SlideShare a Scribd company logo
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 disebutkan prinsip penyelenggaraan
Puskesmas meliputi : paradigma sehat, pertanggung jawaban wilayah, Kemandirian
masyarakat, Pemerataan, pemanfaatan teknologi tepat guna, keterpaduan dan kesinambungan
program dengan tujuan tercapaianya kecamatan sehat di wilayah kerjanya. Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berwenang menyelenggarakan Pelayanan
kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu, Puskesmas
mengutamakan upaya Promotif dan Preventif, berorientasi pada keamanan dan
keselamatan baik untuk pasien, petugas dan pengunjung. Menjalankan prinsip koordinasi
dan kerjasama lintas program dan lintas sektoral, melakukan pencatatan baik rekam medik
dan kegiatan, melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem
rujukan dan senantiasa meningkatkan kopetensi petugas.Puskesmas juga berfungsi sebagai
wahana pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga lain baik administrasi maupun fungsional
terkait.
Sehingga penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang tertuang dalam manual
mutu puskesmas menjadi rujukan untuk mewujudkan pelayanan puskesmas yang bermutu
sesuai dengan harapan.Manual ini menjelaskan garis besar sistem manajemen mutu
Puskesmas Tulis. Semua ketentuan/persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam manual
ini merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan operasional Puskesmas.. Penyusunan
Manual Mutu ini digunakan sebagai panduan dalam proses pelaksanaan akreditasi di
Puskesmas Tulis. Manual ini juga sebagai basis mutu semua kegiatan dan pelaksanaan
program di Puskesmas Tulis.
1. PROFIL ORGANISASI
a. Gambaran umum
Nama Puskesmas : PUSKESMAS TULIS
Alamat : Jl. Raya Kaliboyo No. 48 Telp. (0285) 4493269 Tulis Batang
Kode Pos 51261
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 2
b. Kondisi Wilayah
1) Geografis
Luas Wilayah kerja Puskesmas Tulis adalah 2.492 M2
a) Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa.
b) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Subah.
c) Sebelah Barat berbatsan dengan Kecamatan Kandeman
d) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bandar
Secara administratif Kecamatan Tulis terdiri dari 17 desa yaitu :
- Desa Wringin Gintung
- Desa Sembojo
- Desa Posong
- Desa Kaliboyo
- Desa Simbangdesa
- Desa Beji
- Desa Tulis
- Desa Simbangjati
- Desa Kedungsegog
- Desa Kenconorejo
- Desa Ponowareng
- Desa Siberuk
- Desa Kebumen
- Desa Cluwuk
- Desa Jrakah Payung
- Desa Jolosekti
- Desa Manggis
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 3
Peta 1 Wilayah Kerja Puskesmas Tulis
2) Data Demografi
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
Batang, jumlah penduduk Kecamatan Tulis pada Tahun 2016 sebanyak
35.485 jiwa. Jumlah penduduk tertinggi adalah di Desa Tulis sebanyak
4.573 jiwa (13,10 % dari jumlah total penduduk) dan terendah di Desa
Posong sebanyak 767 jiwa (3,07%).
Kepadatan penduduk di Kecamatan Tulis rata-rata 796 jiwa per
Km², dengan wilayah desa yang mempunyai kepadatan penduduk
tertinggi adalah Desa Kaliboyo yaitu sebesar 3.490 jiwa per Km².
Sedangkan kepadatan penduduk terendah adalah Desa Jolosekti yaitu
sebesar 196 jiwa per Km².
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 4
Perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat
dari perkembangan ratio jenis kelamin, yaitu perbandingan penduduk
laki-laki dan perempuan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPS
Kabupaten Batang, jumlah penduduk perempuan yaitu sebesar 18.268
jiwa (50,88%) dan penduduk laki-laki 17.630 jiwa (49,11%), sehingga
ratio jenis kelamin penduduk wilayah kerja Puskesmas Tulis tahun
2016 adalah 96,51%.
Data rinci jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan
kelompok umur serta proporsi penduduk Laki-laki dan Perempuan
dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut.
Gambar 2. Grafik Komposisi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin tahun 2016
3) Keadaan Sarana Prasarana
a) Puskesmas Tulis memiliki fasilitas fisik berupa bangunan permanen
1) Loket Pendaftaran
2) Poli umum
3) Poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) & Poli KB (Keluarga Berencna)
4) Poli Gigi
5 ) Konsultasi Gizi
6) Klinik Sanitasi
7) Laboratorium
8) Apotik
9) IGD (Instalasi Gawat Darurat)
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70+
L 1677 1855 1965 11971 1483 1372 1298 1444 1118 882 659 609 536 363 523
P 1668 1779 1939 1735 1595 1506 1511 1555 1000 851 740 628 651 458 637
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
2 0 -
4
5 -
9
10 -
14
15 -
19
20 -
24
25 -
29
30 -
34
35 -
39
40 -
44
45 -
49
50 -
54
55 -
59
60 -
64
65 -
69
70 -
74
KOMPOSISIPENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMURDAN
JENIS KELAMIN
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI JUMLAH PENDUDUK PEREMPUAN
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 5
b) Peralatan Medis dan Non Medis
Tabel Peralatan Medis
NOMOR SPESIFIKASI BARANG
JUMLAH
Keadaan
Barang
(B/KB/RB)
Urut Kode Barang
Nama / Jenis
Barang
Merk/
Type
1 2 4 5 6 7
1 02.08.01.01.01 Sterilisator Sterilisator / - Kurang Baik 3
2 02.08.01.01.04 Stetoscope Stetoscope / - Kurang Baik 6
3 02.08.01.01.05 Tensi Meter Tensimeter / - Kurang Baik 5
4 02.08.01.01.08 Waskom Waskom / - Kurang Baik 8
5 02.08.01.01.12 Metal Catheter Metal Catheter / - Kurang Baik 1
6 02.08.01.01.14 Anatomische
Pinset
Anatomi Pincet / - Kurang Baik 1
7 02.08.01.01.15 Chirugical
Pinset
Chirugical Pinset / - Kurang Baik 2
8 02.08.01.01.16 Maal Vesder Maal
Vesder/Nalpuder / -
Kurang Baik 4
9 02.08.01.01.17 Arteri Klem Arteri Klem / - Kurang Baik 5
10 02.08.01.01.19 Instrument
Kabinet
Instrumen Kabinet / - Kurang Baik 6
11 02.08.01.01.21 Gunting
Bengkok
Gunting Bengkok / - Kurang Baik 4
12 02.08.01.01.22 Gunting Lurus Gunting lurus / - Kurang Baik 7
13 02.08.01.01.34 Trocart Trocart / - Kurang Baik 15
14 02.08.01.01.56 Nirbekhem Nirbekhem / - Kurang Baik 6
15 02.08.01.01.59 Korem Tang Karem Tang / - Kurang Baik 1
16 02.08.01.01.68 ALat
Kedokteran
Umum Lain
Lain
Instrumen Tube / - Kurang Baik 2
17 02.08.01.02.03 X Ray Unit Ex ray unit / - Kurang Baik 1
18 02.08.01.02.04 Air Set
Airamatik
- / - Kurang Baik 1
19 02.08.01.02.09 Aero
Sterilisator
AeroSteli / - Kurang Baik 1
20 02.08.01.02.22 Dental Cabinet Dental Cabinet / - Kurang Baik 1
21 02.08.01.02.24 Contra Angle Contra Angle / - Kurang Baik 1
22 02.08.01.02.26 Bein Bein / - Kurang Baik 13
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 6
23 02.08.01.02.27 Mesial Cryer Mesial Cryer / - Kurang Baik 2
24 02.08.01.02.29 Water Siringe Water Sirenge / - Kurang Baik 1
25 02.08.01.02.31 Cotton Herder Cotton Herder / - Kurang Baik 1
26 02.08.01.02.35 Gun Scissors Gun Scissors / - Kurang Baik 2
27 02.08.01.02.40 Mounth
Murror+Handle
Mounth
Murror+Handle / -
Kurang Baik 5
28 02.08.01.02.41 Cemant
Spatula
Cemant Spatula / - Kurang Baik 3
29 02.08.01.02.43 Plastisch
Instrument
Plastisch Instrument /
-
Kurang Baik 4
30 02.08.01.02.44 Cemant
Stopper
Cemant Stopper / - Kurang Baik 2
31 02.08.01.02.45 Amigan
Stopper
Amigan Stopper / - Kurang Baik 5
32 02.08.01.02.46 Burnisher Burnisher / - Kurang Baik 3
33 02.08.01.02.47 Scaler Scaler / - Kurang Baik 9
34 02.08.01.02.48 Excavator Excavator / - Kurang Baik 7
35 02.08.01.02.52 Countra Angle
Burs & Fiss
Countra Angle
Brus&Fis / -
Kurang Baik 1
36 02.08.01.02.53 Hand Piece
Burs
Hand Piece Brus / - Kurang Baik 1
37 02.08.01.03.01 Geneacologie
Tafel
Genokologie Tafel / - Kurang Baik 1
38 02.08.01.03.04 Speculum Speculum / - Kurang Baik 16
39 02.08.01.03.06 Tenaxulum Tenaxulum / - Kurang Baik 5
40 02.08.01.03.32 Nelaton
Urethral
Catheter
Nelaton Urethral
Cateter / -
Kurang Baik 6
41 02.08.01.03.59 Kom. Metal Kom metal / - Kurang Baik 4
42 02.08.01.08.32 Baby Incubator Inkubator Bayi / - Kurang Baik 1
43 02.08.01.09.08 Curetate and
Dilation Set
Keretase / - Kurang Baik 4
44 02.08.01.10.09 Termometer
Mercuri untuk
Suhu Badan
Termometer kaca / - Kurang Baik 5
45 02.08.01.10.17 Spetel Lidah Spatel lidah / - Kurang Baik 13
46 02.08.01.12.41 HB Meter HB Sahli / - Kurang Baik 3
47 02.08.01.01.01 Sterilisator My Life / Sterilisator
Listrik / -
Kurang Baik 1
48 02.08.01.01.01 Sterilisator My Life / - Kurang Baik 1
49 02.08.01.01.04 Stetoscope ABN / - Kurang Baik 4
50 02.08.01.01.05 Tensi Meter ABN / - Kurang Baik 2
51 02.08.01.01.62 Tabung
Oksigen
Tabung O2 / - Baik 1
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 7
52 02.08.01.01.68 ALat
Kedokteran
Umum Lain
Lain
dr.Morton / - Kurang Baik 1
53 02.08.01.01.68 ALat
Kedokteran
Umum Lain
Lain
Stetoscope Janin / - Kurang Baik 6
54 02.08.01.01.68 ALat
Kedokteran
Umum Lain
Lain
Edan / - Kurang Baik 3
55 02.08.01.08.01 Minor Surgeri
Set
Hibro / - Kurang Baik 1
56 02.08.01.08.13 Operating
Lamp
Lampu Operasi GEA
/ -
Baik 1
57 02.08.01.08.17 Suction Pump Sharp / - Kurang Baik 1
58 02.08.01.10.44 resuscitation
for Pediatric
Blue Cross / - Kurang Baik 3
59 02.08.01.12.81 Alat Kesehatan
Anak Lain-
Lain
Various / - Kurang Baik 1
60 02.08.01.01.04 Stetoscope REISTER / - Kurang Baik 2
61 02.08.01.01.05 Tensi Meter REISTER / - Kurang Baik 2
62 02.08.01.01.36 Infusing Stand Griss / - Kurang Baik 1
63 02.08.01.02.02 Dental Unit Dental Unit Syncrus
GL / -
Kurang Baik 1
64 02.08.01.07.35 Alat Farmasi
Lain-Lain
Griss / - Kurang Baik 1
65 02.08.01.07.35 Alat Farmasi
Lain-Lain
Karixa / - Kurang Baik 1
66 02.08.01.07.35 Alat Farmasi
Lain-Lain
Karixa / - Kurang Baik 2
67 02.08.01.07.35 Alat Farmasi
Lain-Lain
Karixa / - Kurang Baik 2
68 02.08.01.08.01 Minor Surgeri
Set
Various / - Kurang Baik 1
69 02.08.01.08.32 Baby Incubator Griss / - Baik 1
70 02.08.01.09.74 Alat Kesehatan
Kebidanan
Lain-Lain
3B.USA / - Kurang Baik 1
71 02.08.01.09.76 Ambubag Set Blue Cross / - Kurang Baik 1
72 02.08.01.09.77 Dopler Edan Sonotreklite / - Kurang Baik 1
73 02.08.01.10.44 resuscitation
for Pediatric
Blue Cross / - Kurang Baik 1
74 02.08.01.10.47 Nebulizer Clement / - Kurang Baik 1
75 02.08.01.20.16 Alat
Kedokteran
Gawat Darurat
Lain-Lain
Karixa / - Kurang Baik 1
76 02.08.02.01.01 Nurset Set PHN Kit/Various / - Kurang Baik 1
77 02.08.02.01.02 Alat Kesehatan
Perawatan
Lain-Lain
Various / - Kurang Baik 1
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 8
78 02.06.02.04.09 Reach in
Frezzer
Plastik / - Kurang Baik 1
79 02.08.01.01.01 Sterilisator Eliteeh / - Kurang Baik 1
80 02.08.01.01.68 ALat
Kedokteran
Umum Lain
Lain
Lemari Instrumen / - Kurang Baik 1
81 02.08.01.02.55 Alat
Kedokteran
Gigi Lain Lain
Varius / - Kurang Baik 1
82 02.08.01.02.55 Alat
Kedokteran
Gigi Lain Lain
Medesy / - Kurang Baik 1
83 02.08.01.12.41 HB Meter HB Meter. / - Kurang Baik 1
84 02.08.02.01.02 Alat Kesehatan
Perawatan
Lain-Lain
Varius / - Kurang Baik 1
85 02.08.01.01.01 Sterilisator Sterilisator Listrik / - Baik 2
86 02.08.01.01.68 ALat
Kedokteran
Umum Lain
Lain
Needle Destroyer
Manual / -
Kurang Baik 2
87 02.08.01.01.68 ALat
Kedokteran
Umum Lain
Lain
PKD Kit. / - Kurang Baik 4
88 02.08.01.03.01 Geneacologie
Tafel
Gyn Bed / - Kurang Baik 1
89 02.08.01.01.68 ALat
Kedokteran
Umum Lain
Lain
- / - Baik 1
90 02.08.01.01.68 ALat
Kedokteran
Umum Lain
Lain
DYNA / - Baik 1
91 02.08.01.01.68 ALat
Kedokteran
Umum Lain
Lain
- / - Baik 1
92 02.08.01.01.68 ALat
Kedokteran
Umum Lain
Lain
- / - Baik 1
93 02.08.01.01.68 ALat
Kedokteran
Umum Lain
Lain
- / - Baik 1
94 02.08.01.01.68 ALat
Kedokteran
Umum Lain
Lain
- / - Baik 1
95 02.08.01.10.85 Stestoskop - / - Baik 1
96
96 02.04.03.08.12 Termometer
Standard
- / - Baik 3
97 02.04.03.08.12 Termometer
Standard
-- / -- Baik 1
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 9
98 02.04.03.10.17 Dacin
Kuningan
DACIN /
GANTUNG
Baik 17
99 02.08.01.01.04 Stetoscope - / - Baik 2
100 02.08.01.01.04 Stetoscope -- / -- Baik 3
101 02.08.01.01.05 Tensi Meter - / - Baik 1
102 02.08.01.01.68 ALat
Kedokteran
Umum Lain
Lain
-- / -- Baik 1
102 02.08.01.03.65 Alat
Kedokteran KB
Lain Lain
- / - Baik 1
104 02.08.01.09.77 Dopler -- / -- Baik 1
105 02.08.01.10.13 Tensimeter
Mercuri
Complete
-- / -- Baik 3
106 02.08.01.10.82 Oxygen
Regulator (O2)
-- / -- Baik 3
107 02.08.01.12.41 HB Meter -- / -- Baik 2
108 02.08.01.12.41 HB Meter -- / -- Baik 1
109 02.08.02.01.02 Alat Kesehatan
Perawatan
Lain-Lain
-- / -- Baik 1
110 02.08.02.01.02 Alat Kesehatan
Perawatan
Lain-Lain
-- / -- Baik 1
111 02.10.02.01.11 Alat Keamanan
Lain-lain
-- / -- Baik 7
112 02.10.02.01.11 Alat Keamanan
Lain-lain
-- / -- Baik 2
113 02.10.02.01.11 Alat Keamanan
Lain-lain
-- / -- Baik 1
114 02.10.05.02.25 Alat
Perlindungan
Lain-lain
- / HALLOW Baik 12
115 02.10.05.02.25 Alat
Perlindungan
Lain-lain
-- / SIKU-HALLOW Baik 50
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 10
Tabel Peralatan Medis
NOMOR SPESIFIKASI BARANG
JUMLAH
Keadaan
Barang
(B/KB/RB)
Urut Kode Barang Nama / Jenis Barang Merk/
Type
1 2 4 5 7 8
1 02.06.01.01.02 Mesin Ketik
Manual Standar
(14-16)
Olimpia /
Olimpia / -
Kurang
Baik
2
2 02.06.01.04.02 Rak Besi/Metal Rak cuci
tangan / -
Kurang
Baik
3
3 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal Broder /
Broder / -
Kurang
Baik
1
4 02.06.01.04.09 Rotary Filling Excel / Excel /
-
Kurang
Baik
4
5 02.06.01.05.07 Papan Pengumunan Mika / - Kurang
Baik
4
6 02.06.01.05.08 Papan Tulis Kayu / - Kurang
Baik
2
7 02.06.02.01.01 Lemari Kayu Kayu / - Kurang
Baik
8
8 02.06.02.01.06 Kursi
Kayu/Rotan/Bambu
Kursi kayu / - Kurang
Baik
40
9 02.06.02.01.11 Meja Tulis Kayu / Kayu / - Kurang
Baik
17
10 02.06.02.01.13 Meja Telpon Kayu / - Baik 1
11 02.06.02.01.21 Meja Periksa
Pasien
Kayu / Kayu / - Kurang
Baik
3
12 02.06.02.01.24 Meja Suntik Kayu / - Kurang
Baik
1
13 02.06.02.01.24 Meja Suntik Meja suntik / - Kurang
Baik
1
14 02.06.02.01.30 Kursi Putar Plastik / - Kurang
Baik
2
15 02.06.02.01.33 Bangku Tunggu Bangku tunggu
/ -
Kurang
Baik
15
16 02.06.02.01.37 Meja Komputer Harplek / - Kurang
Baik
1
17 02.06.02.01.61 Kursi Plastik Plastik / - Kurang
Baik
27
18 02.06.02.02.01 Jam Mekanis Seiko / Seiko /
-
Kurang
Baik
4
19 02.06.02.04.06 Kipas Angin Excel / Excel /
-
Kurang
Baik
2
20 02.06.02.06.03 Televisi National /
National / -
Kurang
Baik
1
21 02.06.02.06.05 Amplifier Amplifier / - Kurang
Baik
1
22 02.06.02.06.25 Timbangan Orang Timbangan
badan / -
Kurang
Baik
5
23 02.06.02.06.50 Alat Rumah
Tangga Lain-lain
Air Blower / - Kurang
Baik
1
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 11
24 02.06.03.01.02 Mini Komputer GUINES /
GUINES / -
Kurang
Baik
1
25 02.08.01.01.09 Timbangan Badan Timbangan
Badan / -
Kurang
Baik
5
26 02.08.01.01.10 Timbangan Bayi Timbangan
Bayi / -
Kurang
Baik
2
27 04.15.01.05.05 Instalasi Air Bersih
Lain-lain
- Kurang
Baik
1
28 04.15.05.01.04 Instalasi Listrik
Tenaga Air Lain-
lain
- Baik 1
29 04.15.05.01.04 Instalasi Listrik
Tenaga Air Lain-
lain
- Kurang
Baik
2
30 04.15.06.01.04 Instalasi Gardu
Listrik Induk Lain-
lain
- Kurang
Baik
1
31 04.16.03.01.01 Jaringan Telepon
Di atas Tanah
Kapasitas Kecil
- Kurang
Baik
1
32 05.17.01.01.10 Buku Umum Lain-
lain
- Kurang
Baik
1
33 05.17.01.08.08 Permainan dan
Olah raga
- Kurang
Baik
1
34
35 02.06.01.04.14 Lemari kayu Kayu jati / - Kurang
Baik
1
36 02.06.02.05.09 Tabung Gas Tabung elpiji
+Kompor / 2
tungku / -
Kurang
Baik
1
37 02.06.02.06.05 Amplifier Ampli
TOA1031 / -
Kurang
Baik
1
38 02.06.02.06.12 Wireless Tape Wireless
Ten KE7900 / -
Kurang
Baik
1
39 02.06.02.06.14 Microphone Dinamik
micropone / -
Kurang
Baik
1
40 02.06.03.01.02 Mini Komputer Samsung / - Kurang
Baik
1
41 02.08.01.03.31 Membran
Perfomator
Membran
TOA625S+Mic
/ Membran
TOA625S / -
Kurang
Baik
1
42 02.03.01.05.01 Sepeda Motor Honda / NF
100 D / -
Kurang
Baik
1
43 02.03.01.05.01 Sepeda Motor Honda / Vega /
-
Kurang
Baik
1
44 02.06.02.06.03 Televisi Toshiba / - Kurang
Baik
1
45 02.06.03.05.16 DVD-Rom Drive Teac / - Kurang
Baik
1
46 02.06.02.01.10 Meja Rapat kayu / - Baik 1
47 02.06.02.07.19 Lampu Sorot Meidium / - Kurang
Baik
1
48 02.06.02.01.33 Bangku Tunggu Kayu jati / - Kurang
Baik
2
49 02.06.02.01.33 Bangku Tunggu Bangku tunggu
/ -
Kurang
Baik
2
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 12
50 02.06.04.01.08 Meja Kerja
PegawaiNon
Struktural
Kayu / - Kurang
Baik
2
51 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal Filling Kabinet
/ -
Kurang
Baik
2
52 02.06.02.01.33 Bangku Tunggu Kayu jati / - Kurang
Baik
3
53 02.06.02.04.09 Reach in Frezzer Plastik / - Kurang
Baik
1
54 02.06.04.01.08 Meja Kerja
PegawaiNon
Struktural
Kayu / - Kurang
Baik
3
55 02.08.01.01.01 Sterilisator Eliteeh / - Kurang
Baik
1
56 02.06.03.01.02 Mini Komputer Samsung / - Kurang
Baik
1
57 02.06.03.02.02 Lap Top axioo / - Kurang
Baik
1
58 04.15.01.05.05 Instalasi Air Bersih
Lain-lain
- Baik 1
59 02.06.02.01.67 Gordyn Gordyn kain / - Baik 1
60 02.06.03.02.01 PC Unit/ Komputer
PC
Lenovo / - Baik 7
61 02.06.03.02.05 PersonalKomputer
Lain-lain
Acces Point
Dlink Dir-
600E / -
Baik 1
62 02.06.03.02.05 PersonalKomputer
Lain-lain
Cabel UPT
Cat5E
BeldenUSA / -
Baik 1
63 02.06.03.02.05 PersonalKomputer
Lain-lain
RJ 45 Amp
Tyco / -
Baik 1
64 02.06.03.02.05 PersonalKomputer
Lain-lain
RJ 45 Amp
Tyco / -
Baik 1
65 02.06.03.02.05 PersonalKomputer
Lain-lain
UPS Apc
BR650CI-AC /
-
Baik 1
66 02.06.03.02.05 PersonalKomputer
Lain-lain
tang Crimper
Rj 45 Combo /
-
Baik 1
67 02.06.03.04.08 Printer Printer Laserjet
Pro P1566 / -
Baik 1
68 02.06.03.04.08 Printer Deskjet HP
1050 all in one
/ -
Baik 1
69 02.06.03.04.08 Printer Printer / - Kurang
Baik
1
70 02.06.03.05.02 Monitor LCD Monitor
Beng GL930 /
-
Baik 1
71 02.06.03.06.06 Peralatan Jaringan
Lain-lain
Instalasi
Jaringan
Internet / -
Baik 1
72 02.06.03.06.10 Switch Hub Dlink Switch
Hub DES-
1016D / -
Baik 1
73 02.06.04.01.06 Meja Kerja Pejabat
Eselon IV
EXPO / EXPO
/ -
Baik 1
74 02.06.04.03.06 Baik 1
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 13
Kursi Kerja Pejabat
Eselon IV
Rakuda /
Rakuda / -
75 02.09.01.23.27 ParalelControl
Network
Network cable
tester NS-468 /
-
Baik 1
76 02.06.02.04.06 Kipas Angin pus / - Baik 12
77 02.06.02.04.06 Kipas Angin PUS / - Baik 1
78 02.06.02.04.06 Kipas Angin - / - Baik 4
79 02.02.03.04.02 Portable
Generating Set
Honda / GX-
390 / -
Baik 1
80 02.06.02.01.01 Lemari Kayu - / - Baik 3
81 02.06.02.01.01 Lemari Kayu - / - Baik 1
82 02.06.02.01.10 Meja Rapat - / - Baik 1
83 02.06.02.01.21 Meja Periksa
Pasien
- / - Baik 1
84 02.06.02.01.27 Kursi Rapat - / - Baik 40
85 02.06.02.01.28 Kursi Tamu - / - Baik 1
86 02.06.02.01.33 Bangku Tunggu - / - Kurang
Baik
1
87 02.06.02.01.66 Kursi Kerja - / - Baik 2
88 02.06.02.06.08 Sound System - / - Baik 1
89 02.06.02.06.08 Sound System - / - Baik 1
90 02.06.02.06.50 Alat Rumah
Tangga Lain-lain
ACER / - Baik 1
91 02.06.03.02.02 Lap Top intel celeron /
intel celeron
500 Gb 4 Gb /
-
Baik 2
92 02.06.03.02.05 PersonalKomputer
Lain-lain
ASUS / - Baik 1
93 02.06.03.05.03 Printer HP DESKJET /
-
Baik 1
94 02.06.03.05.11 UPS - / - Baik 4
95 02.06.03.06.04 Modem USB MODEM
E303 / -
Baik 1
96 02.06.04.01.06 Meja Kerja Pejabat
Eselon IV
- / - Baik 2
97 02.06.04.01.08 Meja Kerja
PegawaiNon
Struktural
- / - Baik 1
98 02.06.04.02.11 Meja Tamu
Ruangan Biasa
- / - Baik 1
99 02.06.04.03.08 Kursi Kerja
PegawaiNon
Struktural
- / - Baik 2
100 02.02.03.05.07 Pompa Lain-lain Shimitzu / - Baik 1
101 02.03.01.01.03 Station Wagon Isuzu / Panter /
-
Baik 1
102 02.06.01.04.03 Rak Kayu kayu / - Baik 1
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 14
103 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal - / - Baik 2
104 02.06.01.04.12 Lemari Kaca - / - Baik 3
105 02.06.02.01.05 Kursi Besi/Metal Plat besi / 4
dudukan / -
Baik 5
106 02.06.02.01.05 Kursi Besi/Metal 4 tempat duduk
/ -
Baik 2
107 02.06.02.01.66 Kursi Kerja - / - Baik 4
108 02.06.02.01.67 Gordyn kain / - Baik 1
109 02.06.02.03.03 Mesin Potong
Rumput
HONDA / - Baik 1
110 02.06.02.04.01 Lemari Es SHARP / 1 Pt /
-
Baik 1
111 02.06.02.04.03 AC Unit L G 1/2 PK / - Baik 2
112 02.06.03.02.01 PC Unit/ Komputer
PC
PC Assus Core
2Duo E8400 +
LED Dell 19
inch / -
Baik 1
113 02.06.03.04.08 Printer Conon Pixma
MP230 / -
Baik 1
114 02.06.03.04.08 Printer Conon IP2770
/ -
Baik 1
115 02.06.04.01.10 Meja Kerja kayu / - Baik 3
116 02.06.01.01.07 Mesin Ketik
Elektronik
o / - Baik 1
117 02.06.01.05.06 Papan Nama
Instansi
local / - Baik 1
118 02.06.02.01.67 Gordyn Kain Gordyn /
0
Baik 1
119 02.06.02.05.15 Dispenser DISPENCER /
-
Baik 1
120 02.06.02.05.15 Dispenser Myako / - Baik 1
121 02.06.02.06.03 Televisi LED LG / - Baik 1
122 02.06.02.06.37 Tangga
Alumunium
alumunium / - Baik 1
123 02.06.02.06.50 Alat Rumah
Tangga Lain-lain
Tralis Besi Baik 1
124 02.06.03.02.01 PC Unit/ Komputer
PC
- / - Baik 1
125 02.06.03.02.02 Lap Top HP / G102 AU
A4 QUARD
Baik 1
126 02.06.03.02.03 Note Book - / - Baik 1
127 02.06.03.04.08 Printer - / - Baik 1
128 02.07.01.01.03 Proyektor +
Attachment
- / - Baik 1
129 02.07.02.01.11 Pesawat Telephone Panasonik / - Baik 1
130 02.07.03.10.01 Antena
SHF/Parabola
Portable
Antena
Parabola /
Antena
Baik 1
131 02.04.03.10.17 Dacin Kuningan DACIN /
GANTUNG
Baik 17
132 02.06.01.01.01 Mesin Ketik
Manual Portable
(11-13)
OLYMPIA / -- Baik 1
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 15
133 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal LION / -- Baik 2
134 02.06.01.04.12 Lemari Kaca -- / -- Baik 1
135 02.06.01.05.40 Alat Kantor
Lainnya (Lain-lain)
-- / -- Baik 1
136 02.06.02.01.04 Meja Kayu/Rotan -- / -- Baik 3
137 02.06.02.01.10 Meja Rapat - / JATI Baik 1
138 02.06.02.01.10 Meja Rapat -- / JATI Baik 5
139 02.06.02.01.17 Meja Reseption -- / -- Baik 1
140 02.06.02.01.27 Kursi Rapat FUTURA / - Baik 40
141 02.06.02.01.37 Meja Komputer -- / -- Baik 4
142 02.06.02.01.38 Kasur - / - Baik 1
143 02.06.02.01.66 Kursi Kerja INDCHI / -- Baik 2
144 02.06.02.01.67 Gordyn -- / -- Baik 1
145 02.06.02.01.67 Gordyn -- / -- Baik 4
146 02.06.02.01.76 Taplak Meja - / - Baik 5
147 02.06.02.04.01 Lemari Es MEDIA / -- Baik 2
148 02.06.02.04.04 AC Split LG / -- Baik 1
149 02.06.02.04.04 AC Split GREE / -- Baik 4
150 02.06.02.05.19 Rak Piring - / - Baik 1
151 02.06.02.06.05 Amplifier - / - Baik 1
152 02.06.02.06.50 Alat Rumah
Tangga Lain-lain
-- / -- Baik 1
153 02.06.02.06.50 Alat Rumah
Tangga Lain-lain
-- / -- Baik 35
154 02.06.02.07.01 Alat Pemadam
Portable
-- / -- Baik 4
155 02.06.03.02.01 PC Unit/ Komputer
PC
ASUS /
K31AD-
ID026D
Baik 5
156 02.06.03.02.02 Lap Top ASSUS /
AA45LA COR
i3
Baik 4
157 02.06.03.05.03 Printer EPSON / L220 Baik 7
158 02.06.03.05.16 DVD-Rom Drive -- / -- Baik 1
159 02.06.04.01.10 Meja Kerja - / KAYU
JATI
Baik 2
160 02.07.01.02.03 Camera Electronic CANON / EOS
700
Baik 1
161 02.08.01.01.10 Timbangan Bayi -- / -- Baik 2
162 02.03.01.05.01 Sepeda Motor Yamaha /
Force I / -
Kurang
Baik
1
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 16
4). Sarana Transportasi
Sarana transportasi yang dimiliki Puskesmas Tulis terdiri dari 2 unit
kendaraan roda empat. Terdiri dari 1 Unit Mobil Ambulance dan 1 Unit Mobil
Puskesmas Keliling.
5). Keadaan Sumber Daya
Sumber daya manusia di Puskesmas Tulis terdiri atas :
Tabel Ketenagaan
Kualifikasi Jumlah Tenaga
Kepala puskemas 1
Dokter 1
Dokter gigi 0
Perawat 6
Perawat gigi 1
Bidan 23
Apoteker 0
Asisten Apoteker 1
Petugas Gizi 1
Sanitarian 1
Promkes -
Rekam Medis -
Laborat 0
Tenaga Administrasi 4
Supir 1
Kebersihan 1
Jumlah 41
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 17
5). Data Pegawai Dan Pangkat Terakhir
Tabel. Data Pegawai dan Pangkat Terakhir Puskesmas Tulis
NO NAMA PEGAWAI NIP GOL JABATAN KET
1 dr. Hj. WIWIT WIDAYATI 19710831 200212 2 003 IV/b Kepala Puskesmas JFK
2 H. SUKADAR, AMK.,S.KM.,MM 19650830 198511 1 001 IV/a Ka. Sub Bag TU STRUKTURAL
Eselon IV.b
3 dr. H. ZAMRONI ALI 19650830 198511 1 001 IV/a Dokter JFK
4 SUBARDINI 19610304 198309 2 003 III/d Sanitarian JFK
5 MAEMONAH, AMK 19671007 198803 2 011 III/d Perawat Koordinator JFK
6 Hj. NUHYATI, AMK 19671126 198903 2 002 III/d Perawat JFK
7 SUDIYONO, AMK 19631020 198712 1 001 III/d Perawat JFK
8 SRI HARTUTI, AMd. Keb 19720314 199103 2 001 III/d Bidan Penyelia/Bidan
Pembina
JFK
9 Hj. CHASANAH, AMd.Keb 19700801 199103 2 002 III/d Bidan Penyelia KIA JFK
10 IDA SUSIYANTI, AMd.Keb 19720913 199203 2 002 III/d Bidan Penyelia KB JFK
11 Hj. WURI HANDAYANI,
AMd.Keb
19731201 199203 2 001 III/d Bidan Penyelia Imunisasi JFK
12 HIDAYAT, AMd.Gz 19740502 199903 1 014 III/b Nutrisionis JFK
13 TITIK YULIASIH 19740731 199703 2 003 III/b Asisten Apoteker JFK
14 SITI MARWAH, S.S.T.Keb 19730708 200701 2 007 III/b Bidan Pertama/Penyelia
Gizi
JFK
15 PUDIHARTI, AMd.Kep 19760429 201001 2 007 III/a Perawat JFK
16 YULI KURNIA PUTRI, AMd,Keb 19830719 201001 2 020 III/a Bidan Desa Posong JFK
17 IMANIARTI MAFAZA,
AMd.Kep
19870227 201101 2 009 III/a Perawat JFK
18 YUSDAWATRI, AMKg 19850207 200903 2 005 II/d Perawat Gigi JFK
19 DYAH PITA WULANSARI,
AMd.Keb
19741018 200501 2 007 II/d Bidan Desa Sembojo JFK
20 Hj. ANNIDA UNNAJAH,
AMd.Keb
19761105 200501 2 008 II/d Bidan Desa Wringin
Gintung
JFK
21 ENY SETIYANINGSIH,
AMd.Keb
19730205 200701 2 010 II/d Bidan Desa Ponowareng JFK
22 Hj. SUDIARTI, AMd.Keb 19740621 200701 2 011 II/d Bidan Desa Beji JFK
23 NUNIK TRI LESTARI, AMd.Keb 19750214 200701 2 005 II/d Bidan Desa Simbangjati JFK
24 EKI SETYANINGSIH, AMd.Keb 19750619 200701 2 007 II/d Bidan Desa Kedungsegog JFK
25 MAMLUATUL HIKMAH,
AMd.Keb
19790514 200801 2 008 II/d Bidan Desa Kebumen JFK
26 TAMTY HANDRIYATI 19680608 198903 0 004 II/d Administrasi Umum/TU JFK
27 AMELIA RAHMI, AMd.Keb 19870227 201101 2 009 II/c Bidan Desa Jrakah
Payung
JFK
28 WIWIK JUNIATI, AMd.Kep 19840705 201502 2 001 II/c Perawat JFK
29 TITIK WURIANINGSIH 19680310 200701 2 017 II/c Administrasi Umum/Obat JFU
30 RUMANTO, SE 19680901 200906 1 004 II/b Administrasi
Umum/Pendaftaran
JFU
31 CAYANI 19670403 200701 1 024 II/b Administrasi
Umum/Kebersihan
JFU
32 DEWI INTANSARI, AMd.Keb 19831112 201704 2003 II/c Bidan Desa Siberuk CPNS TMT 1-4-
2017
33 YUSTOFIFAH, AMd.Keb 19840925 201704 2014 II/c Bidan Desa Kaliboyo CPNS TMT 1-4-
2017
34 WAHYU SETYOWATI,
AMd.Keb
19840509 201704 2006 II/c Bidan Desa Simbang
desa
CPNS TMT 1-4-
2017
35 ARMYN SUTRIANA, AMd.Keb 19841210 201704 2006 II/c Bidan Desa Tulis CPNS TMT 1-4-
2017
36 ERMI ROSMAYALANJA,
AMd.Keb
19840618 201704 2009 II/c Bidan Desa Wringin
Gintung
CPNS TMT 1-4-
2017
37 RURI HANDAYANI, AMd.Keb 19831120 201704 2002 II/c Bidan Desa Cluwuk CPNS TMT 1-4-
2017
38 KHIKMAH ARRUM F.,
AMd.Keb
19861112 201704 2006 II/c Bidan Desa
Jolosekti/Manggis
CPNS TMT 1-4-
2017
39 TANIA MARITA, AMd.Keb 19870112 201704 2006 II/c Bidan Desa Kenconorejo CPNS TMT 1-4-
2017
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 18
Visi organisasi
Puskesmas Tulis mempunyai Visi :
Menjadi FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN UNGGULAN untuk
MEWUJUDKAN TULIS SEHAT DAN MANDIRI”
Misi Organisasi
Untuk mencapai Visi Organisasi tersebut disusun misi dalam 3 (tiga) poin di Puskesmas
Tulis sebagai berikut :
1. Meningkatkan dan mendayagunakan Sumber Daya Manusia yang Profesional
2. Meningkatakan Sarana, Prasarana dan Mutu Pelayanan.
3. Memberdayakan masyarakat dalam upaya pembangunan kesehatan.
Motto
“SEHAT MILIK KITA SEMUA”
Tata Nilai
BERSAHAJA
1. Berdedikasi yang tinggi dalam meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik
untuk kepentingan masyarakat
2. Santun : Sopan dan sabar dalam memberikan pelayanan
3. Harmonis : Selaras dan serasi serta kompak dalam lingkungan kerja
4. Tanggungjawab : Bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6). Struktur Organisasi
Tugas pokok Puskesmas Tulis adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas yang
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembanguanan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Puskesmas
menyelenggarakan fungsi :
a) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama diwilayah kerjanya.
b) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya.
Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggara UKM tingkat pertama di wilayah
kerjanya, Puskesmas berwenang untuk :
a) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan
analisa kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 19
c) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan;
d) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaiakan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan
sektor lain terkait;
e) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan
berbasis masyarakat;
f) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas;
g) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
h) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan pelayanan kesehatan; dan
i) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggara UKP tingkat pertama di
wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk :
a) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu;
b) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan
preventif;
c) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kesehatan perorangan
d) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas, dan pengunjung;
e) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerjasama
inter dan antar profesi
f) Melaksanakan rekam medis;
g) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
pelayanan kesehatan;
h) Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan
i) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
j) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan.
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 20
a) Struktur Organisasi Puskesmas
Struktur Organisasi Puskesmas Tulis Kecamatan Tulis Kab. Batang
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 21
b) Struktur Tim Akreditasi Puskesmas Tulis
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 22
2. Kebijakan Mutu
Seluruh karyawan Puskesmas Tulis bertekad / berjanji menjalankan sistem
manajemen mutu secara konsisten dan konsekuen untuk mendukung pencapaian
sasaran yang diharapkan, baik program maupun pelayanan Puskesmas.
3. Proses Pelayanan ( Proses Bisnis )
Puskesmas memiliki kegiatan bisnis utama yaitu:
Adapun uraian proses bisnis di Puskesmas Tulis ini sebagai berikut
1. Upaya Kesehatan Wajib
a. Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan
 Pelayanan Pemeriksaan
 Klinik Umum
 Klinik Gigi
 Pelayanan Kesehatan Ibu
 Pelayanan KB
 Pelayanan Kesehatan Anak
 Pelayanan Imunisasi
 Pelayanan Gizi
 Pelayanan Laboratorium
 Pelayanan Obat
 Pelayanan Konseling Remaja
 Pelayanan Gawat Darurat
 Pelayanan Persalinan
b. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
 Program Posyandu Lansia ( Lanjut Usia )
 Program Posbindu ( Pos Pembinaan Terpadu )
 Program Posyandu Balita
 Pusling ( Puskesmas Keliling )
 Bias ( Bulan Imunisasi anak Sekolah )
 Kesling ( Kesehatan Lingkungan )
 Promkes ( Promosi Kesehatan )
2. Pengembangan
- UKS & OR ( Usaha Kesehatan Sekolah & Olah Raga )
- UKK (Upaya Kesehatan Kerja )
- Gigi & Mulut
-
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 23
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup manual mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar akreditasi
puskesmas, yang meliputi: persyaratan umum sistem manajemen mutu, tanggung jawab
manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggara
Upaya Kesehatan Masyarakat, yang meliputi pelayanan promosi kesehatan,pelayanan
kesehatan lingkungan , pelayanan kesehatan ibu,anak dan keluarga berencana, pelayanan gizi
dan pelayanan pengendalian penyakit menular. Pelayanan Klinis Perseorangan, dan Upaya
Kesehatan Pengembangan dan Penunjang sebagaimana yang diuraikan pada proses bisnis.
Dalam penyelenggaraan UKM dan UKP ini memperhatikan keselamatan sasaran/pasien
dengan menerapkan manajemen resiko.
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 24
C. Tujuan
Pedoman mutu ini disususn sebagai acuan bagi Puskesmas Tulis dalam membangun
system manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
D. Landasan Hukum Dan Acuan
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun manual mutu ini adalah :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
P
A
S
I
E
N
/
P
E
L
A
N
G
G
A
N KIA GIZI P2P KESLING PROMKES
MANAJEMEN SUMBER DAYA
SUPLIER
H
A
R
A
P
A
N
P
E
L
A
N
G
G
A
N
P
E
N
D
A
F
T
A
R
A
N
KEBIJAKAN MUTU
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
DALAM GEDUNG
D
O
K
U
M
E
N
T
A
S
I
POLI UMUM
POLI GIGI
LABORATORIUM APOTIK
KIA GIZI P2P KESLING PROMKES
PENGO
BATAN
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 25
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
pasal 53
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3637);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintahan, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten atau Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 8737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5542);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 184, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5570);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 857 Tahun 2009 tentang
Pedoman Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1619 Tahun 2011 Tentang
Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perseorangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 122);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 1118);
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2013 tentang Kriteria Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Terpencil, Sangat Terpencil, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Tidak
Diminati (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 153);
