Dokumen ini menggambarkan berbagai pakaian tradisional dari berbagai suku kaum di Sabah. Pakaian tradisional masing-masing suku kaum menggambarkan kekayaan budaya dan kreativitas dalam hiasan seperti sulaman, manik-manik, dan motif yang berbeda. Pakaian pria dan wanita dari suku kaum Rungus, Bajau, Kadazan, dan lainnya menampilkan ciri khas masing-masing dalam bahan, model, dan hias
Dokumen tersebut membahas tentang pakaian tradisional dan perayaan berbagai etnik di Malaysia dalam 3 kalimat. Dokumen tersebut menjelaskan pakaian tradisional Melayu, Cina, India, dan etnik lain seperti Iban. Dokumen tersebut juga membahas sejarah kedatangan berbagai etnik tersebut dan pengaruhnya terhadap pakaian tradisional di Malaysia.
(TITAS) KAJAIAN PAKAIN TRADISIONAL DUSUN LOTUD, TAMPARULI, SABAHNOOR MUSTAQIM MOHAMED
Kajian ini hanya menyentuh satu objek budaya iaitu pakaian tradisional Dusun Lotud yang melambangkan ikon dan imej dalam perkahwinan masyarakat Dusun Lotud.
Adat perkawinan suku Rungus ditentukan oleh orang tua. Mereka akan mencarikan pasangan untuk anak-anak mereka dan melakukan pertunangan setelah mendapat persetujuan dari kedua belah pihak. Upacara pertunangan melibatkan penghantaran hadiah-hadiah seperti pinang, sirih, dan tembakau ke rumah mempelai wanita oleh mempelai pria beserta orang tuanya. Setelah pertunangan, kedua bel
Dokumen tersebut membahas tentang pakaian tradisional dan perayaan berbagai etnik di Malaysia dalam 3 kalimat. Dokumen tersebut menjelaskan pakaian tradisional Melayu, Cina, India, dan etnik lain seperti Iban. Dokumen tersebut juga membahas sejarah kedatangan berbagai etnik tersebut dan pengaruhnya terhadap pakaian tradisional di Malaysia.
(TITAS) KAJAIAN PAKAIN TRADISIONAL DUSUN LOTUD, TAMPARULI, SABAHNOOR MUSTAQIM MOHAMED
Kajian ini hanya menyentuh satu objek budaya iaitu pakaian tradisional Dusun Lotud yang melambangkan ikon dan imej dalam perkahwinan masyarakat Dusun Lotud.
Adat perkawinan suku Rungus ditentukan oleh orang tua. Mereka akan mencarikan pasangan untuk anak-anak mereka dan melakukan pertunangan setelah mendapat persetujuan dari kedua belah pihak. Upacara pertunangan melibatkan penghantaran hadiah-hadiah seperti pinang, sirih, dan tembakau ke rumah mempelai wanita oleh mempelai pria beserta orang tuanya. Setelah pertunangan, kedua bel
EDU 3063 Penulisan etnik bajau serta implikasi kepelbagaian sosiobudaya terha...Jat Anasiti
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan adat istiadat suku kaum Bajau di Sabah, termasuk adat yang dilakukan selama proses kelahiran mulai dari kehamilan, bersalin, hingga selepas bersalin.
2. Adat-adat tersebut meliputi pantang larang selama hamil, penyediaan tanda kelahiran, azan bayi, dan berbagai upacara setelah
Ekonomi Rumah Tangga, Kajian Fabrik, Gentian Buatan,
Gentian Selulos Terjana Semula, Gentian Sintetik, Ciri gentian, Perbandingan Gentian Asli dan Buatan
Budaya merupakan cara hidup yang diamalkan oleh sesuatu kumpulan dan meliputi sistem sosial, ekonomi, politik, agama, dan nilai-nilai. Dokumen ini menjelaskan beberapa adat istiadat penting masyarakat Melayu berkaitan kehamilan, kelahiran, perkahwinan, kematian, dan upacara selepas kematian. Antaranya ialah adat melenggan perut bagi wanita hamil, azan dan qamat untuk bayi
Lagu ini menceritakan tentang semangat persaudaraan dan kesetiaan Pandu Puteri Tunas dalam melayani Tuhan, raja, dan negara sambil membantu orang lain. Prinsip utama mereka adalah "Tolong Orang Selalu". Mereka dibagi ke dalam kelompok-kelompok dengan nama bunga seperti Melur, Siantan, dan Teratai.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya dan pakaian tradisional berbagai etnik di Malaysia, termasuk Melayu, Cina, India, dan etnik-etnik lain seperti Iban dan Kadazan."
