SlideShare a Scribd company logo
Pertemuan ke:
Fakultas
Program Studi
SistemBasisData1
Normalisasi Data
Kelompok: 6
Nama: Aditya Gunawan & Setiawan Chandra08SAINS & TEKNOLOGI
TEKNIK INFORMATIKA
Pembahasan
Penutup
Referensi
< >Menu Akhiri
2
1. Pengertian Normalisasi Database
2. Tujuan Normalisasi Database
3. Konsep Ketergantungan Fungsi dan Transitif
4. Status Key
Pembahasan
< >Menu Akhiri
3
Normalisasi adalah proses pengelompokan atribut data yang
membentuk entitas sederhana, nonredundan, fleksibel, dan mudah
beradaptasi, Sehingga dapat dipastikan bahwa database yang dibuat
berkualitas baik.
Pengertian Normalisasi Data
< >Menu Akhiri
4
• Tujuan Normalisasi Database adalah untuk
menghilangkan dan mengurangi redudansi ( kejadian
berulang ) data dan tujuan yang kedua adalah memastikan
dependensi data (Data berada pada tabel yang tepat).
Jika data dalam database tersebut belum di normalisasi
maka akan terjadi 3 kemungkinan yang akan merugikan
sistem secara keseluruhan.
Tujuan Normalisasi Database
< >Menu Akhiri
5
• INSERT Anomali : Situasi dimana tidak memungkinkan
memasukkan beberapa jenis data secara langsung di database.
• Contoh : Tabel dibawah menunjukkan bahwa jenis kursus bahasa
hanya ada 3. Kursus bahasa lain tidak akan dapat ditambah
kecuali jika ada siswa yang mengambil kursus tersebut.
Apa yang Terjadi Jika Data Belum Dinormalisasi?
< >Menu Akhiri
6
• UPDATE Anomali: Situasi dimana nilai yang diubah
menyebabkan inkonsistensi database, dalam artian
data yang diubah tidak sesuai dengan yang
diperintahkan atau yang diinginkan.
< >Menu Akhiri
7
Contoh :
PT. Kencana yang berasal dari Bandung sudah pindah ke Surabaya. Kemudian
perubahan data hanya dilakukan pada kolom kota. Maka dari itu akan terjadi
inkonsistensi data pada PT. Kencana.
Jika hasil data setelah diubah menjadi seperti tabel berikutnya, maka orang akan
bingung karena melihat PT. Kencana ada 2. Padahal PT. Kencana hanya ada satu dan
sudah pindah tempat ke Surabaya.
< >Menu Akhiri
8
DELETE Anomali: Penghapusan data yang tidak sesuai
dengan yang diharapkan, artinya data yang harusnya tidak
terhapus mungkin ikut terhapus.
Contoh : Jika siswa dengan no_siswa S02 batal mengambil
kursus, dan kemudian datanya dihapus. Maka data yang
menyatakan biaya kursus bahasa mandarin juga akan
terhapus.
< >Menu Akhiri
9
• Ketergantungan (dependency) merupakan konsep yang
mendasari normalisasi.
• Ketergantungan menjelaskan hubungan antar atribut, atau
secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang
menentukan nilai atribut lainnya.
• Dependency akan mencari acuan untuk pendekomposisian
data ke dalam bentuk paling efisien.
Konsep Ketergantungan (Dependency)
< >Menu Akhiri
10
• Suatu konsep yang menjelaskan tentang relasi / asosiasi / hubungan
antara atribut-atribut dalam suatu relasi.
• Misalkan ada 2 kumpulan atribut, yaitu A dan B dalam suatu relasi R.
Suatu kumpulan atribut B mempunyai ketergantungan fungsional terhadap
kumpulan atribut A hanya jika setiap nilai A berhubungan dengan sebuah nilai
B. Simbol yang dipakai adalah A => B. Representasi dalam bentuk diagram
adalah:
Representasi gambar di atas adalah: atribut-atribut B bergantung secara
fungsional pada atribut-atribut A, dan atribut-atribut A disebut dengan
determinan (A menentukan B).
Konsep Kebergantungan Fungsional
< >Menu Akhiri
11
Functional dependency atau kebergantungan fungsional
terdiri dari tiga jenis:
• Full functional dependency (Kebergantungan fungsional
penuh)