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 906);
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 tentang Standar
Tarif Pelayanan Kesehatan Dlm Penyelenggaran Program Jaminan Kesehatan ;
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 26
17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
18. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi;
E. Istilah Dan Definisi
Tabel. Istilah dan Definisi Operasional
NO ISTILAH DEFINISI OPERASIONAL
1 Dokumen Catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam suatu kegiatan
2. Efektifitas
Pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Pencapaian tujuan secara tepat
3. Efisiensi
Pemanfaatan sumber daya secara minim guna mencapai hasil yang
optimal.
4. Kebijakan mutu
Maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi/institusi seperti
yang dinyatakan secara resmi oleh puncak manajemen.
5.
Kepuasan
pelanggan
Tingkat perasaan emosional yang menjadi perbandingan kinerja atau
hasil yang dirasakan selama memakai prodak atau jasa dibandingkan
dengan segi harapannya.
6. Koreksi Pembetulan atau perbaikan
7. Pasien Orang atau individu yang mencari atau menerima perawatan medis
8. Pedoman mutu Dokumen yang merincikan system manajemen mutu sesuai standar.
9. Pelanggan Orang yang menggunakan atau memanfaatkan layanan puskesmas.
10. Perencanaan
mutu
Perencanaan program manajemen untu penerapan system manajemen
mutu.
11. Prasarana
Barang/benda tidak bergerak yang dapat menunjang atau mendukung
pelaksanaan tugas dan fungi unit kerja.
12. Proses
Serangkaian langkah sistematis atau tahapan yang jelas yang dapat
ditempuh berulangkali untuk mencapai hasil yang diharapkan.
13. Rekaman
Bagian dari dokumen yang merupakan bukti bahwa suatu kegiatan sudah
dilakukan.
14. Sarana
Barang/benda bergerak yang dapat dipakai sebagai alat dalam
pelaksanaan tugas atau fungsi unit kerja.
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 27
15. Sasaran mutu Tujuan yang akan dicapai dalam melakukan proses.
16. Tindakan korektif Tindakan yang dilakukan setelah terjadi suatu kegiatan.
17.
Tindakan
preventif
Tindakan yang dilakukan sebelum munculnya suatu kegiatan.
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 28
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN
SISTEM PENYELENGGARAANPELAYANAN
A. Persyaratan Umum
Puskesmas Tulis Kabupaten Batang menetapkan, mendokumentasikan,
mengimplementasikan dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus menerus
memperbaiki keefektifannya sebagai alat untuk menjamin bahwa proses yang berkaitan
dengan kesehatan dapat memenuhi persyaratan akreditasi sesuai Permenkes Nomor 75 tahun
2014 dan harapan masyarakat.
Seluruh penyelenggaraan kegiatan Puskesmas Tulis dilakukan secara sistematis
dan efektif melalui prosedur yang menetapkan proses dan urutan proses yang diperlukan
untuk sistem manajemen mutu, dikendalikan, dimonitor, dianalisa dan dilakukan tindakan
yang diperlukan, sesuai prinsip PDCA/PDSA (Plan, Do, Cek/Study, Action)
Puskesmas Tulis memastikan tersedianya sumberdayadan informasi yang
diperlukan untuk menjalankan sistem manajemen mutu, termasuk sumberdaya untuk
mendukung pencapaian sasaran-sasaran mutu yang ingin dicapai dan juga senantiasa
memantau, mengukur, menganalisa kinerja proses dan mengimplementasikan tindakan yang
diperlukan untuk dikembangkan dalam mencapai peningkatan mutu pelayanan yang
berkesinambungan.
Puskesmas menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan
memperbaiki secara berkesinambungan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
1) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu
dan aplikasinya,
2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam
proses pelayanan
3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan
bahwa baik operasi maupun pengendalian proses - proses berjalan efektif.
4) Memastikan tersedianya Sumber Daya dan informasi yang diperlukan
untuk mendukung operasi dan pemantauan proses pelayanan dan hasilnya.
5) Memantau, mengukur dan menganalisa proses proses dan hasilnya.
6) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai
dengan yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan.
7) Menerapkan seluruh persyaratan sistim Manajemen Mutu Puskesmas,
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 29
Dokumen Terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi
Akreditasi Puskesmas.
B. Pengendalian Dokumen
Secara Umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun meliputi :
1. Dokumen level 1 : Kebijakan dan uraian singkat sistem manajemen mutu Puskesmas Tulis;
2. Dokumen level 2 : Pedoman/Manual;
3. Dokumen level 3 : Kerangka Acuan Program
4. Dokuen lrvel 4 : Kerangka Acuan Kegiatan
5. Dokumen level 5 : Standar Oprasional Prosedur (SOP) Program
6. Dokumen level 6 : Standar Oprasional Prosedur (SOP) Kegiatan
7. Dokumen level 7 : Rekaman-rekaman /catatan sebagai akibat pelaksanaan kebijakan,
pedoman, kerangka acuan program, kerangja acuan kegiatan dan prosedur.
Prosedur Pengendalian Dokumen di Puskesmas Tulis ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
Tulis yang dijadikan acuan oleh seluruh unit di Puskesmas Tulis.
Tujuan pengendalian Dokumen ini adalah terkendalinya kerahasiaan dokumen, proses
perubahan, penertiban, distribusi dan sirkulasi dokumen.
1. Identifikasi Penyusunan/Perubahan Dokumen
Identifikasi kebutuhan, dilakukan pada tahap self assesment dalam pendampingan akreditasi.
Hasil self assesment digunakan sebagai acuan untuk mengidentifikasi dokumen sesuai
standar Akreditasi yang sudah ada di Puskesmas Tulis. Bila dokumen sudah ada, dapat
diidentifikasi dokumen tersebut masih efektif atau tidak
2. Penyusunan Dokumen
Kepala Subag Tata Usaha Puskesmas, Penanggung Jawab Admen di Puskesmas Tulis dan
Penanggung Jawab UKM dan UKP bertanggung jawab terhadap pelaksanaan identifikasi
/perubahan serta penyusunan dokumen. Penyusunan dokumen secara keseluruhan
dikoordinir oleh tim mutu / tim akreditasi dengan mekanisme sebagai berikut :
a) SOP yang telah disusun pelaksana atau unit kerja disampaikan ke Tim
b) Fungsi Tim Mutu di dalam penyusunan dokumen adalah :
(1) Memberikan tanggapan, mengkoreksi dan memperbaiki dokumen yang telah disusun
oleh pelaksana atau unit kerja baik segi bahasa maupun penulisan.
(2) Mengkoordinir proses pembuatan dokumen sehingga tidak terjadi duplikasi /
tumpang tindih dokumen antar unit
(3) Melakukan cek ulang terhadap dokumen yang ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas
3. Pengesahan Dokumen
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 30
Dokumen disahkan oleh Kepala Puskesmas
4. Sosialisasi Dokumen
Agar dokumen dapat dikenali oleh seluruh pelaksana maka perlu dilakukan sosialisasi
dokumen, khusus bagi SOP yang rumit maka perlu melaksanakan SOP tersebut perlu untuk
dilakukan pelatihan.
5. Pencatatan Dokumen, Distribusi dan Penarikan Dokumen, Kepala Puskesmas menunjuk
salah satu anggota Tim Mutu /Tim Akreditasi sebagai Petugas pengendali Dokumen. Petugas
tersebut bertanggungjawab atas :
a. Penomoran Dokumen
Tata cara Penomoran Dokumen diatur pada kebijakan pengendalian dokumen, dengan
ketentuan :
1) Semua dokumen harus diberi nomor
2) Kepala Puskesmas agar membuat kebijakan tentang pemberian nomor sesuai dengan
tata naskah yang dijadikan pedoman,
3) Pemberian nomor mengikuti tata naskah FTKP, atau ketentuan penomoran (bisa
menggunakan garis miring atau dengan sistem digit)
4) Pemberian nomor sebaiknya dilakukan secara terpusat
b. Pencatatan dalam daftar Dokumen Eksternal atau Internal.
c. Menyerahkan dokumen kepada pengusul untuk menggandakan
d. Mendistribusikan dokumen yang sudah di beri stempel terkendali. Tata cara
pendistribusian dokumen :
1) Distribusi adalah kegiatan / usaha menyampaikan dokumen kepada unit upaya atau
pelaksana yang memerlukan dokumen tersebut agar dapat digunakan sebagai panduan
dalam melaksanakan kegiatannya. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Mutu atau bagian
Tata Usaha Puskesmas sesuai dengan pedoman tata naskah.
2) Distribusi harus memakai ekspedisi dan atau tanda terima.
3) Distribusi Dokumen bisa hanya untuk unit kerja tertentu tetapi bisa juga untuk seluruh
unit kerja lainnya.
4) Bagi Puskesmas yang sudah menggunakan e-file maka distribusi dokumen bisa
melalui jejaring area local, dan diatur kewenangan otoritas disetiap unit kerja dapat
mengetahui batas kewenangan dalam membuka dokumen.
e. Menarik dokumen lama apabila dokumen ini adalah dokumen pengganti serta mengisi
format usulan penambahan/penarikan dokumen
f. Mengarsipkan dokumwn induk yang sudah tidak berlaku dengan membubuhkan stempel
“ Kedaluwarsa” dan kemudian menyimpan dokumen tersebut selama 2 tahun
g. Memusnahkan dokumen sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 31
6. Tata cara penyimpanan dokumen
a. Dokumen asli (master dokumen yang sudah dinomori dan sudah ditandatangani) agar
disimpan disekretariat bagian Tata Usaha Puskesmas, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di organisasi tersebut dengan tatacara pengarsipan dokumen dalam pedoman /
tata naskah. Penyimpanan dokumen yang asli harus rapih, sesuai metoda pengarsipan
sehingga mudah dicari kembali bila diperlukan.
b. Dokumen fotocopy disimpan di masing-masing unit upaya Puskesmas, dimana dokumen
tersebut dipergunakan. Bila tidak berlaku lagi atau tidak dipergunakan maka unit kerja
wajib mengembalikan dokumen yang sudah tidak berlaku ke sekertariat Tim Mutu atau
bagian Tata Usaha sehingga di Unit kerja hanya ada dokumen yang berlaku saja.
Sekertariat Tim Mutu atau bagian Tata Usaha dapat memusnahkan fotocopy dokumen
yang tidak berlaku tersebut., namun untuk dokumen yang asli agar tetap disimpan, dengan
lama penyimpanan sesuai ketentuan retensi dokumen yang berlaku di Puskesmas.
c. Dokumen di unit upaya Puskesmas harus diletakkan di tempat yang mudah terlihat dan
mudah dibaca oleh pelaksana.
7. Penataan Dokumen
Untuk memudahkan pencarian Dokumen akreditasi Puskesmas dikelompokkan masing-
masing BAB/kelompok Pelayanan/UKM dengan diurutkan setiap urutan criteria dan elemen
penilaian, dan diberikan daftar secara berurutan
8. Revisi atau perubahan dokumen
a. Dilakukan setelah proses pengkajian serta mendapat pengesahan sesuai pejabat yang
berwenang
b. Setiap kali revisi seluruh halaman akan mengalami perubahan
c. Isi revisi perubahan harus tercatat pada Riwayat Perubahan Dokumen.
d. Tanggal terbit pada sudut kanan atas Cover merupakan tanggal terbit Dokumen terkini
(untuk dokumen selain kebijakan dan SOP)
Pengendalian Rekaman Implementasi di Puskesmas Tulis :
1. Rekaman Implementasi adalah dokumen yang menjadi bukti obyektif dari kegiatan yang
dilakukan atau hasil yang dicapai didalam kegiatan Puskesmas dalam melaksanakan
regulasi internal atau kegiatan yang direncanakan.
2. Catatan/rekaman implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan juga harus
dikendalikan. Organisasi harus menetapkan SOP terdokumentasi untuk identifikasi,
penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama penyimpanan, dan pemusnahan.
Catatan/rekam implementasi harus dapat terbaca, segera dapat teridentifikai dan dapat
diakses kembali.
Dokumen terkait :
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 32
- Prosedur Pengendalian Dokumen
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 33
A. Komitmen Manajemen
Manajemen bertekad untuk menjalankan Sistem Manajemen Mutu secara
konsisten dan konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran-sasaran yang diinginkan.
Untuk itu maka diwajibkan kepada semua Pejabat Struktural dan semua karyawan
Puskesmas Tulis Kabupaten Batang untuk :
a. Memahami konsep sistem manajemen mutu sebagai landasan dalam merubah pola pikir
dan pola kerja yang terfokus pada mutu;
b. Menetapkan kebijakan mutu dan memastikan bahwa sasaran mutu Puskesmas Tulis,
sasaran mutu pelayanan klinis dan program upaya akan dicapai;
c. Menjalankan kegiatan Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing sesuai dengan komitmen
manajemen mutu secara konsisten dengan cara mentaati pedoman manajemen mutu,
Prosedur Kerja dan Instruksi Kerja yang ada, serta sesuai peraturan perundang undangan
yang berlaku;
d. Memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan telah diupayakan dipenuhi;
e. Melakukan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian sasaran manajemen mutu secara
konsisten;
f. Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua aspek kegiatan.
Komitmen Manajemen Puskesmas Tulis :
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu kinerja;
2) Mengadakan Tinjauan Manajemen secara berkala;
3) Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu;
4) Memastikan seluruh persyaratan pelanggan dan peraturan yang terkait dengan
pelayanan telah dipahami oleh pihak terkait;
5) Memastikan adanya pengembangan dan perbaikan berkesinambungan di
dalam Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Ketua Tim Mutu
Memastikan Kebijakan dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas dipahami oleh
karyawan.
c. Koordinator Administrasi, Koordinator Upaya, Koordinator Pelayanan Klinis.
Mensosialisasikan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja kepada karyawan
terkait, baik lintas progam maupun lintas sektoral.
d. Kebijakan
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 34
1) Kepala Puskesmas memiliki komitmen terhadap pengembangan
penerapan dan peningkatan terus menerus terhadap Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas dan terus menerus memperbaiki keefektifannya;
2) Mengkomunikasikan kepada seluruh kepala unit kerja terkait dan seluruh
karyawan tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan persyaratan
lain;
3) Menetapkan kebijakan mutu Puskesmas dan memastikan sasaran mutu
kinerja dipenuhi;
4) Memimpin tinjauan manajemen yang dilaksanakan dengan Rapat Tinjauan
Manajemen dan minimal dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan;
5) Memastikan tersedianya sumber daya yang dibutuhkan meliputi sumber
daya manusia, peralatan kesehatan dan pengobatan, obat – obatan, dan
infrastruktur.
Dokumen Terkait
- Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas,
- SPO Rapat Tinjauan Manajemen
B. Fokus Pada Sasaran/ Pasien
a. Pimpinan dan karyawan khususnya koordinator dan penanggung jawab upaya terkait
dengan sasaran/pasien berkewajiban memiliki pengetahuan yang baik tentang
sasaran/pasien Puskesmas Tulis;
b. Sekretariat Puskesmas Tulis untuk memungkinkan karyawan memahami profil
setiap sasaran/pasien;
c. Pimpinan dan karyawan khususnya koordinator dan penanggung jawab upaya
terkait senantiasa menjaga hubungan baik dengan sasaran/pasien dan memastikan
seluruh kebutuhan sasaran/pasien terpenuhi.
Dokumen Terkait
- Prosedur Kepuasan sasaran/pasien
- Prosedur Penanganan sasaran/pasien
C. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
Manajemen puskesmas menjamin bahwa Sasaran Mutu ditetapkan berdasarkan standar
kinerja/ standar pelayanan minimal yang meliputi indikator pelayanan klinis, indikator
penyelenggaraan upaya puskesmas. Perencanaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 35
dan harapan pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran
kinerja yang ditetapkan. Dalam mencapai Sasaran Mutu tersebut seluruh kegiatan
Puskesmas Tulis dibuat dalam bentuk rencana kerja yang berupa Rencana Kerja, Waktu
Pelaksanaan, dan Anggarannya, yang ditetapkan secara tahunan yang bersifat dinamis dan
senantiasa dikembangkan untuk mempercepat pencapaian sasaran mutu. Rencana Kerja
tersebut dilaksanakan dengan Kerangka Acuan yang jelas, dimonitor, dianalisa dan
dilakukan tindakan penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa kinerja proses
sesuai dengan Rencana yang telah ditetapkan. Perencanaan mutu puskesmas dan
keselamatan pasien berisi program- program kegiatan peningkatan mutu yang meliputi:
a. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKP maupun UKM
b. Upaya pencapaian enam (6) sasaran keselamatan pasien
c. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas
d. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga
e. Pelaporan dan tindak lanjut insiden
keselamatan pasien
f. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
g. Peningkatan mutu pelayanan obat
h. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien
Ruang lingkup:
- Pedoman ini menjelaskan perencanaan program manajemen untuk
penerapan Sistem Manajemen Mutu.
D. Tanggung Jawab Wewenang dan Komunikasi
Tugas, tanggung jawab dan wewenang karyawan/pimpinan diatur dengan jelas dan
terdokumentasi, khususnya karyawan yang melaksanakan pekerjaan yang terkait dengan
mutu dan kepuasan pelanggan.
1. Setiap Pejabat Struktural dan Karyawan dipastikan memahami tugas, tanggung jawab
dan wewenangnya.
2. Uraian tugas, tanggung jawab & wewenang dibuat oleh pejabat struktural secara hirarki
3. Dokumen Uraian tugas dipegang oleh karyawan yang bersangkutan dan salinan disimpan
oleh Sub Bagian kepegawaian
4. Dokumen uraian tugas harus dikendalikan, isinya diperbarui bila terjadi perubahan
pekerjaan.
5. Uraian tugas dibuat berdasarkan nama posisi yang ada dalam struktur organisasi pada
masing- masing seksi
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 36
6. Penggunaan nama posisi/job title dikoordinasikan oleh kepala puskesmas dan
bagian kepegawaian
Ruang Lingkup
- Pedoman ini menjelaskan tanggung jawab dan proses komunikasi dalam
penerapan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.
Wewenang dan Tanggung Jawab
1. Kepala Puskesmas
a. Mengesahkan Struktur Organisasi, mengangkat Ketua Tim Mutu dan
menyediakan sumber daya yang diperlukan,
b. Memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang dikomunikasikan ke
pelaksana terkait di dalam Puskesmas,
c. Memeriksa dan meninjau struktur organisasi, tanggung jawab dan wewenang
d. Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
e. Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan strategis
untuk pelaksanaan Sistem kinerja setiap proses yang ada didalam proses bisnis
Puskesmas mencapai tujuan organisasi,
f. Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bangunan dan
informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua proses.
2. Ketua Tim Mutu.
Melaksanakan tugas dan tanggung jawab berdasarkan persyaratan yang ditetapkan.
3. Koordinator Administrasi, Koordinator Upaya, Koordinator Pelayanan Klinis
a. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan
b. Memastikan bahwa personil yang berada di bawahnya melaksanakan tugas
sesuai dengan tanggung jawab yang telah ditetapkan.
Kebijakan
1. Kepala Puskesmas menetapkan peranan, tanggung jawab dan wewenang dari
sumber daya untuk melaksanakan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang
efektif.
2. Kepala Puskesmas menyediakan sumber daya untuk penerapan dan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas.
3. Kepala Puskesmas menunjuk dan menetapkan Ketua Tim Mutu Puskesmas,
yang memiliki dan tanggung jawab dan wewenang :
a. Memastikan proses yang diperlukan untuk system manajemen mutu
Puskesmas ditetapkan, diterapkan dan dipelihara.
b. Melaporkan kepada Kepala Puskesmas tentang efektifitas penerapan Sistem
c. Manajemen Mutu Perusahaan dan perbaikan yang diperlukannya.
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 37
d. Memastikan persyaratan pelanggan dipahami Puskesmas
e. Sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan
dengan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
4. Kepala Puskesmas menetapkan dan memastikan proses komunikasi sesuai
dengan yang ditetapkan dalam Puskesmas dan dijalankan untuk
mengefektifkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas, sesuai matriks internal
komunikasi yang ditetapkan.
Dokumen Terkait
- SK Ketua Tim Mutu Puskesmas,
- Uraian tugas dan wewenang,
- Struktur Organisasi
Kebijakan :
a. Kepala Puskesmas menetapkan, melaksanakan dan memelihara Rencana
Manajemen Mutu untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan kebijakan
Puskesmas.
b. Rencana Manajemen Mutu yang ada di setiap unit kerja meliputi :
a) Perencanaan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada setiap
fungsi yang berhubungan dalam Puskesmas.
b) Langkah kegiatan dan batas waktu yang dicapai.
c. Kepala Puskesmas mengadakan tinjauan rencana manajemen jika ada
perubahan pada aktivitas pelayanan, terjadi ketidaksesuaian, pelayanan baru,
atau adanya aktivitas Pengembangan Pelayanan Puskesmas.
Dokumen Terkait
- Rencana Strategi
- Rencana Usulan Kegiatan
- Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 38
Tabel. Rencana Peningkatan Sasaran Mutu Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) 2016 –2017
Upaya
Indikator Sasaran Mutu Puskesmas Tulis
Kabupaten Batang
Capaian
2016
Target
Capaian
2017
Kesehatan
Masyarakat
KIA KB
1. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000KH 0 0
2. Cakupan Kunjungan ibu hamil K1 100 100
3. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 89,99 97.5
4. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang
Ditangani
86,11 100
5. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh
Tenaga Kesehatan Yang Memiliki
Kompetensi Kebidanan
100 97,5
6. Cakupan Pelayanan Nifas 93,60 98
7. Cakupan Peserta KB Aktif 100 83
8. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH 6 6
9. Cakupan Kunjungan Bayi 98,5
10. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang
Ditangani
68,37 99,60
11. Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000
KH
6 6
Gizi
1. Persentase Balita Gizi Buruk 0,04 0,02
2. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
Perawatan
100 100
3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 75 87
4. Balita yang ditimbang BB 83,38
5. Balita 6-59 bln mendapat Vit. A 100 100
6. Bayi 0-6 bln mendapat ASI Eklusif 38, 40
7. Ibu Hamil mendapat FE 90 Tab 87,76 90
8. Rumah tangga yang menggunakan garam
Beryodium
91 100
9. Cakupan Pemberian makanan pendamping
ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin
100 100
Penanganan
Penyakit
Menular
Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit
1. Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit TBC BTA (+)
77 80
2. Angka kesembuhan penyakit TB Paru 100 100
3. RFT Rate 60 100
4. Cakupan balita dengan pneumonia yang
Ditangani
14,97 55
5. Cakupan penderita diare yang ditangani 100 100
6. Cakupan DBD yang ditemukan dan ditangani 100 100
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 39
7. Angka Kematian DBD (CFR) 3 0
8. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
Immunization (UCI)
100 100
9. Cakupan penemuan (AFP) rate per 100.000
penduduk < 15 tahun
0 0
10. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <
24 jam
0 0
Kesehatan
Lingkungan
1. Cakupan TTU 100 100
2. Cakupan Akses air bersih 100 100
3. Cakupan Jamban 100 100
4. Cakupan TPM 100 100
5. Cakupan Rumah Sehat 68,87 20
Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular
1. Cakupan Penanganan diabetes mellitus
( Jumlah Kunjungan )
146
2. Cakupan penanganan hipertensi ( Jumlah
Kunjungan )
930
Promosi
kesehatan dan
pemberdayaan
1. Cakupan Posyandu Purnama dan Mandiri 100 100
2. Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD
dan setingkat
100 100
3. Cakupan Rumah Tangga Sehat 91,61 88
4. Cakupan Kelurahan Siaga Aktif 100 100
Pelayanan
Kesehatan
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien
masyarakat miskin
84 100
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
6,94 5
Sumber : Data Puskesmas Tulis
Tabel. Rencana Peningkatan Sasaran Mutu Pelayanan Kesehatan Perorangan (UKP) dan
Administrasi Manajemen Tahun 2016-2017
No
Jenis
Pelayanan
Indikator
Standar
Pencapaian
2016
Target
2017Jenis Uraian
1 Pelayanan
Rawat Jalan
(poliklinik)
Input 1. PemberiPelayanan di
Poliklinik
100 % dokter 48 % 80%
2. Pemberipelayanan di KIA 100 % bidan
Terlatih
100 % 100%
Proses 1. Jam buka pelayanan sesuai
dengan ketentuan
07.00 s/d
14.00
Senin s/d Kamis
07.00 s/d 11.00
Jumat
07.00 s/d 12.30
Sabtu
70% 100%
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 40
2. Kepatuhan hand hygiene 100 % 85% 100%
Output 1. Peresepan obat sesuai
formularium Nasional
100 % 100% 100%
Outcome 1. Kepuasan pasien ≥ 75 % 84,49 80%
2 Persalinan Input 1. Pemberi pelayanan
persalinan normal
Empat tangan 100% 100%
Proses 1. Kepatuhan hand hygiene 100% 95% 100%
Output 1. Kematian ibu karena
Persalinan
0 % 0% 0%
Outcome 2. Kepuasan pasien
≥ 80 %
Belum
Terukur
80%
3 Pelayanan
Laboratorium
Sederhana
Input 1. Kelengkapan Peralatan
Laboratorium
≥ 80 % 80% ≥80%
Proses 1. Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium
a. Darah
b. Sputum
c. VCT
2. Tidak adanya kejadian
tertukar specimen
3. Pemeriksaan Kimia darah
terlayani
4. Pemeriksaan Darah
lengkap terlayani
≤ 15 menit 100% 100%
≤ 2 minggu 100% 100%
≤ 60 menit 0 0
100 % 0 0
100 % 0 0
Output 1. Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium
100 % 100% 100%
Outcome 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Belum
Terukur
≥ 80
4 Pelayanan
Farmasi/obat
Input 1. Pengelola pelayanan
Farmasi
Sesuai standar 80% 100%
2. Fasilitas dan peralatan
pelayanan farmasi
Sesuai standar 60% 70%
3. Ketersediaan formularium Tersedia dan
updated paling
lama 3 thn
50% 100%
Proses 1. Waktu tunggu pelayanan
obat jadi
≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30
menit
2. Waktu tunggu pelayanan
obat racikan
≤ 60 menit ≤ 60 menit
≤ 60
menit
Output 1. Tidak adanya kejadian
salah pemberian obat
100 % 100% 100%
Outcome 1. Kepuasan pelanggan
≥ 80 %
Belum
Terukur
82,88%
5 Pelayanan gizi Input 1. Pemberipelayanan gizi
2. Ketersediaan pelayanan
konsultasi gizi
Sesuai standart
Tersedia
100%
100%
100%
100%
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 41
Outcome 1. Kepuasan pelanggan
≥ 80 %
Belum
Terukur
≥80%
6
Pelayanan
rekam medik
Proses 1. Waktu penyediaan
dokumen rekam medis
rawat jalan
≤ 10 menit 70 % 100%
Output 1. Kelengkapan pengisian
rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan
100 % 60 % 100%
2. Kelengkapan Informed
Concent setelah
mendapatkan informasi
yang jelas
100 % 0 100%
Outcome 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Belum
Terukur
≥80%
7 Pengelolaan
Limba
h
Input 1. Adanya penanggung
jawab pengelola limbah
Puskesmas
Ada Ada Ada
2. Ketersediaan fasilitas dan
peralatan pengelolaan
limbah Puskesmas:padat,
cair
Sesuai
peraturan
perundangan
50% 80%
Proses 1. Pengelolaan limbah cair Sesuai
peraturan
perundangan
50% 80%
2. Pengelolaan limbah padat Sesuai
peraturan
perundangan
50% 80%
Output 1. Baku mutu limbah cair a.BOD < 30
mg/l
b.COD < 80
mg/l
c.TSS < 30
mg/l
d.PH 6-9
Belum
terukur
Belum
terukur
Belum
terukur
Belum
terukur
100%
8 Administrasi
dan
manajemen
Input 1. Adanya dokumen mutu
yang terkendali
Ada
30% 90%
2. Pola Ketenagaan terpenuhi 100% 60% 100%
3. Adanya daftar urutan
kepangkatan karyawan
Ada Ada Ada
Proses 1. Ada Audit Ada Belum Ada Ada
2. Semua penanggung jawab
dan pelaksana upaya
melakukan self assesmen
100% Belum Ada 100%
3. Ketepatan waktu
pengusulan kenaikan
pangkat
100 % 77% 100%
4. Ketepatan waktu
pengurusan gaji berkala
100% 100% 100%
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 42
5. Ketepatan waktu
penyusunan laporan
keuangan
100 % 100% 100%
Output 1. Kelengkapan pelaporan
akuntabilitas kinerja
100 % 95% 100%
9 Pelayanan
Mobil
Puskesmas
Keliling
Sebagai
“ambulans”
Input 1. Ketersediaan pelayanan
mobil Puskesmas keliling
24 jam 75% 100%
Proses 1. Standart K3 terpenuhi 100 % 80% 100%
2. Semua alat transportasi
Berfungsi
100 % 100% 100%
3. Waktu tanggap pelayanan
ambulan kepada
masyarakat yang
membutuhkan
< 30 mt
Belum
terukur
100%
Output 1. Tidak terjadinya
kecelakaan ambulans
100 % 90% 95%
Outcome 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Belum
Terukur
≥80%
10 Pemeliharaan
Sarana
Input 1. Adanya Penanggung
Jawab sarana pelayanan
SK Kapus 100% 100%
Output 1. Alat ukur dan alat
laboratorium yang
dikalibrasi tepat waktu
100 % 0% 30%
Sumber : Data Puskesmas Tulis
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 43
E. Wakil Manajemen Mutu Puskesmas
Wakil manajemen ditunjuk oleh kepala puskesmas untuk mengkoordinir seluruh
kegiatan mutu di puskesmas.
a. Memastikan sistim manajemen mutu ditetapkan , di implementasikan dan dipelihara
b. Melaporkan kepada manajemen kinerja dari sistem manajemen mutu dan kinerja
pelayanan
c. Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam pelaksanaan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan
d. Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan
sasaran/pasien.
Tugas dan tanggung jawab ketua tim mutu :
a. Mengembangkan sistem manajemen mutu sesuai persyaratan standar.
b. Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada semua fungsi.
c. Menjamin sistem manajemen mutu dipertahankan.
d. Menjamin sistem manajemen mutu diperbaiki terus menerus.
e. Melaporkan hasil atau kinerja sistem manajemen mutu kepada Kepala Dinas.
f. Mengupayakan peningkatan kesadaran dan pemahaman karyawan dalam sistem
manajemen mutu.
g. Membina hubungan dengan pihak eksternal untuk hal-hal yang berkaitan dengan
sistem manajemen mutu.
h. Menyelenggarakan program pendukung untuk membudayakan kesadaran mutu
keseluruh karyawan.
i. Memberikan penghargaan kepada Kepala dan karyawan yang berprestasi dalam
kegiatan sistem manajemen mutu.
j. Melakukan komunikasi kepada seluruh karyawan
k. Mengkoordinasikan kegiatan internal audit
Dokumen Terkait
- Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Manajemen
F. Komunikasi Internal
Komunikasi internal antar pimpinan dengan karyawan merupakan kegiatan yang sangat
penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya sistem komunikasi dipastikan diatur
dengan baik dan menekankan hal-hal sbb:
1. Kepala Puskesmas Tulis Kabupaten Batang mengupayakan agar komunikasi dengan
bawahannya dipastikan berjalan lancar.
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 44
2. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman bawahannya mengenai sistem
manajemen mutu.
3. Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target-target pekerjaan yang ingin
dicapai.
4. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah ditetapkan dipenuhi.
5. Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi.
6. Komunikasi internal membangun kesadaran mutu demi kepuasan pelanggan
7. Komunikasi internal dilakukan dengan cara: minilokakarya yang dilaksanakan setiap
bulan, pertemuan,diskusi, email, sms, memo, telepon, laporan, pengumuman di dinding
dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi.
Dokumen Terkait
- Prosedur Komunikasi Internal
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 45
BAB IV
Tinjauan Manajemen
A. Umum
Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam rangka
pengendalian suatu proses dan kinerja termasuk evaluasi dalam implementasi Sistem
Manajemen Mutu.
B. Masukan Tinjauan
1) Wakil manajemen melaksanakan rapat tinjauan manajemen minimal 6 bulan sekali.
2) Tinjauan manajemen dipastikan terdokumentasi atau dinotulenkan.
3) Agenda tinjauan manajemen ditentukan jauh hari sebelum evaluasi dilaksanakan.
4) Agenda tinjauan manajemen mencakup antara lain hal-hal sbb:
a) Hasil audit internal
b) Umpan balik / keluhan pelanggan
c) Kinerja proses/ hasil pelayanan
d) Pembahasan kebijakan dan sasaran mutu
e) Hasil tindakan perbaikan dan pencegahan
f) Tindak lanjut dari hasil tinjauan sebelumnya
g) Rencana perubahan/perbaikan Sistem manajemen Mutu
C. Lingkungan Kerja
1) Hasil tinjauan manajemen dibagikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
2) Hasil tinjauan manajemen memuat keputusan-keputusan/kesimpulan mengenai
tindakan tindakan yang perlu diambil.
3) Tata cara melaksanakan tinjauan manajemen diuraikan dalam prosedur
tinjauan manajemen.
Dokumen Terkait
- Prosedur Tinjauan Manajemen
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 46
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
A. Penyediaan Sumber Daya
Kepala Puskesmas berkewajiban menyedikan sumber daya yang dibutuhkan
untuk menyelenggarakan di puskesmas. Penyediaan sumber daya meliputi :
a. Kegiatan UKM essensial dan keperawatan kesehatan masyarakat yang membawahi
(Permenkes 75/2014) :
1) Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
2) Pelayanan kesehatan lingkungan
3) Pelayanan KIA-KB
4) Pelayanan gizi
5) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
b. Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
1) pendaftaran
2) pelayanan Pemeriksaan Umum
3) pelayanan Tindakan Umum
4) pelayanan KIA-KB
5) pelayanan Gigi dan Mulut
6) pelayanan Konsultasi Gizi
7) pelayanan Konsultasi Sanitasi
8) pelayanan Konseling IMS-VCT
9) pelayanan lImunisasi
10) Pelayanan Lansia
11) Pelayanan Laboratorium
12) Pelayanan Kefarmasian
13) Pelayanan Persalinan 24 Jam
c. Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Penunjang
1) Apotik
2) Laboratorium
d. Kegiatan Jaringan dan Jejaring pelayanan Puskesmas
1) Puskesmas Pembantu
2) Bidan Desa / PKD
3) Jajaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 47
B. Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Ruang Lingkup
Pedoman ini menerangkan penyediaan sumber daya manusia, proses rekrutmen, proses
kredensial (kompetensi pekerjaan), pelatihan dan peningkatan kompetensi yang
kompeten dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.
b. Penyediaan sumber daya manusia
1) Pengajuan usulan kebutuhan pegawai ke Dinas Kesehatan Kabupaten berdasarkan
pola ketenagaan.
2) Proses rekrutmen dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah.
3) Proses Kredensial untuk jenis kompetensi yang dibutuhkan oleh puskesmas