EDU 3063 Penulisan etnik bajau serta implikasi kepelbagaian sosiobudaya terha...Jat Anasiti
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan adat istiadat suku kaum Bajau di Sabah, termasuk adat yang dilakukan selama proses kelahiran mulai dari kehamilan, bersalin, hingga selepas bersalin.
2. Adat-adat tersebut meliputi pantang larang selama hamil, penyediaan tanda kelahiran, azan bayi, dan berbagai upacara setelah
Ekonomi Rumah Tangga, Kajian Fabrik, Gentian Buatan,
Gentian Selulos Terjana Semula, Gentian Sintetik, Ciri gentian, Perbandingan Gentian Asli dan Buatan
Budaya merupakan cara hidup yang diamalkan oleh sesuatu kumpulan dan meliputi sistem sosial, ekonomi, politik, agama, dan nilai-nilai. Dokumen ini menjelaskan beberapa adat istiadat penting masyarakat Melayu berkaitan kehamilan, kelahiran, perkahwinan, kematian, dan upacara selepas kematian. Antaranya ialah adat melenggan perut bagi wanita hamil, azan dan qamat untuk bayi
Lagu ini menceritakan tentang semangat persaudaraan dan kesetiaan Pandu Puteri Tunas dalam melayani Tuhan, raja, dan negara sambil membantu orang lain. Prinsip utama mereka adalah "Tolong Orang Selalu". Mereka dibagi ke dalam kelompok-kelompok dengan nama bunga seperti Melur, Siantan, dan Teratai.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya dan pakaian tradisional berbagai etnik di Malaysia, termasuk Melayu, Cina, India, dan etnik-etnik lain seperti Iban dan Kadazan."
Dokumen ini membahas tentang motif tradisional tenunan kaum Rungus di Sabah. Motif-motif ini meliputi bentuk manusia, hantu, dan dewa Hindu. Motif-motif ini dibuat dengan benang kapas dan manik, dan sering menggunakan warna hitam yang dianggap melindungi pemakainya. Motif-motif ini juga merepresentasikan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Rungus.
Kanowit is a town located in Sibu, Sarawak that can be reached by land in 45 minutes or by boat in an hour from Sibu. It has several ethnic groups including Iban, Chinese, Malay, and Melanau. One notable historical building still standing is Fort Emma, built in 1859 as a fort and now a museum. During Gawai Festival, the Iban people wear traditional costumes and perform music and dances while drinking tuak, a fermented rice beverage. Kanowit is known for local foods like Mee Kampua, Candut, and Manuk Pansuh. The town serves as a strategic center for the region but its history has not been well documented
Bab ini membincangkan latar belakang sejarah, masyarakat, kegiatan sosio-budaya dan ekonomi negeri Sabah. Ia menjelaskan asal-usul nama Sabah, sistem pemerintahan dahulu, kumpulan etnik utama dan kawasan penyebaran mereka, adat resam, agama, kepercayaan, tarian tradisional dan aktiviti ekonomi utama penduduk Sabah.
Dokumen tersebut memberikan daftar kosa kata dasar dalam bahasa Iban beserta terjemahannya dalam bahasa Melayu. Beberapa kata kunci yang disebutkan meliputi 'makan', 'tidur', 'jalan', 'sayang', 'ayah', 'ibu', 'lapar', dan lain-lain beserta padanan kata dalam bahasa Iban. Dokumen ini sangat berguna untuk mempelajari dasar-dasar bahasa Iban dan membandingkan perbedaan kosa katanya dengan bah
Pakaian istiadat masyarakat kadazan dari penampangShantipa
Malaysia mempunyai pelbagai jenis pakaian tradisional yang mencerminkan kepelbagaian kaumnya. Setiap kaum mempunyai pakaian khas seperti baju kurung Melayu, sari India, cheongsam Cina, dan pakaian tradisional suku kaum seperti Kadazan dan Iban. Walaupun terdedah kepada pengaruh budaya barat, pakaian tradisional masih penting dalam mempertahankan identiti dan warisan negara.
