Panduan-Belajar-Arduino-Untuk-Pemula-Kelas-Robot-1.pdf

Hi Hi Halo Halo_
Assalamualaikum… Dimanapun kamu berada semoga selalu dalam
keadaan sehat dan selamat ya. Aaamin...
Sebelumnya terimakasih sudah mendownload panduan ini, kamu
boleh print dengan kertas A4 atau A5 panduan ini ya, biar lebih enak
pakenya. Yang tidak boleh Menjual Panduan ini ya hehe, karena
panduan ini GRATIS…
Dan juga selama menggunakan panduan ini, jangan skip-skip kayak
nonton youtube ya wkwkkwk
Gunakan panduan ini step by step, halaman per halaman, karena sudah
saya susun sebaik mungkin, dan tiap halaman ada keterkaitan.
Oke selamat belajar, selamat praktek… Nam, nam, nam….
KelasRobot.com | Panduan Belajar Arduino Untuk Pemula - Hal. 2

Salam Kenal_
Sebelum lanjut, kenalan dulu ya…
Saya Ajang Rahmat, dan saya adalah Co-founder dari Kelas Robot,
perusahaan Edukasi Robotika yang saya dan kang Ade Rahayu
kembangkan di Sumedang…
Dan saat ini saya juga mahasiswa S1 Informatika ya di Universitas
Siber Asia, atau UNSIA.
Saya aktif menulis artikel di kelasrobot.com, bikin video di
youtube.com/kelasrobot, dan juga posting di instagram.com/kelasrobot
Silakan kunjungi dan FOLLOW +SUBSCRIBE ya hihihihi
Terakhir jangan lupa BELI dan BORONG produk kita di
tokopedia.com/kelasrobot #Terimagajih...

Udah Tau Kelas Robot?
Kelas Robot adalah sarana untuk belajar robotika.
Berdiri sejak 2015, Kelas Robot telah menjadi media pembelajaran
rujukan dan telah menjual produknya ke berbagai kota di Indonesia dari
Sumatera hingga Papua.
> Media online pembelajaran
> Menjual kit/komponen pembelajaran
> Kursus Robotika
Kami selalu yakin bahwa belajar Robotika
bisa dilakukan dengan Mudah dan
Menyenangkan!
Kelas Robot
@kelasrobot
https://kelasrobot.com
Kelas Robot

Daftar Isi_
BAB 1 Pengenalan Arduino
1.1 Apa Itu Arduino?............................................................................... 9
1.2 Sejarah Lahirnya Arduino……………………………………………………….. 13
1.3 Kenapa Memilih Arduino?……………………………………………………….. 16
1.4 Jenis-jenis Arduino…………………………………………………………………. 17
1.5 Pengenalan Board Arduino Uno……………………………………………... 19
1.6 Kelas Robot Uno WiFi…………………………………………………………….. 22
BAB 2 Persiapan dan Instalasi
2.1 Hardware Yang Perlu Disiapkan……………………………………………... 25
2.2 Software Yang Perlu Disiapkan……………………………………………….. 37

BAB 3 Meng-Upload Program Pertama
3.1 Memilih PORT dan BOARD Yang Benar…………………………………... 42
3.2 Mencoba Program Blink………………………………………………………… 44
BAB 4 Rangkaian dan Program Proyek Sederhana
4.1 Rangkaian dan Program LED………………………………………………….. 48
4.2 Rangkaian dan Program PWM LED…………………………………………. 53
4.3 Rangkaian dan Program Push Button…………………………………….. 57
4.4 Rangkaian dan Program LED dan Push Button………………………. 61
4.5 Rangkaian dan Program Potensiometer…………………………………. 67
4.6 Rangkaian dan Program LED dan
Potensiometer…………………….
71
4.7 Rangkaian dan Program LDR………………………………………………….. 75
4.8 Rangkaian dan Program LED dan LDR……………………………………. 79

BAB 5 Rangkaian dan Program Proyek Tantangan
5.1 Blink 3 LED……………………………………………………………………………... 84
5.2 Menyalakan 9 LED dan
Potensiometer…………………………………….
88
BAB 6 Penutup
6.1 Tolong Berikan Testi-nya………………………………………………………… 93
6.2 Sekilas Co-founder…………………………………………………………………. 94
6.3 Produk dan Jasa Kelas Robot…………………………………………………. 95
6.4 Hubungi Kami…………………………………………………………………………. 96

BAB 1
Pengenalan Arduino_

1.1 Apa Itu Arduino?_
“Arduino adalah Board Microcontroller Open Source yang dapat
digunakan untuk membuat proyek robotika.”
Microcontroller sendiri adalah sebuah Chip dengan sistem Microprocessor
yang lengkap.
Berbeda dengan Microprocessor yang terdapat pada komputer pribadi
(laptop, komputer dekstop, dan Mini PC), pada Microcontroller biasanya
sudah terdapat memori dan I/O (Input Output), sedangkan di dalam
Microprocessor biasanya hanya ada CPU saja.
Dengan Board Microcontroller Arduino, kita bisa langsung membuat proyek
elektronika tanpa harus merangkai Sistem Minimum terlebih dahulu.
Dan juga karena rangkaian Board Arduino bersifat Open Source, kita bisa
membuat Board Arduino versi kita sendiri.

Dibawah ini adalah contoh bentuk dari Microcontroller dengan Tipe
ATMega328, yang digunakan pada Board Arduino jenis Uno, Nano, dan
Pro Mini.
Dan dibawah ini adalah bentuk dari rangkaian Sistem Minimum, agar
Microcontroller ATMega328 bisa berfungsi.

Dengan menggunakan Board Microcontroller Arduino, kita tidak perlu
merangkai Sistem Minimum lagi. Semua ﬁtur yang dibutuhkan sudah
lengkap ada pada Board Arduino.

Arduino juga merupakan sebuah Open Source Software yang terdiri dari
IDE, Library, dan juga Bootloader.
1. Arduino IDE: software yang digunakan untuk menulis koding,
menerjemahkan ke bahasa mesin dan juga meng-upload program
ke Microcontroller.
2. Library / Framework Arduino: ditulis menggunakan bahasa C/C++,
membuat koding pada Arduino menjadi sangat sederhana.
3. Bootloader Arduino: merupakan sebuah program yang disimpan di
dalam chip microcontroller, yang berfungsi agar Arduino dapat di
program melalui USB.

