Paulus dan Barnabas melanjutkan perjalanan mereka untuk menyebarkan Injil. Mereka membangun gereja-gereja baru di berbagai kota seperti Listra, Derbe, dan Ikonium. Setelah itu, mereka mengunjungi kembali gereja-gereja tersebut untuk memperkuat iman para pengikut baru dan menunjuk para penatua untuk memimpin gereja.
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan iii 2018David Syahputra
Dokumen tersebut merangkum perjalanan misionaris kedua Rasul Paulus berdasarkan Kisah Para Rasul. Paulus dan Barnabas memutuskan untuk mengunjungi gereja-gereja yang telah mereka dirikan sebelumnya. Mereka berpisah karena perbedaan pendapat mengenai Yohanes Markus. Paulus melanjutkan perjalanannya dengan Silas dan merekrut Timotius. Ia dipimpin oleh Roh Kudus untuk masuk ke Eropa dan mendirikan gereja
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan III 2018David Syahputra
Dokumen tersebut merangkum perjalanan misi Paulus yang ketiga, dimulai dari pertemuannya dengan Apolos dan murid-murid Yohanes di Efesus hingga peringatan dari Roh Kudus mengenai penderitaan yang akan dihadapinya di Yerusalem. Paulus menghadapi berbagai tantangan namun tetap berkomitmen untuk memberitakan Injil meskipun harus mengorbankan nyawa."
Pelajaran sekolah sabat ke-11 triwulan III 2018David Syahputra
Paulus menghadapi berbagai tantangan di Yerusalem baik dari umat percaya maupun orang Yahudi. Ia dituduh mengajarkan orang Yahudi untuk meninggalkan tradisi mereka dan membawa orang bukan Yahudi ke Bait Suci. Paulus membela diri di hadapan massa, Sanhedrin, dan akhirnya diselamatkan dari rencana pembunuhan oleh orang Yahudi. Meskipun mengalami penderitaan, Tuhan terus menggunakan Paulus
Pelajaran sekolah sabat ke 5 triwulan iii 2018David Syahputra
Dokumen tersebut merangkum perjalanan Paulus sejak pertobatannya di jalan Damaskus hingga perjalanan misinya yang pertama, termasuk peristiwa-peristiwa penting seperti bertobat, berkhotbah di Damaskus dan Yerusalem, serta dibantu Barnabas ke Antiokhia."
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan iii 2018David Syahputra
Dokumen tersebut merangkum perjalanan misionaris kedua Rasul Paulus berdasarkan Kisah Para Rasul. Paulus dan Barnabas memutuskan untuk mengunjungi gereja-gereja yang telah mereka dirikan sebelumnya. Mereka berpisah karena perbedaan pendapat mengenai Yohanes Markus. Paulus melanjutkan perjalanannya dengan Silas dan merekrut Timotius. Ia dipimpin oleh Roh Kudus untuk masuk ke Eropa dan mendirikan gereja
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan III 2018David Syahputra
Dokumen tersebut merangkum perjalanan misi Paulus yang ketiga, dimulai dari pertemuannya dengan Apolos dan murid-murid Yohanes di Efesus hingga peringatan dari Roh Kudus mengenai penderitaan yang akan dihadapinya di Yerusalem. Paulus menghadapi berbagai tantangan namun tetap berkomitmen untuk memberitakan Injil meskipun harus mengorbankan nyawa."
Pelajaran sekolah sabat ke-11 triwulan III 2018David Syahputra
Paulus menghadapi berbagai tantangan di Yerusalem baik dari umat percaya maupun orang Yahudi. Ia dituduh mengajarkan orang Yahudi untuk meninggalkan tradisi mereka dan membawa orang bukan Yahudi ke Bait Suci. Paulus membela diri di hadapan massa, Sanhedrin, dan akhirnya diselamatkan dari rencana pembunuhan oleh orang Yahudi. Meskipun mengalami penderitaan, Tuhan terus menggunakan Paulus
Pelajaran sekolah sabat ke 5 triwulan iii 2018David Syahputra
Dokumen tersebut merangkum perjalanan Paulus sejak pertobatannya di jalan Damaskus hingga perjalanan misinya yang pertama, termasuk peristiwa-peristiwa penting seperti bertobat, berkhotbah di Damaskus dan Yerusalem, serta dibantu Barnabas ke Antiokhia."
