Dokumen tersebut membahas tentang pedoman ejaan bahasa Indonesia yang meliputi penjelasan mengenai huruf abjad, vokal, konsonan, diftong, dan penggunaan huruf miring, tebal dalam tulisan.
Ejaan di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak awal penggunaan aksara Latin hingga saat ini. Ejaan pertama yang digunakan adalah Ejaan Van Ophuysen pada 1900an, kemudian diganti dengan Ejaan Suwandi pada 1947. Pada 1972, ditetapkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau EYD yang masih digunakan hingga kini. EYD terus disempurnakan untuk mencapai keseragaman ejaan bah
Teks tersebut membahas tentang Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang terdiri atas empat materi utama yaitu konsep dan perkembangan EBI, pemakaian huruf, perubahan huruf, dan penulisan kata beserta tanda bacanya. Materi-materi tersebut diuraikan secara jelas untuk memahami dan mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan bahasa Indonesia, bentuk-bentuk surat, dan bahasa yang baik dalam penulisan surat dinas. Dibahas pula contoh surat undangan dinas dan pemilihan kata yang baku dalam penulisan dokumen resmi.
Makalah ini membahas tentang Ejaan Bahasa Indonesia dan Tanda Baca. Secara garis besar, makalah ini menjelaskan pengertian EYD, jenis-jenis ejaan yang pernah digunakan dalam bahasa Indonesia seperti Ejaan Van Ophuysen, Ejaan Republik, dan EYD, serta unsur-unsur penting EYD seperti pemakaian huruf dan penulisan huruf dalam bahasa Indonesia.
Ejaan di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak awal penggunaan aksara Latin hingga saat ini. Ejaan pertama yang digunakan adalah Ejaan Van Ophuysen pada 1900an, kemudian diganti dengan Ejaan Suwandi pada 1947. Pada 1972, ditetapkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau EYD yang masih digunakan hingga kini. EYD terus disempurnakan untuk mencapai keseragaman ejaan bah
Teks tersebut membahas tentang Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang terdiri atas empat materi utama yaitu konsep dan perkembangan EBI, pemakaian huruf, perubahan huruf, dan penulisan kata beserta tanda bacanya. Materi-materi tersebut diuraikan secara jelas untuk memahami dan mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan bahasa Indonesia, bentuk-bentuk surat, dan bahasa yang baik dalam penulisan surat dinas. Dibahas pula contoh surat undangan dinas dan pemilihan kata yang baku dalam penulisan dokumen resmi.
Makalah ini membahas tentang Ejaan Bahasa Indonesia dan Tanda Baca. Secara garis besar, makalah ini menjelaskan pengertian EYD, jenis-jenis ejaan yang pernah digunakan dalam bahasa Indonesia seperti Ejaan Van Ophuysen, Ejaan Republik, dan EYD, serta unsur-unsur penting EYD seperti pemakaian huruf dan penulisan huruf dalam bahasa Indonesia.
PPT Indo Kelompok 3 (Fauzan Daffa) TIK 19B.pptxAnggiFarizki
Dokumen ini membahas tentang jenis ejaan, penulisan huruf, penulisan kata, dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Jenis ejaan bahasa Indonesia meliputi ejaan Van Ophuysen, ejaan Republik/Suwandi, ejaan Malindo, dan EYD. Penulisan huruf mencakup huruf abjad, vokal, konsonan, diftong, campuran, kapital, miring, dan tebal. Penulisan kata membahas kata dasar, turunan, ulang, gab
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EYD) yang mencakup 5 bagian utama yaitu pemakaian huruf, huruf kapital dan miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, serta pemakaian tanda baca. EYD digunakan sebagai pedoman standar dalam menulis bahasa Indonesia dengan benar dan konsisten.
Buku ini membahas tentang penggunaan dan tata tulis ejaan bahasa Indonesia, termasuk pelafalan, penulisan huruf dan kata, penulisan unsur serapan, singkatan, dan tanda baca. Juga dibahas tentang pemilihan kata, pembentukan kalimat, pembentukan paragraf, dan pengenalan karya ilmiah. Buku ini bertujuan membantu memahami aturan penulisan bahasa Indonesia yang benar dan efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang mengatur aturan penulisan bahasa Indonesia secara standar. EYD menggantikan ejaan sebelumnya dan mengatur bunyi, kalimat, dan tanda baca. EYD juga menjelaskan huruf vokal, konsonan, diftong, dan gabungan huruf dalam bahasa Indonesia serta aturan pemotongan kata.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah (TTKI) yang mencakup pentingnya TTKI, TTKI di perguruan tinggi, syarat dan subjek TTKI, serta jenis-jenis karangan ilmiah. Dokumen ini juga menjelaskan syarat-syarat kebahasaan dalam penulisan karangan ilmiah seperti bahasa yang baku, logis, kuantitatif, tepat, denotatif, ringkas, dan runtun.
