SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Otomasi dan
Robot Industri
Eva Inaiyah Agustin, S.ST., M.T.
Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Instrumentasi & Kontrol
Otomasi & Robot Industri
Otomasi: sebagai teknologi yang berlandaskan pada aplikasi system mekanik,
elektronik, dan computer.
Robot industri: komponen utama dalam teknologi otomasi yang dapat
berfungsi sebagai layaknya buruh/ pekerja manusia dalam pabrik namun
memiliki kemampuan bekerja yang terus-menerus tanpa Lelah.
Robot industri dapat diciptakan untuk menggantikan posisi-posisi pekerja dalam
bagian produksi, seperti buruh dengan keahlian rendah hingga teknisi
professional dengan keahlian tertentu
Otomasi
Otomasi tetap : mesin otomatis dibuat hanya untuk satu keperluan produksi
saja, tidak dapat digunakan untuk produk lain.
Otomasi semi tetap : mesin dibuat untuk memproduksi atau menangani satu
macam produk atau tugas, namun dalam beberapa parameter (ukuran, bentuk,
dll) dapat diatur secara terbatas.
Otomasi fleksibel : dapat digunakan untuk berbagai produk, system otomasi
lebih bersifat menyeluruh. Misal: Flexible Automation System (FAM) dan
Computer Integrated Manufacturing (CIM) Dimana robot adalah salah satu
pendukung dalam kelompok otomasi ini.
Otomasi
Otomasi tetap : mesin otomatis dibuat hanya untuk satu keperluan produksi
saja, tidak dapat digunakan untuk produk lain.
Otomasi semi tetap : mesin dibuat untuk memproduksi atau menangani satu
macam produk atau tugas, namun dalam beberapa parameter (ukuran, bentuk,
dll) dapat diatur secara terbatas.
Otomasi fleksibel : dapat digunakan untuk berbagai produk, system otomasi
lebih bersifat menyeluruh. Misal: Flexible Automation System (FAM) dan
Computer Integrated Manufacturing (CIM) Dimana robot adalah salah satu
pendukung dalam kelompok otomasi ini.
Jenis Robot
Secara umum, jenis robot dapat dibedakan dalam 4 kategori, yaitu :
1) Non-mobile robot
2) Mobile robot
3) Kombinasi mobil robot dan non-mobile robot
4) Humanoid
Non-Mobile Robot
Robot ini tidak dapat berpindah posisi dari satu tempat ke tempat lainnya,
sehingga robot tersebut hanya dapat menggerakkan beberapa bagian dari
tubuhnya dengan fungsi tertentu yang telah dirancang. Contoh : Robot
Industri
Anatomi robot industri secara umum dapat diilustrasikan seperti pada
gambar.
Robot industri yang diilustrasikan ini adalah robot tangan yang memiliki dua
lengan (dilihat dari persendian), dan pergelangan.
Di ujung pergelangan dapat diinstal berbagai tool sesuai dengan fungsi
yang diharapkan. Jika dipandang dari sudut pergerakan maka terdiri dari
tiga pergerakan utama, yaitu badan robot yang dapat berputar ke kiri dan
kanan, lengan yang masing-masing dapat bergerak rotasi ke arah atas dan
bawah, dan gerak pergelangan sesuai dengan sifat tool.
Robot Industri
Komponen utama system robot industri adalah:
• Manipulator
• Sensor
• Aktuator
• Kontroler
Robot Industri
• Manipulator adalah bagian mekanik yang dapat difungsikan untuk memindah, mengangkat, dan
memanipulasi benda kerja.
• Sensor adalah komponen berbasis instrumentasi (pengukuran) yang berfungsi sebagai pemberi
informasi tentang berbagai keadaan atau kedudukan dari bagian-bagian manipulator.
• Output sensor dapat berupa nilai logika ataupun nilai analog. Penggunaan kamera sebagai sensor
sudah menjadi lazim. Output perangkat kamera berupa citra (image) harus diubah dahulu ke besaran
digital ataupun analog sesuai dengan kebutuhan.
• Aktuator adalah komponen bergerak yang jika dilihat dari prinsip penghasil geraknya dapat di bagi
menjadi 3 bagian, yaitu penggerak berbasis motor listrik (motor DC servo, stepper moto, motor
AC, dsb.), penggerak pneumatik (berbasis kompresi gas: udara, nitrogen, dsb.), dan penggerak
hidrolik (berbasis kompresi benda cair:minak pelumas, dsb).
• Kontroler adalah rangkaian elektronik berbasis mikroprosesor yang berfungsi sebagai pengatur
seluruh komponen dalam membentuk fungsi kerja. Tipe pengaturan yang bisa diprogramkan
mulai dari prinsip pengurut (sequencer) yang bekerja sebagai open loop hingga prinsip umpan balik
yang melibatkan kecerdasan buatan.
Konfigurasi Manipulator
• Secara klasik konfigurasi robot manipulator
