Dokumen tersebut merangkum beberapa kisah penting dalam Alkitab, seperti dosa Kain dan Habel, air bah Nuh, pengalaman Abraham yang hampir mengorbankan anaknya, konflik Yakub dengan saudaranya Esau, dan kisah Yusuf yang dijual menjadi budak namun kemudian menjadi orang kuat di Mesir. Dokumen ini menggunakan kisah-kisah tersebut untuk menjelaskan konflik kosmis antara kebaikan dan kejahat
Dokumen tersebut membahas tentang pertentangan besar antara Kristus dan Setan yang menjadi latar belakang Alkitab. Pertentangan ini ditampilkan dalam kisah Ayub dimana Setan mempertanyakan keputusan Allah dan mencoba Ayub dengan menghancurkan hidupnya. Kisah Ayub menunjukkan hubungan antara pertentangan di surga dan bumi serta bagaimana Yesus akhirnya mengalahkan dosa dan Setan melalui kematiannya."
Perkataan Elifas terhadap penderitaan Ayub menunjukkan ketidakpekaannya terhadap situasi Ayub. Meskipun Elifas mengetahui sifat Allah dengan baik, ia gagal memahami keluhan Ayub dan lebih berfokus pada membenarkan Allah daripada menunjukkan belas kasihan. Kita perlu menggunakan pengampunan dan belas kasihan dalam menghakimi orang lain agar tidak salah menyimpulkan situasi mereka.
Ayub meratapi nasibnya yang berubah dari kaya menjadi miskin dan kehilangan keluarganya. Ia tidak mengerti mengapa harus menderita dan berpikir lebih baik jika tidak pernah lahir. Ayub juga mengeluhkan betapa cepatnya waktu berlalu dan hidupnya penuh penderitaan. Ia bertanya mengapa Allah begitu memerhatikannya walaupun hanya manusia biasa.
Dokumen tersebut merangkum beberapa kisah penting dalam Alkitab, seperti dosa Kain dan Habel, air bah Nuh, pengalaman Abraham yang hampir mengorbankan anaknya, konflik Yakub dengan saudaranya Esau, dan kisah Yusuf yang dijual menjadi budak namun kemudian menjadi orang kuat di Mesir. Dokumen ini menggunakan kisah-kisah tersebut untuk menjelaskan konflik kosmis antara kebaikan dan kejahat
Dokumen tersebut membahas tentang pertentangan besar antara Kristus dan Setan yang menjadi latar belakang Alkitab. Pertentangan ini ditampilkan dalam kisah Ayub dimana Setan mempertanyakan keputusan Allah dan mencoba Ayub dengan menghancurkan hidupnya. Kisah Ayub menunjukkan hubungan antara pertentangan di surga dan bumi serta bagaimana Yesus akhirnya mengalahkan dosa dan Setan melalui kematiannya."
Perkataan Elifas terhadap penderitaan Ayub menunjukkan ketidakpekaannya terhadap situasi Ayub. Meskipun Elifas mengetahui sifat Allah dengan baik, ia gagal memahami keluhan Ayub dan lebih berfokus pada membenarkan Allah daripada menunjukkan belas kasihan. Kita perlu menggunakan pengampunan dan belas kasihan dalam menghakimi orang lain agar tidak salah menyimpulkan situasi mereka.
Ayub meratapi nasibnya yang berubah dari kaya menjadi miskin dan kehilangan keluarganya. Ia tidak mengerti mengapa harus menderita dan berpikir lebih baik jika tidak pernah lahir. Ayub juga mengeluhkan betapa cepatnya waktu berlalu dan hidupnya penuh penderitaan. Ia bertanya mengapa Allah begitu memerhatikannya walaupun hanya manusia biasa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengharapan manusia dalam Tuhan berdasarkan kisah Ayub pasal 13
2. Ayub berpaut pada pengharapannya bahwa Tuhan akan menyelamatkannya meskipun ia menderita
3. Alkitab kemudian menjelaskan bahwa rencana keselamatan Tuhan telah dimulai sejak awal penciptaan manusia dan tergenapi pada kematian dan kebangkit
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan 4 2016David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang Yesus Kristus sebagai Penebus yang sempurna. Yesus mampu memahami penderitaan manusia karena menjadi manusia, namun Ia tidak berdosa. Ia mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia dan mengalahkan Setan yang meragukan karakter Allah. Hanya dengan iman kepada Yesus, manusia dapat diselamatkan dan memiliki hidup yang kekal.
Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 4 2014 (Indonesian language)David Syahputra
Surat Yakobus membahas tentang pentingnya berdoa dalam berbagai kondisi, baik dalam kesedihan maupun kebahagiaan. Khusus untuk mereka yang sakit, disarankan meminta bantuan para penatua gereja untuk berdoa dan mengurapi dengan minyak. Doa orang benar sangat berkuasa. Contoh Elia digunakan untuk menekankan kembali pentingnya berdoa untuk penyembuhan. Surat ini juga memanggil umat
Pelajaran ini membahas tentang pesan-pesan nabi Yeremia mengenai dua jalan, yaitu percaya kepada Allah atau tidak. Yeremia mengingatkan umat Yehuda akan dosa-dosa mereka, namun malah diserang oleh warga kotanya sendiri. Ia keberatan melihat orang-orang fasik berkembang biak sementara dirinya menderita, tetapi Allah menguatkan Yeremia untuk tetap percaya. Ketika kekeringan melanda akibat dosa u
Ayub tetap setia kepada Allah meskipun kehilangan segala yang dimilikinya dan menderita sakit parah atas godaan Setan. Istri Ayub bahkan menyuruhnya mengutuk Allah, namun Ayub menolak dan tetap memegang teguh imannya. Ayub dianggap sebagai contoh kesetiaan kepada Allah di tengah penderitaan, seperti halnya Yesus yang tidak berdosa meski diuji.
Nabi Hananya memberikan pesan yang bertentangan dengan pesan Nabi Yeremia tentang masa depan Kerajaan Yehuda. Nabi Yeremia mempertahankan pesannya dan memperingatkan bahwa Hananya tidak diutus oleh Allah. Hananya kemudian meninggal seperti yang diramalkan Yeremia, membuktikan kebenaran pesan Yeremia. Walaupun demikian, orang banyak lebih suka mempercayai pesan Hananya daripada kebenaran yang dibawa Yeremia atas
Yeremia dipanggil menjadi nabi pada usia muda untuk memperingatkan bangsa Yehuda akan hukuman Allah apabila mereka terus berbuat dosa, meskipun ia merasa tidak layak. Allah menenangkan Yeremia dengan janji-janji untuk selalu bersamanya dan memberinya kekuatan. Yeremia kemudian menyaksikan penglihatan pohon badam dan periuk mendidih yang menunjukkan kehancuran akan datang dari utara atas dosa-dosa bangsa itu
Pelajaran sekolah SABAT ke-10 Triwulan 4 2015David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang pengasingan orang-orang Yahudi ke Babel akibat penghukuman Allah atas dosa-dosa mereka. Nabi Yeremia menyerukan kepada orang-orang Yahudi di Babel untuk berdoa bagi kesejahteraan kota tempat mereka tinggal serta percaya bahwa mereka akan dapat kembali setelah 70 tahun. Walaupun mereka hidup jauh dari tanah air, mereka tetap harus setia kepada Allah seperti
Dokumen tersebut membahas tentang Yesus yang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang seperti domba yang hilang, koin yang hilang, dan anak yang hilang. Dokumen juga membahas tentang kisah-kisah Zakheus dan Bartimeus yang mewakili orang-orang yang hilang namun dicari dan diselamatkan oleh Yesus.
1) The document discusses the origins and roles of eldership in the early Christian church as outlined in the Bible. Elders were appointed in local churches to help lead and care for the growing number of believers.
2) The qualifications and duties of elders are described from passages in 1 Timothy and Titus, including requirements like being blameless, self-controlled, and good examples to the flock. Their duties involved caring for the church, teaching, and helping the community.
3) Elders are called to serve humbly as Jesus did and not lord over others. They must resist the devil through faith and steadfastness as the church faces opposition and dangers.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengharapan manusia dalam Tuhan berdasarkan kisah Ayub pasal 13
2. Ayub berpaut pada pengharapannya bahwa Tuhan akan menyelamatkannya meskipun ia menderita
3. Alkitab kemudian menjelaskan bahwa rencana keselamatan Tuhan telah dimulai sejak awal penciptaan manusia dan tergenapi pada kematian dan kebangkit
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan 4 2016David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang Yesus Kristus sebagai Penebus yang sempurna. Yesus mampu memahami penderitaan manusia karena menjadi manusia, namun Ia tidak berdosa. Ia mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia dan mengalahkan Setan yang meragukan karakter Allah. Hanya dengan iman kepada Yesus, manusia dapat diselamatkan dan memiliki hidup yang kekal.
Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 4 2014 (Indonesian language)David Syahputra
Surat Yakobus membahas tentang pentingnya berdoa dalam berbagai kondisi, baik dalam kesedihan maupun kebahagiaan. Khusus untuk mereka yang sakit, disarankan meminta bantuan para penatua gereja untuk berdoa dan mengurapi dengan minyak. Doa orang benar sangat berkuasa. Contoh Elia digunakan untuk menekankan kembali pentingnya berdoa untuk penyembuhan. Surat ini juga memanggil umat
Pelajaran ini membahas tentang pesan-pesan nabi Yeremia mengenai dua jalan, yaitu percaya kepada Allah atau tidak. Yeremia mengingatkan umat Yehuda akan dosa-dosa mereka, namun malah diserang oleh warga kotanya sendiri. Ia keberatan melihat orang-orang fasik berkembang biak sementara dirinya menderita, tetapi Allah menguatkan Yeremia untuk tetap percaya. Ketika kekeringan melanda akibat dosa u
Ayub tetap setia kepada Allah meskipun kehilangan segala yang dimilikinya dan menderita sakit parah atas godaan Setan. Istri Ayub bahkan menyuruhnya mengutuk Allah, namun Ayub menolak dan tetap memegang teguh imannya. Ayub dianggap sebagai contoh kesetiaan kepada Allah di tengah penderitaan, seperti halnya Yesus yang tidak berdosa meski diuji.
Nabi Hananya memberikan pesan yang bertentangan dengan pesan Nabi Yeremia tentang masa depan Kerajaan Yehuda. Nabi Yeremia mempertahankan pesannya dan memperingatkan bahwa Hananya tidak diutus oleh Allah. Hananya kemudian meninggal seperti yang diramalkan Yeremia, membuktikan kebenaran pesan Yeremia. Walaupun demikian, orang banyak lebih suka mempercayai pesan Hananya daripada kebenaran yang dibawa Yeremia atas
Yeremia dipanggil menjadi nabi pada usia muda untuk memperingatkan bangsa Yehuda akan hukuman Allah apabila mereka terus berbuat dosa, meskipun ia merasa tidak layak. Allah menenangkan Yeremia dengan janji-janji untuk selalu bersamanya dan memberinya kekuatan. Yeremia kemudian menyaksikan penglihatan pohon badam dan periuk mendidih yang menunjukkan kehancuran akan datang dari utara atas dosa-dosa bangsa itu
Pelajaran sekolah SABAT ke-10 Triwulan 4 2015David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang pengasingan orang-orang Yahudi ke Babel akibat penghukuman Allah atas dosa-dosa mereka. Nabi Yeremia menyerukan kepada orang-orang Yahudi di Babel untuk berdoa bagi kesejahteraan kota tempat mereka tinggal serta percaya bahwa mereka akan dapat kembali setelah 70 tahun. Walaupun mereka hidup jauh dari tanah air, mereka tetap harus setia kepada Allah seperti
Dokumen tersebut membahas tentang Yesus yang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang seperti domba yang hilang, koin yang hilang, dan anak yang hilang. Dokumen juga membahas tentang kisah-kisah Zakheus dan Bartimeus yang mewakili orang-orang yang hilang namun dicari dan diselamatkan oleh Yesus.
1) The document discusses the origins and roles of eldership in the early Christian church as outlined in the Bible. Elders were appointed in local churches to help lead and care for the growing number of believers.
2) The qualifications and duties of elders are described from passages in 1 Timothy and Titus, including requirements like being blameless, self-controlled, and good examples to the flock. Their duties involved caring for the church, teaching, and helping the community.
3) Elders are called to serve humbly as Jesus did and not lord over others. They must resist the devil through faith and steadfastness as the church faces opposition and dangers.
Dokumen tersebut membahas tentang kebesaran sejati di hadapan Allah yang berasal dari sikap rendah hati seperti anak kecil, mengampuni orang lain sampai tujuh puluh kali tujuh kali, meninggalkan segala milik untuk orang miskin agar mendapatkan keselamatan, dan pahala bagi mereka yang mengikuti Yesus adalah hidup kekal. Yesus mengajarkan bahwa kebesaran sejati dicapai melalui ketaatan, kerend
Surat 1 Petrus membahas topik-topik seperti pemilihan umat percaya oleh Allah, peranan Bapa, Putra, dan Roh Kudus dalam keselamatan, serta pentingnya menjalani kehidupan suci dan saling mengasihi. Rasul Petrus mengajak umat percaya untuk hidup taat kepada kebenaran agar dapat menunjukkan kasih persaudaraan dan kasih sejati kepada semua orang.