Organisasi profesional seperti universitas, rumah sakit, dan asosiasi pengacara memiliki tujuan utama yang hanya dapat dicapai oleh mereka yang memiliki kualifikasi tertinggi dalam bidangnya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar meliputi pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan. Dibahas pula penggunaan huruf kapital, miring, dan tebal serta penjelasan singkat tentang penulisan kata dasar, turunan, gabungan, dan depan.
Makalah ini membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang mencakup lima aspek seperti pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca."
Dokumen tersebut membahas aturan penggunaan garis bawah untuk miringkan huruf, kata, atau kalimat serta contoh-contohnya. Selanjutnya dibahas empat macam penulisan kata yaitu kata dasar, kata berimbuhan, kata gabung, dan kata ulang beserta contoh-contohnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ejaan, istilah, dan kata serapan dalam bahasa Indonesia.
2. Terdapat beberapa macam ejaan yang pernah digunakan seperti Ejaan Van Ophuysen, Ejaan Republik, dan Ejaan Yang Disempurnakan.
3. Istilah adalah kata atau gabungan kata yang mengungkapkan makna khusus dalam bidang tertentu, sedangkan kata serapan berasal dari berbagai bah
PPT Indo Kelompok 3 (Fauzan Daffa) TIK 19B.pptxAnggiFarizki
Dokumen ini membahas tentang jenis ejaan, penulisan huruf, penulisan kata, dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Jenis ejaan bahasa Indonesia meliputi ejaan Van Ophuysen, ejaan Republik/Suwandi, ejaan Malindo, dan EYD. Penulisan huruf mencakup huruf abjad, vokal, konsonan, diftong, campuran, kapital, miring, dan tebal. Penulisan kata membahas kata dasar, turunan, ulang, gab
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EYD) yang mencakup 5 bagian utama yaitu pemakaian huruf, huruf kapital dan miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, serta pemakaian tanda baca. EYD digunakan sebagai pedoman standar dalam menulis bahasa Indonesia dengan benar dan konsisten.
Buku ini membahas tentang penggunaan dan tata tulis ejaan bahasa Indonesia, termasuk pelafalan, penulisan huruf dan kata, penulisan unsur serapan, singkatan, dan tanda baca. Juga dibahas tentang pemilihan kata, pembentukan kalimat, pembentukan paragraf, dan pengenalan karya ilmiah. Buku ini bertujuan membantu memahami aturan penulisan bahasa Indonesia yang benar dan efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang mengatur aturan penulisan bahasa Indonesia secara standar. EYD menggantikan ejaan sebelumnya dan mengatur bunyi, kalimat, dan tanda baca. EYD juga menjelaskan huruf vokal, konsonan, diftong, dan gabungan huruf dalam bahasa Indonesia serta aturan pemotongan kata.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah (TTKI) yang mencakup pentingnya TTKI, TTKI di perguruan tinggi, syarat dan subjek TTKI, serta jenis-jenis karangan ilmiah. Dokumen ini juga menjelaskan syarat-syarat kebahasaan dalam penulisan karangan ilmiah seperti bahasa yang baku, logis, kuantitatif, tepat, denotatif, ringkas, dan runtun.
Organisasi profesional seperti universitas, rumah sakit, dan asosiasi pengacara memiliki tujuan utama yang hanya dapat dicapai oleh mereka yang memiliki kualifikasi tertinggi dalam bidangnya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar meliputi pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan. Dibahas pula penggunaan huruf kapital, miring, dan tebal serta penjelasan singkat tentang penulisan kata dasar, turunan, gabungan, dan depan.
Makalah ini membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang mencakup lima aspek seperti pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca."
Dokumen tersebut membahas aturan penggunaan garis bawah untuk miringkan huruf, kata, atau kalimat serta contoh-contohnya. Selanjutnya dibahas empat macam penulisan kata yaitu kata dasar, kata berimbuhan, kata gabung, dan kata ulang beserta contoh-contohnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ejaan, istilah, dan kata serapan dalam bahasa Indonesia.
2. Terdapat beberapa macam ejaan yang pernah digunakan seperti Ejaan Van Ophuysen, Ejaan Republik, dan Ejaan Yang Disempurnakan.
