Workshop penguatan PPTKIS di Bandung pada 23-25 Februari 2015 akan membahas empat sesi yaitu: (1) pengantar produktivitas, (2) menetapkan sasaran bisnis, (3) memahami kerja sama tempat kerja, dan (4) berbagi informasi. Kegiatan akan diisi dengan presentasi, diskusi, dan pemecahan masalah secara tim.
Peningkatan produktivitas banyak alat yang digunakan, namun untuk menggunakan alat tersebut perlu di kaji apakah sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi kita dalam peningkatan produktivitas... bagaimana menyusun alat tersebut sehingga menjadi display yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan....
Paparan ini menjelaskan tentang konsep produktivitas , pengertian dan pola dasar strategy peningkatan produktivitas. produktivitas sejalan dengan kodrat manusia sejak lahir hingga mempertanggung jawabkan di hadapan TUHAN. kata kuncinya adalah perubahan menuju yang lebih baik secara berkelanjutan (KAIZEN)
Mengawali kita untu melakukan penerapan program Productivity Gainsharing perlu dilakukan identifikasi kepada perusahaan yang akan dibina, sehingga kita ketahui apa dan bagaimana serta dimana area peningkatan produktivitas dilakukan dalam rangka mensejahterakan pekerja, pengusaha dan pelanggan
Alasan mengapa kita mengukur produktivitas perusahaan adalah : 1.)Mengukur output riil dari suatu organisasi.
Langkah-langkah nilai Rupiah penjualan dari output yang dihasilkan oleh organisasi. Nilai tambah, di sisi lain, menunjukkan kekayaan bersih yang diciptakan oleh organisasi.
Ini adalah perbedaan antara penjualan (apa yang pelanggan bayar kepada organisasi untuk produk atau jasa) dan pembelian (apa yang organisasi bayar kepada pemasok untuk barang dan jasa untuk menghasilkan penjualan).
Nilai tambah tidak termasuk persediaan yang tidak hasilkan dari upaya organisasi. Ini memberikan perspektif customer-centric dan berfokus pada nilai riil yang dibuat oleh organisasi
2) Praktis
Nilai tambah diukur dalam satuan keuangan, yang memungkinkan agregasi output yang berbeda.
3) Sangat mudah untuk menghitung
Nilai tambah dapat dengan mudah diperoleh dari laporan laba rugi organisasi. Tidak perlu untuk membuat sebuah sistem pengumpulan data yang terpisah.
4)Alat Komunikasi dan Motivasi yang efektif
Nilai tambah menyediakan ikatan bersama antara pengusaha dan karyawan untuk mencapai tujuan meningkatkan kue ekonomi bersama oleh kedua belah pihak. Semakin tinggi nilai yang diciptakan oleh upaya kolektif, semakin besar kekayaan didistribusikan kepada mereka yang telah berkontribusi untuk itu.
Peningkatan produktivitas banyak alat yang digunakan, namun untuk menggunakan alat tersebut perlu di kaji apakah sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi kita dalam peningkatan produktivitas... bagaimana menyusun alat tersebut sehingga menjadi display yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan....
Paparan ini menjelaskan tentang konsep produktivitas , pengertian dan pola dasar strategy peningkatan produktivitas. produktivitas sejalan dengan kodrat manusia sejak lahir hingga mempertanggung jawabkan di hadapan TUHAN. kata kuncinya adalah perubahan menuju yang lebih baik secara berkelanjutan (KAIZEN)
Mengawali kita untu melakukan penerapan program Productivity Gainsharing perlu dilakukan identifikasi kepada perusahaan yang akan dibina, sehingga kita ketahui apa dan bagaimana serta dimana area peningkatan produktivitas dilakukan dalam rangka mensejahterakan pekerja, pengusaha dan pelanggan
Alasan mengapa kita mengukur produktivitas perusahaan adalah : 1.)Mengukur output riil dari suatu organisasi.
Langkah-langkah nilai Rupiah penjualan dari output yang dihasilkan oleh organisasi. Nilai tambah, di sisi lain, menunjukkan kekayaan bersih yang diciptakan oleh organisasi.
Ini adalah perbedaan antara penjualan (apa yang pelanggan bayar kepada organisasi untuk produk atau jasa) dan pembelian (apa yang organisasi bayar kepada pemasok untuk barang dan jasa untuk menghasilkan penjualan).
Nilai tambah tidak termasuk persediaan yang tidak hasilkan dari upaya organisasi. Ini memberikan perspektif customer-centric dan berfokus pada nilai riil yang dibuat oleh organisasi
2) Praktis
Nilai tambah diukur dalam satuan keuangan, yang memungkinkan agregasi output yang berbeda.