1.2 Sejarah Lahirnya Arduino_
Pada tahun 2003-2004 Hernando Barragán menulis thesis yang
berjudul Wiring: Prototyping Physical Interaction Design, di Interaction
Design Institute Ivrea (IDII) Italia.
Dimana Massimo Banzi yang merupakan Associate Professor, menjadi
Primary advisor dalam pengembangan thesis-nya. Dan juga Casey
Reas yang merupakan Visiting Assistant Professor, menjadi Secondary
advisor.
Kemudian Gillian Crampton Smith sebagai Director, dan Andrew
Davidson yang merupakan Chair of the Academic Programme.
Lebih lengkap bisa langsung baca aja thesis-nya di link berikut:
http://people.interactionivrea.org/h.barragan/thesis/thesis_low_res.pdf

Latar belakang dibuatnya dikarenakan praktek dan pembelajaran
desain itu semakin banyak menggunakan teknologi digital.
Agar desainer dapat mengikuti, mereka harus menguasai teknologi
digital tersebut termasuk media elektronik dan perangkat lunak.
Saat itu kebanyakan peralatan elektronik dan program-nya hanya di
peruntukan untuk kebutuhan engineering, robotics dan teknis saja
yang mana sulit untuk pelajari oleh desainer.
Sedangkan seorang desainer membutuhkan pembelajaran bahasa
pemrograman dan elektronik, dimana tidak butuh usaha keras untuk
mempelajarinya.
Maka dibuatlah Wiring yang merupakan sebuah Prototyping Physical
Interaction Design.

Untuk sejarah lebih panjang mengenai Arduino yang didirikan oleh
Massimo Banzi, David Cuartielles, Tom Igoe, Gianluca Martino, dan
David Mellis, bisa dilihat langsung di https://arduinohistory.github.io/
Disana diceritakan jelas mengenai kenapa dari Wiring menjadi Arduino,
alasan mengapa Hernando Barragán tidak termasuk kedalam Arduino
Team, dan masih banyak lagi…

1.3 Kenapa Memilih Arduino?
1. Arduino Mudah Untuk Dipelajari: walaupun menggunakan bahasa
C/C++, tapi karena menggunakan Framework Arduino, kodingnya
menjadi lebih sederhana dan mudah dibaca.
2. Referensi Belajar Arduino Banyak: jika kita cari “arduino” di google
maka akan keluar lebih dari 100 juta hasil. Artinya banyak website
atau blog yang membahas arduino, yang bisa kita pelajari.
3. Komunitas Arduino Banyak: baik di Facebook, Telegram, dan juga
grup WA, sehingga memudahkan kita jika ingin diskusi.
4. Library Yang Support Arduino Banyak: ketika kita ingin mencoba
sebuah module (contoh: module gyro), hampir 100% ada librarynya,
yang akan memudahkan kita dalam membuat program, karena
kodingnya akan jadi sederhana.

1.4 Jenis-jenis Arduino_
Jika berdasarkan ORI dan Clone, arduino terdapat 2 jenis, yaitu:
Arduino yang di produksi resmi oleh pihak Arduino, dan juga ada
Arduino yang di produksi tidak resmi atau di komunitas biasanya di
panggil Arduino Clone.
Ada juga jenis Board Microcontroller yang di desain dari Source Arduino,
tapi tidak menggunakan merek Arduino, biasanya disebut Compatible
With Arduino, contoh: Board DFRobot, Board RobotDyn, dan
sebagainya.
Jika berdasarkan Versi Board, arduino memilik banyak jenis, seperti
Arduino Uno, Arduino Mega, Arduino Nano, Arduino Due, Arduino
Micro dan masih banyak lagi...

Dibawah ini adalah beberapa jenis Board Arduino yang cukup banyak di
pasaran. Karena memang arduino banyak sekali Versi Board-nya, tapi
tidak usah khawatir setiap Versi Board dapat di program dengan
koding yang sama, jadi untuk belajar bisa pilih saja jenis Arduino Uno.

1.5 Pengenalan Board Arduino Uno_
Untuk belajar Arduino disarankan menggunakan Arduino Uno,
kebanyakan referensi belajar juga menggunakan Arduino Uno.
Walaupun begitu, ketika kita sudah mempelajari Board Arduino Uno,
kita tidak akan kesulitan ketika menggunakan Board Arduino Tipe
Lain, karena dasarnya Arduino sama hanya bentuk, ﬁtur, dan
antarmukanya saja yang berbeda.
Analoginya ibarat kita menggunakan sepeda motor, apapun sepeda
motor yang kita gunakan pertama kali untuk belajar, selanjutnya mau
kita menggunakan jenis dan bahkan merek sepeda motor apapun kita
tidak akan kesulitan menggunakannya.

Arduino Uno menggunakan IC Microcontroller ATMega328, yang
memiliki memori sebesar 32kb, dan sekitar 0.5kb sudah digunakan oleh
bootloader.
Memiliki 14 Pin Digital INPUT / OUTPUT dari pin 0-13, termasuk pin
Serial (RX0, TX0) pada pin 0 dan 1. Diantaranya juga termasuk kedalam
pin PWM (3,5,6,9,10,11).
Memiliki 6 Pin ANALOG INPUT dari pin A0-A5, dimana bisa digunakan
juga sebagai Pin Digital INPUT / OUTPUT.
Memiliki Pin Power 5V, 3.3V, GND, AREF, dan juga VIN.
Input ke Soket DC atau ke VIN sebesar 7-12 Volt, tapi yang
direkomendasikan maksimal 9V.
Untuk upload program menggunakan USB Tipe B, atau USB yang biasa
digunakan untuk printer.

