SlideShare a Scribd company logo
PANDUAN KONSENSUS TENTANG
PENGGUNAAN INFUS KETAMIN
INTRAVENA UNTUK MANAJEMEN
NYERI AKUT
DARI PERKUMPULAN AHLI ANESTESI REGIONAL DAN PENGOBATAN NYERI
AMERIKA, PERKUMPULAN AHLI PENGOBATAN NYERI AMERIKA, DAN
PERKUMPULAN DOKTER AHLI ANESTESI AMERIKA
LATAR BELAKANG
• Infus ketamin telah digunakan selama beberapa dekade untuk
mengobati nyeri akut
• menjadi andalan pengobatan di bagian gawat darurat, periode
perioperatif pada individu dengan nyeri refrakter, dan pada pasien
yang toleran opioid
• adanya suatu kebutuhan untuk pembuatan suatu pedoman
konsensus terbaru.
METODE
Biaya untuk pengembangan pedoman penggunaan
ketamin pada nyeri akut ini diberikan oleh Dewan
Direksi dari dua perkumpulan:
1. Perkumpulan Anestesi Regional dan Pengobatan
Nyeri Amerika
2. Perkumpulan Pengobatan Nyeri Amerika.
HASIL
• Pedoman Konsensus:
Indikasi
kontraindikasi untuk nyeri akut dan apakah kontraindikasinya
berbeda dari mereka yang mengalami nyeri kronis
bukti penggunaan ketamin sebagai tambahan untuk terapi
berbasis opioid
bukti yang mendukung pasien terkontrol-analgesia ketamine
penggunaan ketamine bentuk non-parenteral
rentang dosis subanestetik dan apakah bukti mendukung dosis
tersebut untuk penanganan nyeri akut
SIMPULAN
• Beberapa bukti menunjukkan adanya dukungan
penggunaan ketamin untuk nyeri akut dalam berbagai
konteks, termasuk sebagai pengobatan yang berdiri sendiri,
sebagai tambahan untuk opioid, dan, pada tingkat yang
lebih rendah, sebagai formulasi terapi intranasal
METODE PENGEMBANGAN
• diluncurkan pada November 2016
• oleh Perkumpulan Anestesi Regional dan Pengobatan Nyeri Amerika
(American Society of Regional Anesthesia and Pain Medicine/ASRA)
dan Perkumpulan Pengobatan Nyeri Amerika (American Academy of
Pain Medicine/AAPM)
• Pertanyaan dan jawaban yang terdiri dari pedoman dibagi menjadi
beberapa modul yang terdiri dari 3 hingga 5 penulis dan ketua
komite, dengan 1 anggota panel ditunjuk sebagai pemimpin/ketua.
Keenam pertanyaan tersebut dipilih oleh ketua komite, direvisi oleh
penulis pertama dari panduan akut (E.S.S.), dan selanjutnya
dimodifikasi oleh komite.
Tabel 1. Tingkatan bukti dari Pedoman dan Rekomendasi
Kepastian
Net Benefit
Besarnya Net Benefit
Mendasar Sedang Kecil Nol/Negatif
Tinggi A B C D
Sedang B B C D
Rendah Tidak cukup
Tabel 2. Definisi Tingkatan dan Saran untuk Praktik Sehari-hari
Nilai Definisi Saran untuk praktik
A USPSTF merekomendasikan layanan ini. Ada kepastian yang tinggi bahwa
Net Benefit/manfaat bersihnya cukup besar.
Tawarkan atau berikan layanan ini.
B USPSTF merekomendasikan layanan ini. Ada kepastian yang tinggi bahwa
Net Benefitnya sedang, atau ada kepastian moderat bahwa manfaat
bersihnya sedang hingga besar.
Tawarkan atau berikan layanan ini.
C USPSTF merekomendasikan penawaran secara selektif atau menyediakan
layanan ini untuk setiap individu pasien berdasarkan penilaian profesional
dan preferensi pasien. Setidaknya ada kepastian moderat bahwa Net
Benefitnya kecil.
Tawarkan atau berikan layanan ini untuk pasien
tertentu tergantung pada keadaan masing-masing
individu tersebut.
D USPSTF tidak merekomendasikan layanan ini. Terdapat kepastian moderat
atau tinggi dimana layanan tidak memiliki Net Benefit atau layanan tersebut
memberikan kerugian lebih besar daripada manfaatnya.
Menghindari penggunaan layanan ini.
I USPSTF menyimpulkan bahwa bukti-bukti saat ini tidak cukup untuk
menilai keseimbangan antara manfaat dan bahaya dari layanan tersebut.
Bukti-buktinya kurang, berkualitas buruk, atau bertentangan, dan
keseimbangan manfaat dan bahaya tidak dapat ditentukan.
Baca bagian pertimbangan klinis USPSTF
Pernyataan Rekomendasi. Jika layanan ditawarkan,
pasien harus memahami ketidakpastian mengenai
keseimbangan manfaat dan bahaya.
Tabel 3. Tingkat Kepastian Mengenai Net Benefit
Tingkat kepastian* Deskripsi
Tinggi Bukti yang tersedia biasanya mencakup hasil yang konsisten dari penelitian yang dirancang dengan baik dan dilakukan dengan baik pada
populasi perawatan primer yang representatif. Studi-studi ini menilai luaran kesehatan yang merupakan efek dari suatu layanan kesehatan.
Oleh karena itu, kesimpulan tersebut tidaklah selalu dipengaruhi oleh hasil-hasil studi/penelitian di masa depan.
