Dr.Ir. Gatot Trimulyadi Rekso
gatot2811@yahoo.com
Chitosan - Irradiation
PENGARUH IRADIASI PADA KHITIN DARI KULIT UDANG PUTIH (Penaeus merquensis) TERHADAP DERAJAT DEASETILASI DAN KELARUTAN KHITOSAN YANG DIHASILKAN
Gatot Trimulyadi Rekso
Sintesis asam salisilat melibatkan hidrolisis metil salisilat dengan NaOH untuk membentuk garam salisilat, kemudian diubah menjadi asam salisilat bebas dengan H2SO4. Hasil reaksi berupa kristal berwarna putih dengan rendemen 72.2%
PENGARUH PENAMBAHAN CHITOSAN PADA POLIVINIL ALKOHOL HIDROGEL YANG DIBUAT DENGAN TEKNIK IRADIASI
Salah satu bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan hidrogel adalah polivinil alkohol (PVA) yang merupakan bahan polimer yang relatif murah dan tidak toksik.
Hidrogel yang transparan dan kuat secara mekanik dapat dihasilkan dari campuran PVA dan chitosan yang diiradiasi sehingga dapat dihasilkan hidrogel yang dapat berfungsi sebagai antibakteri
Dokumen ini membahas pengembangan nanoteknologi dalam bidang pertanian, termasuk rekayasa genetika, pembuatan pupuk dan pestisida berbahan dasar nano, serta penggunaan okside logam seperti TiO2 dan ZnO2 untuk mendegradasi sisa pestisida melalui fotokatalisis. Nanoteknologi diharapkan dapat meningkatkan mutu benih, mengontrol pelepasan nutrisi pada pupuk, serta ramah lingkungan dalam mendegradasi sisa k
Jurnal ini meneliti pengaruh suhu kalsinasi terhadap sifat nanomaterial TiO2 yang disintesis dengan metode sol gel menggunakan TiCl4 dan etanol. Karakterisasi menunjukkan ukuran partikel dan kristalinitas meningkat dengan suhu kalsinasi, sedangkan energi gap tetap 3,54 eV. Hasil EDS mengkonfirmasi kemurnian tinggi TiO2 pada suhu 400-600°C.
Dokumen tersebut merangkum proses sintesis etil asetat melalui reaksi esterifikasi antara asam asetat dan etanol dengan bantuan katalis asam sulfat. Prosesnya meliputi refluks campuran bahan selama satu jam, dievaporasi, dipisahkan menjadi dua lapisan, dan diperoleh etil asetat murni setelah dikeringkan dan disaring.
Sintesis asam salisilat melibatkan hidrolisis metil salisilat dengan NaOH untuk membentuk garam salisilat, kemudian diubah menjadi asam salisilat bebas dengan H2SO4. Hasil reaksi berupa kristal berwarna putih dengan rendemen 72.2%
PENGARUH PENAMBAHAN CHITOSAN PADA POLIVINIL ALKOHOL HIDROGEL YANG DIBUAT DENGAN TEKNIK IRADIASI
Salah satu bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan hidrogel adalah polivinil alkohol (PVA) yang merupakan bahan polimer yang relatif murah dan tidak toksik.
Hidrogel yang transparan dan kuat secara mekanik dapat dihasilkan dari campuran PVA dan chitosan yang diiradiasi sehingga dapat dihasilkan hidrogel yang dapat berfungsi sebagai antibakteri
Dokumen ini membahas pengembangan nanoteknologi dalam bidang pertanian, termasuk rekayasa genetika, pembuatan pupuk dan pestisida berbahan dasar nano, serta penggunaan okside logam seperti TiO2 dan ZnO2 untuk mendegradasi sisa pestisida melalui fotokatalisis. Nanoteknologi diharapkan dapat meningkatkan mutu benih, mengontrol pelepasan nutrisi pada pupuk, serta ramah lingkungan dalam mendegradasi sisa k
Jurnal ini meneliti pengaruh suhu kalsinasi terhadap sifat nanomaterial TiO2 yang disintesis dengan metode sol gel menggunakan TiCl4 dan etanol. Karakterisasi menunjukkan ukuran partikel dan kristalinitas meningkat dengan suhu kalsinasi, sedangkan energi gap tetap 3,54 eV. Hasil EDS mengkonfirmasi kemurnian tinggi TiO2 pada suhu 400-600°C.