dapat dibagi dalam 4 kelompok, yaitu
1.Polar
2.Silindris
3.cartesian dan
4.sendi-lengan (joint-arm).
MANIPULATOR POLAR
• Badan dapat berputar ke kiri atau kanan.
• Sendi pada badan dapat mengangkat atau
menurunkan pangkal lengan secara polar.
• Lengan ujung dapat digerakkan maju-mundur secara
translasi.
• Kemampuan jangkauan ke atas dan bawah kurang
bagus karena badan tidak mengangkat lengan secara
vertikal, namun memiliki gerakan yang khas yaitu
mampu memanipulasi ruang kerja yang berbentuk
bola dengan algoritma gerak yang paling sederhana
dibanding tipe konfigurasi yang lain.
MANIPULATOR SILINDER
• Mempunyai jangkauan berbentuk ruang silinder yang
lebih baik, meskipun sudut lengan terhadap garis
penyangga tetap.
• Konfigurasi ini banyak diadopsi untuk sistem gantry
atau crane karena strukturnya yang kokoh untuk
tugas mengangkat beban.
• Pemasangan lengan ujung yang segaris dengan
badan dapat lebih menguntungkan kinematiknya
menjadi lebih sederhana.
• Contoh yang mudah dijumpai adalah sistem crane
yang biasa digunakan dalam pembangunan gedung-
gedung bertingkat tinggi.
MANIPULATOR CARTESIAN
• Konfigurasi ini secara relatif adalah yang paling kokoh untuk
tugas mengangkat beban yang berat.
• Struktur ini banyak dipakai secara permanen pada instalasi
pabrik, baik untuk mengangkat dan memindah barang produksi
maupun untuk mengangkat peralatan-peralatan berat pabrik
ketika melakukan kegiatan instalasi.
• Crane di galangan kapal juga banyak mengadopsi struktur ini.
• Pada aplikasi yang sesungguhnya, biasanya struktur
penyangga, badan dan lengan dibuat sedemikian rupa hingga
tumpuan beban merata pada struktur. Misalnya, penyanggah
dipasang dari ujung ke ujung. Mekanik pengangkat di badan
menggunakan sistem rantai dan sprocket atau sistem belt.
Pergerakan lengan dapat menggunakan sistem seperti rel di kiri-
kanan lengan.
MANIPULATOR SENDI-LENGAN
• Konstruksi ini yang paling popular untuk tugas-tugas
regular di dalam pabrik, terutama untuk dapat
melaksanakan fungsi layaknya pekerja pabrik, seperti
mengangkat barang dari konveyor, mengelas, memasang
komponen mur, baut pada produk, dan sebagainya.
• Dengan tool pergelangan yang khusus struktur lengan-
sendi ini cocok digunakan untuk menjangkau daerah kerja
yang sempit dengan sudut jangkauan yang beragam.
MOBILE ROBOT
• Mobile dapat diartikan bergerak, sehingga robot ini dapat memindahkan dirinya dari
satu tempat ke tempat lain.
• Robot ini merupakan robot yang paling populer dalam dunia penelitian robotika.
Dari segi manfaat, robot ini diharapkan dapat membantu manusia dalam melakukan
otomasi dalam transportasi, platform bergerak untuk robot industri , eksplorasi
tanpa awak, dan masih banyak lagi. Contoh : Robot Line Follower
FLYING ROBOT
• Robot yang mampu terbang, robot ini menyerupai pesawat model yang diprogram
khusus untuk memonitor keadaan di tanah dari atas, dan juga untuk meneruskan
komunikasi.
UNDER WATER ROBOT
• Robot ini digunakan di bawah laut untuk memonitor kondisi bawah laut dan juga
untuk mengambil sesuatu di bawah laut.
Kombinasi Mobile dan Non-Mobile Robot
• Robot ini merupakan penggabungan dari fungsi-fungsi pada robot mobile dan non-
mobile.
• Sehingga keduanya saling melengkapi dimana robot non-mobile dapat terbantu
fungsinya dengan bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.
Robot Humanoid
• Sebuah robot humanoid adalah robot otonom yang dapat beradaptasi dengan
perubahan lingkungan atau dirinya sendiri.
• Robot humanoid dapat mencakup, antara lain:
1. Dapat merawat dirinya sendiri (seperti pengisian sumber tenaga sendiri)
2. Dapat belajar otonom (belajar atau memiliki kemampuan baru tanpa bantuan
dari luar (manusia), menyesuaikan diri berdasarkan lingkungandan beradaptasi
dengan lingkunganyang baru)
3. Dapat menghindari hal-hal yang berbahaya bagi manusia, properti, dandirinya
sendiri
4. Dapat berinteraksi dengan manusia dan lingkungan
• Seperti robot mekanis lainnya, humanoid mengacu pada komponen dasar sebagai
berikut : Sensing (Penginderaan), Actuating, Planning (Perencanaan) dan
Controling (Pengendalian) → LEBIH KOMPLEKS disbanding robot lainnya
Robot Humanoid
https://wiyata.6te.net/rekayasa_sistem_robotik/
THANK YOU

