SlideShare a Scribd company logo
P E ND I D I K A N
K E WA R G A NE G A R A A N D A N
P A NCA SI L A

BAB I
P A NCA SI L A SE B A G A I D A SA R
NE G A R A D A N I D E OL OG I
NA SI ONA L


   FTMIPA
   Universitas Indraprasta PGRI
   JAKARTA
   Tahun Akademik 2011/2012
PENDAHULUAN
   Sebagai sebuah ideologi dan dasar filsafat negara, Pancasila layak
    untuk dikaji kembali relevansinya dalam kehidupan berbangsa dan
    bernegara.

   Kesepakatan bangsa telah menetapkan bahwa Pancasila yang terdiri
    atas lima sila itu merupakan dasar negara Kesatuan Republik Indonesia
    yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945.
    1. Ketuhanan yang Maha Esa
    2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradap
    3. Persatuan Indonesia
    4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan, Dalam
    Permusyawaratan Perwakilan
    5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai-Nilai yang Terkandung pada
PANCASILA

   Kelima sila dari Pancasila pada hakikatnya adalah
    satu nilai. Nilai-nilai yang merupakan perasan dari
    sila-sila Pancasila tersebut adalah:
   Nilai Ketuhanan
   Nilai Kemanusiaan
   Nilai Persatuan
   Nilai Kerakyatan
   Nilai Keadilan
   Dalam filsafat Pancasila juga disebutkan bahwa ada 3 (tiga)
    tingkatan nilai, yaitu Nilai Dasar, Nilai Instrumental, dan Nilai
    Praksis.

       Nilai Dasar
   nilai yang bersifat abstrak, yaitu tidak dapat diamati melalui panca indra
    manusia, tetapi dalam kenyataannya nilai berhubungan dengan tingkah
    laku atau berbagai aspek kehidupan manusia.

      Nilai Instrumental
   Nilai instrumental ialah nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai
    dasar.

       Nilai Praksis
   Nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan. Nilai praksis
    sesungguhnya menjadi batu ujian, apakah nilai dasar dan nilai instrumental
    itu benar-benar hidup dalam masyarakat.
LANDASAN YURIDIS DAN HISTORIS PANCASILA
    SEBAGAI DASAR NEGARA
   Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan sebagai berikut: “…maka disusunlah
    Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
    Indonesia, yang berbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
    berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
    Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang
    dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta
    dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Kata
    “berdasarkan’ tersebut secara jelas menyatakan bahwa Pancasila yang terdiri
    atas 5 (lima) sila merupakan dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

   Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara ini merupakan kedudukan yuridis
    formal oleh karena tertuang dalam ketentuan hukum negara, dalam hal ini UUD
    1945 pada bagian Pembukaan Alinea IV.

   Disepakati sebagai dasar negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan
    UUD 1945 yang ditetapkan oleh PPKI (panitia penyelenggara kemerdekaan
    indonesia) pada tanggal 18 Agustus 1945.
Pancasila sebagai Konsensus Nasional dan
Dasar Filsafat Negara

   Pancasila sebagai dasar negara yang dimaksud
    adalah sebagai dasar filsafat atau dasar falsafah
    negara (philosophische grondslag) dari negara
    Indonesia. Pancasila sebagai dasar filsafat oleh
    karena Pancasila adalah nilai-nilai filsafat.

   Oleh karena itu, harus dibedakan dengan dasar
    hukum negara yang dalam hal ini adalah UUD 1945.
    Pancasila adalah dasar (filsafat) Negara, sedang
    UUD 1945 adalah dasar (hukum) atau hukum dasar
    negara Indonesia.
Makna Pancasila
sebagai Dasar Negara
    Pancasila sebagai dasar (filsafat) Negara mengandung makna bahwa
     nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi dasar atau pedoman
     bagi penyelenggaraan bernegara. Nilai-nilai Pancasila pada dasarnya
     adalah nilai-nilai filsafati yang sifatnya mendasar. Nilai dasar Pancasila
     bersifat abstrak, normatif dan nilai itu menjadi motivator kegiatan dalam
     penyelanggaraan bernegara.