dilakukan oleh Dinas Kesehatan kemudian diverifikasi administrasinya oleh Kepala
Tata Usaha Puskesmas.
4) Proses Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi
5) Pengajuan Pengusulan jenis pelatihan yang dibutuhkan oleh puskesmas
6) Mengirimkan peserta sesuai kriteria yang disebutkan dalam undangan dari pihak
terkait
C. Infrastruktur ( Sarana dan Prasarana )
1) Belanja Modal
a) Merencanakan kebutuhan puskesmas baik fisik maupun alkes
b) Mengusulkan RUK ke Dinas Kesehatan
c) Menyusun RPK
d) Proses Pengadaan
e) Evaluasi Pengadaan
2) Pemeliharaan
a) Pembuatan daftar jenis pemeliharaan selama 1 tahun
b) Pelaksanaan Pemeliharaan sesuai jadwal
c) Monitoring fungsi alat medis dan non medis
d) Kalibrasi Alat
e) Tindaklanjut hasil monitoring
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 48
D. Lingkungan Kerja
a) Ventilasi
Ventilasi alami di semua ruangan tidak kurang dari 15% terhadap luas lantai ruangan
b) Pencahayaan
Terdistribusikan rata dalam ruangan sesuai lampiran standar permeskes Nomor 75
tahun 2014
c) Sistem Sanitasi
Sistem Sanitasi terdiri system air bersih, sistem pembuangan air kotor dan / air
limbah, kotoran dan sampah serta penyaluran air hujan sesuai lampiran permenkes
nomor 75 tahun 2014
d) Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan dirancang tidak membahayakan, mudah dioperasikan dan
tidak mengganggu lingkungan
e) Sistem Komunikasi
Alat komunikasi diperlukan untuk hubungan dilingkup dan keluar puskesmas
untuk mendukung layanan
f) Sistem Gas
Gas medis yang digunakan adalah O2, direncanakan dan diletakan
dengan mempertimbangkan keselamatan pengguna
g) Sistem Proteksi Kebakaran
Puskesmas menyediakan apar (alat pemadam kebakaran)
h) Sistem Proteksi Petir
Puskesmas menyediakan anti petir
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 49
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM):
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, askes, dan pengukuran kinerja.
Perencanaan pada tingkat Puskesmas adalah suatu proses kegiatan yang sistematis untuk
menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan kegiatan pada tahun
berikutnya.
Langkah pertama dalam mekanisme perencanaan upaya kesehatan masyarakat adalah
menyusun RUK dengan tahapan :
a. Tahap persiapan
Memepersiapkan petugas dengan pembentukan tim perencana tingkat Puskesmas
agar memperoleh persamaan pandangan dan pengetahuan dalam proses perencanaan.
b. Tahap analisa situasi
Diperlukan data dan informasi untuk mengetahui dan memahami keadaan dan
permasalahan operasinal puskesmas yang perlu di tanggulangi berupa identifikasi
masalah, penamaan dan penetapan prioritas masalah dengan melihat data situasi
umum dana data khusus serta data pencapaian target program kemudian dilakukan
analisis.
c. Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan
Rencana usulan kegiatan kegiatan (RUK) pada dasarnya melalui kegiatan perumusan
masalah pencapaian kegiatan program, perumusan penyebab terjadinya masalah dan
akhirnya menyusun RUK. RUK ini kemudian diajukan ke dinas kesehatan
Kabupaten yang sudah dirumuskan kedalam format RUK yang mengandung jenis
kegiatan lengkap dan anggarannya.
d. Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
Tahap pelaksanaan kegiatan (RPK) yang disebut pula Plan of action (POA).
Penyusunan RPK dilaksanakan melalui suatu pembahasan dalam mini lokakarya
pada tahun yang sedang berjalan.. RPK disusun setelah diterimanya alokasi dana
yang diberikan oleh pemerintah daerah ke Kabupaten. Puskesmas menelaah ulang
tentang ususlan kegiatannya dalam rangka memantapkan, pengecekan, pelaksanaan
kegiatan dalam tahun sedang berjalan.
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran :
a. Penetapan persyaratan sasaran
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 50
Persyaratan sasaran adalah permintaan/harapan yang diinginkan oleh sasaran. Ini
merupakan tanggung jawab wakil manajemen mutu. Tim mutu mengidentifikas
persyaratan sasaran sasaran dari hasil Survai Mawas Diri, manajemen mutu, tim
mutu puskesmas menerima hasil SMD untuk menentukan persyaratan sasaran sesuai
denga prioritas dan kemampuan Puskesmas. Kemudian ditindak lanjuti dan
diserahkan kepada kepala Puskesmas untuk disetujui.
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
Wakil manajemen mutu mendistribusikan dan mendokumentasikan rencana tindak
lanjut tersebut kemudian di respon ke unit pelayanan
c. Komunikasi dengan sasaran
Untuk berkomunikasi dengan sasaran langkah awal TU membuat surat undangan
untuk melakukan pertemuan dengan masyarakat, saat proses pertemuan dengan
masyarakat dilakukan monitoring dan evaluasi tentang penyelenggaraan program
kegiatan Puskesmas, masyarakat memberikan umpan balik saat pertemuan tersebut.
3. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
Puskesmas merencanakan dan melaksanakan upaya penyelenggaraan kesehatan
masyarakat, dalam keadaan tekendali yang mencakup :
1. Ketersediaan informasi tentang upaya penyelenggaraan kesehatan masyarakat.
2. Ketersediaan instruksi kerja dari pimpinan puskesmas
3. Pemakaian peralatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan Masyarakat
4. Ketersediaan dan pemakaian sarana dan pengukuran untuk memantau hasil upaya
kesehatan masyarakat
5. Implementasi pemantauan dan pengukuran hasil kegiatan upaya kesehatan
masyarakat.
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
1. Puskesmas menetapkan beberapa indicator yang diverifikasi baik melalui
pengukuran atau pemantauan
2. Untuk indikator tersebut maka Puskesmas akan melakukan validasi dengan cara
a) Menetapkan kriteria untuk pengesahan proses
b) Menetapkan alat dan kualifikasi personil yang melakukan proses
c) Menetapkan spesifik
d) Menetapkan rekaman yang dibutuhkan
e) Melakukan validasi ulang
c. Identifikasi dan mampu telusur
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 51
1. Seluruh pelayanan puskesmas yang telah dilaksanakan harus diindentifikasi
sehingga mampu ditelusuri
2. Umummnya proses identifikasi melalui laporan W2KPU, Bimtek P2P, kohort
ibu, bayi dan balita, sistem informasi posyandu, F1, F2, kohort balita gizi buruk,
kohort ASI, daftar hadir kelas ibu hamil dan ibu balita.
d. Hak dan kewajiban sasaran
1. Hak sasaran
a) Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam memperoleh
layanan UKM
b) Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai pelayanan
c) Hak di dengar pendapat atau keluhannya atas pelayanan yang didapatkan
d) Hak untuk mendapat pembinaan dalam penyelengaraan UKM
e) Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar, jujur, dan serta tidak
diskriminatif.
2. Kewajiban sasaran
a) Membaca atau mengikuti informasi dan prosedur pemanfaatan pelayanan
UKM demi keamanan dan keselamatan
b) Beritikad baik dalam menunjang program penyelenggaraan UKM
(Undang-undang konsumen no.8 tahun 1999)
c) Berdasarkan UU no 29 tahun 2004 pasal 53 tentang kewajiban sasaran
adalah :
1) Memberi informasi yang lengkap dan jujur tentang kesehatannya
2) Mematuhi nasehat dan petunjuk.
3) Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan
4) Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan
f. Manajemen resiko dan keselamatan pasien
1) Manajemen resiko
a) Definisi
Adalah proses untuk menciptakan dan mengimplementasikan strategi untuk
meminimalkan kerugiaan akibat kecelakaan pada manusia, sarana prasarana
fasilitas dan keuangan Puskesmas melalui identifikasi dan penilaian potensi
kehilangan asset Puskesmas.
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 52
b) Tujuan
- Mengurangi mortality dan morbility
- Meningkatkan pelayanan kepada pasien dengan mencegah penyimpangan
hasil melalui pendekatan sistematis terkoordinasi dan berkesinambungan
untuk meningkatkan keselamatan pasien
- Untuk melindungi orang, asset serta keuangan Puskesmas akibat
terjadinya insiden, dan manajemen yang tidak efektif
c) Ruang lingkup
- Resiko terkait pelayanan pasien :
 Berhubungan langsung dengan pelayanan pasien
 Konsekuensi hasil pelayanan yang tidak sesuai dengan yang
diharapkan
 Kerahasian dan pemberian informasi yang sesuai
 Perlindungan dari pelecehan, kelalaian dan serangan
 Pasien diberitahu tentang resiko
 Pelayanan non diskriminatif
 Perlindungan barang berharga pasien dari kerusakan, kerugian.
- Resiko terkait staf medis
 Kredensial terhadap staf medis
 Tindakan medis dilakukan sesuai kompetensi dan prosedur baku
 Pasien dikelola dengan benar
 Pelatihan staf medis
- Resiko terkait pegawai
 Menjaga lingkungan yang aman
 Kebijakan kesehatan pegawai
- Resiko terkait proferti
 Melindungi asset kerugian akibat bencana
 Catatan rekam medik non elektronik dan catatan keuangan dilindungi
dari kerusakan dan perusakan
 Ikatan kerjasama dan asuransi untuk melindungi fasilitas dari kerugian
- Resiko lain-lain
 Manajemen bahan berbahaya lainnya, bahan kimia, bahan biologis
menular.
 Manajemen limbah
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 53
- Resiko terkait hukum dan peraturan
2) Keselamatan sasaran
Keselamatan pasien (patient safety) adalah reduksi dan meminimalkan
tindakan yang tidak aman dalam sistem pelayanan kesehatan sebisa mungkin
melalui pratik yang terbaik untuk mencapai luaran klinis yang optimum. (The
Canadian Patient Safety Dictionary, October 2003). Keselamatan pasien
menghindarkan pasien dari cedera/cedera potensial dalam pelayanan yang
bertujuan untuk membantu pasien.
Tujuan Patient Safety terciptanya budaya keselamatan pasien di
Puskesmas., meningkatnya akuntabilitas (tanggung jawab) Puskesmas terhadap
pasien dan masyarakat,menurunnya KTD (kejadian tidak diharapkan) di
Puskesmas, terlaksananya program - program pencegahan, sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD (kejadian tidak diharapkan).
Sistem Patient Safety
 Assesment Resiko
 Identifikasi dan Pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien
 Pelaporan dan analisa insiden
 Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
 Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko
Solusi: Mencegah terjadinya CEDERA akibat kesalahan suatu tindakan atau
tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.
Adverse Event /KTD (Kejadian Tidak Diharapkan)
Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada
pasien karena suatu tindakan (commission) atau karena tidak bertindak
(ommission) ketimbang daripada “underlying dessease” atau kondisi pasien
(KPP-RS). KTD yang tidak dapat dicegah (unprevetable adverse event) yaitu
suatu KTD akibat komplikasi yang tidak dapat dicegah dengan pengetahuan
yang mutakhir.
Near miss/ KNC (Kejadian Nyaris Cedera)
Suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (ommission), yang dapat
mencederai pasien tetapi cedera serius tidak terjadi karena keberuntungan*),
karena pencegahan**), atau karena peringanan***).
Misal :
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 54
*) Pasien menerima obat yang sebenarnya kontra indikasi tetapi tdk timbul
reakasi.
**) Obat dengan lethal overdosis akan diberikan tetapi diketahui staf lain
dan membatalkannya sebelum obat dikonsumsi pasien.
***) Obat dengan lethal overdosis diberikan tetapi diketahui secara dini dan
diberikan antidotum-nya
Tujuh standar keselamatan pasien
1. Hak pasien:Pasien dan keluarga mempunyai hak untuk mendapat informasi
tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan KTD.
2. Mendidik pasien dan keluarga:Puskesmas harus mendidik pasien dan
keluarganya tentang kewajiban dan tangung jawab pasien dalam asuhan
pasien.
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan: Puskesmas menjamin
keseinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi antar tenaga dan antar
unit pelayanan.
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi
dan program peningkatan keselamatan pasien: Puskesmas harus mendisain
proses baru atau memperbaiki proses yang ada, memonitor dan
mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data, menganalisis secara
intensif KTD, dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta
keselamatan pasien.
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien: Pimpinan
mendorong dan menjamin implementasi program keselamatan pasien secara
terintegrasi melalui penerapan tujuh langkah menuju KPRS. Pimpinan
menjamim berlangsungnya program proaktif untuk identifikasi risiko
keselamatan pasien dan program menekan atau mengurangi KTD. Pimpinan
mendorong dan menumbuhkan komunikasi dan koordinasi antar unit dan
individu berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang keselamatan
pasien. Pimpinan mengalokasikan sumber daya yang adekuat untuk
mengukur, mengkaji dan meningkatkan kinerja Puskesmas serta
meningkatkan keselamatan pasien. Pimpinan mengukur dan mengkaji
efektifitas kontribusinya dalam meningkatkan kinerja Puskesmas dan
keselamatan pasien.
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien Puskesmas memiliki proses
pendidikan, pelatihan dan orientasi untuk setiap jabatan mencakup
keterkaitan jabatan dengan keselamatan pasien secara jelas Puskesmas
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 55
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan untuk
meningkatkan dan memelihara kompetensi staf serta mendukung
pendekatan interdisiplin dalam pelayanan pasien.
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien:
Puskesmas merencanakan dan mendesain proses manajemen informasi
keselamatan pasien untuk memenuhi kebutuhan informasi internal dan
eksternal Transmisi data dan informasi harus tepat waktu dan akurat
4. Pengukuran, analisa dan penyempurnaan Sasaran Kinerja UKM :
a. Umum
Semua unit upaya pelayanan kesehatan masyarakat melakukan pengukuran terhadap
kegiatannya.
1) Pengukuran direncanakan sebelum dilaksanakan
2) Data kegiatan dikumpulkan untuk dianalisa .
3) Hasil pengukuran/pemantauan/analisa dipakai untuk :
- Membuktikan kesesuaian pelayanan UKM
- Memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu
4) Metode pemantauan/ pengukuran /analisa /perbaikan dipastikan sesuai dengan
tujuan.
5) Metode pemantauan/ pengukuran /analisa /perbaikan dipastikan sesuai dengan
tujuan
b. Pemantauan dan pengukuran :
1. Kepuasan pelanggan
a) Persepsi pelanggan dan kepuasan terhadap pelayanan rawat jalan yang
diberikan puskesmas harus dipantau secara berkala.
b) Pemantauan dimaksudkan untuk untuk menilai dan mengukur kinerja sistem
manajemen mutu serta mengetahui apakah persyaratan pelanggan telah
dipenuhi.
c) Metode untuk memperoleh informasi dan pemanfaatan informasi yang
diperoleh dipastikan tertuang dalam prosedur.
Dokumen Terkait :
1. Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan
2. Prosedur Survei Kepuasan Pelanggan
2. Audit Internal
a) Tujuan audit adalah untuk memastikan system manajemen mutu
diimplementasikan secara efektif dan hasilnya sesuai dengan yang telah
direncanakan
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 56
b) Tim audit dibentuk oleh Manajemen Representatif dan disahkan oleh Kepala
Puskesmas dan dibekali pelatihan yang cukup sebelum melaksanakan audit.
c) Program audit direncanakan oleh ketua tim audit dengan mempertimbangkan
tingkat kepentingan dan kekritisan unit yang akan diaudit.
d) Audit harus dilakukan secara sistematis, objektif, terencana dan
terdokumentasi serta mengedepankan integritas dan independensi.
e) Audit harus dilakukan sesuai dengan prosedur audit yang telah ditetapkan.
f) Dalam setiap pelaksanaan audit , auditor harus memperhatikan hasil audit
yang terdahulu untuk mengevaluasi efektivitasnya.
g) Kriteria audit, lingkup, frekuensi dan metode-metode yang akan digunakan
dipastikan ditentukan dalam prosedur audit internal.
h) Pelaksanaan audit dilakukan secara objektif dan mengikuti ketentuan
persyaratan audit.
i) Koordinator unit yang diperiksa bertanggung jawab untuk menindak lanjuti
temuan audit pada unitnya.
j) Tindakan koreksi diambil segera mungkin untuk mengeliminasi ketidak-
sesuaian yang telah ditemukan.
k) Tindak lanjut audit harus mencakup verifikasi terhadap tindakan tindakan
yang telah diambil.
l) Ketua tim audit bertanggung jawab dan melapor kepada Manajemen
Representatif
Dokumen Terkait :
- Prosedur Audit Internal
- Prosedur Tindakan Koreksi/Pencegahan
3. Pemantauan dan Pengukuran Proses
a. Metode pemantauan dan pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi
efektivitas sistem manajemen mutu dan program harus dipastikan
keabsahannya.
b. Metode yang digunakan harus dapat dibuktikan kemampuannya untuk
mencapai hasil yang telah direncanakan.
c. Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai maka tindakan koreksi dan
pencegahannya harus dilakukan untuk memastikan kesesuaian terhadap
produk.
Dokumen terkait : Standar Operasional Prosedur Program
4. Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 57
a. Pemantauan dan pengukuran program Puskesmas dilakukan sesuai
prosedur
b. Tujuan pemantauan dan pengukuran program puskesmas untuk
memastikan semua persyaratan program terpenuhi.
c. Pengukuran dan pemantauan dilaksanakan pada tahapan yang telah
ditentukan.
d. Pemantauan dan pengukuran program Puskesmas dilaksanakan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan yang tertuang dalam rencana
monitoring pelayanan/program yang dibuat oleh MR.
e. Catatan hasil pemantauan dan pengukuran program Puskesmas harus
dicatat termasuk personil yang melaksanakan.
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
a) Hasil seluruh program yang tidak sesuai adalah yang kondisinya berada di luar
batas persyaratan yang telah ditetapkan pada rencana monitoring program.
b) Hasil program yang tidak sesuai dikendalikan serta dicegah agar tidak
digunakan dan tidak dikirim ke proses selanjutnya.
c) Pengendalian dan tanggung jawab serta wewenang untuk menangani yang tidak
sesuai harus ditetapkan dalam prosedur.
d) Konsesi adalah kesepakatan untuk memberi persetujuan terhadap program
Puskesmas tidak sesuai. Di Puskesmas dinamakan Persetujuan Hasil Pelayanan.
e) Konsesi hanya boleh dilakukan dalam kondisi sangat khusus dan setelah
mendapat persetujuan, minimal dari yang mewakili
f) Bila Pelayanan Puskesmas tidak sesuai tidak di-konsesi maka harus ditangani
secara tuntas dan efektif dengan salah satu atau beberapa cara berikut ini:
 Diperbaiki untuk menghilangkan ketidak-sesuaian
 Mengubah kegunaan dan diproses ulang
 Mengizinkan penggunaan/pengiriman atas persetujuan
g) Ketidak-sesuaian dan tindakan yang diambil harus dicatat.
h) Bilamana program Puskesmas tidak sesuai diperbaiki maka harus dilakukan
verifikasi ulang.
i) Bilamana program Puskesmas tidak sesuai telah terlanjur diterima pelanggan,
maka puskesmas harus mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk
menangani akibat / potensi akibatnya.
Dokumen Terkait : Prosedur Pengendalian hasil pelayanan Tidak Sesuai
d. Analisis Data
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 58
a) Data-data proses atau implementasi sistem manajemen mutu harus dikelola
dengan baik.
b) Data dianalisa dengan menggunakan teknik-teknik yang sesuai, misalkan
menggunakan teknik statistik.
c) Analisa data dilakukan oleh setiap Koordinator Program, kegiatannya untuk
mengetahui tingkat kinerja masing-masing proses/melihat kesenjangan-
kesenjangan yang ada sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan.
d) Prosedur analisa data dibuat oleh WM dan menjadi acuan bagi semua fungsi
lainnya.
e) Hasil analisa data harus mengarah pada pengidentifikasian ketidak-sesuaian
ketidak-efektifan serta tindakan perbaikan yang diperlukan.
f) Data dianalisa antara lain untuk memantau :
- Kepuasan pelanggan
- Kesesuaian terhadap persyaratan Pelayanan Puskesmas
- Karakteristik dan kecenderungan proses,Pelayanan Puskesmas
- Sebagai dasar untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Dokumen Terkait : Prosedur Analisis Data
e. Peningkatan berkelanjutan
a) Seluruh karyawan dan koordinator wajib melakukan peningkatan secara terus
menerus terhadap efektivitas sistem manajemen mutu sesuai dengan tugas,
tanggung jawab dan wewenangnya.
b) Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang dalam kebijakan
mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data tindakan koreksi dan prevensi serta
tinjauan manajemen.
f. Tindakan korektif
a) Penyebab-penyebab terjadinya ketidak-sesuaian dipastikan dieliminasi/
dihilangkan dan dicegah dari terjadi lagi.
b) Tujuan dari tindakan koreksi dan tindakan prevensi adalah mencegah
terulangnya masalah yang sama dan untuk meningkatkan kinerja puskesmas
secara keseluruhan.
c) Agar proses tindakan koreksi berjalan lancar dan hasilnya efektif, dipastikan
prosedur tindakan koreksi disediakan yang mencakup:
1. Meninjau ketidak-sesuaian termasuk keluhan pelanggan.
2. Menentukan penyebab-penyebab masalah
3. Merencanakan dan melaksanakan tindakan koreksi
4. Menyimpan Rekaman Mutu tindakan koreksi
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 59
5. Meninjau efektivitas tindakan koreksi
d) Tindakan koreksi harus sesuai dengan dampak dari masalah
e) Prosedur tindakan koreksi dipastikan dibuat
g. Tindakan preventif
a) Tujuan dari tindakan tindakan preventif adalah mencegah terulangnya masalah
yang sama dan untuk meningkatkan kinerja puskesmas secara keseluruhan
b) Upaya tindakan preventif dipastikan sesuai dengan skala dampak yang dapat
ditimbulkan dari masalah tersebut
c) Koordinator Unit bertanggung-jawab memastikan tindakan koreksi/ prevensi
yang telah dilaksanakan efektif
d) Prosedur tindakan preventif dipastikan dibuat
Dokumen terkait:
Prosedur Pengendalian Program
Prosedur tindakan korektief dan preventif
B. Pelayanan Klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan)
a. Perencanaan pelayanan Klinis
Puskesmas Tulis menetapkan dan merencanakan agar realisasi pelayanan konsisten
dengan persyaratan-persyaratan dari sistem manajemen mutu, serta telah
didokumentasikan dalam bentuk yang sesuai dengan metode-metode operasional yang
digunakan oleh puskesmas.
Menetapkan hal-hal berikut secara tepat dalam perencanaan proses untuk realisasi
pelayanan:
a. Sasaran mutu untuk pelayanan,
b. Kebutuhan menetapkan proses-proses dan dokumentasi serta memberikan sumber-
sumber daya dan fasilitas terhadap pelayanan,
c. Aktivitas-aktivitas verifikasi dan validasi serta kriteria untuk pelayanan,
d. Catatan-catatan yang diperlukan agar memberikan kesesuaian dari proses-proses dan
pelayanan yang dihasilkan.
Dokumen Terkait
1. Prosedur Pengendalian Pelayanan Rawat Jalan
2. Prosedur Pengendalian Pelayanan Penunjang
b. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
1. Penetapan Persyaratan pelanggan
Kepala Puskesmas memastikan proses yang berhubungan dengan pelanggan untuk
memenuhi kepuasan pelanggan sesuai Sistem Manajemen Mutu.
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 60
Wakil Manajemen mengidentifikasi dan memastikan persyaratan pelanggan untuk
dipenuhi sesuai dengan sistem pelayanan mutu puskesmas dan menjamin pemenuhan
persyaratan pelanggan.
Penanggungjawab Unit Pelayanan Terkait melaksanakan pelayanan sesuai dengan
sasaran mutu untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan melakukan perbaikan
untuk memenuhi persyaratan pelanggan
2. Tinjauan terhadap persyaratan pelanggan
Menetapkan persyaratan sasaran/pelanggan yang terkait dengan pelayanan, meliputi
:
 Persyaratan untuk menerima pelayanan dan proses pelayanan.
 Persyaratan lain yang diperlukan untuk pelanggan tertentu.
3. Komunikasi dengan pelanggan
Puskesmas menetapkan dan menerapkan proses komunikasi yang efektif dengan
pelanggan mengenai ;
a) Informasi pelayanan
b) Umpan balik pelanggan, termasuk keluhan-keluhan pelanggan.
Dokumen Terkait :
1. Pengendalian Pelayanan Rawat Jalan
2. Pengendalian Pelayanan Penunjang
3. Inform concent
c. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis :
1. Proses pembeliaan
Puskesmas Tulis menjamin bahwa setiap barang yang dibeli sesuai dengan
persyaratan - persyaratan yang ditetapkan.
Kepala Puskesmas menetapkan prosedur pengadaan barang di Puskesmas
Tim pengadaan dan pengelolaan Barang
 Menerapkan,memelihara dan mengembangkan prosedur pengadaan barang di
semua unit pelayanan.
 Menentukan pengadaan barang yang sesuai dan memenuhi kebutuhan yang
diperlukan Koordinator Unit Pelayanan Terkait
 Mengidentifikasi kebutuhan barang yang akan dibutuhkan di unit pelayanan
masing-masing
Puskesmas Tulis dapat memenuhi kebutuhan barang yang diperlukan oleh
pelanggan dalam proses pelayanan.
a) Menerangkan kalimat yang dimaksud dengan barang adalah :
 Alat Medis
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 61
 Alat Non Medis
 Obat-obatan
 Bahan habis Pakai
 Alat Tulis Kantor
b) Menetapkan prosedur pengadaan barang untuk menetukan kebutuhan
barang yang diperlukan dalam proses palayanan.
c) Kegiatan pengadaan barang dilakukan oleh seksi pengadaan dan
pengelolaan barang.
d) Sebelum pengadaan barang dilaksanakan semua persyaratan produk harus
dibahas secara jelas.
e) Perencanaan pengadaan barang harus terlebih dahulu dibuat sebelum
dilaksanakan.
f) Bila kegiatan pengadaan barang melibatkan unit-unit yang lain, maka harus
dipastikan adanya kejelasan pengaturan mengenai keterlibatan/wewenang
unit-unit terkait.
g) Komunikasi pada semua tahap kegiatan pengadaan barang harus tercatat.
Dokumen Terkait :
Prosedur Pengadaan Barang
2. Verifikasi barang yang dibeli
Puskesmas Tulis menetapkan dan melaksanakan aktifitas verifikasi penerimaan
untuk menjamin barang atau material yang dibeli sesuai dengan persyaratannya.
3. Kontrak dengan pihak ketiga
Perjanjian kerjasama adalah sebuah bisnis yang melibatkan dua orang atau lebih
dalam kegiatan bisnis tersebut, rawan memunculkan terjadinya perbedaan. Hal ini
merupakan sebuah kewajaran dalam proses kemajuan sebuah kegiatan selama biasa
disikapi dengan positif.
Namun, bila disikapi dengan negatif dan tidak dicari solusi atas perbedaan tersebut,
bisa menjadi sebuah ancaman atas kelangsungan
bisnis. Disinilah pentingnya dibuat perjanjian kerjasama antara pihak-pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan bisnis. Perjanjian kerjasama dalam sebuah bisnis bisa
dilakukan secara formal maupun informal. Hal ini disesuaikan dengan jenis.
4. Tujuan perjanjian Kerjasama
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 62
Tujuan perjanjian kerjasama adalah untuk menghindari masalah atau untuk
menyelesaikan permasalahan yang muncul. Namun ada beberapa hal lain yang
menjadi tujuan dibuatnya sebuah perjanjian kerjasama pada berbagai macam
aktivitas manusia yang melibatkan hubungan dua belah pihak atau lebih pada sebuah
transaksi.
Beberapa tujuan pembuatan perjanjian kerjasama tersebut diantaranya adalah:
a. Sebagai acuan dalam proses kegiatan.
Dengan demikian, semua aktivitas yang akan dilakukan oleh semua pihak yang
terlibat dalam proses kerjasama, harus mengacu pada ketentuan yang sudah diatur
dalam surat perjanjian kerjasama.
b. Kepastian transaksi.
Dengan adanya surat perjanjian akan memberikan ketenangan semua
pihak dalam transaksi tersebut. Hal ini mengingat di dalam surat perjanjian
kerjasama biasanya tercantum mengenai ketentuan bagi yang sudah disepakati
dalam proses kerjasama.
d. Penyelenggaraan pelayanan Klinis :
1. Pengendalian proses pelayanan klinis
Puskesmas Tulis menentukan pengendalian pelayanan dan proses pelayanan ruang
lingkup puskesmas melalui:
a) Ketersediaan informasi dari pelayanan.
b) Menetapkan prosedur kerja (SOP) yang dibutuhkan.
c) Penggunaan dan pemeliharaan peralatan yang sesuai untuk proses pelayanan.
d) Menetapakan aktivitas pengukuran dan pemantauan.
2. Validasi proses pelayanan
Menetapkan peraturan untuk validasi proses apabila diterapkan meliputi
a. Prosedur peninjauan-ulang dan adanya kriteria persetujuan dari proses-proses.
b. Persetujuan peralatan dan kualifiksi karyawan.
c. Penggunaan prosedur dan metode yang dispesifikan
d. Kebutuhan untuk catatan-catatan
e. Validasi ulang
3. Identifikasi dan ketelusuran
a. Seluruh pelayanan puskesmas yang telah dilaksanakan harus diidentifikasi
sehingga mampu ditelusuri
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 63
b. Secara garis besar, proses identifikasi melalui proses rekam medik, buku
registrasi, laporan kegiatan, laporan program, dan sebagainya
4. Hak dan kewajiban pasien
a. Hak
1) Pasien memperoleh informasi mengenai tata tertib dan pperaturan yang
berlaku di Puskesmas
2) Pasien memperoleh informasi hak dan kewajiban pasien
3) Pasien memperoleh pelayanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa
diskriminasi
4) Pasien memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar
profesi dan standar operasional profesi
5) Pasien memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi
6) Pasien mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan
7) Pasien memilih konsultasi mengenai penyakit dideritanya kepada dokter
8) Pasien mendapatkan privasi dan kerahasian penyakit yang diderita termasuk
data-data medisnya
9) Pasien memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya
10) Pasien mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medi, tujuan tindakan medis, alternate tindakan, resiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi, prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan
biaya pengobatan
11) Pasien di damping keluarganya dalam keadaan kritis
12) Pasien menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak menganggu pengguna/pasien lainnya.
13) Pasien memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Puskesmas
14) Pasien mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan puskesmas terhadap
dirinya
15) Pasien menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama
dan kepercayaan yang dianutnya
16) Pasien mengunggat dan atau menuntut puskesmas apabila puskesmas itu di
duga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara
perdata dan pidana
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 64
17) Pasien mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik
b. Kewajiban
1) Pasien memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatan
2) Pasien mamatuhi nasehat dan petunjuk dokter, dokter gigi dan petugas
Puskesmas
3) Pasien mematuhi ketentuan yang berlaku di Puskesmas
4) Pasien member imbalan jasa atas pelayanan yang diterima
5. Pemeliharaan barang milik pelanggan (specimen, rekam medis,dsb)
a. Puskesmas merawat dan menjaga dari kerusakan dan kehilangan barang milik
pelanggan selama berada di bawah kendali Puskesmas atau digunakan dalam
proses pemberian pelayanan kepada pelanggan ybs.
b. Bila barang milik pelanggan digunakan atau digabungkan dalam pemberian
pelayanan (seperti: Data Rekam medik pasien, spesimen laboratorium, obat yang
dibawa sendiri, alat kesehatan milik sendiri), maka barang tersebut harus
diidentifikasi, diverifikasi, dilindungi dan dijaga.
c. Bila ada barang milik pelanggan yang hilang, rusak atau tidak sesuai maka hal
tersebut harus dilakukan penanganan sesuai prosedur pengendalian
ketidaksesuaian pelayanan.
6. Manajemen risiko dan keselamatan pasien
a. Manajemen risiko
d) Definisi
adalah proses untuk menciptakan dan mengimplementasikan strategi untuk
meminimalkan kerugiaan akibat kecelakaan pada manusia, sarana prasarana
pfasilitas dan keuangan Puskesmas melalui identifikasi dan penilaian potensi
kehilangan asset Puskesmas.
e) Tujuan
- Mengurangi mortality dan morbility
- Meningkatkan pelayanan kepada pasien dengan mencegah penyimpangan
hasil melalui pendekatan sistematis terkoordinasi dan berkesinambungan
untuk meningkatkan keselamatan pasien
- Untuk melindungi orang, asset serta keuangan Puskesmas akibat
terjadinya insiden, dan manajemen yang tidak efektif
f) Ruang lingkup
Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 65
- Resiko terkait pelayanan pasien :
 Berhubungan langsung dengan pelayanan pasien
 Konsekuensi hasil pelayanan yang tidak sesuai dengan yang
diharapkan
 Kerahasian dan pemberian informasi yang sesuai
 Perlindungan dari pelecehan, kelalaian dan serangan
 Pasien diberitahu tentang resiko
 Pelayanan non diskriminatif
 Perlindungan barang berharga pasien dari kerusakan, kerugian.
- Resiko terkait staf medis
 Kredensial terhadap staf medis
 Tindakan medis dilakukan sesuai kompetensi dan prosedur baku
 Pasien dikelola dengan benar
 Pelatihan staf medis
- Resiko terkait pegawai
 Menjaga lingkungan yang aman
 Kebijakan kesehatan pegawai
- Resiko terkait proferti
 Melindungi asset kerugian akibat bencana kebakaran, banjir dll
 Catatan rekam medik non elektronik dan catatan keuangan
dilindungi dari kerusakan dan perusakan
 Ikatan kerjasama dan asuransi untuk melindungi fasilitas dari
kerugian
- Resiko lain-lain
 Manajemen bahan berbahaya lainnya, bahan kimia, bahan
biologis menular.
 Manajemen limbah
- Resiko terkait hukum dan peraturan
b. Keselamatan pasien
Keselamatan pasien (patient safety) adalah reduksi dan meminimalkan
tindakan yang tidak aman dalam sistem pelayanan kesehatan sebisa mungkin
melalui pratik yang terbaik untuk mencapai luaran klinis yang optimum. (The
Canadian Patient Safety Dictionary, October 2003). Keselamatan pasien
Pedoman,manual mutu pusk. tulis 2017 benar
Pedoman,manual mutu pusk. tulis 2017 benar
Pedoman,manual mutu pusk. tulis 2017 benar
Pedoman,manual mutu pusk. tulis 2017 benar
Pedoman,manual mutu pusk. tulis 2017 benar
Pedoman,manual mutu pusk. tulis 2017 benar
Pedoman,manual mutu pusk. tulis 2017 benar
Pedoman,manual mutu pusk. tulis 2017 benar
Pedoman,manual mutu pusk. tulis 2017 benar
Pedoman,manual mutu pusk. tulis 2017 benar
Pedoman,manual mutu pusk. tulis 2017 benar
Pedoman,manual mutu pusk. tulis 2017 benar