Jesus' mission was to preach the gospel, heal the sick, help the poor and oppressed. His message was one of love, not vengeance. Christians are called to love their neighbors and help those in need, getting involved in their community to improve lives and share the gospel. The church's mission involves preparing hearts, sowing spiritual seeds through outreach, praying for growth, and reaping souls for God's kingdom. Believers should support missionaries and address community needs through service, then plant churches to continue spreading the gospel message of love.
Sabbath school lesson 10, 1st quarter of 2017David Syahputra
This document provides guidance on different aspects of prayer based on biblical passages and quotes from E.G. White. It discusses four key things about prayer:
1. The foundation of prayer is abiding in Christ and having Him abide in us through prayer. Prayer changes us and draws us closer to God.
2. When asking God for things, we must do so according to His will, with a sincere heart, and a willingness to obey Him.
3. We must believe and have faith that God is able and willing to answer our prayers, even if we don't see the answer yet.
4. We can claim God's promises by trusting in Him and thanking Him in advance,
This document provides a summary of key events and lessons in the life of Peter as recounted in the Bible. It discusses Peter's character as impulsive but also humble, his declaration that Jesus is the Messiah, his moment of doubt while walking on water, his denial of Jesus three times, and his leadership role in the early church that was not exempt from correction, such as when Paul withstood him over his hypocrisy in Antioch. The document aims to draw out spiritual lessons from Peter's experiences of faith, doubt, repentance, and leadership.
Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran Alkitab mengenai YESUS dan cara beliau memelihara hukum SABAT. YESUS tidak bermaksud membebaskan umat-Nya dari hukum SABAT, namun membebaskan mereka dari peraturan yang tidak bermakna yang membuat hukum SABAT menjadi beban. YESUS mengajarkan cara memelihara SABAT sesuai dengan maksud aslinya, yaitu menikmatinya sebagai hari kenikmatan dan
Teks tersebut membahas perjalanan spiritual Petrus dari seorang nelayan biasa menjadi pemimpin gereja perdana. Teks tersebut menggambarkan bagaimana Petrus belajar dari kesalahannya melalui interaksinya dengan Yesus, serta perannya sebagai pemimpin gereja dan koreksinya oleh Paulus."
Paul explains that God has always had only one means of salvation: faith. He rebukes the foolish Galatians for forgetting this fundamental doctrine and trying to be justified by works of the law instead of by faith like Abraham was. Paul argues that anyone who clings to works of the law is cursed, but Christ redeemed believers from this curse by becoming cursed on the cross in their place. He cites Old Testament passages to show that justification by faith, not works, has always been God's plan.
At the Sermon on the Mount, Jesus explained to his disciples how citizens of God's kingdom should live according to the law. He taught that righteousness requires not just avoiding sinful acts but also sinful thoughts. True Christians live according to God's law to praise him, not to be praised by others like the Pharisees. Jesus calls his followers to be perfect as God is perfect by loving everyone, even their enemies.
Pelajaran Sekolah Sabat ke-6 Triwulan III 2016David Syahputra
Dokumen tersebut membahas metode Yesus Kristus dalam menjangkau manusia, yaitu dengan bergaul dengan masyarakat sebagai seseorang yang menginginkan kebaikan mereka, menunjukkan simpati, melayani kebutuhan mereka, dan memenangkan kepercayaan mereka sebelum memanggil mereka untuk mengikutinya. Metode ini menuntun pembaca untuk belajar bagaimana Yesus berinteraksi dengan orang-orang yang ingin diselamatkan dan mencontoh
This document provides a lesson on the divinity of the Holy Spirit based on passages from the Bible and writings of E.G. White. It discusses how the Holy Spirit is God by showing that lying to the Spirit is lying to God, angering the Spirit is angering God, and when the Spirit speaks it is God speaking. It also discusses the Holy Spirit's divine attributes such as omniscience, omnipresence, eternity, and ability to be blasphemed which are attributes of God. Finally, it discusses the divine cooperation between the Father, Son and Holy Spirit in areas like redemption, resurrection, and baptism to demonstrate the Trinity.
