SlideShare a Scribd company logo
Kerjasama Tempat Kerja
Pondasi bagi Keberhasilan Usaha
Modul 1
BEDO version
- Sustaining Competitive and Responsible Enterprises
PENGENALAN
SCORE
Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 1
2
SESI 1
Apa itu SCORE?
 SCORE mendukung perusahaan menguatkan kerjasama dan
komunikasi antara manajer dan pekerja untuk:
1. Meningkatkan kualitas dan produktivitas
2. Memperbaiki kondisi kerja (SDM, K3 dll.)
3. Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan
4. Membuat perusahaan lebih kompetitif di pasar nasional dan global
3
Landasan pemikiran di balik SCORE
 Meningkatnya persaingan global dan lokal memaksa
perusahaan selalu meningkatkan produktivitas dan kualitas
 Angkatan kerja amat penting bagi produktivitas dan daya
saing.
 Karena itu, SCORE mendukung
o Penghormatan terhadap hak-hak pekerja
o Pendayagunaan peralatan dan teknologi yg tersedia
o Pengembangan angkatan kerja yang terampil
o Terselenggaranya lingkungan tempat kerja yang aman dan sehat
o Praktik manajemen partisipatif
4
Program pelatihan modular
5
Modul 1: Kerjasama tempat kerja
Modul 4: Mengorganisir orang-orang Anda
Modul 3: Produktivitas dan produksi yg lebih bersih
Modul 2: Manajemen mutu
Modul 5: Mengorganisir tempat kerja Anda
Daftar periksa, alat dan indikator pokok kinerja
untuk tiap modul
6
Pelatihan untuk aksi
 Dua hari pelajaran di kelas, diikuti oleh praktik implementasi
di lokasi perusahaan
 Pelatihan langsung praktik menuju aksi
 Tim Peningkatan Perusahaan menuju upaya perbaikan terus-
menerus dan pelaksanaan rencana aksi.
 Dukungan tenaga ahli setempat dan internasional.
7
Metodologi pelatihan
8
2 hari lokakarya dipimpin oleh pelatih/ konsultan modul
4 peserta per perusahaan dari departemen yang relevan
Perusahaan menilai diri sendiri dan menyusun rencana aksi
Lokakarya yang mem-bahas
soal modul
Kunjungan ke perusahaan 1:
Penilaian & perencanaan aksi
½ hari kunjungan oleh pelatih/ konsultan
Kajian ulang terhadap rencana aksi
Mengidentifikasi bidang-bidang di mana perbaikan diperlukan
½ hari kunjungan oleh pelatih/ konsultan
Mengkaji ulang kemajuan perusahaan dalam hal rencana aksi
klarifikasi dan bantuan dari tim
½ hari kunjungan oleh pelatih/ konsultan
Mengkaji ulang kemajuan perusahaan dalam hal rencana aksi
Saran ahli tentang persoalan, pertanyaan dan masalah teknis
Pertemuan ½ hari atau sehari penuh di mana perusahaan
mempresentasikan kemajuan yang telah mereka peroleh
Pihak luar diundang mengikuti pertemuan ini
Kunjungan ke perusahaan 2
(bila dikehendaki);
menindaklanjuti proyek
Kunjungan ke perusahaan 3
(bila dikehendaki); saran
selanjutnya
Pertemuan akhir
membahas kemajuan
SCORE bersandar pada metodologi yang telah
diuji dan disempurnakan di banyak negara
9
China – Suatu perusahaan
pemintalan memperkenal-kan
kebijakan anti-diskrimi-nasi
dan praktik penerima-an
karyawan secara transparan
Hasil: moril membaik dan staf
menjadi lebih baik
Sri Lanka – Suatu pabrik
garmen memperkenalkan 5S
dan jaminan mutu
Hasil: produk cacat berku-
rang 50% dalam waktu 4
bulan dan terjadi perbaik-an
dalam motivasi staf
Vietnam – Suatu pabrik yang
memproduksi rangka baja
membentuk tim perbaikan
pabrik
Hasil: Bahan baku yang
terbuang percuma berku-rang
sebesar 60%, ketepat-an
waktu pengiriman meningkat
sebesar 24% dalam waktu 9
bulan;
perbaikan produktivitas
memungkinkan upah naik
sebesar 40%
India – Suatu pabrik logam
menjalankan perubahan
produksi
Hasil: materi sisa buangan
berkurang sebesar 80%
Indonesia – Suatu pa-brik
suku cadang mobil berhasil
mengurangi produk cacat
sebesar 50% dalam 3
bulan
Praktik yg baik saling terkait satu sama lain
10
Pertimbangkan, misalnya
o Sesak: banyaknya pekerjaan dalam proses
o Arus produksi menjadi terkendala
o Berisiko bagi keselamatan
o Pandangan terhalang, pengawasan terhadap
karyawan sulit dilakukan
o Lega: terkuranginya pekerjaan dalam proses
o Penyimpanan sebagaimana seharusnya
o Ruang kerja terbuka, pengawasan terhadap
karyawan lebih mudah dilakukan
o K3 menjadi lebih baik
11
Modul 1: kerjasama tempat kerja
pondasi bagi keberhasilan usaha
Pada akhir modul, Anda akan dapat:
 Menganalisa dan menetapkan sasaran bagi usaha Anda.
 Memahami apa yang dimaksud dengan kerjasama tempat kerja dan
mengapa kerjasama ini penting bagi perbaikan perusahaan.
 Melaksanakan langkah-langkah untuk memperbaiki kerjasama tempat
kerja dengan:
• Membina komunikasi yang lebih baik dan berbagi informasi
• Tim perbaikan perusahaan
• Inisiatif 5S bagi perbaikan tempat kerja
 Mengukur perbaikan yang dicapai dalam kerjasama tempat kerja dan
perbaikan perusahaan.
12
MENETAPKAN SASARAN BAGI
USAHA ANDA
Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 1
SESI 2
13
14
Pada akhir sesi ini, Anda akan dapat:
1. Menganalisa usaha Anda
2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan usaha Anda
3. Menetapkan dan merumuskan sasaran usaha
4. Mengenali peran orang lain dalam pencapaian sasaran Anda
Tujuan sesi
MEMAHAMI KERJASAMA
TEMPAT KERJA
Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 1
15
SESI 3
16
Pada akhir sesi, Anda akan dapat:
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan kerjasama tempat
kerja
2. Menguraikan berbagai bentuk kerjasama tempat kerja
3. Mengidentifikasi manfaat kerjasama tempat kerja
Tujuan sesi
Apa itu kerjasama tempat kerja?
 Kerjasama tempat kerja adalah proses yang memungkinkan
karyawan dan manajemen memecahkan persoalan
yang merupakan masalah bersamamelalui pelibatan
dan diskusi.
 Kerjasama tempat kerja adalah mekanisme komunikasi yang
memungkinkan kedua belah pihak memahami kebutuhan,
kepentingan dan kesulitan masing-masing serta membangun
lingkungan tempat kerja atas dasar kemitraan bagi manfaat
bersama pengusaha dan karyawan.
Petunjuk Pelatihan SCORE Modul 1
18
Mana yg lbh banyak problemnya?
Mengapa Anda memerlukan kerjasama tempat kerja?
Apa perbedaan 2 gambar di bawah ini?
o Pabrik merupakan operasi usaha
yang kompleks yang senantiasa
menciptakan masalah yang perlu
dipecahkan
o Bahkan operasi usaha yang lebih
kecil pun memerlukan kerja tim
20
Problem!
Problem!
Problem!
Problems!
Problem!
Problem!
Siapa yg lebih Mengerti Masalah ?
Karyawan Anda tahu lebih baik!
 Operator mesin Anda mengenal mesin yang dioperasikannya
 Tim penjualan Anda mengetahui, bahkan mungkin kenal baik
dengan, pelanggan/ konsumen perusahaan Anda
 Tim kendali mutu Anda mengetahui seluk-beluk masalah mutu
yang ada di perusahaan Anda
 Dan lain-lain.
=> Apakah Anda melibatkan setiap orang dalam
memecahkan masalah Anda?
=> Apakah Anda menghargai ide dan kontribusi
mereka?
22
teknologi vs kontribusi karyawan
Mengapa Anda memerlukan kerjasama tempat kerja?
 Kerjasama tempat kerja adalah
o Landasan bagi terwujudnya perbaikan secara terus-menerus.
o Satu-satunya cara untuk mencapai produktivitas dan kualitas
yang diinginkan dan mempertahankan keduanya untuk jangka
panjang.
 Teknologi dapat dengan mudah ditiru; namun cara tenaga kerja
Anda memberikan kontribusi bagi keberhasilan usaha Anda adalah
unik.
=> Libatkan setiap!
24
Manfaat kerjasama tempat kerja
25
Manfaat kerjasama tempat kerja
 Mengurangi waktu
 Keputusan yang lebih baik
 Meningkatkan moril, motivasi dan komitmen
sehingga kinerja/ prestasi juga dengan sendirinya
ikut terangkat
 Meminimalkan konflik dan perselisihan
 Tercapainya kesepakatan
 Mendorong inovasi dan kesediaan untuk berbagi
informasi
26
ke KERJASAMA
dari KONFRONTASI
Bagi beberapa perusahaan, jalan yang harus
ditempuh masih jauh...
27
Bentuk Kerjasama di tempat kerja
1. Komunikasi satu arah (papan pengumuman, briefing satu
arah)
2. Komunikasi dua arah (diskusi, klarifikasi, brainstorming,
rapat, workshop, diskusi kelompok
3. Konsultasi : dua arah, tapi satu sisi yang membuat keputusan
4. Negosiasi : Berbicara untuk kompromi ; misal kenaikan gaji
5. Pemecahan masalah bersama : diskusi – menentukan
masalah – cari solusi bersama
6. Pengambilan Keputusan bersama : bisa bersama atau
dibentuk komite khusus, biasa pada issue sehari hari (soal
keselamatan,makan, dll)
Memperbaiki kerjasama tempat kerja
30
Memperbaiki kerjasama tempat kerja
Langkah-langkah perbaikan
 Tinjau kembali struktur dan budaya perusahaan
 Tinjau kembali lingkungan kerja
 Tinjau kembali falsafah manajemen
 Putuskan bagaimana Anda menginginkan
perusahaan Anda menjadi lebih baik
 Mulai dengan yang kecil – perbaikan kerjasama
tempat kerja adalah proses yang tak pernah ada
habisnya, yang terdiri dari banyak perbaikan kecil
31
Apa tipe organisasi perusahaan Anda?
 Digerakkan oleh CEO:
32
CEO
Manajemen
Supervisor
Pekerja
Pelanggan
Apa tipe organisasi perusahaan Anda?
 Digerakkan
oleh
pelanggan:
33
Pelanggan
Pekerja
Supervisor
manajemen
CEO
Bagaimana Perusahaan anda?
Apa yang membuat lingkungan kerja menjadi buruk?
35
Apa yang membuat lingkungan kerja menjadi buruk?
 Kurang/ tak adanya komunikasi dari atas
 Tak ada pengakuan terhadap prestasi
 Atasan/ manajer langsung bukan atasan yang baik
 Kecilnya peluang untuk mengembangkan diri
 Ide-ide karyawan tidak dipedulikan
 Kecil/ tak adanya peluang bagi karyawan berprestasi
 Gaji/ tunjangan di bawah perusahaan sejenis, dan
sering terlambat dibayar
 Pekerjaan tidak menyenangkan
 Tidak merasa bahwa yang saya kerjakan membuat perbedaan
36
Di lingkungan
seperti ini,
maukah Anda
bekerja lebih
giat daripada
bekerja seper-
lunya saja?
Apa yang membuat lingkungan kerja menjadi baik?
 Rekan-rekan kerja yang ramah, baik dan bersedia menolong
 Pekerjaan yang menyenangkan dan bervariasi
 Atasan/ manajer langsung yang baik dan bersedia menolong
 Adanya keseimbangan dalam hidup / bekerja
 Keyakinan bahwa kita sedang mengerjakan sesuatu yang berarti
 Keyakinan bahwa apa yang kita kerjakan membuat perbedaan
 Menjadi bagian/ anggota dari tim yang berhasil
 Adanya pengakuan terhadap prestasi
 Gaji yang bersaing dengan gaji di perusahaan lain
37
Apa budaya
perusahaan
Anda?
Peran manajemen dalam kerjasama tempat kerja
Partisipatif Karyawan
38
Peran manajemen dalam kerjasama tempat kerja
 Falsafah dan sikap pihak manajemen sangat menentukan
keberhasilan kerjasama tempat kerja.
 Manajemen harus mengakui bahwa
o Sumber daya manusia adalah aset terpenting yang dimilikinya.
o Kinerja perusahaan merupakan hasil langsung kerjasama dan
kemitraan antara manajemen dan pekerja.
o Gaya manajemen partisipatif memberikan hasil terbaik
Lingkungan kerja yang positif merupakan pondasi/ landasan
dan juga hasil kerjasama tempat kerja yang baik.
Kerjasama tempat kerja hanya akan berjalan apabila
manajemen percaya bahwa kerjasama ini penting dan perlu.
39
Pokok-pokok Kerjasama Tempat Kerja
 Landasan kerja-
sama tempat kerja
adalah
komunikasi, sikap
saling
menghormati dan
kepercayaan yang
terbangun lewat
riwayat komuni-
kasi yang baik dan
kesediaan untuk
berbagi informasi
40
Komunikasi
Rasa hormat
Keper-
cayaan
kerjasama
tempat kerja
Apakah karyawan anda ...?
oKurang komunikasi
oKurang kerjasama
oTidak efisien
41
Kepercayaan dibangun atas dasar hubungan
 Rendahnya kepercayaan mengakibatkan:
o kurang/ tidak adanya komunikasi
o kurang/ tidak adanya kerjasama
o Tidak efisiennya penggunaan input dan output
 Tingginya tingkat kepercayaan:
o mendorong inovasi
o membuat perubahan dalam proses menjadi lebih mudah
o meningkatkan komunikasi dua arah
o memungkinkan karyawan memahami / mendukung organisasi beserta
tujuannya
42
Membangun kepercayaan
Baik pekerja maupun manajer perlu:
 Bersikap terbuka, menepati janji, mengatakan kebenaran
 Manajer juga perlu:
o melaksanakan kebijakan secara adil dan konsisten
o mendorong komunikasi terbuka di segala tingkatan
o Mengakui prestasi dan jerih-payah yang dilakukan
o Mengklarifikasi apa yang diharapkan pekerja dan apa yang dapat
diharapkan pekerja dari manajemen
o Biarkan karyawan menjadi pemimpin masing masing
43
Apa lagi yang
dapat Anda
lakukan?
Rasa Hormat
 Saling menghormati satu sama lain berarti mengakui jerih
payah rekan kerja dan menganggap serius pendapat mereka.
 Tak adanya rasa hormat di antara sesama pekerja atau di
antara manajer dan pekerja sering menyebabkan:
o Kecurigaan/ ketidakpercayaan,
o Rendahnya produktivitas, dan
o Terjadinya konflik.
 Termasuk menghormati standar yang berlaku di masyarakat,
o Baik yang tertulis (peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan
dan Standar Perburuhan Internasional; maupun
o Yang tidak tertulis (norma dan praktik daerah setempat).
45
Komunikasi yang Baik
 Lebih dari sekedar berbagi
pesan
 memastikan bahwa pesan
dipahami.
 Jujur dan terbuka di kedua
pihak.
 Memerlukan waktu dan tenaga
– tetapi memberikan hasil
46
Akibat dari buruknya komunikasi
o Meningkatnya risiko
terjadinya kesalahan
o Pelanggan tidak puas karena
mendapatkan pelayanan
yang buruk
o Tidak terfokusnya tujuan
usaha
o Macetnya inovasi
o Ketidakpuasan karyawan
47
Menyingkirkan penghambat komunikasi
48
Menyingkirkan penghambat komunikasi
 Kurangi penghalang fisik
 Kurangi tingkat kebisingan
 Bahasa yang mudah dipahami
 Jangan membuat pernyataan yang dapat disalahartikan
 Minta umpan balik dan berikan klarifikasi lebih lanjut bila
dibutuhkan
 Usahakan agar terjalin komunikasi di antara area kerja /
departemen yang berbeda
49
Memperbaiki komunikasi
 BicaraKAN !
 Jalin saluran komunikasi – atasi masalah sejak awal
 Komunikasi tetap terbuka guna mendorong adanya umpan
balik dan komitmen yang berkelanjutan
 Setiap orang adalah bagian dari tim
 INGAT ! Ikut sertakan semua orang - tanpa kecuali
50
Bagaimana perusahaan Anda
mengukur kerjasama tempat kerja?
1. Dalam kelompok Anda, putuskan di mana meteran
harus ditempatkan.
2. Gunakan daftar periksa (checklist) dan amati
apakah persepsi Anda akurat.
52
5
4
3
2
1
Memperbaiki kerjasama tempat kerja
3. Bagaimana Anda dapat memperbaiki kerjasama
tempat kerja di perusahaan Anda?
o Diskusikan dalam kelompok Anda
o Buat garis besar langkah-langkah kongkret untuk
memperbaiki kerjasama tempat kerja
4. Kelompokkan kembali dan gabungkan dengan
peserta dari perusahaan lain
o Tukar ide Anda – cobalah belajar sesuatu yang baru
53
BERBAGI INFORMASI
Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 1
54
SESI 4
55
Pada akhir sesi, Anda akan dapat:
1. Menganalisa cara Anda berbagi informasi
2. Menggunakan sarana yang berbeda untuk berbagi informasi
Tujuan sesi
Game : Bisik Bisik
Mengapa perlu berbagi informasi di perusahaan?
Bagikan informasi sebanyak yang Anda dapat dengan karyawan Anda:
 Karena karyawan memang perlu tahu!
 Karena ini membantu karyawan melihat situasi yang ada secara
keseluruhan dan membuat keputusan yang tepat
 Memastikan bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang sama
 Kemungkinan karyawan menerima keputusan lebih besar bila
mereka memahami alasan di balik keputusan itu
 Meskipun ditutup-tutupi, karyawan akhirnya juga akan tahu
 Mencegah berkembangbiaknya kabar angin
57
Kabar buruk juga lebih baik dibagikan
manajemen berpikir 58
Terlalu dini memberitahu
mereka…
Kabar ini terlalu menakutkan.
Bila kita sampaikan,
produktivitas akan jatuh!
karyawan berpikir
Ada apa sebenarnya??
Mengapa semua tutup mulut? Berarti
sudah gawat – apakah perusahaan akan
bangkrut?
Lebih baik saya mencari pekerjaan
di tempat lain…
Problema dalam berbagi Informasi
manajeme
n
59
karyawan
Berbagi informasi
Untuk menunjang komunikasi terbuka:
 Gunakan berbagai metode guna memastikan bahwa informasi
pokok dikomunikasikan ke seluruh karyawan.
 Contoh:
o Rapat harian
o Evaluasi setelah aksi
o Papan pengumuman
o Skema saran karyawan
o Warta berkala perusahaan (newsletters).
60
Apalagi yang
dapat Anda
lakukan?
Rapat harian dengan atasan langsung
 Rapat harian pekerja dengan supervisor/ atasan langsung
 Misalnya, rapat produksi untuk membicarakan prioritas dan
persoalan.
o Peluang cepat untuk mendapatkan umpan balik.
o Pekerja mengajukan pertanyaan tentang produksi.
o Peran supervisor adalah untuk memfasilitasi komunikasi.
61
Rapat harian buang waktu !!! Berapa lama sih
harus rapat harian?
Rapat harian - agenda
63
Agenda rapat tim
Waktu: 07:30
Tempat: Team Scoreboard [Papan Skor Tim]
1 Kehadiran 1 min
2 Umpan balik kinerja kemarin
dan persoalan yang belum
selesai
2 min
3 Rencana hari ini 3 min
4 Berita perusahaan 1 min
5 Umpan balik dari karyawan! 3 min
PENUTUPAN 10 min
 Setiap kali rapat umum-
nya membahas tema
yang sama:
 Memberikan kepada kar-
yawan peluang untuk
mengomunikasikan re-
aksi mereka atas propo-
sal yang disampaikan
kepada mereka - dan
mengajukan proposal
balasan.
Evaluasi Setelah Aksi
 Untuk menganalisa apa yang terjadi, mengapa hal itu terjadi,
dan bagaimana hal itu dapat dilakukan dengan lebih baik
 Melakukan Evaluasi Setelah Aksi setelah rampungnya suatu
proyek, restrukturisasi, penyampaian hasil, dll.
 Tanyakan:
o Apakah semuanya berjalan sesuai rencana?
o Apakah timbul masalah tak terduga?
o Bagaimana tim mengatasi masalah tersebut?
o Apa yang Anda pelajari? Bagaimana Anda akan mengerjakannya lain
kali?
64
Papan pengumuman
 Dapat digunakan untuk mengomunikasikan serangkaian luas
informasi seperti:
o Target dan kemajuan pekerjaan
o Mengumumkan peluang kerja atau peluang pelatihan
o Mengumumkan kedatangan karyawan baru
o Memuji prestasi seorang pekerja/ suatu tim/departemen
o Menyampaikan kekhawatiran tentang persoalan yang memerlukan
perhatian khusus dari seluruh staf
o Mengumumkan perubahan yang terjadi di perusahaan (karena
adanya mesin baru, perubahan jam kerja, perombakan tim
manajemen, dll.)
o Acara khusus (sosial / profesional)
65
Papan Pengumuman harus ada pengurusnya
Skema Saran Karyawan
Untuk menangkap ide-ide karyawan di bidang-bidang yang
berada di luar kendali mereka:
 karyawan dipersilakan menulis saran dan menempatkannya
dalam kotak tertutup yang mudah dijumpai
 Kotak tersebut dibuka secara berkala di hadapan seluruh
karyawan, misalnya, oleh manajer SDM atau kepala bagian
yang berwenang
 Komite memutuskan, saran mana yang akan dilaksanakan dan
menanggapi semua saran yang masuk
68
Kotak saran Papan Saran
Panduan untuk kotak saran
 Letakkan kotak di lokasi yang mudah terjangkau.
 Dorong karyawan memberikan saran apa saja yang dapat
membantu perusahaan
 Berikan insentif bagi karyawan yang berpartisipasi
 Atasi keluh kesah/ komentar negatif lewat prosedur
pengaduan
 Buatlah kriteria untuk memilih saran mana yang dapat
diterima dan mana yang tidak dapat diterima:
o Dampak yang ditimbulkannya.
o Keaslian saran (bukan jiplakan dari tempat lain)
o Kemudahan dalam pelaksanaannya.
70
Faktor-faktor keberhasilan
 Dukungan manajemen sangat menentukan
 Kuncinya: cepat menanggapi saran yang masuk
 Sistem yang sederhana
 Evaluasi dilakukan secara adil dan konsisten
 Promosi sebagaimana seharusnya
 Adanya penghargaan atas kontribusi yang diberikan
 Adanya penjelasan mengenai saran yang tidak dilaksanakan
 Karyawan tidak dihukum karena memberikan komentar
71
Apakah ada hasilnya?
umpan balik dari program sebelumnya:
“Selama seluruh tahun-tahun tersebut, kami tidak pernah
menggali peluang dengan berpaling pada karyawan untuk
mendapatkan gagasan yang bersifat membangun. Dengan
menerapkan skema kotak saran dan memberikan pengakuan
dan penghargaan atas saran-saran yang diberikan karyawan
kami dengan menggali pengetahuan yang mereka miliki, kami
berhasil melakukan penghematan, dan mendorong pekerja
untuk berpartisipasi.”
komentar dari General Manager salah satu pabrik garmen Sri Lanka
72
Membuka kotak saran
 Baca, diskusikan dan nilai keempat saran dengan
menggunakan tabel kriteria penilaian (Lihat Bab 7.1)
73
Lihat:
Bab 5.1 - Latihan 7
Kriteria Penilaian
Tingkat Penilaian Poin
10 15 20 25
1 Tingkat dampak yang
diberikannya
2 Kemudahan dalam
pelaksanaannya
3 Kemudahan dalam
mempertahankannya
4 Keaslian saran
Total
Bagaimana perusahaan Anda melakukan
pengukuran dalam hal berbagi
informasi?
1. Dalam kelompok Anda, putuskan di mana meteran
harus ditempatkan.
2. Gunakan daftar periksa (checklist) dan amati
apakah persepsi Anda akurat.
74
5
4
3
2
1
Memperbaiki komunikasi dan berbagi
informasi
3. Diskusikan dengan rekan-rekan Anda:
o Bagaimana cara Anda berbagi informasi di organisasi Anda
saat ini?
o Berapa banyak dari Anda yang sudah mempunyai papan
pengumuman? Seberapa seringkah papan itu digunakan
dan untuk apa papan itu digunakan?
o Apa sarana lain yang dapat Anda gunakan untuk
berkomunikasi dalam organisasi Anda?
4. Buat daftar aksi kongkret untuk memperbaiki cara
berbagi informasi di perusahaan Anda.
75
MEMECAHKAN MASALAH
BERSAMA-SAMA DALAM SUATU
TIM
Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 2
76
SESI 5
77
Pada akhir sesi, Anda akan dapat:
1. Memecahkan masalah sebagai satu tim di tempat kerja
2. Mengidentifikasi peran dan tugas dari tim perbaikan
perusahaan
Tujuan sesi
Apa itu masalah?
 Masalah akan selalu ada!
 Itu sebabnya mengapa Anda memerlukan cara terstruktur untuk
memecahkan masalah
78
Problem!
Problem!
Problem!
Problems!
Problem!
Bagaimana cara memecahkan masalah?
Pertama-tama, definisikan masalah dan tujuan Anda.
Kemudian:
 Langkah 1: Pikirkan kemungkinan-kemungkinan solusinya
 Langkah 2: Pertimbangkan alternatif-alternatif yang ada
 Langkah 3: Pilih solusi yang paling tepat
 Langkah 4: Rencanakan aksi dan laksanakan
 Langkah 5: Lakukan evaluasi terhadap capaian yang keluar
79
Pertama-tama, cari tahu apa masalahnya…
 Definisikan masalah tersebut
 Lakukan analisa terhadap masalah tersebut
 Kumpulkan setiap informasi dan data yang diperlukan
o Usaha untuk mendefinisikan masalah sering kali menunjukkan apa
informasi selanjutnya yang diperlukan
80
Definisikan tujuan Anda
Apa yang ingin Anda jadikan dari situasi yang ada?
 Definisikan/ rumuskan tujuan Anda:
o Contoh: “Mengurangi cacat produksi sebesar 40%” atau “mengurangi
keharusan bekerja lembur sebesar 25%” atau “mempunyai kantin yang
lebih baik bagi pekerja”
o Tujuan sebaiknya dirumuskan secara spesifik
o Tujuan dapat dirumuskan untuk jangka pendek atau jangka panjang
 Saat merumuskan tujuan, ajukan pertanyaan berikut:
o Apa tujuan yang harus dicapai?
o Apakah tujuan tersebut realistis/ patut atau layak diwujudkan?
o Bila masalah terpecahkan/ tujuan tercapai, apakah akan ada pengakuan?
o Apakah manajemen DAN pekerja berkomitmen terhadap tujuan tersebut?
81
5 langkah proses menemukan solusi
 Langkah 1: Pikirkan semua alternatif solusi yang mungkin.
o Lakukan curah pendapat (berapa banyak cara yang berbeda yang
dapat kita pikirkan untuk memecahkan masalah ini?)
 Langkah 2: Lakukan penilaian terhadap setiap alternatif.
o Apa potensi manfaat dari tiap-tiap alternatif?
o Seberapa layakkah alternatif itu?
o Apa keuntungan dan kerugian dari tiap-tiap alternatif solusi?
82
Gunakan curah pendapat untuk menggali ide
 Tangkap & kumpulkan dulu semua ide yang dilontarkan,
setelah itu baru disaring.
 Tulis semua ide yang dikemukakan tanpa mengkritiknya.
 Cobalah libatkan beraneka ragam individu supaya ide yang
dihasilkan juga beraneka ragam.
 Proses dalam kelompok jauh lebih efektif, tetapi juga dapat
dilakukan secara individu.
 Setelah semua ide selesai ditulis, diskusikan, lakukan analisa
dan tentukan saran-saran mana yang layak.
83
Pilih solusinya
 Langkah 3: Memilih solusi.
o Setelah menimbang-nimbang keuntungan dan kerugian dari berbagai
solusi yang diusulkan/ diajukan, putuskan solusi mana atau kombinasi
dari solusi mana saja yang paling menjanjikan bagi tercapainya tujuan.
84
Rencanakan pelaksanaan solusi
 Langkah 4: Rencanakan aksi.
o lakukan analisa terhadap kekuatan-kekuatan yang mendukung dan
menentang perubahan.
o Siapa yang akan bertanggung jawab untuk apa? Pekerja? Manajer?
o Kapan mereka akan melakukannya?
o Pertimbangkan untuk “mengujicoba” solusi tersebut.
o Bila diujicoba, pertimbangkan untuk melaksanakannya pada orang
yang paling sesuai untuk membuat aksi itu berjalan, mengatasi
tantangan, dan menetapkan praktik terbaik untuk selanjutnya
ditingkatkan.
 Keberhasilan pelaksanaan tergantung pada seberapa baik
yang sudah Anda lakukan di semua tahapan lainnya!
85
Lakukan evaluasi terhadap aksi dan terus
lakukan perbaikan
 Langkah 5: Evaluasi capaian yang keluar
o Apakah tujuan sudah tercapai?
o Apa yang terjadi?
o Siapa yang paling baik memberikan penilaian?
o Bagaimana cara mengumpulkan bukti?
o Apa nilai dari perubahan?
o Apa yang dapat kita pelajari dari hal ini?
o Apa yang harus terjadi selanjutnya?
86
Langkah 1 Buat daftar
berisi semua
kemungkinan solusi
termasuk yang buruk
sekalipun
Langkah 2 Buat daftar berisi keuntungan/
keunggulan dan kerugian/ kelemahan dari tiap-
tiap solusi
Langkah 3 Pilih
solusi terbaik atau
solusi yang paling
praktis atau
kombinasinya
Langkah 4 rencanakan
bagaimana
melaksanakan solusi
Langkah 5 Catat
kemajuan yang
diperoleh dan
tinjau kembali
rencana yang ada.
Hendaknya Anda
merasa bahwa
upaya yang Anda
lakukan tidak sia-
sia
Keuntungan/ kekuatan
Kerugian /
kelemahan
Bagaimana saya akan
mencapai sasaran
saya?
1
2
3
4
5
Lembar Kerja Pemecahan Masalah
Masalah:
Tujuan:
Informasi yang dibutuhkan:
Game : Ikan dalam Aquarium
Tim di tempat kerja
 Apa yang dimaksud dengan tim?
o SEKELOMPOK orang,
o BEKERJA SAMA,
o dengan KESAMAAN komitmen
o menuju SASARAN BERSAMA
 Orang umumnya ingin merasa menjadi bagian dari suatu kelompok,
dimiliki oleh, dan memberikan kontribusi positif bagi, lingkungan
mereka
 Setiap orang punya peran dalam memproduksi barang atau jasa
=> Seluruh karyawan di suatu perusahaan (termasuk pemilik) hendaknya
merasa menjadi bagian dari tim yang membentuk perusahaan
89
Mengapa memecahkan masalah bersama-sama
sebagai satu tim?
 Memadukan berbagai keterampilan dan opini
 Mengikutsertakan karyawan yang paling dekat dengan masalah
 Melibatkan orang yang akan terkena perubahan
 Meningkatkan koordinasi dan interaksi antar pekerja
 Memudahkan upaya berbagi informasi
 Membantu pembuatan keputusan yang tepat
 Menggunakan teknik pemecahan masalah secara bersama-
sama
90
Tim Peningkatan Produktivitas Perusahaan
(Enterprise Improvement Teams / EITs)
 Merupakan tim gabungan pekerja/ manajer
 Ukuran tim tergantung pada pabrik: minimum 5 anggota,
maksimum 10
 Dalam tim tersebut, jumlah pekerja sekurang-kurangnya sama
dengan jumlah manajer
 Manajer senior diperlukan sebagai panutan untuk menyetujui
tugas dan memberikan dukungan kepada manajemen puncak
 Anggota tim dapat bervariasi tergantung pokok bahasan modul
 Mendorong terjadinya keseimbangan gender
91
Tugas Tim Peningkatan Produktivitas
Perusahaan:
 Melanjutkan pelaksanaan rencana aksi
 Mengadakan pertemuan secara teratur (tiap minggu)
 Mendemonstrasikan tema-tema pelatihan utama:
o fokuskan pada persoalan atau masalah spesifik
o gunakan teknik pemecahan masalah bersama
o dorong agar terjadi dialog terbuka antara pekerja/manajer
o terapkan pendekatan sistematis pada semua kegiatan pelatihan
o ukur kemajuan yang didapat
92
4 langkah membentuk Tim Peningkatan
Produktivitas Perusahaan
 Langkah 1 - identifikasi anggota tim
 Langkah 2 - tetapkan aturan tim
 Langkah 3 - kembangkan sistem dan prosedur
 Langkah 4 - finalisasikan dan bagi tanggung jawab tim
93
Langkah 1 - identifikasi anggota tim
 Tentukan ukuran tim
 Tim terdiri dari unsur pekerja dan manajer dalam jumlah yang
berimbang (sama)
 Tim terdiri dari laki-laki dan perempuan dalam jumlah yang
seimbang
 Anggota tim dipilih berdasarkan keterampilan dan kekuatan
kepribadian masing-masing
 Tim bersifat silang-fungsi dan silang-hirarki
 Pilih seorang manajer senior yang akan mempunyai
wewenang untuk menyetujui tugas
94
Langkah 2 - Tetapkan aturan tim
Untuk mencapai maksud bersama dan kesatuan :
 Sepakati tujuan tim
 Tetapkan misi tim
95
Langkah 3 - Kembangkan sistem dan prosedur
Agar ada pedoman bagi Tim dalam bekerja, buat prosedur standar:
 Tetapkan frekuensi dan lama pelatihan
 Identifikasi tugas
 Buat prosedur selangkah demi selangkah untuk menyelesaikan
tugas
 Tetapkan prosedur pelaporan tugas (siapa dan bagaimana)
 Pastikan bahwa wakil-wakil pekerja punya cukup waktu untuk
berdiskusi dengan pekerja
96
Langkah 4 - Finalisasikan dan bagi tanggung
jawab tim
 Tim bertanggung jawab mengkoordinasikan keseluruhan
program di bawah pimpinan salah satu anggota senior
manajemen
 Tim akan mengembangkan berbagai strategi, lalu
melaksanakan strategi tersebut dengan bantuan berbagai
rencana perbaikan/ daftar periksa dari modul program.
 Pastikan bahwa Tim mengukur kemajuan yang diperoleh
=> Tim akan berkembang bersama tugas yang diberikan
97
Pertemuan tim
 Pertemuan tim harus dilakukan secara terstruktur dan teratur
 Apa yang diperlukan dalam pertemuan tim:
o Agenda pertemuan
o Grafik dan dokument/ statistik yang mencerminkan data terkini
o Risalah / rencana aksi dari pertemuan terakhir
o Notulis
98
Bagaimana agar pertemuan/ rapat Anda
produktif?
 Kehadiran : tim harus selalu memberikan prioritas tinggi pada
kehadiran
 Tepat waktu : rapat tim harus mulai dan berakhir tepat waktu
 Partisipasi: setiap sudut pandang anggota tim berharga dan
setiap orang dapat memberikan kontribusi yang berharga pada
proyek
 Santun berbicara: mendorong anggota tim mendengarkan
orang lain dengan seksama dan hormat tanpa menyela
 Daftar aksi: Aksi yang disepakati harus dicatat dalam daftar aksi
dan tanggung jawab dibagikan ke tiap anggota tim
99
Contoh: Appor Ltd. – produsen sabun
 Membentuk Tim beranggotakan karyawan dari semua
tingkatan dan semua fungsi
 5-6 orang, dipimpin oleh seorang perwakilan manajemen
 Hanya 4 proyek yang diperbolehkan “jalan” kapan saja
 Rapat awal proyek diisi curah pendapat untuk menggali ide
 Rapat resmi proyek setiap 2 minggu sekali, maksimal 30 menit
dengan pembuatan notulen
 Notulen/ risalah ditempel di papan pengumuman
100
Bagaimana cara Anda mengukur:
memecahan masalah sebagai satu tim
1. Dalam kelompok Anda, putuskan di mana meteran
harus ditempatkan.
2. Lakukan pemeriksaan berdasarkan daftar
pengecekan apakah persepsi Anda akurat.
101
5
4
3
2
1
Siapkan pembentukan Tim Peningkatan
Produktivitas Perusahaan Anda
3. Periksa kembali daftar pembentukan Tim
Peningkatan Produktivitas Perusahaan (bab 7.5)
4. Lakukan curah pendapat dengan rekan-rekan Anda:
o Siapa yang harus ada dalam tim Anda? (buat daftarnya)
o Siapa yang akan menangani tim?
o Bagaimana cara agar rekan Anda yakin akan manfaat tim?
5. Pikirkan masalah penghalang yang harus diatasi tim
dan bagaimana cara mengatasinya
6. Diskusikan tugas yang dapat diberikan
102
PERBAIKAN TEMPAT KERJA
MELALUI 5S
Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 2
104
SESI 6
105
Pada akhir sesi, Anda akan dapat:
1. Menjelaskan langkah-langkah 5S
2. Mengambil langkah yang perlu untuk melaksanakan 5S
3. Menggunakan daftar pengecekan 5S
4. Mengidentifikasi bidang-bidang pokok untuk inisiatif 5S