Sedang Bukti yang tersedia cukup untuk menentukan dampak layanan terhadap hasil kesehatan, tetapi perkiraan kepercayaan dibatasi oleh beberapa
faktor seperti:
• Jumlah, ukuran, atau kualitas masing-masing studi
• Inkonsistensi temuan di masing-masing studi
• Generalisasi temuan yang terbatas pada praktik pelayanan kesehatan primer rutin
• Kurangnya koherensi dari rantai bukti
Semakin banyak informasi yang tersedia, besarnya atau arah dari efek yang diamati dapat berubah, dan perubahan tersebut mungkin cukup
besar untuk mengubah kesimpulan penelitian/studinya.
Rendah Bukti yang tersedia tidak cukup untuk menilai efek pada hasil kesehatan individu. Bukti tidak cukup karena
• Jumlah atau ukuran studi yang terbatas
• Kecacatan dalam desain atau metode penelitian
• Inkonsistensi temuan di masing-masing studi
• Kesenjangan dalam rantai bukti
• Temuan tidak dapat digeneralisasi untuk praktik pelayanan kesehatan primer rutin
• Kurangnya informasi tentang luaran kesehatan
Informasi lebih lanjut memungkinkan perkiraan efek pada hasil kesehatan.
DISKUSI
• Pasien yang Manakah dan Kondisi Nyeri Akut yang Harus
Dipertimbangkan untuk Perawatan dengan Menggunakan Ketamin?
pasien yang menjalani pembedahan yang menyakitkan
(rekomendasi tingkat B, tingkat kepastian moderat)
pasien toleran terhadap opioid yang menjalani operasi atau
ketergantungan opioid (rekomendasi kelas B, tingkat kepastian
rendah)
pasien yang dependen opioid atau pasien toleran terhadap opioid
dengan nyeri (rekomendasi tingkat C, tingkat kepastian rendah)
• Kisaran Dosis Apa yang Dipertimbangkan sebagai Subanestetik, dan
Apakah Bukti-Bukti yang Ada Mendukung Dosis ketamin dalam
Rentang Tertentu untuk Nyeri Akut?
kami merekomendasikan dosis bolus ketamin tidak melebihi 0,35
mg/kg, dan infus untuk nyeri akut umumnya tidak melebihi 1
mg/kg per
pada terapi nyeri kronis, dosis yang lebih rendah (yaitu 0,1-0,5
mg/kg per jam) mungkin diperlukan untuk mencapai
keseimbangan analgesia dan efek samping. (Rekomendasi kelas C,
tingkat kepastian moderat).
• Apa Bukti yang Dapat Digunakan untuk Mendukung Infus Ketamin
sebagai Tambahan Terapi Opioid dan Analgesik Lainnya sebagai
Analgesia Perioperatif?
Secara keseluruhan, kami menyimpulkan bahwa bukti moderat
mendukung penggunaan dosis bolus ketamin subanestetik IV
(hingga 0,35 mg/kg) dan infus (hingga 1 mg/kg per jam) sebagai
tambahan untuk opioid sebagai analgesia perioperatif
(rekomendasi tingkat B, tingkat moderat kepastian)
• Apakah Kontraindikasi Infus Ketamin dalam Pengaturan Manajemen Nyeri Akut,
dan Apakah Terdapat Perbedaan Dalam Pengaturan Nyeri Kronis?
penyakit kardiovaskular yang tidak terkontrol (bukti kelas C, tingkat kepastian
moderat)
kehamilan atau psikosis aktif (bukti kelas B, tingkat kepastian moderat)
penyakit berat (misalnya, sirosis)
penyakit sedang (Bukti kelas C, tingkat kepastian rendah)
individu dengan tekanan intrakranial tinggi dan tekanan intraokular tinggi
(bukti kelas C, tingkat kepastian rendah)
• Apa Bukti untuk Mendukung Ketamin Nonparenteral dalam Penanganan Nyeri
Akut?
penggunaan ketamin IN (IntraNasal) bermanfaat untuk manajemen nyeri akut
dipertimbangkan termasuk individu dengan akses Intra Vena yang sulit dan
anak-anak yang menjalani prosedur tertentu (rekomendasi kelas C, tingkat
kepastian rendah hingga sedang)
Untuk ketamin oral, bukti yang didapatkan kurang kuat namun dapat
memberikan manfaat jangka pendek pada beberapa individu dengan nyeri akut
(rekomendasi tingkat C, tingkat kepastian rendah)
• Apakah Ada Bukti yang Mendukung Analgesia Terkontrol dengan Ketamin IV pada
Pasien (Patient-Controlled Analgesia/PCA) dengan Nyeri Akut?
terdapat bukti yang terbatas untuk manfaat ketamin PCA IV yang diberikan
kepada pasien sebagai analgesik tunggal untuk nyeri akut atau periprosedural
(rekomendasi tingkat C, tingkat kepastian rendah)
bukti moderat mendukung manfaat penambahan ketamin ke opioid
berdasarkan PCA IV untuk manajemen nyeri akut dan perioperatif
(rekomendasi kelas B, tingkat kepastian moderat)
ARAH PEDOMAN INTERVENSI KE
DEPANNYA DAN SIMPULAN
• ketamin tetap menjadi salah satu alat yang kuat dan
murah bagi praktisi klinis dalam penanganan nyeri akut
• Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan
kriteria seleksi untuk pengobatan nyeri akut dan
kemungkinan pencegahan nyeri kronis