More Related Content

What's hot

Pedoman penilaian edited
Pedoman penilaian editedPedoman penilaian edited
Pedoman penilaian edited
rsd kol abundjani
 
Materi pelatihan posbindu 25042018
Materi pelatihan posbindu 25042018Materi pelatihan posbindu 25042018
Materi pelatihan posbindu 25042018
AdeliaCynthia
 
Posbindu ptm ns
Posbindu ptm ns Posbindu ptm ns
Posbindu ptm ns
LilyBanonah
 
Ppt kel 9
Ppt kel 9Ppt kel 9
Ppt kel 9
risvisri15
 
Upaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahragaUpaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahragaJoni Iswanto
 
Manfaat mencuci tangan untuk mengurangi penyakit diare
Manfaat mencuci tangan untuk mengurangi penyakit diareManfaat mencuci tangan untuk mengurangi penyakit diare
Manfaat mencuci tangan untuk mengurangi penyakit diare
tiarakusumaningrum
 

What's hot (7)

Pedoman penilaian edited
Pedoman penilaian editedPedoman penilaian edited
Pedoman penilaian edited
 
Materi pelatihan posbindu 25042018
Materi pelatihan posbindu 25042018Materi pelatihan posbindu 25042018
Materi pelatihan posbindu 25042018
 