Tujuan sesi
Apa yang Anda ketahui tentang 5S?
 Tata kerja cara Jepang dan proses menata tempat kerja
 Sederhana tapi efektif
 Pendekatan dasar terhadap perbaikan kualitas dan
produktivitas
 Bersandar pada kerjasama tempat kerja yang baik
 Mendorong kerja tim DAN tanggung jawab individu
 Ada yang menyebutnya cara hidup!
107
Games
Kapan Anda harus menerapkan 5S?
 Kapan saja . Semua bisa melakukan !
 Bantu memecahkan masalah :
o Ruangan penuh sesak dengan aneka suku cadang dan perkakas.
o Barang -barang tidak perlu bertumpuk di antara pekerja.
o Terlalu banyak stok barang memakan tempat di lantai.
o Terlalu banyak barang dan mesin hingga arus proses sulit diperbaiki.
o Peralatan kotor, tidak dirawat secara teratur.
o Peralatan yang dibutuhkan seperti perkakas sulit ditemukan saat dicari.
110
Calon-calon untuk dibenahi dengan 5S
 Seberapa
rapikah
ruang unit
kerja Anda?
111
Apakah ada hasilnya?
Umpan balik dari pelatihan 5S yang pernah dilakukan:
“Setelah melaksanakan 5S, kinerja manajemen jauh lebih baik
dibandingkan setengah tahun lalu. Bengkel kerja kami
menjadi bersih dan teratur; bahan yang digunakan terawat
dengan baik dan yang lebih penting, moril karyawan ikut
terangkat.”
Manajer Kantor Pelapis Kain Jiema (Jiema
Coating Fabrics), China
112
Cara kerja - Siklus 5S
113
1.
2.
3.
4.
5.
Pisahkan barang yang diperlukan
dari yang tidak. Buang barang tak
perlu yang semakin lama semakin
banyak jumlahnya
Tata dengan baik
barang yang diperlukan
Bersihkan area kerja dan
peralatan Anda sampai
benar-benar bersih
Kerjakan secara
spontan tanpa
disuruh atau
diperintahkan
Usahakan agar
keteraturan, kerapian dan
kebersihan tetap terus
terjaga dan terpelihara
1. Sisih
2. Susun
5. Suluh
3. Sasap
4. Sosoh
Langkah 1 – Sisih / Sort
 Tujuan: mengurangi barang yang terlalu banyak dengan
membedakan dengan jelas apa yang dibutuhkan dan apa yang
tidak dibutuhkan.
 Lakukan penyortiran & pelabelan secara sistematis, dan
singkirkan barang yang tidak diperlukan di area kerja sehingga
yang tinggal hanyalah barang yang dibutuhkan saja.
 Tanyakan:
o Apakah barang ini diperlukan?
o Seberapa sering barang ini digunakan?
o Di mana seharusnya barang ini disimpan?
o Siapa yang akhirnya bertanggung jawab terhadap barang ini? (Tanyakan
pada orang yang bersangkutan.)
114
Barang Hidup – Istirahat - Mati
Langkah 2 – Susun / Set in Place
 Tujuan: Untuk memastikan bahwa segala sesuatu yang
dibutuhkan berada di tempat yang seharusnya.
 Sediakan tempat untuk segala sesuatunya dan beri label agar
saat dicari dapat dengan cepat ditemukan ; singkirkan bila
tidak digunakan.
 Tanyakan:
o Apa yang perlu saya lakukan dalam pekerjaan saya?
o Di mana saya seharusnya menyimpan/ menaruh barang ini?
o Berapa banyak dari barang-barang ini yang benar-benar saya
butuhkan?
117
Semua barang ada Alamatnya
Langkah 3 – Sasap / Shine
Tujuan: Agar tempat kerja bersih dan untuk menghilangkan
penyebab timbulnya sampah.
 Bersihkan tempat kerja.
 Ketika membersihkan, perhatikan tanda-tanda awal
timbulnya masalah, menumpuknya sampah, dll.
 Yang berikut ini harus dilakukan:
o Definisikan tanggung jawab untuk tiap area kerja
o Luangkan dan pilih waktu yang tepat untuk berbersih-bersih
o Sediakan perlengkapan/ alat-alat/ perkakas yang diperlukan untuk
berbersih-bersih
122
No Dust – No Stain – No scrap
Langkah 4 – Sosoh / Standardize
 Tujuan: Untuk menciptakan metode yang terstandardisasi dan
rutinitas untuk mengerjakan 3S yang pertama.
 Untuk mencegah agar jangan sampai kembali lagi ke kondisi
lama yang tidak diinginkan
 Sarana/ alat yang dapat digunakan:
o Pencegahan
o Daftar pengecekan (checklists)
o 5S Lima Menit
125
Langkah 5 – Suluh / Sustain
 Tujuan: Buat 5S menjadi bagian dari budaya organisasi Anda
 Kegiatan 5S adalah bagian dari rutinitas kerja normal – tidak
seorang pun perlu diingatkan
 Yang berikut ini adalah keharusan:
o Komitmen manajemen
o Komitmen karyawan
o Evaluasi terus-menerus
128
Informasikan Perkembangan 5S ke seluruh
karyawan
5S sebagai titik awal menuju perbaikan
berkelanjutan
 Langkah 4 dan 5 menunjukkan bahwa perbaikan bukanlah
peristiwa yang terjadi hanya satu kali saja
 Perbaikan terus-menerus merupakan proses pemecahan
masalah dan penyempurnaan organisasi yang terus berlanjut
 Hal ini tergantung pada kerjasama tempat kerja yang baik
 Fokusnya pada langkah-langkah kecil
 Aspek terpenting adalah bertindak – untuk memecahkan
masalah perusahaan bersama-sama!
140
Apa masalahnya? Apa yang perlu dilakukan?
141
 Sisih!
 Susun (Tata !)
 Sasap (Bersihkan!)
 Sosoh
(Standardisasikan!)
 Suluh (Disiplin diri)
Apa yang perlu dilakukan?
 Langkah 1?
 Langkah 2?
 Langkah 3?
 Langkah 4?
 Langkah 5?
142
Apa yang perlu dilakukan?
143
 Langkah 1?
 Langkah 2?
 Langkah 3?
 Langkah 4?
 Langkah 5?
Apa yang sesungguhnya terjadi?
o Semua bahan diberi label, lalu
disimpan
o Pekerja mempunyai ruang kerja
sebagaimana seharusnya
144
After 5S
o Ada terlalu banyak barang
o Bahan baku ada yang rusak
o Risiko K3
Apa yang sesungguhnya terjadi?
o Sebelum 5 S o Ruang kerja yang bersih dan rapi
o Ada ruang yang cukup lega bagi
pekerja untuk bekerja
o Apa lagi yang dapat dilakukan?
145
Apa yang sesungguhnya terjadi?
=> Lebih sedikit waktu
terbuang untuk mencari
perkakas yang diperlukan
146
Memulai 5S
 Bentuk tim kerja 5S
 Pastikan bahwa setiap
orang memahami 5S
 Minta agar CEO
membuat
pengumuman resmi
147
Pengumuman resmi dari CEO
 Mulai dengan ‘seiri’ (hari
bersih-bersih) di seluruh
pabrik.
 Tentukan area yang mau
diperbaiki dengan 5S
 Laksanakan tiga tingkat
pertama (Sort. Set in
Place. Shine) setiap
hari.
 Audit kemajuan yang
Anda peroleh secara
teratur
5S faktor keberhasilan
 Komitmen dari manajemen puncak.
 Pelatihan tentang pelaksanakan dan
mempertahankan 5S.
 Melibatkan semua orang.
 Lakukan berulang-ulang untuk capai tingkat yang
lebih tinggi dapat dicapai.
151
Games (The winner !)
5
4
3
2
1
Bagaimana cara pabrik mengukur:
Tingkat penataan dan 5S
1. Dalam kelompok Anda, putuskan di mana meteran
harus ditempatkan.
2. Lakukan pengecekan berdasarkan daftar
pengecekan untuk mengetahui apakah persepsi
Anda akurat.
153
Memetakan perusahaan Anda
3. Bersama dengan rekan-rekan Anda, buatlah peta
lokasi perusahaan Anda
o Gambar lokasi gudang/ penyimpanan, bagian produksi,
bagian pengerjaan akhir (finishing), dll.
o Buat garis melewati denah lantai menunjukkan arus
produksi dari bahan baku hingga pengiriman barang
154
Memetakan perusahaan Anda (2)
4. Tandai area produksi yang bermasalah dengan
warna merah
o Lakukan diskusi untuk memperbaiki area tersebut
5. Isilah daftar pengecekan 5S
6. Tandai tiga area pada peta yang dapat memperoleh
manfaat dari kegiatan 5S
156
MENGUKUR PERBAIKAN TEMPAT
KERJA
Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 2
157
SESI 7
158
1. Mengenali pentingnya mengukur indikator kinerja
2. Mengidentifikasi kemajuan sistem pengukuran
3. Menetapkan bidang-bidang perbaikan dan indikator yang
akan digunakan
4. Mengevaluasi kemajuan di tempat kerja.
Tujuan Sesi
Apa perlunya mengukur di Perusahaan ?
Sistem pengukuran yang terencana dengan baik memungkinkan
Anda untuk:
 Mengetahui apakah kinerja Anda baik atau buruk
 Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan Anda
 Monitor kemajuan dan menggunakan hasil temuan untuk
perbaikan berikutnya
 Menetapkan sasaran menggunakan indikator kuantitatif
 Menciptakan riwayat kinerja
 Menunjang argumen Anda dengan data
 Memvisualisasikan kebutuhan akan perubahan.
159
Pengukuran secara visual
Gambar menjelaskan lebih daripada seribu kata
o Foto ini, diambil setelah perbaik-
an dilakukan, menunjukkan apa
yang berubah dan bagaimana
agar tempat ini selalu begini
160
o Contoh lain dari keberhasilan 5S
o Perbaikan
o Foto perbaikan dari sudut yang
sama
Gambar menjelaskan lebih daripada seribu kata
o Gambar dapat menunjukkan
praktik kerja yang tidak produktif
dan tidak mengindahkan
keselamatan
o Apa lagi yang dapat diperbaiki?
161
Pengukuran Melalui Indikator
 Indikator adalah
o Cara objektif untuk mengukur kemajuan
o Menggambarkan kondisi atau situasi tertentu
 Dengan menelusuri indikator yang sama dari waktu ke
waktu, Anda akan dapat mengukur perubahan yang terjadi
pada kondisi atau situasi tertentu
 Mulai dengan data dasar situasi terkini.
162
Indikator Kuantitatif vs Kualitatif
163
kuantitatif
jumlah dari frekuensi dari persentase dari
Perilaku/sikap
kualitatif
Suasana Kerja
Moral
Indikator Kuantitatif
Pro: (sisi positif)
• Dibangun
berdasarkan fakta
yang ada fisiknya,
yang dikumpulkan
dari sumber data
yang dapat secara
objektif diverifikasi
(diperiksa
Kontra: (sisi negatif)
• Ketepatannya hanya
setepat data yang
digunakan sebagai
masukan
• Tidak dapat
menangkap aspek
yang tidak terlihat
dari kinerja usaha
164
Indikator Kualitatif
Pro: (sisi positif)
• memungkinkan
Anda
memperkirakan
atribut kinerja yang
tak berwujud
seperti budaya
organisasi
• Untuk hal-hal yang
Kontra: (sisi negatif)
• Tidak berdasarkan
fakta yang ada
fisiknya
• Dapat bersifat
subjektif
• Lebih mudah
dimanipulasi
165
=> Hasil terbaik sering kali diperoleh dengan
menggabungkan indikator kuantitatif dan kualitatif
Mengelola Informasi
 Dua tujuan utama:
o Perbandingan kinerja dari waktu ke waktu.
o Mengidentifikasi tren atas usaha yang dilakukan.
 Cara menelusuri catatan Anda:
o Arsipkan kartu lapor informasi secara manual
o Gunakan sistem pengukuran terkomputerisasi yang memungkinkan Anda
membandingkan pengukuran data menurut garis waktu dan
memvisualisasikan temuan Anda dalam bentuk bagan dan grafik.
 Luangkan waktu secara teratur untuk menganalisa data Anda
166
Menggunakan data untuk menganalisa masalah
 Di suatu peru-
sahaan Afrika
Selatan, ada
banyak karya-
wan tidak
masuk kerja;
alasannya dihi-
tung dan dipi-
lah menurut
penyebab uta-
manya; hasil-
nya adalah:
167
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Kendala
transportasi
sakit mengasuh
anak
masalah
pernikahan
masalah
keuangan
masalah
narkoba
kecelakaan
%
Total
Penyebab
Penyebab tidak masuk kerja (Jan - Mar 09)
168
169
Bagaimana perusahaan Anda mengukur
perbaikan tempat kerja?
1. Dalam kelompok Anda, putuskan di mana meteran
akan ditempatkan.
2. Gunakan daftar periksa (checklist); amati apakah
persepsi Anda akurat.
170
5
4
3
2
1
Definisikan indikator Anda
3. Definisikan indikator yang akan membantu Anda
mengukur kemajuan untuk 3 perbaikan yang Anda
putuskan untuk dilakukan Sesi 2. (latihan 8) pg.60
o Anda dapat menggunakan beberapa indikator untuk tiap-
tiap bidang perbaikan.
4. Diskusikan dan rencanakan bagaimana Anda akan
terus mengikuti indikator-indikator tersebut.
Lihat:
Exercise 8 - Chapter 6.3.2
171
MENGAMBIL TINDAKAN
Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 2
172
SESI 8
173
Pada akhir sesi, Anda akan sudah:
1. Mengkaji output workshop
2. Membentuk Tim Perbaikan Perusahaan
3. Merampungkan rencana Anda ke dalam proyek-proyek
perbaikan
Tujuan sesi
Darimana Anda mulai?
 Kaji ulang semua output dari latihan sebelumnya:
o Rencana aksi SWOT
o Daftar periksa (checklists)
o Memperbaiki kerjasama tempat kerja
o Memperbaiki berbagi informasi
o Peta lantai/ area pabrik yang diidentifikasi untuk 5S
o …
 Padukan saran-saran perbaikan dalam satu daftar
(lihat daftar Ide Peningkatan perusahaan H/O p. 53)
 Ada lagi yang lain yang ingin Anda tambahkan?
174
Prioritaskan aksi
 Kenali mana “buah-buah yang tergantung rendah di pohonnya
sehingga mudah dipetik” dengan bertanya:
o Berapa banyak kemungkinan hal ini tercapai?
o Dapatkah Anda mulai segera melaksanakannya?
o Dapatkah Anda melaksanakannya tanpa harus melakukan investasi yang
besar/ mengeluarkan banyak uang?
o Apakah hasil pertama dapat terlihat dalam waktu 1 bulan?
175
176
 Untuk setiap perbaikan, berikan nilai dengan memberikan 0, 1
atau 2 tanda bintang per pertanyaan
o Tanda bintang memberikan kepada Anda indikasi perbaikan “yang
cepat didapat”
 Ambil 6-10 perbaikan dari daftar yang ingin Anda buat
o diskusikan dan sepakati dengan seluruh anggota tim Anda !!!!
Buat rencana dan berikan tanggung jawab
 Salin aksi yang diprioritaskan ke dalam Pola Rencana Aksi
(H/O P.71)
177
Proyek Indikator Metode Kerangka
waktu
Penanggung
jawab
1. Membentuk tim
peningkatan perusahaan
2. 5S dan per-baikan tata
letak Bagian Desain
(Pola)
3. Memperbaiki
keterampilan teknis
bawahan dan atasan
Buat rencana dan berikan tanggung jawab
 Rumuskan indikator keberhasilan – ingat, usahakan agar Anda
menjadi SMART
178
Proyek Indikator Metode Kerangka
waktu
Penanggung
jawab
1. Membentuk tim
peningkatan
perusahaan
• daftar anggota tim
• notulen rapat
2. 5S dan per-baikan
tata letak Bagian
Desain (Pola)
•Seluruh pola (100%) di
Bagian Desain sudah diberi
label
• Sisa pola yang terbuang sia-
sia sudah berhasil dikurangi
sebesar 20%
3. Memperbaiki
keterampilan teknis
bawahan dan atasan
•Tingkat produktivitas sudah
berhasil ditingkatkan sebesar
5-10%
Buat rencana dan berikan tanggung jawab
 Bagaimana dan kapan Anda akan melakukannya?
179
Proyek Indikator Metode Kerangka waktu Penanggung
jawab
1. Membentuk
tim peningkatan
perusahaan
• daftar anggota tim
• notulen rapat
• Penunjukan atau wakil dari
setiap bagian
Besok and
seterusnya
2. 5S dan per-
baikan tata letak
Bagian Desain
(Pola)
•Seluruh pola (100%) di
Bagian Desain sudah
diberi label
• Sisa pola yang
terbuang sia-sia sudah
berhasil dikurangi
sebesar 20%
•Canangkan satu hari untuk
melakukan pembenahan
penataan ruang kerja dan
pembersihan secara besar-
besaran
•Tetapkan batas-batas yang
tidak boleh dilanggar
Minggu ketiga bulan
September hingga
minggu kedua bulan
November 2013
3. Memperbaiki
keterampilan
teknis bawahan
dan atasan
•Tingkat produktivitas
sudah berhasil
ditingkatkan sebesar 5-
10%
•Lakukan evaluasi 3P
(mutakhirkan keterampilan
pekerja)
•Lakukan pencatatan &
Sepanjang bulan
Oktober 2013
Buat rencana dan berikan tanggung jawab
 Siapa yang akan melakukannya? Pertimbangkan tanggung
jawab Tugas Perbaikan Perusahaan Anda
180
Proyek Indikator Metode Kerangka waktu Penanggung
jawab
1. Membentuk
tim peningkatan
perusahaan
• daftar anggota tim
• notulen rapat
• Penunjukan atau wakil dari
setiap bagian
Besok and
seterusnya
General
manager/
manajer umum
2. 5S dan per-
baikan tata letak
Bagian Desain
(Pola)
•Seluruh pola (100%)
di Bagian Desain
sudah diberi label
• Sisa pola yang
terbuang sia-sia sudah
berhasil dikurangi
sebesar 20%
•Canangkan satu hari untuk
melakukan pembenahan
penataan ruang kerja dan
pembersihan secara besar-
besaran
•Tetapkan batas-batas yang tidak
boleh dilanggar
Minggu ketiga
bulan September
hingga minggu
kedua bulan
November 2013
Supervisor A
Pekerja B
3. Memperbaiki
keterampilan
teknis bawahan
dan atasan
•Tingkat produktivitas
sudah berhasil
ditingkatkan sebesar 5-
10%
•Lakukan evaluasi 3P
(mutakhirkan keterampilan
pekerja)
•Lakukan pencatatan &
pelaporan produktivitas individu
setiap hari
Sepanjang bulan
Oktober 2013
Manajer SDM
Manajer Produksi
Bentuk Tim Perbaikan Perusahaan Anda
 Periksa kembali daftar Tim Perbaikan Perusahaan Anda
o Apakah Anda mempunyai orang yang tepat untuk melaksanakan
perbaikan-perbaikan yang diusulkan?
 Ingat:
o Tim Perbaikan Perusahaan tidak harus melaksanakan semua proyek
tetapi memastikan adanya kemajuan
o Anda dapat memasukkan anggota tambahan ke dalam tim Anda
untuk proyek –proyek tertentu
181
182
TERIMA KASIH!
183