Terdapat 6 buah pin Analog
Input, yang bisa digunakan juga
Digital INPUT / OUTPUT.
Terdapat pin Power 5V, 3.3V, GND, dan
juga VIN atau Voltage Input 7-12 Volt.
Terdapat 14 Pin Digital INPUT / OUTPUT, dimana ada 2 Pin Serial TX0 dan
RX0, dan juga 6 Pin PWM (3, 5,6,9,10,11), dan 2 Pin Interupt (2 dan 3). Juga
Pin I2C SCL dan SDA yang terhubung juga ke A5 dan A4, plus SPI (SCK MISO
MOSI).
ATMega328
Input 7-12 Volt
USB Tipe B

1.6 Kelas Robot Uno WiFi_
Uno WiFi adalah sebuah Board Microcontroller Compatible With
Arduino Uno yang sudah memiliki module WiFi ESP12 yang terhubung
ke pin 2 (untuk TX) dan 3 (untuk RX) bisa diperintahkan melalui
AT-Command menggunakan Software Serial.

Jadi Module ESP12-nya sudah di tambahkan Firmware AT-Command,
sehingga modulenya tidak perlu di program lagi, tapi cukup diperintah
saja oleh Uno WiFi.
Uno WiFi sudah bisa digunakan untuk mengirimkan data ke Website
melalui metode GET dan POST, menggunakan Library KRWiﬁ yang
sudah kita sederhanakan dari Library WiFiEsp.
Juga lancar digunakan ke platform Thingspeak dan juga Blynk.
Untuk MQTT sangat lancar dan cepat ketika Publish dan ada delay
ketika Subscribe, menggunakan Library PubSubClient.
Untuk terhubung ke Firebase, Telegram masih membutuhkan API, dan
untuk API-nya kita kembangkan juga.
Link Produk: https://bit.ly/39cxLbp

BAB 2
Persiapan dan Instalasi_

2.1 Hardware Yang Perlu Disiapkan_
Hardware yang perlu dipersiapkan:
1. Board Compatible With Arduino Uno R3 (+USB Tipe A)
2. Breadboard Half Size 400 Hole
3. Kabel Jumper Male-Male 65pcs Berbagai Ukuran
4. Push Button
5. Potensiometer
6. Buzzer Pasif
7. RGB LED
8. Lampu LED Kecil Ukuran 5mm
9. LDR Sensor Cahaya
10. Ultrasonic Sensor Jarak
11. Resistor Ukuran 220 ohm, 1K ohm dan 10K ohm
12. DHT11 Sensor Suhu dan Kelembaban
13. LCD 16X2 +I2c Module
*Komponen yang tulisan-nya warna hitam tidak akan digunakan pada
panduan ini.

Paket Belajar Microcontroller V. LENGKAP_
Jika kamu belum punya hardware untuk belajar, kamu bisa beli Paket
Belajar atau Starter KIT Versi Lengkap dari Kelas Robot.
Bisa dipesan melalui
Tokopedia dengan harga:
Rp, 325.000
Untuk melihat kelengkapan
KIT dan juga untuk memesan
KIT buka saja link berikut:
https://www.tokopedia.com/
kelasrobot/paket-belajar-mik
rokontroler-untuk-pemula-co
mpatible-arduino-kit

Paket Belajar Microcontroller V. HEMAT_
Atau jika yang Versi LENGKAP tidak cocok dengan kantong kamu, bisa
beli Versi HEMAT ya, yang mana SESUAI DENGAN PANDUAN ini...
Bisa dipesan melalui
Tokopedia dengan harga:
Rp, 180.000
Untuk melihat kelengkapan
KIT dan juga untuk memesan
KIT buka saja link berikut:
https://www.tokopedia.com/
kelasrobot/paket-belajar-mik
rokontroler-untuk-pemula-v
2-compatible-arduino-kit

Sssttt… Mohon maaf tiba-tiba ada IKLAN
hehehe
Tapi siapa tau kamu sedang membutuhkan,
sekaligus bisa sekalian Support Juga Kelas
Robot, dengan membeli Produk kami…
Thanks
Silakan lanjut belajarnya….

2.1.1 Breadboard Half Size 400 Hole_
Breadboard atau papan proyek digunakan untuk membuat rangkaian
elektronika tanpa harus menyolder. Jadi rangkaian elektronika yang
akan dibuat, tinggal pasang aja diatas breadboard.
Breadboard mempermudah kita untuk melakukan pasang dan bongkar
komponen pada rangkaian.

Lubang-lubang Yang Terhubung Pada Breadboard_
Pada breadboard ada bagian dimana lubang-lubang terhubung, agar
menghindari hubungan pendek, pin pada komponen elektronika
sebaiknya dipasang dibagian lubang breadboard yang tidak
terhubung.
Berikut adalah gambar bagian-bagian yang terhubung pada breadboard.

2.1.2 Resistor_
Resistor adalah rangkaian elektronika yang digunakan untuk menahan
atau menghambat arus listrik.
Sebagai contoh Sumber Power 5V, ingin menyalakan LED 5MM yang
maksimal tegangan-nya 2.4V, maka bisa gunakan resistor agar
tegangan dan arus yang masuk sesuai dengan beban LED nya.

2.1.3 Lampu LED_
LED kepanjang dari Light Emiting Diode, merupakan komponen Dioda
yang memancarkan cahaya.
LED memiliki 2 pin atau 2 kaki, umumnya kaki panjang Positif kaki
pendek Negatif. Jika ingin di kendalikan Microcontroller kaki pendek bisa
di pasang ke GND dengan resistor 220 Ohm, kaki panjang ke Pin
Digital.
GND
IN
Positif
Negatif

2.1.4 Push Button_
Push Button adalah jenis rangkaian elektronika yang akan
menghubungkan arus ketika di tekan, dan memutuskan arus ketika di
lepas.
Agar tidak terjadi pantulan, pada rangkaian Push Button harus
ditambahkan Resistor 1k-10K ohm. Jika tidak ada bisa diprogram
secara PULL_UP, tapi tidak direkomendasikan.
VCC
GND
OUT

2.1.5 Potensiometer_
Potensiometer adalah resistor yang nilai hambatannya dapat dirubah
dengan cara di putar.
Potensiometer memiliki 3 kaki, dalam rangkaian ke microcontroller kaki
kanan bisa dipasang ke 5V, kaki kiri ke GND dan kaki tengah (OUT) ke
Pin Analog.
VCC
GND
OUT