    Pancasila sebagai dasar Negara berarti nilai-nilai Pancasila menjadi
     pedoman normatif bagi penyelenggaraan bernegara. Konsekuensi dari
     rumusan demikian berarti seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan
     pemerintah Negara Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan
     merupakan pencerminan dari nilai-nilai Pancasila. Penyelenggaraan
     bernegara mengacu dan memiliki tolak ukur, yaitu tidak boleh menyimpang
     dari nilai-nilai Ketuhanan, nilai Kemanusiaan, nilai Persatuan, nilai
     Kerakyataan, dan nilai Keadilan.
IMPLEMENTASI PANCASILA
    SEBAGAI DASAR NEGARA
   Pernyataan bahwa nilai-nilai dasar Pancasila menjadi dasar
    normatif penyelenggaraan bernegara Indonsia belum merupakan
    pernyataan yang konkret karena sebagai nilai dasar yang
    bersifat abstrak dan normatif, perlu upaya konkretisasi terhadap
    pernyataan di atas. Upaya itu adalah dengan menjadikan nilai-
    nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar dan sumber normatif
    bagi penyusunan hukum positif Negara.

   Sebagai Negara yang berdasar atas hukum, sudah seharusnya
    segala pelaksanaan dan penyelenggaraan negara bersumber dan
    berdasar pada hukum dan peraturan perundang-undangan yang
    berlaku. Jadi, operasional Pancasila sebagai dasar (filsafat)
    negara di wujudkan dengan pembentukan sistem hukum nasional
    dalam suatu tertib hukum (legal order) dimana Pancasila menjadi
    norma dasarnya.
   Dalam berbagai buku mengenai Pancasila dikemukakan bahwa
    Pembukaan UUD 1945 merupakan Pokok Kaidah Negara yang
    Fundamental(bersifat dasar). Hal ini disebabkan Pembukaan UUD
    1945 memuat di dalamnya Pancasila sebagai intinya.

   Untuk membedakannya, Prof. Notonagoro menyatakan bahwa
    Pembukaan UUD 1945 merupakan Pokok Kaidah Negara yang
    Fundamental(bersifat dasar), sedang Pancasila sebagai unsur Pokok
    Kaidah Negara yang Fundamental.

   Aturan dasar di bawah Norma Fundamental Negara adalah aturan
    dasar atau pokok negara yang isinya bersifat pokok dan
    merupakan aturan umum dan garis besar seperti pembagian
    kekuasaan negara, hubungan antar lembaga negara serta
    hubungan negara dengan warga negara.
   Tata hukum di Indonesia membentuk hierarki peraturan
    perundang-undangan. Tata urutan peraturan perudang-undangan
    tersebut diatur dalam ketetapan MPR No. III/MPR/2000 tentang
    Sumber Hukum dan Tata Urutan Perundang-undangan.

   Tata urutan aturan perundangan tersebut adalah berikut:
4. Undang-Undang Dasar 1945

5. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

6. Undang-Undang

7. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu)

8. Peraturan Pemerintah

9. Keputusan Presiden

10. Peraturan Daerah
   Dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
    Peraturan Perundang-undangan dinyatakan bahwa Pancasila merupakan
    sumber dari segala sumber hukum negara. Pernyataan Pancasila sebagai
    sumber hukum negara adalah sesuai dengan kedudukannya, yaitu sebagai
    dasar (filosofi) negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945
    Alinea IV.
   Sebagai sumber nilai dan norma dasar negara maka setiap materi muatan
    peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai
    yang terkandung dalam Pancasila.

   Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
    Perundang-Undangan juga menyebutkan adanya jenis peraturan perundang-
    undangan sebagai berikut :
   UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
   Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
   Peraturan Pemerintah
   Peraturan Presiden
   Peraturan Daerah
MAKNA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
    NASIONAL
   Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian
    dasar, cita-cita, dan logos berarti ilmu. Secara harfiah ideologi berarti ilmu
    tentang pengertian dasar, ide. Dalam pengertian sehari-hari, idea disamakan
    artinya dengan “cita-cita”. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita itu
    sekaligus merupakan dasar, pandangan/paham.
   Hubungan manusia dengan cita-citanya disebut dengan ideologi. Ideologi berisi
    seperangkat nilai, di mana nilai-nilai itu menjadi cita-citanya atau manusia
    bekerja dan bertindak untuk mencapai nilai-nilai tersebut.
   Ideologi yang pada mulanya berarti gagasan dan cita-cita berkembang secara
    luas menjadi suatu paham mengenai seperangkat nilai atau pemikiran yang
    dipegang oleh seorang atau sekelompok orang untuk menjadi pegangan hidup.
   A.S Hornby menyatakan bahwa ideologi adalah seperangkat gagasan yang
    membentuk landasan teori ekonomi dan politik atau yang dipegangi oleh
    seorang atau sekelompok orang.
   Gunawan Setiardja merumuskan ideologi sebagai seperangkat ide asasi
    tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita
    hidup.
   Frans Magnis Suseno mengatakan bahwa ideologi sebagai suatu sistem
    pemikiran dapat di bedakan menjadi ideologi tertutup dan terbuka.

   Ada dua fungsi utama ideologi dalam masyarakat (Ramlan Surbakti, 1999).
    Pertama, sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai secara bersama
    oleh suatu masyarakat. Kedua, sebagai pemersatu dan karenanya sebagian
    prosedur penyelesaian konflik yang terjadi di masyarakat. Dalam kaitannya
    dengan yang pertama, nilai dalam ideologi itu menjadi cita-cita atau tujuan
    dari masyarakat. Tujuan hidup bermasyarakat adalah untuk mencapai
    terwujudnya nilai-nilai dalam ideologi itu. Adapun kaitannya dengan yang
    kedua, nilai dalam idiologi itu merupakan nilai yang disepakati bersama
    sehingga dapat mempersatukan masyarakat itu, serta nilai bersama tersebut
    dijadikan acuan bagi yang penyelesaian suatu masalah yang mungkin timbul
    dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
   Adapun makna Pancasila sebagai ideologi nasional adalah bahwa
    nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila menjadi cita-
    cita normatif penyelenggaraan bernegara. Secara luas dapat
    diartikan bahwa visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan
    barbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya
    kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-
    Persatuan,yang ber-Kerakyatan dan yang ber-Keadilan.
   Pancasila sebagai ideologi nasional yang berfungsi sebagai cita-
    cita adalah sejalan dengan fungsi utama dari sebuah ideologi
    sebagai mana dinyatakan di atas. Adapun fungsi lain ideologi
    Pancasila sebagai sarana pemersatu masyarakat sehingga dapat
    dijadikan prosedur penyelesaian konflik, dapat kita telusuri dari
    gagasan para pendiri negara kita tentang pentingnya mencari
    nilai-nilai bersama yang dapat mempersatukan berbagai golongan
    masyarakat di Indonesia.
    Berdasarkan uraian diatas, Pancasila sebagai ideologi nasional Indonesia
     memiliki makna sebagai berikut:
1) nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif
   penyelenggaraan bernegara;
3)   nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan nilai yang disepakati
     bersama, dan oleh karena itu menjadi salah satu sarana pemersatu (integrasi)
     masyarakat Indonesia.
     Bagaimana sesungguhya melaksanakan atau mengamalkan Pancasila
     secara konsisten dalam kehidupan bernegara itu?
    Dapat dilakukan dengan cara:
1. Pengamalan secara objektif
     Pengamalan secara objektif adalah dengan meaksanakan dan menaati
     peraturan undang-undang sebagai norma hukum negara yang berlandaskan
     pada Pancasila.
2. Pengamalan secara subjektif
     Pengamalan secara subjektif adalah dengan menjalankan nilai-nilai Pancasila
     yang berwujud norma etik secara pribadi atau kelompok dalam bersikap dan
     bertingkah laku pada kehidupan berbangsa dan bernegara.