More Related Content

Similar to 2017-09-19-Presentation-1-1123.04b kerjasama tim.pdf

pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdmpelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
KarismaIhza
 
Tqm presentasi
Tqm presentasiTqm presentasi
Tqm presentasi
Jan Larosa
 
Business process improvement
Business process improvementBusiness process improvement
Business process improvement
Zaini Ithnin
 

Similar to 2017-09-19-Presentation-1-1123.04b kerjasama tim.pdf (20)

Pengembangan mutu & pendekatannya
Pengembangan mutu & pendekatannyaPengembangan mutu & pendekatannya
Pengembangan mutu & pendekatannya
 
Manajemen kinerja
Manajemen kinerjaManajemen kinerja
Manajemen kinerja
 
Pelatihan close the execution gap 2
Pelatihan close the execution gap 2Pelatihan close the execution gap 2
Pelatihan close the execution gap 2
 
Teknik pelaksanaan bimbingan konsultansi
Teknik pelaksanaan bimbingan konsultansiTeknik pelaksanaan bimbingan konsultansi
Teknik pelaksanaan bimbingan konsultansi
 
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Konsultan SOP (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
 
Penilaian Kinerja pada Perusahaan
Penilaian Kinerja pada PerusahaanPenilaian Kinerja pada Perusahaan
Penilaian Kinerja pada Perusahaan
 
Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approach
 
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdmpelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
 
Silabus Training "AUDIT SISTEM MANAJEMEN (ISO 19011)".
Silabus Training "AUDIT SISTEM MANAJEMEN (ISO 19011)".Silabus Training "AUDIT SISTEM MANAJEMEN (ISO 19011)".
Silabus Training "AUDIT SISTEM MANAJEMEN (ISO 19011)".
 
