makalah seminar pra tesis "Orde baru sebagai landasar fabula dan sjuzet: kaji...Alfian Rokhmansyah
Novel Entrok karya Okky Madasari menggunakan fakta-fakta masa Orde Baru sebagai landasan cerita (fabula). Novel ini menggambarkan praktik-praktik penyalahgunaan kekuasaan dan pemerasan masyarakat oleh aparat pemerintah Orde Baru.
Teks ini membahas analisis kisah Dewa Ruci dalam Serat Cabolek yang mencerminkan sinkretisme antara filsafat mistik Jawa dan Islam. Kisah ini menceritakan perjalanan Bima mencari air kehidupan abadi atas perintah Drona, dan pertemuannya dengan Dewa Ruci yang mengajarkan tentang konsep kesatuan transenden dari ontologi Ibnu Arabi serta psikologi sufistik al-Ghazali. Peneliti bermaksud menganalisis
sejarah bukanlah sastra, terutama karya fiksi, karena berbeda dengan karya sastra sebagai hasil subyektivitas sastrawan, sejarah harus berusaha memberikan informasi selengkap dan sejelasnya dengan menghindari subyektivitas melalui penggunaan metode sejarah
Dokumen tersebut membahas gagasan Freud dan Proust mengenai pengalaman membaca fiksi dan pengaruhnya pada psikologi seseorang. Kedua pemikir ini sepakat bahwa membaca dapat memicu emosi dan membawa pembaca masuk ke dunia imajinasi teks, sehingga dapat mempengaruhi pikiran tak sadar seseorang.
Tokoh penganjur sejarah sebagai seni adalah George Macauly Travelyan. Menurut Travelyan menulis sebuah kisah peristiwa sejarah tidaklah mudah karena memerlukan imajinasi dan seni. Dalam seni dibutuhkan intuisi, emosi, dan gaya bahasa. Sejarah dapat juga dilihat sebagai seni. Seperti halnya seni, sejarah juga membutuhkan intuisi, imajinasi, emosi, dan gaya bahasa.
proses kekuasaan peralihan dari orde lama ke orde baruRara Bintra Amelia
Proses peralihan kekuasaan dari orde lama ke orde baru membutuhkan pencapaian konsensus nasional. Konsensus utama adalah komitmen untuk menerapkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni. Konsensus kedua adalah cara menerapkan konsensus pertama, di antaranya dengan menetapkan Undang-Undang Pemilu 1969 yang mengatur pembagian kursi DPR antara daerah Jawa dan luar Jawa serta mewakili berbagai faktor.
makalah seminar pra tesis "Orde baru sebagai landasar fabula dan sjuzet: kaji...Alfian Rokhmansyah
Novel Entrok karya Okky Madasari menggunakan fakta-fakta masa Orde Baru sebagai landasan cerita (fabula). Novel ini menggambarkan praktik-praktik penyalahgunaan kekuasaan dan pemerasan masyarakat oleh aparat pemerintah Orde Baru.
Teks ini membahas analisis kisah Dewa Ruci dalam Serat Cabolek yang mencerminkan sinkretisme antara filsafat mistik Jawa dan Islam. Kisah ini menceritakan perjalanan Bima mencari air kehidupan abadi atas perintah Drona, dan pertemuannya dengan Dewa Ruci yang mengajarkan tentang konsep kesatuan transenden dari ontologi Ibnu Arabi serta psikologi sufistik al-Ghazali. Peneliti bermaksud menganalisis
sejarah bukanlah sastra, terutama karya fiksi, karena berbeda dengan karya sastra sebagai hasil subyektivitas sastrawan, sejarah harus berusaha memberikan informasi selengkap dan sejelasnya dengan menghindari subyektivitas melalui penggunaan metode sejarah
Dokumen tersebut membahas gagasan Freud dan Proust mengenai pengalaman membaca fiksi dan pengaruhnya pada psikologi seseorang. Kedua pemikir ini sepakat bahwa membaca dapat memicu emosi dan membawa pembaca masuk ke dunia imajinasi teks, sehingga dapat mempengaruhi pikiran tak sadar seseorang.