Dokumen tersebut merangkum kuasa Yesus yang ditunjukkan dalam Matius 8 & 9, termasuk kuasa penyembuhan, mengampuni dosa, menaklukkan alam, dan memanggil murid-murid baru. Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan segala pekerjaan setan dalam hidup kita dan mengampuni dosa kita. Ia memanggil kita untuk mengikut dan melayani-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang karunia-karunia Roh Kudus yang diberikan Allah kepada umat percaya, termasuk karunia-karunia awal dan karunia saat ini. Dokumen juga menjelaskan bahwa semua karunia ditujukan untuk melayani sesama dan membangun jemaat, serta membedakan karunia benar dari yang palsu.
1) Jesus became fully human so He could redeem humanity and defeat Satan who had power over death.
2) In Hebrews, Jesus is presented as both God and man - with His divine nature emphasized in chapter 1 and human nature in chapter 2.
3) As a human, Jesus is our brother, redeemer from sin, was not ashamed to be associated with humanity, took on our weaknesses though remained sinless, learned obedience through suffering, and is our role model of faith who endured the cross.
Jesus is introduced in Hebrews as our King, our Representative, and our Champion. As our High Priest and Mediator of the new covenant, Jesus fulfills the promises of the old covenant perfectly. The new covenant, which Jesus inaugurated with his blood, is superior to the old covenant because it provides access to God through the perfect heavenly sanctuary and the one-time sacrifice of Christ, rather than the imperfect earthly sanctuary and repeated animal sacrifices of the old covenant.
Deuteronomy teaches that God commands people to love strangers as a reflection of His own love. It gives three reasons why people should love strangers: 1) Because God loves them and provides for them, 2) Because the Israelites were once strangers in Egypt, and 3) To treat strangers fairly and with care, as God does. Loving strangers involves having compassion for their difficulties, identifying with them, and ensuring equal treatment under the law.
Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan IV 2021 David Syahputra
Dokumen tersebut membahas pentingnya mengasihi orang asing berdasarkan ajaran Alkitab. Ia menjelaskan bahwa kita harus mengasihi orang asing karena Tuhan mengasihi mereka dan karena dahulu kita juga pernah menjadi orang asing. Kita seharusnya memperlakukan orang asing dengan adil dan peduli terhadap mereka.
Pelajaran sekolah sabat ke -4 triwulan IV 2021David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang perintah utama dalam agama Yahudi dan Kristen yaitu mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan. Motivasi utama untuk mengasihi Tuhan adalah karena Dia lebih dulu mengasihi kita. Menurut Yesus, cara terbaik untuk mengasihi Tuhan adalah dengan menaati segala perintah-Nya.
This document discusses the importance of loving God according to Deuteronomy 6:4-9. It asks who should love God, what it means to both love and fear God, why we should love God, how to show our love for God, and how we should love God. The key points are: 1) God commands each individual to love Him with all their heart, soul, and strength; 2) Fearing God means both being afraid of punishment for sin and admiring His power and justice; 3) We should love God because He loved us first by rescuing us; 4) We show love for God by obeying His commandments; 5) We should love God with our entire being - heart,
The document discusses the Sabbath and its significance in relation to creation, redemption, and rest. It notes that God blessed and sanctified the seventh day after creating the world in six days. The Sabbath reminds people that God created them and can redeem them from sin, as he redeemed Israel from slavery in Egypt. On the Sabbath, believers can rest with the blessing of their Creator and Redeemer and commune with him, resting from the busy secular world.
1) Restlessness comes from not getting what we want or due to our sinful nature, and can motivate conflict even within families.
2) Jesus taught that we must choose to follow him above all else, even our families, or it can lead to division.
3) Egoism, ambition, and hypocrisy are roots of inner restlessness, while trusting in God and focusing on others rather than ourselves can help overcome these.
4) To find peace when feeling restless, we must trust in God's promises and life to come in heaven.
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan II 2021David Syahputra
Dokumen tersebut membahas peran iman dalam keselamatan menurut Perjanjian Kekal. Ia menjelaskan bahwa (1) keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman dan bukan melalui patuh pada hukum, (2) iman diperhitungkan sebagai kebenaran di hadapan Allah meskipun manusia berdosa, (3) iman memungkinkan manusia untuk mengklaim kebenaran Kristus dan dibenarkan oleh Allah.