Total Quality management
Total Quality managementTotal Quality management
Total Quality management
 
Tqm presentasi
Tqm presentasiTqm presentasi
Tqm presentasi
 
Score modul ILO
Score modul ILOScore modul ILO
Score modul ILO
 
PPT Kelompok 3 MMT.pdf
PPT Kelompok 3 MMT.pdfPPT Kelompok 3 MMT.pdf
PPT Kelompok 3 MMT.pdf
 
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmPpt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
 
1653794497.pdf
1653794497.pdf1653794497.pdf
1653794497.pdf
 
Paparan penguatan pptkis
Paparan penguatan pptkisPaparan penguatan pptkis
Paparan penguatan pptkis
 
PPT.PMS .pdf
PPT.PMS .pdfPPT.PMS .pdf
PPT.PMS .pdf
 
Business process improvement
Business process improvementBusiness process improvement
Business process improvement
 
Compro cpb new
Compro cpb newCompro cpb new
Compro cpb new
 
Benchmark revisi
Benchmark revisiBenchmark revisi
Benchmark revisi
 

Recently uploaded

PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
Alfaiz21
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET
 

Recently uploaded (19)

PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
 
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasibab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 

2017-09-19-Presentation-1-1123.04b kerjasama tim.pdf

  • 1. Kerjasama Tempat Kerja Pondasi bagi Keberhasilan Usaha Modul 1 BEDO version - Sustaining Competitive and Responsible Enterprises
  • 2. PENGENALAN SCORE Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 1 2 SESI 1
  • 3. Apa itu SCORE?  SCORE mendukung perusahaan menguatkan kerjasama dan komunikasi antara manajer dan pekerja untuk: 1. Meningkatkan kualitas dan produktivitas 2. Memperbaiki kondisi kerja (SDM, K3 dll.) 3. Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan 4. Membuat perusahaan lebih kompetitif di pasar nasional dan global 3
  • 4. Landasan pemikiran di balik SCORE  Meningkatnya persaingan global dan lokal memaksa perusahaan selalu meningkatkan produktivitas dan kualitas  Angkatan kerja amat penting bagi produktivitas dan daya saing.  Karena itu, SCORE mendukung o Penghormatan terhadap hak-hak pekerja o Pendayagunaan peralatan dan teknologi yg tersedia o Pengembangan angkatan kerja yang terampil o Terselenggaranya lingkungan tempat kerja yang aman dan sehat o Praktik manajemen partisipatif 4
  • 5. Program pelatihan modular 5 Modul 1: Kerjasama tempat kerja Modul 4: Mengorganisir orang-orang Anda Modul 3: Produktivitas dan produksi yg lebih bersih Modul 2: Manajemen mutu Modul 5: Mengorganisir tempat kerja Anda
  • 6. Daftar periksa, alat dan indikator pokok kinerja untuk tiap modul 6
  • 7. Pelatihan untuk aksi  Dua hari pelajaran di kelas, diikuti oleh praktik implementasi di lokasi perusahaan  Pelatihan langsung praktik menuju aksi  Tim Peningkatan Perusahaan menuju upaya perbaikan terus- menerus dan pelaksanaan rencana aksi.  Dukungan tenaga ahli setempat dan internasional. 7
  • 8. Metodologi pelatihan 8 2 hari lokakarya dipimpin oleh pelatih/ konsultan modul 4 peserta per perusahaan dari departemen yang relevan Perusahaan menilai diri sendiri dan menyusun rencana aksi Lokakarya yang mem-bahas soal modul Kunjungan ke perusahaan 1: Penilaian & perencanaan aksi ½ hari kunjungan oleh pelatih/ konsultan Kajian ulang terhadap rencana aksi Mengidentifikasi bidang-bidang di mana perbaikan diperlukan ½ hari kunjungan oleh pelatih/ konsultan Mengkaji ulang kemajuan perusahaan dalam hal rencana aksi klarifikasi dan bantuan dari tim ½ hari kunjungan oleh pelatih/ konsultan Mengkaji ulang kemajuan perusahaan dalam hal rencana aksi Saran ahli tentang persoalan, pertanyaan dan masalah teknis Pertemuan ½ hari atau sehari penuh di mana perusahaan mempresentasikan kemajuan yang telah mereka peroleh Pihak luar diundang mengikuti pertemuan ini Kunjungan ke perusahaan 2 (bila dikehendaki); menindaklanjuti proyek Kunjungan ke perusahaan 3 (bila dikehendaki); saran selanjutnya Pertemuan akhir membahas kemajuan
  • 9. SCORE bersandar pada metodologi yang telah diuji dan disempurnakan di banyak negara 9 China – Suatu perusahaan pemintalan memperkenal-kan kebijakan anti-diskrimi-nasi dan praktik penerima-an karyawan secara transparan Hasil: moril membaik dan staf menjadi lebih baik Sri Lanka – Suatu pabrik garmen memperkenalkan 5S dan jaminan mutu Hasil: produk cacat berku- rang 50% dalam waktu 4 bulan dan terjadi perbaik-an dalam motivasi staf Vietnam – Suatu pabrik yang memproduksi rangka baja membentuk tim perbaikan pabrik Hasil: Bahan baku yang terbuang percuma berku-rang sebesar 60%, ketepat-an waktu pengiriman meningkat sebesar 24% dalam waktu 9 bulan; perbaikan produktivitas memungkinkan upah naik sebesar 40% India – Suatu pabrik logam menjalankan perubahan produksi Hasil: materi sisa buangan berkurang sebesar 80% Indonesia – Suatu pa-brik suku cadang mobil berhasil mengurangi produk cacat sebesar 50% dalam 3 bulan
  • 10. Praktik yg baik saling terkait satu sama lain 10
  • 11. Pertimbangkan, misalnya o Sesak: banyaknya pekerjaan dalam proses o Arus produksi menjadi terkendala o Berisiko bagi keselamatan o Pandangan terhalang, pengawasan terhadap karyawan sulit dilakukan o Lega: terkuranginya pekerjaan dalam proses o Penyimpanan sebagaimana seharusnya o Ruang kerja terbuka, pengawasan terhadap karyawan lebih mudah dilakukan o K3 menjadi lebih baik 11
  • 12. Modul 1: kerjasama tempat kerja pondasi bagi keberhasilan usaha Pada akhir modul, Anda akan dapat:  Menganalisa dan menetapkan sasaran bagi usaha Anda.  Memahami apa yang dimaksud dengan kerjasama tempat kerja dan mengapa kerjasama ini penting bagi perbaikan perusahaan.  Melaksanakan langkah-langkah untuk memperbaiki kerjasama tempat kerja dengan: • Membina komunikasi yang lebih baik dan berbagi informasi • Tim perbaikan perusahaan • Inisiatif 5S bagi perbaikan tempat kerja  Mengukur perbaikan yang dicapai dalam kerjasama tempat kerja dan perbaikan perusahaan. 12
  • 13. MENETAPKAN SASARAN BAGI USAHA ANDA Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 1 SESI 2 13
  • 14. 14 Pada akhir sesi ini, Anda akan dapat: 1. Menganalisa usaha Anda 2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan usaha Anda 3. Menetapkan dan merumuskan sasaran usaha 4. Mengenali peran orang lain dalam pencapaian sasaran Anda Tujuan sesi
  • 15. MEMAHAMI KERJASAMA TEMPAT KERJA Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 1 15 SESI 3
  • 16. 16 Pada akhir sesi, Anda akan dapat: 1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan kerjasama tempat kerja 2. Menguraikan berbagai bentuk kerjasama tempat kerja 3. Mengidentifikasi manfaat kerjasama tempat kerja Tujuan sesi
  • 17.
  • 18. Apa itu kerjasama tempat kerja?  Kerjasama tempat kerja adalah proses yang memungkinkan karyawan dan manajemen memecahkan persoalan yang merupakan masalah bersamamelalui pelibatan dan diskusi.  Kerjasama tempat kerja adalah mekanisme komunikasi yang memungkinkan kedua belah pihak memahami kebutuhan, kepentingan dan kesulitan masing-masing serta membangun lingkungan tempat kerja atas dasar kemitraan bagi manfaat bersama pengusaha dan karyawan. Petunjuk Pelatihan SCORE Modul 1 18
  • 19. Mana yg lbh banyak problemnya?
  • 20. Mengapa Anda memerlukan kerjasama tempat kerja? Apa perbedaan 2 gambar di bawah ini? o Pabrik merupakan operasi usaha yang kompleks yang senantiasa menciptakan masalah yang perlu dipecahkan o Bahkan operasi usaha yang lebih kecil pun memerlukan kerja tim 20 Problem! Problem! Problem! Problems! Problem! Problem!
  • 21. Siapa yg lebih Mengerti Masalah ?
  • 22. Karyawan Anda tahu lebih baik!  Operator mesin Anda mengenal mesin yang dioperasikannya  Tim penjualan Anda mengetahui, bahkan mungkin kenal baik dengan, pelanggan/ konsumen perusahaan Anda  Tim kendali mutu Anda mengetahui seluk-beluk masalah mutu yang ada di perusahaan Anda  Dan lain-lain. => Apakah Anda melibatkan setiap orang dalam memecahkan masalah Anda? => Apakah Anda menghargai ide dan kontribusi mereka? 22
  • 24. Mengapa Anda memerlukan kerjasama tempat kerja?  Kerjasama tempat kerja adalah o Landasan bagi terwujudnya perbaikan secara terus-menerus. o Satu-satunya cara untuk mencapai produktivitas dan kualitas yang diinginkan dan mempertahankan keduanya untuk jangka panjang.  Teknologi dapat dengan mudah ditiru; namun cara tenaga kerja Anda memberikan kontribusi bagi keberhasilan usaha Anda adalah unik. => Libatkan setiap! 24
  • 26. Manfaat kerjasama tempat kerja  Mengurangi waktu  Keputusan yang lebih baik  Meningkatkan moril, motivasi dan komitmen sehingga kinerja/ prestasi juga dengan sendirinya ikut terangkat  Meminimalkan konflik dan perselisihan  Tercapainya kesepakatan  Mendorong inovasi dan kesediaan untuk berbagi informasi 26
  • 27. ke KERJASAMA dari KONFRONTASI Bagi beberapa perusahaan, jalan yang harus ditempuh masih jauh... 27
  • 28. Bentuk Kerjasama di tempat kerja 1. Komunikasi satu arah (papan pengumuman, briefing satu arah) 2. Komunikasi dua arah (diskusi, klarifikasi, brainstorming, rapat, workshop, diskusi kelompok 3. Konsultasi : dua arah, tapi satu sisi yang membuat keputusan 4. Negosiasi : Berbicara untuk kompromi ; misal kenaikan gaji 5. Pemecahan masalah bersama : diskusi – menentukan masalah – cari solusi bersama 6. Pengambilan Keputusan bersama : bisa bersama atau dibentuk komite khusus, biasa pada issue sehari hari (soal keselamatan,makan, dll)
  • 30. Memperbaiki kerjasama tempat kerja Langkah-langkah perbaikan  Tinjau kembali struktur dan budaya perusahaan  Tinjau kembali lingkungan kerja  Tinjau kembali falsafah manajemen  Putuskan bagaimana Anda menginginkan perusahaan Anda menjadi lebih baik  Mulai dengan yang kecil – perbaikan kerjasama tempat kerja adalah proses yang tak pernah ada habisnya, yang terdiri dari banyak perbaikan kecil 31
  • 31. Apa tipe organisasi perusahaan Anda?  Digerakkan oleh CEO: 32 CEO Manajemen Supervisor Pekerja Pelanggan
  • 32. Apa tipe organisasi perusahaan Anda?  Digerakkan oleh pelanggan: 33 Pelanggan Pekerja Supervisor manajemen CEO
  • 34. Apa yang membuat lingkungan kerja menjadi buruk? 35
  • 35. Apa yang membuat lingkungan kerja menjadi buruk?  Kurang/ tak adanya komunikasi dari atas  Tak ada pengakuan terhadap prestasi  Atasan/ manajer langsung bukan atasan yang baik  Kecilnya peluang untuk mengembangkan diri  Ide-ide karyawan tidak dipedulikan  Kecil/ tak adanya peluang bagi karyawan berprestasi  Gaji/ tunjangan di bawah perusahaan sejenis, dan sering terlambat dibayar  Pekerjaan tidak menyenangkan  Tidak merasa bahwa yang saya kerjakan membuat perbedaan 36 Di lingkungan seperti ini, maukah Anda bekerja lebih giat daripada bekerja seper- lunya saja?
  • 36. Apa yang membuat lingkungan kerja menjadi baik?  Rekan-rekan kerja yang ramah, baik dan bersedia menolong  Pekerjaan yang menyenangkan dan bervariasi  Atasan/ manajer langsung yang baik dan bersedia menolong  Adanya keseimbangan dalam hidup / bekerja  Keyakinan bahwa kita sedang mengerjakan sesuatu yang berarti  Keyakinan bahwa apa yang kita kerjakan membuat perbedaan  Menjadi bagian/ anggota dari tim yang berhasil  Adanya pengakuan terhadap prestasi  Gaji yang bersaing dengan gaji di perusahaan lain 37 Apa budaya perusahaan Anda?
  • 37. Peran manajemen dalam kerjasama tempat kerja Partisipatif Karyawan 38
  • 38. Peran manajemen dalam kerjasama tempat kerja  Falsafah dan sikap pihak manajemen sangat menentukan keberhasilan kerjasama tempat kerja.  Manajemen harus mengakui bahwa o Sumber daya manusia adalah aset terpenting yang dimilikinya. o Kinerja perusahaan merupakan hasil langsung kerjasama dan kemitraan antara manajemen dan pekerja. o Gaya manajemen partisipatif memberikan hasil terbaik Lingkungan kerja yang positif merupakan pondasi/ landasan dan juga hasil kerjasama tempat kerja yang baik. Kerjasama tempat kerja hanya akan berjalan apabila manajemen percaya bahwa kerjasama ini penting dan perlu. 39