Dokumen tersebut merangkum pelajaran Alkitab tentang Yesus sebagai Tuhan atas orang Yahudi dan non-Yahudi. Yesus memberkati kedua kelompok dengan mujizat, menyembuhkan orang sakit, dan memberi makan 5000 orang Yahudi dan 4000 orang non-Yahudi. Dokumen juga menjelaskan bagaimana Yesus menunjukkan kekuasaannya atas alam semesta dengan berjalan di atas air laut.
Pelajaran ss 11 qtr 3 2015 paulus latar belakang dan panggilanHaisler Vasco Layup
Misi Paulus adalah menyebarkan khabar Injil kepada bangsa Yahudi dan bangsa lain tanpa membatasi oleh adat budaya. Dia menyesuaikan diri dengan kepelbagaian budaya tetapi sentiasa memfokuskan ajarannya kepada Yesus Kristus.
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan i 2014 memuridkan anak-anakDavid Syahputra
Yesus lahir sebagai manusia biasa dan menjadi teladan bagi anak-anak. Ia tumbuh dengan belajar berjalan, berbicara, menulis, dan menyembah Allah. Pada usia 12 tahun, Yesus menunjukkan pengetahuan yang mengejutkan bagi orang-orang bijak di Israel. Yesus juga menyembuhkan berbagai penyakit anak-anak atas dasar iman orang tua mereka.
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan iii 2018David Syahputra
Gereja awal berkembang dengan baik dan menghadapi berbagai tantangan. Mereka berkumpul di rumah-rumah dan Bait Suci untuk belajar, berdoa, dan berbagi kepunyaan. Petrus dan rasul-rasul lain mengajar di Bait Suci dan menghadapi pertentangan, namun tetap bertekun dalam iman. Mereka juga menghadapi masalah internal seperti dosa Ananias dan Safira.
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 triwulan III 2016David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana menunggu kedatangan Kristus yang kedua menurut ajaran Yesus, Petrus, Yakobus, Paulus, dan Yohanes. Ada beberapa poin utama yang disarankan ketika menunggu, yaitu bersiap secara rohani, melaksanakan misi gereja, serta fokus pada proses pertumbuhan kerajaan Allah hingga panen akhir tiba. Penantian akan berakhir dengan kebahagiaan kekal di
Setelah tiga setengah tahun dan empat puluh hari, para murid masih menunggu pemulihan politik Israel.
Mereka memiliki pemikiran sendiri tentang pekerjaan Mesias, sehingga mereka tidak dapat memahami sifat dari Injil yang sebenarnya (Mazmur 22:27; Yesaya 42: 1-4).
Daripada mengoreksi pemikiran mereka yang keliru, Yesus memberi mereka pekerjaan yang harus dilakukan: “Kamu akan menjadi saksi-Ku" (Kisah 1: 8).
Yesus menggunakan istilah "Anak Manusia" untuk menekankan bahwa Dia benar-benar manusia, tetapi juga mengungkapkan misi mesianik-Nya. Dia datang untuk memulihkan apa yang hilang oleh manusia di Taman Eden, yaitu hubungan dengan Allah, kekudusan, rumah surgawi, dan hidup kekal. Selama pelayanan-Nya, Yesus secara bertahap mengungkapkan Keilahian-Nya hingga akhir
Pelajaran sekolah sabat ke-10 Triwulan 1 2014David Syahputra
Dokumen tersebut membahas upaya Yesus untuk membangunkan Israel agar memenuhi misinya membawa keselamatan kepada seluruh dunia melalui Injil, namun Israel menolak panggilan ini dan bahkan menunjukkan kebencian terhadap orang asing.
Ada empat orang dalam Perjanjian Baru yang bernama Filipus:
Anak dari Herodes Agung. Raja wilayah Iturea dan Trakhonitis dari 4 SM sampai 34 AD (Lukas 3: 1).