More Related Content

What's hot

Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia
Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa IndonesiaFungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia
Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia
pjj_kemenkes
 
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasilaKedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Sawah Dan Ladang Ku
 
Makalah : Pancasila Sebagai Sistem Hukum
Makalah : Pancasila Sebagai Sistem HukumMakalah : Pancasila Sebagai Sistem Hukum
Makalah : Pancasila Sebagai Sistem HukumRiyanto Kasnuri
 
Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia
 Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia  Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia
Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia
pjj_kemenkes
 
Bab I Pancasila
Bab I PancasilaBab I Pancasila
Bab I Pancasila
yudikrismen1
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiBambang Aryanto
 
Pengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok PancasilaPengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok Pancasila
pjj_kemenkes
 
Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6
Azza Mafazah
 
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasilaBab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
muliajayaabadi
 
BAB Realisasi Pancasila
BAB Realisasi PancasilaBAB Realisasi Pancasila
BAB Realisasi Pancasila
irmafardik
 
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
AanZaman
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
Uwes Chaeruman
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Mujid Rical
 
Materi sosialisasi 2018
Materi sosialisasi 2018Materi sosialisasi 2018
Materi sosialisasi 2018
Titikbudiarti
 
Hakikat fungsi dan kedudukan pancasila
Hakikat fungsi dan kedudukan pancasilaHakikat fungsi dan kedudukan pancasila
Hakikat fungsi dan kedudukan pancasila
Agus S. Hidayat, S.Pd
 
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikImplementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
PuspitaMelati
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
Tri Maulidya
 
Makalah sistem filsafat_pancasila
Makalah sistem filsafat_pancasilaMakalah sistem filsafat_pancasila
Makalah sistem filsafat_pancasila
Hasan Saya
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
Nita Kurniasih
 
Pengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok PancasilaPengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok Pancasila
pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia
Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa IndonesiaFungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia
Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia
 
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasilaKedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
 
Makalah : Pancasila Sebagai Sistem Hukum
Makalah : Pancasila Sebagai Sistem HukumMakalah : Pancasila Sebagai Sistem Hukum
Makalah : Pancasila Sebagai Sistem Hukum
 
Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia
 Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia  Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia
Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia
 
Bab I Pancasila
Bab I PancasilaBab I Pancasila
Bab I Pancasila
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Pengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok PancasilaPengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok Pancasila
 
Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6
 
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasilaBab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
 
BAB Realisasi Pancasila
BAB Realisasi PancasilaBAB Realisasi Pancasila
BAB Realisasi Pancasila
 
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
 
Materi sosialisasi 2018
Materi sosialisasi 2018Materi sosialisasi 2018
Materi sosialisasi 2018
 
Hakikat fungsi dan kedudukan pancasila
Hakikat fungsi dan kedudukan pancasilaHakikat fungsi dan kedudukan pancasila
Hakikat fungsi dan kedudukan pancasila
 
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikImplementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
 
Makalah sistem filsafat_pancasila
Makalah sistem filsafat_pancasilaMakalah sistem filsafat_pancasila
Makalah sistem filsafat_pancasila
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Pengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok PancasilaPengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok Pancasila
 

Similar to Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)
bodat bodat
 
ok bagus sekali dan sampai jumpa lagi ya
ok bagus sekali dan sampai jumpa lagi yaok bagus sekali dan sampai jumpa lagi ya
ok bagus sekali dan sampai jumpa lagi ya
darmajiok12
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
mulyana Ahmad
 
MAKALAH PANCASILA
MAKALAH PANCASILAMAKALAH PANCASILA
MAKALAH PANCASILA
santi andriyani
 
PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptx
PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptxPANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptx
PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptx
MuhammadRossy
 
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptxMateri Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
InaWator
 
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptxMateri Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
InneLusiana3
 
Kedudukan dan fungsi pancasila
Kedudukan dan fungsi pancasilaKedudukan dan fungsi pancasila
Kedudukan dan fungsi pancasila
R. Herawati Suryanegara
 
Pancasila dan UUD 1945
Pancasila dan UUD 1945Pancasila dan UUD 1945
Pancasila dan UUD 1945
Ratri nia
 
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
pjj_kemenkes
 
Pkn modul 2 kb 1. -
Pkn modul 2 kb 1. -Pkn modul 2 kb 1. -
Pkn modul 2 kb 1. -
pjj_kemenkes
 
Dasar dan Ideologi Pancasila
Dasar dan Ideologi PancasilaDasar dan Ideologi Pancasila
Dasar dan Ideologi Pancasila
Politeknik Negeri Bandung
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
Allen  Barry
 
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanTugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Anthooel
 
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesiaBab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
yudikrismen1
 
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Dedi Susanto
 
Materi sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pknMateri sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pkn
Titikbudiarti
 
