SlideShare a Scribd company logo
PELAYANAN KONTRASEPSI DAN KB
DI MASYARAKAT
Dosen Pengampu :
HENIK ISTIQOMAH
STANDAR 1
PERSIAPAN UNTUK KEHIDUPAN KELUARGA SEHAT
Persyaratan
1. Bidan bekerjasama dengan kader
kesehatan
1. Bidan di didik dalam hal :
- Penyuluhan kesehatan
- Kominikasi dan keterampilan
konseling dasar
- Siklus menstruasi, perkembangan
kehamilan, metode kontrasepsi, gizi,
bahaya kehamilan pada usia muda,
kebersihan dan kesehatan diri,
kesehatan/kematangan seksual dan
tanda bahaya pada kehamilan
3. Tersedianya bahan untuk penyuluhan
tentang hal-hal tersebut diatas
Bidan harus :
1. Merencanakan kunjungan rumah secara teratur ke
posyandu,kelompok ibu atau KPKIS,sekolah dan tempat kegiatan
masyarakat untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatan
atau kebersihan secara umum ,kesiapan menghadapi
kehamilan,makanan bergizi,pencegahan anemia,pematangan
sexual,kehidupan sexual yang bertanggungjawab dan bahaya
kehamilan pada usia muda (perlu dibuat kesepakatan tentang
waktu penyuluhan,tempat dan topik pembicaraan.semua
kesepakatan hendaknya ditepati,kecuali pada keadaan darurat)
2. adat istiadat setempat atau perorangan ketika memberikan
penyuluhan dan berikan dukungan untuk kebiasaan tradisional
yang positif.(namun perlu dicegah mitos atau tabu yang
menbahayakan kehamilan,persalinan dan perawatan anak)
LANJUTAN PROSES...
4. Beri penyuluhan yang dapat memotivasi
masyarakat untuk meningkatkan
kesehatannya dan buatlah agar mereka mau
mengajukan pertanyaan
5. Jawablah pertanyaan dengan jujur dan
sopan.berikan jawaban yang lebih jelas
6. Gunakan alat bantu yang menunjang dan
bahasa yang mudah dipahami
7. Beritahukan jadwal kegiatan bidan untuk
memeriksakan kehamilan dan konsling
perseorangan
8. Adakan konseling perseorangan ditempat
khusus,agar kerahasiaan terjaga
 Penyuluhan kesehatan akan efektif bila pesannya
jelas dan tidak membingungkan
 Penyuluhan dan nasehat akan efektif bila dapat
diterima oleh adat atau tradisi setempat
 Tidak semua kebiasaan tradisional membahayakan
 Pasangan berhak mendapatkan informasi tentang
metode KB yang tepat dan bisa diterima oleh tradisi
setempat
 Kehamilan hendaknya direncanakan,dan hal ini
adalah tanggung jawab suami dan isteri
Tujuan :
Memberikan pelayanan kepada ibu dan bayi sampai 42 hari
setelah persalinan dan penyuluhan ASI ekslusif
Pernyataan standar :
“Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas melalui
kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu ke dua dan
minggu ke enam setelah persalinan, untuk membantu
proses pemulihan ibu dan bayi melalui penanganan tali
pusat yang benar, penemuan dini penanganan atau rujukan
komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas, serta
memberikan penjelasan tentang kesehatan secara umum,
kebersihan perorangan, makanan bergizi, perawatan bayi
baru lahir, pemberian ASI, imunisasi dan KB”
SYARAT:
1. Bidan telah trampil dalam
- Perawatan nifas,termasuk pemeriksaan ibu
dan bayi pada masa nifas dengan cara yang
benar
- Membantu ibu untuk memberikan ASI
- Mengetahui komplikasi yang dapat terjadi
pada ibu dan bayi pada masa nifas
2. Bidan dapat memberikan pelayanan
imunisasi atau bekerjasama dengan juru
imunisasi
3. Tersedia alat/ bahan
4. Tersedia kartu pencatatan
PROSES