Anak lain dari Herodes Agung. Yohanes Pembaptis menuduh istri Herodes Agung – Herodias – meninggalkan Filipus dan menikahi Herodes (Markus 6:17).
Salah satu rasul (Matius 10: 3).
Filipus, “pemberita Injil” (Kisah Para Rasul 21: 8).
Pelajaran sekolah sabat ke-5 triwulan IV 2018David Syahputra
Gereja mula-mula mencapai persatuan yang kuat melalui beberapa unsur seperti doa bersama, ibadah, perjamuan kudus, belajar Alkitab, berbagi kemurahan hati, dan saling mengasihi. Persatuan ini membangkitkan dukungan di antara gereja-gereja.
Loving the truth 2 pengantar injil markus (melayani dan berkorban)Togar Sianturi
Yohanes Markus setidaknya telah menjadi Asisten Pribadi kepada 3 atau 4 pemimpin besar dalam masa gereja mula-mula. Kepada Barnabas, Paulus, Lukas dan Petrus. Dan yang menarik adalah bagaimana Allah memakai orang yang selalu rela menjadi Asisten Pribadi ini menuliskan Injil yang pertama.
Dokumen tersebut merangkum pelajaran Alkitab tentang Yesus sebagai Tuhan atas orang Yahudi dan non-Yahudi. Yesus memberkati kedua kelompok dengan mujizat, menyembuhkan orang sakit, dan memberi makan 5000 orang Yahudi dan 4000 orang non-Yahudi. Dokumen juga menjelaskan bagaimana Yesus menunjukkan kekuasaannya atas alam semesta dengan berjalan di atas air laut.
Pelajaran ss 11 qtr 3 2015 paulus latar belakang dan panggilanHaisler Vasco Layup
Misi Paulus adalah menyebarkan khabar Injil kepada bangsa Yahudi dan bangsa lain tanpa membatasi oleh adat budaya. Dia menyesuaikan diri dengan kepelbagaian budaya tetapi sentiasa memfokuskan ajarannya kepada Yesus Kristus.
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan i 2014 memuridkan anak-anakDavid Syahputra
Yesus lahir sebagai manusia biasa dan menjadi teladan bagi anak-anak. Ia tumbuh dengan belajar berjalan, berbicara, menulis, dan menyembah Allah. Pada usia 12 tahun, Yesus menunjukkan pengetahuan yang mengejutkan bagi orang-orang bijak di Israel. Yesus juga menyembuhkan berbagai penyakit anak-anak atas dasar iman orang tua mereka.
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan iii 2018David Syahputra
Gereja awal berkembang dengan baik dan menghadapi berbagai tantangan. Mereka berkumpul di rumah-rumah dan Bait Suci untuk belajar, berdoa, dan berbagi kepunyaan. Petrus dan rasul-rasul lain mengajar di Bait Suci dan menghadapi pertentangan, namun tetap bertekun dalam iman. Mereka juga menghadapi masalah internal seperti dosa Ananias dan Safira.
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 triwulan III 2016David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana menunggu kedatangan Kristus yang kedua menurut ajaran Yesus, Petrus, Yakobus, Paulus, dan Yohanes. Ada beberapa poin utama yang disarankan ketika menunggu, yaitu bersiap secara rohani, melaksanakan misi gereja, serta fokus pada proses pertumbuhan kerajaan Allah hingga panen akhir tiba. Penantian akan berakhir dengan kebahagiaan kekal di
Setelah tiga setengah tahun dan empat puluh hari, para murid masih menunggu pemulihan politik Israel.
Mereka memiliki pemikiran sendiri tentang pekerjaan Mesias, sehingga mereka tidak dapat memahami sifat dari Injil yang sebenarnya (Mazmur 22:27; Yesaya 42: 1-4).
Daripada mengoreksi pemikiran mereka yang keliru, Yesus memberi mereka pekerjaan yang harus dilakukan: “Kamu akan menjadi saksi-Ku" (Kisah 1: 8).