Dokumen tersebut membahas mengenai pakaian adat tradisional di berbagai provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua Barat. Mencakup jenis pakaian, corak, dan fungsi sosial dari masing-masing pakaian adat daerah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai pakaian adat tradisional di Indonesia. Mulai dari Ulee Balang di Aceh, Ulos di Sumatera Utara, hingga Koteka di Papua. Kebanyakan pakaian adat terdiri dari atasan dan bawahan dengan aksesoris khas seperti penutup kepala, dan memiliki corak serta warna yang mencerminkan budaya daerah asalnya.
Pakaian adat Riau terdiri dari baju kurung, baju kebaya labuh, baju teluk belanga, baju cekak musang. Pakaian pengantin wanita menggunakan kebaya labuh dan kurung, sedangkan pria menggunakan teluk belanga atau cekak musang. Tenun songket Riau memiliki berbagai jenis dengan motif khas.
Pakaian tradisional masyarakat Melayu Riau memiliki berbagai jenis dan tata cara pemakaian yang mengandung simbol dan makna budaya tertentu. Unsur-unsur pakaian seperti bahan, corak, warna, dan cara pemakaian mencerminkan status sosial, jenis kelamin, dan kepatutan seseorang dalam masyarakat sesuai dengan adat istiadat yang berlaku.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai aspek budaya masyarakat di Malaysia seperti tarian tradisional, alat musik, bahasa dan dialek, pakaian adat, cara melestarikan warisan budaya, dan adab menziarahi jiran.
Dokumen tersebut membahas keragaman pakaian adat di berbagai daerah di Indonesia beserta ciri khasnya. Di antaranya adalah pakaian adat Jawa seperti jangkep dari Jawa Tengah, bedahan dan kebaya dari Sunda, sadariah dari Betawi, payas agung dari Bali, dan lodong abang dari Bayan. Dokumen tersebut juga membahas pakaian adat Dompu yaitu katente tembe beserta maknanya. Terakhir dibahas kegi
Sejarah mode tata rias pengantin kalimantan tengahNolis Marliati
Tata rias pengantin Kalimantan Tengah didasarkan pada tradisi dan budaya suku Dayak. Pakaian pengantin perempuan terdiri dari kemben beraneka warna dan rok span bermotif alam sekitar, sedangkan pengantin laki-laki mengenakan baju teluk belanga dan celana panjang. Kedua busana dihiasi corak alam dan melambangkan filsafat keindahan serta kesucian pernikahan.
Similar to Pakaian kebudayaan kaum(busana sabah) (15)
Dokumen tersebut berisi tentang beberapa teka-teki lawak dan cerita pendek tentang seorang murid bernama Abu yang dianggap terlalu cerdik untuk kelasnya. Guru menguji kecerdasannya dengan beberapa soalan dan Abu mampu menjawab semuanya dengan tepat. Dokumen lain berisi fakta-fakta unik dan lucu.
1) Quotes, maxims, proverbs, and other condensed thoughts are mental gems or jewels that contain great wisdom.
2) Well-chosen quotes can be as valuable as works of art or rare flowers in nature by imparting important insights and truths.
3) Collections of wise quotes and maxims from throughout history constitute a treasury of intellectual gems that continue providing fresh perspectives even today.
Sarawak terkenal dengan keragaman suku kaumnya. Terdapat kira-kira 30 suku kaum di Sarawak, dengan Iban sebagai suku terbesar. Masyarakat Sarawak mengamalkan pelbagai adat dan kebudayaan yang berbeza mengikut suku kaum masing-masing, terutamanya dalam aspek kelahiran, perkahwinan dan kematian.
Mr. Nobody is a mischievous but invisible man who is blamed for all the little problems in everybody's house. He cracks plates, leaves doors and windows open, scatters pins and tears books. He puts out damp wood for fires and tracks mud inside. All the messes that nobody else takes responsibility for are blamed on Mr. Nobody.
1. Busana Sabah
Gelaran “Negeri di Bawah "Bayu" membayangkan kedudukan negeri Sabah bukan sahaja
dari sudut geografi tetapi juga keindahan yang tersirat di sebalik negeri yang kaya dengan
adat tradisi, budaya, sejarah dan rupa buminya yang kehijauan serta luas mata memandang.
Keluasan negeri Sabah seluas 73620 km persegi ini menghimpunkan lebih 23 suku etnik dan
setiap etnik kaya dengan adat dan budaya tradisional masing-masing. Busana tradisional
mereka menggambarkan kekayaan hasil tangan seperti tenunan bersulam ‘linangkit’ dan
kreativiti manik dan labuci serta pelbagai hiasan seperti hiasan kepala ‘sarempak’, hiasan
leher ‘mandapun’, penutup kuku ‘keku’, tali pinggang berserta pending ‘ingkot pangkat’ juga
selendang.