• Partial dependency (Kebergantungan sebagian)
• Transitive dependency (Kebergantungan transitif)
Jenis Kebergantungan Fungsional
< >Menu Akhiri
12
Beberapa karakteristik dalam full functional dependency (kebergantungan
penuh) adalah sebagai berikut:
• Jumlah atribut yang menjadi determinan yang digunakan untuk menjaga
ketergantungan atribut-atribut yang berada di sisi sebelah kanan, seharusnya
seminimal mungkin.
• Andaikan A dan B adalah kumpulan atribut (bisa satu atau lebih atribut) di
dalam suatu relasi. Apabila B bergantung secara penuh pada A, dan bukan
bergantung pada subset/sebagian (salah satu atribut) A
• Ada hubungan/relationship/asosiasi one-to-one antara atribut-atribut pada sisi
sebelah kiri (determinan) dan yang di sisi sebelah kanan dari functional
dependency
• Harus benar/akurat sepanjang waktu untuk seluruh nilai data mendatang
Full Functional Dependency
< >Menu Akhiri
13
Contoh Full Functional Dependency
• Jika kita mengacu pada sampel data pada relasi di bawah, maka kita bisa
mengidentifikasi salah satu contoh full functional dependency (kebergantungan
fungsional penuh) seperti berikut:
staffNo => position
< >Menu Akhiri
14
• Misalkan ada kumpulan atribut A & B dalam suatu relasi. A memiliki atribut A1 & A2. B
dikatakan mempunyai ketergantungan sebagian terhadap A jika setiap nilai A berhubungan
dengan sebuah nilai B. Tetapi, jika salah satu atribut dari A dihilangkan, maka itu tidak
berpengaruh arti relasinya. Simbol yang dipakai adalah A1,A2 => B. Representasi dalam
bentuk diagram adalah:
Partial Dependency
< >Menu Akhiri
15
Mari kita lihat contoh berikut ini dan masih mengacu pada relasi StaffBranch:
staffNo, sName --> branchNo
Setiap nilai dari (staffNo, sName)
terasosiasi dengan tepat hanya satu
nilai dari ‘branchNo’. Tetapi,
‘brachNo’ secara fungsional juga
bergantung pada sebagian/subset
dari (staffNo, sName), yaitu ‘staffNo’.
Contoh Partial Dependency
< >Menu Akhiri
16
Transitive dependency atau kebergantungan transitif adalah suatu kondisi dimana A, B,
dan C masing-masing adalah kumpulan atribut (bisa satu atau lebih atribut) dalam suatu
relasi sedemikian rupa sehingga apabila A => B dan B => C, maka C disebut bergantung
secara transitif (transitively dependent) pada A melalui B, asalkan A tidak bergantung
secara fungsional pada B atau C. Representasi dalam diagram adalah:
Konsep Transitive Dependency
< >Menu Akhiri
17
• Mari kita lihat contoh functional dependency yang mengacu pada relasi
‘StaffBranch’:
• staffNo --> sName, position, salary, branchNo, bAddress
• branchNo --> bAddress
‘bAddress’ bergantung pada
‘branchNo’, tetapi ‘branchNo’ juga
bergantung pada ‘staffNo’. Maka bisa
dikatakan bahwa ‘bAddress’
bergantung secara transitif pada
‘staffNo’ melalui 'branchNo'.
Contoh Transitive Dependency
< >Menu Akhiri
18
Pengertian Key
• Key adalah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua basis data (row) dalam tabel secara unik.
• Key di dalam database berfungsi sebagai suatu cara untuk
mengidentifikasi dan menghubungkan satu tabel data dengan
tabel yang lain.
Status Key
< >Menu Akhiri
19
Candidat key (Kunci kandidat/kunci calon)
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang hanya mengidentifikasikan
secara unik untuk suatu kejadian spesifik dari entitas.
Candidate key ini harus memenuhi syarat sbb:
• Unique Identifier, untuk setiap row/tuple candidate key harus secara unik
dapat menjadi identifier. Artinya, setiap non candidate key atribut secara
fungsional bergantung pada candidate tersebut.
