Proyek EU-Asia Pro Eco II bertujuan untuk meningkatkan standar lingkungan dalam pengelolaan sampah di TPA Leuwigajah, Bandung melalui pemantauan lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat setempat bekerja sama dengan berbagai lembaga."
Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)Oswar Mungkasa
Pokja AMPL dibentuk untuk mengintegrasikan berbagai aspek pendukung penyediaan sarana air minum dan penyehatan lingkungan di Indonesia, seperti aspek teknis, kelembagaan, pembiayaan, sosial dan lingkungan hidup. Pokja AMPL bertugas menyusun kebijakan nasional, menyebarkan informasi tentang pentingnya air bersih dan sanitasi, serta membantu koordinasi antar instansi terkait. Forum ini telah menghasilkan ber
Dokumen tersebut membahas tentang keterkaitan antara pembangunan air minum dan kemiskinan, di mana penduduk miskin sering kurang mendapatkan akses air minum yang layak karena beberapa faktor seperti status tanah, kemampuan membayar, dan lokasi. Kurangnya akses air minum berdampak negatif pada kesehatan, pendidikan, dan pendapatan penduduk miskin, sehingga sulit keluar dari siklus kemiskinan.
This document is a guidebook for urban planning published by the United Nations Human Settlements Programme (UN-Habitat) to provide guidance to city leaders on urban planning. It covers a range of topics related to urban planning challenges facing growing cities such as transportation, infrastructure, informal settlements, resilience, safety, financing, partnerships and measuring impact. The guidebook is intended to help leaders better communicate with planning departments and ask the right questions to address pressing urban development needs in their cities. It promotes a new approach to urban planning where local leaders play a principal role in shaping future city growth.
Localizing development. Does Participation work?Oswar Mungkasa
This document provides an overview of the World Bank report "Localizing Development: Does Participation Work?". The report examines the history and conceptual framework of participatory development and decentralization. It conducts an extensive review of over 400 papers and books on the empirical evidence regarding whether participation improves development outcomes such as poverty reduction, service delivery, and civil society strengthening. The report aims to provide guidance on how participatory interventions can be improved going forward based on lessons from both successes and failures.
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase PerkotaanJoy Irman
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah dan sistematika dalam penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan, mencakup pendahuluan, deskripsi wilayah studi, standar perencanaan, serta analisis dan perencanaan drainase. Dokumen ini memberikan panduan lengkap dalam menyusun rencana drainase kota.
Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)Oswar Mungkasa
Pokja AMPL dibentuk untuk mengintegrasikan berbagai aspek pendukung penyediaan sarana air minum dan penyehatan lingkungan di Indonesia, seperti aspek teknis, kelembagaan, pembiayaan, sosial dan lingkungan hidup. Pokja AMPL bertugas menyusun kebijakan nasional, menyebarkan informasi tentang pentingnya air bersih dan sanitasi, serta membantu koordinasi antar instansi terkait. Forum ini telah menghasilkan ber
Dokumen tersebut membahas tentang keterkaitan antara pembangunan air minum dan kemiskinan, di mana penduduk miskin sering kurang mendapatkan akses air minum yang layak karena beberapa faktor seperti status tanah, kemampuan membayar, dan lokasi. Kurangnya akses air minum berdampak negatif pada kesehatan, pendidikan, dan pendapatan penduduk miskin, sehingga sulit keluar dari siklus kemiskinan.
This document is a guidebook for urban planning published by the United Nations Human Settlements Programme (UN-Habitat) to provide guidance to city leaders on urban planning. It covers a range of topics related to urban planning challenges facing growing cities such as transportation, infrastructure, informal settlements, resilience, safety, financing, partnerships and measuring impact. The guidebook is intended to help leaders better communicate with planning departments and ask the right questions to address pressing urban development needs in their cities. It promotes a new approach to urban planning where local leaders play a principal role in shaping future city growth.
Localizing development. Does Participation work?Oswar Mungkasa
This document provides an overview of the World Bank report "Localizing Development: Does Participation Work?". The report examines the history and conceptual framework of participatory development and decentralization. It conducts an extensive review of over 400 papers and books on the empirical evidence regarding whether participation improves development outcomes such as poverty reduction, service delivery, and civil society strengthening. The report aims to provide guidance on how participatory interventions can be improved going forward based on lessons from both successes and failures.
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase PerkotaanJoy Irman
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah dan sistematika dalam penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan, mencakup pendahuluan, deskripsi wilayah studi, standar perencanaan, serta analisis dan perencanaan drainase. Dokumen ini memberikan panduan lengkap dalam menyusun rencana drainase kota.