1. Pada kunjungan rumah sapalah ibu dan suami atau keluarga dengan ramah
2. Tanyakan apakah ada masalah dengan ibu atau bayinya
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah memeriksa ibu dan bayi
4. Lakukan pemeriksaan lengkap bagi ibu,dimulai dengan keadaan umum,kemudian
pemeriksaan dilakukan dari kepala ke ujung kaki.periksa involusi uterus (pengecilan
uterus sekitar 2 cm/hari selama 18 hari pertama) periksa lochea.yang pada hari
ketiga seharusnya mulai berkurang dan berwarna coklat ,dan pada hari kedelapan
sampai hari kesepuluh menjadi sedikit dan berwarna merah muda,jika ada kelainan
segera rujuk
5. Bila ibu menderita anemia semasa hamil atau mengalami perdarahan berat selama
proses persalinan,periksa hb pada hari kerja.nasehati ibu supaya makan-makanan
bergizi dan berikan tablet tambah darah
6. Berikan penyuluhan kepada ibu tentang pentingnya menjaga kesehatan
diri,memakai pembalut bersih,makan bergizi dan istirahat cukup
7. Cucilah tangan lalu periksalah bayi.periksalah tali pusat setiap kali kunjungan
(paling sedikit hari ketiga minggu kedua dan minggu ke enam).talipusat harus tetap
kering.ibu perlu diberitahu bahaya pembubuhan sesuatu pada talipusat bayi jika
ada kemerahan pada pusat perdarahan atau tercium bau busuk segera dirujuk
LANJUTAN PROSES
8. Perhatikan kondisi umum bayi,tanyakan kepada ibu pemberian ASI,misalnya bayi tidak mau
menyusu,waktu jaga,cara bayi menangis,berapa kali buang air kecil dan bentuk fesesnya
9. Perhatikan warna kulit bayi apakah ada ikterus atau tidak,ikterus pada hari ketiga post partum adalah
ikterus fisiologis yang tidak memerlukan pengobatan .namun bila ikterus terjadi sesudah hari ketiga atau
kapan saja,dan bayi malas untuk menetek dan tampak mengantuk maka bayi segera dirujuk
10. Bicarakan pemberian asi dengan ibu dan bila mungkin perhatikan apakah bayi menetek dengan baik
11. Nasehati ibu untuk hanya memberikan ASI kepada bayi selama 4 bulan,dan bahaya pemberian makanan
tambahan selain ASI pada bayi sebelum 4 bulan
12. Bicarakan tentang KB dan kapan senggama dapat dimulai.sebaiknya hal ini didiskusikan dengan
kehadiran suami
13. Catat dengan tepat semua yang ditemukan
14. Jika ada hal-hal yang tidak normal segeralah merujuk ibu dan atau bayi
TUJUAN PROGRAM KB
Sasaran program KB tertuang dalam RPJMN
2004-2009 yang meliputi:
 Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan
penduduk menjadi sekitar 1,14 persen per tahun.
 Menurunnya angka kelahiran total (TFR)
menjadi sekitar 2,2 per perempuan.
 Menurunnya PUS yang tidak ingin punya anak
lagi dan ingin menjarangkan kelahiran
berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara
kontrasepsi (unmet need) menjadi 6 persen.
 Meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi yang
rasional, efektif, dan efisien.
 Meningkatnya rata-rata usia perkawinan pertama
perempuan menjadi 21 tahun.
 Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan
tumbuh kembang anak.
 Meningkatnya jumlah keluarga prasejahtera dan
keluarga sejahtera-1 yang aktif dalam usaha ekonomi
produktif.
 Meningkatnya jumlah institusi masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan Program KB Nasional.
 Meningkatnya pesertaKB laki-laki menjadi 4,5persen.
JENIS ALAT KONTRASEPSI
1. IUD (Intra UterineDevice)
IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik
yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga
rahim, dan harus diganti apabila sudah dipakai
dalam masa tertentu.
Kelebihan penggunaan IUD adalah sangat
efektif untuk mencegah kehamilan. Sedangkan
kekurangan penggunaan IUD adalah dapat
menyebabkan pendarahan di luar siklus
menstruasi yang dialami wanita
.
Cara kerja IUD, banyak yang berpendapat
bahwa cara kerja dari IUD ini adalah dengan
menyulitkan bertemunya sperma dan sel telur.
o Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma
bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi. Kondom berupa sarung
karet yang terbuat dari bahan lateks.
o Kelebihan penggunaan kondom adalah mudah digunakan dan tidak
membutuhkan bantuan medis untuk memakai.
o Kekurangan penggunaan kondom adalah terjadinya kebocoran
cairan mani dan alergi pada pemakaian bahan-bahan kondom
tertentu.
 Fungsi kondom sebenarnya untuk menampung sperma sehingga
tidak masuk ke dalam vagina. Perlindungan tersebut efektif 90
persen.
Bahan kimia (biasa nya non oksinol-9) digunakan
untuk menonaktifkan atau memunuh sperma
Dikemas dalam bentuk:
 Aerosol(busa)
 Tablet vagina,supositoria
 krim
manfaat :
 Tidak mengganggu produksi ASI
 Tidak mengganggu kesehatan klien
 Mudah di gunakan
 Tidak perlu pemeriksaan kesehatan khusus atau
resep dokter
LANJUTAN…
7. Difragma
Kontrasepsi wanita yang mirip kondom. Bentuknya
seperti topi yang menutupi mulut rahim. Terbuat
dari bahan karet dan agak tebal. Kontrasepsi ini
dimasukkan ke dalam vagina, semacam sekat yang
dapat mencegah masuknya sperma ke dalam rahim.
Diafragma atau cervical cap berguna untuk
menutupi uterus sehingga mencegah sperma
membuahi sel telur.
Metode ini tidak biasa di Indonesia karena selain
mahal, pemasangannya harus dengan tenaga medis
dengan biaya yang mahal. Ditambah lagi angka
kegagalan tinggi, peningkatan risiko infeksi,
membutuhkan evaluasi dari tenaga kesehatan,
ketidaknyamanan
Metode Operatif Wanita adalah metode
operasi melalui operasi rongga perut dengan
pemotongan pada tubapalopi. Sehingga dengan
demikian tidak akan terjadi pembuahan.
Kontraindikasi penggunaan MOW : Alergi
terhadap obat anastesi, berat badan
berlebihan ( obesitas ), infeksi pada saat
melahirkan ( intrapartum ) dan nifas.
Efektivitas : Sangat efektif ( gagal 0,1 – 0,7
per 100 perempuan.
DAFTAR PUSTAKA
 Saifudin,Abdul bani dkk.2010.kontrasepsi pelayanan.tridasa
printer:Jakarta
 Nurmawati.2010.Mutu Pelayanan Kebidanan.Trans Info Media:Jakarta
 Departemen kesehatan RI:1999.Standar Pelayanan
Kebidanan.Departemen Kesehatan:Jakarta
 http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Berencana,
 http://id.wikipedia.org/wiki/Kondom
 http://ridwanaz.com/kesehatan/definisi-jenis-dan-contoh-alat-
kontrasepsi-serta- keuntungan-kekurangan/
 ttp://www.zippien.us/2012/05/ad.html
 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28404/4/Chapter%20II.pdf
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-diahsetyan-
5191-3-bab2.pdf
 http://kesehatan.jadilah.com/2013/09/24-standar-pelayanan-
kebidanan.html
 http://nafieun.wordpress.com/2013/04/10/24-standar-asuhan-pelayanan-
kebidanan
 http://www.sumbarsehat.com/2012/07/standar-pelayanan-kebidanan-
dasar.html
Pelayanan kontrasepsi dan kb di masyarakat