Dokumen tersebut merangkum proses sintesis etil asetat melalui reaksi esterifikasi antara asam asetat dan etanol dengan bantuan katalis asam sulfat. Prosesnya meliputi refluks campuran bahan selama satu jam, dievaporasi, dipisahkan menjadi dua lapisan, dan diperoleh etil asetat murni setelah dikeringkan dan disaring.
Uji coba iradiasi khitosan dalam fase cair menggunakan sinar gamma dengan kapasitas 1000 L telah berhasil dilakukan. Khitosan awal distandarisasi terlebih dahulu bobot molekul dan viskositasnya melalui iradiasi agar mudah dipindahkan. Proses pembuatan meliputi pencampuran, iradiasi, dan pengepakan ke dalam drum secara bertahap menghasilkan oligo khitosan.
Eksperimen ini menguji dua formula kompon untuk bahan isolasi kabel yang menyusut saat dipanaskan, yakni polietilen densitas rendah yang diikat silang dengan radiasi. Formula kedua mengandung butil karet 10% dan menghasilkan sifat mekanik dan pengikatan silang yang lebih baik dari formula pertama. Iradiasi homogen diperlukan agar ekspansi bahan menjadi merata.
Dokumen tersebut membahas tentang khitin dan khitosan yang diekstrak dari limbah kulit udang. Khitin merupakan biopolimer alami yang berlimpah di alam dan dapat diisolasi dari kulit udang melalui proses deproteinasi dan demineralisasi dengan larutan asam dan basa. Khitin dan turunannya memiliki berbagai aplikasi di bidang industri, pertanian, dan kesehatan seperti bahan pengawet, pengemulsi, dan pengendali
Dokumen ini membahas pengaruh komposisi pelarut terhadap persentase kopolimerisasi cangkok asam akrilat pada khitin dengan metode iradiasi. Penelitian ini meliputi isolasi khitin dari kulit udang, iradiasi khitin, reaksi pencangkokan khitin dengan asam akrilat menggunakan berbagai pelarut, dan karakterisasi hasil reaksi menggunakan FTIR dan TGA.
Ringkasan dokumen ini adalah: (1) penelitian ini mengembangkan formulasi kompon untuk bahan ciut panas berbahan dasar LDPE untuk isolasi kabel, (2) dua formulasi dikembangkan dan diuji, dengan formulasi kedua menghasilkan sifat mekanik dan pengikatan silang yang lebih baik, (3) pengembangan bahan ini melibatkan tahapan ekstruksi, iradiasi, dan ekspansi.
Using oligo chitosan fertilizer resulted in almost twice the profit of using common fertilizer for cultivating chili plants. The return on investment and benefit-cost ratio showed better values with oligo chitosan, indicating it has better prospects. The break-even point value was lower when using oligo chitosan at Rp.2,154 compared to Rp.2,014 when using common fertilizer.
Dokumen ini membahas penelitian tentang pengaruh pelapisan chitosan pada pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Pelapisan chitosan pada NPK dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan berat buah jagung karena chitosan berfungsi sebagai slow release fertilizer dan penginduksi pertumbuhan. Hasilnya, tanaman jagung dengan NPK yang dilapisi chitosan iradiasi memiliki umur panen lebih cepat 20 hari dan berat buah le
Dokumen ini membahas tentang pembuatan chitosan dari cangkang krustasea dan karakterisasinya. Chitosan diperoleh dengan melewatkan cangkang krustasea melalui proses deasetilasi dengan larutan asam dan basa. Dokumen ini juga menjelaskan analisis film kitosan-asam akrilat menggunakan FTIR dan DSC untuk melihat gugus fungsional dan sifat termalnya. Film kitosan-asam akrilat memiliki kekuatan
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi radiasi untuk kopolimerisasi cangkok asam akrilat dan akrilamida pada khitin sebagai bahan penukar ion. Metode yang digunakan adalah iradiasi sinar gamma untuk memodifikasi khitin agar dapat digunakan sebagai pengkelat dan penukar ion logam."
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi pembuatan komposit polimer sebagai pupuk lepas lambat dengan menggunakan oligo chitosan, CMC, pati, dan akrilamida. Komposit tersebut difungsikan sebagai pelapis pupuk kimia untuk mengendalikan pelepasan unsur hara secara bertahap.
Dokumen ini membahas penelitian tentang pengaruh pelapisan chitosan pada pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Pelapisan chitosan pada NPK dapat mempercepat umur panen tanaman jagung dan meningkatkan bobot buahnya. Chitosan yang diiradiasi lebih efektif dalam mempercepat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen dibandingkan chitosan yang tidak diiradiasi.