3) Sangat mudah untuk menghitung
Nilai tambah dapat dengan mudah diperoleh dari laporan laba rugi organisasi. Tidak perlu untuk membuat sebuah sistem pengumpulan data yang terpisah.
4)Alat Komunikasi dan Motivasi yang efektif
Nilai tambah menyediakan ikatan bersama antara pengusaha dan karyawan untuk mencapai tujuan meningkatkan kue ekonomi bersama oleh kedua belah pihak. Semakin tinggi nilai yang diciptakan oleh upaya kolektif, semakin besar kekayaan didistribusikan kepada mereka yang telah berkontribusi untuk itu.
Perbaikan produktivitas selangkah demi selangkah secara berkesinambungan akan memperkuat Team work di perusahaan sehingga lama kelaman menjadi budaya kerja perusahaan yang ber etos kerja sangat baik dan produkif karena dilandasi saling kerjasama ditempat kerja menuju Visi melalui misi yang dijabarkan dalam aktivitas sehari-hari perusahaan.
Based on my work experience doing some improvement particularly productivity improvement in three different multinational companies. Wish I can continue for next part soon.
Any comment or feedback are most welcome.
Kepentingan Pengurusan TQM dan Lean dalam Organisasi abad ke21Timothy Wooi
Pengenalan
Kualiti memainkan peranan utama dalam Organisasi dan pengendalian kerja harian sekarang.Memahami keperluan pelanggan dan pemantauan proses kerja untuk mengawal supaya pelanggan tidak menerima kecacatan, adalah kunci dalam memastikan Kualiti.
Ceramah sempena Hari Kuality dan Inovasi KWSP Kedah Perlis (KEDLIS) ini fokus kepada Konsep “Soft TQM” untuk menyedia dan melengkapkan kita memahami TQM dan amalannya;
untuk megetahui mengapa TQM begitu penting sebagai mekanisme untuk menjamin dan memastikan Kualiti disampaikan kepada Pelanggan.
Definisi lain datang dari Sofjan Assauri lewat bukunya “Manajemen Produksi dan Operasi” yang mendefinisikan manajemen produksi sebagai kegiatan yang mengatur dan mengoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat,dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien .
Kesejahteraan Pekerja harus ditingkatkan seiring dengan kenaikan kebutuhan hidup layak, namun demikian perlu juga mengetahui bagaimana kemampuan perusahaan untuk mensejahterakan mereka, artinya dalam organisasi perusahaan kesejahteraan merupakan kebutuhan dasar bagi Pekeja, Pengusaha dan Pelanggan. untuk itu perlu dicari solusi yang dapat mengakomodir kebuthan ketiga pihak tersebut agar mereka lebih sejahtera
Tenaga kerja Indonesia di Timur tengah sementara ini ebagian besar masih bekerja pada sektor domestik, sementara di UAE adalah negara di Timur Tengah yang memberikan harapan besar bagi kita untuk mengirim TKI pada jabatan yang formal pada berbagai perusahaan disektor - sektor ekonomi dengan 5 bidang yang terbesar. konstruksi, retail, hospitality, pariwisata, restaurant dan lain-lainnya.
Perbaikan produktivitas selangkah demi selangkah secara berkesinambungan akan memperkuat Team work di perusahaan sehingga lama kelaman menjadi budaya kerja perusahaan yang ber etos kerja sangat baik dan produkif karena dilandasi saling kerjasama ditempat kerja menuju Visi melalui misi yang dijabarkan dalam aktivitas sehari-hari perusahaan.
Based on my work experience doing some improvement particularly productivity improvement in three different multinational companies. Wish I can continue for next part soon.
Any comment or feedback are most welcome.
Kepentingan Pengurusan TQM dan Lean dalam Organisasi abad ke21Timothy Wooi
Pengenalan
Kualiti memainkan peranan utama dalam Organisasi dan pengendalian kerja harian sekarang.Memahami keperluan pelanggan dan pemantauan proses kerja untuk mengawal supaya pelanggan tidak menerima kecacatan, adalah kunci dalam memastikan Kualiti.
Ceramah sempena Hari Kuality dan Inovasi KWSP Kedah Perlis (KEDLIS) ini fokus kepada Konsep “Soft TQM” untuk menyedia dan melengkapkan kita memahami TQM dan amalannya;
untuk megetahui mengapa TQM begitu penting sebagai mekanisme untuk menjamin dan memastikan Kualiti disampaikan kepada Pelanggan.