More Related Content

What's hot

Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Pradasary
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamilGepy Gbu
 
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
pjj_kemenkes
 
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programekaarum
 
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IVASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IVmolee29
 
Asuhan pada ibu nifas di komunitas
Asuhan pada ibu nifas di komunitasAsuhan pada ibu nifas di komunitas
Asuhan pada ibu nifas di komunitasmaritsa afni
 
Pp obstipasi
Pp obstipasiPp obstipasi
Pp obstipasi
Gepy Gbu
 
Buku kesehatan-ibu-dan-anak
Buku kesehatan-ibu-dan-anakBuku kesehatan-ibu-dan-anak
Buku kesehatan-ibu-dan-anak
Tezar Ramadhan
 
pengenalan tanda bahaya kehamilan
pengenalan tanda bahaya kehamilanpengenalan tanda bahaya kehamilan
pengenalan tanda bahaya kehamilan
rthnvtsr
 
Ibu hamil dan bayi resti
Ibu hamil dan bayi restiIbu hamil dan bayi resti
Ibu hamil dan bayi resti
Parlin Alin
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
PP-Kespro.pptx
PP-Kespro.pptxPP-Kespro.pptx
PP-Kespro.pptx
lailatulhusni1
 
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.patiKuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
yarmimi mimi
 
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
Devi Narti
 
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kiaProgram kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
zrago
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasintan kurniawati
 
MASA NIFAS
MASA NIFASMASA NIFAS
MASA NIFAS
Armina Vitari
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Tugas konsep oleh bu rita
Tugas konsep oleh bu ritaTugas konsep oleh bu rita
Tugas konsep oleh bu rita
 
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
 
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
 
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
 
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IVASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
 
Asuhan pada ibu nifas di komunitas
Asuhan pada ibu nifas di komunitasAsuhan pada ibu nifas di komunitas
Asuhan pada ibu nifas di komunitas
 
Pp obstipasi
Pp obstipasiPp obstipasi
Pp obstipasi
 
Buku kesehatan-ibu-dan-anak
Buku kesehatan-ibu-dan-anakBuku kesehatan-ibu-dan-anak
Buku kesehatan-ibu-dan-anak
 
pengenalan tanda bahaya kehamilan
pengenalan tanda bahaya kehamilanpengenalan tanda bahaya kehamilan
pengenalan tanda bahaya kehamilan
 
Ibu hamil dan bayi resti
Ibu hamil dan bayi restiIbu hamil dan bayi resti
Ibu hamil dan bayi resti
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
PP-Kespro.pptx
PP-Kespro.pptxPP-Kespro.pptx
PP-Kespro.pptx
 
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.patiKuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
 
Makalah keluarga berencana
Makalah keluarga berencanaMakalah keluarga berencana
Makalah keluarga berencana
 
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
 
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kiaProgram kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
 
MASA NIFAS
MASA NIFASMASA NIFAS
MASA NIFAS
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 

Similar to Pelayanan kontrasepsi dan kb di masyarakat

I KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.pptI KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
AlhidayahRMallorong1
 
Rawat gabung
Rawat gabungRawat gabung
Rawat gabung
Asih Astuti
 
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptxEva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
evazulioktavia1998
 
Standard asuhan kehamilan
Standard asuhan kehamilanStandard asuhan kehamilan
Standard asuhan kehamilanZulfina Kaffi
 
Presentation by Edo Aulia R.pptx
Presentation by Edo Aulia R.pptxPresentation by Edo Aulia R.pptx
Presentation by Edo Aulia R.pptx
EdoAuliaRahman1
 
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxKesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
IndahYulianti25
 
PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)
Resti Giyarmi
 
Isu terkini dalam asuhan kebidanan
Isu terkini dalam asuhan kebidananIsu terkini dalam asuhan kebidanan
Isu terkini dalam asuhan kebidanan
Inke Malahayati
 
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfTopik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Eka Safitri
 
BAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docxBAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docx
AnnaPutriana
 
Makalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kbMakalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kb
Septian Muna Barakati
 
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewiFilosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
kholilahtamima
 
1. ANC.pdf
1. ANC.pdf1. ANC.pdf
1. ANC.pdf
anugrahgii
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdfSERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
ssuserc0f6811
 
1. konsep dasar kehamilan -
1. konsep dasar kehamilan -1. konsep dasar kehamilan -
1. konsep dasar kehamilan -
Devi Narti
 

Similar to Pelayanan kontrasepsi dan kb di masyarakat (20)

I KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.pptI KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
 
Rawat gabung
Rawat gabungRawat gabung
Rawat gabung
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptxEva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
 
Standard asuhan kehamilan
Standard asuhan kehamilanStandard asuhan kehamilan
Standard asuhan kehamilan
 