The new covenant that Jesus established through his blood transforms our lives by bringing joy, liberation from guilt, new thoughts, the hope of eternal life, and a mission. It provides an inner peace and joy that comes from believing in Jesus and having a personal relationship with God. Through the new covenant, we are freed from the burden of sin and guilt. Our thoughts are renewed as we understand God's love. We have the hope of eternal life rather than the second death. As God's chosen people, we have a mission to proclaim the good news of the gospel to others.
This document provides a lesson on finding rest from God's perspective based on biblical passages. It discusses:
- God instituted the Sabbath as a day of rest for physical, mental, and spiritual restoration.
- God is concerned about our need for rest, as shown through his response to Baruch who was overwhelmed with grief and unable to find rest.
- The Old and New Testaments describe different words for "rest" involving ceasing from work, relaxing, and finding peace and quiet.
- Without God, people like Cain try to find rest through material things and busy lives instead of accepting God's offer of spiritual rest.
- True rest is found by sitting under the shadow of
Pelajaran sekolah sabat ke- 1 triwulan III 2021David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya istirahat dalam kehidupan kristiani berdasarkan ajaran Alkitab. Istirahat diperlukan secara fisik, mental, dan rohani seperti yang diajarkan Tuhan dalam Perjanjian Lama dan Baru. Tanpa istirahat yang sesuai dengan rencana Tuhan, seseorang dapat kehilangan perspektif dan menjauh dari Tuhan sebagai sumber istirahat yang sejati.
The document discusses the role of faith in the Everlasting Covenant between God and humanity. It summarizes that:
1) Salvation is only possible through faith in Jesus Christ, not by works, as evidenced by passages like John 3:16 and Romans 4:5.
2) Salvation had an immense cost, as Jesus willingly sacrificed His life on the cross to pay the price for humanity's sins.
3) Righteousness is imputed, or credited, to believers based on their faith rather than their works, as God accounts believers as righteous through their faith in Christ's righteousness, just as Abraham's faith was accounted as righteousness.
4) Having faith in God's promises
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan II 2021David Syahputra
Sabat adalah hari khusus yang ditentukan Allah untuk dirayakan sebagai hari istirahat dan persekutuan dengan-Nya. Sabat mengingatkan umat manusia akan ciptaan Allah dan menjadi tanda perjanjian kekal antara Allah dengan umat-Nya. Dengan memelihara Sabat, umat manusia mengakui Allah sebagai Pencipta dan menyerahkan diri kepada pengudusan-Nya.
The document discusses the Sabbath from its origins in Creation to its meaning and significance today. It provides biblical references to show that the Sabbath was established by God at Creation as a sign for all humankind, not just Israel. It discusses how God instructed the Israelites to observe the Sabbath while wandering in the desert, providing manna on the other six days but not on the Sabbath. The Sabbath signifies God's covenant with His people and serves as a sign of sanctification, remembrance of Creation and redemption, and an opportunity to strengthen one's relationship with God through communion with Him.
2. Hukuman Pembalasan menurut Bildad.
Ayub 8.
Hukuman Pembalasan menurut Zophar.
Ayub 11.
Hukuman Pembalasan menurut ALLAH:
Air bah. Kejadian 6:5-8.
Sodom and Gomora. Kejadian
19:24-25.
Korah, Datan and Abiram. Bilangan
16:1-33.
Kematian Ke-2. 2 Petrus 3:5-7.
Hukuman Pembalasan adalah
suatu hukuman yang sebanding
dengan kejahatan yang diperbuat
oleh seseorang.
Teman-teman Ayub percaya dan
menyatakan bahwa ALLAH sedang
menghukum Ayub oleh karena
suatu perbuatan keji atau suatu
dosanya yang tersembunyi.
Adalah benar bahwa ALLAH
menjatuhkan Hukuman
Pembalasan beberapa kali dalam
Alkitab.
Namunpun demikian,
mengapakah pendapat Bildad dan
Zofar tentang penderitaan Ayub
adalah salah?
3. KATA-KATA
BILDAD
“Jikalau anak-anakmu telah berbuat dosa terhadap
Dia, maka Ia telah membiarkan mereka dikuasai
oleh pelanggaran mereka.” (Ayub 8:4)
Bagian manakah yang merupakan inti dari Kata-kata Bildad (Ayub 8)?