• Non Redudancy, tidak ada duplikasi candidate key untuk menjadi unique
identifier, dimana tidak dapat dilakukan penghapusan pada candidate key
dimana tidak merusak sifat unique identifier.
Jenis Key
< >Menu Akhiri
20
Primary Key (Kunci Primer)
Kunci primer adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya
mendefinisikan secara unik suatu kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili
setiap kejadian dari suatu kejadian.
Nilai field yang menjadi primary key harus:
• Unik atau tidak boleh ganda
• Tidak boleh Null (kosong, tidak diketahui, tidak dapat ditentukan)
• Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan
Jenis Key
< >Menu Akhiri
21
• Alternate Key / Secondary Key (Kunci Alternatif)
Alternate key adalah candidate key yang tidak terpilih. Misalkan dalam suatu
entity terdapat dua field yang bisa dijadikan sebagai kunci. Sementara yang
boleh dijadikan kunci hanya satu, maka anda harus memilih salah satu. Field
yang anda pilih, disebut primary key, sedangkan field yang tidak dipilih disebut
dengan alternate key.
Jenis Key
< >Menu Akhiri
22
• Foreign Key
Satu set atribut atau set atribut sebagai key penghubung kedua
tabel dan melengkapi satu relationship (hubungan) terhadap
primary key yang menunjukan keinduknya.
• Jika sebuah primary key terhubungan ke table/entity lain, maka
keberadaan primary key pada entity tersebut di sebut sebagai
foreign key.
Jenis Key
< >Menu Akhiri
23
Composite Key:
Jenis primary key yang menggunakan gabungan dua atau lebih atribut yang
dapat mengidentifikasi suatu kejadian entitas secara unik. Setiap atribut yang
membentuk kunci senyawa adalah kunci sederhana dalam haknya sendiri.
Tidak ada pembatasan diterapkan pada atribut tentang (awal) kepemilikan
mereka dalam model data. Ini berarti bahwa setiap satu, tidak ada, atau semua,
dari beberapa atribut dalam kunci senyawa dapat menjadi kunci asing.
Memang, kunci asing mungkin sendiri menjadi kunci majemuk.
Jenis Key
< >Menu Akhiri
24
• Perhatikan contoh berikut:
Tabel Mahasiswa
Tabel Mata Kuliah
Contoh Aplikasi Dari Key
NIM # Nama Tempat_Lahir Tanggal_Lahir Alamat Kd_Matkul
##
Email
20191000047 Setiawan Chandra Tangerang XX – XX - XXXX Poris D2D2A3 xxxxxxwawan@gmail.com
20191000050 Aditya Gunawan Jakarta XX – XX - XXXX Serpong
Utara
IFD2C2 aditya.gunawan01.ag
@gmail.com
Kd_Matkul # Nama_Matkul SKS
D2D2A3 Agama 3
IFD2C2 Sistem Basis Data 1 2
< >Menu Akhiri
25
Dari tabel tersebut, kita bisa menyimpulkan:
1. Candidate Key : NIM dan Email
2. Primary Key : NIM
3. Alternate Key : Email
4. Foreign Key : Kd_Matkul
5. Composite Key : Tempat_Lahir & Tanggal_Lahir
< >Menu Akhiri
26
• https://www.transiskom.com/2016/03/pengertian-normalisasi-database.html?m=1
• https://rifalfahrudin.wordpress.com/2015/09/27/normalisasi-database-1nf-2nf-3nf/
• http://codeoke.blogspot.com/2012/11/dependency.html
• https://beritati.blogspot.com/2015/10/konsep-ketergantungan-fungsional.html
• http://mfikri.com/artikel/konsep-ketergantungan-dalam-normalisasi-data.html
• https://www.sahretech.com/2018/11/mengenal-anomali-contoh-anomali-dan.html
• http://sisinform-aaf1231072.blogspot.com/2013/02/key-dalam-database.html
• https://www.dumetschool.com/blog/perbedaan-primary-key-foreign-key-dan-
candidate-key
• http://fatkhan.web.id/jenis-jenis-kunci-dalam-dalam-relation-database/
Referensi
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
Simon Patabang
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Auliaa Oktarianii
 