Presentation by Edo Aulia R.pptx
Presentation by Edo Aulia R.pptxPresentation by Edo Aulia R.pptx
Presentation by Edo Aulia R.pptx
 
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxKesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
 
Tugas konsep oleh bu rita
Tugas konsep oleh bu ritaTugas konsep oleh bu rita
Tugas konsep oleh bu rita
 
Konsep dasar masa
Konsep dasar masaKonsep dasar masa
Konsep dasar masa
 
PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)
 
Isu terkini dalam asuhan kebidanan
Isu terkini dalam asuhan kebidananIsu terkini dalam asuhan kebidanan
Isu terkini dalam asuhan kebidanan
 
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfTopik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
 
BAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docxBAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docx
 
ASUHAN KEBIDANAN METRITIS
ASUHAN KEBIDANAN METRITISASUHAN KEBIDANAN METRITIS
ASUHAN KEBIDANAN METRITIS
 
Makalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kbMakalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kb
 
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewiFilosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
 
1. ANC.pdf
1. ANC.pdf1. ANC.pdf
1. ANC.pdf
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdfSERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
 
1. konsep dasar kehamilan -
1. konsep dasar kehamilan -1. konsep dasar kehamilan -
1. konsep dasar kehamilan -
 

Pelayanan kontrasepsi dan kb di masyarakat

  • 1. PELAYANAN KONTRASEPSI DAN KB DI MASYARAKAT Dosen Pengampu : HENIK ISTIQOMAH
  • 2.
  • 3. STANDAR 1 PERSIAPAN UNTUK KEHIDUPAN KELUARGA SEHAT
  • 4.
  • 5. Persyaratan 1. Bidan bekerjasama dengan kader kesehatan 1. Bidan di didik dalam hal : - Penyuluhan kesehatan - Kominikasi dan keterampilan konseling dasar - Siklus menstruasi, perkembangan kehamilan, metode kontrasepsi, gizi, bahaya kehamilan pada usia muda, kebersihan dan kesehatan diri, kesehatan/kematangan seksual dan tanda bahaya pada kehamilan 3. Tersedianya bahan untuk penyuluhan tentang hal-hal tersebut diatas
  • 6. Bidan harus : 1. Merencanakan kunjungan rumah secara teratur ke posyandu,kelompok ibu atau KPKIS,sekolah dan tempat kegiatan masyarakat untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatan atau kebersihan secara umum ,kesiapan menghadapi kehamilan,makanan bergizi,pencegahan anemia,pematangan sexual,kehidupan sexual yang bertanggungjawab dan bahaya kehamilan pada usia muda (perlu dibuat kesepakatan tentang waktu penyuluhan,tempat dan topik pembicaraan.semua kesepakatan hendaknya ditepati,kecuali pada keadaan darurat) 2. adat istiadat setempat atau perorangan ketika memberikan penyuluhan dan berikan dukungan untuk kebiasaan tradisional yang positif.(namun perlu dicegah mitos atau tabu yang menbahayakan kehamilan,persalinan dan perawatan anak)
  • 7. LANJUTAN PROSES... 4. Beri penyuluhan yang dapat memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kesehatannya dan buatlah agar mereka mau mengajukan pertanyaan 5. Jawablah pertanyaan dengan jujur dan sopan.berikan jawaban yang lebih jelas 6. Gunakan alat bantu yang menunjang dan bahasa yang mudah dipahami 7. Beritahukan jadwal kegiatan bidan untuk memeriksakan kehamilan dan konsling perseorangan 8. Adakan konseling perseorangan ditempat khusus,agar kerahasiaan terjaga
  • 8.  Penyuluhan kesehatan akan efektif bila pesannya jelas dan tidak membingungkan  Penyuluhan dan nasehat akan efektif bila dapat diterima oleh adat atau tradisi setempat  Tidak semua kebiasaan tradisional membahayakan  Pasangan berhak mendapatkan informasi tentang metode KB yang tepat dan bisa diterima oleh tradisi setempat  Kehamilan hendaknya direncanakan,dan hal ini adalah tanggung jawab suami dan isteri
