Bahan presentasi disajikan oleh EU-Asia Pro Eco-II dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh jejaring AMPL
Menilai Dampak Perpustakaan Menggunakan ISO 16439:2014 (Tinjauan Umum)Muhammad Bahrudin
Mengidentifikasi dampak perpustakaan memang proses yang kompleks. ISO 16439 ini menyediakan pedoman bagi perpustakaan mengenai metode untuk menilai dampak dan nilai manfaat perpustakaan, bagi individu, kelompok dan masyarakat.
Kemudian, ketika melakukan kajian dampak sangat penting untuk secara jelas dan terperinci menentukan bidang mana dampak yang akan diidentifikasi, dan jenis data apa saja yang diperlukan.
Semoga materi ini menjadi titik awal yang berguna untuk proyek penelitian lanjutan terkait subjek "penilaian dampak perpustakaan".
*Dipresentasikan pada Webinar dan Knowledge Sharing Kepustakawanan II 2020 dengan tema “Manejemen dan Akuntabilitas Perpustakaan Berbasis Standar” yang diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan LPNK Ristek dan Badan Standardisasi Nasional, secara daring melalui Aplikasi Zoom, 15 Desember 2020
Bahan presentasi disajikan oleh EU-Asia Pro Eco-II dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh jejaring AMPL
Menilai Dampak Perpustakaan Menggunakan ISO 16439:2014 (Tinjauan Umum)Muhammad Bahrudin
Mengidentifikasi dampak perpustakaan memang proses yang kompleks. ISO 16439 ini menyediakan pedoman bagi perpustakaan mengenai metode untuk menilai dampak dan nilai manfaat perpustakaan, bagi individu, kelompok dan masyarakat.
Kemudian, ketika melakukan kajian dampak sangat penting untuk secara jelas dan terperinci menentukan bidang mana dampak yang akan diidentifikasi, dan jenis data apa saja yang diperlukan.
Semoga materi ini menjadi titik awal yang berguna untuk proyek penelitian lanjutan terkait subjek "penilaian dampak perpustakaan".
*Dipresentasikan pada Webinar dan Knowledge Sharing Kepustakawanan II 2020 dengan tema “Manejemen dan Akuntabilitas Perpustakaan Berbasis Standar” yang diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan LPNK Ristek dan Badan Standardisasi Nasional, secara daring melalui Aplikasi Zoom, 15 Desember 2020
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Studi EHRA (Environmenta...Joy Irman
Modul Pelatihan Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) terdiri atas beberapa Sub-Modul, yaitu Pengantar Perencanaan, Proses Perencanaan, Pengumpulan Data, Studi EHRA (Environment Health Risk Assessment), Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS), Tata Cara Survei, Perumusan Kebijakan dan Strategi Sanitasi, Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), Perencanaan SPAL-Terpusat (SPAL-T), Tahapan Pelaksanaan, dan Konsultasi Publik & Legalisasi Rencana.
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free). Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas metode penelitian kuantitatif yang paling umum dan sering digunakan adalah korelasi, deskriptif, kasual komparatif, komparatif, eksperimen, survei, dan inferensial.
STANDAR KOMPETENSI:
Memahami dan mengenal lingkungan sebagai media pembelajaran,serta mengunakannya sebagai media yang efektif
KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu:
Mendeskripsikan lingkungan sebagai media pembelajaran
Menjelaskan teknik menggunakan lingkungan sebagai media
Menyebutkan ciri-ciri lingkungan belajar
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Studi EHRA (Environmenta...Joy Irman
Modul Pelatihan Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) terdiri atas beberapa Sub-Modul, yaitu Pengantar Perencanaan, Proses Perencanaan, Pengumpulan Data, Studi EHRA (Environment Health Risk Assessment), Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS), Tata Cara Survei, Perumusan Kebijakan dan Strategi Sanitasi, Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), Perencanaan SPAL-Terpusat (SPAL-T), Tahapan Pelaksanaan, dan Konsultasi Publik & Legalisasi Rencana.
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free). Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas metode penelitian kuantitatif yang paling umum dan sering digunakan adalah korelasi, deskriptif, kasual komparatif, komparatif, eksperimen, survei, dan inferensial.
STANDAR KOMPETENSI:
Memahami dan mengenal lingkungan sebagai media pembelajaran,serta mengunakannya sebagai media yang efektif
KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mampu:
Mendeskripsikan lingkungan sebagai media pembelajaran
Menjelaskan teknik menggunakan lingkungan sebagai media
Menyebutkan ciri-ciri lingkungan belajar
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Proposal Penelitian.pptx
1.
2. Latar Belakang
• Informasi Penting
Memberi tahu Pembaca bahwa angang angang dapat menjadi indicator
kebersihan air
• Maksud dan tujuan
Menjelaskan alasan kenapa dilakukannya penelitian indicator air bersih
tersebut
3. Perumusan Masalah
• Informasi Penting
Bagaimana cara mengetahui kadar air bersih di lingkungan masyarakat?
• Maksud dan tujuan
Untuk memperoleh gambaran tentang Kadar air bersih di lingkungan
masyarakat
4. Tujuan
• Informasi Penting
Mengetahui cara menentukana kadar air bersih di lingkungan
masyarakat dengan menggunakan angang angang
• Maksud dan tujuan
Untuk memperjelas arah penelitian
5. Kontribusi Penelitian
• Informasi Penting
Mengetahui manfaat penelitian bagi masyarakat umum, pemerintah,
dan juga penulis
• Maksud dan tujuan
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan kontribusi tentang
pengetahuan indikator air bersih di lingkungan masyarakat
6. Tinjauan Pustaka
• Informasi Penting
Memberikan informasi mengenai penelitian sebelumnya yang pernah
dilakukan oleh mahasiswa UNY
• Maksud dan tujuan
Mengetahui bahwa ada penelitian serupa pernah dilakukan
7. Metode Penelitian
• Informasi Penting
Menjelaskan bahwa metode Observasi adalah metode penelitian yang
dilakukan
• Maksud dan tujuan
Memberikan informasi mengenai metode penelitian yang digunakan
8. Jadwal Pelaksanaan
• Informasi Penting
Memberikan informasi tentang jadwal penelitian
• Maksud dan tujuan
Menginformasikan kapan penelitian indicator air bersih tersebut
dilakukan
9. Daftar Pustaka
• Informasi Penting
• Jurnal Penelitian Indikator air bersih alami anggang anggang http://fmipa.uny.ac.id/berita/anggang-anggang-sebagai-bioindikator-
pencemaran-air-sungai.html
• Jurnal penelitian Indikator air bersih dengan capung http://eprints.umm.ac.id/26662/1/jiptummpp-gdl-rafiqatulb-32296-1-pendahul-
n.pdf
• Jumlah populasi Anggang anggang http://journal.farmasisaraswati.ac.id/index.php/mento/article/download/Anggang-anggang/pdf_5
• Pemasalahan Air Bersih https://www.kompasiana.com/chikitawidhaswara/54f91d26a33311f1068b46f0/permasalahan-dan-solusi-
tentang-krisis-air-bersih-di-indonesia%20
• Cara kerja anggang-anggang
• https://www.academia.edu/8636329/MAKALAH_POTENSI_ANGGANG_ANGGANG_SEBAGAI_BIOINDIKATOR_PENURUN
AN_TEGANGAN_PERMUKAAN_DI_AIR?auto=download
10. Maksud dan tujuan
• Memberikan informasi kepada pembaca mengetahui referensi dan
sumber sumber kutipan penelitian