen yaitu non skeletal grain (ooid, peloid, pellet, agregat), skeletal grain (cangkang fosil), mikrit (lumpur karbonat halus), dan semen (bahan pengikat antar butiran).
Dokumen tersebut membahas tentang mineral dan batuan. Mineral adalah zat non-organik padat yang terbentuk secara alamiah, terdiri atas unsur atau senyawa unsur-unsur. Batuan terdiri atas agregat kohesif salah satu atau lebih mineral. Jenis-jenis batuan yang dibahas antara lain batuan beku, sedimen, dan malihan/metamorfik. Batuan beku terbentuk karena pendinginan magma dan terdiri dari berbagai mineral seperti
Teks tersebut membahas analisis eksplorasi pertambangan emas. Secara umum dibahas tentang pengertian emas dan proses eksplorasi pertambangan emas, yang meliputi metode geofisika, penginderaan jauh, dan geokimia untuk menemukan deposit emas.
Kristal merupakan penyusun mineral yang berbentuk padat, homogen, dan dapat tembus cahaya. Kristalografi mempelajari kajian kristal meliputi pertumbuhan, struktur, sifat fisik, dan klasifikasi berdasarkan bentuknya. Sistem kristal dibagi menjadi tujuh sistem berdasarkan panjang dan posisi sumbu. Proyeksi stereografi memproyeksikan bidang dan garis pada permukaan bola ke bidang proyeksi untuk menganalis
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...Hidayat Muhammad
Seminar geologi ini membahas studi mikrofasies dan diagenesis batuan karbonat Formasi Wonosari di daerah Nawungan, Gunungkidul. Topik ini membahas variasi fasies batuan karbonat, lingkungan pengendapan, dan proses diagenesis yang terjadi.
Soal ini berisi 51 pertanyaan pilihan ganda mengenai konsep-konsep dasar geosains seperti mineralogi, petrologi, stratigrafi, struktur bumi, geologi, dan lingkungan. Tujuannya adalah mengetes pemahaman siswa mengenai berbagai topik tersebut sebelum mengikuti olimpiade sains geosains tingkat nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar air tanah dan pelatihan teknologi pengembangan sumur air tanah. Dokumen ini menjelaskan tentang geologi, jenis batuan, hidrologi air tanah, ilmu yang berkaitan dengan air tanah, dan konsep pengembangan air tanah."
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian OSK (Olimpiade Sains Kemahasiswaan) bidang kebumian tahun 2010. Soal-soal tersebut meliputi konsep-konsep dasar kristalografi, petrologi, stratigrafi, paleontologi, geofisika, meteorologi, dan iklimologi.
Dokumen tersebut membahas tentang porfiri, termasuk distribusi global porfiri Cu, sebaran di Indonesia, setting pembentukan porfiri, dimensi sistem porfiri, kompleksitas geologi, alterasi hidrotermal, tahapan sulfidasi, dan tektur batuan intrusi yang terkait. Secara ringkas, porfiri terbentuk dari intrusi batuan bermagnesium pada batuan vulkanik beralkali di zona subduksi, memiliki dimensi ratusan meter hingga kilometer, dan men
Model kualitas dan geometri lapisan batubara di Formasi Balikpapan di Antiklin Palaran menunjam terdiri atas empat bagian utama, yaitu model kualitas lapisan batubara, model geometri lapisan batubara, model koefisien R well logging lapisan batubara, dan model eksplorasi lapisan batubara. Model kualitas memperlihatkan variasi kualitas batubara secara lateral dan vertikal, sedangkan model geometri menjelaskan fenomena penebalan, penipisan, splitting, kemiring
1. Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologi dan memiliki struktur kristal serta komposisi kimia tetap.
2. Terdapat beberapa proses pembentukan mineral seperti proses magmatis, hidrotermal, dan sedimentasi.
3. Mineral membentuk batuan dan memiliki sifat seperti kohesi, reaksi cahaya, dan kelistrikan.
BAB I menjelaskan pengertian geologi sebagai ilmu pengetahuan alam yang mempelajari benda-benda di bumi berdasarkan sejarahnya. Geologi memiliki cabang-cabang seperti mineralogi, petrologi, dan paleontologi. BAB II membahas susunan kerak bumi yang terdiri dari kerak atas, tengah, dan bawah berdasarkan teori plat tektonik. BAB III menjelaskan batuan dan mineral dimana batuan dibedakan men
Sistem struktur geologi yang berkembang di Pit B East dan B West terdiri dari enam jalur sesar mendatar utama dengan arah NNW-SSE yang mengontrol terbentuknya tiga jenis alterasi yaitu alterasi kuarsa, kuarsa-alunit, dan kuarsa-kaolinit. Mineralisasi Au-Ag-Cu terkait dengan alterasi kuarsa dan kuarsa-alunit yang terbentuk pada suhu 210-220°C.
1. LABORATORIUM MINERALOGI DAN PETROLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
ARAHMAN PANJI PUTRA
(03101002097)
V. Pembahasan :
1. Pada sistem kristal terdapat sistem kristal hexagonal dan juga sistem
kristal trigonal, apakah kedua sistem kristal ini punya perbedaan ? Jelaskan
secara rinci !
2. Ilmu tentang kristal ternyata bisa berperan dalam kinerja di dunia
pertambangan, apakah peran kristalografi dalam dunia kerja khusus nya di
dunia pertambangan ?
3. Gambarkan proyeksi stereografik elemen kristal dari kelas dan sistem
kristal berikut :
a. Diploidal
b. Dihexagonal Dipiramidal
c. Sistem Triklin
d. Trigonal Piramidal
4. Tentukan nilai bidang muka dari bentuk-bentuk kristal di bawah ini :
a.
b.
e.
c.
d.
e.