2.1.6 LDR Sensor Cahaya_
LDR kepanjangan dari Light Dependent Resistor, merupakan jenis
resistor yang nilai hambatan-nya dipengaruhi oleh cahaya.
Karena LDR adalah jenis dari Resistor, untuk itu tidak ada positif dan
negatif, jadi bisa dipasang bulak balik.
VCC
GND
OUT

2.1.7 Kabel Data USB Tipe B_
Kabel Data USB Tipe B digunakan untuk menghubungkan Board
Microcontroller ke Laptop atau PC kita, untuk menambahkan dan
mengedit program, dan juga melihat Output dari Microcontroller ke
Laptop atau PC.
Yang digunakan adalah USB Tipe B, atau USB yang biasa digunakan
untuk Menghubungkan Komputer ke Printer.
Hubungkan
ke Laptop /
PC
USB Tipe B

2.2 Software Yang Perlu Disiapkan_
Berikut adalah Software yang harus dipersiapkan:
1. Arduino IDE => https://www.arduino.cc/en/software
2. USB Driver CH340 >
https://www.dropbox.com/s/q0u00s6yd4bhw8w/USB%20Driver%20
CH340G.rar
Sebenarnya ketika meng-instal Arduino IDE, kita juga bisa sekaligus
menginstall dengan USB Driver, akan tetapi USB Driver CH340
biasanya tidak termasuk.
Dan beberapa versi Arduino termasuk yang Clone maupun Compatible
banyak yang menggunakan USB Driver CH340, jadi silakan sekalian di
Install saja ya, dan jika mengalami error pas Install, Uninstall dulu.

2.2.1 Arduino IDE_
Arduino IDE adalah software resmi yang dibuat dan dikembangkan oleh
Arduino.
Tampilan Arduino sangat sederhana, tidak terlalu banyak menu dan
ikon, sehingga mudah digunakan oleh pemula.
Download langsung saja ke web resminya www.arduino.cc/en/software
Sumber gambar: https://docs.arduino.cc/software/ide-v1

Bagian-Bagian Arduino IDE_
Menu
Code Editor Debugging Info
Untuk Verify dan
Upload Koding
Serial Monitor

2.2.2 Menginstal USB Driver CH340_
Jika Board Microcontroller tidak terdeteksi Port-nya, solusinya adalah
menginstall terlebih dahulu USB Driver-nya.
Beberapa versi Arduino termasuk yang Clone maupun Compatible
banyak yang menggunakan USB Driver CH340, jadi silakan sekalian di
Install saja ya, dan jika mengalami error pas Install, Uninstall dulu.
Untuk Download USB Drive CH340 silakan gunakan link berikut:
https://www.dropbox.com/s/q0u00s6yd4bhw8w/USB%20Driver%20
CH340G.rar

BAB 3
Meng-Upload
Program Pertama_

Sebelum memulai program, pastikan sudah memilih Board dan Port
yang BENAR, sesuai dengan Board Microcontroller yang digunakan.
Untuk memilih Board silakan ke Menu Tools klik Board, kemudian pilih
Board yang sedang digunakan.
3.1 Memilih Board dan Port yang BENAR_

Untuk memilih Port silakan kembali ke menu Tools klik Port, kemudian
silakan pilih Port yang sesuai dengan Board yang sudah di hubungkan
ke komputer atau laptop.
CATATAN: Untuk jenis Arduino yang menggunakan USB Serial CH340
atau CP210X, biasanya tidak ada tulisan nama Arduino-nya. Silakan cek
saja di Device Manager Windows.

3.2 Mencoba Progam Blink_
Kita akan coba upload program pertama Arduino, dengan
menggunakan program blink yang ada di examples. Silakan ke Menu
File klik Examples, kemudian pilih 01.Basics, kemudian pilih Blink.
INFO: di Arduino IDE memang sudah tersedia banyak koding contoh yang
bisa kita gunakan, yang ada di menu File, Examples.

Kemudian klik Ikon Upload, atau bisa juga dengan tekan CTRL + U,
tunggu sampai dibagian bawah Arduino IDE Muncul keterangan Done
Uploading, yang artinya proses Upload Berhasil.

Jika program berhasil ter-upload dan tidak ada masalah di hardware
arduino, maka LED BUILTIN atau LED Bawaan yang ada pada Board
Arduino uno akan berkedip.

BAB 4
Rangkaian dan Program
Proyek Sederhana_

4.1 Rangkaian dan Program LED_
Kita akan mencoba membuat Rangkaian dan Program LED. Silakan
siapkan Arduino, Breadboard, LED, Resistor 220 ohm, dan 2pcs Kabel
Jumper Male-Male.
Kemudian rangkai seperti gambar berikut:

Dibawah ini adalah program untuk menyalakan LED, silakan coba ketik
ulang di Arduino IDE, kemudian Upload.
Penjelasan program:
1. void setup dan void loop adalah fungsi utama di arduino.
2. pinMode(2, OUTPUT); digunakan untuk menentukan pin 2 sebagai
OUTPUT, digitalWrite(2, HIGH); digunakan untuk memerintahkan pin 2
agar menyala, untuk mematikan ganti HIGH jadi LOW.
void setup(){
pinMode(2, OUTPUT);
digitalWrite(2, HIGH);
}
void loop(){
}

Nah sekarang bagaimana jika kita ingin LED menyala hanya 2 detik
saja. Coba buat kodingnya seperti dibawah ini, lalu Upload lagi.
Koding delay(2000); digunakan untuk menambahkan jeda selama 2 mili
detik atau selama 1 detik.
void setup() {
pinMode(2, OUTPUT);
delay(2000);
digitalWrite(2, LOW);
}
void loop() {
}
TUGAS: Silakan buat program LED Menyala 3 Detik, Mati 2 Detik,
Nyala Lagi 2 Detik, kemudian Mati.

