Solidworks meripakan sebuah software rancang bangun yang banyak digunakan di industri untuk merancang bangun sebuah produk/ mesin. Buku tentang belajar desain dan rekayasa mesin dengan software solidworks. dalam buku ini banyak belajar dasar pembuatan gambar mesin secara 3 dimensi.
proses pemesinan dasar, didalam presentase ini akan ada beberapa gambar dan video tentang proses pemesinan dasar, diantaranya :
1.Turning machine (pembubutan)
2.Milling machine (pengefreisan)
3.Drilling machine (pengeboran)
4.welding (pengelasan)
5.CNC (Computer numerical control)
presentase ini adalah tugas dari perkuliahan pada teknik industri, semoga bermanfaat
Wing Construction adalah bagian pembelajaran dari aircraft structure. Bagian-bagian konstruksi sayap pesawat terbang dapat kalian lihat dipresentasi ini.
Solidworks meripakan sebuah software rancang bangun yang banyak digunakan di industri untuk merancang bangun sebuah produk/ mesin. Buku tentang belajar desain dan rekayasa mesin dengan software solidworks. dalam buku ini banyak belajar dasar pembuatan gambar mesin secara 3 dimensi.
proses pemesinan dasar, didalam presentase ini akan ada beberapa gambar dan video tentang proses pemesinan dasar, diantaranya :
1.Turning machine (pembubutan)
2.Milling machine (pengefreisan)
3.Drilling machine (pengeboran)
4.welding (pengelasan)
5.CNC (Computer numerical control)
presentase ini adalah tugas dari perkuliahan pada teknik industri, semoga bermanfaat
Wing Construction adalah bagian pembelajaran dari aircraft structure. Bagian-bagian konstruksi sayap pesawat terbang dapat kalian lihat dipresentasi ini.
2. PERATURAN RESMI PERTANDINGAN
Process
SPORTIF
ITAS
PERTA • 30%
• Percaya
PERAT • Tahu Peraturan
URAN • Paham
NDING Diri
• Strategi
WIN • 70 % Skill
AN & Luck
3. • Definisi Umum • Ketentuan Model
Model Outdoor a. Bentuk bebas.
Handlaunched Glider atau b. Luas sayap minimum
sering disebut Chuck 187,5cm² - 800cm².
Glider adalah
“model yang dirancang c. Setiap peserta berhak
untuk terbang bebas atas 3 buah model.
dengan daya yang ada
pada model itu sendiri • Pemenang
dimana untuk memulai Pemenang adalah peserta
penerbangannya model yang mempunyai jumlah
itu dilempar dengan waktu penerbangan
tangan manusia agar terbanyak Bila ini masih
mencapai ketinggian belum memastikan, akan
diadakan penerbangan
tertentu untuk memulai tembahan tanpa
penerbangannya” pembatasan waktu.
4. • Penerbangan
a. Penerbangan hanya dilakukan dengan melemparkannya dengan berdiri di atas
tanah. Sewaktu melepas dari tangan, kaki harus tetap melekat dengan tanah.
b. Tiap peserta berhak atas 7 (tujuh) kali penerbangan.Semua penerbangan dicatat
sebagai penerbangan resmi apapaun hasilnya (AMA Competition regulation 2000-
2001 page 16, event 140). Dalam keadaan khusus (misal : waktu tidak
memungkinkan), jumlah penerbangan resmi dan penerbangan terbaik dapat
dikurangi, dan akan diumumkan sebelum dimulainya lomba.
c. Setiap peserta berhak atas 1 penerbangan resmi dalam setiap ronde.
d. Tiap penerbangan hanya dicatat sampai dengan waktu 60detik, selebihnya tidak
diperhitungkan.
e. Bila selama penerbangan ada bagian pesawat yang jatuh atau lepas, maka
penerbangan tersebut dianggap batal dan diberi kesempatan untuk mengulang
sekali lagi.
f. Bila penerbangan dibawah 10 detik, diberi kesempatan mengulangi sekali lagi
dalam ronde tersebut.
g. Pengambilan waktu penerbangan dilakukan oleh 2 (dua) orang pencatat waktu
yang telah ditunjuk oleh penyelenggara.
h. Hasil rata-rata dari 2 orang pencatat waktu sebagai hasil yang dicapai.
i. Waktu penerbangan dicatat sejak pesawat lepas dari tangan sampai pesawat
menyentuh tanah, terhenti penerbangannya karena suatu halangan, 10 detik
setelah hilang dari pandangan mata pencatat waktu, bila sebelum 10 detik nampak
kembali, maka pencatat waktu diteruskan.