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planningPerencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Anindya N. Rafitricia
 
Pembuatan user di oracle
Pembuatan user di oraclePembuatan user di oracle
Pembuatan user di oracle
Teddy Soleh Susandi
 
Jawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihanJawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihan
Bina Sarana Informatika
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
Siti Khotijah
 
Basis Data : Pemodelan Erd
Basis Data : Pemodelan ErdBasis Data : Pemodelan Erd
Basis Data : Pemodelan Erdamalianuryamin
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
Kelinci Coklat
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMIN
Laporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMINLaporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMIN
Laporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMIN
Shofura Kamal
 
Modul Lengkap Microsoft visual Fox Pro
Modul Lengkap Microsoft visual Fox ProModul Lengkap Microsoft visual Fox Pro
Modul Lengkap Microsoft visual Fox Pro
stephan EL'wiin Shaarawy
 
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...
ym.ygrex@comp
 
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
KuliahKita
 
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
Meda Aji Saputro
 
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
Simon Patabang
 
materi imk Menu
materi imk Menumateri imk Menu
materi imk Menu
Kukuh Aji
 
contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaan
RISA ANDRIANI
 
Algotitma dan Struktur Algoritma - Collection
Algotitma dan Struktur Algoritma - CollectionAlgotitma dan Struktur Algoritma - Collection
Algotitma dan Struktur Algoritma - CollectionSiska Amelia
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
Uofa_Unsada
 

What's hot (20)

4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planningPerencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
 
Pembuatan user di oracle
Pembuatan user di oraclePembuatan user di oracle
Pembuatan user di oracle
 
Jawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihanJawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihan
 
Use skenario
Use skenarioUse skenario
Use skenario
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
 
Basis Data : Pemodelan Erd
Basis Data : Pemodelan ErdBasis Data : Pemodelan Erd
Basis Data : Pemodelan Erd
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMIN
Laporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMINLaporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMIN
Laporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMIN
 
Modul Lengkap Microsoft visual Fox Pro
Modul Lengkap Microsoft visual Fox ProModul Lengkap Microsoft visual Fox Pro
Modul Lengkap Microsoft visual Fox Pro
 
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap   pengerti...
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...
 
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
 
Sorting ppt
Sorting ppt Sorting ppt
Sorting ppt
 
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
 
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
 
materi imk Menu
materi imk Menumateri imk Menu
materi imk Menu
 
contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaan
 
Algotitma dan Struktur Algoritma - Collection
Algotitma dan Struktur Algoritma - CollectionAlgotitma dan Struktur Algoritma - Collection
Algotitma dan Struktur Algoritma - Collection
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 

Similar to Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1

Pertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdfPertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdf
VyaGlow
 
Pert 5 (normalisasi)
Pert 5 (normalisasi)Pert 5 (normalisasi)
Pert 5 (normalisasi)ptmardika
 
Pertemuan-4.pptx
Pertemuan-4.pptxPertemuan-4.pptx
Pertemuan-4.pptx
nurnur469094
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
Normalisasi
Ranii Hakim
 
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Devi Apriansyah
 
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdfPPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
BayuRandu
 
Presentasi basis data
Presentasi basis dataPresentasi basis data
Presentasi basis data
Heru Khaerudin
 
W2 Normalisasi.pptx
W2 Normalisasi.pptxW2 Normalisasi.pptx
W2 Normalisasi.pptx
tiningharyanti
 
Desain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptxDesain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptx
EdySubowo2
 
pert 2.pptx
pert 2.pptxpert 2.pptx
pert 2.pptx
XLemHidayat
 
Tugas pemanasan prak basis data
Tugas pemanasan prak basis dataTugas pemanasan prak basis data
Tugas pemanasan prak basis data
karlossare1
 
Rsi 9 normalisasi dan buble
Rsi 9 normalisasi dan bubleRsi 9 normalisasi dan buble
Rsi 9 normalisasi dan bubledonasiilmu
 
Pertemuan 3 dan 4 SBD
Pertemuan 3 dan 4 SBDPertemuan 3 dan 4 SBD
Pertemuan 3 dan 4 SBD
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Laporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdataLaporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdata
Istu Purnamasari
 
5 transformasi model data
5 transformasi model data5 transformasi model data
5 transformasi model data
Simon Patabang
 

Similar to Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1 (20)

Pertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdfPertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdf
 
Pert 5 (normalisasi)
Pert 5 (normalisasi)Pert 5 (normalisasi)
Pert 5 (normalisasi)
 
Pertemuan-4.pptx
Pertemuan-4.pptxPertemuan-4.pptx
Pertemuan-4.pptx
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
Normalisasi
 
normalisasi
normalisasinormalisasi
normalisasi
 
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
 
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdfPPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
 
Presentasi basis data
Presentasi basis dataPresentasi basis data
Presentasi basis data
 
Kuliah 3 model data relasional
Kuliah 3 model data relasionalKuliah 3 model data relasional
Kuliah 3 model data relasional
 