3. Istilah adalah kata atau gabungan kata yang mengungkapkan makna khusus dalam bidang tertentu, sedangkan kata serapan berasal dari berbagai bah
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
PEMAKAIAN HURUF.pptx
1. Berikut materi yang akan disampaikan:
Ejaan Bahasa Indonesia
01
Huruf Abjad
02
Huruf Vokal
03
Huruf Konsonan
04
Huruf Diftong
05 Gabungan Huruf Konsonan
06
Kapital Penuh dan Kapital Sebagian
07
Huruf Miring
08
Huruf Tebal
09
2. 01
Ejaan Bahasa Indonesia (disingkat EBI) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak
tahun 2015 berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015
tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) ini meng-
gantikan Ejaan yang Disempurnakan (EYD).
Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dan lain sebagainya) dalam tulisan
(huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca.
Pedoman EBI mengatur empat topik besar salah satunya pembahasan mengenai pemakaian
huruf.
3. 02
merupakan kumpulan huruf berdasarkan urutan yang melambangkan bunyi untuk menuliskan bah
asa. Huruf abjad terdiri atas 26 huruf berikut:
4. 03
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas
lima huruf, yaitu a, e, i, o, dan u.
5. Untuk mempermudah mengetahui pengucapan kata yang benar pada huruf “e” terdapat
diakritik yang dapat digunakan, diantaranya:
1. Diakritik taling tertutup (é) yang dilafalkan (e), misalnya:
• Anak-anak bermain di teras (téras)
• Kedelai merupakan bahan pokok kecap (kécap)
2. Diakritik taling terbuka (è) dilafalkan (ɛ), misalnya:
• Kami menonton film seri (sèri)
• Pertahanan militer (militèr) Indonesia cukup kuat.
3. Diakritik pepet (ê) dilafalkan (ə), misalnya:
• Pertandingan itu berakhir seri (sêri)
• Upacara itu dihadiri pejabat teras (têras) Bank Indonesia
• Kecap (kêcap) dulu makanan itu
6. 04
Huruf yang melambangkan konsonan
dalam bahasa Indonesia terdiri atas 21
huruf, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p
, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
7. 05
Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat diftong yang dilambangkan dengan
gabungan huruf vokal ai, au, ei, dan oi.
8. 06
huruf konsonan yang terdiri dari dua konsonan yang bergabu
ng dan melambangkan satu bunyi konsonan. Gabungan huruf
konsonan meliputi: kh, ng, ny, dan sy.
17. 08
05
Huruf Miring
1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat
kabar yang dikutip dalam tulisan, Judul film, dan judul dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala.
Film Tenggelamnya Kapal van Der Wijck yang disutradarai oleh Sunil Soraya merupakan
sebuah film yang dialihwahanakan dari sebuah novel karangan Buya Hamka.
Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Kee
mpat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
18. 2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau
kelompok kata dalam kalimat.
Misalnya:
Huruf terakhir kata abad adalah d.
Dia tidak diantar, tetapi mengantar.
Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.
Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas tangan.
3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.
Misalnya:
Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.
Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang
berkunjung ke Aceh.
Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
19. 2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau
kelompok kata dalam kalimat.
Misalnya:
Huruf terakhir kata abad adalah d.
Dia tidak diantar, tetapi mengantar.
Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.
Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas tangan.
3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.
Misalnya:
Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.
Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang
berkunjung ke Aceh.
Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
21. 08
05
Huruf Tebal
Huruf tebal dapat diartikan huruf yang dituliskan dengan jarak yang lebih besar daripada
huruf pada umumnya. Huruf tebal terlihat lebih besar jika dibandingkan dengan huruf
yang biasa. Beberapa pedoman dalam penulisan huruf tebal adalah:
Penggunaan huruf tebal dalam laporan atau karya ilmiah digunakan untuk menuliskan judul
buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang/ simbol, daftar pustaka, indeks,
dan lampiran.
1. Huruf Tebal dalam Laporan atau Karya Ilmiah
22.
23. Penggunaan huruf tebal dalam cetakan kamus berfungsi untuk menuliskan lema dan sublema. Selain
itu, huruf tebal ditujukan untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi. Polisemi
adalah suatu kata yang bermakna lebih dari satu.
2. Huruf Tebal dalam Cetakan Kamus
Lema adala kata atau prosa yang terdapat dalam kamus
24. Catatan:
Huruf tebal tidak digunakan untuk
penegasan huruf atau kata tertentu
yang bertujuan untuk menegaskan
dari bagian lainnya karena
kegunaan tersebut merupakan
kegunaan huruf miring.
25. Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring.
3. Huruf Tebal pada Kata yang Ditulis Miring
Misalnya:
Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan Bahasa
Indonesia.
Kata et dalam ungkapan ora et labora berarti ‘dan’.