Dokumen ini membahas tentang Pengantar Pendidikan Pancasila. Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik agar menjadi warga negara yang religius, bermartabat, demokratis, nasionalis, dan adil sesuai dengan visi Pancasila sebagai pedoman hidup. Fungsi pendidikan Pancasila antara lain menumbuhkan karakter warga negara berdasarkan Pancasila untuk menciptakan kehid

1. Pengantar Pendidikan Pancasila
PANCASILA

2. Kelompok : 1
Anggota Kelompok :
Erika Noviani 1917011020
Fatma Dita 1917011051
Lousanja Dira 1917011016
Mutiara Alfianti 1917011017
M. Yusuf 1917011004
Neng Wiwit 1917011019
Nugraha Bramanthio 1917011031
Widya Putri 1917011014
Virginia Nuh Reza 1917011012

3. Pendidikan Pancasila

4. Pengertian
Usaha sadar pemerintah untuk menanamkan karakteristik kepada peserta didik atau
mahasiswa agar sesuai dengan nilai-nilai luhur pancasila

5. Visi
Menjadikan Pancasila sebagai pedoman dan tuntunan hidup berkewarganegaraan
Misi
Menumbuhkan nilai sadar atau usaha sadar mahasiswa agar berperilaku sesuai
dengan norma-norma pancasila

6. Fungsi
1. Menjadikan warga negara Indonesia menjadi warga negara religius
2. Menjadikan warga negara Indonesia menjadi warga negara bermartabat
3. Menjadikan warga negara Indonesia menjadi warga negara yang demokratis
4. Menjadikan warga negara Indonesia menjadi warga negara nasionalis dan cinta tanah air
5. Menjadikan warga negara Indonesia menjadi warga negara yang menjunjung tinggi rasa
keadilan

7. Urgensi
Agar warga negara Indonesia memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian
yang berdasar kepada Pancasila

8. Esensi
1. Menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup
2. Menjadikan Pancasila sebagai penanaman nilai karakter
3. Terciptanya pemerataan hidup di masyarakat Indonesia

9. Sumber Historis
1. Pancasila hadir jauh sebelum Indonesia merdeka (kerajaan)
2. Pada zaman itu agama yang dianut mayoritas hindu, sehingga ada satu kitab
(Sutasoma) dari kajian hindu berisi pedoman dasar yakni Panca Sila, sedangkan
Panca Syiila (5 aturan perilaku)
3. Saat Indonesia akan merdeka di bentuk BPUPKI. Ada 3 tokoh yang
mengemukakan pendapat Mr. Moh. Yamin (29 Mei 1945), Mr. Soepomo (30 Mei
1945), dan Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
Sumber Sosiologis
Sebagai sarana interaksi dan pandangan hidup umat manusia di Indonesia