  • 9. Tujuan : Memberikan pelayanan kepada ibu dan bayi sampai 42 hari setelah persalinan dan penyuluhan ASI ekslusif Pernyataan standar : “Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu ke dua dan minggu ke enam setelah persalinan, untuk membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui penanganan tali pusat yang benar, penemuan dini penanganan atau rujukan komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas, serta memberikan penjelasan tentang kesehatan secara umum, kebersihan perorangan, makanan bergizi, perawatan bayi baru lahir, pemberian ASI, imunisasi dan KB”
  • 10. SYARAT: 1. Bidan telah trampil dalam - Perawatan nifas,termasuk pemeriksaan ibu dan bayi pada masa nifas dengan cara yang benar - Membantu ibu untuk memberikan ASI - Mengetahui komplikasi yang dapat terjadi pada ibu dan bayi pada masa nifas 2. Bidan dapat memberikan pelayanan imunisasi atau bekerjasama dengan juru imunisasi 3. Tersedia alat/ bahan 4. Tersedia kartu pencatatan
  • 11. PROSES 1. Pada kunjungan rumah sapalah ibu dan suami atau keluarga dengan ramah 2. Tanyakan apakah ada masalah dengan ibu atau bayinya 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah memeriksa ibu dan bayi 4. Lakukan pemeriksaan lengkap bagi ibu,dimulai dengan keadaan umum,kemudian pemeriksaan dilakukan dari kepala ke ujung kaki.periksa involusi uterus (pengecilan uterus sekitar 2 cm/hari selama 18 hari pertama) periksa lochea.yang pada hari ketiga seharusnya mulai berkurang dan berwarna coklat ,dan pada hari kedelapan sampai hari kesepuluh menjadi sedikit dan berwarna merah muda,jika ada kelainan segera rujuk 5. Bila ibu menderita anemia semasa hamil atau mengalami perdarahan berat selama proses persalinan,periksa hb pada hari kerja.nasehati ibu supaya makan-makanan bergizi dan berikan tablet tambah darah 6. Berikan penyuluhan kepada ibu tentang pentingnya menjaga kesehatan diri,memakai pembalut bersih,makan bergizi dan istirahat cukup 7. Cucilah tangan lalu periksalah bayi.periksalah tali pusat setiap kali kunjungan (paling sedikit hari ketiga minggu kedua dan minggu ke enam).talipusat harus tetap kering.ibu perlu diberitahu bahaya pembubuhan sesuatu pada talipusat bayi jika ada kemerahan pada pusat perdarahan atau tercium bau busuk segera dirujuk
  • 12. LANJUTAN PROSES 8. Perhatikan kondisi umum bayi,tanyakan kepada ibu pemberian ASI,misalnya bayi tidak mau menyusu,waktu jaga,cara bayi menangis,berapa kali buang air kecil dan bentuk fesesnya 9. Perhatikan warna kulit bayi apakah ada ikterus atau tidak,ikterus pada hari ketiga post partum adalah ikterus fisiologis yang tidak memerlukan pengobatan .namun bila ikterus terjadi sesudah hari ketiga atau kapan saja,dan bayi malas untuk menetek dan tampak mengantuk maka bayi segera dirujuk 10. Bicarakan pemberian asi dengan ibu dan bila mungkin perhatikan apakah bayi menetek dengan baik 11. Nasehati ibu untuk hanya memberikan ASI kepada bayi selama 4 bulan,dan bahaya pemberian makanan tambahan selain ASI pada bayi sebelum 4 bulan 12. Bicarakan tentang KB dan kapan senggama dapat dimulai.sebaiknya hal ini didiskusikan dengan kehadiran suami 13. Catat dengan tepat semua yang ditemukan 14. Jika ada hal-hal yang tidak normal segeralah merujuk ibu dan atau bayi
  • 13.
  • 14.
  • 16. Sasaran program KB tertuang dalam RPJMN 2004-2009 yang meliputi:  Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan penduduk menjadi sekitar 1,14 persen per tahun.  Menurunnya angka kelahiran total (TFR) menjadi sekitar 2,2 per perempuan.  Menurunnya PUS yang tidak ingin punya anak lagi dan ingin menjarangkan kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara kontrasepsi (unmet need) menjadi 6 persen.