Dokumen tersebut membahas analisis biaya produksi chitin dan chitosan skala home industry. Proses produksi chitin melibatkan demineralisasi, deproteinisasi, dan pencucian, sedangkan produksi chitosan melibatkan deasetilasi chitin. Analisis menunjukkan bahwa modal untuk produksi chitin adalah Rp11 juta dengan biaya produksi Rp81.000/kg, sedangkan untuk chitosan modal Rp55 juta dengan biaya Rp327.000/kg. Titik impas
Masalah utama penggunaan pupuk kimia seperti urea atau NPK pada lahan pertanian adalah effisiensi yang rendah karena kelarutannya yang tinggi dan hilang akibat larut terbawa oleh air, penguapan, dan proses denitrifikasi terhadap pupuk itu sendiri
Oleh karena itu akan dilakukan formulasi pembuatan komposit dengan polimer alam yang memiliki 3 fungsi yaitu sebagai :
slow release,
penginduksi pertumbuhan tanaman dan
sebagai water absorbent.
In the purpose to increase the added value of the quality marine natural polymer, modification of CM-chitosan has been carried out by copolymerization radiation with acrylic acid to prepare a new material.
Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.Andreas Prathama
Business Plan tentang produk pengawet makanan alami dari pengolahan limbah makanan berupa kulit crustachea (kepiting, udang) dengan daya tahan yang lebih lama :)
1. Dokumen ini membahas uji coba iradiasi chitosan dalam fasa cair menggunakan sinar gamma dengan kapasitas 1 ton untuk memproduksi oligo chitosan.
2. Proses pembuatannya meliputi standarisasi bobot molekul dan viskositas chitosan melalui iradiasi, pencampuran bahan, iradiasi larutan, dan pengepakan hasil akhir ke dalam drum.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa fasilitas iradiasi di PATIR
Dr. Ir. Gatot Trimulyadi Rekso
Gatot2811@yahoo.com
PENGARUH IRADIASI PADA KHITIN DARI KULIT UDANG PUTIH (Penaeus merquensis) TERHADAP DERAJAT DEASETILASI DAN KELARUTAN KHITOSAN YANG DIHASILKAN
Gatot Trimulyadi Rekso
Mengembangkan industri berwawasan lingkungan pada hakekatnya adalah membangun
industri sehingga industri itu menguntungkan kehidupan rakyat banyak , meningkatkan
pemerataan kesejahteraan ekonomi penduduk , meningkatkan kualitas budaya bangsa, dan
membuat lingkungan hidup semakin sehat serta menjamin kelangsungan pembangunan di
masa mendatang.
Dr.Ir.Gatot Trimulyadi
Uji coba produktivitas panen cabe dengan dan tanpa penggunaan oligo chitosan. Hasilnya menunjukkan bahwa produktivitas panen cabe yang diberi oligo chitosan lebih tinggi dibandingkan tanpa pemakaian oligo chitosan.
Dokumen ini membahas pengaruh penambahan khitosan iradiasi terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabe. Penelitian menunjukkan bahwa iradiasi menyebabkan penurunan massa molekul khitosan dan meningkatkan kelarutannya. Pemberian khitosan iradiasi pada air penyiraman meningkatkan tinggi tanaman cabe rata-rata sebesar 78,3% setelah 3 bulan. Khitosan iradiasi juga meningkatkan derajat peningkatan
Gatot Trimulyadi Rekso
Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi
Jl. Cinere, Ps Jumat, PO Box 7002 JKSL, Jakarta 12070
Fax 021-7691607,751327, E-mail ; gatot2811@yahoo.com
Hasil pengujian khitosan iradiasi sebagai bahan penginduksi pertumbuhan pada tanaman cabe, memperlihatkan bahwa penyiraman tanaman dengan air yang mengandung 50 ppm khitosan setiap 2 hari sekali menunjukkan peningkatkan tinggi tanaman sebesar 78,2 % dengan derajat peningkatan pertumbuhan 92,5 % pada umur 3 bulan. Panen pertama lebih cepat 20 hari dan produktivitas panen keseluruhan meningkat rata-rata pertanaman 45 %
Uji coba iradiasi khitosan dalam fase cair menggunakan sinar gamma dengan kapasitas 1000 L telah berhasil dilakukan. Khitosan awal distandarisasi terlebih dahulu bobot molekul dan viskositasnya melalui iradiasi agar mudah dipindahkan. Proses pembuatan meliputi pencampuran, iradiasi, dan pengepakan ke dalam drum secara bertahap menghasilkan oligo khitosan.
