PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd
Kelompok :3 (tiga)
Anggota :Parli : 11 20 90 35
Zumrotun Nida : 11 20 90 37
Muh Nurul Huda : 11 20 90 42
semoga bermanfaat dan mendapat nilai A (4) aminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd
Kelompok :3 (tiga)
Anggota :Parli : 11 20 90 35
Zumrotun Nida : 11 20 90 37
Muh Nurul Huda : 11 20 90 42
semoga bermanfaat dan mendapat nilai A (4) aminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
Bidang-Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah(Prayitno, 2004)
1.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Sosial, Kemasyarakatan dan Kewarganegaraan (BIMBINGAN SOSIAL)
2.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Karir dan Pekerjaan (BIMBINGAN KARIR)
3.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Pembelajaran Diri (BIMBINGAN BELAJAR)
4.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Pribadi (BIMBINGAN PRIBADI)
5.Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga (BIMBINGAN KELUARGA)
6.Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama (BIMBINGAN AGAMA)
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
Bidang-Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah(Prayitno, 2004)
1.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Sosial, Kemasyarakatan dan Kewarganegaraan (BIMBINGAN SOSIAL)
2.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Karir dan Pekerjaan (BIMBINGAN KARIR)
3.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Pembelajaran Diri (BIMBINGAN BELAJAR)
4.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Pribadi (BIMBINGAN PRIBADI)
5.Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga (BIMBINGAN KELUARGA)
6.Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama (BIMBINGAN AGAMA)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan merupakan Ilmu untuk memberikan pelayanan kepada
konseli dalam rangka mengembangkan potensi, menyelesaikan dan mencari solusi sesuai
dengan keadaan konseli.
4. Pengertian Bimbingan
BIMBINGAN PADA PRINSIPNYA ADALAH PROSES
PEMBERIAN BANTUAN YANG DILAKUKAN OLEH ORANG
YANG AHLI KEPADA SEORANG ATAU BEBERAPA ORANG
INDIVIDU DALAM HAL MEMAHAMI DIRI SENDIRI,
MENGHUBUNGKAN PEMAHAMAN TENTANG DIRINYA
SENDIRI DENGAN LINGKUNGAN, MEMILIH, MENENTUKAN
DAN MENYUSUN RENCANA SESUAI DENGAN KONSEP
DIRINYA DAN TUNTUTAN LINGKUNGAN BERDASARKAN
NORMA-NORMA YANG BERLAKU. SELANJUTKANYA AKAN
DIKEMUKAKAN MENGENAI PENGERTIAN KONSELING,
SEHINGGA AKAN DIMENGERTI ARTI DARI BIMBINGAN DAN
KONSELING SECARA MENYELURUH.
5. Empat Bidang yang ada didalam
Keilmuan Bimbingan dan Konseling
yaitu :
6. 1. Bidang Bimbingan Pribadi
2. Bidang Bimbingan Sosial
3. Bidang Bimbingan Belajar
4. Bidang Bimbingan Karir
7. Bimbingan Pribadi
Merupakan bantuan yang diberikan
kepada individu dalam hal memecahkan
masalah-masalah yang sangat kompleks
dan bersifat rahasia/pribadi sekali
misalnya, masalah keluarga,
persahabatan, cita-cita, dan sebagainya.
Merupakan bimbingan yang diberikan
pada individu dalam menghadapi
pergumulan dalam batinnya sendiri,
dalam mengatur diri, perawatan jasmani,
pengisian waktu luang, pengaturan nafsu
seksual, dan sebagainya.
8. Bimbingan Sosial
Pendapat Abu Ahmadi (1991: 109)
Bimbingan pribadi-sosial adalah,
seperangkat usaha bantuan kepada peserta
didik agar dapat mengahadapi sendiri
masalah-masalah pribadi dan sosial yang
dialaminya, mengadakan penyesuaian
pribadi dan sosial, memilih kelompok sosial,
memilih jenis-jenis kegiatan sosial dan
kegiatan rekreatif yang bernilai guna, serta
berdaya upaya sendiri dalam memecahkan
masalah-masalah pribadi, rekreasi dan sosial
yang dialaminya.
9. Bimbingan Karir
Bidang bimbingan dan konseling
karir yaitu pelayanan untuk
membantu peserta didik dalam
mengambil keputusan untuk memilih
karir.
11. Tujuan Bimbingan dan Konseling
Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling
yang dikemukakan, siswa diharapkan akan
menjadi individu yang mandiri dengan ciri-
ciri: (1) mengenal diri dan lingkungan secara
tepat dan objektif, (2) menerima diri sendiri
dan lingkungan secara positif dan dinamis, (3)
mampu mengambil keputusan secara tepat dan
bijaksana, (4) mengarahkan diri sesuai dengan
keputusan yang diambil dan (5) mampu
mengaktualisasikan diri secara optimal.
12. Semua orang/Individu dapat
memanfaatkan layanan bimbingan dan
konseling. Peserta didik, guru,
karyawan dll.
Inti dalam pelayanan di madrasah
adalah peserta didik.
13. Siapa yang dapat menggunakan
layanan Bimbingan dan
Konseling ????
14. Kenapa Anda Harus Ke BK???
Karena merasa ingin menangis?
karena ingin curhat?
karena ingin mengadu?
karena ingin ngobrol?
karena ingin konseling?
karena ingin bimbingan?
Dan lain sebagainya...