  • 39. Pokok-pokok Kerjasama Tempat Kerja  Landasan kerja- sama tempat kerja adalah komunikasi, sikap saling menghormati dan kepercayaan yang terbangun lewat riwayat komuni- kasi yang baik dan kesediaan untuk berbagi informasi 40 Komunikasi Rasa hormat Keper- cayaan kerjasama tempat kerja
  • 40. Apakah karyawan anda ...? oKurang komunikasi oKurang kerjasama oTidak efisien 41
  • 41. Kepercayaan dibangun atas dasar hubungan  Rendahnya kepercayaan mengakibatkan: o kurang/ tidak adanya komunikasi o kurang/ tidak adanya kerjasama o Tidak efisiennya penggunaan input dan output  Tingginya tingkat kepercayaan: o mendorong inovasi o membuat perubahan dalam proses menjadi lebih mudah o meningkatkan komunikasi dua arah o memungkinkan karyawan memahami / mendukung organisasi beserta tujuannya 42
  • 42. Membangun kepercayaan Baik pekerja maupun manajer perlu:  Bersikap terbuka, menepati janji, mengatakan kebenaran  Manajer juga perlu: o melaksanakan kebijakan secara adil dan konsisten o mendorong komunikasi terbuka di segala tingkatan o Mengakui prestasi dan jerih-payah yang dilakukan o Mengklarifikasi apa yang diharapkan pekerja dan apa yang dapat diharapkan pekerja dari manajemen o Biarkan karyawan menjadi pemimpin masing masing 43 Apa lagi yang dapat Anda lakukan?
  • 43.
  • 44. Rasa Hormat  Saling menghormati satu sama lain berarti mengakui jerih payah rekan kerja dan menganggap serius pendapat mereka.  Tak adanya rasa hormat di antara sesama pekerja atau di antara manajer dan pekerja sering menyebabkan: o Kecurigaan/ ketidakpercayaan, o Rendahnya produktivitas, dan o Terjadinya konflik.  Termasuk menghormati standar yang berlaku di masyarakat, o Baik yang tertulis (peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan dan Standar Perburuhan Internasional; maupun o Yang tidak tertulis (norma dan praktik daerah setempat). 45
  • 45. Komunikasi yang Baik  Lebih dari sekedar berbagi pesan  memastikan bahwa pesan dipahami.  Jujur dan terbuka di kedua pihak.  Memerlukan waktu dan tenaga – tetapi memberikan hasil 46
  • 46. Akibat dari buruknya komunikasi o Meningkatnya risiko terjadinya kesalahan o Pelanggan tidak puas karena mendapatkan pelayanan yang buruk o Tidak terfokusnya tujuan usaha o Macetnya inovasi o Ketidakpuasan karyawan 47
  • 48. Menyingkirkan penghambat komunikasi  Kurangi penghalang fisik  Kurangi tingkat kebisingan  Bahasa yang mudah dipahami  Jangan membuat pernyataan yang dapat disalahartikan  Minta umpan balik dan berikan klarifikasi lebih lanjut bila dibutuhkan  Usahakan agar terjalin komunikasi di antara area kerja / departemen yang berbeda 49
  • 49. Memperbaiki komunikasi  BicaraKAN !  Jalin saluran komunikasi – atasi masalah sejak awal  Komunikasi tetap terbuka guna mendorong adanya umpan balik dan komitmen yang berkelanjutan  Setiap orang adalah bagian dari tim  INGAT ! Ikut sertakan semua orang - tanpa kecuali 50
  • 50.
  • 51. Bagaimana perusahaan Anda mengukur kerjasama tempat kerja? 1. Dalam kelompok Anda, putuskan di mana meteran harus ditempatkan. 2. Gunakan daftar periksa (checklist) dan amati apakah persepsi Anda akurat. 52 5 4 3 2 1
  • 52. Memperbaiki kerjasama tempat kerja 3. Bagaimana Anda dapat memperbaiki kerjasama tempat kerja di perusahaan Anda? o Diskusikan dalam kelompok Anda o Buat garis besar langkah-langkah kongkret untuk memperbaiki kerjasama tempat kerja 4. Kelompokkan kembali dan gabungkan dengan peserta dari perusahaan lain o Tukar ide Anda – cobalah belajar sesuatu yang baru 53
  • 53. BERBAGI INFORMASI Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 1 54 SESI 4
  • 54. 55 Pada akhir sesi, Anda akan dapat: 1. Menganalisa cara Anda berbagi informasi 2. Menggunakan sarana yang berbeda untuk berbagi informasi Tujuan sesi
  • 55. Game : Bisik Bisik
  • 56. Mengapa perlu berbagi informasi di perusahaan? Bagikan informasi sebanyak yang Anda dapat dengan karyawan Anda:  Karena karyawan memang perlu tahu!  Karena ini membantu karyawan melihat situasi yang ada secara keseluruhan dan membuat keputusan yang tepat  Memastikan bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang sama  Kemungkinan karyawan menerima keputusan lebih besar bila mereka memahami alasan di balik keputusan itu  Meskipun ditutup-tutupi, karyawan akhirnya juga akan tahu  Mencegah berkembangbiaknya kabar angin 57
  • 57. Kabar buruk juga lebih baik dibagikan manajemen berpikir 58 Terlalu dini memberitahu mereka… Kabar ini terlalu menakutkan. Bila kita sampaikan, produktivitas akan jatuh! karyawan berpikir Ada apa sebenarnya?? Mengapa semua tutup mulut? Berarti sudah gawat – apakah perusahaan akan bangkrut? Lebih baik saya mencari pekerjaan di tempat lain…
  • 58. Problema dalam berbagi Informasi manajeme n 59 karyawan
  • 59. Berbagi informasi Untuk menunjang komunikasi terbuka:  Gunakan berbagai metode guna memastikan bahwa informasi pokok dikomunikasikan ke seluruh karyawan.  Contoh: o Rapat harian o Evaluasi setelah aksi o Papan pengumuman o Skema saran karyawan o Warta berkala perusahaan (newsletters). 60 Apalagi yang dapat Anda lakukan?
  • 60. Rapat harian dengan atasan langsung  Rapat harian pekerja dengan supervisor/ atasan langsung  Misalnya, rapat produksi untuk membicarakan prioritas dan persoalan. o Peluang cepat untuk mendapatkan umpan balik. o Pekerja mengajukan pertanyaan tentang produksi. o Peran supervisor adalah untuk memfasilitasi komunikasi. 61
  • 61. Rapat harian buang waktu !!! Berapa lama sih harus rapat harian?
  • 62. Rapat harian - agenda 63 Agenda rapat tim Waktu: 07:30 Tempat: Team Scoreboard [Papan Skor Tim] 1 Kehadiran 1 min 2 Umpan balik kinerja kemarin dan persoalan yang belum selesai 2 min 3 Rencana hari ini 3 min 4 Berita perusahaan 1 min 5 Umpan balik dari karyawan! 3 min PENUTUPAN 10 min  Setiap kali rapat umum- nya membahas tema yang sama:  Memberikan kepada kar- yawan peluang untuk mengomunikasikan re- aksi mereka atas propo- sal yang disampaikan kepada mereka - dan mengajukan proposal balasan.
  • 63. Evaluasi Setelah Aksi  Untuk menganalisa apa yang terjadi, mengapa hal itu terjadi, dan bagaimana hal itu dapat dilakukan dengan lebih baik  Melakukan Evaluasi Setelah Aksi setelah rampungnya suatu proyek, restrukturisasi, penyampaian hasil, dll.  Tanyakan: o Apakah semuanya berjalan sesuai rencana? o Apakah timbul masalah tak terduga? o Bagaimana tim mengatasi masalah tersebut? o Apa yang Anda pelajari? Bagaimana Anda akan mengerjakannya lain kali? 64
  • 64. Papan pengumuman  Dapat digunakan untuk mengomunikasikan serangkaian luas informasi seperti: o Target dan kemajuan pekerjaan o Mengumumkan peluang kerja atau peluang pelatihan o Mengumumkan kedatangan karyawan baru o Memuji prestasi seorang pekerja/ suatu tim/departemen o Menyampaikan kekhawatiran tentang persoalan yang memerlukan perhatian khusus dari seluruh staf o Mengumumkan perubahan yang terjadi di perusahaan (karena adanya mesin baru, perubahan jam kerja, perombakan tim manajemen, dll.) o Acara khusus (sosial / profesional) 65
  • 65.
  • 66. Papan Pengumuman harus ada pengurusnya
  • 67. Skema Saran Karyawan Untuk menangkap ide-ide karyawan di bidang-bidang yang berada di luar kendali mereka:  karyawan dipersilakan menulis saran dan menempatkannya dalam kotak tertutup yang mudah dijumpai  Kotak tersebut dibuka secara berkala di hadapan seluruh karyawan, misalnya, oleh manajer SDM atau kepala bagian yang berwenang  Komite memutuskan, saran mana yang akan dilaksanakan dan menanggapi semua saran yang masuk 68
  • 69. Panduan untuk kotak saran  Letakkan kotak di lokasi yang mudah terjangkau.  Dorong karyawan memberikan saran apa saja yang dapat membantu perusahaan  Berikan insentif bagi karyawan yang berpartisipasi  Atasi keluh kesah/ komentar negatif lewat prosedur pengaduan  Buatlah kriteria untuk memilih saran mana yang dapat diterima dan mana yang tidak dapat diterima: o Dampak yang ditimbulkannya. o Keaslian saran (bukan jiplakan dari tempat lain) o Kemudahan dalam pelaksanaannya. 70
  • 70. Faktor-faktor keberhasilan  Dukungan manajemen sangat menentukan  Kuncinya: cepat menanggapi saran yang masuk  Sistem yang sederhana  Evaluasi dilakukan secara adil dan konsisten  Promosi sebagaimana seharusnya  Adanya penghargaan atas kontribusi yang diberikan  Adanya penjelasan mengenai saran yang tidak dilaksanakan  Karyawan tidak dihukum karena memberikan komentar 71
  • 71. Apakah ada hasilnya? umpan balik dari program sebelumnya: “Selama seluruh tahun-tahun tersebut, kami tidak pernah menggali peluang dengan berpaling pada karyawan untuk mendapatkan gagasan yang bersifat membangun. Dengan menerapkan skema kotak saran dan memberikan pengakuan dan penghargaan atas saran-saran yang diberikan karyawan kami dengan menggali pengetahuan yang mereka miliki, kami berhasil melakukan penghematan, dan mendorong pekerja untuk berpartisipasi.” komentar dari General Manager salah satu pabrik garmen Sri Lanka 72
  • 72. Membuka kotak saran  Baca, diskusikan dan nilai keempat saran dengan menggunakan tabel kriteria penilaian (Lihat Bab 7.1) 73 Lihat: Bab 5.1 - Latihan 7 Kriteria Penilaian Tingkat Penilaian Poin 10 15 20 25 1 Tingkat dampak yang diberikannya 2 Kemudahan dalam pelaksanaannya 3 Kemudahan dalam mempertahankannya 4 Keaslian saran Total
  • 73. Bagaimana perusahaan Anda melakukan pengukuran dalam hal berbagi informasi? 1. Dalam kelompok Anda, putuskan di mana meteran harus ditempatkan. 2. Gunakan daftar periksa (checklist) dan amati apakah persepsi Anda akurat. 74 5 4 3 2 1
  • 74. Memperbaiki komunikasi dan berbagi informasi 3. Diskusikan dengan rekan-rekan Anda: o Bagaimana cara Anda berbagi informasi di organisasi Anda saat ini? o Berapa banyak dari Anda yang sudah mempunyai papan pengumuman? Seberapa seringkah papan itu digunakan dan untuk apa papan itu digunakan? o Apa sarana lain yang dapat Anda gunakan untuk berkomunikasi dalam organisasi Anda? 4. Buat daftar aksi kongkret untuk memperbaiki cara berbagi informasi di perusahaan Anda. 75
  • 75. MEMECAHKAN MASALAH BERSAMA-SAMA DALAM SUATU TIM Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 2 76 SESI 5
  • 76. 77 Pada akhir sesi, Anda akan dapat: 1. Memecahkan masalah sebagai satu tim di tempat kerja 2. Mengidentifikasi peran dan tugas dari tim perbaikan perusahaan Tujuan sesi
  • 77. Apa itu masalah?  Masalah akan selalu ada!  Itu sebabnya mengapa Anda memerlukan cara terstruktur untuk memecahkan masalah 78 Problem! Problem! Problem! Problems! Problem!
  • 78. Bagaimana cara memecahkan masalah? Pertama-tama, definisikan masalah dan tujuan Anda. Kemudian:  Langkah 1: Pikirkan kemungkinan-kemungkinan solusinya  Langkah 2: Pertimbangkan alternatif-alternatif yang ada  Langkah 3: Pilih solusi yang paling tepat  Langkah 4: Rencanakan aksi dan laksanakan  Langkah 5: Lakukan evaluasi terhadap capaian yang keluar 79
  • 79. Pertama-tama, cari tahu apa masalahnya…  Definisikan masalah tersebut  Lakukan analisa terhadap masalah tersebut  Kumpulkan setiap informasi dan data yang diperlukan o Usaha untuk mendefinisikan masalah sering kali menunjukkan apa informasi selanjutnya yang diperlukan 80
  • 80. Definisikan tujuan Anda Apa yang ingin Anda jadikan dari situasi yang ada?  Definisikan/ rumuskan tujuan Anda: o Contoh: “Mengurangi cacat produksi sebesar 40%” atau “mengurangi keharusan bekerja lembur sebesar 25%” atau “mempunyai kantin yang lebih baik bagi pekerja” o Tujuan sebaiknya dirumuskan secara spesifik o Tujuan dapat dirumuskan untuk jangka pendek atau jangka panjang  Saat merumuskan tujuan, ajukan pertanyaan berikut: o Apa tujuan yang harus dicapai? o Apakah tujuan tersebut realistis/ patut atau layak diwujudkan? o Bila masalah terpecahkan/ tujuan tercapai, apakah akan ada pengakuan? o Apakah manajemen DAN pekerja berkomitmen terhadap tujuan tersebut? 81
  • 81. 5 langkah proses menemukan solusi  Langkah 1: Pikirkan semua alternatif solusi yang mungkin. o Lakukan curah pendapat (berapa banyak cara yang berbeda yang dapat kita pikirkan untuk memecahkan masalah ini?)  Langkah 2: Lakukan penilaian terhadap setiap alternatif. o Apa potensi manfaat dari tiap-tiap alternatif? o Seberapa layakkah alternatif itu? o Apa keuntungan dan kerugian dari tiap-tiap alternatif solusi? 82