Eksperimen ini menguji dua formula kompon untuk bahan isolasi kabel yang menyusut saat dipanaskan, yakni polietilen densitas rendah yang diikat silang dengan radiasi. Formula kedua mengandung butil karet 10% dan menghasilkan sifat mekanik dan pengikatan silang yang lebih baik dari formula pertama. Iradiasi homogen diperlukan agar ekspansi bahan menjadi merata.
Dokumen tersebut membahas tentang khitin dan khitosan yang diekstrak dari limbah kulit udang. Khitin merupakan biopolimer alami yang berlimpah di alam dan dapat diisolasi dari kulit udang melalui proses deproteinasi dan demineralisasi dengan larutan asam dan basa. Khitin dan turunannya memiliki berbagai aplikasi di bidang industri, pertanian, dan kesehatan seperti bahan pengawet, pengemulsi, dan pengendali
Dokumen ini membahas pengaruh komposisi pelarut terhadap persentase kopolimerisasi cangkok asam akrilat pada khitin dengan metode iradiasi. Penelitian ini meliputi isolasi khitin dari kulit udang, iradiasi khitin, reaksi pencangkokan khitin dengan asam akrilat menggunakan berbagai pelarut, dan karakterisasi hasil reaksi menggunakan FTIR dan TGA.
Ringkasan dokumen ini adalah: (1) penelitian ini mengembangkan formulasi kompon untuk bahan ciut panas berbahan dasar LDPE untuk isolasi kabel, (2) dua formulasi dikembangkan dan diuji, dengan formulasi kedua menghasilkan sifat mekanik dan pengikatan silang yang lebih baik, (3) pengembangan bahan ini melibatkan tahapan ekstruksi, iradiasi, dan ekspansi.
Using oligo chitosan fertilizer resulted in almost twice the profit of using common fertilizer for cultivating chili plants. The return on investment and benefit-cost ratio showed better values with oligo chitosan, indicating it has better prospects. The break-even point value was lower when using oligo chitosan at Rp.2,154 compared to Rp.2,014 when using common fertilizer.
Dokumen ini membahas penelitian tentang pengaruh pelapisan chitosan pada pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Pelapisan chitosan pada NPK dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan berat buah jagung karena chitosan berfungsi sebagai slow release fertilizer dan penginduksi pertumbuhan. Hasilnya, tanaman jagung dengan NPK yang dilapisi chitosan iradiasi memiliki umur panen lebih cepat 20 hari dan berat buah le
Dokumen ini membahas tentang pembuatan chitosan dari cangkang krustasea dan karakterisasinya. Chitosan diperoleh dengan melewatkan cangkang krustasea melalui proses deasetilasi dengan larutan asam dan basa. Dokumen ini juga menjelaskan analisis film kitosan-asam akrilat menggunakan FTIR dan DSC untuk melihat gugus fungsional dan sifat termalnya. Film kitosan-asam akrilat memiliki kekuatan
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi radiasi untuk kopolimerisasi cangkok asam akrilat dan akrilamida pada khitin sebagai bahan penukar ion. Metode yang digunakan adalah iradiasi sinar gamma untuk memodifikasi khitin agar dapat digunakan sebagai pengkelat dan penukar ion logam."
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi pembuatan komposit polimer sebagai pupuk lepas lambat dengan menggunakan oligo chitosan, CMC, pati, dan akrilamida. Komposit tersebut difungsikan sebagai pelapis pupuk kimia untuk mengendalikan pelepasan unsur hara secara bertahap.
Dokumen ini membahas penelitian tentang pengaruh pelapisan chitosan pada pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Pelapisan chitosan pada NPK dapat mempercepat umur panen tanaman jagung dan meningkatkan bobot buahnya. Chitosan yang diiradiasi lebih efektif dalam mempercepat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen dibandingkan chitosan yang tidak diiradiasi.
Dokumen tersebut membahas analisis biaya produksi chitin dan chitosan skala home industry. Proses produksi chitin melibatkan demineralisasi, deproteinisasi, dan pencucian, sedangkan produksi chitosan melibatkan deasetilasi chitin. Analisis menunjukkan bahwa modal untuk produksi chitin adalah Rp11 juta dengan biaya produksi Rp81.000/kg, sedangkan untuk chitosan modal Rp55 juta dengan biaya Rp327.000/kg. Titik impas
Masalah utama penggunaan pupuk kimia seperti urea atau NPK pada lahan pertanian adalah effisiensi yang rendah karena kelarutannya yang tinggi dan hilang akibat larut terbawa oleh air, penguapan, dan proses denitrifikasi terhadap pupuk itu sendiri
Oleh karena itu akan dilakukan formulasi pembuatan komposit dengan polimer alam yang memiliki 3 fungsi yaitu sebagai :
slow release,
penginduksi pertumbuhan tanaman dan
sebagai water absorbent.