Yesus menggunakan istilah "Anak Manusia" untuk menekankan bahwa Dia benar-benar manusia, tetapi juga mengungkapkan misi mesianik-Nya. Dia datang untuk memulihkan apa yang hilang oleh manusia di Taman Eden, yaitu hubungan dengan Allah, kekudusan, rumah surgawi, dan hidup kekal. Selama pelayanan-Nya, Yesus secara bertahap mengungkapkan Keilahian-Nya hingga akhir
Pelajaran sekolah sabat ke-10 Triwulan 1 2014David Syahputra
Dokumen tersebut membahas upaya Yesus untuk membangunkan Israel agar memenuhi misinya membawa keselamatan kepada seluruh dunia melalui Injil, namun Israel menolak panggilan ini dan bahkan menunjukkan kebencian terhadap orang asing.
Ada empat orang dalam Perjanjian Baru yang bernama Filipus:
Anak dari Herodes Agung. Raja wilayah Iturea dan Trakhonitis dari 4 SM sampai 34 AD (Lukas 3: 1).
Anak lain dari Herodes Agung. Yohanes Pembaptis menuduh istri Herodes Agung – Herodias – meninggalkan Filipus dan menikahi Herodes (Markus 6:17).
Salah satu rasul (Matius 10: 3).
Filipus, “pemberita Injil” (Kisah Para Rasul 21: 8).
Pelajaran sekolah sabat ke-5 triwulan IV 2018David Syahputra
Gereja mula-mula mencapai persatuan yang kuat melalui beberapa unsur seperti doa bersama, ibadah, perjamuan kudus, belajar Alkitab, berbagi kemurahan hati, dan saling mengasihi. Persatuan ini membangkitkan dukungan di antara gereja-gereja.
Loving the truth 2 pengantar injil markus (melayani dan berkorban)Togar Sianturi
Yohanes Markus setidaknya telah menjadi Asisten Pribadi kepada 3 atau 4 pemimpin besar dalam masa gereja mula-mula. Kepada Barnabas, Paulus, Lukas dan Petrus. Dan yang menarik adalah bagaimana Allah memakai orang yang selalu rela menjadi Asisten Pribadi ini menuliskan Injil yang pertama.
1) Saulus yang dahulu menganiaya umat Kristen, bertobat setelah bertemu Yesus di jalan ke Damsyik dan menjadi misionaris utama penyebar injil ke bangsa-bangsa lain. 2) Injil mulai diberitakan kepada bangsa non-Yahudi di Antiokhia dengan hasil yang luar biasa. 3) Konflik timbul mengenai apakah orang non-Yahudi perlu disunat, namun akhirnya diakui bahwa iman kepada Yesus saja
Bukan hanya gereja yang berutang pada pelayanan Rasul Paulus, tetapi kita juga, sebagai orang Kristen. Mengapa? Mari belajar bersama dalam SABDA MLC Teologi Historika tentang "Kehidupan Rasul Paulus". Presentasi materi diadakan pada Rabu, 5 Mei 2021, pkl. 10.30 - 11.30 WIB (Zoom dan YouTube). Kelas diskusi online berlangsung pada 5 -- 12 Mei 2021 dalam WAG (bersertifikat dan wajib daftar). Mari daftarkan diri Anda dan ajaklah rekan-rekan Anda untuk belajar bersama!
Pendaftaran:
WA: 082133133315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
#sabda
#kelasonline
#alkitabiah
#IT4GOD
#ministrylearningcenter
#ylsa
#rasulpaulus
#penulisalkitab
#pelayananpaulus
#teologihistorika
#SABDAEvent
Pelajaran sekolah sabat ke-5, Triwulan II -2014Winner Silalahi
Dokumen tersebut membahas tentang hari Sabat dan penghormatan terhadapnya menurut Alkitab. Ia menjelaskan bahwa hari Sabat diperkenalkan pada penciptaan dan mewakili penebusan oleh Yesus. Alkitab menunjukkan bahwa Yesus adalah Pencipta dan Ia sendiri menghormati hari Sabat. Dokumen ini juga menunjukkan bahwa para rasul terus menghormati hari Sabat setelah kebangkitan Yesus dengan berkump
Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan II 2014David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang hari Sabat dan penghormatan terhadapnya menurut Alkitab. Ia menjelaskan bahwa hari Sabat diperkenalkan pada penciptaan dan mewakili penebusan oleh Yesus. Alkitab menunjukkan bahwa Yesus adalah Pencipta dan Ia sendiri menghormati hari Sabat. Dokumen ini juga menunjukkan bahwa para rasul terus menghormati hari Sabat setelah kebangkitan Yesus dengan berkump
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas perjalanan dan pelayanan Rasul Paulus sebagai Rasul Kristus ke-13, mulai dari latar belakang, persiapan Allah atas dirinya, perjalanan misi pertamanya ke beberapa wilayah termasuk Siprus, Perga, Antiokhia Pisida, dan Ikonium, serta pelayanannya di kota-kota tersebut.