W2 Normalisasi.pptx
W2 Normalisasi.pptxW2 Normalisasi.pptx
W2 Normalisasi.pptx
 
Desain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptxDesain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptx
 
pert 2.pptx
pert 2.pptxpert 2.pptx
pert 2.pptx
 
Sbd ke3
Sbd ke3Sbd ke3
Sbd ke3
 
Tugas pemanasan prak basis data
Tugas pemanasan prak basis dataTugas pemanasan prak basis data
Tugas pemanasan prak basis data
 
Rsi 13
Rsi 13Rsi 13
Rsi 13
 
Rsi 9 normalisasi dan buble
Rsi 9 normalisasi dan bubleRsi 9 normalisasi dan buble
Rsi 9 normalisasi dan buble
 
Rsi 13
Rsi 13Rsi 13
Rsi 13
 
Pertemuan 3 dan 4 SBD
Pertemuan 3 dan 4 SBDPertemuan 3 dan 4 SBD
Pertemuan 3 dan 4 SBD
 
Laporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdataLaporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdata
 
5 transformasi model data
5 transformasi model data5 transformasi model data
5 transformasi model data
 

Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1

  • 1. Pertemuan ke: Fakultas Program Studi SistemBasisData1 Normalisasi Data Kelompok: 6 Nama: Aditya Gunawan & Setiawan Chandra08SAINS & TEKNOLOGI TEKNIK INFORMATIKA Pembahasan Penutup Referensi
  • 2. < >Menu Akhiri 2 1. Pengertian Normalisasi Database 2. Tujuan Normalisasi Database 3. Konsep Ketergantungan Fungsi dan Transitif 4. Status Key Pembahasan
  • 3. < >Menu Akhiri 3 Normalisasi adalah proses pengelompokan atribut data yang membentuk entitas sederhana, nonredundan, fleksibel, dan mudah beradaptasi, Sehingga dapat dipastikan bahwa database yang dibuat berkualitas baik. Pengertian Normalisasi Data
  • 4. < >Menu Akhiri 4 • Tujuan Normalisasi Database adalah untuk menghilangkan dan mengurangi redudansi ( kejadian berulang ) data dan tujuan yang kedua adalah memastikan dependensi data (Data berada pada tabel yang tepat). Jika data dalam database tersebut belum di normalisasi maka akan terjadi 3 kemungkinan yang akan merugikan sistem secara keseluruhan. Tujuan Normalisasi Database
  • 5. < >Menu Akhiri 5 • INSERT Anomali : Situasi dimana tidak memungkinkan memasukkan beberapa jenis data secara langsung di database. • Contoh : Tabel dibawah menunjukkan bahwa jenis kursus bahasa hanya ada 3. Kursus bahasa lain tidak akan dapat ditambah kecuali jika ada siswa yang mengambil kursus tersebut. Apa yang Terjadi Jika Data Belum Dinormalisasi?
  • 6. < >Menu Akhiri 6 • UPDATE Anomali: Situasi dimana nilai yang diubah menyebabkan inkonsistensi database, dalam artian data yang diubah tidak sesuai dengan yang diperintahkan atau yang diinginkan.
  • 7. < >Menu Akhiri 7 Contoh : PT. Kencana yang berasal dari Bandung sudah pindah ke Surabaya. Kemudian perubahan data hanya dilakukan pada kolom kota. Maka dari itu akan terjadi inkonsistensi data pada PT. Kencana. Jika hasil data setelah diubah menjadi seperti tabel berikutnya, maka orang akan bingung karena melihat PT. Kencana ada 2. Padahal PT. Kencana hanya ada satu dan sudah pindah tempat ke Surabaya.
  • 8. < >Menu Akhiri 8 DELETE Anomali: Penghapusan data yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, artinya data yang harusnya tidak terhapus mungkin ikut terhapus. Contoh : Jika siswa dengan no_siswa S02 batal mengambil kursus, dan kemudian datanya dihapus. Maka data yang menyatakan biaya kursus bahasa mandarin juga akan terhapus.
  • 9. < >Menu Akhiri 9 • Ketergantungan (dependency) merupakan konsep yang mendasari normalisasi. • Ketergantungan menjelaskan hubungan antar atribut, atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya. • Dependency akan mencari acuan untuk pendekomposisian data ke dalam bentuk paling efisien. Konsep Ketergantungan (Dependency)