Kelas xii bab i
Kelas xii bab i Kelas xii bab i
Kelas xii bab i
Hendrastuti Retno
 
PPT KELOMPOK 2.pptx
PPT KELOMPOK 2.pptxPPT KELOMPOK 2.pptx
PPT KELOMPOK 2.pptx
AlamsyahFirdaus3
 
Pwerpoint pancasila sebagai_ideologi_terbuka
Pwerpoint pancasila sebagai_ideologi_terbukaPwerpoint pancasila sebagai_ideologi_terbuka
Pwerpoint pancasila sebagai_ideologi_terbuka
Italia Vanesya Rumagit
 

Similar to Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional (20)

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)
 
ok bagus sekali dan sampai jumpa lagi ya
ok bagus sekali dan sampai jumpa lagi yaok bagus sekali dan sampai jumpa lagi ya
ok bagus sekali dan sampai jumpa lagi ya
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
MAKALAH PANCASILA
MAKALAH PANCASILAMAKALAH PANCASILA
MAKALAH PANCASILA
 
PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptx
PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptxPANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptx
PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptx
 
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptxMateri Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
 
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptxMateri Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 1.pptx
 
Kedudukan dan fungsi pancasila
Kedudukan dan fungsi pancasilaKedudukan dan fungsi pancasila
Kedudukan dan fungsi pancasila
 
Pancasila dan UUD 1945
Pancasila dan UUD 1945Pancasila dan UUD 1945
Pancasila dan UUD 1945
 
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
 
Pkn modul 2 kb 1. -
Pkn modul 2 kb 1. -Pkn modul 2 kb 1. -
Pkn modul 2 kb 1. -
 
Dasar dan Ideologi Pancasila
Dasar dan Ideologi PancasilaDasar dan Ideologi Pancasila
Dasar dan Ideologi Pancasila
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanTugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
 
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesiaBab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
 
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
 
Materi sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pknMateri sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pkn
 
Kelas xii bab i
Kelas xii bab i Kelas xii bab i
Kelas xii bab i
 
PPT KELOMPOK 2.pptx
PPT KELOMPOK 2.pptxPPT KELOMPOK 2.pptx
PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Pwerpoint pancasila sebagai_ideologi_terbuka
Pwerpoint pancasila sebagai_ideologi_terbukaPwerpoint pancasila sebagai_ideologi_terbuka
Pwerpoint pancasila sebagai_ideologi_terbuka
 