In the purpose to increase the added value of the quality marine natural polymer, modification of CM-chitosan has been carried out by copolymerization radiation with acrylic acid to prepare a new material.
Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.Andreas Prathama
Business Plan tentang produk pengawet makanan alami dari pengolahan limbah makanan berupa kulit crustachea (kepiting, udang) dengan daya tahan yang lebih lama :)
1. Dokumen ini membahas uji coba iradiasi chitosan dalam fasa cair menggunakan sinar gamma dengan kapasitas 1 ton untuk memproduksi oligo chitosan.
2. Proses pembuatannya meliputi standarisasi bobot molekul dan viskositas chitosan melalui iradiasi, pencampuran bahan, iradiasi larutan, dan pengepakan hasil akhir ke dalam drum.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa fasilitas iradiasi di PATIR
Dr. Ir. Gatot Trimulyadi Rekso
Gatot2811@yahoo.com
PENGARUH IRADIASI PADA KHITIN DARI KULIT UDANG PUTIH (Penaeus merquensis) TERHADAP DERAJAT DEASETILASI DAN KELARUTAN KHITOSAN YANG DIHASILKAN
Gatot Trimulyadi Rekso
Mengembangkan industri berwawasan lingkungan pada hakekatnya adalah membangun
industri sehingga industri itu menguntungkan kehidupan rakyat banyak , meningkatkan
pemerataan kesejahteraan ekonomi penduduk , meningkatkan kualitas budaya bangsa, dan
membuat lingkungan hidup semakin sehat serta menjamin kelangsungan pembangunan di
masa mendatang.
Dr.Ir.Gatot Trimulyadi
Uji coba produktivitas panen cabe dengan dan tanpa penggunaan oligo chitosan. Hasilnya menunjukkan bahwa produktivitas panen cabe yang diberi oligo chitosan lebih tinggi dibandingkan tanpa pemakaian oligo chitosan.
Dokumen ini membahas pengaruh penambahan khitosan iradiasi terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabe. Penelitian menunjukkan bahwa iradiasi menyebabkan penurunan massa molekul khitosan dan meningkatkan kelarutannya. Pemberian khitosan iradiasi pada air penyiraman meningkatkan tinggi tanaman cabe rata-rata sebesar 78,3% setelah 3 bulan. Khitosan iradiasi juga meningkatkan derajat peningkatan
Gatot Trimulyadi Rekso
Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi
Jl. Cinere, Ps Jumat, PO Box 7002 JKSL, Jakarta 12070
Fax 021-7691607,751327, E-mail ; gatot2811@yahoo.com
Hasil pengujian khitosan iradiasi sebagai bahan penginduksi pertumbuhan pada tanaman cabe, memperlihatkan bahwa penyiraman tanaman dengan air yang mengandung 50 ppm khitosan setiap 2 hari sekali menunjukkan peningkatkan tinggi tanaman sebesar 78,2 % dengan derajat peningkatan pertumbuhan 92,5 % pada umur 3 bulan. Panen pertama lebih cepat 20 hari dan produktivitas panen keseluruhan meningkat rata-rata pertanaman 45 %
Penelitian ini mengkaji pengaruh dosis iradiasi sinar gamma terhadap khitin yang selanjutnya dibuat menjadi khitosan. Derajat deasetilasi dan kelarutan khitosan meningkat seiring kenaikan dosis iradiasi, sementara viskositas dan kekuatan tarik film khitosan menurun. Dosis iradiasi 50 kGy menghasilkan khitosan dengan derajat deasetilasi tertinggi dan kelarutan terbaik.
PENGARUH KONSENTRASI KITOSAN YANG DIIRADIASI DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP MUTU DAN UMUR SIMPAN TAHU
DR. IR. Gatot Trimulyadi Rekso, M.Si
PENGARUH PENAMBAHAN MONOMER ASAM AKRILAT TERHADAP SIFAT KIMIA DAN FISIKA FILM KHITOSAN-AKRILAT
Gatot Trimulyadi Rekso
Pusat AplikasiTeknologi Isotop dan Radiasi
Badan Tenaga Nuklir Nasional
Jl. Cinere, Ps Jumat PO Box 7002 JKSL, Jakarta 12070
Fax : 021 7513270. E-mail : gatot2811@yahoo.com
In the purpose to increase the added value of the quality marine natural polymer, modification of chitosan has been carried out by copolymerization radiation with acrylic acid to prepare a new material.
