Dokumen tersebut membahas analisis aktivitas bisnis dengan menggunakan laporan keuangan. Terdapat lima poin utama yaitu: (1) kerangka analisis bisnis dan hubungan antara aktivitas bisnis dengan laporan keuangan, (2) analisis terhadap laporan keuangan perusahaan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas, (3) analisis terhadap aktivitas pendanaan perusahaan, (4) analisis terhadap aktivitas investasi perusahaan, dan (5)
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur laporan keuangan perusahaan yang meliputi aset, utang, ekuitas, pendapatan, beban, serta penjelasan mengenai konsep laba komprehensif dan pos-pos luar biasa dalam laporan laba rugi perusahaan.
Dokumen tersebut membahas analisis aktivitas bisnis dengan menggunakan laporan keuangan. Terdapat lima poin utama yaitu: (1) kerangka analisis bisnis dan hubungan antara aktivitas bisnis dengan laporan keuangan, (2) analisis terhadap laporan keuangan perusahaan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas, (3) analisis terhadap aktivitas pendanaan perusahaan, (4) analisis terhadap aktivitas investasi perusahaan, dan (5)
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur laporan keuangan perusahaan yang meliputi aset, utang, ekuitas, pendapatan, beban, serta penjelasan mengenai konsep laba komprehensif dan pos-pos luar biasa dalam laporan laba rugi perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang agenda pertemuan yang mencakup liabilitas jangka pendek, provisi, kontijensi, dan aset kontijensi berdasarkan PSAK 57. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis liabilitas jangka pendek seperti utang dagang, wesel bayar, utang bank jangka pendek, dan liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo.
Dokumen tersebut membahas tentang laporan keuangan perusahaan yang terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan ekuitas pemilik. Secara khusus, dibahas mengenai komponen-komponen neraca yang meliputi aktiva lancar, aktiva tidak lancar, hutang, dan modal.
Kerangka konseptual akuntansi merupakan landasan yang digunakan untuk mengembangkan standar akuntansi keuangan. Kerangka konseptual ini juga dapat dijadikan acuan bagi penyusun laporan keuangan dalam menghadapi masalah baru yang belum diatur dalam standar akuntansi. Dokumen ini membahas tentang tujuan, karakteristik, unsur-unsur laporan keuangan, serta konsep modal dan laba menurut kerangka konseptual akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan perusahaan melalui analisis laporan keuangan, pendanaan, dan ekspansi bisnis. Bab 15 menjelaskan tentang akuntansi dan analisis keuangan perusahaan, sedangkan Bab 16 membahas metode pendanaan dan lembaga keuangan. Bab 17 membahas proses investasi bisnis dan akuisisi perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian siklus pendanaan perusahaan dan tujuan audit siklus pendanaan untuk memperoleh bukti tentang transaksi dan saldo yang terkait."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
Dokumen tersebut membahas perubahan ketentuan PSAK 65 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian sesuai dengan IFRS 10 mengenai definisi pengendalian, persyaratan akuntansi laporan keuangan konsolidasian, penentuan kepentingan nonpengendali, dan pedoman penentuan kehilangan pengendalian atas entitas anak."
Dokumen tersebut merupakan materi pelajaran tentang laporan arus kas. Materi ini menjelaskan definisi, tujuan, manfaat, dan klasifikasi utama laporan arus kas serta tahapan penyusunannya. Konsep kunci yang dijelaskan adalah pembedaan antara metode langsung dan tidak langsung dalam menyusun laporan arus kas serta pengklasifikasian arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Dokumen tersebut membahas tentang agenda pertemuan yang mencakup liabilitas jangka pendek, provisi, kontijensi, dan aset kontijensi berdasarkan PSAK 57. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis liabilitas jangka pendek seperti utang dagang, wesel bayar, utang bank jangka pendek, dan liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo.
Dokumen tersebut membahas tentang laporan keuangan perusahaan yang terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan ekuitas pemilik. Secara khusus, dibahas mengenai komponen-komponen neraca yang meliputi aktiva lancar, aktiva tidak lancar, hutang, dan modal.
Kerangka konseptual akuntansi merupakan landasan yang digunakan untuk mengembangkan standar akuntansi keuangan. Kerangka konseptual ini juga dapat dijadikan acuan bagi penyusun laporan keuangan dalam menghadapi masalah baru yang belum diatur dalam standar akuntansi. Dokumen ini membahas tentang tujuan, karakteristik, unsur-unsur laporan keuangan, serta konsep modal dan laba menurut kerangka konseptual akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan perusahaan melalui analisis laporan keuangan, pendanaan, dan ekspansi bisnis. Bab 15 menjelaskan tentang akuntansi dan analisis keuangan perusahaan, sedangkan Bab 16 membahas metode pendanaan dan lembaga keuangan. Bab 17 membahas proses investasi bisnis dan akuisisi perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian siklus pendanaan perusahaan dan tujuan audit siklus pendanaan untuk memperoleh bukti tentang transaksi dan saldo yang terkait."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
Dokumen tersebut membahas perubahan ketentuan PSAK 65 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian sesuai dengan IFRS 10 mengenai definisi pengendalian, persyaratan akuntansi laporan keuangan konsolidasian, penentuan kepentingan nonpengendali, dan pedoman penentuan kehilangan pengendalian atas entitas anak."