  • 10. < >Menu Akhiri 10 • Suatu konsep yang menjelaskan tentang relasi / asosiasi / hubungan antara atribut-atribut dalam suatu relasi. • Misalkan ada 2 kumpulan atribut, yaitu A dan B dalam suatu relasi R. Suatu kumpulan atribut B mempunyai ketergantungan fungsional terhadap kumpulan atribut A hanya jika setiap nilai A berhubungan dengan sebuah nilai B. Simbol yang dipakai adalah A => B. Representasi dalam bentuk diagram adalah: Representasi gambar di atas adalah: atribut-atribut B bergantung secara fungsional pada atribut-atribut A, dan atribut-atribut A disebut dengan determinan (A menentukan B). Konsep Kebergantungan Fungsional
  • 11. < >Menu Akhiri 11 Functional dependency atau kebergantungan fungsional terdiri dari tiga jenis: • Full functional dependency (Kebergantungan fungsional penuh) • Partial dependency (Kebergantungan sebagian) • Transitive dependency (Kebergantungan transitif) Jenis Kebergantungan Fungsional
  • 12. < >Menu Akhiri 12 Beberapa karakteristik dalam full functional dependency (kebergantungan penuh) adalah sebagai berikut: • Jumlah atribut yang menjadi determinan yang digunakan untuk menjaga ketergantungan atribut-atribut yang berada di sisi sebelah kanan, seharusnya seminimal mungkin. • Andaikan A dan B adalah kumpulan atribut (bisa satu atau lebih atribut) di dalam suatu relasi. Apabila B bergantung secara penuh pada A, dan bukan bergantung pada subset/sebagian (salah satu atribut) A • Ada hubungan/relationship/asosiasi one-to-one antara atribut-atribut pada sisi sebelah kiri (determinan) dan yang di sisi sebelah kanan dari functional dependency • Harus benar/akurat sepanjang waktu untuk seluruh nilai data mendatang Full Functional Dependency
  • 13. < >Menu Akhiri 13 Contoh Full Functional Dependency • Jika kita mengacu pada sampel data pada relasi di bawah, maka kita bisa mengidentifikasi salah satu contoh full functional dependency (kebergantungan fungsional penuh) seperti berikut: staffNo => position
  • 14. < >Menu Akhiri 14 • Misalkan ada kumpulan atribut A & B dalam suatu relasi. A memiliki atribut A1 & A2. B dikatakan mempunyai ketergantungan sebagian terhadap A jika setiap nilai A berhubungan dengan sebuah nilai B. Tetapi, jika salah satu atribut dari A dihilangkan, maka itu tidak berpengaruh arti relasinya. Simbol yang dipakai adalah A1,A2 => B. Representasi dalam bentuk diagram adalah: Partial Dependency
  • 15. < >Menu Akhiri 15 Mari kita lihat contoh berikut ini dan masih mengacu pada relasi StaffBranch: staffNo, sName --> branchNo Setiap nilai dari (staffNo, sName) terasosiasi dengan tepat hanya satu nilai dari ‘branchNo’. Tetapi, ‘brachNo’ secara fungsional juga bergantung pada sebagian/subset dari (staffNo, sName), yaitu ‘staffNo’. Contoh Partial Dependency
  • 16. < >Menu Akhiri 16 Transitive dependency atau kebergantungan transitif adalah suatu kondisi dimana A, B, dan C masing-masing adalah kumpulan atribut (bisa satu atau lebih atribut) dalam suatu relasi sedemikian rupa sehingga apabila A => B dan B => C, maka C disebut bergantung secara transitif (transitively dependent) pada A melalui B, asalkan A tidak bergantung secara fungsional pada B atau C. Representasi dalam diagram adalah: Konsep Transitive Dependency
  • 17. < >Menu Akhiri 17 • Mari kita lihat contoh functional dependency yang mengacu pada relasi ‘StaffBranch’: • staffNo --> sName, position, salary, branchNo, bAddress • branchNo --> bAddress ‘bAddress’ bergantung pada ‘branchNo’, tetapi ‘branchNo’ juga bergantung pada ‘staffNo’. Maka bisa dikatakan bahwa ‘bAddress’ bergantung secara transitif pada ‘staffNo’ melalui 'branchNo'. Contoh Transitive Dependency