Yesus membersihkan Bait Suci dengan mengusir para pedagang dan penukar uang karena mereka telah menghalangi orang-orang dari bangsa lain untuk beribadah. Ia mengingatkan bahwa Bait Suci seharusnya menjadi rumah doa untuk semua bangsa, seperti yang dijanjikan dalam Alkitab.
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 3 2015gmahkjerusalem
Seorang Yahudi sejati tidak akan mau berkhotbah kepada orang yang tidak bersunat, sehingga ALLAH pun turut campur tangan dengan cara yang tidak biasa. Ia mengirimkan seorang malaikat agar keselamatan dapat hadir di rumah Kornelius. Malaikat itu tidak memberitakan injil kepada Kornelius; ia hanya membawanya kepada Petrus. ALLAH dapat menggunakan malaikat untuk memberitakan Injil-Nya, namun ingin agar kitalah yang memberitakannya, bukan malaikat-malaikat-Nya.
1) Jesus became fully human so He could redeem humanity and defeat Satan who had power over death.
2) In Hebrews, Jesus is presented as both God and man - with His divine nature emphasized in chapter 1 and human nature in chapter 2.
3) As a human, Jesus is our brother, redeemer from sin, was not ashamed to be associated with humanity, took on our weaknesses though remained sinless, learned obedience through suffering, and is our role model of faith who endured the cross.
Jesus is introduced in Hebrews as our King, our Representative, and our Champion. As our High Priest and Mediator of the new covenant, Jesus fulfills the promises of the old covenant perfectly. The new covenant, which Jesus inaugurated with his blood, is superior to the old covenant because it provides access to God through the perfect heavenly sanctuary and the one-time sacrifice of Christ, rather than the imperfect earthly sanctuary and repeated animal sacrifices of the old covenant.
Deuteronomy teaches that God commands people to love strangers as a reflection of His own love. It gives three reasons why people should love strangers: 1) Because God loves them and provides for them, 2) Because the Israelites were once strangers in Egypt, and 3) To treat strangers fairly and with care, as God does. Loving strangers involves having compassion for their difficulties, identifying with them, and ensuring equal treatment under the law.
Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan IV 2021 David Syahputra
Dokumen tersebut membahas pentingnya mengasihi orang asing berdasarkan ajaran Alkitab. Ia menjelaskan bahwa kita harus mengasihi orang asing karena Tuhan mengasihi mereka dan karena dahulu kita juga pernah menjadi orang asing. Kita seharusnya memperlakukan orang asing dengan adil dan peduli terhadap mereka.
Pelajaran sekolah sabat ke -4 triwulan IV 2021David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang perintah utama dalam agama Yahudi dan Kristen yaitu mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan. Motivasi utama untuk mengasihi Tuhan adalah karena Dia lebih dulu mengasihi kita. Menurut Yesus, cara terbaik untuk mengasihi Tuhan adalah dengan menaati segala perintah-Nya.
This document discusses the importance of loving God according to Deuteronomy 6:4-9. It asks who should love God, what it means to both love and fear God, why we should love God, how to show our love for God, and how we should love God. The key points are: 1) God commands each individual to love Him with all their heart, soul, and strength; 2) Fearing God means both being afraid of punishment for sin and admiring His power and justice; 3) We should love God because He loved us first by rescuing us; 4) We show love for God by obeying His commandments; 5) We should love God with our entire being - heart,
The document discusses the Sabbath and its significance in relation to creation, redemption, and rest. It notes that God blessed and sanctified the seventh day after creating the world in six days. The Sabbath reminds people that God created them and can redeem them from sin, as he redeemed Israel from slavery in Egypt. On the Sabbath, believers can rest with the blessing of their Creator and Redeemer and commune with him, resting from the busy secular world.