Tokoh penganjur sejarah sebagai seni adalah George Macauly Travelyan. Menurut Travelyan menulis sebuah kisah peristiwa sejarah tidaklah mudah karena memerlukan imajinasi dan seni. Dalam seni dibutuhkan intuisi, emosi, dan gaya bahasa. Sejarah dapat juga dilihat sebagai seni. Seperti halnya seni, sejarah juga membutuhkan intuisi, imajinasi, emosi, dan gaya bahasa.
proses kekuasaan peralihan dari orde lama ke orde baruRara Bintra Amelia
Proses peralihan kekuasaan dari orde lama ke orde baru membutuhkan pencapaian konsensus nasional. Konsensus utama adalah komitmen untuk menerapkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni. Konsensus kedua adalah cara menerapkan konsensus pertama, di antaranya dengan menetapkan Undang-Undang Pemilu 1969 yang mengatur pembagian kursi DPR antara daerah Jawa dan luar Jawa serta mewakili berbagai faktor.
Bagaimana pemerintah kolonial dan Orba mengelola ummat Islam saat itu? Jangan-jangan justru era kolonial lebih damai daripada era orba dalam mengatur ummat Islam? Apa perbedaan dan persamaan strategi dua era itu? Bagaimana wacana, organisasi, ruang bahkan tubuh ummat Islam dikontrol. Studi ini menggali lagi jejak-jejak sejarah dan membandingkan dua era dengan pendekatan Governmentality untuk mendudukan kembali sejarah. Buku ini mungkin akan membuat anda terkejut dengan yang anda yakini selama ini!
Teori baru sejarah (New Historicism) mempelajari hubungan antara teks sastra dan konteks sosial, ekonomi, dan politik yang melingkupinya. Teori ini menyamakan nilai teks sastra dan non-sastra, serta fokus pada isu kekuasaan, patriarki, dan kolonialisme. Metode ini diterapkan dalam novel Petir dan Nayla untuk mengungkap isu pencarian jati diri dan perubahan sosial akibat modernisasi. Teori
Teks tersebut membahas perbedaan pandangan antara Kisah Lama dan Kisah Baru terkait ilmu pengetahuan. Kisah Lama memandang alam semesta terdiri dari materi, ruang, dan waktu serta menekankan materialisme. Sedangkan Kisah Baru hadir pada abad ke-20 dengan penemuan teori quantum dan relativitas, yang menganggap peneliti berperan aktif dan mengakui adanya kesadaran dan pikiran manusia sebagai realitas.
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)Elok Darojatin
1. Sejarah pemikiran Barat berakar pada pemikiran Yunani dan Romawi Klasik, yang dianggap sebagai nenek moyang peradaban Barat modern.
2. Yunani merupakan tempat lahirnya kemerdekaan berpikir melalui tokoh-tokoh seperti Xenophanes, Demokritus, Sokrates, dan Epicurus.
3. Romawi umumnya memperbolehkan berbagai agama dan pendapat, kecuali agama Kristen dan Yahudi pada masa awal
Teori adalah sumber ilmu pengetahuan yang diuji melalui penelitian dengan asumsi dan data. Beberapa ilmuwan yang menciptakan teori sejarah antara lain Toynbee, Ibnu Khaldun, dan H. Steward. Teori gerak sejarah menggambarkan perkembangan sejarah secara kronologis dengan tahapan muncul, berkembang, puncak, mundur dan hilangnya suatu peradaban. Faktor yang menentukan perkembangan sejarah antara
Filsafat Barat Modern diawali dengan rasionalisme, humanisme, dan lepasnya dominasi gereja. Filsafat modern meliputi berbagai aliran seperti rasionalisme, empirisme, kritisisme, dialektika idealisme, dan dialektika materialisme. Filsafat modern dipengaruhi tokoh-tokoh seperti Descartes, Locke, Kant, Hegel, Marx, yang membawa pengaruh besar bagi perkembangan pemikiran.