More Related Content

Similar to Otomasi: sebagai teknologi yang berlandaskan pada aplikasi system mekanik, elektronik, dan computer. Robot industri: komponen utama dalam teknologi otomasi yang dapat berfungsi sebagai layaknya buruh/ pekerja manusia dalam pabrik

Similar to Otomasi: sebagai teknologi yang berlandaskan pada aplikasi system mekanik, elektronik, dan computer. Robot industri: komponen utama dalam teknologi otomasi yang dapat berfungsi sebagai layaknya buruh/ pekerja manusia dalam pabrik (20)

Robot Industry.pdf
Robot Industry.pdfRobot Industry.pdf
Robot Industry.pdf
 
Industrial robots
Industrial robotsIndustrial robots
Industrial robots
 
Robotic dan Automasi
Robotic dan AutomasiRobotic dan Automasi
Robotic dan Automasi
 
Komputer Industri
Komputer IndustriKomputer Industri
Komputer Industri
 
Tugas pak alan
Tugas pak alanTugas pak alan
Tugas pak alan
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
klasifikasi robotika.ppt
klasifikasi robotika.pptklasifikasi robotika.ppt
klasifikasi robotika.ppt
 
Presentation cartesian baru
Presentation cartesian baruPresentation cartesian baru
Presentation cartesian baru
 
Pengenalan Robot.pptx
Pengenalan Robot.pptxPengenalan Robot.pptx
Pengenalan Robot.pptx
 
Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)
 
Pertemuan 1 robotika komputer
Pertemuan 1 robotika komputerPertemuan 1 robotika komputer
Pertemuan 1 robotika komputer
 
1. pengenalan dasar robotika
1. pengenalan dasar robotika1. pengenalan dasar robotika
1. pengenalan dasar robotika
 
1. pengenalan dasar robotika
1. pengenalan dasar robotika1. pengenalan dasar robotika
1. pengenalan dasar robotika
 
11976960.ppt
11976960.ppt11976960.ppt
11976960.ppt
 
Pevote pitoyo
Pevote pitoyoPevote pitoyo
Pevote pitoyo
 
Pevote pitoyo
Pevote pitoyoPevote pitoyo
Pevote pitoyo
 
Industri robotik
Industri robotik Industri robotik
Industri robotik
 
KOMPONEN DASAR ROBOT.pptx
KOMPONEN DASAR ROBOT.pptxKOMPONEN DASAR ROBOT.pptx
KOMPONEN DASAR ROBOT.pptx
 
5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri
 
Rangkaian Control Menyalakan Led Lewat HP Android
Rangkaian Control Menyalakan Led Lewat HP AndroidRangkaian Control Menyalakan Led Lewat HP Android
Rangkaian Control Menyalakan Led Lewat HP Android
 

Otomasi: sebagai teknologi yang berlandaskan pada aplikasi system mekanik, elektronik, dan computer. Robot industri: komponen utama dalam teknologi otomasi yang dapat berfungsi sebagai layaknya buruh/ pekerja manusia dalam pabrik