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional

  • 1. P E ND I D I K A N K E WA R G A NE G A R A A N D A N P A NCA SI L A BAB I P A NCA SI L A SE B A G A I D A SA R NE G A R A D A N I D E OL OG I NA SI ONA L FTMIPA Universitas Indraprasta PGRI JAKARTA Tahun Akademik 2011/2012
  • 2. PENDAHULUAN  Sebagai sebuah ideologi dan dasar filsafat negara, Pancasila layak untuk dikaji kembali relevansinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  Kesepakatan bangsa telah menetapkan bahwa Pancasila yang terdiri atas lima sila itu merupakan dasar negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945. 1. Ketuhanan yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradap 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan, Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
  • 3. Nilai-Nilai yang Terkandung pada PANCASILA  Kelima sila dari Pancasila pada hakikatnya adalah satu nilai. Nilai-nilai yang merupakan perasan dari sila-sila Pancasila tersebut adalah:  Nilai Ketuhanan  Nilai Kemanusiaan  Nilai Persatuan  Nilai Kerakyatan  Nilai Keadilan
  • 4. Dalam filsafat Pancasila juga disebutkan bahwa ada 3 (tiga) tingkatan nilai, yaitu Nilai Dasar, Nilai Instrumental, dan Nilai Praksis.  Nilai Dasar  nilai yang bersifat abstrak, yaitu tidak dapat diamati melalui panca indra manusia, tetapi dalam kenyataannya nilai berhubungan dengan tingkah laku atau berbagai aspek kehidupan manusia.  Nilai Instrumental  Nilai instrumental ialah nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai dasar.  Nilai Praksis  Nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan. Nilai praksis sesungguhnya menjadi batu ujian, apakah nilai dasar dan nilai instrumental itu benar-benar hidup dalam masyarakat.
  • 5. LANDASAN YURIDIS DAN HISTORIS PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA  Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan sebagai berikut: “…maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang berbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Kata “berdasarkan’ tersebut secara jelas menyatakan bahwa Pancasila yang terdiri atas 5 (lima) sila merupakan dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara ini merupakan kedudukan yuridis formal oleh karena tertuang dalam ketentuan hukum negara, dalam hal ini UUD 1945 pada bagian Pembukaan Alinea IV.  Disepakati sebagai dasar negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan oleh PPKI (panitia penyelenggara kemerdekaan indonesia) pada tanggal 18 Agustus 1945.
  • 6. Pancasila sebagai Konsensus Nasional dan Dasar Filsafat Negara  Pancasila sebagai dasar negara yang dimaksud adalah sebagai dasar filsafat atau dasar falsafah negara (philosophische grondslag) dari negara Indonesia. Pancasila sebagai dasar filsafat oleh karena Pancasila adalah nilai-nilai filsafat.  Oleh karena itu, harus dibedakan dengan dasar hukum negara yang dalam hal ini adalah UUD 1945. Pancasila adalah dasar (filsafat) Negara, sedang UUD 1945 adalah dasar (hukum) atau hukum dasar negara Indonesia.
  • 7. Makna Pancasila sebagai Dasar Negara  Pancasila sebagai dasar (filsafat) Negara mengandung makna bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi penyelenggaraan bernegara. Nilai-nilai Pancasila pada dasarnya adalah nilai-nilai filsafati yang sifatnya mendasar. Nilai dasar Pancasila bersifat abstrak, normatif dan nilai itu menjadi motivator kegiatan dalam penyelanggaraan bernegara.  Pancasila sebagai dasar Negara berarti nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman normatif bagi penyelenggaraan bernegara. Konsekuensi dari rumusan demikian berarti seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintah Negara Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan merupakan pencerminan dari nilai-nilai Pancasila. Penyelenggaraan bernegara mengacu dan memiliki tolak ukur, yaitu tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai Ketuhanan, nilai Kemanusiaan, nilai Persatuan, nilai Kerakyataan, dan nilai Keadilan.
  • 8. IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA  Pernyataan bahwa nilai-nilai dasar Pancasila menjadi dasar normatif penyelenggaraan bernegara Indonsia belum merupakan pernyataan yang konkret karena sebagai nilai dasar yang bersifat abstrak dan normatif, perlu upaya konkretisasi terhadap pernyataan di atas. Upaya itu adalah dengan menjadikan nilai- nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar dan sumber normatif bagi penyusunan hukum positif Negara.  Sebagai Negara yang berdasar atas hukum, sudah seharusnya segala pelaksanaan dan penyelenggaraan negara bersumber dan berdasar pada hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jadi, operasional Pancasila sebagai dasar (filsafat) negara di wujudkan dengan pembentukan sistem hukum nasional dalam suatu tertib hukum (legal order) dimana Pancasila menjadi norma dasarnya.
  • 9. Dalam berbagai buku mengenai Pancasila dikemukakan bahwa Pembukaan UUD 1945 merupakan Pokok Kaidah Negara yang Fundamental(bersifat dasar). Hal ini disebabkan Pembukaan UUD 1945 memuat di dalamnya Pancasila sebagai intinya.  Untuk membedakannya, Prof. Notonagoro menyatakan bahwa Pembukaan UUD 1945 merupakan Pokok Kaidah Negara yang Fundamental(bersifat dasar), sedang Pancasila sebagai unsur Pokok Kaidah Negara yang Fundamental.  Aturan dasar di bawah Norma Fundamental Negara adalah aturan dasar atau pokok negara yang isinya bersifat pokok dan merupakan aturan umum dan garis besar seperti pembagian kekuasaan negara, hubungan antar lembaga negara serta hubungan negara dengan warga negara.