Definisi lain datang dari Sofjan Assauri lewat bukunya “Manajemen Produksi dan Operasi” yang mendefinisikan manajemen produksi sebagai kegiatan yang mengatur dan mengoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat,dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien .
Kesejahteraan Pekerja harus ditingkatkan seiring dengan kenaikan kebutuhan hidup layak, namun demikian perlu juga mengetahui bagaimana kemampuan perusahaan untuk mensejahterakan mereka, artinya dalam organisasi perusahaan kesejahteraan merupakan kebutuhan dasar bagi Pekeja, Pengusaha dan Pelanggan. untuk itu perlu dicari solusi yang dapat mengakomodir kebuthan ketiga pihak tersebut agar mereka lebih sejahtera
Tenaga kerja Indonesia di Timur tengah sementara ini ebagian besar masih bekerja pada sektor domestik, sementara di UAE adalah negara di Timur Tengah yang memberikan harapan besar bagi kita untuk mengirim TKI pada jabatan yang formal pada berbagai perusahaan disektor - sektor ekonomi dengan 5 bidang yang terbesar. konstruksi, retail, hospitality, pariwisata, restaurant dan lain-lainnya.
Semua orang menginginkan kondisi yang lebih baik, lebih sejahtera dan berkeadilan, Tenaga Kerja baru akan terserap tanpa melakukan PHK terhadap pekerja yang sdg bekerja. pengusaha akan lebih sejahtera dan konsumen akan mendapatkan produk/jasa yang lebih berkualitas sesuai dengan harapannya. Peningkatan Produktivitas dapat menjawab hal tersebut.
Change management to business competitive for leaders and achieve championRidwan Ibrahim
Change Management To Business Competitive on Danareksa held on Sept 17-18, 2015, Material Presentation to provide people development program, on danareksa to service management and stakeholders and achieve championship
Horenso adalah mutlak dalam kehidupan sehari-hari.Kesuksesan tidak dapat diraih oleh diri sendiri,melainkan kerjasama dan bantuan orang lain sangat dibutuhkan.
Penawaran Training Creative Thinking using BALE Learning Model.
Riset Charles H. Kepner & Benjamin B. Tragoe sejak tahun 1957 adalah konsultan kinerja di angkatan laut USA. Dalam kegiatanya, mereka menemukan bahwa sebagian marinir yang kinerjanya bagus, ternyata merupakan para problem solver dan mempunyai cara berpikir yang berbeda dengan lainya. Mereka kemudian melakukan riset lebih jauh dan risetnya memperlihatkan bahwa para manajer yang efektif dalam menemukan solusi dari masalah sehari harinya sangat ditentukan oleh proses dan cara mereka mengolah informasi sampai menemukan keseimpulan serta tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah yang ada.
Mereka menemukan setidaknya ada 4 pertanyaan yang para manajer efektif ini lakukan sebelum membuat tindakan :
Apa yang terjadi? (Brightening)
Dimana asal muasal sumber? (Analyzing)
Apa yang diperlukan mengatasi solusi (Linking)
Apa yang diperlukan supaya langkah solusi bisa diterapkan? (Empowering)
Kedua peneiti yang akhirnya mendirikan konsultan dengan nama Kepner-tregoe & associate atau disingkat KT ini terus melanjutkan risetnya sampai merke menemukan sistematika “problem solving” yang sekarang menjadi ciri khas dari metode KT.
Sejak penemuan ini KT sering mengadakan loka karya untuk para ledar diberbagai organisasi dan secara perlahan merekapun merubah cara kerja para leadar diberbagai perusahaan di amerika. Dengan menggunakan metode KT para manajer yang dilatih mempunyai sistematika berpikir rasional dalam menggunakan informasi sehingga memudahkan mereka mengatasi masalah dan melakukan tindakan solusi secara efektif.
Sampai saat ini program yang mereka ajarkan tidak banyak berubah, karena unsur-unsur pemecahan masalah dan pengambilan keputusan tidak banyak berubah, hanya situasi saja yang berubah. Metode KT menekankan pada “How to” bukan pada “what” atau “why”, dengan begini walaupun informasi bertambah rumit dan banyak, namun stabiltas alam proses berpikir bisa melakukan sistematika proses penemuan solusinya.
Metode yang juga kini diadopsi di Indonesia, dan banyak para pemimpin perusahaan termasuk baoak Wakil president kita Yusuf Kala pernah mengikuti pelatihan ini.
Kini setelah lebih dari 50 tahun tehnik ini diajarkan, BALE training memodifikasi tehnik ini dan mengembangkanya menjadi sebuah metode yang lebih mudah diterapkan dengan menggabungkan tehnik creative thinking didalam metode ini.