1) Restlessness comes from not getting what we want or due to our sinful nature, and can motivate conflict even within families.
2) Jesus taught that we must choose to follow him above all else, even our families, or it can lead to division.
3) Egoism, ambition, and hypocrisy are roots of inner restlessness, while trusting in God and focusing on others rather than ourselves can help overcome these.
4) To find peace when feeling restless, we must trust in God's promises and life to come in heaven.
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan II 2021David Syahputra
Dokumen tersebut membahas peran iman dalam keselamatan menurut Perjanjian Kekal. Ia menjelaskan bahwa (1) keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman dan bukan melalui patuh pada hukum, (2) iman diperhitungkan sebagai kebenaran di hadapan Allah meskipun manusia berdosa, (3) iman memungkinkan manusia untuk mengklaim kebenaran Kristus dan dibenarkan oleh Allah.
The new covenant that Jesus established through his blood transforms our lives by bringing joy, liberation from guilt, new thoughts, the hope of eternal life, and a mission. It provides an inner peace and joy that comes from believing in Jesus and having a personal relationship with God. Through the new covenant, we are freed from the burden of sin and guilt. Our thoughts are renewed as we understand God's love. We have the hope of eternal life rather than the second death. As God's chosen people, we have a mission to proclaim the good news of the gospel to others.
This document provides a lesson on finding rest from God's perspective based on biblical passages. It discusses:
- God instituted the Sabbath as a day of rest for physical, mental, and spiritual restoration.
- God is concerned about our need for rest, as shown through his response to Baruch who was overwhelmed with grief and unable to find rest.
- The Old and New Testaments describe different words for "rest" involving ceasing from work, relaxing, and finding peace and quiet.
- Without God, people like Cain try to find rest through material things and busy lives instead of accepting God's offer of spiritual rest.
- True rest is found by sitting under the shadow of
Pelajaran sekolah sabat ke- 1 triwulan III 2021David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya istirahat dalam kehidupan kristiani berdasarkan ajaran Alkitab. Istirahat diperlukan secara fisik, mental, dan rohani seperti yang diajarkan Tuhan dalam Perjanjian Lama dan Baru. Tanpa istirahat yang sesuai dengan rencana Tuhan, seseorang dapat kehilangan perspektif dan menjauh dari Tuhan sebagai sumber istirahat yang sejati.
The document discusses the role of faith in the Everlasting Covenant between God and humanity. It summarizes that:
1) Salvation is only possible through faith in Jesus Christ, not by works, as evidenced by passages like John 3:16 and Romans 4:5.
2) Salvation had an immense cost, as Jesus willingly sacrificed His life on the cross to pay the price for humanity's sins.
3) Righteousness is imputed, or credited, to believers based on their faith rather than their works, as God accounts believers as righteous through their faith in Christ's righteousness, just as Abraham's faith was accounted as righteousness.
4) Having faith in God's promises
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan II 2021David Syahputra
Sabat adalah hari khusus yang ditentukan Allah untuk dirayakan sebagai hari istirahat dan persekutuan dengan-Nya. Sabat mengingatkan umat manusia akan ciptaan Allah dan menjadi tanda perjanjian kekal antara Allah dengan umat-Nya. Dengan memelihara Sabat, umat manusia mengakui Allah sebagai Pencipta dan menyerahkan diri kepada pengudusan-Nya.
The document discusses the Sabbath from its origins in Creation to its meaning and significance today. It provides biblical references to show that the Sabbath was established by God at Creation as a sign for all humankind, not just Israel. It discusses how God instructed the Israelites to observe the Sabbath while wandering in the desert, providing manna on the other six days but not on the Sabbath. The Sabbath signifies God's covenant with His people and serves as a sign of sanctification, remembrance of Creation and redemption, and an opportunity to strengthen one's relationship with God through communion with Him.