5. STRUKTUR & BAGIAN DARI MODEL
• Wing (Span, chord, thickness, LE, TE, High
point, Wing root, wing middle, Wing
tip, Airfoil, Hidral)
• Stabilo/ tailplane (Chord -> Luas) Arah serat
• Fin (Chord -> Luas) Arah serat
• Fuselage (Boom, nose -> Perhitungan)
• Finger rest (Fungsi, bentuk, serat)
• Ballast (Fungsi, CG)
6. Wing/ Sayap
Aerofoil adalah penampang melintang dari wing. Leading edge
(LE) adalah titik terdepan dari aerofoil. Trailing edge (LE) adalah
titik paling belakang dari aerofoil.
Chord line adalah garis lurus yang menghubungkan antara LE
dan TE. Maximum thickness terletak 30 % dari LE ditunjukkan
dengan garis putus-putus. Aspect Ratio (AR) merupakan faktor
kelangsingan sayap.
7.
8. Aerfoil dibuat seperti gambar di atas. Maximum thickness
terletak 30 % dari LE. Bentuk aerofoil ini sangat menentukan
kemampuan pesawat untuk menghasilkan lift force.
9. Stabilo/ Tailplane
Bentang sayap stabilo sebesar sepertiga dari bentang sayap
wing. Chord stabilo sebesar 75% dari chord wing. Luas fin
sebesar sepertiga dari luas stabilo seperti ditunjukkan pada
gambar diatas (bagian yang diarsir).
10. Fuselage/ Body
Badan pesawat dibuat dari kayu Balsa keras dan dibentuk seperti
gambar di atas ini
Jarak hidung ke LE sebesar chord wing. Panjang fuselas sebesar 5,25
dikalikan chord wing, GAP (jarak nose dengan stabilo 1,5-2cm)
11. Finger rest
Tujuan pemasangan penguat ini agar wing tidak rusak ketika
dilakukan penerbangan.
Pemasangan penguat dilakukan di permukaan bawah wing seperti
ditunjukkan pada gambar diatas. (perhatikan arah serat!)
12. C.G. (Center of Gravity)
Langkah berikutnya menimbang pesawat untuk menentukan letak
pusat massa atau center of gravity (c.g). Langkah ini sering disebut
dengan Weight and Balance (WAB).
Tujuan WAB untuk mendapatkan letak c.g sejauh 30 % dari TE
seperti ditunjukkan pada gambar diatas. Pengaturan berat dengan
menambahkan timah tipis pada hidung pesawat ini.
13. PEMBUATAN PESAWAT MODEL OHLG
11. Kayu Balsa tebal 6mm (wing)
Alat dan Bahan : 12. Kayu Balsa tebal 2mm
(fin,stabillo,finger rest)
1. Penggaris (60cm & siku)
13. Kayu Balsa tebal 5mm/ Sprue
2. Cutter
(Nose)
3. Bolpoin
4. Amplas 14. Boom (fiber lubang pancing)
5. Plan (design pesawat 15. Timah/ Ballast
model) 16. Herin/ Solvensol/ Tolwen +
6. Lem – G (CA) Foam/mika (Doff)
7. Kuas
8. Gunting
SAFETY FIRST !!!
9. Gergaji besi
10. Kaca/ papan kayu lurus
14. Langkah-langkah Pembuatan :
• Pembuatan Wing / Sayap
1. Bahan kayu balsa dengan 0.6cm yang telah disiapkan, tentukan bagian
atas dan bawahnya. Kemudian gambar sesuai dengan ukuran yang telah
direncanakan atau telah dibuat bentuk pola menggunakan kertas karton.