5. Sebuah kristal mempunyai data sebagai berikut :
(11
),(
),(1
1 ), (
11)
a. Lukislah notasi – notasi tersebut pada sumbu – sumbu kristalografi !
b. Tentukan sistem kristal, bentuk kristal, unsur – unsur simetrinya dan
lukislah proyeksi stereografinya !
2. LABORATORIUM MINERALOGI DAN PETROLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
ARAHMAN PANJI PUTRA
(03101002097)
V. Pembahasan :
1. Ketika anda menemukan sebuah mineral di alam, tahapan apa saja yang
akan anda lakukan untuk mengetahui nama mineral tersebut ? Jelaskan !
2. a. Jelaskan hubungan derajat transparansi dengan warna dan warna gores
pada mineral !
b. Jelaskan bagaimana suatu mineral dapat memiliki variasi warna !
3. Sebutkan mineral-mineral yang bersifat ekonomis dan mineral-mineral
ikutan yang terdapat pada mineral bijih (beserta rumus kimia) :
a. Emas
d. Timah
b. Platina
e. Besi
c. Tembaga
f. Seng
4. a. Apa yang menyebabkan perbedaan sifat fisik pada mineral ?
b. Apakah tujuan dari mempelajari sifat-sifat fisik mineral ? Jelaskan pada
setiap sifat fisik tersebut !
5. Apakah yang dibawah ini termasuk dalam kelompok mineral :
a. Air
f. Berlian
b. Mutiara
g. Es
c. Batubara
h. Tembaga
d. Bauksit
i. Grafit
e. Alumunium
j. Piroksenit
3. LABORATORIUM MINERALOGI DAN PETROLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
ARAHMAN PANJI PUTRA
(03101002097)
V. Pembahasan :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan differensiasi magma !
2. Jelaskan proses pembentukan endapan primer (Hypogen) !
3. Jelaskan proses pembentukan mineral sekunder (Supergen) !
4. Apa hubungan antara genesa batuan dengan ketiga proses diatas ?
4. LABORATORIUM MINERALOGI DAN PETROLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
ARAHMAN PANJI PUTRA
(03101002097)
V. Pembahasan :
1. Jika di dapatkan persentase mineral dalam batuan beku sebagai berikut :
a. Batuan beku memiliki
-
Alkali Feldspar 30 %
-
Plagioklas 50 %
-
Quartz 15 %
-
Mineral opaque ; 5 %
Perkirakan apa nama batuan tersebut
( gunakan diagram klasifikasi IUGS )!
b. Batuan beku memiliki :
-
Olivine 15 %
-
Pyroxen 45 %
-
Amphibole 40 %
Apa nama batuan tersebut!
2. a. Apa yang menjadi dasar pengklasifikasian batuan beku ? Jelaskan !
b. Jelaskan keberadaan mineral dalam tiap jenis batuan beku ! (gunakan
Bowen Reaction Series )
3. Bagaimana suatu batuan dapat dikatakan bertekstur pegmatitik dan
porfiritik !
4. Apa yang membedakan batuan beku :
a. Diorite, Basalt dan Gabro
b. Granite, Syenite dan Rhyolite
c. Peridotite, Dunite, dan Pyroxenite
d.
Granite dan Granite Merah
5. Apakah batuan beku memiliki sifat ekonomis untuk di tambang? Jelaskan!
5. LABORATORIUM MINERALOGI DAN PETROLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
ARAHMAN PANJI PUTRA
(03101002097)
V. Pembahasan :
1. Jelaskan secara lengkap mengenai tingkatan kebundaran (roundness)
batuan sedimen klastik ! Apa faktor yang mempengaruhi kebundaran
tersebut dan jelaskan berikut ilustrasinya!
2. a. Jelaskan perbedaan endapan alluvial, endapan elluvial dan endapan
residual dalam kaitanya terhadap pembentukan endapan sedimenter !
b. Jelaskan proses terbentuknya endapan placer emas ! Jelaskan juga
mengenai mineral pengotor pada emas !
3. Sebutkan klasifikasi batuan karbonat menurut Dunham (1962) dan
jelaskan klasifikasi ini dalam menentukan jenis batuan !
4. Jelaskan perbedaan dari batuan sedimen berikut ini :
a. Conglomerat dengan Diamictite
b. Calcirudite dan Calcarenite
c. Batu gamping oolitik dan Batu gamping terumbu
d. Breksi dan Volcanic Breccia
5. Apakah batuan sedimen memiliki sifat ekonomis untuk di tambang ?
Jelaskan !
6. LABORATORIUM MINERALOGI DAN PETROLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
ARAHMAN PANJI PUTRA
(03101002097)
V. Pembahasan :
1. Jelaskan tentang larutan hidrothermal, alterasi dan metamorfisme !
2. Deskripsikan tentang metamorfisme tingkat rendah – medium – tingkat
tinggi yang terjadi pada batuan asal berdasarkan gambar di bawah ini
(O’Dunn dan Sill, 1986) !
3. Sebutkan 5 contoh batuan metamorf dari batuan beku dan 5 contoh batuan
metamorf dari batuan sedimen !
4. Jelaskan perbedaan dari :
a. Lepidoblastik dengan Nematoblastik
b. Struktur gneisik dengan Struktur skistosa
c. Metamorfisme kontak dengan Metamorfisme dinamo
d. Barrovian metamorphism dengan Blueschist metamorphism
5. Apakah batuan metamorf memiliki sifat ekonomis untuk di tambang ?
Jelaskan !