BALE thinking model yang merupakan singkatan dari :
Brightening
Analyzing
Linking
Empowering
Merupakan sistem berpikir yang memberdayakan serta menggali kreatifitas para praktisinya dalam sebuah pola berpikir yang sistemais dan terstruktur.
1. WORKSHOP
PENGUATAN PPTKIS
Bandung, 23-25 Februari 2015
Disampaikan oleh
Janususilo,SE,MM ; Atase Tenaga Kerja Abu Dhabi (Chief Expert)
Rizqi Akhdes,SE,MM ; Trainer SCORE ILO Indonesia (Co-Expert)
Alman Faluti,ST ; Trainer SCORE ILO Indonesia(Co-Expert)
Ajen Kurniawan, SE,MM Trainer SCORE ILO Indonesia (Co-Expert)
2. NO JAM KEGIATAN
1 08:30 – 10:00 Sesi 1: Pengantar Produktivitas
2 10:00 -10:30 Rehat kopi/teh
3 10:30 – 12:30 Sesi 2: Menetapkan sasaran untuk usaha/ bisnis Anda
4 12:30 -13:30 Makan siang
5 13:30 – 15:30 Sesi 3: Memahami kerja sama tempat kerja
6 15:30 – 15:45 Rehat kopi/teh
7 15:45 – 17:30 Sesi 4: Berbagi informasi
8 17:30 – 19:30 Istirahat dan Makan Malam
9 19:30 – 21:00 Memecahkan Masalah Sebagai Suatu Tim
JADWAL KEGIATAN 23-24 FEBRUARI 2015
3. NO. JAM KEGIATAN
1.
09.00 – 10.00
MANAGEMENT REVIEW 2012 – 2013
1. Profit; Sales;Produksi;Biaya Tenaga Kerja;Biaya Promotor
2. Biaya Penjualan;Umum dan HRD;Lain-lain
2 10.00 – 11.00 RENCANA STRATEGIC 2014 : VISI, MISI, OBJECTIVE, TARGET DAN
SASARAN : Profit; Sales; Produksi;Biaya Tenaga Kerja;Biaya
Promotor; Biaya Penjualan; Umum dan HRD; Lain-lain
3 11.00 – 12.00 Current Condition :
12.00 – 13.00 ISHOMA
4 13.00 – 15.30 PENYUSUNAN STRTATEGY MAP
15.30 – 16.00 BREAK – SHOLAT ASHAR
5 15.30 – 17.00 Penyusunan Strategy map berdasarkan 4 perspektif
6 09.00 – 11.00 PENYUSUNAN STRATRGIC INITIATIVES
7 11.00 – 12.00 PENYUSUNAN ACTION PLAN
8 13.00 – 14.00 PENYUSUNAN ACTION PLAN
19. 50 REASONS NOT TO CHANGE
Emangnye
gue pikirin
I’m notsuremyboss
wouldlikeit
It’stoo
expensive
It’s
too
politi
cal
That’ssomeoneelse
responsibility
We’vealways
doneitthisway
We’redoingokas
itis
We don’thave
thestaff
This is just a
fad
Mefaltaanimo
It’s too
ambitiou
s
Maybe, maybe not
We’ve never
done that before
No se puede
Itneeded
committee
study
We
tried
that
before
Ogah ah
Nggak adayangnyuruh
We don’thavethe
equipment
Es Imposible It can’t
bedone
What’sinitfor
me?
Itumah
OMDO
Tidak
ada
harapan
There’snoclear
mandate
If they don’t care, why
should?