Kemudian dimal diatas kayu menggunakan bolpoint.
2. Bahan kayu yang telah digambar kemudian dipotong menggunakan cutter
sesuai dengan garis dan searah serat kayu, sehingga kayu akan berbentuk
oval. Setelah selesai memotong buat garis high point line, garis ini
merupakan garis puncak atau garis paling tinggi dalam membentuk air foil.
3. Setelah garis high point terbentuk, garislah bagian-bagian potongan pada
hidral kemudian kita mulai membuat air foil menggunakan cutter/pasak
selanjutnya amplas kasar terlebih dahulu pada bagian belakang / Trilling
Edge (TE) dan bagian depan Leading Edge (LE). JIka airfoil sudah terbentuk,
gunakan amplas halus untuk meratakan seluruh permukaan ( Makin
keujung sayap makin dibuat tipis ).
4. Bahan sayap yang telah selesai proses penghalusannya kemudian
dipotong pada bagian hidral sesuai dengan gambar dan dilanjutkan
dengan proses assembling untuk membuat sudut hydral. Untuk proses
assembling kita gunakan lem CA (lem G) untuk menyambung sudut hydral
tersebut.
15. • Pembuatan Stabilo
1. Bahan kayu balsa dengan tebal 2 mm. Gambarlah dari pola/mal yang
sudah dibentuk kemudian dipotong sesuai dengan garis yang ada
menggunakan cutter, hati-hati memotongnya agar tidak terdapat
bagian yang rusak.
2. Pada bagian depan (LE) dan bagian belakang (TE) dibuat bentuk bulat
dengan menggunakan amplas halus sampai rata.
3. Jika sudah terbentuk stabilo jangan lupa buat garis bantu untuk
membagi dua yang sama, untuk memudahkan pada proses assembling
stabilo pada body.
• Pembuatan Fin
1. Bahan kayu balsa dengan ketebalan 2 mm, perhatikan perhatikan arah
serat kayu yaitu tegak lurus.
2. Buat bentuk fin sesuai dengan gambar kontruksi. Hilangkan bagian-
bagian yang diarsir dengan menggunakan cutter, potong dari arah LE ke
TE. Hati-hati dalam memotong karena bahan tipis.
3. Pada bagian depan (LE) dan belakang (TE) juga dibuat bulat dengan
menggunakan amplas halus.
16. • Pembuatan Body
1. Potong kayu balsa medium-hard / kayu sprue sesuai ukuran,
2. Siapkan Boom/ fiber dan potong sesuai ukuran pada plan.
• Assembling/ Proses perakitan
Pasang kemudian lem semua bagian pesawat yang telah dibuat
kepresisian maksimal.
Setelah semua bagian terpasang, jangan lupa memasang finger rest
kemudian mengedoof semua bagian yang terbuat dari kayu agar
lebih rigid, halus dan anti air.
Semua proses telah selesai,, tinggal kita menambahkan pemberat/
ballast diujung nose untuk mendapatkan C.G. yang tepat
Selamat mencoba…..
“Life4fly”
17. PENERBANGAN MODEL
DON’ FORGET !!!!!
Selalu lakukan test glide (gliding)
terlebih dahulu sebelum pesawat
model dilemparkan
LAUNCHED
• Melawan Arah Angin (Head wind),
• Cross kanan ±30° dari arah angin…
*Lemparan dengan tangan kanan … pesawat belok kiri,,
• Lempar dengan sekuat tenaga kemudian lepas pesawat saat
model mengarah ±60° ke arah vertical..
18. Langkah-langkah Penerbangan :
1. Yakin
2. Konsentrasi
3. Mencari tahu serta memilih arah dan kecepatan angin
4. Memegang pesawat senyaman mungkin untuk melakukan
lemparan
5. Lempar sesuai peraturan pertandingan dan perihal
(Launched) diatas…..
PENTING !!!!!!!
“SELALU MELIHAT &
MERASAKAN ARAH ANGIN
SETIAP SEBELUM MELEMPAR”
19. PESAN
TERAKHI
R
•Design is Nothing
•Manufacturing is Something
•Flying is Everything