Epistemologi adalah nama lain dari logika material atau logika mayor yang membahas dari isi pikiran manusia, yaitu pengetahuan. Epistemologi merupakan studi tentang pengetahuan, bagaimana mengetahui benda-benda. Pengetahuan ini berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti; cara manusia memperoleh dan menangkap pengetahuan dan jenis-jenis pengetahuan.
Teks tersebut membahas tiga perspektif untuk mengkategorikan teori-teori yang digunakan dalam karya etnografi para peneliti kebudayaan. Perspektif pertama adalah berdasarkan masyarakat dan kebudayaan, kedua adalah sinkronik, diakronik, dan interaktif, ketiga adalah konstelasi teori-teori antropologi. Berdasarkan ketiga perspektif tersebut, teks menjelaskan berbagai teori yang muncul sepert
Tugas Filsafat Olahraga
Tentang Filsafat Manusia, Filsafat Modern, Filsafat Yunani Kuno, dan Filsafat Kontemporer.
Filsafat Manusia: Cabang ilmu filsafat yang membahas mengenai makna menjadi manusia. Filsafat manusia menjadikan manusia sebagai objek studinya.
Filsafat Modern: Pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara.
Filsafat Yunani Kuno: Filsafat Yunani Kuno muncul pada abad ke-6 SM berlangsung hingga pada Zaman Klasik stsu pada Periode Hellenistik. Berbagai disiplin ilmu yang termasuk filsafat politik, etika, metafisika, ontologi, logika, biologi, retorika, dan estetika menjadi pembahasan di masa Yunani Kuno.
Filsafat Kontemporer: Periode dalam sejarah filsafat Barat yang dimulai pada akhir abad ke-19, ditandai dengan suatu proses profesionalisasi disiplin keilmuan filsafat dan munculnya filsafat analitik dan filsafat kontinental beserta perdebatan di antara kedua kubu filsafat ini.
Nama: EPRILITHA NUR AISYA
NIM: 19060484034
Kelas: IKOR2019B
Fakultas Ilmu Olahraga
Universitas Negeri Surabaya
Dokumen tersebut membahas tentang teori postkolonial yang digunakan untuk menganalisis berbagai aspek kebudayaan seperti sejarah, politik, ekonomi, dan sastra di negara-negara bekas jajahan. Teori ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh kolonialisme dan memahami pandangan kolonial maupun terjajah. Contoh karya sastra Indonesia yang dapat dianalisis melalui teori ini adalah novel Salah Asuhan karya
Filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang mempelajari hakikat pengetahuan ilmu dan masalah-masalah filosofis yang terkait. Dokumen ini menjelaskan perkembangan ilmu dalam berbagai zaman mulai dari zaman pra-Yunani hingga kontemporer serta landasan ilmu pada zaman Islam."
The document discusses the development of literary theories from structuralism to poststructuralism. It begins by explaining structuralism, which emerged in the early 20th century and viewed literature as an autonomous structure. Key theories included Russian formalism, New Criticism, and various forms of structuralism. In later developments, structuralism began to be rejected, and poststructuralist theories emerged that moved beyond analyzing just the text's structure. Poststructuralist theories include postmodernism, postcolonialism, and deconstruction. Structuralism and poststructuralism can both be used to analyze classic and modern literature.
Dokumen ini merupakan kajian sastra bandingan yang membahas cerita rakyat Jaka Tarub dan Malin Deman. Kajian ini disusun oleh Alfian Rokhamansyah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sastra Bandingan di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang pada tahun 2010 di bawah bimbingan dosen Prof. Dra. Raminah Baribin.
Bagaimana pemerintah kolonial dan Orba mengelola ummat Islam saat itu? Jangan-jangan justru era kolonial lebih damai daripada era orba dalam mengatur ummat Islam? Apa perbedaan dan persamaan strategi dua era itu? Bagaimana wacana, organisasi, ruang bahkan tubuh ummat Islam dikontrol. Studi ini menggali lagi jejak-jejak sejarah dan membandingkan dua era dengan pendekatan Governmentality untuk mendudukan kembali sejarah. Buku ini mungkin akan membuat anda terkejut dengan yang anda yakini selama ini!