I’m all for
it, but…
We didn’t
budget
forit
We’ll catch flak
forthat
Another
indepartment
carried that
adhlnrk
Bukan
urusan
saya
It’s against
tradition
It’s contraryto
policy
They’re not
entrenchedI don’thave
theauthority
No as nif
problema
Itwilltaketoolong
We have
toomany
layers
Ndakadopitihnyo
We can’t
take the
chance
There’stoo
much red
tape It’snot our
problem
It won’t work in thisdepartment
Nuncapasara
Theydon’treallywant
to change
It’stoovisioner
It will never fly
upstairs Theywon’t fund it Belum adapetunjuknya
20. MEMPERTAHANKAN HIDUP
MENGUBAH TANTANGAN/
ANCAMAN/KETIDAKPASTIAN
MENJADI PELUANG
MENGHINDAR DARI KEGAGALAN
TETAP RELEVAN DAN FIT DALAM
LINGKUNGAN BISNIS
ALASAN BERUBAH
21. SKEPTIS TERHADAP IDE PERUBAHAN,
NAMUN TIDAK MENENTANG
TANGGAPAN ATAS PERUBAHAN
LANGSUNG MENERIMA (MEMAHAMI
PENTINGNYA PERUBAHAN)
MENERIMA DENGAN SYARAT (MENGAJUKAN
BEBERAPA PERTANYAAN)
PERUBAHAN TIDAK PERLU, NAMUN TIDAK
BERANI MENENTANG
PERUBAHAN TIDAK PERLU, BERANI
MENENTANG SECARA TERBUKA
22. PEMAHAMAN YANG KURANG BAIK
TERHADAP LATAR BELAKANG DAN ARAH
PERUBAHAN
TERBUAI PADA COMFORT ZONE ( ZONA
KENIKMATAN)
TIDAK PERCAYA DIRI
TERIKAT PADA KEBIASAAN LAMA
MERASA TERANCAM KEPENTINGAN DAN
POSISINYA
ALASAN TIDAK
BERUBAH
26. PROGRES DARI PERBAIKAN PRODUKTIVITAS
Tradisional
Pendekatan top - down
manajemen
Pekerja
manajemen
Pekerja
Konvensional
Pendekatan luas-perusahaan
I P I
Pendekatan Praktis dan terintegrasi
Gambaran pada shopfloor
Orientasi pada inovasi
diharapkan
Kenyataan
diharapkan
Kenyataan
Orientasi KAIZEN
Kenyataan
Manajemen
Protas
Year
Protas
Year
Protas
Year
Pekerja
29. kerjasama
pondasi bagi keberhasilan usaha
Pada akhir modul, Anda akan dapat:
Menganalisa dan menetapkan sasaran bagi usaha Anda.
Memahami apa yang dimaksud dengan kerjasama tempat kerja dan
mengapa kerjasama ini penting bagi perbaikan perusahaan.
Melaksanakan langkah-langkah untuk memperbaiki kerjasama tempat
kerja dengan:
• Membina komunikasi yang lebih baik dan berbagi informasi
• Tim perbaikan perusahaan
Mengukur perbaikan yang dicapai dalam kerjasama tempat kerja dan
perbaikan perusahaan.
29
31. 31
Pada akhir sesi ini, Anda akan dapat:
1. Menganalisa usaha Anda
2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan usaha Anda
3. Menetapkan dan merumuskan sasaran usaha
4. Mengenali peran orang lain dalam pencapaian sasaran Anda
Tujuan sesi
32. Apa itu kerjasama tempat kerja?
Kerjasama tempat kerja adalah proses yang memungkinkan
karyawan dan manajemen memecahkan persoalan yang
merupakan masalah bersama melalui pelibatan dan diskusi.
Kerjasama tempat kerja adalah mekanisme komunikasi yang
memungkinkan kedua belah pihak memahami kebutuhan,
kepentingan dan kesulitan masing-masing serta membangun
lingkungan tempat kerja atas dasar kemitraan bagi manfaat
bersama pengusaha dan karyawan.
32
33. Mengapa Anda memerlukan kerjasama tempat kerja?
Kerjasama tempat kerja adalah
o Landasan bagi terwujudnya perbaikan secara terus-menerus.
o Satu-satunya cara untuk mencapai produktivitas dan kualitas yang
diinginkan dan mempertahankan keduanya untuk jangka panjang.
Teknologi dapat dengan mudah ditiru; namun cara tenaga
kerja Anda memberikan kontribusi bagi keberhasilan usaha
Anda adalah unik.
=> Melibatkan setiap orang dalam memecahkan masalah Anda
merupakan pendekatan yang lebih menjanjikan daripada bila
Anda selaku manajemen mencoba menyelesaikannya sendiri!
33
35. Manfaat kerjasama tempat kerja
Mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
perubahan
Menghasilkan pembuatan keputusan yang lebih baik
Meningkatkan moril, motivasi dan komitmen sehingga
kinerja/ prestasi juga dengan sendirinya ikut terangkat
Meminimalkan konflik dan perselisihan
Memfasilitasi tercapainya kesepakatan tentang kebijakan/
praktik yang diberlakukan di perusahaan
Mendorong inovasi dan kesediaan untuk berbagi informasi
35
36. Peran manajemen dalam kerjasama tempat kerja
Falsafah dan sikap pihak manajemen sangat menentukan
keberhasilan kerjasama tempat kerja.