  • 82. Gunakan curah pendapat untuk menggali ide  Tangkap & kumpulkan dulu semua ide yang dilontarkan, setelah itu baru disaring.  Tulis semua ide yang dikemukakan tanpa mengkritiknya.  Cobalah libatkan beraneka ragam individu supaya ide yang dihasilkan juga beraneka ragam.  Proses dalam kelompok jauh lebih efektif, tetapi juga dapat dilakukan secara individu.  Setelah semua ide selesai ditulis, diskusikan, lakukan analisa dan tentukan saran-saran mana yang layak. 83
  • 83. Pilih solusinya  Langkah 3: Memilih solusi. o Setelah menimbang-nimbang keuntungan dan kerugian dari berbagai solusi yang diusulkan/ diajukan, putuskan solusi mana atau kombinasi dari solusi mana saja yang paling menjanjikan bagi tercapainya tujuan. 84
  • 84. Rencanakan pelaksanaan solusi  Langkah 4: Rencanakan aksi. o lakukan analisa terhadap kekuatan-kekuatan yang mendukung dan menentang perubahan. o Siapa yang akan bertanggung jawab untuk apa? Pekerja? Manajer? o Kapan mereka akan melakukannya? o Pertimbangkan untuk “mengujicoba” solusi tersebut. o Bila diujicoba, pertimbangkan untuk melaksanakannya pada orang yang paling sesuai untuk membuat aksi itu berjalan, mengatasi tantangan, dan menetapkan praktik terbaik untuk selanjutnya ditingkatkan.  Keberhasilan pelaksanaan tergantung pada seberapa baik yang sudah Anda lakukan di semua tahapan lainnya! 85
  • 85. Lakukan evaluasi terhadap aksi dan terus lakukan perbaikan  Langkah 5: Evaluasi capaian yang keluar o Apakah tujuan sudah tercapai? o Apa yang terjadi? o Siapa yang paling baik memberikan penilaian? o Bagaimana cara mengumpulkan bukti? o Apa nilai dari perubahan? o Apa yang dapat kita pelajari dari hal ini? o Apa yang harus terjadi selanjutnya? 86
  • 86. Langkah 1 Buat daftar berisi semua kemungkinan solusi termasuk yang buruk sekalipun Langkah 2 Buat daftar berisi keuntungan/ keunggulan dan kerugian/ kelemahan dari tiap- tiap solusi Langkah 3 Pilih solusi terbaik atau solusi yang paling praktis atau kombinasinya Langkah 4 rencanakan bagaimana melaksanakan solusi Langkah 5 Catat kemajuan yang diperoleh dan tinjau kembali rencana yang ada. Hendaknya Anda merasa bahwa upaya yang Anda lakukan tidak sia- sia Keuntungan/ kekuatan Kerugian / kelemahan Bagaimana saya akan mencapai sasaran saya? 1 2 3 4 5 Lembar Kerja Pemecahan Masalah Masalah: Tujuan: Informasi yang dibutuhkan:
  • 87. Game : Ikan dalam Aquarium
  • 88. Tim di tempat kerja  Apa yang dimaksud dengan tim? o SEKELOMPOK orang, o BEKERJA SAMA, o dengan KESAMAAN komitmen o menuju SASARAN BERSAMA  Orang umumnya ingin merasa menjadi bagian dari suatu kelompok, dimiliki oleh, dan memberikan kontribusi positif bagi, lingkungan mereka  Setiap orang punya peran dalam memproduksi barang atau jasa => Seluruh karyawan di suatu perusahaan (termasuk pemilik) hendaknya merasa menjadi bagian dari tim yang membentuk perusahaan 89
  • 89. Mengapa memecahkan masalah bersama-sama sebagai satu tim?  Memadukan berbagai keterampilan dan opini  Mengikutsertakan karyawan yang paling dekat dengan masalah  Melibatkan orang yang akan terkena perubahan  Meningkatkan koordinasi dan interaksi antar pekerja  Memudahkan upaya berbagi informasi  Membantu pembuatan keputusan yang tepat  Menggunakan teknik pemecahan masalah secara bersama- sama 90
  • 90. Tim Peningkatan Produktivitas Perusahaan (Enterprise Improvement Teams / EITs)  Merupakan tim gabungan pekerja/ manajer  Ukuran tim tergantung pada pabrik: minimum 5 anggota, maksimum 10  Dalam tim tersebut, jumlah pekerja sekurang-kurangnya sama dengan jumlah manajer  Manajer senior diperlukan sebagai panutan untuk menyetujui tugas dan memberikan dukungan kepada manajemen puncak  Anggota tim dapat bervariasi tergantung pokok bahasan modul  Mendorong terjadinya keseimbangan gender 91
  • 91. Tugas Tim Peningkatan Produktivitas Perusahaan:  Melanjutkan pelaksanaan rencana aksi  Mengadakan pertemuan secara teratur (tiap minggu)  Mendemonstrasikan tema-tema pelatihan utama: o fokuskan pada persoalan atau masalah spesifik o gunakan teknik pemecahan masalah bersama o dorong agar terjadi dialog terbuka antara pekerja/manajer o terapkan pendekatan sistematis pada semua kegiatan pelatihan o ukur kemajuan yang didapat 92
  • 92. 4 langkah membentuk Tim Peningkatan Produktivitas Perusahaan  Langkah 1 - identifikasi anggota tim  Langkah 2 - tetapkan aturan tim  Langkah 3 - kembangkan sistem dan prosedur  Langkah 4 - finalisasikan dan bagi tanggung jawab tim 93
  • 93. Langkah 1 - identifikasi anggota tim  Tentukan ukuran tim  Tim terdiri dari unsur pekerja dan manajer dalam jumlah yang berimbang (sama)  Tim terdiri dari laki-laki dan perempuan dalam jumlah yang seimbang  Anggota tim dipilih berdasarkan keterampilan dan kekuatan kepribadian masing-masing  Tim bersifat silang-fungsi dan silang-hirarki  Pilih seorang manajer senior yang akan mempunyai wewenang untuk menyetujui tugas 94
  • 94. Langkah 2 - Tetapkan aturan tim Untuk mencapai maksud bersama dan kesatuan :  Sepakati tujuan tim  Tetapkan misi tim 95
  • 95. Langkah 3 - Kembangkan sistem dan prosedur Agar ada pedoman bagi Tim dalam bekerja, buat prosedur standar:  Tetapkan frekuensi dan lama pelatihan  Identifikasi tugas  Buat prosedur selangkah demi selangkah untuk menyelesaikan tugas  Tetapkan prosedur pelaporan tugas (siapa dan bagaimana)  Pastikan bahwa wakil-wakil pekerja punya cukup waktu untuk berdiskusi dengan pekerja 96
  • 96. Langkah 4 - Finalisasikan dan bagi tanggung jawab tim  Tim bertanggung jawab mengkoordinasikan keseluruhan program di bawah pimpinan salah satu anggota senior manajemen  Tim akan mengembangkan berbagai strategi, lalu melaksanakan strategi tersebut dengan bantuan berbagai rencana perbaikan/ daftar periksa dari modul program.  Pastikan bahwa Tim mengukur kemajuan yang diperoleh => Tim akan berkembang bersama tugas yang diberikan 97
  • 97. Pertemuan tim  Pertemuan tim harus dilakukan secara terstruktur dan teratur  Apa yang diperlukan dalam pertemuan tim: o Agenda pertemuan o Grafik dan dokument/ statistik yang mencerminkan data terkini o Risalah / rencana aksi dari pertemuan terakhir o Notulis 98
  • 98. Bagaimana agar pertemuan/ rapat Anda produktif?  Kehadiran : tim harus selalu memberikan prioritas tinggi pada kehadiran  Tepat waktu : rapat tim harus mulai dan berakhir tepat waktu  Partisipasi: setiap sudut pandang anggota tim berharga dan setiap orang dapat memberikan kontribusi yang berharga pada proyek  Santun berbicara: mendorong anggota tim mendengarkan orang lain dengan seksama dan hormat tanpa menyela  Daftar aksi: Aksi yang disepakati harus dicatat dalam daftar aksi dan tanggung jawab dibagikan ke tiap anggota tim 99
  • 99. Contoh: Appor Ltd. – produsen sabun  Membentuk Tim beranggotakan karyawan dari semua tingkatan dan semua fungsi  5-6 orang, dipimpin oleh seorang perwakilan manajemen  Hanya 4 proyek yang diperbolehkan “jalan” kapan saja  Rapat awal proyek diisi curah pendapat untuk menggali ide  Rapat resmi proyek setiap 2 minggu sekali, maksimal 30 menit dengan pembuatan notulen  Notulen/ risalah ditempel di papan pengumuman 100
  • 100. Bagaimana cara Anda mengukur: memecahan masalah sebagai satu tim 1. Dalam kelompok Anda, putuskan di mana meteran harus ditempatkan. 2. Lakukan pemeriksaan berdasarkan daftar pengecekan apakah persepsi Anda akurat. 101 5 4 3 2 1
  • 101. Siapkan pembentukan Tim Peningkatan Produktivitas Perusahaan Anda 3. Periksa kembali daftar pembentukan Tim Peningkatan Produktivitas Perusahaan (bab 7.5) 4. Lakukan curah pendapat dengan rekan-rekan Anda: o Siapa yang harus ada dalam tim Anda? (buat daftarnya) o Siapa yang akan menangani tim? o Bagaimana cara agar rekan Anda yakin akan manfaat tim? 5. Pikirkan masalah penghalang yang harus diatasi tim dan bagaimana cara mengatasinya 6. Diskusikan tugas yang dapat diberikan 102
  • 102. PERBAIKAN TEMPAT KERJA MELALUI 5S Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 2 104 SESI 6
  • 103. 105 Pada akhir sesi, Anda akan dapat: 1. Menjelaskan langkah-langkah 5S 2. Mengambil langkah yang perlu untuk melaksanakan 5S 3. Menggunakan daftar pengecekan 5S 4. Mengidentifikasi bidang-bidang pokok untuk inisiatif 5S Tujuan sesi
  • 104.
  • 105. Apa yang Anda ketahui tentang 5S?  Tata kerja cara Jepang dan proses menata tempat kerja  Sederhana tapi efektif  Pendekatan dasar terhadap perbaikan kualitas dan produktivitas  Bersandar pada kerjasama tempat kerja yang baik  Mendorong kerja tim DAN tanggung jawab individu  Ada yang menyebutnya cara hidup! 107
  • 106. Games
  • 107.
  • 108. Kapan Anda harus menerapkan 5S?  Kapan saja . Semua bisa melakukan !  Bantu memecahkan masalah : o Ruangan penuh sesak dengan aneka suku cadang dan perkakas. o Barang -barang tidak perlu bertumpuk di antara pekerja. o Terlalu banyak stok barang memakan tempat di lantai. o Terlalu banyak barang dan mesin hingga arus proses sulit diperbaiki. o Peralatan kotor, tidak dirawat secara teratur. o Peralatan yang dibutuhkan seperti perkakas sulit ditemukan saat dicari. 110
  • 109. Calon-calon untuk dibenahi dengan 5S  Seberapa rapikah ruang unit kerja Anda? 111
  • 110. Apakah ada hasilnya? Umpan balik dari pelatihan 5S yang pernah dilakukan: “Setelah melaksanakan 5S, kinerja manajemen jauh lebih baik dibandingkan setengah tahun lalu. Bengkel kerja kami menjadi bersih dan teratur; bahan yang digunakan terawat dengan baik dan yang lebih penting, moril karyawan ikut terangkat.” Manajer Kantor Pelapis Kain Jiema (Jiema Coating Fabrics), China 112
  • 111. Cara kerja - Siklus 5S 113 1. 2. 3. 4. 5. Pisahkan barang yang diperlukan dari yang tidak. Buang barang tak perlu yang semakin lama semakin banyak jumlahnya Tata dengan baik barang yang diperlukan Bersihkan area kerja dan peralatan Anda sampai benar-benar bersih Kerjakan secara spontan tanpa disuruh atau diperintahkan Usahakan agar keteraturan, kerapian dan kebersihan tetap terus terjaga dan terpelihara 1. Sisih 2. Susun 5. Suluh 3. Sasap 4. Sosoh
  • 112. Langkah 1 – Sisih / Sort  Tujuan: mengurangi barang yang terlalu banyak dengan membedakan dengan jelas apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dibutuhkan.  Lakukan penyortiran & pelabelan secara sistematis, dan singkirkan barang yang tidak diperlukan di area kerja sehingga yang tinggal hanyalah barang yang dibutuhkan saja.  Tanyakan: o Apakah barang ini diperlukan? o Seberapa sering barang ini digunakan? o Di mana seharusnya barang ini disimpan? o Siapa yang akhirnya bertanggung jawab terhadap barang ini? (Tanyakan pada orang yang bersangkutan.) 114
  • 113. Barang Hidup – Istirahat - Mati
  • 114.
  • 115. Langkah 2 – Susun / Set in Place  Tujuan: Untuk memastikan bahwa segala sesuatu yang dibutuhkan berada di tempat yang seharusnya.  Sediakan tempat untuk segala sesuatunya dan beri label agar saat dicari dapat dengan cepat ditemukan ; singkirkan bila tidak digunakan.  Tanyakan: o Apa yang perlu saya lakukan dalam pekerjaan saya? o Di mana saya seharusnya menyimpan/ menaruh barang ini? o Berapa banyak dari barang-barang ini yang benar-benar saya butuhkan? 117
  • 116. Semua barang ada Alamatnya
  • 117.
  • 118.
  • 119.
  • 120. Langkah 3 – Sasap / Shine Tujuan: Agar tempat kerja bersih dan untuk menghilangkan penyebab timbulnya sampah.  Bersihkan tempat kerja.  Ketika membersihkan, perhatikan tanda-tanda awal timbulnya masalah, menumpuknya sampah, dll.  Yang berikut ini harus dilakukan: o Definisikan tanggung jawab untuk tiap area kerja o Luangkan dan pilih waktu yang tepat untuk berbersih-bersih o Sediakan perlengkapan/ alat-alat/ perkakas yang diperlukan untuk berbersih-bersih 122
  • 121. No Dust – No Stain – No scrap
  • 122.
  • 123. Langkah 4 – Sosoh / Standardize  Tujuan: Untuk menciptakan metode yang terstandardisasi dan rutinitas untuk mengerjakan 3S yang pertama.  Untuk mencegah agar jangan sampai kembali lagi ke kondisi lama yang tidak diinginkan  Sarana/ alat yang dapat digunakan: o Pencegahan o Daftar pengecekan (checklists) o 5S Lima Menit 125