  • 17.  Meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi yang rasional, efektif, dan efisien.  Meningkatnya rata-rata usia perkawinan pertama perempuan menjadi 21 tahun.  Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak.  Meningkatnya jumlah keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera-1 yang aktif dalam usaha ekonomi produktif.  Meningkatnya jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan Program KB Nasional.  Meningkatnya pesertaKB laki-laki menjadi 4,5persen.
  • 18. JENIS ALAT KONTRASEPSI 1. IUD (Intra UterineDevice) IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, dan harus diganti apabila sudah dipakai dalam masa tertentu. Kelebihan penggunaan IUD adalah sangat efektif untuk mencegah kehamilan. Sedangkan kekurangan penggunaan IUD adalah dapat menyebabkan pendarahan di luar siklus menstruasi yang dialami wanita . Cara kerja IUD, banyak yang berpendapat bahwa cara kerja dari IUD ini adalah dengan menyulitkan bertemunya sperma dan sel telur.
  • 19. o Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi. Kondom berupa sarung karet yang terbuat dari bahan lateks. o Kelebihan penggunaan kondom adalah mudah digunakan dan tidak membutuhkan bantuan medis untuk memakai. o Kekurangan penggunaan kondom adalah terjadinya kebocoran cairan mani dan alergi pada pemakaian bahan-bahan kondom tertentu.  Fungsi kondom sebenarnya untuk menampung sperma sehingga tidak masuk ke dalam vagina. Perlindungan tersebut efektif 90 persen.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. Bahan kimia (biasa nya non oksinol-9) digunakan untuk menonaktifkan atau memunuh sperma Dikemas dalam bentuk:  Aerosol(busa)  Tablet vagina,supositoria  krim manfaat :  Tidak mengganggu produksi ASI  Tidak mengganggu kesehatan klien  Mudah di gunakan  Tidak perlu pemeriksaan kesehatan khusus atau resep dokter
  • 26.
  • 27.
  • 28. 7. Difragma Kontrasepsi wanita yang mirip kondom. Bentuknya seperti topi yang menutupi mulut rahim. Terbuat dari bahan karet dan agak tebal. Kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam vagina, semacam sekat yang dapat mencegah masuknya sperma ke dalam rahim. Diafragma atau cervical cap berguna untuk menutupi uterus sehingga mencegah sperma membuahi sel telur. Metode ini tidak biasa di Indonesia karena selain mahal, pemasangannya harus dengan tenaga medis dengan biaya yang mahal. Ditambah lagi angka kegagalan tinggi, peningkatan risiko infeksi, membutuhkan evaluasi dari tenaga kesehatan, ketidaknyamanan
  • 29. Metode Operatif Wanita adalah metode operasi melalui operasi rongga perut dengan pemotongan pada tubapalopi. Sehingga dengan demikian tidak akan terjadi pembuahan. Kontraindikasi penggunaan MOW : Alergi terhadap obat anastesi, berat badan berlebihan ( obesitas ), infeksi pada saat melahirkan ( intrapartum ) dan nifas. Efektivitas : Sangat efektif ( gagal 0,1 – 0,7 per 100 perempuan.
  • 30. DAFTAR PUSTAKA  Saifudin,Abdul bani dkk.2010.kontrasepsi pelayanan.tridasa printer:Jakarta  Nurmawati.2010.Mutu Pelayanan Kebidanan.Trans Info Media:Jakarta  Departemen kesehatan RI:1999.Standar Pelayanan Kebidanan.Departemen Kesehatan:Jakarta  http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Berencana,  http://id.wikipedia.org/wiki/Kondom  http://ridwanaz.com/kesehatan/definisi-jenis-dan-contoh-alat- kontrasepsi-serta- keuntungan-kekurangan/  ttp://www.zippien.us/2012/05/ad.html  http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28404/4/Chapter%20II.pdf http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-diahsetyan- 5191-3-bab2.pdf  http://kesehatan.jadilah.com/2013/09/24-standar-pelayanan- kebidanan.html  http://nafieun.wordpress.com/2013/04/10/24-standar-asuhan-pelayanan- kebidanan  http://www.sumbarsehat.com/2012/07/standar-pelayanan-kebidanan- dasar.html