Teori baru sejarah (New Historicism) mempelajari hubungan antara teks sastra dan konteks sosial, ekonomi, dan politik yang melingkupinya. Teori ini menyamakan nilai teks sastra dan non-sastra, serta fokus pada isu kekuasaan, patriarki, dan kolonialisme. Metode ini diterapkan dalam novel Petir dan Nayla untuk mengungkap isu pencarian jati diri dan perubahan sosial akibat modernisasi. Teori
Teks tersebut membahas perbedaan pandangan antara Kisah Lama dan Kisah Baru terkait ilmu pengetahuan. Kisah Lama memandang alam semesta terdiri dari materi, ruang, dan waktu serta menekankan materialisme. Sedangkan Kisah Baru hadir pada abad ke-20 dengan penemuan teori quantum dan relativitas, yang menganggap peneliti berperan aktif dan mengakui adanya kesadaran dan pikiran manusia sebagai realitas.
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)Elok Darojatin
1. Sejarah pemikiran Barat berakar pada pemikiran Yunani dan Romawi Klasik, yang dianggap sebagai nenek moyang peradaban Barat modern.
2. Yunani merupakan tempat lahirnya kemerdekaan berpikir melalui tokoh-tokoh seperti Xenophanes, Demokritus, Sokrates, dan Epicurus.
3. Romawi umumnya memperbolehkan berbagai agama dan pendapat, kecuali agama Kristen dan Yahudi pada masa awal
Teori adalah sumber ilmu pengetahuan yang diuji melalui penelitian dengan asumsi dan data. Beberapa ilmuwan yang menciptakan teori sejarah antara lain Toynbee, Ibnu Khaldun, dan H. Steward. Teori gerak sejarah menggambarkan perkembangan sejarah secara kronologis dengan tahapan muncul, berkembang, puncak, mundur dan hilangnya suatu peradaban. Faktor yang menentukan perkembangan sejarah antara
Filsafat Barat Modern diawali dengan rasionalisme, humanisme, dan lepasnya dominasi gereja. Filsafat modern meliputi berbagai aliran seperti rasionalisme, empirisme, kritisisme, dialektika idealisme, dan dialektika materialisme. Filsafat modern dipengaruhi tokoh-tokoh seperti Descartes, Locke, Kant, Hegel, Marx, yang membawa pengaruh besar bagi perkembangan pemikiran.
Epistemologi adalah nama lain dari logika material atau logika mayor yang membahas dari isi pikiran manusia, yaitu pengetahuan. Epistemologi merupakan studi tentang pengetahuan, bagaimana mengetahui benda-benda. Pengetahuan ini berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti; cara manusia memperoleh dan menangkap pengetahuan dan jenis-jenis pengetahuan.
Teks tersebut membahas tiga perspektif untuk mengkategorikan teori-teori yang digunakan dalam karya etnografi para peneliti kebudayaan. Perspektif pertama adalah berdasarkan masyarakat dan kebudayaan, kedua adalah sinkronik, diakronik, dan interaktif, ketiga adalah konstelasi teori-teori antropologi. Berdasarkan ketiga perspektif tersebut, teks menjelaskan berbagai teori yang muncul sepert
Tugas Filsafat Olahraga
Tentang Filsafat Manusia, Filsafat Modern, Filsafat Yunani Kuno, dan Filsafat Kontemporer.
Filsafat Manusia: Cabang ilmu filsafat yang membahas mengenai makna menjadi manusia. Filsafat manusia menjadikan manusia sebagai objek studinya.
Filsafat Modern: Pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara.
Filsafat Yunani Kuno: Filsafat Yunani Kuno muncul pada abad ke-6 SM berlangsung hingga pada Zaman Klasik stsu pada Periode Hellenistik. Berbagai disiplin ilmu yang termasuk filsafat politik, etika, metafisika, ontologi, logika, biologi, retorika, dan estetika menjadi pembahasan di masa Yunani Kuno.