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan berat molekul kitosan dengan metode viskometri menggunakan viskometer Ostwald. Kitosan dengan konsentrasi berbeda (2%, 4%, 6%, 8%) larutkan dalam asam asetat 1% kemudian diukur waktu alirnya. Dari hasil pengukuran, dihitung viskositas relatif, spesifik, dan reduksi untuk menentukan berat molekul kitosan berdasarkan persamaan Mark-Houwink yaitu
Tiga kalimat:
Penelitian ini menguji kemampuan sistem zeolit yang diaktivasi dengan asam, basa, dan terimpregnasi TiO2 untuk menurunkan kadar TSS, BOD, dan COD limbah cair industri tahu. Hasilnya menunjukkan bahwa kecepatan pengisian optimum sistem zeolit adalah 320 L/m2 per hari, dan sistem zeolit teraktivasi basa memiliki efisiensi penurunan konsentrasi tertinggi mencapai 93,571
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimum larutan kitosan dan jenis larutan penggumpal untuk pembuatan benang kitosan dan sifat swellingnya. Kitosan merupakan produk deasetilasi kitin menggunakan 50% NaOH larutan pada suhu 80 0C. Saat ini sedang dikembangkan kegunaan dari kitosan pada bidang kedokteran sebagai benang operasi.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang profil kandungan kimia ekstrak etanol 80% kulit batang Michelia champaca L. menggunakan metode kromatografi lapis tipis. Penelitian menunjukkan ekstrak tersebut mengandung senyawa terpenoid dan flavonoid berdasarkan hasil pemisahan 9 bercak dan uji pereaksi.
Dokumen tersebut membahas mengenai penerapan teknik iradiasi dalam memodifikasi sifat polimer dan bahan alam lainnya. Iradiasi dapat digunakan untuk menginduksi reaksi kimia seperti pengikatan silang, pencangkokan, dan degradasi pada polimer. Iradiasi juga diterapkan dalam memproduksi serat viskosa, meningkatkan sifat khitin, dan menghasilkan karboksimetilkhitosan dari khitin mel
1. Penelitian ini menguji pengaruh perbandingan bahan pelapis polimer dan pupuk NPK terhadap sifat fisik pellet pupuk NPK.
2. Hasil menunjukkan bahwa perbandingan 1/9 memberikan kapasitas produksi pellet tertinggi namun durabilitas tertinggi dicapai pada perbandingan 3/7.
3. Pelapisan polimer memperlambat pelepasan NPK dari pupuk dengan perbedaan yang kecil antara berbagai perbandingan.
Chemical and Physical properties of Cassava Starch-Cm-Chitosan-Acrylic Acid Hydrogel prepared from radiation –induced crosslinking
Gatot Trimulyadi Rekso
Center for Application of Isotopes and Radiation- National Nuclear Energy Agency
Jl. Lebak Bulus Raya No. 49, Jakarta-Selatan, Indonesia
Corresponding author; e-mail; gatot2811@yahoo.com ,
Fax: +62-21-.7513270, HP ; 08129419442
Seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumberdaya seperti financial (money), bahan mentah (matrials), dan tenaga kerja (labors), untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi atau pengembangan organisasi usaha
Para wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses
Para wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses
Seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumberdaya seperti financial (money), bahan mentah (matrials), dan tenaga kerja (labors), untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi atau pengembangan organisasi usaha
Kopolimerisasi cangkok lembaran selulosa dengan asam akrilat menggunakan teknik iradiasi sinar gamma menunjukkan hasil kopolimerisasi yang lebih tinggi dengan meningkatnya konsentrasi asam akrilat, waktu reaksi, dan suhu reaksi. Kondisi optimal diperoleh pada konsentrasi asam akrilat 30%, suhu 70°C, dan waktu reaksi 3 jam, dengan hasil kopolimerisasi 45,8%. Spektrum FTIR menunjukkan
Penelitian ini menguji pengaruh perbandingan bahan pelapis polimer dan pupuk NPK terhadap sifat fisik pellet pupuk NPK. Parameter yang diuji meliputi kapasitas produksi, durabilitas, dan pelepasan nutrisi. Hasilnya menunjukkan bahwa perbandingan 1:9 memberikan kapasitas produksi tertinggi namun durabilitas tertinggi dicapai pada perbandingan 3:7. Pelepasan nutrisi pada ketiga perbandingan tidak berbeda signif
Controlled-release fertilizer is one method to reduce the rate of loss due to leaching of fertilizer from the soil by rain or irrigation water. One agent that can be used for this controlled-release fertilizer is a polymer material that is coated on NPK fertilizer. Coating polymer material used for NPK fertilizer is a mixture of starch, acrylamide, PVA and chitosan that formulated and irradiated at a dose of 20 kGy. The purpose of this study is to get the best ratio of coating materials and NPK fertilizers which made with pelletizer machine. NPK fertilizer mashed and mixed with a polymer coating materials with a ratio of coating material / NPK; 1/9, 2/8 and 3/7.. The results obtained were the largest pellet output capacity is 4.28 g / min by using ratio of the coating material and NPK fertilizer of 1/9 and the greatest durability value is 87.1%. at ratio of 3/7 . NPK fertilizer which coated with a coating of polymer materials and fertilizers with ratio of 1/ 9, 2/8 and 3/7 the results shows on the release of NPK is not so difference.