Dokumen tersebut membahas tentang audit lingkungan, termasuk definisi, tujuan, proses, dan manfaatnya. Audit lingkungan adalah alat pengelolaan lingkungan yang digunakan untuk menilai kinerja lingkungan suatu kegiatan pembangunan berdasarkan baku mutu lingkungan."
Sampah plastik di perairan Indonesia masih menjadi masalah besar. Data menunjukkan jumlah sampah plastik di laut mencapai 521.275,06 ton pada 2020 dan diperkirakan akan terus meningkat karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang standar waktu Indonesia UTC(KIM) sebagai acuan penyelarasan waktu sistem elektronik dalam pelayanan publik. Standar waktu Indonesia diselaraskan dengan waktu internasional berdasarkan jam atom dan diseminasi melalui server NTP untuk memastikan ketertelusuran waktu.
Dokumen tersebut merupakan jadwal kuliah dan praktikum mata kuliah Laboratorium Lingkungan I yang mencakup topik-topik seperti pengukuran parameter fisika dan kimia air serta jadwal UTS dan UAS. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran laboratorium lingkungan dalam menjaga kualitas lingkungan melalui analisis parameter-parameter lingkungan."
Belajar dari Field Trip Program PLPBK Yogyakarta "Karangwaru - Ngampilan"Bagus ardian
Dokumen tersebut membahas pembelajaran penataan permukiman di beberapa lokasi, termasuk pembangunan infrastruktur fisik, kolaborasi multi-sektor, dan keterlibatan masyarakat dalam penanganan kumuh. Dokumen ini juga mengidentifikasi tantangan dan hal-hal yang perlu diperbaiki ke depan untuk mencapai penanganan kumuh yang berkelanjutan.
Suatu program pemantauan lingkungan meliputi pemantauan berbagai aspek lingkungan seperti air, lahan, biologi, udara, kebisingan, dan limbah untuk mengetahui perubahan lingkungan dan menganalisis penyebabnya serta mengukur dampak aktual kegiatan. Hasil pemantauan dievaluasi berkala untuk mengubah praktik perlindungan lingkungan apabila diperlukan.
Dokumen tersebut merangkum proses penyusunan memorandum program sanitasi kota Pekanbaru untuk periode 2011-2014. Prosesnya meliputi perumusan program sanitasi berdasarkan review strategi dan rencana sebelumnya, konsolidasi program per subsektor, identifikasi kebutuhan studi dan desain, pembahasan kesiapan implementasi, penilaian kelayakan dan resiko, hingga finalisasi dokumen memorandum program beserta kesepakatannya.
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Studi EHRA (Environmenta...Joy Irman
Studi EHRA adalah survei partisipatif tingkat kabupaten/kota yang bertujuan mengumpulkan data primer tentang situasi sanitasi dan perilaku berisiko kesehatan lingkungan. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan wawancara dan pengamatan, dan meliputi fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat. Hasil studi ini digunakan sebagai masukan penyusunan rencana sanitasi daerah."
Dokumen tersebut merangkum tentang Jejaring AMPL yang merupakan wadah komunikasi dan advokasi untuk pelaku pembangunan air minum dan sanitasi. Jejaring ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan efektivitas program-program anggotanya serta membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Dokumen ini juga menjelaskan struktur kepengurusan Jejaring AMPL periode 2011-2014 beserta strategi dan fokus kegiatannya.
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas tentang permukiman dan ketahanan pangan di Indonesia, termasuk masalah konversi lahan pertanian menjadi non-pertanian, faktor penyebabnya, dan solusi untuk mengatasinya seperti komitmen pemerintah, pembenahan data, penegakan hukum, insentif, penataan ruang, dan konsep bank tanah dan konsolidasi tanah."
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
perkotaan mengalami banyak masalah disebabkan demikian intensifnya penggunaan moda kendaraan bermotor. sudah saatnya melirik alternatif lain yang lebih berkelanjutan yaitu moda berjalan kaki dan bersepeda
More Related Content
Similar to Pemantauan landfill berbasis masyarakat
Dokumen tersebut membahas tentang audit lingkungan, termasuk definisi, tujuan, proses, dan manfaatnya. Audit lingkungan adalah alat pengelolaan lingkungan yang digunakan untuk menilai kinerja lingkungan suatu kegiatan pembangunan berdasarkan baku mutu lingkungan."