Program Menyalakan LED BLINK_
Untuk menyalakan LED Berkedip atau BLINK, kita harus menyimpan
koding perintah-nya di void loop.
Dengan menyimpan program di void loop, perintah akan dijalankan
terus menerus atau looping, jadilah led berkedip terus tanpa henti.
void setup() {
pinMode(2, OUTPUT);
}
void loop() {
delay(1000);
delay(1000);
}

Program Bare Minimum_
Didalam Arduino ada 2 fungsi utama, yaitu void setup dan juga void
loop. Dan ini fungsi wajib yang harus ada di koding arduino.
Jika kita menyimpan koding didalam void setup akan dijalankan sekali
saja, dan jika disimpan didalam void loop akan dijalankan berulang kali.
Jika ingin membuat komentar atau catatan bisa tambahkan // supaya
tidak dibaca oleh arduino catatannya.
void setup() {
//program akan dijalankan sekali disini
}
void loop() {
//program akan dijalankan berulang kali disini
}

4.2 Rangkaian dan Program PWM LED_
Pin PWM (Pulse-width Modulation) adalah Pin Khusus yang ditandai
dengan tanda ~, fungsinya jika digunakan ke led, kita bisa mengatur
LED mau nyala seberapa terang dengan nilai diantara 0-255.
Silakan ubah rangkaian Led ke Pin 3, seperti dibawah ini:

Dibawah ini adalah program untuk menyalakan LED dengan PWM,
silakan coba ketik ulang di Arduino IDE, kemudian Upload.
Penjelasan program:
1. analogWrite(3, 255); digunakan untuk memerintahkan menyalakan
LED pada Pin 3 dengan nilai PWM 255, silakan atur menjadi 100, 10,
dan nilai lainnya untuk melihat perbedaan kecerahan nyala LED.
Untuk membuat LED mati gunakan nilai 0 dan 255 adalah nilai paling
tinggi atau paling terang jika pada LED.
void setup(){
pinMode(3, OUTPUT);
analogWrite(3, 255); //nilai PWM 0-255
}
void loop(){
}

Program Menyalakan LED PWM Beda Nilai_
Berikut adalah koding untuk menampilkan beda nilai PWM.
void setup() {
pinMode(3, OUTPUT);
}
void loop() {
analogWrite(3, 0);
delay(1000);
analogWrite(3, 10);
delay(1000);
analogWrite(3, 100);
delay(1000);
delay(1000);
delay(1000);
}

Silakan Ketik Ulang dan Upload koding di halaman sebelumnya, untuk
melihat lebih jelas perbedaan nilai kecerahan pada LED dengan beda
nilai PWM.
Dimana tiap perubahan nilai diganti selama jeda 1 detik menggunakan
koding delay(1000);
TUGAS: untuk tugas kali ini cukup menjalankan koding yang ada di
examples arduino saja ya.
Silakan ke menu File, Examples, 01.Basics, Fade.
Bawaan-nya Pin LED ke Pin 9, silakan ubah dulu ke Pin 3 ya.
Kemudian silakan Upload.
Oh iya untuk setiap tugas yang sudah berhasil dikerjakan bisa di
share ke kelasrobot.com/grup ya, biar ada feedback buat penulis.

4.3 Rangkaian dan Program Push Button_
Kita akan membuat rangkaian dan program push button. Kita harus
siapkan dulu Arduino, Breadboard, push button, resistor 1K ohm, dan
kabel jumper male-male 4pcs.
Kemudian silakan rangkai seperti gambar dibawah ini:

Dibawah ini adalah program untuk membaca status Button, silakan
coba ketik ulang di Arduino IDE, kemudian Upload.
Jika sudah Done Uploading, untuk melihat berapa nilai status_tombol
ketika ditekan dan berapa ketika dilepas, silakan buka Serial Monitor,
dengan cara klik menu Tools pilih Serial Monitor.
byte tombol = 2;
byte status_tombol;
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(tombol, INPUT);
}
void loop() {
status_tombol = digitalRead(tombol);
Serial.println(status_tombol);
}

Jika berhasil maka ketika ditekan nilai status_tombol adalah 1 dan
ketika dilepas nilainya 0. Dan pastikan Baud Rate di Serial
Monitor-nya di atur menjadi 9600 sesuai dengan program.
Set Baud Rate
ke 9600
Nilai status_tombol ketika ditekan
1 ketika dilepas 0.

Penjelasan program:
1. byte tombol = 2; membuat variabel dengan nama tombol, dengan tipe
data byte dimana di isi dengan nilai 2, yang mana merupakan Pin
Tombol yang terhubung ke pin 2 Arduino.
2. byte status_tombol; membuat variabel dengan nama status_tombol,
dengan tipe data byte dimana awal nilai dikosongkan. Variabel ini
digunakan untuk menyimpan status tombol apakah ditekan atau dilepas.
3. Serial.begin(9600); komunikasi Serial antara Arduino dengan Komputer
melalui USB, dimana baud rate / kecepatan kirim dan terima data di set
ke 9600.
4. pinMode(tombol, INPUT); mengatur pin tombol menjadi input.
5. status_tombol = digitalRead(tombol); membaca nilai dari tombol, dan
hasil pembacaan-nya disimpan di variabel status_tombol.
6. Serial.println(status_tombol); menampilkan data dari variabel
status_tombol, yang menyimpan data apakah tombol ditekan atau
dilepas.
Variabel adalah tempat menyimpan sebuah nilai pada memori, dan
Tipe Data adalah jenis nilai yang akan disimpan pada variabel.

4.4 Rangkaian dan Program LED & Push Button_
Kita akan membuat rangkaian dan program LED dan push button. Kita
harus siapkan dulu Arduino, Breadboard, push button, LED, resistor
220 ohm, resistor 1K ohm, dan kabel jumper male-male 5 pcs.

Jika program-nya hanya, “LED Nyala Ketika Tombol Ditekan, dan Mati
Ketika Tombol Dilepas.”, maka kodingnya bisa seperti ini:
Silakan ketik ulang koding tersebut kemudian Upload.
byte tombol = 2;
byte status_tombol;
byte led = 3;
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(led, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(led, status_tombol);
}

Penjelasan program:
digitalWrite(led, status_tombol); digunakan untuk menyalakan dan juga
mematikan LED, berdasarkan nilai yang di simpan di status_tombol.
Dimana nilai yang disimpan di status_tombol tergantung dari kondisi button,
ketika ditekan nilai akan menjadi 1 dan ketika dilepas nilai menjadi 0.
Dan untuk menyalakan LED, selain menggunakan HIGH dan LOW, kita juga
bisa menggunakan 1 untuk menyala dan 0 untuk mematikan LED.
Jadi sekali lagi jika yang mau kita buat hanya, “LED menyala ketika tombol
ditekan, dan LED mati ketika tombol dilepas”, maka kita tidak perlu
menggunakan program if.
Tapi jika ingin menggunakan program if, bisa gunakan koding pada halaman
selanjutnya...