Teknologi iradiasi untuk memodifikasi bahan polimer untuk keperluan industri telah banyak dikembangkan oleh negara maju seperti Jepang , Amerika dan Jerman.
Sebagai contoh di Jerman telah dikembangkan penggunaan mesin berkas elektron sebagai sumber radiasi untuk memodifikasi pulp untuk bahan dasar serat rayon.
Hasilnya menunjukkan dengan pengunaan irradiasi dapat menyingkat tahapan proses serta pengurangan bahan kimia sehingga lebih ekonomis dan mengurangi pencemaran bahan kimia terhadap lingkungan.
Selain itu daya tembus radiasi relatif tinggi maka pemutusan rantai selulosa terbentuk secara merata, sehingga akan diperoleh distribusi bobot molekul dan derajat polimerisasi yang homogen.
Dengan homogennya distribusi derajat polimerisasi (DP) akan diperoleh viskosa yang homogen dan stabil yang akan menghasilkan serat yang lebih unggul, terutama sifat fisiknya
OBJECTIVE OF THE PROJECT - PROJECT PERIOD : FY 2006 TO FY 2007 ( 2 YEARS
To specify the advantage of radiation processing of natural polymer
To promote its application for end-users
To develop new technology on radiation processing of natural polymers
Dokumen ini membahas tentang ekstraksi dan karakterisasi karaginan dari rumput laut jenis Eucheuma yang diiradiasi dengan radiasi. Rendemen karaginan tertinggi diperoleh pada waktu pemanasan 60 menit. Iradiasi karaginan meningkatkan kelarutan dan daya serap airnya namun menurunkan viskositas dan kekuatan tariknya.
Dr.Ir. Gatot Trimulyadi : The adsorption behavior of chitin and its concerns with various degree of deacetylization. This high adsorption capacity was ascribable primarily to its remarkable hydrophilicity in cooperation with the relatively high amino group content. It is indicate that the importance of hydrophlicity and suggest that, in order to develop adsorbents of high capacity, it is make indicate the importance of hydrophilicity essential to make chitin derivatives highly hydrophylic and yet insoluble in water.
Dr.Ir. Gatot Trimulyadi : Dalam industri proses kimia hampir semua aliran bereaksi satu dengan yang lain. Kemampuan seorang engineer dalam memodelkan proses kimia ke dalam CFD membutuhkan pemahaman yang mendalam mulai dari sifat kimia, kinetis, sifat fisika, dinamik, karakteristik fluida dsb
Chitosan is a linier polysaccharide derived from chitin
A mayor component of the shell of the crustacean organisms
The second most abundant biopolymer in nature next to cellulose. In the last year chitosan has proved to be valuable product for using in different application such as seed coating, chelating and growth promoters etc
Chitosan reported to have various biological functions, for instance, anti microbial activity, growth inhibitor of some pathogens
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sifat fisik film khitosan dengan menambahkan asam akrilat dan melakukan iradiasi sinar gamma pada berbagai dosis. Hasilnya menunjukkan bahwa dosis iradiasi 15 kGy memberikan sifat fisik film khitosan-asam akrilat tertinggi, yaitu fraksi gel 85%, kekuatan tarik 148 kg/cm2, dan titik leleh 246°C.