Sampah plastik di perairan Indonesia masih menjadi masalah besar. Data menunjukkan jumlah sampah plastik di laut mencapai 521.275,06 ton pada 2020 dan diperkirakan akan terus meningkat karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang standar waktu Indonesia UTC(KIM) sebagai acuan penyelarasan waktu sistem elektronik dalam pelayanan publik. Standar waktu Indonesia diselaraskan dengan waktu internasional berdasarkan jam atom dan diseminasi melalui server NTP untuk memastikan ketertelusuran waktu.
Dokumen tersebut merupakan jadwal kuliah dan praktikum mata kuliah Laboratorium Lingkungan I yang mencakup topik-topik seperti pengukuran parameter fisika dan kimia air serta jadwal UTS dan UAS. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran laboratorium lingkungan dalam menjaga kualitas lingkungan melalui analisis parameter-parameter lingkungan."
Belajar dari Field Trip Program PLPBK Yogyakarta "Karangwaru - Ngampilan"Bagus ardian
Dokumen tersebut membahas pembelajaran penataan permukiman di beberapa lokasi, termasuk pembangunan infrastruktur fisik, kolaborasi multi-sektor, dan keterlibatan masyarakat dalam penanganan kumuh. Dokumen ini juga mengidentifikasi tantangan dan hal-hal yang perlu diperbaiki ke depan untuk mencapai penanganan kumuh yang berkelanjutan.
Suatu program pemantauan lingkungan meliputi pemantauan berbagai aspek lingkungan seperti air, lahan, biologi, udara, kebisingan, dan limbah untuk mengetahui perubahan lingkungan dan menganalisis penyebabnya serta mengukur dampak aktual kegiatan. Hasil pemantauan dievaluasi berkala untuk mengubah praktik perlindungan lingkungan apabila diperlukan.
Dokumen tersebut merangkum proses penyusunan memorandum program sanitasi kota Pekanbaru untuk periode 2011-2014. Prosesnya meliputi perumusan program sanitasi berdasarkan review strategi dan rencana sebelumnya, konsolidasi program per subsektor, identifikasi kebutuhan studi dan desain, pembahasan kesiapan implementasi, penilaian kelayakan dan resiko, hingga finalisasi dokumen memorandum program beserta kesepakatannya.
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Studi EHRA (Environmenta...Joy Irman
Studi EHRA adalah survei partisipatif tingkat kabupaten/kota yang bertujuan mengumpulkan data primer tentang situasi sanitasi dan perilaku berisiko kesehatan lingkungan. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan wawancara dan pengamatan, dan meliputi fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat. Hasil studi ini digunakan sebagai masukan penyusunan rencana sanitasi daerah."
Dokumen tersebut merangkum tentang Jejaring AMPL yang merupakan wadah komunikasi dan advokasi untuk pelaku pembangunan air minum dan sanitasi. Jejaring ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan efektivitas program-program anggotanya serta membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Dokumen ini juga menjelaskan struktur kepengurusan Jejaring AMPL periode 2011-2014 beserta strategi dan fokus kegiatannya.
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas tentang permukiman dan ketahanan pangan di Indonesia, termasuk masalah konversi lahan pertanian menjadi non-pertanian, faktor penyebabnya, dan solusi untuk mengatasinya seperti komitmen pemerintah, pembenahan data, penegakan hukum, insentif, penataan ruang, dan konsep bank tanah dan konsolidasi tanah."
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
perkotaan mengalami banyak masalah disebabkan demikian intensifnya penggunaan moda kendaraan bermotor. sudah saatnya melirik alternatif lain yang lebih berkelanjutan yaitu moda berjalan kaki dan bersepeda
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
Tata kelola kolaboratif dalam pengembangan wilayah berkelanjutan memerlukan kepemimpinan bersama yang mampu meningkatkan kesadaran, memobilisasi, membingkai masalah, dan mengkoordinasi pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi bersama. Keterampilan penting pemimpin antara lain menarik perhatian, membangun kepercayaan, dan merumuskan visi bersama.
selama ini skema yang diperkenalkan adalah 3 R (Reuse, Reduce Recycle) kemudian dengan berkembangnya konsep ekonomi sirkuler maka berkembang pula skema lebih baru yang dikenal sebagai upcycling.