More Related Content

Similar to Panduan Konsensus tentang Penggunaan Infus Ketamin Intravena untuk.pptx

Prednison tappering off MG.pptx
Prednison tappering off MG.pptxPrednison tappering off MG.pptx
Prednison tappering off MG.pptx
abdulrazak928000
 
Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017
Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017
EBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptxEBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptx
IndriYanti34
 
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
I Putu Cahya Legawa
 
Standar 6 - Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
Standar 6 - Pengelolaan Anemia Pada KehamilanStandar 6 - Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
Standar 6 - Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
Ai Ela Ayu Ningsih
 
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
AsepSaepudin211095
 
QUA.pptx
QUA.pptxQUA.pptx
QUA.pptx
LIKE43
 
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
laboratorium10
 
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokterApoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
Andi Himyatul Hidayah
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
pjj_kemenkes
 
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdfMengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
papahku123
 
MATERI PS 5 ADHRIE TCI di ICU Final (1).pptx
MATERI PS 5 ADHRIE TCI di ICU Final (1).pptxMATERI PS 5 ADHRIE TCI di ICU Final (1).pptx
MATERI PS 5 ADHRIE TCI di ICU Final (1).pptx
TaraManurung
 
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes SurakartaPelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakartashashamarta
 
Dokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat daruratDokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat darurat
Hafiz Al-Fath
 
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptxCRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
sakadoctors
 