Silakan ketik ulang koding diatas, kemudian Upload. Dan hasilnya akan
sama.
byte tombol = 2;
byte status_tombol;
byte led = 3;
void setup() {
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
if (status_tombol == 1)
digitalWrite(led, HIGH);
else
digitalWrite(led, LOW);
}

Penjelasan program:
1. if (status_tombol == 1) ini adalah koding kondisi if, yang berisi logika
jika nilai status_tombol adalah 1 atau ketika tombol sedang ditekan.
2. else ini digunakan ketika logika tidak sama dengan logika if, jadi jika
status_tombol tidak 1 atau kondisi tombol sedang tidak ditekan.
untuk koding if dan else, jika di dalam if dan else nya hanya ada 1 baris
koding, maka tidak perlu ditambahkan {}, tapi jika lebih maka WAJIB
ditambahkan, seperti dibawah ini.
if (status_tombol == 1) {
//LED Menyala
}
else {
//LED Mati
}

PENGUMUMAN!!!
Jika selama praktek menggunakan panduan ini ada yang tidak di
mengerti atau ada kendala koding error, silakan diskusikan di grup
Kelas Robot ya, ada Grup WA, Telegram, dan juga Facebook.
Kamu bisa masuk melalui link berikut kelasrobot.com/grup
TUGAS: dengan menggunakan rangkaian yang sama, silakan kerjakan
tugas berikut:
1. Buatlah koding LED menyala ketika Button dilepas, dan mati ketika
tombol ditekan.
2. Buatlah koding ketika Button ditekan LED nyala selama 3 detik
kemudian mati.
3. Buatlah koding LED berkedip ketika Button ditekan, dan mati ketika
tombol dilepas.

4.5 Rangkaian dan Program Potensiometer_
Kita akan membuat rangkaian dan program LED dan push button. Kita
harus siapkan dulu Arduino, Breadboard, Potensiometer dan kabel
jumper male-male 5 pcs.
Moncong atau
Puteran Potensio
mengarah keatas.

Untuk membaca nilai dari Potensiometer dan ditampilkan nilainya di
Serial Monitor, silakan ketik ulang koding dibawah ini, kemudian Upload.
Jika sudah Done Uploading, untuk melihat berapa nilai nilai_pot, silakan
buka Serial Monitor, dengan cara klik menu Tools pilih Serial Monitor
atau bisa juga dengan tekan CTRL + SHIFT + M.
Dan silakan Puter-puter potensio-nya biar keliatan beda nilai-nya.
byte potensio = A0;
int nilai_pot;
void setup() {
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
nilai_pot = analogRead(potensio);
Serial.println(nilai_pot);
}

Jika berhasil maka akan berubah nilai-nya ketika potensio diputer-puter.
Dan pastikan Baud Rate di Serial Monitor-nya di atur menjadi 9600
sesuai dengan program.
Set Baud Rate
ke 9600
Jika diputer kekanan mentok
nilainya 1023, jika diputer
kekiri mentok nilainya 0.

Penjelasan program:
1. byte potensio = A0; membuat variabel dengan nama potensio, dengan
tipe data byte dimana di isi dengan nilai A0 (A0 ya bukan AO), yang
mana merupakan Pin Potensio yang terhubung ke pin A0 Arduino.
2. int nilai_pot; membuat variabel dengan nama nilai_pot, dengan tipe
data int dimana awal nilai dikosongkan. Variabel ini digunakan untuk
menyimpan nilai potensio saat diputar-putar.
ke 9600.
4. nilai_pot = analogRead(potensio); membaca nilai dari potensio, dan
hasil pembacaan-nya disimpan di variabel nilai_pot.
5. Serial.println(nilai_pot); menampilkan data dari variabel nilai_pot, yang
menyimpan data ketika potensio diputar-putar.
Pada pembacaan nilai analog tidak dibutuhkan pinMode ya. Dan dengan
format koding yang sama kita bisa gunakan koding tersebut untuk
membaca sensor Analog lain.

4.6 Rangkaian dan Program LED & Potensiometer_
Kita akan membuat rangkaian dan program LED dan potensiometer. Kita
harus siapkan dulu Arduino, Breadboard, Potensiometer, LED, resistor
220 ohm, dan kabel jumper male-male 6 pcs.
Moncong atau
Puteran Potensio
mengarah keatas.

Program yang akan kita buat adalah Mengatur Kecerahan LED
Berdasarkan Putaran Potensiometer.
Silakan ketik ulang koding dibawah ini, kemudian Upload.
byte potensio = A0;
int nilai_pot, nilai_pwm;
byte led = 3;
void setup() {
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
nilai_pot = analogRead(potensio);
nilai_pwm = map(nilai_pot, 0, 1023, 0, 255);
Serial.println(String() + nilai_pot + " " + nilai_pwm);
analogWrite(led, nilai_pwm);
}

Silakan buka Serial Monitor untuk melihat perubahan data dari nilai_pot
menjadi nilai_pwm, dimana sekarang jadi ada 2 nilai yang tampil,
pertama nilai_pot yang kedua adalah nilai_pwm.
Ini adalah Nilai Pembacaan
Potensiometer.
Ini adalah Nilai Pembacaan
Potensiometer yang sudah di map
menjadi nilai PWM.

Penjelasan program:
1. int nilai_pot, nilai_pwm; untuk membuat variabel baru bisa dibikin
sebaris dengan pemisah tanda koma.
2. nilai_pwm = map(nilai_pot, 0, 1023, 0, 255); koding ini digunakan
untuk mengubah nilai_pot dari 0 sampai 1023, akan diubah menjadi 0
sampai 255 dan disimpan di variabel nilai_pot.
3. Serial.println(String() + nilai_pot + " " + nilai_pwm); koding ini
berfungsi agar kita bisa menampilkan nilai_pot dan nilai_pwm dalam 1
baris yang di himpun ke satu tipe data String.
4. analogWrite(led, nilai_pwm); menyalakan LED dengan PWM diatur oleh
nilai_pwm, yang nama nilai_pwm ini berubah sesuai dengan putaran
potensiometer.
Koding map() pada proyek ini digunakan untuk mengubah 8 bit nilai
analog yaitu dari 0-1023 menjadi nilai pwm dari 0-255.
Sehingga kita bisa mematikan dan menyalakan led menggunakan
Potensio, dan bahkan bisa mengatur juga nyala led mau secerah apa.