Manajemen harus mengakui bahwa
o Sumber daya manusia adalah aset terpenting yang dimilikinya.
o Kinerja perusahaan merupakan hasil langsung kerjasama dan
kemitraan antara manajemen dan pekerja.
o Gaya manajemen partisipatif memberikan hasil terbaik
Lingkungan kerja yang positif merupakan pondasi/ landasan
dan juga hasil kerjasama tempat kerja yang baik.
Kerjasama tempat kerja hanya akan berjalan apabila
manajemen percaya bahwa kerjasama ini penting dan perlu.
36
37. Pokok-pokok Kerjasama Tempat Kerja
Landasan kerja-
sama tempat kerja
adalah
komunikasi, sikap
saling
menghormati dan
kepercayaan yang
terbangun lewat
riwayat komuni-
kasi yang baik dan
kesediaan untuk
berbagi informasi
37
Komunikasi
Rasa
hormat
Keper-
cayaan
kerjasama
tempat kerja
38. Kepercayaan dibangun atas dasar hubungan
Rendahnya kepercayaan mengakibatkan:
o kurang/ tidak adanya komunikasi
o kurang/ tidak adanya kerjasama
o Tidak efisiennya penggunaan input dan output
Tingginya tingkat kepercayaan:
o mendorong inovasi
o membuat perubahan dalam proses menjadi lebih mudah
o meningkatkan komunikasi dua arah
o memungkinkan karyawan memahami / mendukung organisasi beserta
tujuannya
38
39. Membangun kepercayaan
Baik pekerja maupun manajer perlu:
Bersikap terbuka, menepati janji, mengatakan kebenaran
Manajer juga perlu:
o melaksanakan kebijakan secara adil dan konsisten
o mendorong komunikasi terbuka di segala tingkatan
o Mengakui prestasi dan jerih-payah yang dilakukan
o Mengklarifikasi apa yang diharapkan pekerja dan apa yang dapat
diharapkan pekerja dari manajemen
39
Apa lagi yang
dapat Anda
lakukan?
40. Rasa Hormat
Saling menghormati satu sama lain berarti mengakui jerih
payah rekan kerja dan menganggap serius pendapat mereka.
Tak adanya rasa hormat di antara sesama pekerja atau di
antara manajer dan pekerja sering menyebabkan:
o Kecurigaan/ ketidakpercayaan,
o Rendahnya produktivitas, dan
o Terjadinya konflik.
Termasuk menghormati standar yang berlaku di masyarakat,
o Baik yang tertulis (peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan
dan Standar Perburuhan Internasional; maupun
o Yang tidak tertulis (norma dan praktik daerah setempat).
40
42. Komunikasi
Komunikasi yang baik lebih dari sekedar berbagi pesan satu
dengan yang lain.
Yakni untuk memastikan bahwa pesan tersebut dipahami.
Komunikasi yang efektif memerlukan kejujuran dan
keterbukaan dari yang melakukan komunikasi maupun yang
diajak berkomunikasi.
komunikasi yang baik memerlukan waktu dan tenaga – tetapi
memberikan hasil
42
43. Akibat dari buruknya komunikasi
Komunikasi yang buruk di tempat kerja mengakibatkan:
o Meningkatnya risiko terjadinya kesalahan
o Pelanggan tidak puas karena mendapatkan pelayanan yang buruk
o Tidak terfokusnya tujuan usaha
o Macetnya inovasi
o Ketidakpuasan karyawan
43
44. Menyingkirkan penghambat komunikasi
Kurangi penghalang fisik terhadap komunikasi
Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh yang diajak bicara
Jangan membuat pernyataan yang dapat disalahartikan
Jangan lupa untuk selalu meminta umpan balik dan berikan
klarifikasi lebih lanjut bila dibutuhkan
Usahakan agar terjalin komunikasi di antara area kerja /
departemen yang berbeda
44
47. 47
Pada akhir sesi, Anda akan dapat:
1. Memecahkan masalah sebagai satu tim di tempat kerja
2. Mengidentifikasi peran dan tugas dari tim perbaikan
perusahaan
Tujuan sesi
48. Apa itu masalah?
Masalah akan selalu ada!
Itu sebabnya mengapa Anda memerlukan cara terstruktur untuk
memecahkan masalah
48
Problem!
Problem!
Problem!
Problems!
Problem!
49. Bagaimana cara memecahkan masalah?
Pertama-tama, definisikan masalah dan tujuan Anda.