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
ssuserc3081c
 
Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik
Sri Suratini
 
materi skrining ppt.pdf
materi skrining ppt.pdfmateri skrining ppt.pdf
materi skrining ppt.pdf
emiinayah
 
MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...
MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...
MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...
ssuserd53bac
 

Similar to Panduan Konsensus tentang Penggunaan Infus Ketamin Intravena untuk.pptx (20)

Prednison tappering off MG.pptx
Prednison tappering off MG.pptxPrednison tappering off MG.pptx
Prednison tappering off MG.pptx
 
Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017
Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017
Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017
 
EBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptxEBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptx
 
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
 
Standar 6 - Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
Standar 6 - Pengelolaan Anemia Pada KehamilanStandar 6 - Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
Standar 6 - Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
 
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
 
QUA.pptx
QUA.pptxQUA.pptx
QUA.pptx
 
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
 
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokterApoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
Apoteker klinis : Menghilangkan jarak antara pasien dan dokter
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
 
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdfMengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
Mengatasi Hambatan Pereda Nyeri Optimal.pdf
 
MATERI PS 5 ADHRIE TCI di ICU Final (1).pptx
MATERI PS 5 ADHRIE TCI di ICU Final (1).pptxMATERI PS 5 ADHRIE TCI di ICU Final (1).pptx
MATERI PS 5 ADHRIE TCI di ICU Final (1).pptx
 
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes SurakartaPelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
 
Dokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat daruratDokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat darurat
 
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptxCRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
 
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
 
Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik
 
materi skrining ppt.pdf
materi skrining ppt.pdfmateri skrining ppt.pdf
materi skrining ppt.pdf
 
MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...
MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...
MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...
 