  • 1. Otomasi dan Robot Industri Eva Inaiyah Agustin, S.ST., M.T. Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Instrumentasi & Kontrol
  • 2. Otomasi & Robot Industri Otomasi: sebagai teknologi yang berlandaskan pada aplikasi system mekanik, elektronik, dan computer. Robot industri: komponen utama dalam teknologi otomasi yang dapat berfungsi sebagai layaknya buruh/ pekerja manusia dalam pabrik namun memiliki kemampuan bekerja yang terus-menerus tanpa Lelah. Robot industri dapat diciptakan untuk menggantikan posisi-posisi pekerja dalam bagian produksi, seperti buruh dengan keahlian rendah hingga teknisi professional dengan keahlian tertentu
  • 3. Otomasi Otomasi tetap : mesin otomatis dibuat hanya untuk satu keperluan produksi saja, tidak dapat digunakan untuk produk lain. Otomasi semi tetap : mesin dibuat untuk memproduksi atau menangani satu macam produk atau tugas, namun dalam beberapa parameter (ukuran, bentuk, dll) dapat diatur secara terbatas. Otomasi fleksibel : dapat digunakan untuk berbagai produk, system otomasi lebih bersifat menyeluruh. Misal: Flexible Automation System (FAM) dan Computer Integrated Manufacturing (CIM) Dimana robot adalah salah satu pendukung dalam kelompok otomasi ini.
  • 4. Otomasi Otomasi tetap : mesin otomatis dibuat hanya untuk satu keperluan produksi saja, tidak dapat digunakan untuk produk lain. Otomasi semi tetap : mesin dibuat untuk memproduksi atau menangani satu macam produk atau tugas, namun dalam beberapa parameter (ukuran, bentuk, dll) dapat diatur secara terbatas. Otomasi fleksibel : dapat digunakan untuk berbagai produk, system otomasi lebih bersifat menyeluruh. Misal: Flexible Automation System (FAM) dan Computer Integrated Manufacturing (CIM) Dimana robot adalah salah satu pendukung dalam kelompok otomasi ini.
  • 5. Jenis Robot Secara umum, jenis robot dapat dibedakan dalam 4 kategori, yaitu : 1) Non-mobile robot 2) Mobile robot 3) Kombinasi mobil robot dan non-mobile robot 4) Humanoid
  • 6. Non-Mobile Robot Robot ini tidak dapat berpindah posisi dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga robot tersebut hanya dapat menggerakkan beberapa bagian dari tubuhnya dengan fungsi tertentu yang telah dirancang. Contoh : Robot Industri Anatomi robot industri secara umum dapat diilustrasikan seperti pada gambar. Robot industri yang diilustrasikan ini adalah robot tangan yang memiliki dua lengan (dilihat dari persendian), dan pergelangan. Di ujung pergelangan dapat diinstal berbagai tool sesuai dengan fungsi yang diharapkan. Jika dipandang dari sudut pergerakan maka terdiri dari tiga pergerakan utama, yaitu badan robot yang dapat berputar ke kiri dan kanan, lengan yang masing-masing dapat bergerak rotasi ke arah atas dan bawah, dan gerak pergelangan sesuai dengan sifat tool.
  • 7. Robot Industri Komponen utama system robot industri adalah: • Manipulator • Sensor • Aktuator • Kontroler
  • 8. Robot Industri • Manipulator adalah bagian mekanik yang dapat difungsikan untuk memindah, mengangkat, dan memanipulasi benda kerja. • Sensor adalah komponen berbasis instrumentasi (pengukuran) yang berfungsi sebagai pemberi informasi tentang berbagai keadaan atau kedudukan dari bagian-bagian manipulator. • Output sensor dapat berupa nilai logika ataupun nilai analog. Penggunaan kamera sebagai sensor sudah menjadi lazim. Output perangkat kamera berupa citra (image) harus diubah dahulu ke besaran digital ataupun analog sesuai dengan kebutuhan. • Aktuator adalah komponen bergerak yang jika dilihat dari prinsip penghasil geraknya dapat di bagi menjadi 3 bagian, yaitu penggerak berbasis motor listrik (motor DC servo, stepper moto, motor AC, dsb.), penggerak pneumatik (berbasis kompresi gas: udara, nitrogen, dsb.), dan penggerak hidrolik (berbasis kompresi benda cair:minak pelumas, dsb). • Kontroler adalah rangkaian elektronik berbasis mikroprosesor yang berfungsi sebagai pengatur seluruh komponen dalam membentuk fungsi kerja. Tipe pengaturan yang bisa diprogramkan mulai dari prinsip pengurut (sequencer) yang bekerja sebagai open loop hingga prinsip umpan balik yang melibatkan kecerdasan buatan.