Kemudian:
Langkah 1: Pikirkan kemungkinan-kemungkinan solusinya
Langkah 2: Pertimbangkan alternatif-alternatif yang ada
Langkah 3: Pilih solusi yang paling tepat
Langkah 4: Rencanakan aksi dan laksanakan
Langkah 5: Lakukan evaluasi terhadap capaian yang keluar
49
50. Pertama-tama, cari tahu apa masalahnya…
Definisikan masalah tersebut
Lakukan analisa terhadap masalah tersebut
Kumpulkan setiap informasi dan data yang diperlukan
o Usaha untuk mendefinisikan masalah sering kali menunjukkan apa
informasi selanjutnya yang diperlukan
50
51. Definisikan tujuan Anda
Apa yang ingin Anda jadikan dari situasi yang ada?
Definisikan/ rumuskan tujuan Anda:
o Contoh: “Mengurangi cacat produksi sebesar 40%” atau “mengurangi
keharusan bekerja lembur sebesar 25%” atau “mempunyai kantin yang
lebih baik bagi pekerja”
o Tujuan sebaiknya dirumuskan secara spesifik
o Tujuan dapat dirumuskan untuk jangka pendek atau jangka panjang
Saat merumuskan tujuan, ajukan pertanyaan berikut:
o Apa tujuan yang harus dicapai?
o Apakah tujuan tersebut realistis/ patut atau layak diwujudkan?
o Bila masalah terpecahkan/ tujuan tercapai, apakah akan ada pengakuan?
o Apakah manajemen DAN pekerja berkomitmen terhadap tujuan tersebut?
51
52. 5 langkah proses menemukan solusi
Langkah 1: Pikirkan semua alternatif solusi yang mungkin.
o Lakukan curah pendapat (berapa banyak cara yang berbeda yang
dapat kita pikirkan untuk memecahkan masalah ini?)
Langkah 2: Lakukan penilaian terhadap setiap alternatif.
o Apa potensi manfaat dari tiap-tiap alternatif?
o Seberapa layakkah alternatif itu?
o Apa keuntungan dan kerugian dari tiap-tiap alternatif solusi?
52
53. Gunakan curah pendapat untuk menggali ide
Tangkap & kumpulkan dulu semua ide yang dilontarkan,
setelah itu baru disaring.
Tulis semua ide yang dikemukakan tanpa mengkritiknya.
Cobalah libatkan beraneka ragam individu supaya ide yang
dihasilkan juga beraneka ragam.
Proses dalam kelompok jauh lebih efektif, tetapi juga dapat
dilakukan secara individu.
Setelah semua ide selesai ditulis, diskusikan, lakukan analisa
dan tentukan saran-saran mana yang layak.
53
54. Pilih solusinya
Langkah 3: Memilih solusi.
o Setelah menimbang-nimbang keuntungan dan kerugian dari berbagai
solusi yang diusulkan/ diajukan, putuskan solusi mana atau kombinasi
dari solusi mana saja yang paling menjanjikan bagi tercapainya tujuan.
54
55. Rencanakan pelaksanaan solusi
Langkah 4: Rencanakan aksi.
o lakukan analisa terhadap kekuatan-kekuatan yang mendukung dan
menentang perubahan.
o Siapa yang akan bertanggung jawab untuk apa? Pekerja? Manajer?
o Kapan mereka akan melakukannya?
o Pertimbangkan untuk “mengujicoba” solusi tersebut.
o Bila diujicoba, pertimbangkan untuk melaksanakannya pada orang
yang paling sesuai untuk membuat aksi itu berjalan, mengatasi
tantangan, dan menetapkan praktik terbaik untuk selanjutnya
ditingkatkan.
Keberhasilan pelaksanaan tergantung pada seberapa baik
yang sudah Anda lakukan di semua tahapan lainnya!
55
56. Lakukan evaluasi terhadap aksi dan terus
lakukan perbaikan
Langkah 5: Evaluasi capaian yang keluar
o Apakah tujuan sudah tercapai?
o Apa yang terjadi?
o Siapa yang paling baik memberikan penilaian?
o Bagaimana cara mengumpulkan bukti?
o Apa nilai dari perubahan?
o Apa yang dapat kita pelajari dari hal ini?
o Apa yang harus terjadi selanjutnya?
56
57. Langkah 1 Buat daftar
berisi semua
kemungkinan solusi
termasuk yang buruk
sekalipun
Langkah 2 Buat daftar berisi keuntungan/
keunggulan dan kerugian/ kelemahan dari tiap-
tiap solusi
Langkah 3 Pilih
solusi terbaik atau
solusi yang paling
praktis atau
kombinasinya
Langkah 4 rencanakan
bagaimana
melaksanakan solusi
Langkah 5 Catat
kemajuan yang
diperoleh dan
tinjau kembali
rencana yang ada.