Recently uploaded

Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 

Panduan Konsensus tentang Penggunaan Infus Ketamin Intravena untuk.pptx

  • 1. PANDUAN KONSENSUS TENTANG PENGGUNAAN INFUS KETAMIN INTRAVENA UNTUK MANAJEMEN NYERI AKUT DARI PERKUMPULAN AHLI ANESTESI REGIONAL DAN PENGOBATAN NYERI AMERIKA, PERKUMPULAN AHLI PENGOBATAN NYERI AMERIKA, DAN PERKUMPULAN DOKTER AHLI ANESTESI AMERIKA
  • 2. LATAR BELAKANG • Infus ketamin telah digunakan selama beberapa dekade untuk mengobati nyeri akut • menjadi andalan pengobatan di bagian gawat darurat, periode perioperatif pada individu dengan nyeri refrakter, dan pada pasien yang toleran opioid • adanya suatu kebutuhan untuk pembuatan suatu pedoman konsensus terbaru.
  • 3. METODE Biaya untuk pengembangan pedoman penggunaan ketamin pada nyeri akut ini diberikan oleh Dewan Direksi dari dua perkumpulan: 1. Perkumpulan Anestesi Regional dan Pengobatan Nyeri Amerika 2. Perkumpulan Pengobatan Nyeri Amerika.
  • 4. HASIL • Pedoman Konsensus: Indikasi kontraindikasi untuk nyeri akut dan apakah kontraindikasinya berbeda dari mereka yang mengalami nyeri kronis bukti penggunaan ketamin sebagai tambahan untuk terapi berbasis opioid bukti yang mendukung pasien terkontrol-analgesia ketamine penggunaan ketamine bentuk non-parenteral rentang dosis subanestetik dan apakah bukti mendukung dosis tersebut untuk penanganan nyeri akut
  • 5. SIMPULAN • Beberapa bukti menunjukkan adanya dukungan penggunaan ketamin untuk nyeri akut dalam berbagai konteks, termasuk sebagai pengobatan yang berdiri sendiri, sebagai tambahan untuk opioid, dan, pada tingkat yang lebih rendah, sebagai formulasi terapi intranasal
  • 6. METODE PENGEMBANGAN • diluncurkan pada November 2016 • oleh Perkumpulan Anestesi Regional dan Pengobatan Nyeri Amerika (American Society of Regional Anesthesia and Pain Medicine/ASRA) dan Perkumpulan Pengobatan Nyeri Amerika (American Academy of Pain Medicine/AAPM) • Pertanyaan dan jawaban yang terdiri dari pedoman dibagi menjadi beberapa modul yang terdiri dari 3 hingga 5 penulis dan ketua komite, dengan 1 anggota panel ditunjuk sebagai pemimpin/ketua. Keenam pertanyaan tersebut dipilih oleh ketua komite, direvisi oleh penulis pertama dari panduan akut (E.S.S.), dan selanjutnya dimodifikasi oleh komite.
  • 7. Tabel 1. Tingkatan bukti dari Pedoman dan Rekomendasi Kepastian Net Benefit Besarnya Net Benefit Mendasar Sedang Kecil Nol/Negatif Tinggi A B C D Sedang B B C D Rendah Tidak cukup
  • 8. Tabel 2. Definisi Tingkatan dan Saran untuk Praktik Sehari-hari Nilai Definisi Saran untuk praktik A USPSTF merekomendasikan layanan ini. Ada kepastian yang tinggi bahwa Net Benefit/manfaat bersihnya cukup besar. Tawarkan atau berikan layanan ini. B USPSTF merekomendasikan layanan ini. Ada kepastian yang tinggi bahwa Net Benefitnya sedang, atau ada kepastian moderat bahwa manfaat bersihnya sedang hingga besar. Tawarkan atau berikan layanan ini. C USPSTF merekomendasikan penawaran secara selektif atau menyediakan layanan ini untuk setiap individu pasien berdasarkan penilaian profesional dan preferensi pasien. Setidaknya ada kepastian moderat bahwa Net Benefitnya kecil. Tawarkan atau berikan layanan ini untuk pasien tertentu tergantung pada keadaan masing-masing individu tersebut. D USPSTF tidak merekomendasikan layanan ini. Terdapat kepastian moderat atau tinggi dimana layanan tidak memiliki Net Benefit atau layanan tersebut memberikan kerugian lebih besar daripada manfaatnya. Menghindari penggunaan layanan ini. I USPSTF menyimpulkan bahwa bukti-bukti saat ini tidak cukup untuk menilai keseimbangan antara manfaat dan bahaya dari layanan tersebut. Bukti-buktinya kurang, berkualitas buruk, atau bertentangan, dan keseimbangan manfaat dan bahaya tidak dapat ditentukan. Baca bagian pertimbangan klinis USPSTF Pernyataan Rekomendasi. Jika layanan ditawarkan, pasien harus memahami ketidakpastian mengenai keseimbangan manfaat dan bahaya.