4.7 Rangkaian dan Program LDR_
Kita akan membuat rangkaian dan program LDR. Kita harus siapkan dulu
Arduino, Breadboard, LDR, Resistor 10K ohm, dan kabel jumper
male-male 4 pcs.

Untuk membaca nilai dari LDR dan ditampilkan nilainya di Serial Monitor,
silakan ketik ulang koding dibawah ini, kemudian Upload.
Jika sudah Done Uploading, untuk melihat berapa nilai nilai_ldr, silakan
buka Serial Monitor, dengan cara klik menu Tools pilih Serial Monitor
atau bisa juga dengan tekan CTRL + SHIFT + M.
Dan silakan coba kasih cahaya atau tutup ldr-nya..
byte ldr = A0;
int nilai_ldr;
void setup() {
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
nilai_ldr = analogRead(ldr);
Serial.println(nilai_ldr);
}

Jika berhasil maka akan berubah nilai-nya ketika ldr dikasih cahaya atau
di tutup sensornya. Dan pastikan Baud Rate di Serial Monitor-nya di
atur menjadi 9600 sesuai dengan program.
Dari hasil pengujian saya ketika normal
dengan cahaya diruangan saya, nilainya
sekitar 680, dan ketika saya tutup
sensornya pake tangan nilainya sekitar
310.
Silakan di Uji Sendiri ya, karena pasti
berbeda, dipengaruhi cahaya sekitar
soalnya, dan cahaya ditempat saya
dengan tempat kamu pasti berbeda.

Penjelasan program:
1. byte ldr = A0; membuat variabel dengan nama ldr, dengan tipe data
byte dimana di isi dengan nilai A0 (A0 ya bukan AO), yang mana
merupakan Pin ldr yang terhubung ke pin A0 Arduino.
2. int nilai_ldr; membuat variabel dengan nama nilai_ldr, dengan tipe data
int dimana awal nilai dikosongkan. Variabel ini digunakan untuk
menyimpan nilai ldr.
ke 9600.
4. nilai_ldr = analogRead(ldr); membaca nilai dari ldr, dan hasil
pembacaan-nya disimpan di variabel nilai_ldr.
5. Serial.println(nilai_ldr); menampilkan data dari variabel nilai_ldr, yang
menyimpan data ldr.
WARNING!!! Koding yang sudah di Upload ke Arduino tidak bisa
diambil lagi dalam bentuk koding Arduino ya. Jadi pastikan koding yang
sedang dibuat sudah di simpan di folder komputer kamu.

4.7 Rangkaian dan Program LED & LDR_
Kita akan membuat rangkaian dan program LED dan LDR. Kita harus
siapkan dulu Arduino, Breadboard, LED, LDR, Resistor 220 ohm,
Resistor 10K ohm, dan kabel jumper male-male 5 pcs.

Berikut adalah program untuk menyalakan LED ketika gelap, dan
mematikan LED ketika terang. Silakan ketik ulang dan Upload.
byte ldr = A0;
int nilai_ldr;
byte led = 3;
void setup() {
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
nilai_ldr = analogRead(ldr);
Serial.println(nilai_ldr);
if (nilai_ldr < 600) {
} else {
}
}

Penjelasan program:
1. if (nilai_ldr < 600) jika nilai_ldr kurang dari 600 maka akan membuat LED
menyala. Dan untuk nilai 600 silakan sesuaikan dengan hasil pengujian
sendiri ya, saya gunakan angka 600 karena nilai normal-nya ditempat saya
sekitar 680. Jadi sesuaikan saja, dan silakan set mau sensitif apa.
2. digitalWrite(led, HIGH); koding untuk menyalakan LED ini disimpan di dalam
if, dan akan dijalankan jika if memenuhi kondisinya yatu lebih kecil dari 600.
3. else jika kondisi logika pada if tidak terpenuhi, yang berarti tidak lebih kecil
dari 600, maka koding didalam else yang akan di jalankan.
4. digitalWrite(led, LOW); koding untuk mematikan LED ini disimpan di dalam
else, dan akan dijalnkan jika kondisi if tidak terpenuhi, yang berarti sama
dengan atau lebih besar dari 600.
TUGAS: dengan rangkaian yang sama silakan buat program untuk
mengatur kecerahan led berdasarkan sensor cahaya, jadi semakin
gelap cahaya yang dideteksi sensor, led akan semakin terang, jika
semakin terang, makan cahaya led akan semakin redup.
Untuk refernsi koding bisa liat pada program potensiometer.

BAB 5
Rangkaian dan Program
Proyek Tantangan_

Pada Bab 5 ini setiap program tidak akan ada penjelasan ya. Jadi Bab
ini lebih menantang kamu untuk lebih luas lagi mendalami rangkaian dan
program arduino.
Jadi jika belum sepenuhnya memahami logika dasar, silakan balik lagi
ke pembahasan proyek sederhana ya.
Karena kita tidak akan belajar koding baru, tetapi akan
mengembangkan dari koding-koding yang sudah dibahas di Bab
sebelumnya.
Selamat mencoba, sukses selalu!!!
Pengantar BAB 5_

5.1 Blink 3 LED_
Di Bab 4 kita sudah belajar membuat program untuk membuat Led
Berkedip, nah kali ini kamu ditantang untuk membuat 3 LED Berkedip
Sekaligus.
Silakan siapkan Arduino, Breadboard, LED 3pcs, Resistor 220 ohm
3pcs, dan Kabel Jumper 4pcs. Silakan rangkaian seperti gambar berikut:

Sssttt… Sebelum buka halaman selanjutnya
untuk liat koding.
Karena ini Bab Tantangan, Silakan coba bikin
Koding Sendiri dulu ya :)
Tapi jika sudah MENTOK, silakan liat contekan
koding di halaman selanjutnya.
Semangat…!!!