1. Pelajaran 7 untuk 18 Agustus 2018
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
Kisah Para Rasul 13:38,39
“Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena
Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan
dosa. Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya
memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang
tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa.’”
2. 6. KEMBALI KE
ANTIOKHIA
Kisah 14:21-28.
Mengokohkan
gereja-gereja
Dalam rencana Allah, sudah waktunya bagi rasul Paulus untuk mengkhotbahkan
Injil dan membangun gereja-gereja baru di sekitar Kekaisaran Romawi.
1. ANTIOKHIA. Kisah 13:1-3
Preparing for the journey
2. SALAMIS DAN PAFOS.
Kisah 13:4-12
Elimas dan Sergius,
pertentangan dan
pertobatan
3. PISIDIA ANTIOKHIA.
Kisah 13:13-52
Khotbah Paulus
Reaksi orang Yahudi
dan Bangsa Lain
4. IKONIUM Kisah 14:1-7
Bekerja bagi Israel
5. LISTRA DAN DERBE Kisah14:8-20
Bekerja di antara bangsa lain
3. MEMPERSIAPKAN PERJALANAN Kisah 13:1-3
“Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa,
berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas
yang telah Kutentukan bagi mereka.’” (Kisah 13:2)
Yesus telah memberi tahu Paulus tentang
misinya untuk berkhotbah kepada orang dari
bangsa lain (Kisah 22:21). Namun, Dia
menunggu Roh Kudus dengan jelas
menunjukkan waktu yang tepat untuk memulai
pekerjaan itu.
Setelah beberapa waktu berdoa dan berpuasa,
Roh Kudus memerintahkan gereja di Antiokhia
untuk mengirim tim misionaris pertama:
Barnabas dan Saulus. Gereja memberi mereka
wewenang untuk misi ini dengan
menumpangkan tangan pada mereka.
Pada mulanya Barnabas memimpin tim, tetapi
Saulus segera mulai mengambil peran utama
dari perjalanan misionaris itu. Dia dipanggil
Paulus mulai Kisah 13:9.
4. Kisah 13:4-12
PERTENTANGAN DAN
PERTOBATAN
“Melihat apa yang telah
terjadi itu, percayalah
gubernur itu; ia takjub oleh
ajaran Tuhan.” (Kisah 13:12)
Roh Kudus memimpin Paulus, Barnabas
dan Yohanes Markus ke Seleukia di mana
mereka naik perahu ke Siprus.
Barnabas lahir di Siprus, dan itu adalah
salah satu tempat pertama di mana orang
Kristen memberitakan Injil. Beberapa
orang dari Siprus adalah orang pertama
yang berkhotbah kepada orang-orang
bukan Yahudi di Antiokhia (Kisah 11:19-20)
Elimas adalah seorang tukang sihir Yahudi
yang menentang mereka di sana.
Gubernur, Sergius Paulus, tertarik pada
Injil. Dia akhirnya menerima setelah
Elimas menjadi buta di hadapan Paulus.
5. Kisah 13:13-52
KHOTBAH
PAULUS
“Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan
kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan
kepada nenek moyang kita.” (Kisah 13:32)
Mereka meninggalkan Siprus
dan pergi ke Perga;
kemudian Pisidia Antiokhia
(Turki). Yohanes Markus
memutuskan untuk
berhenti di Perga, karena ia
takut tantangan perjalanan
mereka.
Mereka diundang untuk
berkhotbah di sinagog
Antiokhia pada hari Sabat
pertama mereka tinggal di
sana. Paulus berkhotbah
tentang tiga poin utama:
Paulus menghimbau orang
banyak untuk menerima
keselamatan yang YESUS
tawarkan (13:38-41)
ALLAH telah menuntun
umat-Nya dari Mesir
hingga zaman Raja Daud
(13:17-22)
YESUS telah menggenapi
janji ke-Mesias-an-Nya
(13:23-37)
6. REAKSI ORANG YAHUDI DAN BANGSA LAIN
“Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang
pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya.” (Kisah 13:42)
Ada beberapa orang dari
bangsa lain di sinagog ketika
Paulus berkhotbah. Mereka
belum sepenuhnya menerima
Yudaisme, mungkin karena
mereka dipaksa untuk disunat.