Filsafat Kontemporer: Periode dalam sejarah filsafat Barat yang dimulai pada akhir abad ke-19, ditandai dengan suatu proses profesionalisasi disiplin keilmuan filsafat dan munculnya filsafat analitik dan filsafat kontinental beserta perdebatan di antara kedua kubu filsafat ini.
Nama: EPRILITHA NUR AISYA
NIM: 19060484034
Kelas: IKOR2019B
Fakultas Ilmu Olahraga
Universitas Negeri Surabaya
Dokumen tersebut membahas tentang teori postkolonial yang digunakan untuk menganalisis berbagai aspek kebudayaan seperti sejarah, politik, ekonomi, dan sastra di negara-negara bekas jajahan. Teori ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh kolonialisme dan memahami pandangan kolonial maupun terjajah. Contoh karya sastra Indonesia yang dapat dianalisis melalui teori ini adalah novel Salah Asuhan karya
Filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang mempelajari hakikat pengetahuan ilmu dan masalah-masalah filosofis yang terkait. Dokumen ini menjelaskan perkembangan ilmu dalam berbagai zaman mulai dari zaman pra-Yunani hingga kontemporer serta landasan ilmu pada zaman Islam."
The document discusses the development of literary theories from structuralism to poststructuralism. It begins by explaining structuralism, which emerged in the early 20th century and viewed literature as an autonomous structure. Key theories included Russian formalism, New Criticism, and various forms of structuralism. In later developments, structuralism began to be rejected, and poststructuralist theories emerged that moved beyond analyzing just the text's structure. Poststructuralist theories include postmodernism, postcolonialism, and deconstruction. Structuralism and poststructuralism can both be used to analyze classic and modern literature.
Dokumen ini merupakan kajian sastra bandingan yang membahas cerita rakyat Jaka Tarub dan Malin Deman. Kajian ini disusun oleh Alfian Rokhamansyah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sastra Bandingan di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang pada tahun 2010 di bawah bimbingan dosen Prof. Dra. Raminah Baribin.
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorbanAlfian Rokhmansyah
Tulisan ini membahas perbandingan penggambaran gerakan feminisme dan kehidupan pesantren dalam novel dan film Perempuan Berkalung Sorban. Tulisan menjelaskan bahwa novel dan film tersebut mengkritik kehidupan pesantren tradisional dan menggambarkan perjuangan tokoh utama untuk mendapatkan emansipasi di tengah masyarakat patriarki. Ada beberapa perbedaan pengisahan antara novel dan film terkait gerakan feminisme dan kehidupan pesantren
This document summarizes Viktor Shklovsky's theory of defamiliarization or "making strange" as an artistic technique. It discusses how habitual perception causes objects to become automatic and fade from conscious awareness. Art revives objects by using techniques that complicate perception, such as unusual syntax, uncommon vocabulary, and irregular rhythm. This defamiliarizes objects and makes them newly perceptible. The document provides examples of defamiliarization from Tolstoy's writing and discusses how poetic language generally uses difficult or foreign elements to prolong perception. It argues that defamiliarization is a universal principle of art and perception.
1. ORDE BARU SEBAGAI LANDASAN FABULA
KAJIAN FORMALISME RUSIA DALAM NOVEL ENTROK
KARYA OKKY MADASARI
Oleh:
Alfian Rokhmansyah
2. Latar Belakang
Novel Entrok Orde Baru
Fakta sejarah
Gambaran peristiwa yang
terjadi pada masa Orde Baru
(pemerintahan presiden
Soeharto)
Digunakan sebagai
Hegemoni
landasan fabula dalam
penguasa
pebuatan cerita (sjuzet)
3. Rumusan Masalah
fakta yang digunakan sebagai landasan
fabula dalam novel Entrok;
praktik hegemoni pada masa Orde baru
dalam novel Entrok.
Tujuan
mengungkap fakta-fakta yang digunakan
sebagai landasan fabula dalam novel
Entrok;
mengungkap praktik hegemoni pada masa
Orde baru dalam novel Entrok.
4. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi
pada fakta-fakta yang digunakan
pengarang sebagai landasan fabula
dan hegemoni yang ada pada masa
orde baru.