  • 9. Tabel 3. Tingkat Kepastian Mengenai Net Benefit Tingkat kepastian* Deskripsi Tinggi Bukti yang tersedia biasanya mencakup hasil yang konsisten dari penelitian yang dirancang dengan baik dan dilakukan dengan baik pada populasi perawatan primer yang representatif. Studi-studi ini menilai luaran kesehatan yang merupakan efek dari suatu layanan kesehatan. Oleh karena itu, kesimpulan tersebut tidaklah selalu dipengaruhi oleh hasil-hasil studi/penelitian di masa depan. Sedang Bukti yang tersedia cukup untuk menentukan dampak layanan terhadap hasil kesehatan, tetapi perkiraan kepercayaan dibatasi oleh beberapa faktor seperti: • Jumlah, ukuran, atau kualitas masing-masing studi • Inkonsistensi temuan di masing-masing studi • Generalisasi temuan yang terbatas pada praktik pelayanan kesehatan primer rutin • Kurangnya koherensi dari rantai bukti Semakin banyak informasi yang tersedia, besarnya atau arah dari efek yang diamati dapat berubah, dan perubahan tersebut mungkin cukup besar untuk mengubah kesimpulan penelitian/studinya. Rendah Bukti yang tersedia tidak cukup untuk menilai efek pada hasil kesehatan individu. Bukti tidak cukup karena • Jumlah atau ukuran studi yang terbatas • Kecacatan dalam desain atau metode penelitian • Inkonsistensi temuan di masing-masing studi • Kesenjangan dalam rantai bukti • Temuan tidak dapat digeneralisasi untuk praktik pelayanan kesehatan primer rutin • Kurangnya informasi tentang luaran kesehatan Informasi lebih lanjut memungkinkan perkiraan efek pada hasil kesehatan.
  • 10. DISKUSI • Pasien yang Manakah dan Kondisi Nyeri Akut yang Harus Dipertimbangkan untuk Perawatan dengan Menggunakan Ketamin? pasien yang menjalani pembedahan yang menyakitkan (rekomendasi tingkat B, tingkat kepastian moderat) pasien toleran terhadap opioid yang menjalani operasi atau ketergantungan opioid (rekomendasi kelas B, tingkat kepastian rendah) pasien yang dependen opioid atau pasien toleran terhadap opioid dengan nyeri (rekomendasi tingkat C, tingkat kepastian rendah)
  • 11. • Kisaran Dosis Apa yang Dipertimbangkan sebagai Subanestetik, dan Apakah Bukti-Bukti yang Ada Mendukung Dosis ketamin dalam Rentang Tertentu untuk Nyeri Akut? kami merekomendasikan dosis bolus ketamin tidak melebihi 0,35 mg/kg, dan infus untuk nyeri akut umumnya tidak melebihi 1 mg/kg per pada terapi nyeri kronis, dosis yang lebih rendah (yaitu 0,1-0,5 mg/kg per jam) mungkin diperlukan untuk mencapai keseimbangan analgesia dan efek samping. (Rekomendasi kelas C, tingkat kepastian moderat).
  • 12. • Apa Bukti yang Dapat Digunakan untuk Mendukung Infus Ketamin sebagai Tambahan Terapi Opioid dan Analgesik Lainnya sebagai Analgesia Perioperatif? Secara keseluruhan, kami menyimpulkan bahwa bukti moderat mendukung penggunaan dosis bolus ketamin subanestetik IV (hingga 0,35 mg/kg) dan infus (hingga 1 mg/kg per jam) sebagai tambahan untuk opioid sebagai analgesia perioperatif (rekomendasi tingkat B, tingkat moderat kepastian)
  • 13. • Apakah Kontraindikasi Infus Ketamin dalam Pengaturan Manajemen Nyeri Akut, dan Apakah Terdapat Perbedaan Dalam Pengaturan Nyeri Kronis? penyakit kardiovaskular yang tidak terkontrol (bukti kelas C, tingkat kepastian moderat) kehamilan atau psikosis aktif (bukti kelas B, tingkat kepastian moderat) penyakit berat (misalnya, sirosis) penyakit sedang (Bukti kelas C, tingkat kepastian rendah) individu dengan tekanan intrakranial tinggi dan tekanan intraokular tinggi (bukti kelas C, tingkat kepastian rendah)
  • 14. • Apa Bukti untuk Mendukung Ketamin Nonparenteral dalam Penanganan Nyeri Akut? penggunaan ketamin IN (IntraNasal) bermanfaat untuk manajemen nyeri akut dipertimbangkan termasuk individu dengan akses Intra Vena yang sulit dan anak-anak yang menjalani prosedur tertentu (rekomendasi kelas C, tingkat kepastian rendah hingga sedang) Untuk ketamin oral, bukti yang didapatkan kurang kuat namun dapat memberikan manfaat jangka pendek pada beberapa individu dengan nyeri akut (rekomendasi tingkat C, tingkat kepastian rendah)
  • 15. • Apakah Ada Bukti yang Mendukung Analgesia Terkontrol dengan Ketamin IV pada Pasien (Patient-Controlled Analgesia/PCA) dengan Nyeri Akut? terdapat bukti yang terbatas untuk manfaat ketamin PCA IV yang diberikan kepada pasien sebagai analgesik tunggal untuk nyeri akut atau periprosedural (rekomendasi tingkat C, tingkat kepastian rendah) bukti moderat mendukung manfaat penambahan ketamin ke opioid berdasarkan PCA IV untuk manajemen nyeri akut dan perioperatif (rekomendasi kelas B, tingkat kepastian moderat)
  • 16. ARAH PEDOMAN INTERVENSI KE DEPANNYA DAN SIMPULAN • ketamin tetap menjadi salah satu alat yang kuat dan murah bagi praktisi klinis dalam penanganan nyeri akut • Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan kriteria seleksi untuk pengobatan nyeri akut dan kemungkinan pencegahan nyeri kronis