  • 124.
  • 125.
  • 126. Langkah 5 – Suluh / Sustain  Tujuan: Buat 5S menjadi bagian dari budaya organisasi Anda  Kegiatan 5S adalah bagian dari rutinitas kerja normal – tidak seorang pun perlu diingatkan  Yang berikut ini adalah keharusan: o Komitmen manajemen o Komitmen karyawan o Evaluasi terus-menerus 128
  • 127.
  • 128. Informasikan Perkembangan 5S ke seluruh karyawan
  • 129.
  • 130.
  • 131.
  • 132.
  • 133.
  • 134.
  • 135.
  • 136.
  • 137.
  • 138. 5S sebagai titik awal menuju perbaikan berkelanjutan  Langkah 4 dan 5 menunjukkan bahwa perbaikan bukanlah peristiwa yang terjadi hanya satu kali saja  Perbaikan terus-menerus merupakan proses pemecahan masalah dan penyempurnaan organisasi yang terus berlanjut  Hal ini tergantung pada kerjasama tempat kerja yang baik  Fokusnya pada langkah-langkah kecil  Aspek terpenting adalah bertindak – untuk memecahkan masalah perusahaan bersama-sama! 140
  • 139. Apa masalahnya? Apa yang perlu dilakukan? 141  Sisih!  Susun (Tata !)  Sasap (Bersihkan!)  Sosoh (Standardisasikan!)  Suluh (Disiplin diri)
  • 140. Apa yang perlu dilakukan?  Langkah 1?  Langkah 2?  Langkah 3?  Langkah 4?  Langkah 5? 142
  • 141. Apa yang perlu dilakukan? 143  Langkah 1?  Langkah 2?  Langkah 3?  Langkah 4?  Langkah 5?
  • 142. Apa yang sesungguhnya terjadi? o Semua bahan diberi label, lalu disimpan o Pekerja mempunyai ruang kerja sebagaimana seharusnya 144 After 5S o Ada terlalu banyak barang o Bahan baku ada yang rusak o Risiko K3
  • 143. Apa yang sesungguhnya terjadi? o Sebelum 5 S o Ruang kerja yang bersih dan rapi o Ada ruang yang cukup lega bagi pekerja untuk bekerja o Apa lagi yang dapat dilakukan? 145
  • 144. Apa yang sesungguhnya terjadi? => Lebih sedikit waktu terbuang untuk mencari perkakas yang diperlukan 146
  • 145. Memulai 5S  Bentuk tim kerja 5S  Pastikan bahwa setiap orang memahami 5S  Minta agar CEO membuat pengumuman resmi 147
  • 147.  Mulai dengan ‘seiri’ (hari bersih-bersih) di seluruh pabrik.  Tentukan area yang mau diperbaiki dengan 5S
  • 148.  Laksanakan tiga tingkat pertama (Sort. Set in Place. Shine) setiap hari.  Audit kemajuan yang Anda peroleh secara teratur
  • 149. 5S faktor keberhasilan  Komitmen dari manajemen puncak.  Pelatihan tentang pelaksanakan dan mempertahankan 5S.  Melibatkan semua orang.  Lakukan berulang-ulang untuk capai tingkat yang lebih tinggi dapat dicapai. 151
  • 151. 5 4 3 2 1 Bagaimana cara pabrik mengukur: Tingkat penataan dan 5S 1. Dalam kelompok Anda, putuskan di mana meteran harus ditempatkan. 2. Lakukan pengecekan berdasarkan daftar pengecekan untuk mengetahui apakah persepsi Anda akurat. 153
  • 152. Memetakan perusahaan Anda 3. Bersama dengan rekan-rekan Anda, buatlah peta lokasi perusahaan Anda o Gambar lokasi gudang/ penyimpanan, bagian produksi, bagian pengerjaan akhir (finishing), dll. o Buat garis melewati denah lantai menunjukkan arus produksi dari bahan baku hingga pengiriman barang 154
  • 153.
  • 154. Memetakan perusahaan Anda (2) 4. Tandai area produksi yang bermasalah dengan warna merah o Lakukan diskusi untuk memperbaiki area tersebut 5. Isilah daftar pengecekan 5S 6. Tandai tiga area pada peta yang dapat memperoleh manfaat dari kegiatan 5S 156
  • 155. MENGUKUR PERBAIKAN TEMPAT KERJA Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 2 157 SESI 7
  • 156. 158 1. Mengenali pentingnya mengukur indikator kinerja 2. Mengidentifikasi kemajuan sistem pengukuran 3. Menetapkan bidang-bidang perbaikan dan indikator yang akan digunakan 4. Mengevaluasi kemajuan di tempat kerja. Tujuan Sesi
  • 157. Apa perlunya mengukur di Perusahaan ? Sistem pengukuran yang terencana dengan baik memungkinkan Anda untuk:  Mengetahui apakah kinerja Anda baik atau buruk  Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan Anda  Monitor kemajuan dan menggunakan hasil temuan untuk perbaikan berikutnya  Menetapkan sasaran menggunakan indikator kuantitatif  Menciptakan riwayat kinerja  Menunjang argumen Anda dengan data  Memvisualisasikan kebutuhan akan perubahan. 159
  • 158. Pengukuran secara visual Gambar menjelaskan lebih daripada seribu kata o Foto ini, diambil setelah perbaik- an dilakukan, menunjukkan apa yang berubah dan bagaimana agar tempat ini selalu begini 160 o Contoh lain dari keberhasilan 5S o Perbaikan o Foto perbaikan dari sudut yang sama
  • 159. Gambar menjelaskan lebih daripada seribu kata o Gambar dapat menunjukkan praktik kerja yang tidak produktif dan tidak mengindahkan keselamatan o Apa lagi yang dapat diperbaiki? 161
  • 160. Pengukuran Melalui Indikator  Indikator adalah o Cara objektif untuk mengukur kemajuan o Menggambarkan kondisi atau situasi tertentu  Dengan menelusuri indikator yang sama dari waktu ke waktu, Anda akan dapat mengukur perubahan yang terjadi pada kondisi atau situasi tertentu  Mulai dengan data dasar situasi terkini. 162
  • 161. Indikator Kuantitatif vs Kualitatif 163 kuantitatif jumlah dari frekuensi dari persentase dari Perilaku/sikap kualitatif Suasana Kerja Moral
  • 162. Indikator Kuantitatif Pro: (sisi positif) • Dibangun berdasarkan fakta yang ada fisiknya, yang dikumpulkan dari sumber data yang dapat secara objektif diverifikasi (diperiksa Kontra: (sisi negatif) • Ketepatannya hanya setepat data yang digunakan sebagai masukan • Tidak dapat menangkap aspek yang tidak terlihat dari kinerja usaha 164
  • 163. Indikator Kualitatif Pro: (sisi positif) • memungkinkan Anda memperkirakan atribut kinerja yang tak berwujud seperti budaya organisasi • Untuk hal-hal yang Kontra: (sisi negatif) • Tidak berdasarkan fakta yang ada fisiknya • Dapat bersifat subjektif • Lebih mudah dimanipulasi 165 => Hasil terbaik sering kali diperoleh dengan menggabungkan indikator kuantitatif dan kualitatif
  • 164. Mengelola Informasi  Dua tujuan utama: o Perbandingan kinerja dari waktu ke waktu. o Mengidentifikasi tren atas usaha yang dilakukan.  Cara menelusuri catatan Anda: o Arsipkan kartu lapor informasi secara manual o Gunakan sistem pengukuran terkomputerisasi yang memungkinkan Anda membandingkan pengukuran data menurut garis waktu dan memvisualisasikan temuan Anda dalam bentuk bagan dan grafik.  Luangkan waktu secara teratur untuk menganalisa data Anda 166
  • 165. Menggunakan data untuk menganalisa masalah  Di suatu peru- sahaan Afrika Selatan, ada banyak karya- wan tidak masuk kerja; alasannya dihi- tung dan dipi- lah menurut penyebab uta- manya; hasil- nya adalah: 167 0 5 10 15 20 25 30 35 40 Kendala transportasi sakit mengasuh anak masalah pernikahan masalah keuangan masalah narkoba kecelakaan % Total Penyebab Penyebab tidak masuk kerja (Jan - Mar 09)
  • 166. 168
  • 167. 169
  • 168. Bagaimana perusahaan Anda mengukur perbaikan tempat kerja? 1. Dalam kelompok Anda, putuskan di mana meteran akan ditempatkan. 2. Gunakan daftar periksa (checklist); amati apakah persepsi Anda akurat. 170 5 4 3 2 1
  • 169. Definisikan indikator Anda 3. Definisikan indikator yang akan membantu Anda mengukur kemajuan untuk 3 perbaikan yang Anda putuskan untuk dilakukan Sesi 2. (latihan 8) pg.60 o Anda dapat menggunakan beberapa indikator untuk tiap- tiap bidang perbaikan. 4. Diskusikan dan rencanakan bagaimana Anda akan terus mengikuti indikator-indikator tersebut. Lihat: Exercise 8 - Chapter 6.3.2 171
  • 170. MENGAMBIL TINDAKAN Modul 1: Kerjasama Tempat Kerja – Hari 2 172 SESI 8
  • 171. 173 Pada akhir sesi, Anda akan sudah: 1. Mengkaji output workshop 2. Membentuk Tim Perbaikan Perusahaan 3. Merampungkan rencana Anda ke dalam proyek-proyek perbaikan Tujuan sesi
  • 172. Darimana Anda mulai?  Kaji ulang semua output dari latihan sebelumnya: o Rencana aksi SWOT o Daftar periksa (checklists) o Memperbaiki kerjasama tempat kerja o Memperbaiki berbagi informasi o Peta lantai/ area pabrik yang diidentifikasi untuk 5S o …  Padukan saran-saran perbaikan dalam satu daftar (lihat daftar Ide Peningkatan perusahaan H/O p. 53)  Ada lagi yang lain yang ingin Anda tambahkan? 174
  • 173. Prioritaskan aksi  Kenali mana “buah-buah yang tergantung rendah di pohonnya sehingga mudah dipetik” dengan bertanya: o Berapa banyak kemungkinan hal ini tercapai? o Dapatkah Anda mulai segera melaksanakannya? o Dapatkah Anda melaksanakannya tanpa harus melakukan investasi yang besar/ mengeluarkan banyak uang? o Apakah hasil pertama dapat terlihat dalam waktu 1 bulan? 175
  • 174. 176  Untuk setiap perbaikan, berikan nilai dengan memberikan 0, 1 atau 2 tanda bintang per pertanyaan o Tanda bintang memberikan kepada Anda indikasi perbaikan “yang cepat didapat”  Ambil 6-10 perbaikan dari daftar yang ingin Anda buat o diskusikan dan sepakati dengan seluruh anggota tim Anda !!!!
  • 175. Buat rencana dan berikan tanggung jawab  Salin aksi yang diprioritaskan ke dalam Pola Rencana Aksi (H/O P.71) 177 Proyek Indikator Metode Kerangka waktu Penanggung jawab 1. Membentuk tim peningkatan perusahaan 2. 5S dan per-baikan tata letak Bagian Desain (Pola) 3. Memperbaiki keterampilan teknis bawahan dan atasan
  • 176. Buat rencana dan berikan tanggung jawab  Rumuskan indikator keberhasilan – ingat, usahakan agar Anda menjadi SMART 178 Proyek Indikator Metode Kerangka waktu Penanggung jawab 1. Membentuk tim peningkatan perusahaan • daftar anggota tim • notulen rapat 2. 5S dan per-baikan tata letak Bagian Desain (Pola) •Seluruh pola (100%) di Bagian Desain sudah diberi label • Sisa pola yang terbuang sia- sia sudah berhasil dikurangi sebesar 20% 3. Memperbaiki keterampilan teknis bawahan dan atasan •Tingkat produktivitas sudah berhasil ditingkatkan sebesar 5-10%
  • 177. Buat rencana dan berikan tanggung jawab  Bagaimana dan kapan Anda akan melakukannya? 179 Proyek Indikator Metode Kerangka waktu Penanggung jawab 1. Membentuk tim peningkatan perusahaan • daftar anggota tim • notulen rapat • Penunjukan atau wakil dari setiap bagian Besok and seterusnya 2. 5S dan per- baikan tata letak Bagian Desain (Pola) •Seluruh pola (100%) di Bagian Desain sudah diberi label • Sisa pola yang terbuang sia-sia sudah berhasil dikurangi sebesar 20% •Canangkan satu hari untuk melakukan pembenahan penataan ruang kerja dan pembersihan secara besar- besaran •Tetapkan batas-batas yang tidak boleh dilanggar Minggu ketiga bulan September hingga minggu kedua bulan November 2013 3. Memperbaiki keterampilan teknis bawahan dan atasan •Tingkat produktivitas sudah berhasil ditingkatkan sebesar 5- 10% •Lakukan evaluasi 3P (mutakhirkan keterampilan pekerja) •Lakukan pencatatan & Sepanjang bulan Oktober 2013
  • 178. Buat rencana dan berikan tanggung jawab  Siapa yang akan melakukannya? Pertimbangkan tanggung jawab Tugas Perbaikan Perusahaan Anda 180 Proyek Indikator Metode Kerangka waktu Penanggung jawab 1. Membentuk tim peningkatan perusahaan • daftar anggota tim • notulen rapat • Penunjukan atau wakil dari setiap bagian Besok and seterusnya General manager/ manajer umum 2. 5S dan per- baikan tata letak Bagian Desain (Pola) •Seluruh pola (100%) di Bagian Desain sudah diberi label • Sisa pola yang terbuang sia-sia sudah berhasil dikurangi sebesar 20% •Canangkan satu hari untuk melakukan pembenahan penataan ruang kerja dan pembersihan secara besar- besaran •Tetapkan batas-batas yang tidak boleh dilanggar Minggu ketiga bulan September hingga minggu kedua bulan November 2013 Supervisor A Pekerja B 3. Memperbaiki keterampilan teknis bawahan dan atasan •Tingkat produktivitas sudah berhasil ditingkatkan sebesar 5- 10% •Lakukan evaluasi 3P (mutakhirkan keterampilan pekerja) •Lakukan pencatatan & pelaporan produktivitas individu setiap hari Sepanjang bulan Oktober 2013 Manajer SDM Manajer Produksi
  • 179. Bentuk Tim Perbaikan Perusahaan Anda  Periksa kembali daftar Tim Perbaikan Perusahaan Anda o Apakah Anda mempunyai orang yang tepat untuk melaksanakan perbaikan-perbaikan yang diusulkan?  Ingat: o Tim Perbaikan Perusahaan tidak harus melaksanakan semua proyek tetapi memastikan adanya kemajuan o Anda dapat memasukkan anggota tambahan ke dalam tim Anda untuk proyek –proyek tertentu 181
  • 180. 182