Posbindu ptm ns
Posbindu ptm ns Posbindu ptm ns
Posbindu ptm ns
 
Ppt kel 9
Ppt kel 9Ppt kel 9
Ppt kel 9
 
Profil puskesmas 2015
Profil puskesmas 2015Profil puskesmas 2015
Profil puskesmas 2015
 
Upaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahragaUpaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahraga
 
Manfaat mencuci tangan untuk mengurangi penyakit diare
Manfaat mencuci tangan untuk mengurangi penyakit diareManfaat mencuci tangan untuk mengurangi penyakit diare
Manfaat mencuci tangan untuk mengurangi penyakit diare
 

Similar to Pedoman,manual mutu pusk. tulis 2017 benar

Manual mutu puskesmas moswaren
Manual mutu puskesmas moswarenManual mutu puskesmas moswaren
Manual mutu puskesmas moswaren
pkmcidolog
 
PAPARAN_CILdjwuwhsbdhwhwbfhcjcbehwu_pptx
PAPARAN_CILdjwuwhsbdhwhwbfhcjcbehwu_pptxPAPARAN_CILdjwuwhsbdhwhwbfhcjcbehwu_pptx
PAPARAN_CILdjwuwhsbdhwhwbfhcjcbehwu_pptx
AlsaDoni1
 
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptxSIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
ssusercbbe67
 
1.kebijakan oke.ppt
1.kebijakan oke.ppt1.kebijakan oke.ppt
1.kebijakan oke.ppt
Henipuspitasari17
 
varwwwhtmldinkescommonupload1c1457dc8b2b41a87667705f9a2c6d31_Ka. Bid. Yankes ...
varwwwhtmldinkescommonupload1c1457dc8b2b41a87667705f9a2c6d31_Ka. Bid. Yankes ...varwwwhtmldinkescommonupload1c1457dc8b2b41a87667705f9a2c6d31_Ka. Bid. Yankes ...
varwwwhtmldinkescommonupload1c1457dc8b2b41a87667705f9a2c6d31_Ka. Bid. Yankes ...
ASWIN206831
 
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
Cut Ampon Lambiheue
 
Materi Wajib Pasca Rapim II_Temu dokter program TBC 24 Sept 2013 di P2K
Materi Wajib Pasca Rapim II_Temu dokter program TBC 24 Sept 2013 di P2KMateri Wajib Pasca Rapim II_Temu dokter program TBC 24 Sept 2013 di P2K
Materi Wajib Pasca Rapim II_Temu dokter program TBC 24 Sept 2013 di P2K
Cut Ampon Lambiheue
 
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) 2018.pptx
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) 2018.pptxPENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) 2018.pptx
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) 2018.pptx
PuskesmasPekurun
 
(V1) Rapat Persiapan WS USG 2023.pdf
(V1) Rapat Persiapan WS USG 2023.pdf(V1) Rapat Persiapan WS USG 2023.pdf
(V1) Rapat Persiapan WS USG 2023.pdf
ImoelzAdhy
 
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Muh Saleh
 
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.pptPresentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
taufiq447541
 
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdfDirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
paongananjames
 
Laporan rw 04 sukabungah
Laporan rw 04 sukabungahLaporan rw 04 sukabungah
Laporan rw 04 sukabungah
Annisa Yolanda Mutiara Dewi
 
PPT PAPARAN BLUD PKM SITOPENG.ppt
PPT PAPARAN BLUD PKM SITOPENG.pptPPT PAPARAN BLUD PKM SITOPENG.ppt
PPT PAPARAN BLUD PKM SITOPENG.ppt
AepSaepuloh29
 
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptxEdit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
RujukaneventkhususDi
 
Delapan Sukses_Workshop Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
Delapan Sukses_Workshop Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar dan RujukanDelapan Sukses_Workshop Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
Delapan Sukses_Workshop Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar dan RujukanCut Ampon Lambiheue
 
KAMPANYE 5 PILAR STBM.pptx
KAMPANYE 5 PILAR STBM.pptxKAMPANYE 5 PILAR STBM.pptx
KAMPANYE 5 PILAR STBM.pptx
nurulfajrinmustapa
 
Pencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesPencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesCut Ampon Lambiheue
 
Welfare benefits for OKU citizen presentations
Welfare benefits for OKU citizen presentationsWelfare benefits for OKU citizen presentations
Welfare benefits for OKU citizen presentations
sibiamadmin
 
JAB FUNG KESEHATAN 2016.SAMPANG.ppt
JAB FUNG KESEHATAN  2016.SAMPANG.pptJAB FUNG KESEHATAN  2016.SAMPANG.ppt
JAB FUNG KESEHATAN 2016.SAMPANG.ppt
KasijaniSunarno
 

Similar to Pedoman,manual mutu pusk. tulis 2017 benar (20)

Manual mutu puskesmas moswaren
Manual mutu puskesmas moswarenManual mutu puskesmas moswaren
Manual mutu puskesmas moswaren
 
PAPARAN_CILdjwuwhsbdhwhwbfhcjcbehwu_pptx
PAPARAN_CILdjwuwhsbdhwhwbfhcjcbehwu_pptxPAPARAN_CILdjwuwhsbdhwhwbfhcjcbehwu_pptx
PAPARAN_CILdjwuwhsbdhwhwbfhcjcbehwu_pptx
 
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptxSIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
 
1.kebijakan oke.ppt
1.kebijakan oke.ppt1.kebijakan oke.ppt
1.kebijakan oke.ppt
 
varwwwhtmldinkescommonupload1c1457dc8b2b41a87667705f9a2c6d31_Ka. Bid. Yankes ...
varwwwhtmldinkescommonupload1c1457dc8b2b41a87667705f9a2c6d31_Ka. Bid. Yankes ...varwwwhtmldinkescommonupload1c1457dc8b2b41a87667705f9a2c6d31_Ka. Bid. Yankes ...
varwwwhtmldinkescommonupload1c1457dc8b2b41a87667705f9a2c6d31_Ka. Bid. Yankes ...
 
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
 
Materi Wajib Pasca Rapim II_Temu dokter program TBC 24 Sept 2013 di P2K
Materi Wajib Pasca Rapim II_Temu dokter program TBC 24 Sept 2013 di P2KMateri Wajib Pasca Rapim II_Temu dokter program TBC 24 Sept 2013 di P2K
Materi Wajib Pasca Rapim II_Temu dokter program TBC 24 Sept 2013 di P2K
 
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) 2018.pptx
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) 2018.pptxPENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) 2018.pptx
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) 2018.pptx
 
(V1) Rapat Persiapan WS USG 2023.pdf
(V1) Rapat Persiapan WS USG 2023.pdf(V1) Rapat Persiapan WS USG 2023.pdf
(V1) Rapat Persiapan WS USG 2023.pdf
 
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
 
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.pptPresentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
 
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdfDirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
 
Laporan rw 04 sukabungah
Laporan rw 04 sukabungahLaporan rw 04 sukabungah
Laporan rw 04 sukabungah
 
PPT PAPARAN BLUD PKM SITOPENG.ppt
PPT PAPARAN BLUD PKM SITOPENG.pptPPT PAPARAN BLUD PKM SITOPENG.ppt
PPT PAPARAN BLUD PKM SITOPENG.ppt
 
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptxEdit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
 
Delapan Sukses_Workshop Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
Delapan Sukses_Workshop Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar dan RujukanDelapan Sukses_Workshop Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
Delapan Sukses_Workshop Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
 
KAMPANYE 5 PILAR STBM.pptx
KAMPANYE 5 PILAR STBM.pptxKAMPANYE 5 PILAR STBM.pptx
KAMPANYE 5 PILAR STBM.pptx
 
Pencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesPencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkes
 
Welfare benefits for OKU citizen presentations
Welfare benefits for OKU citizen presentationsWelfare benefits for OKU citizen presentations
Welfare benefits for OKU citizen presentations
 
JAB FUNG KESEHATAN 2016.SAMPANG.ppt
JAB FUNG KESEHATAN  2016.SAMPANG.pptJAB FUNG KESEHATAN  2016.SAMPANG.ppt
JAB FUNG KESEHATAN 2016.SAMPANG.ppt
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 