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
The implementation of green infrastructure (GI) in Indonesia accelerated by public awareness of the importance of conservation of natural resources and ecosystems. One of the Indonesian government’s efforts to apply the principles of GI in urban areas in a structured and massive manner is through the Green City Development Program (P2KH) Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR). The approach taken is Green Planning and Design, Green Open Space, Green Energy, Green Water, Green Waste, Green Building, Green Transportation, Green Community. The city that is the case study for discussion is Jakarta. Jakarta Smart City, Green Buildings, Urban Agriculture, and Child Friendly Integrated Public Space (RPTRA) are programs that successfully implemented. The implementation GI program easily accepted if based on the community.
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
Makalah ini membahas tata kelola kolaboratif dalam pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Tata kelola kolaboratif melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan non-pemerintah dalam penyusunan kebijakan. Namun hasil penelitian menunjukkan penerapan tata kelola kolaboratif dalam pelaksanaan TPB di Indonesia belum optimal karena keterlibatan pemangku kepentingan masih
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
Dokumen ini membahas tentang optimalisasi peran, fungsi, dan pelayanan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-TAPERA) untuk penerima manfaat paska. Dokumen ini menjelaskan beberapa fakta tentang BP-TAPERA, isu-isu yang dihadapi seperti dualisme sumber dana perumahan dan ketersediaan data, serta memberikan saran seperti pengembangan grand design pembiayaan perumahan dan penerapan tata kelola kolaboratif yang
Tata kelola kolaboratif merupakan paradigma baru dalam administrasi publik yang menekankan pada kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Tata kelola kolaboratif muncul seiring pergeseran dari paradigma Old Public Administration ke New Public Management yang memberikan peran lebih besar kepada pemangku kepentingan non-pemerintah. Prinsip utama tata kelola kolaboratif adalah melibatkan berbagai pem
Kolaborasi multi-pemangku kepentingan membutuhkan katalis untuk berjalan efektif. Dokumen menjelaskan enam katalis utama yaitu strategi bersama, kejelasan tujuan, inklusivitas luas, pertanggungjawaban yang disetujui, penyelenggaraan bersama, dan inovasi mudah diadaptasi. Katalis-katalis ini mencakup aspek-aspek seperti perencanaan bersama, keterlibatan seluruh pemangku
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
Skema bekerja dari rumah (WFH) merupakan bagian dari konsep bekerja jarak jauh yang telah dikenal sejak tahun 1970-an. Walaupun demikian, konsep ini biasanya diterapkan dalam kondisi normal dan bukan karena pandemi seperti saat ini. Makalah ini membahas sejarah, konsep, dan perkembangan terkini dari bekerja jarak jauh serta langkah yang perlu dilakukan oleh berbagai pihak untuk menerapkan ske
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
1) Jakarta took several steps to respond to COVID-19 including closing public spaces in March, establishing a task force, and implementing large-scale social restrictions (PSBB) in April including limiting gatherings and transport.
2) Lessons learned include the need for improved metropolitan governance and collaborative partnerships between different levels of government and stakeholders. Effective communication is also key.
3) Looking ahead, Jakarta aims to establish a new normal with an emphasis on social capital, digital shift, healthy lifestyles, improved data systems, and a focus on recovery.
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
Dokumen ini membahas tentang latar belakang dan tugas Koordinator Ketahanan Kota Jakarta. Jakarta terpilih bergabung dalam jejaring 100 Resilient Cities pada 2016 untuk mengembangkan strategi ketahanan kota. Koordinator ditunjuk untuk memfasilitasi penyusunan strategi ketahanan dan mengoordinasikan pelaksanaannya hingga 2019.
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
Collaborative approach in solving issues of Jakarta to build resilience
Oswar Mungkasa (Former Chief Resilient Officer of Jakarta 100 Resilient Cities Program)
Advocacy Forum on Giving Inputs to the Implementation of the New Urban Agenda in Myanmar - CORDAID Yangon, 22nd January 2020
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
Tulisan ini disiapkan untuk memeriahkan ajang NTU (Nugroho Tri Utomo) Writing Contest for Water and Sanitation 2019 bertema Menuntaskan Akses Sanitasi dan Air Minum Aman Berkelanjutan 2024 yang diselenggarakan oleh Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL).