Hendaknya Anda
merasa bahwa
upaya yang Anda
lakukan tidak sia-
sia
Keuntungan/ kekuatan
Kerugian /
kelemahan
Bagaimana saya akan
mencapai sasaran
saya?
1
2
3
4
5
Lembar Kerja Pemecahan Masalah
Masalah:
Tujuan:
Informasi yang dibutuhkan:
59. 59
Pada akhir sesi, Anda akan sudah:
1. Mengkaji kembali output lokakarya Anda
2. Membentuk Tim Perbaikan Perusahaan Anda
3. Merampungkan rencana aksi Anda dengan proyek-proyek
perbaikan
Tujuan sesi
60. Di mana Anda ingin mulai?
Kaji ulang semua output dari latihan sebelumnya:
o Rencana aksi SWOT
o Daftar periksa (checklists)
o Memperbaiki kerjasama tempat kerja
o Memperbaiki berbagi informasi
o Peta lantai/ area pabrik yang diidentifikasi untuk 5S
o …
Padukan saran-saran perbaikan dalam satu daftar
Ada lagi yang lain yang ingin Anda tambahkan?
60
61. Prioritaskan aksi
Kenali mana “buah-buah yang tergantung rendah di pohonnya
sehingga mudah dipetik” dengan bertanya:
o Berapa banyak kemungkinan hal ini tercapai?
o Dapatkah Anda mulai segera melaksanakannya?
o Dapatkah Anda melaksanakannya tanpa harus melakukan investasi yang
besar/ mengeluarkan banyak uang?
o Apakah hasil pertama dapat terlihat dalam waktu 1 bulan?
Untuk setiap perbaikan, berikan penghargaan dengan memberikan 0,
1 atau 2 tanda bintang per pertanyaan
Ambil 6-10 perbaikan dari daftar yang ingin Anda buat
o diskusikan dan sepakati dengan seluruh anggota tim Anda
o Tanda bintang memberikan kepada Anda indikasi perbaikan “yang cepat
didapat”
61
62. Buat rencana dan berikan tanggung jawab
Salin aksi yang diprioritaskan ke dalam Pola Rencana Aksi
62
Proyek Indikator Metode Kerangka
waktu
Penanggung
jawab
1. Membentuk Tim
Perbaikan
Perusahaan
3. Memperbaiki
keterampilan teknis
bawahan dan atasan
63. Buat rencana dan berikan tanggung jawab
Rumuskan indikator keberhasilan – ingat, usahakan agar Anda
menjadi SMART
63
Proyek Indikator Metode Kerangka
waktu
Penanggung
jawab
1. Membentuk tim
perbaikan
perusahaan
• daftar anggota tim
• notulen rapat
3. Memperbaiki
keterampilan teknis
bawahan dan
atasan
•Tingkat kerapatan
produktivitas sudah
berhasil ditingkatkan
sebesar 5-10%
64. Buat rencana dan berikan tanggung jawab
Bagaimana dan kapan Anda akan melakukannya?
64
Proyek Indikator Metode Kerangka waktu Penanggung
jawab
1. Membentuk
tim perbaikan
perusahaan
• daftar anggota tim
• notulen rapat
•Tetapkan anggota tim
•Adakan rapat secara
teratur
Besok dan
seterusnya
3. Memperba-
iki keterampil-
an teknis
bawahan dan
atasan
•Tingkat kerapatan
produktivitas sudah
berhasil ditingkatkan
sebesar 5-10%
•Lakukan evaluasi 3P
(mutakhirkan keterampilan
pekerja)
•Lakukan pencatatan &
pelaporan produktivitas
individu setiap hari
Sepanjang bulan
Oktober 2009
65. Buat rencana dan berikan tanggung jawab
Siapa yang akan melakukannya? Pertimbangkan tanggung
jawab Tugas Perbaikan Perusahaan Anda
65
Proyek Indikator Metode Kerangka
waktu
Penanggung
jawab
1. Membentuk
tim perbaikan
perusahaan
• daftar anggota tim
• notulen rapat
•Tetapkan anggota tim
•Adakan rapat secara
teratur
Besok and
seterusnya
General
manager/
manajer umum
3. Memperba-
iki keterampil-
an teknis ba-
wahan dan
atasan
•Tingkat kerapatan
produktivitas sudah
berhasil
ditingkatkan
sebesar 5-10%
•Lakukan evaluasi 3P
(mutakhirkan keterampilan
pekerja)
•Lakukan pencatatan &
pelaporan produktivitas
individu setiap hari
Sepanjang
bulan
Oktober 2009
Manajer SDM