Dokumen tersebut merupakan materi pelajaran tentang laporan arus kas. Materi ini menjelaskan definisi, tujuan, manfaat, dan klasifikasi utama laporan arus kas serta tahapan penyusunannya. Konsep kunci yang dijelaskan adalah pembedaan antara metode langsung dan tidak langsung dalam menyusun laporan arus kas serta pengklasifikasian arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Dokumen tersebut merangkum konsep dan komponen-komponen laporan keuangan perusahaan seperti neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. Dijelaskan pula pengertian masing-masing komponen tersebut dan bagaimana cara penyusunan dan penyajiannya sesuai standar akuntansi keuangan.
1. Dokumen tersebut membahas pengertian dan pengelompokan akun dalam akuntansi. Akun dapat dikelompokkan menjadi akun neraca dan laba rugi, serta 5 kelompok utama yaitu aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban.
Persamaan dasar akuntansi berguna untuk mengetahui perubahan kekayaan perusahaan setiap terjadi transaksi dan mengetahui penggunaan dan pengeluaran selama satu periode. Setiap transaksi akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan dengan menambah atau mengurangi harta, utang, dan modal sesuai persamaan dasar akuntansi. Bukti transaksi diperlukan untuk memastikan keabsahan transaksi dan sebagai rujukan masa depan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang bentuk-bentuk laporan keuangan khususnya neraca dan laporan laba rugi. Neraca menunjukkan aktiva, hutang, dan modal suatu perusahaan pada waktu tertentu, sedangkan laporan laba rugi menunjukkan pendapatan dan biaya perusahaan selama periode tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan bagian-bagian penting dari neraca seperti aktiva lancar, aktiva tidak lancar, hutang lancar
Akun atau rekening digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan terkait aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Akun diklasifikasikan menjadi riil dan nominal, dimana akun riil terkait posisi keuangan dan akun nominal terkait laba rugi. Jenis akun riil meliputi aset, liabilitas, dan ekuitas, sedangkan akun nominal meliputi pendapatan dan beban.
Modul ini membahas tentang dasar-dasar akuntansi, termasuk definisi akuntansi, laporan keuangan, dan prosedur pembukaan rekening. Topik utama meliputi penjelasan mengenai neraca, laporan laba rugi, dan hubungan antara aset, kewajiban, dan ekuitas dalam persamaan akuntansi. Modul ini juga menjelaskan tujuan pembukaan rekening untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan.
2. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu
proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan
transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama
tahun buku yang bersangkutan. Agar pembaca
laporan keuangan memperoleh gambaran yang jelas,
maka laporan keuangan yang disusun harus
didasarkan pada prinsip akuntansi yang lazim
3. SUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
1.
Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan
keuangan suatu unit usaha pada tanggal tertentu
keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah
harta yang dimiliki yang disebut aktiva dan kewajiban
perusahaaan yang disebut passiva, atau dengan kata
lain aktiva adalah investasi dalam perusahaan dan
passiva adalah sumber-sumber yang digunakan untuk
investasi tersebut
4. Penggolongan Aktiva, Utang, Modal
Aktiva
Aktiva lancar
Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain atau
sumber-sumber yang diharapkan akan direalisasi menjadi uang
kas atau dijual atau dikonsumsi selama siklus akuntansi yan
normal atau dalam waktu satu tahun.
Elemen-elemen yang termasuk aktiva lancar:
Kas yang tersedia untuk usaha sekarang dan elemenelemen yang dapat disamakan dengan kas seperti
cek, money order, pos wesel dan lain-lain.
Surat-surat berharga yang merupakan investasi jangka
pendek
Piutang dagang dan piutang wesel.
Piutang pegawai, anak perusahaan, dan pihak-pihak lain
jika akan diterima dalam waktu satu tahun.
5.
Persediaan barang dagangan, bahan mentah, barang
dalam proses, barang jadi, bahan-bahan pembantu dan
bahan-bahan serta suku cadang yang dipakai dalam
pemeliharaan alat-alat/mesin-mesin.
Biaya-biaya
yang
dibayar
dimuka
seperti
asuransi, bunga, sewa, pajak-pajak, bahan pembantu
dan lain-lain.
Investasi jangka panjang
Investasi jangka panjang dalam surat-surat berharga
seperti saham,obligasi dan wesel jangka panjang.
Investasi dalam anak perusahaan, termasuk uang
jangka panjang.