Berikut adalah contekan koding untuk membuat 3 LED berkedip
sekaligus, silakan di ketik ulang dan Upload.
void setup() {
pinMode(2, OUTPUT);
pinMode(3, OUTPUT);
pinMode(4, OUTPUT);
}
void loop() {
delay(1000);
delay(1000);
}

TUGAS:
Dengan rangkaian yang sama silakan kerjakan tugas dibawah ini:
1. Buatlah program untuk menyalakan 3 LED berkedip bergantian.
Jadi led merah nyalakemudian mati, led hijau nyala kemudian mati,
led kuning nyala kemudian mati, begitu seterusnya dalam loop.
2. Buatlah program untuk menyalakan 3 LED nyala berurutan bolak
balik. Jadi led merah nyala, kemudian led hijau nyala, kemudian led
kuning nyala, kemudian mati berurutan juga, dan ketika nyala lagi
dimulai dari arah sebaliknya, maksudnya mulai dari led kuning
terlebih dahulu.
*jika kesulitan mengerjakan tugas bisa diskusikan di grup ya
kelasrobot.com/grup

5.2 Menyalakan 9 LED Dengan Potensiometer_
Langsung saja kerangkaian ya, dan yang dibutuhkan adalah Arduino,
Breadboard, potensiometer, LED 9pcs, Resistor 220 ohm 9pcs, Kabel
Jumper Male-Male 14pcs.

Silakan contek koding dibawah ini, kemudian Upload. Oh ya buat rapiin
koding bisa pake CTRL + T ya.
byte led[] = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10};
byte jumlah_led = 9;
void setup() {
for (int i = 0; i <= jumlah_led; i++) {
pinMode(led[i], OUTPUT);
}
}
void loop() {
int nilai_pot = analogRead(A0);
byte no_led = map(nilai_pot, 0, 1023, 0, jumlah_led);
for (int i = 0; i <= jumlah_led; i++) {
if (i < no_led)
digitalWrite(led[i], HIGH);
else
digitalWrite(led[i], LOW);
}
}

Kamu tidak usah khawatir ya kalo kebingungan membaca koding di
proyek kali ini, karena kita menggunakan array dan juga for.
Lah ko, katanya gak ada koding baru??? :(
Hehehe… Sabar, sebenarnya bisa tanpa array dan for, akan tetapi
kodingnya akan sangat panjang, jadi array dan for sebagai jalan
pintas untuk menghemat baris koding.
Dan untuk menjelaskan array dan for pada koding tersebut butuh
banyak halaman, jadi untuk penjelasan program silakan buka
youtube.com/kelasrobot
Lalu cari, “Menyalakan 9 LED dengan Menggunakan Potensiometer.”
Jika kesulitan menemukan Tutorial-nya, silakan chat saya langsung
aja ya di WA 081287931296, nanti saya kasih link video-nya.

TUGAS:
Jika kamu sudah memahami dan sudah bisa mengerjakan proyek
dihalaman sebelumnya, silakan ubah terlebih dahulu rangkaian
potensiometer menjadi rangkaian LDR.
Kemudian buatlah program, “Menyalakan 9 LED menggunakan LDR.”
Ini tugas terakhir ya, jadi lumayan berat.
Semoga kamu tertantang dan menambah level keilmuan dan juga
keterampilan kamu mengenai Rangkaian dan Program Arduino.
*jika kesulitan mengerjakan tugas bisa diskusikan di grup ya
kelasrobot.com/grup

BAB 6
Penutup_

6.1 Tolong Berikan Testi-nya ;)
Di BAB terakhir panduan ini tidak akan ada pembahasan ataupun tugas
ya hehe ;D
Saya hanya ingin memastikan materi dari panduan ini tersampaikan
dan dapat bermanfaat untuk kamu.
Jadi silakan kirim Testimoni ke email kelasrobot@gmail.com
Sebutkan nama, asal sekolah/kampus atau perusahaan, kemudian
ceritakan ya sedetail mungkin pendapat kamu mengenai panduan ini.
Saya tunggu ya…
Terimakasih sebelumnya.
Ajang Rahmat | Co-founder Kelas Robot

6.2 Sekilas Co-founder_
Siapa tau ada yang penasaran dengan Wajah 2 Co-founder Kelas Robot.
Silakan ditebak sendiri yang mana saya, yang mana kang Ade Rahayu :D

6.3 Produk dan Jasa Kelas Robot_
Udah promo Board Uno WiFi, kemudian Promo Starter KIT, masih aja
mau promo Produk dan Jasa wkwkwkkwk
Mohon Maaf, mohon di maklum ya…
Berikut adalah Produk dan Jasa kami…
1. Komponen Robotika dan IoT: bagi yang membutuhkan silakan buka
aja marketplace kami ya di tokopedia.com/kelasrobot
2. Paket Belajar Robotika dan IoT: yang ini juga tersedia dan dapat
dibeli di tokopedia.com/kelasrobot
3. Jasa Pembuatan Proyek Robotika dan IoT: Untuk yang satu ini
silakan buka kelasrobot.com/custom
4. Kursus Online dan Workshop: Japri aja dulu ke WA 081287931296

6.4 Hubungi Kami_
Baik ini adalah halaman terakhir, dan jika kamu ingin berkerja sama
ataupun ada kebutuhan bisnis dengan kami, silakan hubungi di kontak
berikut ya…
WhatsApp:
0812-8793-1296 (Ajang)
0811-1810-095 (Ade)
Email:
kelasrobot@gmail.com
Terimakasih…
See ya di Panduang berikutnya….

Panduan-Belajar-Arduino-Untuk-Pemula-Kelas-Robot-1.pdf

Recommended

Recommended

More Related Content

Similar to Panduan-Belajar-Arduino-Untuk-Pemula-Kelas-Robot-1.pdf

Similar to Panduan-Belajar-Arduino-Untuk-Pemula-Kelas-Robot-1.pdf (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

Panduan-Belajar-Arduino-Untuk-Pemula-Kelas-Robot-1.pdf