Pedoman,manual mutu pusk. tulis 2017 benar

  • 1. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 disebutkan prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi : paradigma sehat, pertanggung jawaban wilayah, Kemandirian masyarakat, Pemerataan, pemanfaatan teknologi tepat guna, keterpaduan dan kesinambungan program dengan tujuan tercapaianya kecamatan sehat di wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berwenang menyelenggarakan Pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu, Puskesmas mengutamakan upaya Promotif dan Preventif, berorientasi pada keamanan dan keselamatan baik untuk pasien, petugas dan pengunjung. Menjalankan prinsip koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektoral, melakukan pencatatan baik rekam medik dan kegiatan, melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan dan senantiasa meningkatkan kopetensi petugas.Puskesmas juga berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga lain baik administrasi maupun fungsional terkait. Sehingga penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang tertuang dalam manual mutu puskesmas menjadi rujukan untuk mewujudkan pelayanan puskesmas yang bermutu sesuai dengan harapan.Manual ini menjelaskan garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas Tulis. Semua ketentuan/persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam manual ini merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan operasional Puskesmas.. Penyusunan Manual Mutu ini digunakan sebagai panduan dalam proses pelaksanaan akreditasi di Puskesmas Tulis. Manual ini juga sebagai basis mutu semua kegiatan dan pelaksanaan program di Puskesmas Tulis. 1. PROFIL ORGANISASI a. Gambaran umum Nama Puskesmas : PUSKESMAS TULIS Alamat : Jl. Raya Kaliboyo No. 48 Telp. (0285) 4493269 Tulis Batang Kode Pos 51261
  • 2. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 2 b. Kondisi Wilayah 1) Geografis Luas Wilayah kerja Puskesmas Tulis adalah 2.492 M2 a) Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa. b) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Subah. c) Sebelah Barat berbatsan dengan Kecamatan Kandeman d) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bandar Secara administratif Kecamatan Tulis terdiri dari 17 desa yaitu : - Desa Wringin Gintung - Desa Sembojo - Desa Posong - Desa Kaliboyo - Desa Simbangdesa - Desa Beji - Desa Tulis - Desa Simbangjati - Desa Kedungsegog - Desa Kenconorejo - Desa Ponowareng - Desa Siberuk - Desa Kebumen - Desa Cluwuk - Desa Jrakah Payung - Desa Jolosekti - Desa Manggis
  • 3. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 3 Peta 1 Wilayah Kerja Puskesmas Tulis 2) Data Demografi Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang, jumlah penduduk Kecamatan Tulis pada Tahun 2016 sebanyak 35.485 jiwa. Jumlah penduduk tertinggi adalah di Desa Tulis sebanyak 4.573 jiwa (13,10 % dari jumlah total penduduk) dan terendah di Desa Posong sebanyak 767 jiwa (3,07%). Kepadatan penduduk di Kecamatan Tulis rata-rata 796 jiwa per Km², dengan wilayah desa yang mempunyai kepadatan penduduk tertinggi adalah Desa Kaliboyo yaitu sebesar 3.490 jiwa per Km². Sedangkan kepadatan penduduk terendah adalah Desa Jolosekti yaitu sebesar 196 jiwa per Km².
  • 4. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 4 Perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari perkembangan ratio jenis kelamin, yaitu perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPS Kabupaten Batang, jumlah penduduk perempuan yaitu sebesar 18.268 jiwa (50,88%) dan penduduk laki-laki 17.630 jiwa (49,11%), sehingga ratio jenis kelamin penduduk wilayah kerja Puskesmas Tulis tahun 2016 adalah 96,51%. Data rinci jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur serta proporsi penduduk Laki-laki dan Perempuan dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut. Gambar 2. Grafik Komposisi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin tahun 2016 3) Keadaan Sarana Prasarana a) Puskesmas Tulis memiliki fasilitas fisik berupa bangunan permanen 1) Loket Pendaftaran 2) Poli umum 3) Poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) & Poli KB (Keluarga Berencna) 4) Poli Gigi 5 ) Konsultasi Gizi 6) Klinik Sanitasi 7) Laboratorium 8) Apotik 9) IGD (Instalasi Gawat Darurat) 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70+ L 1677 1855 1965 11971 1483 1372 1298 1444 1118 882 659 609 536 363 523 P 1668 1779 1939 1735 1595 1506 1511 1555 1000 851 740 628 651 458 637 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2 0 - 4 5 - 9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 KOMPOSISIPENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMURDAN JENIS KELAMIN JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI JUMLAH PENDUDUK PEREMPUAN
  • 5. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 5 b) Peralatan Medis dan Non Medis Tabel Peralatan Medis NOMOR SPESIFIKASI BARANG JUMLAH Keadaan Barang (B/KB/RB) Urut Kode Barang Nama / Jenis Barang Merk/ Type 1 2 4 5 6 7 1 02.08.01.01.01 Sterilisator Sterilisator / - Kurang Baik 3 2 02.08.01.01.04 Stetoscope Stetoscope / - Kurang Baik 6 3 02.08.01.01.05 Tensi Meter Tensimeter / - Kurang Baik 5 4 02.08.01.01.08 Waskom Waskom / - Kurang Baik 8 5 02.08.01.01.12 Metal Catheter Metal Catheter / - Kurang Baik 1 6 02.08.01.01.14 Anatomische Pinset Anatomi Pincet / - Kurang Baik 1 7 02.08.01.01.15 Chirugical Pinset Chirugical Pinset / - Kurang Baik 2 8 02.08.01.01.16 Maal Vesder Maal Vesder/Nalpuder / - Kurang Baik 4 9 02.08.01.01.17 Arteri Klem Arteri Klem / - Kurang Baik 5 10 02.08.01.01.19 Instrument Kabinet Instrumen Kabinet / - Kurang Baik 6 11 02.08.01.01.21 Gunting Bengkok Gunting Bengkok / - Kurang Baik 4 12 02.08.01.01.22 Gunting Lurus Gunting lurus / - Kurang Baik 7 13 02.08.01.01.34 Trocart Trocart / - Kurang Baik 15 14 02.08.01.01.56 Nirbekhem Nirbekhem / - Kurang Baik 6 15 02.08.01.01.59 Korem Tang Karem Tang / - Kurang Baik 1 16 02.08.01.01.68 ALat Kedokteran Umum Lain Lain Instrumen Tube / - Kurang Baik 2 17 02.08.01.02.03 X Ray Unit Ex ray unit / - Kurang Baik 1 18 02.08.01.02.04 Air Set Airamatik - / - Kurang Baik 1 19 02.08.01.02.09 Aero Sterilisator AeroSteli / - Kurang Baik 1 20 02.08.01.02.22 Dental Cabinet Dental Cabinet / - Kurang Baik 1 21 02.08.01.02.24 Contra Angle Contra Angle / - Kurang Baik 1 22 02.08.01.02.26 Bein Bein / - Kurang Baik 13
  • 6. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 6 23 02.08.01.02.27 Mesial Cryer Mesial Cryer / - Kurang Baik 2 24 02.08.01.02.29 Water Siringe Water Sirenge / - Kurang Baik 1 25 02.08.01.02.31 Cotton Herder Cotton Herder / - Kurang Baik 1 26 02.08.01.02.35 Gun Scissors Gun Scissors / - Kurang Baik 2 27 02.08.01.02.40 Mounth Murror+Handle Mounth Murror+Handle / - Kurang Baik 5 28 02.08.01.02.41 Cemant Spatula Cemant Spatula / - Kurang Baik 3 29 02.08.01.02.43 Plastisch Instrument Plastisch Instrument / - Kurang Baik 4 30 02.08.01.02.44 Cemant Stopper Cemant Stopper / - Kurang Baik 2 31 02.08.01.02.45 Amigan Stopper Amigan Stopper / - Kurang Baik 5 32 02.08.01.02.46 Burnisher Burnisher / - Kurang Baik 3 33 02.08.01.02.47 Scaler Scaler / - Kurang Baik 9 34 02.08.01.02.48 Excavator Excavator / - Kurang Baik 7 35 02.08.01.02.52 Countra Angle Burs & Fiss Countra Angle Brus&Fis / - Kurang Baik 1 36 02.08.01.02.53 Hand Piece Burs Hand Piece Brus / - Kurang Baik 1 37 02.08.01.03.01 Geneacologie Tafel Genokologie Tafel / - Kurang Baik 1 38 02.08.01.03.04 Speculum Speculum / - Kurang Baik 16 39 02.08.01.03.06 Tenaxulum Tenaxulum / - Kurang Baik 5 40 02.08.01.03.32 Nelaton Urethral Catheter Nelaton Urethral Cateter / - Kurang Baik 6 41 02.08.01.03.59 Kom. Metal Kom metal / - Kurang Baik 4 42 02.08.01.08.32 Baby Incubator Inkubator Bayi / - Kurang Baik 1 43 02.08.01.09.08 Curetate and Dilation Set Keretase / - Kurang Baik 4 44 02.08.01.10.09 Termometer Mercuri untuk Suhu Badan Termometer kaca / - Kurang Baik 5 45 02.08.01.10.17 Spetel Lidah Spatel lidah / - Kurang Baik 13 46 02.08.01.12.41 HB Meter HB Sahli / - Kurang Baik 3 47 02.08.01.01.01 Sterilisator My Life / Sterilisator Listrik / - Kurang Baik 1 48 02.08.01.01.01 Sterilisator My Life / - Kurang Baik 1 49 02.08.01.01.04 Stetoscope ABN / - Kurang Baik 4 50 02.08.01.01.05 Tensi Meter ABN / - Kurang Baik 2 51 02.08.01.01.62 Tabung Oksigen Tabung O2 / - Baik 1
  • 7. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 7 52 02.08.01.01.68 ALat Kedokteran Umum Lain Lain dr.Morton / - Kurang Baik 1 53 02.08.01.01.68 ALat Kedokteran Umum Lain Lain Stetoscope Janin / - Kurang Baik 6 54 02.08.01.01.68 ALat Kedokteran Umum Lain Lain Edan / - Kurang Baik 3 55 02.08.01.08.01 Minor Surgeri Set Hibro / - Kurang Baik 1 56 02.08.01.08.13 Operating Lamp Lampu Operasi GEA / - Baik 1 57 02.08.01.08.17 Suction Pump Sharp / - Kurang Baik 1 58 02.08.01.10.44 resuscitation for Pediatric Blue Cross / - Kurang Baik 3 59 02.08.01.12.81 Alat Kesehatan Anak Lain- Lain Various / - Kurang Baik 1 60 02.08.01.01.04 Stetoscope REISTER / - Kurang Baik 2 61 02.08.01.01.05 Tensi Meter REISTER / - Kurang Baik 2 62 02.08.01.01.36 Infusing Stand Griss / - Kurang Baik 1 63 02.08.01.02.02 Dental Unit Dental Unit Syncrus GL / - Kurang Baik 1 64 02.08.01.07.35 Alat Farmasi Lain-Lain Griss / - Kurang Baik 1 65 02.08.01.07.35 Alat Farmasi Lain-Lain Karixa / - Kurang Baik 1 66 02.08.01.07.35 Alat Farmasi Lain-Lain Karixa / - Kurang Baik 2 67 02.08.01.07.35 Alat Farmasi Lain-Lain Karixa / - Kurang Baik 2 68 02.08.01.08.01 Minor Surgeri Set Various / - Kurang Baik 1 69 02.08.01.08.32 Baby Incubator Griss / - Baik 1 70 02.08.01.09.74 Alat Kesehatan Kebidanan Lain-Lain 3B.USA / - Kurang Baik 1 71 02.08.01.09.76 Ambubag Set Blue Cross / - Kurang Baik 1 72 02.08.01.09.77 Dopler Edan Sonotreklite / - Kurang Baik 1 73 02.08.01.10.44 resuscitation for Pediatric Blue Cross / - Kurang Baik 1 74 02.08.01.10.47 Nebulizer Clement / - Kurang Baik 1 75 02.08.01.20.16 Alat Kedokteran Gawat Darurat Lain-Lain Karixa / - Kurang Baik 1 76 02.08.02.01.01 Nurset Set PHN Kit/Various / - Kurang Baik 1 77 02.08.02.01.02 Alat Kesehatan Perawatan Lain-Lain Various / - Kurang Baik 1
  • 8. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 8 78 02.06.02.04.09 Reach in Frezzer Plastik / - Kurang Baik 1 79 02.08.01.01.01 Sterilisator Eliteeh / - Kurang Baik 1 80 02.08.01.01.68 ALat Kedokteran Umum Lain Lain Lemari Instrumen / - Kurang Baik 1 81 02.08.01.02.55 Alat Kedokteran Gigi Lain Lain Varius / - Kurang Baik 1 82 02.08.01.02.55 Alat Kedokteran Gigi Lain Lain Medesy / - Kurang Baik 1 83 02.08.01.12.41 HB Meter HB Meter. / - Kurang Baik 1 84 02.08.02.01.02 Alat Kesehatan Perawatan Lain-Lain Varius / - Kurang Baik 1 85 02.08.01.01.01 Sterilisator Sterilisator Listrik / - Baik 2 86 02.08.01.01.68 ALat Kedokteran Umum Lain Lain Needle Destroyer Manual / - Kurang Baik 2 87 02.08.01.01.68 ALat Kedokteran Umum Lain Lain PKD Kit. / - Kurang Baik 4 88 02.08.01.03.01 Geneacologie Tafel Gyn Bed / - Kurang Baik 1 89 02.08.01.01.68 ALat Kedokteran Umum Lain Lain - / - Baik 1 90 02.08.01.01.68 ALat Kedokteran Umum Lain Lain DYNA / - Baik 1 91 02.08.01.01.68 ALat Kedokteran Umum Lain Lain - / - Baik 1 92 02.08.01.01.68 ALat Kedokteran Umum Lain Lain - / - Baik 1 93 02.08.01.01.68 ALat Kedokteran Umum Lain Lain - / - Baik 1 94 02.08.01.01.68 ALat Kedokteran Umum Lain Lain - / - Baik 1 95 02.08.01.10.85 Stestoskop - / - Baik 1 96 96 02.04.03.08.12 Termometer Standard - / - Baik 3 97 02.04.03.08.12 Termometer Standard -- / -- Baik 1
  • 9. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 9 98 02.04.03.10.17 Dacin Kuningan DACIN / GANTUNG Baik 17 99 02.08.01.01.04 Stetoscope - / - Baik 2 100 02.08.01.01.04 Stetoscope -- / -- Baik 3 101 02.08.01.01.05 Tensi Meter - / - Baik 1 102 02.08.01.01.68 ALat Kedokteran Umum Lain Lain -- / -- Baik 1 102 02.08.01.03.65 Alat Kedokteran KB Lain Lain - / - Baik 1 104 02.08.01.09.77 Dopler -- / -- Baik 1 105 02.08.01.10.13 Tensimeter Mercuri Complete -- / -- Baik 3 106 02.08.01.10.82 Oxygen Regulator (O2) -- / -- Baik 3 107 02.08.01.12.41 HB Meter -- / -- Baik 2 108 02.08.01.12.41 HB Meter -- / -- Baik 1 109 02.08.02.01.02 Alat Kesehatan Perawatan Lain-Lain -- / -- Baik 1 110 02.08.02.01.02 Alat Kesehatan Perawatan Lain-Lain -- / -- Baik 1 111 02.10.02.01.11 Alat Keamanan Lain-lain -- / -- Baik 7 112 02.10.02.01.11 Alat Keamanan Lain-lain -- / -- Baik 2 113 02.10.02.01.11 Alat Keamanan Lain-lain -- / -- Baik 1 114 02.10.05.02.25 Alat Perlindungan Lain-lain - / HALLOW Baik 12 115 02.10.05.02.25 Alat Perlindungan Lain-lain -- / SIKU-HALLOW Baik 50
  • 10. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 10 Tabel Peralatan Medis NOMOR SPESIFIKASI BARANG JUMLAH Keadaan Barang (B/KB/RB) Urut Kode Barang Nama / Jenis Barang Merk/ Type 1 2 4 5 7 8 1 02.06.01.01.02 Mesin Ketik Manual Standar (14-16) Olimpia / Olimpia / - Kurang Baik 2 2 02.06.01.04.02 Rak Besi/Metal Rak cuci tangan / - Kurang Baik 3 3 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal Broder / Broder / - Kurang Baik 1 4 02.06.01.04.09 Rotary Filling Excel / Excel / - Kurang Baik 4 5 02.06.01.05.07 Papan Pengumunan Mika / - Kurang Baik 4 6 02.06.01.05.08 Papan Tulis Kayu / - Kurang Baik 2 7 02.06.02.01.01 Lemari Kayu Kayu / - Kurang Baik 8 8 02.06.02.01.06 Kursi Kayu/Rotan/Bambu Kursi kayu / - Kurang Baik 40 9 02.06.02.01.11 Meja Tulis Kayu / Kayu / - Kurang Baik 17 10 02.06.02.01.13 Meja Telpon Kayu / - Baik 1 11 02.06.02.01.21 Meja Periksa Pasien Kayu / Kayu / - Kurang Baik 3 12 02.06.02.01.24 Meja Suntik Kayu / - Kurang Baik 1 13 02.06.02.01.24 Meja Suntik Meja suntik / - Kurang Baik 1 14 02.06.02.01.30 Kursi Putar Plastik / - Kurang Baik 2 15 02.06.02.01.33 Bangku Tunggu Bangku tunggu / - Kurang Baik 15 16 02.06.02.01.37 Meja Komputer Harplek / - Kurang Baik 1 17 02.06.02.01.61 Kursi Plastik Plastik / - Kurang Baik 27 18 02.06.02.02.01 Jam Mekanis Seiko / Seiko / - Kurang Baik 4 19 02.06.02.04.06 Kipas Angin Excel / Excel / - Kurang Baik 2 20 02.06.02.06.03 Televisi National / National / - Kurang Baik 1 21 02.06.02.06.05 Amplifier Amplifier / - Kurang Baik 1 22 02.06.02.06.25 Timbangan Orang Timbangan badan / - Kurang Baik 5 23 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain Air Blower / - Kurang Baik 1
  • 11. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 11 24 02.06.03.01.02 Mini Komputer GUINES / GUINES / - Kurang Baik 1 25 02.08.01.01.09 Timbangan Badan Timbangan Badan / - Kurang Baik 5 26 02.08.01.01.10 Timbangan Bayi Timbangan Bayi / - Kurang Baik 2 27 04.15.01.05.05 Instalasi Air Bersih Lain-lain - Kurang Baik 1 28 04.15.05.01.04 Instalasi Listrik Tenaga Air Lain- lain - Baik 1 29 04.15.05.01.04 Instalasi Listrik Tenaga Air Lain- lain - Kurang Baik 2 30 04.15.06.01.04 Instalasi Gardu Listrik Induk Lain- lain - Kurang Baik 1 31 04.16.03.01.01 Jaringan Telepon Di atas Tanah Kapasitas Kecil - Kurang Baik 1 32 05.17.01.01.10 Buku Umum Lain- lain - Kurang Baik 1 33 05.17.01.08.08 Permainan dan Olah raga - Kurang Baik 1 34 35 02.06.01.04.14 Lemari kayu Kayu jati / - Kurang Baik 1 36 02.06.02.05.09 Tabung Gas Tabung elpiji +Kompor / 2 tungku / - Kurang Baik 1 37 02.06.02.06.05 Amplifier Ampli TOA1031 / - Kurang Baik 1 38 02.06.02.06.12 Wireless Tape Wireless Ten KE7900 / - Kurang Baik 1 39 02.06.02.06.14 Microphone Dinamik micropone / - Kurang Baik 1 40 02.06.03.01.02 Mini Komputer Samsung / - Kurang Baik 1 41 02.08.01.03.31 Membran Perfomator Membran TOA625S+Mic / Membran TOA625S / - Kurang Baik 1 42 02.03.01.05.01 Sepeda Motor Honda / NF 100 D / - Kurang Baik 1 43 02.03.01.05.01 Sepeda Motor Honda / Vega / - Kurang Baik 1 44 02.06.02.06.03 Televisi Toshiba / - Kurang Baik 1 45 02.06.03.05.16 DVD-Rom Drive Teac / - Kurang Baik 1 46 02.06.02.01.10 Meja Rapat kayu / - Baik 1 47 02.06.02.07.19 Lampu Sorot Meidium / - Kurang Baik 1 48 02.06.02.01.33 Bangku Tunggu Kayu jati / - Kurang Baik 2 49 02.06.02.01.33 Bangku Tunggu Bangku tunggu / - Kurang Baik 2
  • 12. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 12 50 02.06.04.01.08 Meja Kerja PegawaiNon Struktural Kayu / - Kurang Baik 2 51 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal Filling Kabinet / - Kurang Baik 2 52 02.06.02.01.33 Bangku Tunggu Kayu jati / - Kurang Baik 3 53 02.06.02.04.09 Reach in Frezzer Plastik / - Kurang Baik 1 54 02.06.04.01.08 Meja Kerja PegawaiNon Struktural Kayu / - Kurang Baik 3 55 02.08.01.01.01 Sterilisator Eliteeh / - Kurang Baik 1 56 02.06.03.01.02 Mini Komputer Samsung / - Kurang Baik 1 57 02.06.03.02.02 Lap Top axioo / - Kurang Baik 1 58 04.15.01.05.05 Instalasi Air Bersih Lain-lain - Baik 1 59 02.06.02.01.67 Gordyn Gordyn kain / - Baik 1 60 02.06.03.02.01 PC Unit/ Komputer PC Lenovo / - Baik 7 61 02.06.03.02.05 PersonalKomputer Lain-lain Acces Point Dlink Dir- 600E / - Baik 1 62 02.06.03.02.05 PersonalKomputer Lain-lain Cabel UPT Cat5E BeldenUSA / - Baik 1 63 02.06.03.02.05 PersonalKomputer Lain-lain RJ 45 Amp Tyco / - Baik 1 64 02.06.03.02.05 PersonalKomputer Lain-lain RJ 45 Amp Tyco / - Baik 1 65 02.06.03.02.05 PersonalKomputer Lain-lain UPS Apc BR650CI-AC / - Baik 1 66 02.06.03.02.05 PersonalKomputer Lain-lain tang Crimper Rj 45 Combo / - Baik 1 67 02.06.03.04.08 Printer Printer Laserjet Pro P1566 / - Baik 1 68 02.06.03.04.08 Printer Deskjet HP 1050 all in one / - Baik 1 69 02.06.03.04.08 Printer Printer / - Kurang Baik 1 70 02.06.03.05.02 Monitor LCD Monitor Beng GL930 / - Baik 1 71 02.06.03.06.06 Peralatan Jaringan Lain-lain Instalasi Jaringan Internet / - Baik 1 72 02.06.03.06.10 Switch Hub Dlink Switch Hub DES- 1016D / - Baik 1 73 02.06.04.01.06 Meja Kerja Pejabat Eselon IV EXPO / EXPO / - Baik 1 74 02.06.04.03.06 Baik 1
  • 13. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 13 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV Rakuda / Rakuda / - 75 02.09.01.23.27 ParalelControl Network Network cable tester NS-468 / - Baik 1 76 02.06.02.04.06 Kipas Angin pus / - Baik 12 77 02.06.02.04.06 Kipas Angin PUS / - Baik 1 78 02.06.02.04.06 Kipas Angin - / - Baik 4 79 02.02.03.04.02 Portable Generating Set Honda / GX- 390 / - Baik 1 80 02.06.02.01.01 Lemari Kayu - / - Baik 3 81 02.06.02.01.01 Lemari Kayu - / - Baik 1 82 02.06.02.01.10 Meja Rapat - / - Baik 1 83 02.06.02.01.21 Meja Periksa Pasien - / - Baik 1 84 02.06.02.01.27 Kursi Rapat - / - Baik 40 85 02.06.02.01.28 Kursi Tamu - / - Baik 1 86 02.06.02.01.33 Bangku Tunggu - / - Kurang Baik 1 87 02.06.02.01.66 Kursi Kerja - / - Baik 2 88 02.06.02.06.08 Sound System - / - Baik 1 89 02.06.02.06.08 Sound System - / - Baik 1 90 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain ACER / - Baik 1 91 02.06.03.02.02 Lap Top intel celeron / intel celeron 500 Gb 4 Gb / - Baik 2 92 02.06.03.02.05 PersonalKomputer Lain-lain ASUS / - Baik 1 93 02.06.03.05.03 Printer HP DESKJET / - Baik 1 94 02.06.03.05.11 UPS - / - Baik 4 95 02.06.03.06.04 Modem USB MODEM E303 / - Baik 1 96 02.06.04.01.06 Meja Kerja Pejabat Eselon IV - / - Baik 2 97 02.06.04.01.08 Meja Kerja PegawaiNon Struktural - / - Baik 1 98 02.06.04.02.11 Meja Tamu Ruangan Biasa - / - Baik 1 99 02.06.04.03.08 Kursi Kerja PegawaiNon Struktural - / - Baik 2 100 02.02.03.05.07 Pompa Lain-lain Shimitzu / - Baik 1 101 02.03.01.01.03 Station Wagon Isuzu / Panter / - Baik 1 102 02.06.01.04.03 Rak Kayu kayu / - Baik 1
  • 14. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 14 103 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal - / - Baik 2 104 02.06.01.04.12 Lemari Kaca - / - Baik 3 105 02.06.02.01.05 Kursi Besi/Metal Plat besi / 4 dudukan / - Baik 5 106 02.06.02.01.05 Kursi Besi/Metal 4 tempat duduk / - Baik 2 107 02.06.02.01.66 Kursi Kerja - / - Baik 4 108 02.06.02.01.67 Gordyn kain / - Baik 1 109 02.06.02.03.03 Mesin Potong Rumput HONDA / - Baik 1 110 02.06.02.04.01 Lemari Es SHARP / 1 Pt / - Baik 1 111 02.06.02.04.03 AC Unit L G 1/2 PK / - Baik 2 112 02.06.03.02.01 PC Unit/ Komputer PC PC Assus Core 2Duo E8400 + LED Dell 19 inch / - Baik 1 113 02.06.03.04.08 Printer Conon Pixma MP230 / - Baik 1 114 02.06.03.04.08 Printer Conon IP2770 / - Baik 1 115 02.06.04.01.10 Meja Kerja kayu / - Baik 3 116 02.06.01.01.07 Mesin Ketik Elektronik o / - Baik 1 117 02.06.01.05.06 Papan Nama Instansi local / - Baik 1 118 02.06.02.01.67 Gordyn Kain Gordyn / 0 Baik 1 119 02.06.02.05.15 Dispenser DISPENCER / - Baik 1 120 02.06.02.05.15 Dispenser Myako / - Baik 1 121 02.06.02.06.03 Televisi LED LG / - Baik 1 122 02.06.02.06.37 Tangga Alumunium alumunium / - Baik 1 123 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain Tralis Besi Baik 1 124 02.06.03.02.01 PC Unit/ Komputer PC - / - Baik 1 125 02.06.03.02.02 Lap Top HP / G102 AU A4 QUARD Baik 1 126 02.06.03.02.03 Note Book - / - Baik 1 127 02.06.03.04.08 Printer - / - Baik 1 128 02.07.01.01.03 Proyektor + Attachment - / - Baik 1 129 02.07.02.01.11 Pesawat Telephone Panasonik / - Baik 1 130 02.07.03.10.01 Antena SHF/Parabola Portable Antena Parabola / Antena Baik 1 131 02.04.03.10.17 Dacin Kuningan DACIN / GANTUNG Baik 17 132 02.06.01.01.01 Mesin Ketik Manual Portable (11-13) OLYMPIA / -- Baik 1
  • 15. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 15 133 02.06.01.04.04 Filling Besi/Metal LION / -- Baik 2 134 02.06.01.04.12 Lemari Kaca -- / -- Baik 1 135 02.06.01.05.40 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) -- / -- Baik 1 136 02.06.02.01.04 Meja Kayu/Rotan -- / -- Baik 3 137 02.06.02.01.10 Meja Rapat - / JATI Baik 1 138 02.06.02.01.10 Meja Rapat -- / JATI Baik 5 139 02.06.02.01.17 Meja Reseption -- / -- Baik 1 140 02.06.02.01.27 Kursi Rapat FUTURA / - Baik 40 141 02.06.02.01.37 Meja Komputer -- / -- Baik 4 142 02.06.02.01.38 Kasur - / - Baik 1 143 02.06.02.01.66 Kursi Kerja INDCHI / -- Baik 2 144 02.06.02.01.67 Gordyn -- / -- Baik 1 145 02.06.02.01.67 Gordyn -- / -- Baik 4 146 02.06.02.01.76 Taplak Meja - / - Baik 5 147 02.06.02.04.01 Lemari Es MEDIA / -- Baik 2 148 02.06.02.04.04 AC Split LG / -- Baik 1 149 02.06.02.04.04 AC Split GREE / -- Baik 4 150 02.06.02.05.19 Rak Piring - / - Baik 1 151 02.06.02.06.05 Amplifier - / - Baik 1 152 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain -- / -- Baik 1 153 02.06.02.06.50 Alat Rumah Tangga Lain-lain -- / -- Baik 35 154 02.06.02.07.01 Alat Pemadam Portable -- / -- Baik 4 155 02.06.03.02.01 PC Unit/ Komputer PC ASUS / K31AD- ID026D Baik 5 156 02.06.03.02.02 Lap Top ASSUS / AA45LA COR i3 Baik 4 157 02.06.03.05.03 Printer EPSON / L220 Baik 7 158 02.06.03.05.16 DVD-Rom Drive -- / -- Baik 1 159 02.06.04.01.10 Meja Kerja - / KAYU JATI Baik 2 160 02.07.01.02.03 Camera Electronic CANON / EOS 700 Baik 1 161 02.08.01.01.10 Timbangan Bayi -- / -- Baik 2 162 02.03.01.05.01 Sepeda Motor Yamaha / Force I / - Kurang Baik 1
  • 16. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 16 4). Sarana Transportasi Sarana transportasi yang dimiliki Puskesmas Tulis terdiri dari 2 unit kendaraan roda empat. Terdiri dari 1 Unit Mobil Ambulance dan 1 Unit Mobil Puskesmas Keliling. 5). Keadaan Sumber Daya Sumber daya manusia di Puskesmas Tulis terdiri atas : Tabel Ketenagaan Kualifikasi Jumlah Tenaga Kepala puskemas 1 Dokter 1 Dokter gigi 0 Perawat 6 Perawat gigi 1 Bidan 23 Apoteker 0 Asisten Apoteker 1 Petugas Gizi 1 Sanitarian 1 Promkes - Rekam Medis - Laborat 0 Tenaga Administrasi 4 Supir 1 Kebersihan 1 Jumlah 41
  • 17. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 17 5). Data Pegawai Dan Pangkat Terakhir Tabel. Data Pegawai dan Pangkat Terakhir Puskesmas Tulis NO NAMA PEGAWAI NIP GOL JABATAN KET 1 dr. Hj. WIWIT WIDAYATI 19710831 200212 2 003 IV/b Kepala Puskesmas JFK 2 H. SUKADAR, AMK.,S.KM.,MM 19650830 198511 1 001 IV/a Ka. Sub Bag TU STRUKTURAL Eselon IV.b 3 dr. H. ZAMRONI ALI 19650830 198511 1 001 IV/a Dokter JFK 4 SUBARDINI 19610304 198309 2 003 III/d Sanitarian JFK 5 MAEMONAH, AMK 19671007 198803 2 011 III/d Perawat Koordinator JFK 6 Hj. NUHYATI, AMK 19671126 198903 2 002 III/d Perawat JFK 7 SUDIYONO, AMK 19631020 198712 1 001 III/d Perawat JFK 8 SRI HARTUTI, AMd. Keb 19720314 199103 2 001 III/d Bidan Penyelia/Bidan Pembina JFK 9 Hj. CHASANAH, AMd.Keb 19700801 199103 2 002 III/d Bidan Penyelia KIA JFK 10 IDA SUSIYANTI, AMd.Keb 19720913 199203 2 002 III/d Bidan Penyelia KB JFK 11 Hj. WURI HANDAYANI, AMd.Keb 19731201 199203 2 001 III/d Bidan Penyelia Imunisasi JFK 12 HIDAYAT, AMd.Gz 19740502 199903 1 014 III/b Nutrisionis JFK 13 TITIK YULIASIH 19740731 199703 2 003 III/b Asisten Apoteker JFK 14 SITI MARWAH, S.S.T.Keb 19730708 200701 2 007 III/b Bidan Pertama/Penyelia Gizi JFK 15 PUDIHARTI, AMd.Kep 19760429 201001 2 007 III/a Perawat JFK 16 YULI KURNIA PUTRI, AMd,Keb 19830719 201001 2 020 III/a Bidan Desa Posong JFK 17 IMANIARTI MAFAZA, AMd.Kep 19870227 201101 2 009 III/a Perawat JFK 18 YUSDAWATRI, AMKg 19850207 200903 2 005 II/d Perawat Gigi JFK 19 DYAH PITA WULANSARI, AMd.Keb 19741018 200501 2 007 II/d Bidan Desa Sembojo JFK 20 Hj. ANNIDA UNNAJAH, AMd.Keb 19761105 200501 2 008 II/d Bidan Desa Wringin Gintung JFK 21 ENY SETIYANINGSIH, AMd.Keb 19730205 200701 2 010 II/d Bidan Desa Ponowareng JFK 22 Hj. SUDIARTI, AMd.Keb 19740621 200701 2 011 II/d Bidan Desa Beji JFK 23 NUNIK TRI LESTARI, AMd.Keb 19750214 200701 2 005 II/d Bidan Desa Simbangjati JFK 24 EKI SETYANINGSIH, AMd.Keb 19750619 200701 2 007 II/d Bidan Desa Kedungsegog JFK 25 MAMLUATUL HIKMAH, AMd.Keb 19790514 200801 2 008 II/d Bidan Desa Kebumen JFK 26 TAMTY HANDRIYATI 19680608 198903 0 004 II/d Administrasi Umum/TU JFK 27 AMELIA RAHMI, AMd.Keb 19870227 201101 2 009 II/c Bidan Desa Jrakah Payung JFK 28 WIWIK JUNIATI, AMd.Kep 19840705 201502 2 001 II/c Perawat JFK 29 TITIK WURIANINGSIH 19680310 200701 2 017 II/c Administrasi Umum/Obat JFU 30 RUMANTO, SE 19680901 200906 1 004 II/b Administrasi Umum/Pendaftaran JFU 31 CAYANI 19670403 200701 1 024 II/b Administrasi Umum/Kebersihan JFU 32 DEWI INTANSARI, AMd.Keb 19831112 201704 2003 II/c Bidan Desa Siberuk CPNS TMT 1-4- 2017 33 YUSTOFIFAH, AMd.Keb 19840925 201704 2014 II/c Bidan Desa Kaliboyo CPNS TMT 1-4- 2017 34 WAHYU SETYOWATI, AMd.Keb 19840509 201704 2006 II/c Bidan Desa Simbang desa CPNS TMT 1-4- 2017 35 ARMYN SUTRIANA, AMd.Keb 19841210 201704 2006 II/c Bidan Desa Tulis CPNS TMT 1-4- 2017 36 ERMI ROSMAYALANJA, AMd.Keb 19840618 201704 2009 II/c Bidan Desa Wringin Gintung CPNS TMT 1-4- 2017 37 RURI HANDAYANI, AMd.Keb 19831120 201704 2002 II/c Bidan Desa Cluwuk CPNS TMT 1-4- 2017 38 KHIKMAH ARRUM F., AMd.Keb 19861112 201704 2006 II/c Bidan Desa Jolosekti/Manggis CPNS TMT 1-4- 2017 39 TANIA MARITA, AMd.Keb 19870112 201704 2006 II/c Bidan Desa Kenconorejo CPNS TMT 1-4- 2017
  • 18. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 18 Visi organisasi Puskesmas Tulis mempunyai Visi : Menjadi FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN UNGGULAN untuk MEWUJUDKAN TULIS SEHAT DAN MANDIRI” Misi Organisasi Untuk mencapai Visi Organisasi tersebut disusun misi dalam 3 (tiga) poin di Puskesmas Tulis sebagai berikut : 1. Meningkatkan dan mendayagunakan Sumber Daya Manusia yang Profesional 2. Meningkatakan Sarana, Prasarana dan Mutu Pelayanan. 3. Memberdayakan masyarakat dalam upaya pembangunan kesehatan. Motto “SEHAT MILIK KITA SEMUA” Tata Nilai BERSAHAJA 1. Berdedikasi yang tinggi dalam meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik untuk kepentingan masyarakat 2. Santun : Sopan dan sabar dalam memberikan pelayanan 3. Harmonis : Selaras dan serasi serta kompak dalam lingkungan kerja 4. Tanggungjawab : Bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. 6). Struktur Organisasi Tugas pokok Puskesmas Tulis adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas yang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembanguanan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Puskesmas menyelenggarakan fungsi : a) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama diwilayah kerjanya. b) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya. Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggara UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk : a) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisa kebutuhan pelayanan yang diperlukan; b) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
  • 19. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 19 c) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan; d) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaiakan masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait; e) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat; f) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas; g) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan; h) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan; dan i) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit. Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggara UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk : a) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu; b) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif; c) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kesehatan perorangan d) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas, dan pengunjung; e) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerjasama inter dan antar profesi f) Melaksanakan rekam medis; g) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses pelayanan kesehatan; h) Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan i) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan j) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan.
  • 20. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 20 a) Struktur Organisasi Puskesmas Struktur Organisasi Puskesmas Tulis Kecamatan Tulis Kab. Batang
  • 21. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 21 b) Struktur Tim Akreditasi Puskesmas Tulis
  • 22. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 22 2. Kebijakan Mutu Seluruh karyawan Puskesmas Tulis bertekad / berjanji menjalankan sistem manajemen mutu secara konsisten dan konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran yang diharapkan, baik program maupun pelayanan Puskesmas. 3. Proses Pelayanan ( Proses Bisnis ) Puskesmas memiliki kegiatan bisnis utama yaitu: Adapun uraian proses bisnis di Puskesmas Tulis ini sebagai berikut 1. Upaya Kesehatan Wajib a. Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan  Pelayanan Pemeriksaan  Klinik Umum  Klinik Gigi  Pelayanan Kesehatan Ibu  Pelayanan KB  Pelayanan Kesehatan Anak  Pelayanan Imunisasi  Pelayanan Gizi  Pelayanan Laboratorium  Pelayanan Obat  Pelayanan Konseling Remaja  Pelayanan Gawat Darurat  Pelayanan Persalinan b. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat  Program Posyandu Lansia ( Lanjut Usia )  Program Posbindu ( Pos Pembinaan Terpadu )  Program Posyandu Balita  Pusling ( Puskesmas Keliling )  Bias ( Bulan Imunisasi anak Sekolah )  Kesling ( Kesehatan Lingkungan )  Promkes ( Promosi Kesehatan ) 2. Pengembangan - UKS & OR ( Usaha Kesehatan Sekolah & Olah Raga ) - UKK (Upaya Kesehatan Kerja ) - Gigi & Mulut -
  • 23. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 23 B. Ruang Lingkup Ruang lingkup manual mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar akreditasi puskesmas, yang meliputi: persyaratan umum sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat, yang meliputi pelayanan promosi kesehatan,pelayanan kesehatan lingkungan , pelayanan kesehatan ibu,anak dan keluarga berencana, pelayanan gizi dan pelayanan pengendalian penyakit menular. Pelayanan Klinis Perseorangan, dan Upaya Kesehatan Pengembangan dan Penunjang sebagaimana yang diuraikan pada proses bisnis. Dalam penyelenggaraan UKM dan UKP ini memperhatikan keselamatan sasaran/pasien dengan menerapkan manajemen resiko.
  • 24. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 24 C. Tujuan Pedoman mutu ini disususn sebagai acuan bagi Puskesmas Tulis dalam membangun system manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). D. Landasan Hukum Dan Acuan Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun manual mutu ini adalah : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen P A S I E N / P E L A N G G A N KIA GIZI P2P KESLING PROMKES MANAJEMEN SUMBER DAYA SUPLIER H A R A P A N P E L A N G G A N P E N D A F T A R A N KEBIJAKAN MUTU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN DALAM GEDUNG D O K U M E N T A S I POLI UMUM POLI GIGI LABORATORIUM APOTIK KIA GIZI P2P KESLING PROMKES PENGO BATAN
  • 25. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 25 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran pasal 53 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintahan, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten atau Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 8737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5542); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 184, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5570); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193); 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 857 Tahun 2009 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas); 11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1619 Tahun 2011 Tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit 12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perseorangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 122); 13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1118); 14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2013 tentang Kriteria Fasilitas Pelayanan Kesehatan Terpencil, Sangat Terpencil, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Tidak Diminati (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 153); 15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 906); 16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dlm Penyelenggaran Program Jaminan Kesehatan ;