Mereka membagikan kabar baik dengan keluarga
dan sahabat mereka. Sabat berikutnya, “hampir
seluruh kota itu berkumpul ” untuk mendengar
Paulus berkhotbah.
Orang-orang Yahudi menjadi iri karena orang-orang
dari bangsa lain menerima Injil, sehingga mereka
melemparkan Paulus dan Barnabas keluar dari kota.
7. Para rasul tiba di Ikonium dan mengikuti metode
yang sama yang mereka gunakan di Antiokhia, yaitu
berkhotbah kepada orang-orang Yahudi terlebih
dahulu.
Sebagai hasilnya, “sejumlah besar orang Yahudi dan
orang Yunani menjadi percaya.” Tetapi orang-orang
Yahudi yang tidak percaya kembali menimbulkan
masalah. Paulus dan Barnabas harus melarikan diri dari
kota itu untuk menghindari hukuman mati!
Kisah 14:1-7BEKERJA
BAGI ISRAEL
“Tetapi orang banyak di kota itu
terbelah menjadi dua: ada yang
memihak kepada orang Yahudi, ada
pula yang memihak kepada kedua
rasul itu.” (Kisah 14:4)
Sebagian besar orang Yahudi
menolak Injil, tetapi Paulus
tidak pernah kehilangan
harapan bahwa banyak orang
Yahudi akan menerima Yesus
(Roma 9-11).
8. Kisah 14:8-20BEKERJA BAGI BANGSA LAIN
“Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru
dalam bahasa Likaonia: "Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa
manusia." Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia
yang berbicara.” (Kisah 14:11-12)
Perjalanan mereka terus wilayah Listra dan Derbe.
Di Listra, Paulus menemui seorang lumpuh yang
memiliki beriman untuk disembuhkan. Ketika orang-
orang Likaonia melihat keajaiban itu, mereka berpikir
bahwa Paulus dan Barnabas adalah dewa-dewa yang
menjelma menjadi manusia.
Ketika para rasul memahami situasinya, mereka hampir
tidak bisa menghentikan orang banyak tersebut dari
mempersembahkan korban.
Beberapa orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium
mengambil keuntungan dari situasi dan menghasut
orang-orang dari bangsa lain untuk melawan para rasul.
Paulus dirajam, tetapi
secara ajaib dia berhasil
selamat.
9. Kisah 14:21-28
MENGOKOHKAN
GEREJA-GEREJA
“Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di
kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu
kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan
Antiokhia.” (Kisah 14:21)
Setelah perjalanan berakhir, mereka menelusuri kembali jalan yang telah
mereka lalui.
Mengapa mereka tidak langsung kembali ke Antiokhia?
Mereka ingin mengukuhkan gereja-gereja baru dengan mendorong serta
memperkuat orang-orang percaya baru.
1. Memperingatkan tentang tantangan yang ada di depan.
2. Menetapkan para penatua.
3. Berdoa dan berpuasa bersama mereka.
4. Meneguhkan iman mereka kepada Tuhan.
Kembali di Antiokhia, mereka menceritakan peristiwa-peristiwa perjalanan
mereka kepada gereja. Semua orang percaya bersukacita bersama.
10. “Paulus tidak pernah melupakan sidang-sidang yang telah
didirikannya. Setelah mengadakan perjalanan misionaris, ia dan
Barnabas mengunjungi kembali sidang-sidang yang telah
didirikannya, memilih di antara pria dan wanita yang dapat mereka
latih untuk menggabungkan diri dalam pekerjaan penginjilan. ...
E.G.W. (The Acts of the Apostles, cp. 34, p. 367-368)
[…] Rasul itu menjadikan sebagian
pekerjaannya mendidik orang-orang muda
untuk pekerjaan kependetaan.. […] Pekerja-
pekerja yang berpengalaman dewasa ini
melakukan suatu pekerjaan yang mulia bila
melatih pekerja-pekerja yang lebih muda
dan meletakkan beban itu ke pundak
mereka, gantinya berusaha menjalankan
segala beban itu dengan kekuatan sendiri.”