Kemahiran menghias pakaian dan cara berpakaian yang kemas dan cantik menjadikan
koleksi pakaian negeri Sabah hebat, unik dan amat menarik perhatian.
Pakaian tradisional untuk tarian Mengiluk bagi suku kaum Suluk.
Pakaian tradisional suku kaum Lotud. Lelaki memakai baju baldu atau kapas berwarna hitam
dan dihiasi sulaman dan labuci. Kepala memakai sundi dari kain destar. Wanita memakai
baju dan sarung dari kain kapas yang dihiasi sulaman tinobogi dan linangkit dari benang
berwarna-warni.
Lelaki dan wanita suku kaum Irranun menggayakan pakaian tradisional yang diperbuat
dari kain tenun atau kain Mogah.
Pakaian tradisional suku Kaum Bajau. Wanita menggayakan blaus badu sampit dan kain
sarung olos berangkit, perhiasan leher mandapun dan perhiasan kepala sarempak. Lelaki
Bajau menggayakan baju potongan Cekak Musang, seluar, samping dan destar.
Pakaian tradisional suku kaum Kokos. Gandingan blaus organza beropol dipadankan
sengan kain batik atau songket dan perhiasan kepala.
Pakaian istiadat masyarakat Kadazan dari Penampang. Lelakinya memakai baju gaung,
seluar souva, bengkung toogot dan pakain kepala yang disebut siga. Wanita memakai baju
pendek sinuangga, kain labuh tapi dan selendang batik dilengkapi tali pinggang himpogot.
Pakaian istiadat suku kaum Rungus. Pakaian lelaki terdiri dari baju badu, seluar soval,
bengkung hokos dan pakaian kepala sigal dari kain pis. Wanita memakai baju sempit banat
dan kain paras lulut tapi serta hiasan kepala disebut sisingal dan rampai. Perhiasan diri dari
jalinan manik-manik berwarna-warni disebut pinakol dan togkol,
2. Pakaian Adat suku kaum Murut. Lelaki memakai jaket barbaru dan cawat dari kulit kayu
puputul yang dilukis dengan motif dari manik atau warna. Perhiasan kepalanya tupi
sinulatan juga dari kulit kayu. Wanita menggayakan pakaian pinongkolo dari kain kapas
berhiaskan motif sarat dari manik-manik berwarna-warni. Perhiasan diri juga dari manik
seperti rantai rarangkol dan hiasan kepala salupai.
Lelaki kaum Dusun Lotud Tuaran menggayakan baju dan seluar baldu bersulam, berikat
bengkung serta destar. Wanita Murut pula menggayakan baju tanpa lengan dan kain
bersulam manik halus berwarna-warni.
Pasangan suku kaum Bajau menggayakan pakaian adat perkahwinan dan kebesaran.
Pakaian lelaki dari kain satin berhias renda dan pakaian wanita juga dari satin yang
dilengkapi dengan mandapun dan tali pinggang.
Pakaian petani wanita dari suku kaum Brunei. Bajunya Kebaya Pendek yang dipakai
dengan kain pelekat yang diikat paras betis. Pakain kepala seharusnya dari kain batik sarung
melindungi dari bahang matahari.
Pakaian nelayan lelaki Melayu. Bajunya potongan Baju Melayu ringkas yang dipakai
dengan seluar dari kain pelikat ikat kepala dari kain batik berserta seraung dari anyaman
buluh.
Baju tradisional suku kaum Kadazan daerah Papar. Baju fabrik baldu hitam berhias
renda kuning keemasan. Lelaki memakai pakaian kepala sigal dari kain destar dan wanita
memakai siung dari anyaman buluh halus bermotifkan geometrik etnik Sabah. Perhiasan diri
gelang tangan dan tali pinggang syiling perak.
Lelaki suku kaum Suluk daerah Sampoerna memakai pakaian adat yang telah
dipermodenkan. Baju dan seluar dari satin dihiasi sulaman benang emas.
Lelaki Lotud Tuaran menggayakan pakaian istiadat dari baldu yang diperindah dengan
manik dan labuci. Bengkungnya dari kain batik atau kain tenun dan memakai pakaian kepala
dari kain destar yang disebut sundi.
SUMBER:KPKK