  • 26. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 26 17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 18. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi; E. Istilah Dan Definisi Tabel. Istilah dan Definisi Operasional NO ISTILAH DEFINISI OPERASIONAL 1 Dokumen Catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam suatu kegiatan 2. Efektifitas Pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Pencapaian tujuan secara tepat 3. Efisiensi Pemanfaatan sumber daya secara minim guna mencapai hasil yang optimal. 4. Kebijakan mutu Maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi/institusi seperti yang dinyatakan secara resmi oleh puncak manajemen. 5. Kepuasan pelanggan Tingkat perasaan emosional yang menjadi perbandingan kinerja atau hasil yang dirasakan selama memakai prodak atau jasa dibandingkan dengan segi harapannya. 6. Koreksi Pembetulan atau perbaikan 7. Pasien Orang atau individu yang mencari atau menerima perawatan medis 8. Pedoman mutu Dokumen yang merincikan system manajemen mutu sesuai standar. 9. Pelanggan Orang yang menggunakan atau memanfaatkan layanan puskesmas. 10. Perencanaan mutu Perencanaan program manajemen untu penerapan system manajemen mutu. 11. Prasarana Barang/benda tidak bergerak yang dapat menunjang atau mendukung pelaksanaan tugas dan fungi unit kerja. 12. Proses Serangkaian langkah sistematis atau tahapan yang jelas yang dapat ditempuh berulangkali untuk mencapai hasil yang diharapkan. 13. Rekaman Bagian dari dokumen yang merupakan bukti bahwa suatu kegiatan sudah dilakukan. 14. Sarana Barang/benda bergerak yang dapat dipakai sebagai alat dalam pelaksanaan tugas atau fungsi unit kerja.
  • 27. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 27 15. Sasaran mutu Tujuan yang akan dicapai dalam melakukan proses. 16. Tindakan korektif Tindakan yang dilakukan setelah terjadi suatu kegiatan. 17. Tindakan preventif Tindakan yang dilakukan sebelum munculnya suatu kegiatan.
  • 28. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 28 BAB II SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAANPELAYANAN A. Persyaratan Umum Puskesmas Tulis Kabupaten Batang menetapkan, mendokumentasikan, mengimplementasikan dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus menerus memperbaiki keefektifannya sebagai alat untuk menjamin bahwa proses yang berkaitan dengan kesehatan dapat memenuhi persyaratan akreditasi sesuai Permenkes Nomor 75 tahun 2014 dan harapan masyarakat. Seluruh penyelenggaraan kegiatan Puskesmas Tulis dilakukan secara sistematis dan efektif melalui prosedur yang menetapkan proses dan urutan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu, dikendalikan, dimonitor, dianalisa dan dilakukan tindakan yang diperlukan, sesuai prinsip PDCA/PDSA (Plan, Do, Cek/Study, Action) Puskesmas Tulis memastikan tersedianya sumberdayadan informasi yang diperlukan untuk menjalankan sistem manajemen mutu, termasuk sumberdaya untuk mendukung pencapaian sasaran-sasaran mutu yang ingin dicapai dan juga senantiasa memantau, mengukur, menganalisa kinerja proses dan mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk dikembangkan dalam mencapai peningkatan mutu pelayanan yang berkesinambungan. Puskesmas menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan memperbaiki secara berkesinambungan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas, 1) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu dan aplikasinya, 2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses pelayanan 3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa baik operasi maupun pengendalian proses - proses berjalan efektif. 4) Memastikan tersedianya Sumber Daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan pemantauan proses pelayanan dan hasilnya. 5) Memantau, mengukur dan menganalisa proses proses dan hasilnya. 6) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai dengan yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan. 7) Menerapkan seluruh persyaratan sistim Manajemen Mutu Puskesmas,
  • 29. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 29 Dokumen Terkait Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi Akreditasi Puskesmas. B. Pengendalian Dokumen Secara Umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun meliputi : 1. Dokumen level 1 : Kebijakan dan uraian singkat sistem manajemen mutu Puskesmas Tulis; 2. Dokumen level 2 : Pedoman/Manual; 3. Dokumen level 3 : Kerangka Acuan Program 4. Dokuen lrvel 4 : Kerangka Acuan Kegiatan 5. Dokumen level 5 : Standar Oprasional Prosedur (SOP) Program 6. Dokumen level 6 : Standar Oprasional Prosedur (SOP) Kegiatan 7. Dokumen level 7 : Rekaman-rekaman /catatan sebagai akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman, kerangka acuan program, kerangja acuan kegiatan dan prosedur. Prosedur Pengendalian Dokumen di Puskesmas Tulis ditetapkan oleh Kepala Puskesmas Tulis yang dijadikan acuan oleh seluruh unit di Puskesmas Tulis. Tujuan pengendalian Dokumen ini adalah terkendalinya kerahasiaan dokumen, proses perubahan, penertiban, distribusi dan sirkulasi dokumen. 1. Identifikasi Penyusunan/Perubahan Dokumen Identifikasi kebutuhan, dilakukan pada tahap self assesment dalam pendampingan akreditasi. Hasil self assesment digunakan sebagai acuan untuk mengidentifikasi dokumen sesuai standar Akreditasi yang sudah ada di Puskesmas Tulis. Bila dokumen sudah ada, dapat diidentifikasi dokumen tersebut masih efektif atau tidak 2. Penyusunan Dokumen Kepala Subag Tata Usaha Puskesmas, Penanggung Jawab Admen di Puskesmas Tulis dan Penanggung Jawab UKM dan UKP bertanggung jawab terhadap pelaksanaan identifikasi /perubahan serta penyusunan dokumen. Penyusunan dokumen secara keseluruhan dikoordinir oleh tim mutu / tim akreditasi dengan mekanisme sebagai berikut : a) SOP yang telah disusun pelaksana atau unit kerja disampaikan ke Tim b) Fungsi Tim Mutu di dalam penyusunan dokumen adalah : (1) Memberikan tanggapan, mengkoreksi dan memperbaiki dokumen yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja baik segi bahasa maupun penulisan. (2) Mengkoordinir proses pembuatan dokumen sehingga tidak terjadi duplikasi / tumpang tindih dokumen antar unit (3) Melakukan cek ulang terhadap dokumen yang ditandatangani oleh Kepala Puskesmas 3. Pengesahan Dokumen
  • 30. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 30 Dokumen disahkan oleh Kepala Puskesmas 4. Sosialisasi Dokumen Agar dokumen dapat dikenali oleh seluruh pelaksana maka perlu dilakukan sosialisasi dokumen, khusus bagi SOP yang rumit maka perlu melaksanakan SOP tersebut perlu untuk dilakukan pelatihan. 5. Pencatatan Dokumen, Distribusi dan Penarikan Dokumen, Kepala Puskesmas menunjuk salah satu anggota Tim Mutu /Tim Akreditasi sebagai Petugas pengendali Dokumen. Petugas tersebut bertanggungjawab atas : a. Penomoran Dokumen Tata cara Penomoran Dokumen diatur pada kebijakan pengendalian dokumen, dengan ketentuan : 1) Semua dokumen harus diberi nomor 2) Kepala Puskesmas agar membuat kebijakan tentang pemberian nomor sesuai dengan tata naskah yang dijadikan pedoman, 3) Pemberian nomor mengikuti tata naskah FTKP, atau ketentuan penomoran (bisa menggunakan garis miring atau dengan sistem digit) 4) Pemberian nomor sebaiknya dilakukan secara terpusat b. Pencatatan dalam daftar Dokumen Eksternal atau Internal. c. Menyerahkan dokumen kepada pengusul untuk menggandakan d. Mendistribusikan dokumen yang sudah di beri stempel terkendali. Tata cara pendistribusian dokumen : 1) Distribusi adalah kegiatan / usaha menyampaikan dokumen kepada unit upaya atau pelaksana yang memerlukan dokumen tersebut agar dapat digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatannya. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Mutu atau bagian Tata Usaha Puskesmas sesuai dengan pedoman tata naskah. 2) Distribusi harus memakai ekspedisi dan atau tanda terima. 3) Distribusi Dokumen bisa hanya untuk unit kerja tertentu tetapi bisa juga untuk seluruh unit kerja lainnya. 4) Bagi Puskesmas yang sudah menggunakan e-file maka distribusi dokumen bisa melalui jejaring area local, dan diatur kewenangan otoritas disetiap unit kerja dapat mengetahui batas kewenangan dalam membuka dokumen. e. Menarik dokumen lama apabila dokumen ini adalah dokumen pengganti serta mengisi format usulan penambahan/penarikan dokumen f. Mengarsipkan dokumwn induk yang sudah tidak berlaku dengan membubuhkan stempel “ Kedaluwarsa” dan kemudian menyimpan dokumen tersebut selama 2 tahun g. Memusnahkan dokumen sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
  • 31. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 31 6. Tata cara penyimpanan dokumen a. Dokumen asli (master dokumen yang sudah dinomori dan sudah ditandatangani) agar disimpan disekretariat bagian Tata Usaha Puskesmas, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di organisasi tersebut dengan tatacara pengarsipan dokumen dalam pedoman / tata naskah. Penyimpanan dokumen yang asli harus rapih, sesuai metoda pengarsipan sehingga mudah dicari kembali bila diperlukan. b. Dokumen fotocopy disimpan di masing-masing unit upaya Puskesmas, dimana dokumen tersebut dipergunakan. Bila tidak berlaku lagi atau tidak dipergunakan maka unit kerja wajib mengembalikan dokumen yang sudah tidak berlaku ke sekertariat Tim Mutu atau bagian Tata Usaha sehingga di Unit kerja hanya ada dokumen yang berlaku saja. Sekertariat Tim Mutu atau bagian Tata Usaha dapat memusnahkan fotocopy dokumen yang tidak berlaku tersebut., namun untuk dokumen yang asli agar tetap disimpan, dengan lama penyimpanan sesuai ketentuan retensi dokumen yang berlaku di Puskesmas. c. Dokumen di unit upaya Puskesmas harus diletakkan di tempat yang mudah terlihat dan mudah dibaca oleh pelaksana. 7. Penataan Dokumen Untuk memudahkan pencarian Dokumen akreditasi Puskesmas dikelompokkan masing- masing BAB/kelompok Pelayanan/UKM dengan diurutkan setiap urutan criteria dan elemen penilaian, dan diberikan daftar secara berurutan 8. Revisi atau perubahan dokumen a. Dilakukan setelah proses pengkajian serta mendapat pengesahan sesuai pejabat yang berwenang b. Setiap kali revisi seluruh halaman akan mengalami perubahan c. Isi revisi perubahan harus tercatat pada Riwayat Perubahan Dokumen. d. Tanggal terbit pada sudut kanan atas Cover merupakan tanggal terbit Dokumen terkini (untuk dokumen selain kebijakan dan SOP) Pengendalian Rekaman Implementasi di Puskesmas Tulis : 1. Rekaman Implementasi adalah dokumen yang menjadi bukti obyektif dari kegiatan yang dilakukan atau hasil yang dicapai didalam kegiatan Puskesmas dalam melaksanakan regulasi internal atau kegiatan yang direncanakan. 2. Catatan/rekaman implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan juga harus dikendalikan. Organisasi harus menetapkan SOP terdokumentasi untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama penyimpanan, dan pemusnahan. Catatan/rekam implementasi harus dapat terbaca, segera dapat teridentifikai dan dapat diakses kembali. Dokumen terkait :
  • 32. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 32 - Prosedur Pengendalian Dokumen BAB III TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
  • 33. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 33 A. Komitmen Manajemen Manajemen bertekad untuk menjalankan Sistem Manajemen Mutu secara konsisten dan konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran-sasaran yang diinginkan. Untuk itu maka diwajibkan kepada semua Pejabat Struktural dan semua karyawan Puskesmas Tulis Kabupaten Batang untuk : a. Memahami konsep sistem manajemen mutu sebagai landasan dalam merubah pola pikir dan pola kerja yang terfokus pada mutu; b. Menetapkan kebijakan mutu dan memastikan bahwa sasaran mutu Puskesmas Tulis, sasaran mutu pelayanan klinis dan program upaya akan dicapai; c. Menjalankan kegiatan Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing sesuai dengan komitmen manajemen mutu secara konsisten dengan cara mentaati pedoman manajemen mutu, Prosedur Kerja dan Instruksi Kerja yang ada, serta sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku; d. Memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan telah diupayakan dipenuhi; e. Melakukan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian sasaran manajemen mutu secara konsisten; f. Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua aspek kegiatan. Komitmen Manajemen Puskesmas Tulis : a. Kepala Puskesmas 1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu kinerja; 2) Mengadakan Tinjauan Manajemen secara berkala; 3) Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu; 4) Memastikan seluruh persyaratan pelanggan dan peraturan yang terkait dengan pelayanan telah dipahami oleh pihak terkait; 5) Memastikan adanya pengembangan dan perbaikan berkesinambungan di dalam Sistem Manajemen Mutu Puskesmas. b. Ketua Tim Mutu Memastikan Kebijakan dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas dipahami oleh karyawan. c. Koordinator Administrasi, Koordinator Upaya, Koordinator Pelayanan Klinis. Mensosialisasikan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja kepada karyawan terkait, baik lintas progam maupun lintas sektoral. d. Kebijakan
  • 34. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 34 1) Kepala Puskesmas memiliki komitmen terhadap pengembangan penerapan dan peningkatan terus menerus terhadap Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dan terus menerus memperbaiki keefektifannya; 2) Mengkomunikasikan kepada seluruh kepala unit kerja terkait dan seluruh karyawan tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan persyaratan lain; 3) Menetapkan kebijakan mutu Puskesmas dan memastikan sasaran mutu kinerja dipenuhi; 4) Memimpin tinjauan manajemen yang dilaksanakan dengan Rapat Tinjauan Manajemen dan minimal dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan; 5) Memastikan tersedianya sumber daya yang dibutuhkan meliputi sumber daya manusia, peralatan kesehatan dan pengobatan, obat – obatan, dan infrastruktur. Dokumen Terkait - Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas, - SPO Rapat Tinjauan Manajemen B. Fokus Pada Sasaran/ Pasien a. Pimpinan dan karyawan khususnya koordinator dan penanggung jawab upaya terkait dengan sasaran/pasien berkewajiban memiliki pengetahuan yang baik tentang sasaran/pasien Puskesmas Tulis; b. Sekretariat Puskesmas Tulis untuk memungkinkan karyawan memahami profil setiap sasaran/pasien; c. Pimpinan dan karyawan khususnya koordinator dan penanggung jawab upaya terkait senantiasa menjaga hubungan baik dengan sasaran/pasien dan memastikan seluruh kebutuhan sasaran/pasien terpenuhi. Dokumen Terkait - Prosedur Kepuasan sasaran/pasien - Prosedur Penanganan sasaran/pasien C. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu Manajemen puskesmas menjamin bahwa Sasaran Mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja/ standar pelayanan minimal yang meliputi indikator pelayanan klinis, indikator penyelenggaraan upaya puskesmas. Perencanaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan
  • 35. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 35 dan harapan pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan. Dalam mencapai Sasaran Mutu tersebut seluruh kegiatan Puskesmas Tulis dibuat dalam bentuk rencana kerja yang berupa Rencana Kerja, Waktu Pelaksanaan, dan Anggarannya, yang ditetapkan secara tahunan yang bersifat dinamis dan senantiasa dikembangkan untuk mempercepat pencapaian sasaran mutu. Rencana Kerja tersebut dilaksanakan dengan Kerangka Acuan yang jelas, dimonitor, dianalisa dan dilakukan tindakan penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa kinerja proses sesuai dengan Rencana yang telah ditetapkan. Perencanaan mutu puskesmas dan keselamatan pasien berisi program- program kegiatan peningkatan mutu yang meliputi: a. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKP maupun UKM b. Upaya pencapaian enam (6) sasaran keselamatan pasien c. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas d. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga e. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien f. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium g. Peningkatan mutu pelayanan obat h. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien Ruang lingkup: - Pedoman ini menjelaskan perencanaan program manajemen untuk penerapan Sistem Manajemen Mutu. D. Tanggung Jawab Wewenang dan Komunikasi Tugas, tanggung jawab dan wewenang karyawan/pimpinan diatur dengan jelas dan terdokumentasi, khususnya karyawan yang melaksanakan pekerjaan yang terkait dengan mutu dan kepuasan pelanggan. 1. Setiap Pejabat Struktural dan Karyawan dipastikan memahami tugas, tanggung jawab dan wewenangnya. 2. Uraian tugas, tanggung jawab & wewenang dibuat oleh pejabat struktural secara hirarki 3. Dokumen Uraian tugas dipegang oleh karyawan yang bersangkutan dan salinan disimpan oleh Sub Bagian kepegawaian 4. Dokumen uraian tugas harus dikendalikan, isinya diperbarui bila terjadi perubahan pekerjaan. 5. Uraian tugas dibuat berdasarkan nama posisi yang ada dalam struktur organisasi pada masing- masing seksi
  • 36. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 36 6. Penggunaan nama posisi/job title dikoordinasikan oleh kepala puskesmas dan bagian kepegawaian Ruang Lingkup - Pedoman ini menjelaskan tanggung jawab dan proses komunikasi dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas. Wewenang dan Tanggung Jawab 1. Kepala Puskesmas a. Mengesahkan Struktur Organisasi, mengangkat Ketua Tim Mutu dan menyediakan sumber daya yang diperlukan, b. Memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang dikomunikasikan ke pelaksana terkait di dalam Puskesmas, c. Memeriksa dan meninjau struktur organisasi, tanggung jawab dan wewenang d. Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas, e. Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan strategis untuk pelaksanaan Sistem kinerja setiap proses yang ada didalam proses bisnis Puskesmas mencapai tujuan organisasi, f. Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bangunan dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua proses. 2. Ketua Tim Mutu. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab berdasarkan persyaratan yang ditetapkan. 3. Koordinator Administrasi, Koordinator Upaya, Koordinator Pelayanan Klinis a. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan b. Memastikan bahwa personil yang berada di bawahnya melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang telah ditetapkan. Kebijakan 1. Kepala Puskesmas menetapkan peranan, tanggung jawab dan wewenang dari sumber daya untuk melaksanakan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang efektif. 2. Kepala Puskesmas menyediakan sumber daya untuk penerapan dan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas. 3. Kepala Puskesmas menunjuk dan menetapkan Ketua Tim Mutu Puskesmas, yang memiliki dan tanggung jawab dan wewenang : a. Memastikan proses yang diperlukan untuk system manajemen mutu Puskesmas ditetapkan, diterapkan dan dipelihara. b. Melaporkan kepada Kepala Puskesmas tentang efektifitas penerapan Sistem c. Manajemen Mutu Perusahaan dan perbaikan yang diperlukannya.
  • 37. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 37 d. Memastikan persyaratan pelanggan dipahami Puskesmas e. Sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas. 4. Kepala Puskesmas menetapkan dan memastikan proses komunikasi sesuai dengan yang ditetapkan dalam Puskesmas dan dijalankan untuk mengefektifkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas, sesuai matriks internal komunikasi yang ditetapkan. Dokumen Terkait - SK Ketua Tim Mutu Puskesmas, - Uraian tugas dan wewenang, - Struktur Organisasi Kebijakan : a. Kepala Puskesmas menetapkan, melaksanakan dan memelihara Rencana Manajemen Mutu untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan kebijakan Puskesmas. b. Rencana Manajemen Mutu yang ada di setiap unit kerja meliputi : a) Perencanaan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada setiap fungsi yang berhubungan dalam Puskesmas. b) Langkah kegiatan dan batas waktu yang dicapai. c. Kepala Puskesmas mengadakan tinjauan rencana manajemen jika ada perubahan pada aktivitas pelayanan, terjadi ketidaksesuaian, pelayanan baru, atau adanya aktivitas Pengembangan Pelayanan Puskesmas. Dokumen Terkait - Rencana Strategi - Rencana Usulan Kegiatan - Rencana Pelaksanaan Kegiatan
  • 38. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 38 Tabel. Rencana Peningkatan Sasaran Mutu Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) 2016 –2017 Upaya Indikator Sasaran Mutu Puskesmas Tulis Kabupaten Batang Capaian 2016 Target Capaian 2017 Kesehatan Masyarakat KIA KB 1. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000KH 0 0 2. Cakupan Kunjungan ibu hamil K1 100 100 3. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 89,99 97.5 4. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani 86,11 100 5. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 100 97,5 6. Cakupan Pelayanan Nifas 93,60 98 7. Cakupan Peserta KB Aktif 100 83 8. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH 6 6 9. Cakupan Kunjungan Bayi 98,5 10. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani 68,37 99,60 11. Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000 KH 6 6 Gizi 1. Persentase Balita Gizi Buruk 0,04 0,02 2. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan 100 100 3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 75 87 4. Balita yang ditimbang BB 83,38 5. Balita 6-59 bln mendapat Vit. A 100 100 6. Bayi 0-6 bln mendapat ASI Eklusif 38, 40 7. Ibu Hamil mendapat FE 90 Tab 87,76 90 8. Rumah tangga yang menggunakan garam Beryodium 91 100 9. Cakupan Pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin 100 100 Penanganan Penyakit Menular Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 1. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (+) 77 80 2. Angka kesembuhan penyakit TB Paru 100 100 3. RFT Rate 60 100 4. Cakupan balita dengan pneumonia yang Ditangani 14,97 55 5. Cakupan penderita diare yang ditangani 100 100 6. Cakupan DBD yang ditemukan dan ditangani 100 100
  • 39. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 39 7. Angka Kematian DBD (CFR) 3 0 8. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100 100 9. Cakupan penemuan (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 0 0 10. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 0 0 Kesehatan Lingkungan 1. Cakupan TTU 100 100 2. Cakupan Akses air bersih 100 100 3. Cakupan Jamban 100 100 4. Cakupan TPM 100 100 5. Cakupan Rumah Sehat 68,87 20 Pengendalian Penyakit Tidak Menular 1. Cakupan Penanganan diabetes mellitus ( Jumlah Kunjungan ) 146 2. Cakupan penanganan hipertensi ( Jumlah Kunjungan ) 930 Promosi kesehatan dan pemberdayaan 1. Cakupan Posyandu Purnama dan Mandiri 100 100 2. Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100 100 3. Cakupan Rumah Tangga Sehat 91,61 88 4. Cakupan Kelurahan Siaga Aktif 100 100 Pelayanan Kesehatan 1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin 84 100 2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 6,94 5 Sumber : Data Puskesmas Tulis Tabel. Rencana Peningkatan Sasaran Mutu Pelayanan Kesehatan Perorangan (UKP) dan Administrasi Manajemen Tahun 2016-2017 No Jenis Pelayanan Indikator Standar Pencapaian 2016 Target 2017Jenis Uraian 1 Pelayanan Rawat Jalan (poliklinik) Input 1. PemberiPelayanan di Poliklinik 100 % dokter 48 % 80% 2. Pemberipelayanan di KIA 100 % bidan Terlatih 100 % 100% Proses 1. Jam buka pelayanan sesuai dengan ketentuan 07.00 s/d 14.00 Senin s/d Kamis 07.00 s/d 11.00 Jumat 07.00 s/d 12.30 Sabtu 70% 100%
  • 40. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 40 2. Kepatuhan hand hygiene 100 % 85% 100% Output 1. Peresepan obat sesuai formularium Nasional 100 % 100% 100% Outcome 1. Kepuasan pasien ≥ 75 % 84,49 80% 2 Persalinan Input 1. Pemberi pelayanan persalinan normal Empat tangan 100% 100% Proses 1. Kepatuhan hand hygiene 100% 95% 100% Output 1. Kematian ibu karena Persalinan 0 % 0% 0% Outcome 2. Kepuasan pasien ≥ 80 % Belum Terukur 80% 3 Pelayanan Laboratorium Sederhana Input 1. Kelengkapan Peralatan Laboratorium ≥ 80 % 80% ≥80% Proses 1. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium a. Darah b. Sputum c. VCT 2. Tidak adanya kejadian tertukar specimen 3. Pemeriksaan Kimia darah terlayani 4. Pemeriksaan Darah lengkap terlayani ≤ 15 menit 100% 100% ≤ 2 minggu 100% 100% ≤ 60 menit 0 0 100 % 0 0 100 % 0 0 Output 1. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 100 % 100% 100% Outcome 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Belum Terukur ≥ 80 4 Pelayanan Farmasi/obat Input 1. Pengelola pelayanan Farmasi Sesuai standar 80% 100% 2. Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi Sesuai standar 60% 70% 3. Ketersediaan formularium Tersedia dan updated paling lama 3 thn 50% 100% Proses 1. Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit 2. Waktu tunggu pelayanan obat racikan ≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit Output 1. Tidak adanya kejadian salah pemberian obat 100 % 100% 100% Outcome 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Belum Terukur 82,88% 5 Pelayanan gizi Input 1. Pemberipelayanan gizi 2. Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi Sesuai standart Tersedia 100% 100% 100% 100%
  • 41. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 41 Outcome 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Belum Terukur ≥80% 6 Pelayanan rekam medik Proses 1. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan ≤ 10 menit 70 % 100% Output 1. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan 100 % 60 % 100% 2. Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas 100 % 0 100% Outcome 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Belum Terukur ≥80% 7 Pengelolaan Limba h Input 1. Adanya penanggung jawab pengelola limbah Puskesmas Ada Ada Ada 2. Ketersediaan fasilitas dan peralatan pengelolaan limbah Puskesmas:padat, cair Sesuai peraturan perundangan 50% 80% Proses 1. Pengelolaan limbah cair Sesuai peraturan perundangan 50% 80% 2. Pengelolaan limbah padat Sesuai peraturan perundangan 50% 80% Output 1. Baku mutu limbah cair a.BOD < 30 mg/l b.COD < 80 mg/l c.TSS < 30 mg/l d.PH 6-9 Belum terukur Belum terukur Belum terukur Belum terukur 100% 8 Administrasi dan manajemen Input 1. Adanya dokumen mutu yang terkendali Ada 30% 90% 2. Pola Ketenagaan terpenuhi 100% 60% 100% 3. Adanya daftar urutan kepangkatan karyawan Ada Ada Ada Proses 1. Ada Audit Ada Belum Ada Ada 2. Semua penanggung jawab dan pelaksana upaya melakukan self assesmen 100% Belum Ada 100% 3. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100 % 77% 100% 4. Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100% 100% 100%
  • 42. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 42 5. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100 % 100% 100% Output 1. Kelengkapan pelaporan akuntabilitas kinerja 100 % 95% 100% 9 Pelayanan Mobil Puskesmas Keliling Sebagai “ambulans” Input 1. Ketersediaan pelayanan mobil Puskesmas keliling 24 jam 75% 100% Proses 1. Standart K3 terpenuhi 100 % 80% 100% 2. Semua alat transportasi Berfungsi 100 % 100% 100% 3. Waktu tanggap pelayanan ambulan kepada masyarakat yang membutuhkan < 30 mt Belum terukur 100% Output 1. Tidak terjadinya kecelakaan ambulans 100 % 90% 95% Outcome 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % Belum Terukur ≥80% 10 Pemeliharaan Sarana Input 1. Adanya Penanggung Jawab sarana pelayanan SK Kapus 100% 100% Output 1. Alat ukur dan alat laboratorium yang dikalibrasi tepat waktu 100 % 0% 30% Sumber : Data Puskesmas Tulis
  • 43. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 43 E. Wakil Manajemen Mutu Puskesmas Wakil manajemen ditunjuk oleh kepala puskesmas untuk mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di puskesmas. a. Memastikan sistim manajemen mutu ditetapkan , di implementasikan dan dipelihara b. Melaporkan kepada manajemen kinerja dari sistem manajemen mutu dan kinerja pelayanan c. Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan d. Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan sasaran/pasien. Tugas dan tanggung jawab ketua tim mutu : a. Mengembangkan sistem manajemen mutu sesuai persyaratan standar. b. Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada semua fungsi. c. Menjamin sistem manajemen mutu dipertahankan. d. Menjamin sistem manajemen mutu diperbaiki terus menerus. e. Melaporkan hasil atau kinerja sistem manajemen mutu kepada Kepala Dinas. f. Mengupayakan peningkatan kesadaran dan pemahaman karyawan dalam sistem manajemen mutu. g. Membina hubungan dengan pihak eksternal untuk hal-hal yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu. h. Menyelenggarakan program pendukung untuk membudayakan kesadaran mutu keseluruh karyawan. i. Memberikan penghargaan kepada Kepala dan karyawan yang berprestasi dalam kegiatan sistem manajemen mutu. j. Melakukan komunikasi kepada seluruh karyawan k. Mengkoordinasikan kegiatan internal audit Dokumen Terkait - Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Manajemen F. Komunikasi Internal Komunikasi internal antar pimpinan dengan karyawan merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya sistem komunikasi dipastikan diatur dengan baik dan menekankan hal-hal sbb: 1. Kepala Puskesmas Tulis Kabupaten Batang mengupayakan agar komunikasi dengan bawahannya dipastikan berjalan lancar.
  • 44. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 44 2. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman bawahannya mengenai sistem manajemen mutu. 3. Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target-target pekerjaan yang ingin dicapai. 4. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah ditetapkan dipenuhi. 5. Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi. 6. Komunikasi internal membangun kesadaran mutu demi kepuasan pelanggan 7. Komunikasi internal dilakukan dengan cara: minilokakarya yang dilaksanakan setiap bulan, pertemuan,diskusi, email, sms, memo, telepon, laporan, pengumuman di dinding dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi. Dokumen Terkait - Prosedur Komunikasi Internal
  • 45. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 45 BAB IV Tinjauan Manajemen A. Umum Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam rangka pengendalian suatu proses dan kinerja termasuk evaluasi dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu. B. Masukan Tinjauan 1) Wakil manajemen melaksanakan rapat tinjauan manajemen minimal 6 bulan sekali. 2) Tinjauan manajemen dipastikan terdokumentasi atau dinotulenkan. 3) Agenda tinjauan manajemen ditentukan jauh hari sebelum evaluasi dilaksanakan. 4) Agenda tinjauan manajemen mencakup antara lain hal-hal sbb: a) Hasil audit internal b) Umpan balik / keluhan pelanggan c) Kinerja proses/ hasil pelayanan d) Pembahasan kebijakan dan sasaran mutu e) Hasil tindakan perbaikan dan pencegahan f) Tindak lanjut dari hasil tinjauan sebelumnya g) Rencana perubahan/perbaikan Sistem manajemen Mutu C. Lingkungan Kerja 1) Hasil tinjauan manajemen dibagikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan 2) Hasil tinjauan manajemen memuat keputusan-keputusan/kesimpulan mengenai tindakan tindakan yang perlu diambil. 3) Tata cara melaksanakan tinjauan manajemen diuraikan dalam prosedur tinjauan manajemen. Dokumen Terkait - Prosedur Tinjauan Manajemen
  • 46. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 46 BAB V MANAJEMEN SUMBER DAYA A. Penyediaan Sumber Daya Kepala Puskesmas berkewajiban menyedikan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan di puskesmas. Penyediaan sumber daya meliputi : a. Kegiatan UKM essensial dan keperawatan kesehatan masyarakat yang membawahi (Permenkes 75/2014) : 1) Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS 2) Pelayanan kesehatan lingkungan 3) Pelayanan KIA-KB 4) Pelayanan gizi 5) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit b. Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) 1) pendaftaran 2) pelayanan Pemeriksaan Umum 3) pelayanan Tindakan Umum 4) pelayanan KIA-KB 5) pelayanan Gigi dan Mulut 6) pelayanan Konsultasi Gizi 7) pelayanan Konsultasi Sanitasi 8) pelayanan Konseling IMS-VCT 9) pelayanan lImunisasi 10) Pelayanan Lansia 11) Pelayanan Laboratorium 12) Pelayanan Kefarmasian 13) Pelayanan Persalinan 24 Jam c. Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Penunjang 1) Apotik 2) Laboratorium d. Kegiatan Jaringan dan Jejaring pelayanan Puskesmas 1) Puskesmas Pembantu 2) Bidan Desa / PKD 3) Jajaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