  • 9. Konfigurasi Manipulator • Secara klasik konfigurasi robot manipulator dapat dibagi dalam 4 kelompok, yaitu 1.Polar 2.Silindris 3.cartesian dan 4.sendi-lengan (joint-arm).
  • 10. MANIPULATOR POLAR • Badan dapat berputar ke kiri atau kanan. • Sendi pada badan dapat mengangkat atau menurunkan pangkal lengan secara polar. • Lengan ujung dapat digerakkan maju-mundur secara translasi. • Kemampuan jangkauan ke atas dan bawah kurang bagus karena badan tidak mengangkat lengan secara vertikal, namun memiliki gerakan yang khas yaitu mampu memanipulasi ruang kerja yang berbentuk bola dengan algoritma gerak yang paling sederhana dibanding tipe konfigurasi yang lain.
  • 11. MANIPULATOR SILINDER • Mempunyai jangkauan berbentuk ruang silinder yang lebih baik, meskipun sudut lengan terhadap garis penyangga tetap. • Konfigurasi ini banyak diadopsi untuk sistem gantry atau crane karena strukturnya yang kokoh untuk tugas mengangkat beban. • Pemasangan lengan ujung yang segaris dengan badan dapat lebih menguntungkan kinematiknya menjadi lebih sederhana. • Contoh yang mudah dijumpai adalah sistem crane yang biasa digunakan dalam pembangunan gedung- gedung bertingkat tinggi.
  • 12. MANIPULATOR CARTESIAN • Konfigurasi ini secara relatif adalah yang paling kokoh untuk tugas mengangkat beban yang berat. • Struktur ini banyak dipakai secara permanen pada instalasi pabrik, baik untuk mengangkat dan memindah barang produksi maupun untuk mengangkat peralatan-peralatan berat pabrik ketika melakukan kegiatan instalasi. • Crane di galangan kapal juga banyak mengadopsi struktur ini. • Pada aplikasi yang sesungguhnya, biasanya struktur penyangga, badan dan lengan dibuat sedemikian rupa hingga tumpuan beban merata pada struktur. Misalnya, penyanggah dipasang dari ujung ke ujung. Mekanik pengangkat di badan menggunakan sistem rantai dan sprocket atau sistem belt. Pergerakan lengan dapat menggunakan sistem seperti rel di kiri- kanan lengan.
  • 13. MANIPULATOR SENDI-LENGAN • Konstruksi ini yang paling popular untuk tugas-tugas regular di dalam pabrik, terutama untuk dapat melaksanakan fungsi layaknya pekerja pabrik, seperti mengangkat barang dari konveyor, mengelas, memasang komponen mur, baut pada produk, dan sebagainya. • Dengan tool pergelangan yang khusus struktur lengan- sendi ini cocok digunakan untuk menjangkau daerah kerja yang sempit dengan sudut jangkauan yang beragam.
  • 14. MOBILE ROBOT • Mobile dapat diartikan bergerak, sehingga robot ini dapat memindahkan dirinya dari satu tempat ke tempat lain. • Robot ini merupakan robot yang paling populer dalam dunia penelitian robotika. Dari segi manfaat, robot ini diharapkan dapat membantu manusia dalam melakukan otomasi dalam transportasi, platform bergerak untuk robot industri , eksplorasi tanpa awak, dan masih banyak lagi. Contoh : Robot Line Follower
  • 15. FLYING ROBOT • Robot yang mampu terbang, robot ini menyerupai pesawat model yang diprogram khusus untuk memonitor keadaan di tanah dari atas, dan juga untuk meneruskan komunikasi.
  • 16. UNDER WATER ROBOT • Robot ini digunakan di bawah laut untuk memonitor kondisi bawah laut dan juga untuk mengambil sesuatu di bawah laut.
  • 17. Kombinasi Mobile dan Non-Mobile Robot • Robot ini merupakan penggabungan dari fungsi-fungsi pada robot mobile dan non- mobile. • Sehingga keduanya saling melengkapi dimana robot non-mobile dapat terbantu fungsinya dengan bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.
  • 18. Robot Humanoid • Sebuah robot humanoid adalah robot otonom yang dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan atau dirinya sendiri. • Robot humanoid dapat mencakup, antara lain: 1. Dapat merawat dirinya sendiri (seperti pengisian sumber tenaga sendiri) 2. Dapat belajar otonom (belajar atau memiliki kemampuan baru tanpa bantuan dari luar (manusia), menyesuaikan diri berdasarkan lingkungandan beradaptasi dengan lingkunganyang baru) 3. Dapat menghindari hal-hal yang berbahaya bagi manusia, properti, dandirinya sendiri 4. Dapat berinteraksi dengan manusia dan lingkungan • Seperti robot mekanis lainnya, humanoid mengacu pada komponen dasar sebagai berikut : Sensing (Penginderaan), Actuating, Planning (Perencanaan) dan Controling (Pengendalian) → LEBIH KOMPLEKS disbanding robot lainnya