5. Landasan Teori
1. Formalisme Rusia
◦ Konsep formalisme Rusia yang dipakai
dalam penelitian ini adalah konsep tentang
prosa, yaitu konsep fabula, sjuzet, dan
defamiliarisasi. Dalam penelitian ini lebih
difokuskan pada fabula, yaitu bahan dasar
berupa jalan cerita menurut logika dan
kronologi peristiwa (Bennett, 2003:19;
Nuryatin, 2005:10-11).
◦ Fabula diambil dari realitas kehidupan
manusia. Dalam penelitian ini adalah orde
baru.
6. Landasan Teori
2. Teori Hegemoni
◦ Konsep hegemoni yang digunakan adalah konsep
hegemoni yang dibawa oleh Gramsci, yaitu konsep
yang menunjukkan kekuasaan dari satu kelompok
sosial terhadap kelompok sosial lain.
◦ Gramsci mengembangkan konsep hegemoni untuk
menggambarkan suatu kondisi di mana supremasi
kelompok sosial dicapai tidak hanya melalui
“dominasi” atau “pemerintah” tetapi juga melalui
persetujuan atas dasar sukarela dari kelas yang
didominasi (Litowitz, 2000:515). Akan tetapi, jika
penanaman ideologi itu gagal, kelas atas akan
melakukan tindakan dominasi yang bersifat represif
melalui aparatus negara.
7. Metode Penelitian
1. Pendekatan : objektif dan sosiologi
sastra
2. Tahap penelitian yang harus
ditempuh ada dua tahap. Tahap
pertama, melakukan kajian terhadap
novel untuk menentukan bagian-
bagian cerita yang merupakan
defamiliarisasi dari fakta yang
dijadikan landasan fabula. Tahap
kedua, melakukan kajian terhadap
gambaran-gambaran praktik
8. Sistematika Penulisan
Bab I memuat latar belakang penelitian,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, ruang lingkup penelitian, landasan
teoretis, metode penelitian, serta sistematikan
penulisan laporan penelitian.
Bab II memuat kajian pustaka dan landasan
teoretis.
Bab III memuat paparan analisis yang
dilakukan berdasarkan rumusan masalah dan
data yang diperoleh.
Bab IV berisi simpulan dari analisis yang
dilakukan pada bab sebelumnya.
9. Analisis
1. Fakta yang Digunakan sebagai
Landasan Fabula dalam Novel Entrok
Pemilu pada masa
Orde Baru
Pembunuhan Landasan
Fakta
misterius fabula
Orde Baru
Peristiwa
Tanjung priok
Peledakan stupa di
Candi Borobudur
10. Analisis
Pemilu pada
Hal. 60, 66, 78, 86
masa Orde Baru
Pembunuhan
Hal. 131-132,
misterius
136
Peristiwa
Hal. 135-136
Tanjung priok
Peledakan stupa
Hal. 138, 145
di Candi
Borobudur
11. Analisis
2. Praktik Hegemoni pada Masa Orde
Baru dalam Novel Entrok
Konsep hegemoni dalam novel Entrok karya
Okky Madasari terlihat dari penyalahgunaan
kekuasaan oleh penguasa pada masa Orde
Baru terhadap keluarga Marni (tokoh utama)
dan masyarakat.
12. Analisis
• ABRI memanfaatkan kedudukannya sebagai
penguasa untuk mendapatkan uang dari Marni
dengan dalih sebagai uang keamanan. (hal. 53)
• Tuduhan anggota PKI terhadap rakyat yang tidak
sepihak dengan pemerintah. Pada masa orde baru,
PKI menjadi sebuah kata ampuh untuk menundukkan
masyarakat. (hal. 71-72)
• Penanaman ideologi penguasa melalui pendidikan di
sekolah (guru). Murid diberika informasi mengenai
pemilu dan partai yang wajib dipilih, yaitu partai
bergambar beringin. (hal. 60-61)
• Penindasan warga Tionghoa, yaitu dengan melarang
kesenian barongsai, perayaan Hari Raya Imlek,
pemakaian bahasa Mandarin, dan pergi ke klenteng.
(hal. 109, 182)