  • 47. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 47 B. Manajemen Sumber Daya Manusia a. Ruang Lingkup Pedoman ini menerangkan penyediaan sumber daya manusia, proses rekrutmen, proses kredensial (kompetensi pekerjaan), pelatihan dan peningkatan kompetensi yang kompeten dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas. b. Penyediaan sumber daya manusia 1) Pengajuan usulan kebutuhan pegawai ke Dinas Kesehatan Kabupaten berdasarkan pola ketenagaan. 2) Proses rekrutmen dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah. 3) Proses Kredensial untuk jenis kompetensi yang dibutuhkan oleh puskesmas dilakukan oleh Dinas Kesehatan kemudian diverifikasi administrasinya oleh Kepala Tata Usaha Puskesmas. 4) Proses Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi 5) Pengajuan Pengusulan jenis pelatihan yang dibutuhkan oleh puskesmas 6) Mengirimkan peserta sesuai kriteria yang disebutkan dalam undangan dari pihak terkait C. Infrastruktur ( Sarana dan Prasarana ) 1) Belanja Modal a) Merencanakan kebutuhan puskesmas baik fisik maupun alkes b) Mengusulkan RUK ke Dinas Kesehatan c) Menyusun RPK d) Proses Pengadaan e) Evaluasi Pengadaan 2) Pemeliharaan a) Pembuatan daftar jenis pemeliharaan selama 1 tahun b) Pelaksanaan Pemeliharaan sesuai jadwal c) Monitoring fungsi alat medis dan non medis d) Kalibrasi Alat e) Tindaklanjut hasil monitoring
  • 48. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 48 D. Lingkungan Kerja a) Ventilasi Ventilasi alami di semua ruangan tidak kurang dari 15% terhadap luas lantai ruangan b) Pencahayaan Terdistribusikan rata dalam ruangan sesuai lampiran standar permeskes Nomor 75 tahun 2014 c) Sistem Sanitasi Sistem Sanitasi terdiri system air bersih, sistem pembuangan air kotor dan / air limbah, kotoran dan sampah serta penyaluran air hujan sesuai lampiran permenkes nomor 75 tahun 2014 d) Sistem Kelistrikan Sistem kelistrikan dirancang tidak membahayakan, mudah dioperasikan dan tidak mengganggu lingkungan e) Sistem Komunikasi Alat komunikasi diperlukan untuk hubungan dilingkup dan keluar puskesmas untuk mendukung layanan f) Sistem Gas Gas medis yang digunakan adalah O2, direncanakan dan diletakan dengan mempertimbangkan keselamatan pengguna g) Sistem Proteksi Kebakaran Puskesmas menyediakan apar (alat pemadam kebakaran) h) Sistem Proteksi Petir Puskesmas menyediakan anti petir
  • 49. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 49 BAB VI PENYELENGGARAAN PELAYANAN A. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM): 1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, askes, dan pengukuran kinerja. Perencanaan pada tingkat Puskesmas adalah suatu proses kegiatan yang sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan kegiatan pada tahun berikutnya. Langkah pertama dalam mekanisme perencanaan upaya kesehatan masyarakat adalah menyusun RUK dengan tahapan : a. Tahap persiapan Memepersiapkan petugas dengan pembentukan tim perencana tingkat Puskesmas agar memperoleh persamaan pandangan dan pengetahuan dalam proses perencanaan. b. Tahap analisa situasi Diperlukan data dan informasi untuk mengetahui dan memahami keadaan dan permasalahan operasinal puskesmas yang perlu di tanggulangi berupa identifikasi masalah, penamaan dan penetapan prioritas masalah dengan melihat data situasi umum dana data khusus serta data pencapaian target program kemudian dilakukan analisis. c. Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan Rencana usulan kegiatan kegiatan (RUK) pada dasarnya melalui kegiatan perumusan masalah pencapaian kegiatan program, perumusan penyebab terjadinya masalah dan akhirnya menyusun RUK. RUK ini kemudian diajukan ke dinas kesehatan Kabupaten yang sudah dirumuskan kedalam format RUK yang mengandung jenis kegiatan lengkap dan anggarannya. d. Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan Tahap pelaksanaan kegiatan (RPK) yang disebut pula Plan of action (POA). Penyusunan RPK dilaksanakan melalui suatu pembahasan dalam mini lokakarya pada tahun yang sedang berjalan.. RPK disusun setelah diterimanya alokasi dana yang diberikan oleh pemerintah daerah ke Kabupaten. Puskesmas menelaah ulang tentang ususlan kegiatannya dalam rangka memantapkan, pengecekan, pelaksanaan kegiatan dalam tahun sedang berjalan. 2. Proses yang berhubungan dengan sasaran : a. Penetapan persyaratan sasaran
  • 50. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 50 Persyaratan sasaran adalah permintaan/harapan yang diinginkan oleh sasaran. Ini merupakan tanggung jawab wakil manajemen mutu. Tim mutu mengidentifikas persyaratan sasaran sasaran dari hasil Survai Mawas Diri, manajemen mutu, tim mutu puskesmas menerima hasil SMD untuk menentukan persyaratan sasaran sesuai denga prioritas dan kemampuan Puskesmas. Kemudian ditindak lanjuti dan diserahkan kepada kepala Puskesmas untuk disetujui. b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran Wakil manajemen mutu mendistribusikan dan mendokumentasikan rencana tindak lanjut tersebut kemudian di respon ke unit pelayanan c. Komunikasi dengan sasaran Untuk berkomunikasi dengan sasaran langkah awal TU membuat surat undangan untuk melakukan pertemuan dengan masyarakat, saat proses pertemuan dengan masyarakat dilakukan monitoring dan evaluasi tentang penyelenggaraan program kegiatan Puskesmas, masyarakat memberikan umpan balik saat pertemuan tersebut. 3. Penyelenggaraan UKM a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya Puskesmas merencanakan dan melaksanakan upaya penyelenggaraan kesehatan masyarakat, dalam keadaan tekendali yang mencakup : 1. Ketersediaan informasi tentang upaya penyelenggaraan kesehatan masyarakat. 2. Ketersediaan instruksi kerja dari pimpinan puskesmas 3. Pemakaian peralatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan Masyarakat 4. Ketersediaan dan pemakaian sarana dan pengukuran untuk memantau hasil upaya kesehatan masyarakat 5. Implementasi pemantauan dan pengukuran hasil kegiatan upaya kesehatan masyarakat. b. Validasi proses penyelenggaraan upaya 1. Puskesmas menetapkan beberapa indicator yang diverifikasi baik melalui pengukuran atau pemantauan 2. Untuk indikator tersebut maka Puskesmas akan melakukan validasi dengan cara a) Menetapkan kriteria untuk pengesahan proses b) Menetapkan alat dan kualifikasi personil yang melakukan proses c) Menetapkan spesifik d) Menetapkan rekaman yang dibutuhkan e) Melakukan validasi ulang c. Identifikasi dan mampu telusur
  • 51. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 51 1. Seluruh pelayanan puskesmas yang telah dilaksanakan harus diindentifikasi sehingga mampu ditelusuri 2. Umummnya proses identifikasi melalui laporan W2KPU, Bimtek P2P, kohort ibu, bayi dan balita, sistem informasi posyandu, F1, F2, kohort balita gizi buruk, kohort ASI, daftar hadir kelas ibu hamil dan ibu balita. d. Hak dan kewajiban sasaran 1. Hak sasaran a) Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam memperoleh layanan UKM b) Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai pelayanan c) Hak di dengar pendapat atau keluhannya atas pelayanan yang didapatkan d) Hak untuk mendapat pembinaan dalam penyelengaraan UKM e) Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar, jujur, dan serta tidak diskriminatif. 2. Kewajiban sasaran a) Membaca atau mengikuti informasi dan prosedur pemanfaatan pelayanan UKM demi keamanan dan keselamatan b) Beritikad baik dalam menunjang program penyelenggaraan UKM (Undang-undang konsumen no.8 tahun 1999) c) Berdasarkan UU no 29 tahun 2004 pasal 53 tentang kewajiban sasaran adalah : 1) Memberi informasi yang lengkap dan jujur tentang kesehatannya 2) Mematuhi nasehat dan petunjuk. 3) Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan 4) Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima. e. Pemeliharaan barang milik pelanggan f. Manajemen resiko dan keselamatan pasien 1) Manajemen resiko a) Definisi Adalah proses untuk menciptakan dan mengimplementasikan strategi untuk meminimalkan kerugiaan akibat kecelakaan pada manusia, sarana prasarana fasilitas dan keuangan Puskesmas melalui identifikasi dan penilaian potensi kehilangan asset Puskesmas.
  • 52. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 52 b) Tujuan - Mengurangi mortality dan morbility - Meningkatkan pelayanan kepada pasien dengan mencegah penyimpangan hasil melalui pendekatan sistematis terkoordinasi dan berkesinambungan untuk meningkatkan keselamatan pasien - Untuk melindungi orang, asset serta keuangan Puskesmas akibat terjadinya insiden, dan manajemen yang tidak efektif c) Ruang lingkup - Resiko terkait pelayanan pasien :  Berhubungan langsung dengan pelayanan pasien  Konsekuensi hasil pelayanan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan  Kerahasian dan pemberian informasi yang sesuai  Perlindungan dari pelecehan, kelalaian dan serangan  Pasien diberitahu tentang resiko  Pelayanan non diskriminatif  Perlindungan barang berharga pasien dari kerusakan, kerugian. - Resiko terkait staf medis  Kredensial terhadap staf medis  Tindakan medis dilakukan sesuai kompetensi dan prosedur baku  Pasien dikelola dengan benar  Pelatihan staf medis - Resiko terkait pegawai  Menjaga lingkungan yang aman  Kebijakan kesehatan pegawai - Resiko terkait proferti  Melindungi asset kerugian akibat bencana  Catatan rekam medik non elektronik dan catatan keuangan dilindungi dari kerusakan dan perusakan  Ikatan kerjasama dan asuransi untuk melindungi fasilitas dari kerugian - Resiko lain-lain  Manajemen bahan berbahaya lainnya, bahan kimia, bahan biologis menular.  Manajemen limbah
  • 53. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 53 - Resiko terkait hukum dan peraturan 2) Keselamatan sasaran Keselamatan pasien (patient safety) adalah reduksi dan meminimalkan tindakan yang tidak aman dalam sistem pelayanan kesehatan sebisa mungkin melalui pratik yang terbaik untuk mencapai luaran klinis yang optimum. (The Canadian Patient Safety Dictionary, October 2003). Keselamatan pasien menghindarkan pasien dari cedera/cedera potensial dalam pelayanan yang bertujuan untuk membantu pasien. Tujuan Patient Safety terciptanya budaya keselamatan pasien di Puskesmas., meningkatnya akuntabilitas (tanggung jawab) Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat,menurunnya KTD (kejadian tidak diharapkan) di Puskesmas, terlaksananya program - program pencegahan, sehingga tidak terjadi pengulangan KTD (kejadian tidak diharapkan). Sistem Patient Safety  Assesment Resiko  Identifikasi dan Pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien  Pelaporan dan analisa insiden  Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya  Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko Solusi: Mencegah terjadinya CEDERA akibat kesalahan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan. Adverse Event /KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (commission) atau karena tidak bertindak (ommission) ketimbang daripada “underlying dessease” atau kondisi pasien (KPP-RS). KTD yang tidak dapat dicegah (unprevetable adverse event) yaitu suatu KTD akibat komplikasi yang tidak dapat dicegah dengan pengetahuan yang mutakhir. Near miss/ KNC (Kejadian Nyaris Cedera) Suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (ommission), yang dapat mencederai pasien tetapi cedera serius tidak terjadi karena keberuntungan*), karena pencegahan**), atau karena peringanan***). Misal :
  • 54. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 54 *) Pasien menerima obat yang sebenarnya kontra indikasi tetapi tdk timbul reakasi. **) Obat dengan lethal overdosis akan diberikan tetapi diketahui staf lain dan membatalkannya sebelum obat dikonsumsi pasien. ***) Obat dengan lethal overdosis diberikan tetapi diketahui secara dini dan diberikan antidotum-nya Tujuh standar keselamatan pasien 1. Hak pasien:Pasien dan keluarga mempunyai hak untuk mendapat informasi tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan KTD. 2. Mendidik pasien dan keluarga:Puskesmas harus mendidik pasien dan keluarganya tentang kewajiban dan tangung jawab pasien dalam asuhan pasien. 3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan: Puskesmas menjamin keseinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi antar tenaga dan antar unit pelayanan. 4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien: Puskesmas harus mendisain proses baru atau memperbaiki proses yang ada, memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data, menganalisis secara intensif KTD, dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien. 5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien: Pimpinan mendorong dan menjamin implementasi program keselamatan pasien secara terintegrasi melalui penerapan tujuh langkah menuju KPRS. Pimpinan menjamim berlangsungnya program proaktif untuk identifikasi risiko keselamatan pasien dan program menekan atau mengurangi KTD. Pimpinan mendorong dan menumbuhkan komunikasi dan koordinasi antar unit dan individu berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang keselamatan pasien. Pimpinan mengalokasikan sumber daya yang adekuat untuk mengukur, mengkaji dan meningkatkan kinerja Puskesmas serta meningkatkan keselamatan pasien. Pimpinan mengukur dan mengkaji efektifitas kontribusinya dalam meningkatkan kinerja Puskesmas dan keselamatan pasien. 6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien Puskesmas memiliki proses pendidikan, pelatihan dan orientasi untuk setiap jabatan mencakup keterkaitan jabatan dengan keselamatan pasien secara jelas Puskesmas
  • 55. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 55 menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan dan memelihara kompetensi staf serta mendukung pendekatan interdisiplin dalam pelayanan pasien. 7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien: Puskesmas merencanakan dan mendesain proses manajemen informasi keselamatan pasien untuk memenuhi kebutuhan informasi internal dan eksternal Transmisi data dan informasi harus tepat waktu dan akurat 4. Pengukuran, analisa dan penyempurnaan Sasaran Kinerja UKM : a. Umum Semua unit upaya pelayanan kesehatan masyarakat melakukan pengukuran terhadap kegiatannya. 1) Pengukuran direncanakan sebelum dilaksanakan 2) Data kegiatan dikumpulkan untuk dianalisa . 3) Hasil pengukuran/pemantauan/analisa dipakai untuk : - Membuktikan kesesuaian pelayanan UKM - Memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu 4) Metode pemantauan/ pengukuran /analisa /perbaikan dipastikan sesuai dengan tujuan. 5) Metode pemantauan/ pengukuran /analisa /perbaikan dipastikan sesuai dengan tujuan b. Pemantauan dan pengukuran : 1. Kepuasan pelanggan a) Persepsi pelanggan dan kepuasan terhadap pelayanan rawat jalan yang diberikan puskesmas harus dipantau secara berkala. b) Pemantauan dimaksudkan untuk untuk menilai dan mengukur kinerja sistem manajemen mutu serta mengetahui apakah persyaratan pelanggan telah dipenuhi. c) Metode untuk memperoleh informasi dan pemanfaatan informasi yang diperoleh dipastikan tertuang dalam prosedur. Dokumen Terkait : 1. Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan 2. Prosedur Survei Kepuasan Pelanggan 2. Audit Internal a) Tujuan audit adalah untuk memastikan system manajemen mutu diimplementasikan secara efektif dan hasilnya sesuai dengan yang telah direncanakan
  • 56. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 56 b) Tim audit dibentuk oleh Manajemen Representatif dan disahkan oleh Kepala Puskesmas dan dibekali pelatihan yang cukup sebelum melaksanakan audit. c) Program audit direncanakan oleh ketua tim audit dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan dan kekritisan unit yang akan diaudit. d) Audit harus dilakukan secara sistematis, objektif, terencana dan terdokumentasi serta mengedepankan integritas dan independensi. e) Audit harus dilakukan sesuai dengan prosedur audit yang telah ditetapkan. f) Dalam setiap pelaksanaan audit , auditor harus memperhatikan hasil audit yang terdahulu untuk mengevaluasi efektivitasnya. g) Kriteria audit, lingkup, frekuensi dan metode-metode yang akan digunakan dipastikan ditentukan dalam prosedur audit internal. h) Pelaksanaan audit dilakukan secara objektif dan mengikuti ketentuan persyaratan audit. i) Koordinator unit yang diperiksa bertanggung jawab untuk menindak lanjuti temuan audit pada unitnya. j) Tindakan koreksi diambil segera mungkin untuk mengeliminasi ketidak- sesuaian yang telah ditemukan. k) Tindak lanjut audit harus mencakup verifikasi terhadap tindakan tindakan yang telah diambil. l) Ketua tim audit bertanggung jawab dan melapor kepada Manajemen Representatif Dokumen Terkait : - Prosedur Audit Internal - Prosedur Tindakan Koreksi/Pencegahan 3. Pemantauan dan Pengukuran Proses a. Metode pemantauan dan pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas sistem manajemen mutu dan program harus dipastikan keabsahannya. b. Metode yang digunakan harus dapat dibuktikan kemampuannya untuk mencapai hasil yang telah direncanakan. c. Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai maka tindakan koreksi dan pencegahannya harus dilakukan untuk memastikan kesesuaian terhadap produk. Dokumen terkait : Standar Operasional Prosedur Program 4. Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
  • 57. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 57 a. Pemantauan dan pengukuran program Puskesmas dilakukan sesuai prosedur b. Tujuan pemantauan dan pengukuran program puskesmas untuk memastikan semua persyaratan program terpenuhi. c. Pengukuran dan pemantauan dilaksanakan pada tahapan yang telah ditentukan. d. Pemantauan dan pengukuran program Puskesmas dilaksanakan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan yang tertuang dalam rencana monitoring pelayanan/program yang dibuat oleh MR. e. Catatan hasil pemantauan dan pengukuran program Puskesmas harus dicatat termasuk personil yang melaksanakan. c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai a) Hasil seluruh program yang tidak sesuai adalah yang kondisinya berada di luar batas persyaratan yang telah ditetapkan pada rencana monitoring program. b) Hasil program yang tidak sesuai dikendalikan serta dicegah agar tidak digunakan dan tidak dikirim ke proses selanjutnya. c) Pengendalian dan tanggung jawab serta wewenang untuk menangani yang tidak sesuai harus ditetapkan dalam prosedur. d) Konsesi adalah kesepakatan untuk memberi persetujuan terhadap program Puskesmas tidak sesuai. Di Puskesmas dinamakan Persetujuan Hasil Pelayanan. e) Konsesi hanya boleh dilakukan dalam kondisi sangat khusus dan setelah mendapat persetujuan, minimal dari yang mewakili f) Bila Pelayanan Puskesmas tidak sesuai tidak di-konsesi maka harus ditangani secara tuntas dan efektif dengan salah satu atau beberapa cara berikut ini:  Diperbaiki untuk menghilangkan ketidak-sesuaian  Mengubah kegunaan dan diproses ulang  Mengizinkan penggunaan/pengiriman atas persetujuan g) Ketidak-sesuaian dan tindakan yang diambil harus dicatat. h) Bilamana program Puskesmas tidak sesuai diperbaiki maka harus dilakukan verifikasi ulang. i) Bilamana program Puskesmas tidak sesuai telah terlanjur diterima pelanggan, maka puskesmas harus mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk menangani akibat / potensi akibatnya. Dokumen Terkait : Prosedur Pengendalian hasil pelayanan Tidak Sesuai d. Analisis Data
  • 58. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 58 a) Data-data proses atau implementasi sistem manajemen mutu harus dikelola dengan baik. b) Data dianalisa dengan menggunakan teknik-teknik yang sesuai, misalkan menggunakan teknik statistik. c) Analisa data dilakukan oleh setiap Koordinator Program, kegiatannya untuk mengetahui tingkat kinerja masing-masing proses/melihat kesenjangan- kesenjangan yang ada sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan. d) Prosedur analisa data dibuat oleh WM dan menjadi acuan bagi semua fungsi lainnya. e) Hasil analisa data harus mengarah pada pengidentifikasian ketidak-sesuaian ketidak-efektifan serta tindakan perbaikan yang diperlukan. f) Data dianalisa antara lain untuk memantau : - Kepuasan pelanggan - Kesesuaian terhadap persyaratan Pelayanan Puskesmas - Karakteristik dan kecenderungan proses,Pelayanan Puskesmas - Sebagai dasar untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Dokumen Terkait : Prosedur Analisis Data e. Peningkatan berkelanjutan a) Seluruh karyawan dan koordinator wajib melakukan peningkatan secara terus menerus terhadap efektivitas sistem manajemen mutu sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya. b) Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang dalam kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data tindakan koreksi dan prevensi serta tinjauan manajemen. f. Tindakan korektif a) Penyebab-penyebab terjadinya ketidak-sesuaian dipastikan dieliminasi/ dihilangkan dan dicegah dari terjadi lagi. b) Tujuan dari tindakan koreksi dan tindakan prevensi adalah mencegah terulangnya masalah yang sama dan untuk meningkatkan kinerja puskesmas secara keseluruhan. c) Agar proses tindakan koreksi berjalan lancar dan hasilnya efektif, dipastikan prosedur tindakan koreksi disediakan yang mencakup: 1. Meninjau ketidak-sesuaian termasuk keluhan pelanggan. 2. Menentukan penyebab-penyebab masalah 3. Merencanakan dan melaksanakan tindakan koreksi 4. Menyimpan Rekaman Mutu tindakan koreksi
  • 59. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 59 5. Meninjau efektivitas tindakan koreksi d) Tindakan koreksi harus sesuai dengan dampak dari masalah e) Prosedur tindakan koreksi dipastikan dibuat g. Tindakan preventif a) Tujuan dari tindakan tindakan preventif adalah mencegah terulangnya masalah yang sama dan untuk meningkatkan kinerja puskesmas secara keseluruhan b) Upaya tindakan preventif dipastikan sesuai dengan skala dampak yang dapat ditimbulkan dari masalah tersebut c) Koordinator Unit bertanggung-jawab memastikan tindakan koreksi/ prevensi yang telah dilaksanakan efektif d) Prosedur tindakan preventif dipastikan dibuat Dokumen terkait: Prosedur Pengendalian Program Prosedur tindakan korektief dan preventif B. Pelayanan Klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan) a. Perencanaan pelayanan Klinis Puskesmas Tulis menetapkan dan merencanakan agar realisasi pelayanan konsisten dengan persyaratan-persyaratan dari sistem manajemen mutu, serta telah didokumentasikan dalam bentuk yang sesuai dengan metode-metode operasional yang digunakan oleh puskesmas. Menetapkan hal-hal berikut secara tepat dalam perencanaan proses untuk realisasi pelayanan: a. Sasaran mutu untuk pelayanan, b. Kebutuhan menetapkan proses-proses dan dokumentasi serta memberikan sumber- sumber daya dan fasilitas terhadap pelayanan, c. Aktivitas-aktivitas verifikasi dan validasi serta kriteria untuk pelayanan, d. Catatan-catatan yang diperlukan agar memberikan kesesuaian dari proses-proses dan pelayanan yang dihasilkan. Dokumen Terkait 1. Prosedur Pengendalian Pelayanan Rawat Jalan 2. Prosedur Pengendalian Pelayanan Penunjang b. Proses yang berhubungan dengan pelanggan 1. Penetapan Persyaratan pelanggan Kepala Puskesmas memastikan proses yang berhubungan dengan pelanggan untuk memenuhi kepuasan pelanggan sesuai Sistem Manajemen Mutu.
  • 60. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 60 Wakil Manajemen mengidentifikasi dan memastikan persyaratan pelanggan untuk dipenuhi sesuai dengan sistem pelayanan mutu puskesmas dan menjamin pemenuhan persyaratan pelanggan. Penanggungjawab Unit Pelayanan Terkait melaksanakan pelayanan sesuai dengan sasaran mutu untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan melakukan perbaikan untuk memenuhi persyaratan pelanggan 2. Tinjauan terhadap persyaratan pelanggan Menetapkan persyaratan sasaran/pelanggan yang terkait dengan pelayanan, meliputi :  Persyaratan untuk menerima pelayanan dan proses pelayanan.  Persyaratan lain yang diperlukan untuk pelanggan tertentu. 3. Komunikasi dengan pelanggan Puskesmas menetapkan dan menerapkan proses komunikasi yang efektif dengan pelanggan mengenai ; a) Informasi pelayanan b) Umpan balik pelanggan, termasuk keluhan-keluhan pelanggan. Dokumen Terkait : 1. Pengendalian Pelayanan Rawat Jalan 2. Pengendalian Pelayanan Penunjang 3. Inform concent c. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis : 1. Proses pembeliaan Puskesmas Tulis menjamin bahwa setiap barang yang dibeli sesuai dengan persyaratan - persyaratan yang ditetapkan. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur pengadaan barang di Puskesmas Tim pengadaan dan pengelolaan Barang  Menerapkan,memelihara dan mengembangkan prosedur pengadaan barang di semua unit pelayanan.  Menentukan pengadaan barang yang sesuai dan memenuhi kebutuhan yang diperlukan Koordinator Unit Pelayanan Terkait  Mengidentifikasi kebutuhan barang yang akan dibutuhkan di unit pelayanan masing-masing Puskesmas Tulis dapat memenuhi kebutuhan barang yang diperlukan oleh pelanggan dalam proses pelayanan. a) Menerangkan kalimat yang dimaksud dengan barang adalah :  Alat Medis
  • 61. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 61  Alat Non Medis  Obat-obatan  Bahan habis Pakai  Alat Tulis Kantor b) Menetapkan prosedur pengadaan barang untuk menetukan kebutuhan barang yang diperlukan dalam proses palayanan. c) Kegiatan pengadaan barang dilakukan oleh seksi pengadaan dan pengelolaan barang. d) Sebelum pengadaan barang dilaksanakan semua persyaratan produk harus dibahas secara jelas. e) Perencanaan pengadaan barang harus terlebih dahulu dibuat sebelum dilaksanakan. f) Bila kegiatan pengadaan barang melibatkan unit-unit yang lain, maka harus dipastikan adanya kejelasan pengaturan mengenai keterlibatan/wewenang unit-unit terkait. g) Komunikasi pada semua tahap kegiatan pengadaan barang harus tercatat. Dokumen Terkait : Prosedur Pengadaan Barang 2. Verifikasi barang yang dibeli Puskesmas Tulis menetapkan dan melaksanakan aktifitas verifikasi penerimaan untuk menjamin barang atau material yang dibeli sesuai dengan persyaratannya. 3. Kontrak dengan pihak ketiga Perjanjian kerjasama adalah sebuah bisnis yang melibatkan dua orang atau lebih dalam kegiatan bisnis tersebut, rawan memunculkan terjadinya perbedaan. Hal ini merupakan sebuah kewajaran dalam proses kemajuan sebuah kegiatan selama biasa disikapi dengan positif. Namun, bila disikapi dengan negatif dan tidak dicari solusi atas perbedaan tersebut, bisa menjadi sebuah ancaman atas kelangsungan bisnis. Disinilah pentingnya dibuat perjanjian kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan bisnis. Perjanjian kerjasama dalam sebuah bisnis bisa dilakukan secara formal maupun informal. Hal ini disesuaikan dengan jenis. 4. Tujuan perjanjian Kerjasama
  • 62. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 62 Tujuan perjanjian kerjasama adalah untuk menghindari masalah atau untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul. Namun ada beberapa hal lain yang menjadi tujuan dibuatnya sebuah perjanjian kerjasama pada berbagai macam aktivitas manusia yang melibatkan hubungan dua belah pihak atau lebih pada sebuah transaksi. Beberapa tujuan pembuatan perjanjian kerjasama tersebut diantaranya adalah: a. Sebagai acuan dalam proses kegiatan. Dengan demikian, semua aktivitas yang akan dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam proses kerjasama, harus mengacu pada ketentuan yang sudah diatur dalam surat perjanjian kerjasama. b. Kepastian transaksi. Dengan adanya surat perjanjian akan memberikan ketenangan semua pihak dalam transaksi tersebut. Hal ini mengingat di dalam surat perjanjian kerjasama biasanya tercantum mengenai ketentuan bagi yang sudah disepakati dalam proses kerjasama. d. Penyelenggaraan pelayanan Klinis : 1. Pengendalian proses pelayanan klinis Puskesmas Tulis menentukan pengendalian pelayanan dan proses pelayanan ruang lingkup puskesmas melalui: a) Ketersediaan informasi dari pelayanan. b) Menetapkan prosedur kerja (SOP) yang dibutuhkan. c) Penggunaan dan pemeliharaan peralatan yang sesuai untuk proses pelayanan. d) Menetapakan aktivitas pengukuran dan pemantauan. 2. Validasi proses pelayanan Menetapkan peraturan untuk validasi proses apabila diterapkan meliputi a. Prosedur peninjauan-ulang dan adanya kriteria persetujuan dari proses-proses. b. Persetujuan peralatan dan kualifiksi karyawan. c. Penggunaan prosedur dan metode yang dispesifikan d. Kebutuhan untuk catatan-catatan e. Validasi ulang 3. Identifikasi dan ketelusuran a. Seluruh pelayanan puskesmas yang telah dilaksanakan harus diidentifikasi sehingga mampu ditelusuri
  • 63. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 63 b. Secara garis besar, proses identifikasi melalui proses rekam medik, buku registrasi, laporan kegiatan, laporan program, dan sebagainya 4. Hak dan kewajiban pasien a. Hak 1) Pasien memperoleh informasi mengenai tata tertib dan pperaturan yang berlaku di Puskesmas 2) Pasien memperoleh informasi hak dan kewajiban pasien 3) Pasien memperoleh pelayanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi 4) Pasien memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar operasional profesi 5) Pasien memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi 6) Pasien mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan 7) Pasien memilih konsultasi mengenai penyakit dideritanya kepada dokter 8) Pasien mendapatkan privasi dan kerahasian penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya 9) Pasien memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya 10) Pasien mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medi, tujuan tindakan medis, alternate tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan 11) Pasien di damping keluarganya dalam keadaan kritis 12) Pasien menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak menganggu pengguna/pasien lainnya. 13) Pasien memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Puskesmas 14) Pasien mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan puskesmas terhadap dirinya 15) Pasien menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya 16) Pasien mengunggat dan atau menuntut puskesmas apabila puskesmas itu di duga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata dan pidana
  • 64. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 64 17) Pasien mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik b. Kewajiban 1) Pasien memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatan 2) Pasien mamatuhi nasehat dan petunjuk dokter, dokter gigi dan petugas Puskesmas 3) Pasien mematuhi ketentuan yang berlaku di Puskesmas 4) Pasien member imbalan jasa atas pelayanan yang diterima 5. Pemeliharaan barang milik pelanggan (specimen, rekam medis,dsb) a. Puskesmas merawat dan menjaga dari kerusakan dan kehilangan barang milik pelanggan selama berada di bawah kendali Puskesmas atau digunakan dalam proses pemberian pelayanan kepada pelanggan ybs. b. Bila barang milik pelanggan digunakan atau digabungkan dalam pemberian pelayanan (seperti: Data Rekam medik pasien, spesimen laboratorium, obat yang dibawa sendiri, alat kesehatan milik sendiri), maka barang tersebut harus diidentifikasi, diverifikasi, dilindungi dan dijaga. c. Bila ada barang milik pelanggan yang hilang, rusak atau tidak sesuai maka hal tersebut harus dilakukan penanganan sesuai prosedur pengendalian ketidaksesuaian pelayanan. 6. Manajemen risiko dan keselamatan pasien a. Manajemen risiko d) Definisi adalah proses untuk menciptakan dan mengimplementasikan strategi untuk meminimalkan kerugiaan akibat kecelakaan pada manusia, sarana prasarana pfasilitas dan keuangan Puskesmas melalui identifikasi dan penilaian potensi kehilangan asset Puskesmas. e) Tujuan - Mengurangi mortality dan morbility - Meningkatkan pelayanan kepada pasien dengan mencegah penyimpangan hasil melalui pendekatan sistematis terkoordinasi dan berkesinambungan untuk meningkatkan keselamatan pasien - Untuk melindungi orang, asset serta keuangan Puskesmas akibat terjadinya insiden, dan manajemen yang tidak efektif f) Ruang lingkup
  • 65. Pedoman/ Manual Mutu | Puskesmas Tulis 65 - Resiko terkait pelayanan pasien :  Berhubungan langsung dengan pelayanan pasien  Konsekuensi hasil pelayanan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan  Kerahasian dan pemberian informasi yang sesuai  Perlindungan dari pelecehan, kelalaian dan serangan  Pasien diberitahu tentang resiko  Pelayanan non diskriminatif  Perlindungan barang berharga pasien dari kerusakan, kerugian. - Resiko terkait staf medis  Kredensial terhadap staf medis  Tindakan medis dilakukan sesuai kompetensi dan prosedur baku  Pasien dikelola dengan benar  Pelatihan staf medis - Resiko terkait pegawai  Menjaga lingkungan yang aman  Kebijakan kesehatan pegawai - Resiko terkait proferti  Melindungi asset kerugian akibat bencana kebakaran, banjir dll  Catatan rekam medik non elektronik dan catatan keuangan dilindungi dari kerusakan dan perusakan  Ikatan kerjasama dan asuransi untuk melindungi fasilitas dari kerugian - Resiko lain-lain  Manajemen bahan berbahaya lainnya, bahan kimia, bahan biologis menular.  Manajemen limbah - Resiko terkait hukum dan peraturan b. Keselamatan pasien Keselamatan pasien (patient safety) adalah reduksi dan meminimalkan tindakan yang tidak aman dalam sistem pelayanan kesehatan sebisa mungkin melalui pratik yang terbaik untuk mencapai luaran klinis yang optimum. (The Canadian Patient Safety Dictionary, October 2003). Keselamatan pasien