“Jikalau anak-anakmu
telah berbuat dosa
terhadap Dia, maka Ia
telah membiarkan
mereka dikuasai oleh
pelanggaran mereka.”
(Ayat 4)
“Karena upah dosa
adalah maut.”
(Roma 6:23)
“Sebab kita, anak-anak
kemarin, tidak
mengetahui apa-apa;
karena hari-hari kita
seperti bayang-bayang
di bumi.” (Ay. 9)
“sedang kamu tidak
tahu apa yang akan
terjadi besok. Apakah
arti hidupmu? Hidupmu
itu sama seperti uap
yang sebentar saja
kelihatan lalu lenyap.”
(Yakobus 4:14)
“yang andalannya
seperti benang laba-
laba, kepercayaannya
seperti sarang laba-
laba.” (Ay. 14)
“Terkutuklah orang
yang mengandalkan
manusia, yang
mengandalkan
kekuatannya sendiri,
dan yang hatinya
menjauh dari pada
TUHAN!” (Yer. 17:5)
Semua Kata-kata Bildad didasarkan atas ajaran Alkitab. Lalu mengapa itu salah?
4. Bildad benar dalam
menyatakan karakter ALLAH
dan bagaimana hubungan
ALLAH dengan manusia…
namun ia melewatkan suatu
bagian yang sangat penting.
Ia berbicara tentang
keadilan ilahi, namun
melupakan pengampunan
dan anugerah ALLAH.
(Lukas 11:42).
Bildad tidak berbelas kasih. Ia berkata kepada
seorang ayah yang baru saja kehilangan anak-
anaknya, “Mereka pantas menerima semua itu!
Bahkan jika anak-anak Ayub memang bersalah,
Ayub telah selalu meminta pengampunan bagi
mereka kepada ALLAH (Ayub 1:5).
KATA-KATA
BILDAD
“Jikalau anak-anakmu telah berbuat dosa terhadap
Dia, maka Ia telah membiarkan mereka dikuasai
oleh pelanggaran mereka.” (Ayub 8:4)
5. ALLAH patut
menyatakan Hikmat-
Nya kepada Ayub (Ay.
5-6)
“Di manakah engkau,
ketika Aku
meletakkan dasar
bumi? Ceritakanlah,
kalau engkau
mempunyai
pengertian.”
(Ayub 38:4)
Hukuman ALLAH
lebih ringan daripada
kesalahan Ayub (Ay. 6)
“TUHAN telah
menghajar aku
dengan keras, tetapi
Ia tidak menyerahkan
aku kepada maut.”
(Mazmur 118:18)
Tidak ada yang lebih
mengetahui segala
sesuatu daripada ALLAH
(Ay. 7-9)
“Kepada siapa TUHAN
meminta nasihat untuk
mendapat pengertian, …,
atau siapa mengajar Dia
pengetahuan dan
memberi Dia petunjuk
supaya Ia bertindak
dengan pengertian?”
(Yesaya 40:14)
“Tetapi, mudah-mudahan Allah sendiri berfirman, … dan
memberitakan kepadamu rahasia hikmat, karena itu ajaib
bagi pengertian. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Allah
tidak memperhitungkan bagimu sebagian dari pada
kesalahanmu.” (AYUB 11:5-6)
KATA-KATA
ZOFAR
Kata-kata Bildad dan kata-kata Zofar adalah sesuai dengan prinsip-prinsip
kebenaran Alkitab, lalu mengapa kata-kata mereka adalah salah?
Zofar geram terhadap kata-kata Ayub, lalu ia meninggikan kebenaran ALLAH:
6. Air Bah adalah suatu contoh yang jelas dari
Hukuman Pembalasan atas dosa, karena “segala
kecenderungan hatinya selalu membuahkan
kejahatan semata-mata,.” (Kejadian 6:5).
Baik Ayub maupun teman-temannya mengetahui
kisah Air Bah. Namun, teman-temannya
menganggap bahwa TUHAN menyelamatkan Nuh
oleh karena ia “mendapat kasih karunia di
mata TUHAN.” (Kejadian 6:8).
Yehezkiel
membandingkan Ayub
dengan Nuh (Yehezkiel
14:14). ALLAH
mengampuni mereka
yang datang kepada-Nya
bahkan ketika di tengah-
tengah kejahatan yang
merajalela.
“Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia
yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia
maupun hewan dan binatang-binatang melata dan
burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku
telah menjadikan mereka.’” (Kejadian 6:7)
AIR BAH
7. Sodom and Gomora adalah contoh lain dari
Hukuman Pembalasan Ilahi yang diketahui oleh
Ayub dan teman-temannya.
ALLAH bersedia mengampuni kota itu jika
terdapat 10 orang benar di dalamnya (Kejadian
18:23-32).
Namun ALLAH tidak mendapati ada 10 orang
benar di dalamnya, namun Ia menyelamatkan Lot
dan keluarganya. Sekali lagi, keadilan diredakan
oleh pengampunan.
Dari 2 contoh yang telah kita pelajari, nyata bahwa ALLAH menegakkan keadilan
dan Ia juga menghukum orang yang berdosa.
Namun, teman-teman Ayub memliki pendapat yang salah tentang ALLAH karena
mereka menyatakan semua penderitaan yang menimpa Ayub adalah berasal dari
ALLAH, yang sebenarnya adalah itu semua bersumber dari Setan.
“Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan
api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari
langit.” (Kejadian 19:24)
SODOM DAN
GOMORA
8. KORAH, DATAN
dan ABIRAM
“Tetapi, jika TUHAN akan menjadikan sesuatu yang belum
pernah terjadi, dan tanah mengangakan mulutnya dan
menelan mereka beserta segala kepunyaan mereka,
sehingga mereka hidup-hidup turun ke dunia orang mati,
maka kamu akan tahu, bahwa orang-orang ini telah menista
TUHAN Lord.”(Bilangan 16:30)
Teman-teman Ayub benar tentang janji
ALLAH. Alkitab penuh dengan janji-janji
berkat dan kesejahteraan dari ALLAH
bagi mereka yang taat kepada-Nya.
Ada juga contoh-contoh hukuman yang
dibuat ALLAH terhadap orang tertentu
oleh karena pemberontakan mereka
(Nadab dan Abihu; Korah, Datan dan
Abiram; Uza; Gehazi; Tentara Sanherib;
Ananias dan Safira…).
Ada suatu hal penting yang serupa dalam
semua peristiwa di atas: ALLAH Adalah
Suatu Oknum Yang Berhak menentukan
siapa dan bagaimana Ia menjatuhkan
hukumannya, tidak sama halnya dengan
teman-teman Ayub. Kita juga tidak boleh
menghakimi siapa yang patut menerima
berkat atau hukuman dari ALLAH.
9. “Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api
dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.”
(2 Petrus 3:7)
Contoh terbesar dari Hukuman Pembalasan
akan terjadi pada akhir zaman, ketika orang
jahat akan dibinasakan, Alkitab
menyebutnya sebagai “kematian ke-2”
(Wahyu 20:6).
Lalu, ALLAH akan membinasakan SETIAP
ORANG yang tidak mau bertobat dari dosa-
dosanya.
Untuk saat ini, kita tidak boleh menghakimi
setiap penderitaan itu apakah akibat dari
Hukuman Pembalasan atau tidak.
Kita dapat yakin bahwa apapun yang sedang kita hadapi, ALLAH begitu
mengasihi kita sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya Yang Tunggal untuk
membinasakan kejahatan dan mengakhiri penderitaan umat manusia untuk
selamanya.
10. “Teman-teman Ayub bukanlah penghibur hati yang baik, mereka
membuat penderitaan Ayub bertambah buruk dan semakin sulit untuk
ditanggung, lagipula Ayub tidaklah bersalah seperti yang mereka
sangkakan…
Yang paling menyedihkan adalah keadaan seseorang yang menderita di
bawah duka yang mendalam; seseorang yang merasa bingung, tenggelam
ke dalam debu. Dan banyak orang yang menyangka dirinya benar,
menjadi para penghibur yang menjengkelkan; mereka memperlakukan
jiwa-jiwa yang hancur itu dengan kasar. Dalam menyatakan kekerasan
hati ini dalam menyinggung dan melemahkan, mereka sedang melakukan
hal yang sama seperti yang setan lakukan. Mereka mencobai,
menjatuhkan jiwa yang tidak dapat melihat dengan jelas. Pikiran mereka
yang tertindas itu dibingungkan, sementara mereka tidak mengetahui
langkah apa yang harus dibuat. Oh, janganlah ada kata-kata yang
diucapkan untuk menimbulkan sakit yang lebih mendalam!”
E.G.W. (Testimonies to Ministers and Gospel Workers, cp.14, p. 350)