Investasi dalam betuk aktiva tetap berwujud
Penyisaan dana untuk tujuan jangka panjang sperti
dana pelunasan oblogasi, dana ekspansi dan lain-lain.
Cash surrender value dari polis asuransi jiwa.
6. Aktiva tetap tak berwujud
Aktiva tetap tak berwujud adalah aktiva yang yang dapat
digunakan lebih dari satu periode sperti tanah, gedunggedung, mesin dan alat-alat.
Aktiva tetap tak berwujud
aktiva tetap tak berwujud adalah hak-hak jangka panjang
yang sifatnya tak berwujud yang dimiliki perusahaan
seperti goodwill, hak paten, merek dagang, hak cipta, dan
lain-lain.
Aktiva lain-lain
aktiva lain-lain adalah aktiva-aktiva yang tida dapat
dimasukkan dalam kelompok-kelompok lain seperti
titipan
kepada
penjual
untuk
menjamin
kontrak, bangunan dalam pengerjaan piutang-piutang
jangka panjang, uang muka pada pejabat perusahaan dan
lain-lain.
7. Utang-utang dan Ekuitas
Utang adalah pengorbanan manfaat ekonomis yang akan
timbul dimasa yang akan datang yang disebabkan oleh
kewajiban-kewajiban disaat sekarang dari suatu badan
usaha yang akn dipenuhi dengan mentransfer aktiva atau
memberikan jasa kepada badan usaha lain dimasa yang
akan datang sebagai akibat-akibat dari transaksi-transaksi
yang sudah lalu.
Ekuitas adalah hak milik sisa (residual income) dalam aktiva
suatu badan usaha yang tersisa sesudah dikurangi utang.
Utang
Utang lancar
utang lancar adalah utang-utang yang pelunasannya akan
memerlukan
penggunaan
sumber-sumber
yang
digolongkan dalam aktiva lancar atau dengan
menimbulkan suatu utang baru.
8. Adapun yang tergolong utang lancar yaitu:
Utang dagang yaitu utang-utang yang timbul dari
pembelian barang-barang dagangan atau jasa
Utang wesel yaitu utang-utang yang memakai
bukti-bukti tertulis berupa kesanggupan untuk
membayar pada tanggal tertentu.
Taksiran utang pajak yaitu jumlah pajak
penghasilan yang diperkirakan untuk laba periode
yang bersangkutan.
Utang biaya yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi
beban tetapi belum dibayar. Misalnya utang gaji,
utang bunga, dan lain-lain.
Utang utang lain yang dibayar dalam waktu 12
bulan.
9. Pendapatan yang diterima dimuka
pendaptan diterima dimuka adalah penerimaanpenerimaan yang tidak merupakan pendapatan untuk
periode yang bersangkutan.
Utang jangla panjang
utang jangka panjang adalah utang-utang yang
pelunasannya tidak menggunakan sumber-sumber yang
digolongkan sebagai aktiva lancar, misalnya utang
obligasi, utang wesel jangka panjang dan lain-lain utang
yang sifatnya sama.
Utang-utang lain
utang-utang lain adalah utang-utang yang tidak dapat
dilelompokkan dalam utang lancar dan utang jangka
panjang seperti utang obligasi yang akan jatuh tempo
tetapi akan dilunasi dari dana pelunasan obligasi, utang
jangka panjang kepada pejabat perusahaan atau kepada
anak perusahaan.
10. Ekuitas
ekuitas adalah perbedaan antara aktiva dengan utang
dan merupakan kewajiban perusahaan kepada
pemilik.
Dalam perusahaan yang berbentuk perseroan ekuitas
ditunjukkan dengan rekening ekuitas yang terdiri dari
beberapa elemen sebagai berikut:
Modal disetor
modal disetor adalah jumlah uang yang
disetorkan oleh pemegang saham dan biasanya
dibagi 2 yaitu:
1. Modal saham adalah jumlah saham yang beredar
2. Agio/disagio saham adalah selisih antara setoran
pemegang saham dengan nilai nominal saham.
11. Laba tidak dibagi
merupakan kumpulan laba tahun-tahun sebelumnya yang
tidak dibagi sebagai deviden. Laba tidak dibagi merupakn
elemen modal yang berasal dari dalam perusahaan.
Modal penilaian kembali
modal penilain kemnali adalah selisih antara nilai buku
lama dengan buku yang baru dicatat sebagai modal
penilaian kembali
Modal sumbangan
modal sumbangan ini timbul apabila perusahaan
memperoleh aktiva yang berasal dari sumbangan. Aktiva
yang diterima dicatat dalam rekening aktiva dengan cara
yang biasa dan diimbangi dengan pencatatan dalam
rekening modal sumbangan.
Modal lain-lain
Modal lain-lain adalah modal perusahaan yang tidak dapat
dikelompokkan kepada salah satu kelompok modal diatas.