2. Latar Belakang
Manajemen sampah dan pembuangan sampah di Asia masih belum
terkelola dengan baik
Masalah sampah memiliki kontribusi yang signifikan dalam masalah
lingkungan khususnya di daerah yang sedang berkembang
EU-Asia Pro Eco II
Meningkatkan standar lingkungan dalam aktifitas
pembuangan sampah (di wilayah Metropolitan Bandung)
3. Tujuan Kegiatan
1. Melindungi masyarakat dari bahaya dampak TPA
Target adalah masyarakat yang tinggal di sekitar TPA
2. Mengidentifikasi dampak TPA yang berpotensi
membahayakan penduduk (potensi bahaya gas, polusi
air, longsor, masalah kesehatan)
4. Lembaga yang terlibat
TU Braunschweig – Germany -
Department of Waste Management
BOKU - University Vienna – Austria –
Institute of Waste Management
ITB –Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
BPLHD Provinsi Jawa Barat
Katur Nagari – NGO
5. Kegiatan
Desember 2005-November 2008
Studi Awal
Lokasi TPA TPA Leuwigajah
Edukasi implementasi kegiatan
Monitoring
Evaluasi
Rekomendasi
6. Metodologi
Monitoring Katur Nagari
oleh masyarakat
Monitoring
Oleh ITB
Data
Kirim via Internet
Publish Data
Oleh BPLHD
http://www.cblmleuwigajah.org
TUB dan BOKU
8. Apa saja yang dipantau?
• AIR
- PH
- Daya Hantar Listrik
- Temperatur
• GAS
- CH4
- CO2
- O2
- CO
• Cuaca
- Curah Hujan
- Temperatur
- Kelembaban
• Geoteknik
- Kelongsoran
16. TITIK SAMPLING /
TITIK PEMANTAUAN
- Pengukuran dilakukan setiap hari
- Kualitas Air : 6 titik (2 sumur dangkal, 1 sumur dalam, 3 air sungai)
- Emisi Gas : 15 titik
- Geoteknik : 12 titik
17. HASIL PEMANTAUAN KUALITAS AIR
Parameter yang diukur : Temperatur, Conductivity, pH, Warna, Bau
Temperatur harian Bulan December 2006
22. Pencapaian dalam Pengembangan
Masyarakat
• Pemahaman anggota tim monitoring terhadap manfaat
kegiatan
– Pemahaman dampak lingkungan akibat landfill
• Peningkatan kesadaran terhadap indikator lingkungan
– Awareness terhadap data pengukuran yang diperoleh dan
maknanya
• Peningkatan kapasitas dalam kegiatan monitoring
lingkungan
– Kemampuan menggunakan alat pemantauan secara mandiri
• Peningkatan kemampuan dalam mengoperasikan
komputer dan komunikasi dengan internet
23. • Anggota kelompok masyarakat lain juga berpartisipasi.
• Terjadi transfer informasi dan pengetahuan dari tim ke
anggota kelompok masyarakat lain.
• Terdapat keinginan untuk penambahan luas lingkup
kegiatan
24. Komunikasi Data
• Data terkumpul dan update data bulanan sampai dengan
bulan November 2007.
• Data yang diperoleh secara umum lengkap kecuali bila
ada hambatan insidentil.
• Data yang diperoleh sebagian besar dalam kewajaran,
data beberapa parameter perlu mendapat perhatian
khusus.
• Tampilan pada search engine Yahoo dan Google,
dengan keywords community, landfill monitoring pada
halaman pertama.
• Website tidak hanya diakses oleh tim terkait kegiatan
tetapi juga di luar beberapa negara lain.
25. Lesson Learned
• Masyarakat dapat diberdayakan sebagai
pendukung pemantauan landfill
• Sistem komunikasi antar stakeholders
TPA dapat terbentuk
• Model CBLM dapat dikembangkan untuk
pencegahan pengoperasian landfill yang
tidak/kurang baik
26. Rencana Pengembangan
• Pemantapan sistem yang sudah berjalan
• Perluasan daerah studi
• Penambahan titik sampling di area baru
• Rehabilitasi alat dan titik sampling yang
• Perubahan periode/frekuensi monitoring
• Penambahan parameter lain
• Pengembangan manajemen data dan web
based data entry
• Peningkatan aktivitas jaringan yang terbentuk
28. INDONESIA
FTSL-ITB
• Prof. Enri Damanhuri
• Dr. Tri Padmi
• Dr. M. Chaerul
• Dr. Sukandar EUROPA
• Dr. Benno Rahardyan TU Braunschweig, Germany
• Hendrawan, ST • Prof. K. Fricke
• Dr. F. Koelsch
BPLHD
• Dr. Setiawan W. BOKU, Austria
• Arif, ST • Prof. Peter Lechner
• Rizal, ST • Dr. Maria
• Dr. Erwin Binner
Katur Nagari
• Bambang Kusyanto, ST
• Dine ST
Masyarakat Leuwigajah
• Warga Kampung Pojok
• Warga Kampung Cirendeu