More from Dr.Ir. Gatot Trimulyadi Rekso, M.Si- Indonesia (17)
1. PENGARUH IRADIASI PADA KHITIN DARI KULIT UDANG PUTIH ( Penaeus merquensis) TERHADAP DERAJAT DEASETILASI DAN KELARUTAN KHITOSAN YANG DIHASILKAN Gatot Trimulyadi R ekso Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional Jl. Cinere, Ps Jumat PO Box 7002 JKSL, Jakarta 12070 Fax : 021 7513270. E-mail : gatot28 [email_address]
2. Khitosan merupakan turunan, yaitu dengan penghilangan gugus asetil dengan larutan NaOH 50 % pada temperatur 100 0 C, penggunaan NaOH konsentrasi dan temperatur tinggi ( Proses deasetilasi). Proses pembuatan khitosan telah dilakukan oleh banyak negara seperti Jepang, Korea Selatan dan Thailand. Teknik pembuatan khitosan tidak dapat secara langsung diterapkan, karena diperlukan kondisi yang berbeda untuk setiap jenis bahan baku. Hal inilah yang menimbulkan variasi metode pembuatan khitosan, salah satunya dengan gabungan metode iradiasi dan kimia.
3.
4. Iradiasi yang dilakukan pada khitin untuk memutuskan ikatan hidrogen dan rantai panjang dari khitin (1,4 glikosida) Menurunnya ikatan hidrogen dan bertambah pendeknya rantai khitin maka pengaruh effek sterik akan lebih rendah Sehinga basa kuat lebih mudah masuk ke dalam matriks khitin dan memutuskan gugus asetil dari atom nitrogen pada khitin.
5. Khitosan merupakan turunan, yaitu dengan penghilangan gugus asetil dengan larutan NaOH 50 % pada temperatur 100 0 C, penggunaan NaOH konsentrasi dan temperatur tinggi ( Proses deasetilasi). Proses pembuatan khitosan telah dilakukan oleh banyak negara seperti Jepang, Korea Selatan dan Thailand. Teknik pembuatan khitosan tidak dapat secara langsung diterapkan, karena diperlukan kondisi yang berbeda untuk setiap jenis bahan baku. Hal inilah yang menimbulkan variasi metode pembuatan khitosan, salah satunya dengan gabungan metode iradiasi dan kimia.
6.
7. Pengamatan a . Derajat Deasetilasi Khitosan Derajat deasetilasi khitosan ditentukan dengan metode “base line” dari spektrum FTIR b Kelarutan Pengamatan sifat kelarutan khitosan dilakukan dengan metoda gravimetri dalam 1 % larutan asam asetat .
8. HASIL DAN PEMBAHASAN Derajat deasetalisasi Derajat deasetilasi menyatakan besarnya gugus asetil yang dapat dihilangkan dari suatu molekul. Derajat deasetilasi khitosan pada berbagai dosis iradiasi dan waktu reaksi
9. Kelarutan Kelarutan menunjukkan jumlah zat yang dapat dilarutkan dalam tiap bagian pelarut, kelarutan khitosan dilakukan untuk memberikan informasi dalam aplikasi khitosan, dalam penelitian ini digunakan pelarut asam asetat dengan konsentrasi 1 % . Hubungan dosis iradiasi dan kelarutan khitosan
10. Pencangkokan/ grafting Polysaccharides Chitin/Chitosan, and their derivatives Degradation Irradiation ・ Solid state Dilute aq. solution Crosslinking Paste-like condition Irradiation Carboxymethylchitin Carboxymethylchitosan Applications In Agriculture, Industry, Food, Medicine, Cosmetic Fields
11. Swelling Herb trap in hydrogel Herb leach out Dissolved or dispersed Herb
12. Swelling Shrink Dissolved or dispersed Herb Stomach pH 1-3 Intestine pH 5.5 –7.5 Microsphere Hydrogel
13. OLIGO KHITOSAN METODE PEMBUATAN OLIGO KHITOSAN KHITOSAN OLIGO KHITOSAN HIDROLISA, ASAM ATAU BASA ENZIMATIK PEMURNIAN IRADIASI : DEGRADASI YANG KAMI KEMBANGKAN ADALAH PEMBUATAN OLIGO KHITOSAN DENGAN METODE IRADIASI YANG APLIKASINYA SEBAGAI BAHAN PENGINDUKSI PERTUMBUHAN
14. Mekanisme pemutusan rantai glukosida akibat radiasi pada khitosan R-H R (C 1 -C 6 ) + H • R-H + H• R (C 1 -C 6 ) + H 2 R (C 1 ,C 4 ) F 1 + F 2 R-NH 2 + H • R (C 2 ) + NH 3