  • 10. Tata hukum di Indonesia membentuk hierarki peraturan perundang-undangan. Tata urutan peraturan perudang-undangan tersebut diatur dalam ketetapan MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Perundang-undangan.  Tata urutan aturan perundangan tersebut adalah berikut: 4. Undang-Undang Dasar 1945 5. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia 6. Undang-Undang 7. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) 8. Peraturan Pemerintah 9. Keputusan Presiden 10. Peraturan Daerah
  • 11. Dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dinyatakan bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum negara. Pernyataan Pancasila sebagai sumber hukum negara adalah sesuai dengan kedudukannya, yaitu sebagai dasar (filosofi) negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV.  Sebagai sumber nilai dan norma dasar negara maka setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.  Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan juga menyebutkan adanya jenis peraturan perundang- undangan sebagai berikut :  UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945  Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang  Peraturan Pemerintah  Peraturan Presiden  Peraturan Daerah
  • 12. MAKNA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL  Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, dan logos berarti ilmu. Secara harfiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide. Dalam pengertian sehari-hari, idea disamakan artinya dengan “cita-cita”. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan/paham.  Hubungan manusia dengan cita-citanya disebut dengan ideologi. Ideologi berisi seperangkat nilai, di mana nilai-nilai itu menjadi cita-citanya atau manusia bekerja dan bertindak untuk mencapai nilai-nilai tersebut.  Ideologi yang pada mulanya berarti gagasan dan cita-cita berkembang secara luas menjadi suatu paham mengenai seperangkat nilai atau pemikiran yang dipegang oleh seorang atau sekelompok orang untuk menjadi pegangan hidup.  A.S Hornby menyatakan bahwa ideologi adalah seperangkat gagasan yang membentuk landasan teori ekonomi dan politik atau yang dipegangi oleh seorang atau sekelompok orang.
  • 13. Gunawan Setiardja merumuskan ideologi sebagai seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.  Frans Magnis Suseno mengatakan bahwa ideologi sebagai suatu sistem pemikiran dapat di bedakan menjadi ideologi tertutup dan terbuka.  Ada dua fungsi utama ideologi dalam masyarakat (Ramlan Surbakti, 1999). Pertama, sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai secara bersama oleh suatu masyarakat. Kedua, sebagai pemersatu dan karenanya sebagian prosedur penyelesaian konflik yang terjadi di masyarakat. Dalam kaitannya dengan yang pertama, nilai dalam ideologi itu menjadi cita-cita atau tujuan dari masyarakat. Tujuan hidup bermasyarakat adalah untuk mencapai terwujudnya nilai-nilai dalam ideologi itu. Adapun kaitannya dengan yang kedua, nilai dalam idiologi itu merupakan nilai yang disepakati bersama sehingga dapat mempersatukan masyarakat itu, serta nilai bersama tersebut dijadikan acuan bagi yang penyelesaian suatu masalah yang mungkin timbul dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
  • 14. Adapun makna Pancasila sebagai ideologi nasional adalah bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila menjadi cita- cita normatif penyelenggaraan bernegara. Secara luas dapat diartikan bahwa visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan barbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber- Persatuan,yang ber-Kerakyatan dan yang ber-Keadilan.  Pancasila sebagai ideologi nasional yang berfungsi sebagai cita- cita adalah sejalan dengan fungsi utama dari sebuah ideologi sebagai mana dinyatakan di atas. Adapun fungsi lain ideologi Pancasila sebagai sarana pemersatu masyarakat sehingga dapat dijadikan prosedur penyelesaian konflik, dapat kita telusuri dari gagasan para pendiri negara kita tentang pentingnya mencari nilai-nilai bersama yang dapat mempersatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia.
  • 15. Berdasarkan uraian diatas, Pancasila sebagai ideologi nasional Indonesia memiliki makna sebagai berikut: 1) nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara; 3) nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan nilai yang disepakati bersama, dan oleh karena itu menjadi salah satu sarana pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia. Bagaimana sesungguhya melaksanakan atau mengamalkan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bernegara itu?  Dapat dilakukan dengan cara: 1. Pengamalan secara objektif Pengamalan secara objektif adalah dengan meaksanakan dan menaati peraturan undang-undang sebagai norma hukum negara yang berlandaskan pada Pancasila. 2. Pengamalan secara subjektif Pengamalan secara subjektif adalah dengan menjalankan nilai-nilai Pancasila yang berwujud norma etik secara pribadi atau kelompok dalam bersikap dan bertingkah laku pada kehidupan berbangsa dan bernegara.