  • 18. < >Menu Akhiri 18 Pengertian Key • Key adalah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua basis data (row) dalam tabel secara unik. • Key di dalam database berfungsi sebagai suatu cara untuk mengidentifikasi dan menghubungkan satu tabel data dengan tabel yang lain. Status Key
  • 19. < >Menu Akhiri 19 Candidat key (Kunci kandidat/kunci calon) Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang hanya mengidentifikasikan secara unik untuk suatu kejadian spesifik dari entitas. Candidate key ini harus memenuhi syarat sbb: • Unique Identifier, untuk setiap row/tuple candidate key harus secara unik dapat menjadi identifier. Artinya, setiap non candidate key atribut secara fungsional bergantung pada candidate tersebut. • Non Redudancy, tidak ada duplikasi candidate key untuk menjadi unique identifier, dimana tidak dapat dilakukan penghapusan pada candidate key dimana tidak merusak sifat unique identifier. Jenis Key
  • 20. < >Menu Akhiri 20 Primary Key (Kunci Primer) Kunci primer adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mendefinisikan secara unik suatu kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu kejadian. Nilai field yang menjadi primary key harus: • Unik atau tidak boleh ganda • Tidak boleh Null (kosong, tidak diketahui, tidak dapat ditentukan) • Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan Jenis Key
  • 21. < >Menu Akhiri 21 • Alternate Key / Secondary Key (Kunci Alternatif) Alternate key adalah candidate key yang tidak terpilih. Misalkan dalam suatu entity terdapat dua field yang bisa dijadikan sebagai kunci. Sementara yang boleh dijadikan kunci hanya satu, maka anda harus memilih salah satu. Field yang anda pilih, disebut primary key, sedangkan field yang tidak dipilih disebut dengan alternate key. Jenis Key
  • 22. < >Menu Akhiri 22 • Foreign Key Satu set atribut atau set atribut sebagai key penghubung kedua tabel dan melengkapi satu relationship (hubungan) terhadap primary key yang menunjukan keinduknya. • Jika sebuah primary key terhubungan ke table/entity lain, maka keberadaan primary key pada entity tersebut di sebut sebagai foreign key. Jenis Key
  • 23. < >Menu Akhiri 23 Composite Key: Jenis primary key yang menggunakan gabungan dua atau lebih atribut yang dapat mengidentifikasi suatu kejadian entitas secara unik. Setiap atribut yang membentuk kunci senyawa adalah kunci sederhana dalam haknya sendiri. Tidak ada pembatasan diterapkan pada atribut tentang (awal) kepemilikan mereka dalam model data. Ini berarti bahwa setiap satu, tidak ada, atau semua, dari beberapa atribut dalam kunci senyawa dapat menjadi kunci asing. Memang, kunci asing mungkin sendiri menjadi kunci majemuk. Jenis Key
  • 24. < >Menu Akhiri 24 • Perhatikan contoh berikut: Tabel Mahasiswa Tabel Mata Kuliah Contoh Aplikasi Dari Key NIM # Nama Tempat_Lahir Tanggal_Lahir Alamat Kd_Matkul ## Email 20191000047 Setiawan Chandra Tangerang XX – XX - XXXX Poris D2D2A3 xxxxxxwawan@gmail.com 20191000050 Aditya Gunawan Jakarta XX – XX - XXXX Serpong Utara IFD2C2 aditya.gunawan01.ag @gmail.com Kd_Matkul # Nama_Matkul SKS D2D2A3 Agama 3 IFD2C2 Sistem Basis Data 1 2
  • 25. < >Menu Akhiri 25 Dari tabel tersebut, kita bisa menyimpulkan: 1. Candidate Key : NIM dan Email 2. Primary Key : NIM 3. Alternate Key : Email 4. Foreign Key : Kd_Matkul 5. Composite Key : Tempat_Lahir & Tanggal_Lahir
  • 26. < >Menu Akhiri 26 • https://www.transiskom.com/2016/03/pengertian-normalisasi-database.html?m=1 • https://rifalfahrudin.wordpress.com/2015/09/27/normalisasi-database-1nf-2nf-3nf/ • http://codeoke.blogspot.com/2012/11/dependency.html • https://beritati.blogspot.com/2015/10/konsep-ketergantungan-fungsional.html • http://mfikri.com/artikel/konsep-ketergantungan-dalam-normalisasi-data.html • https://www.sahretech.com/2018/11/mengenal-anomali-contoh-anomali-dan.html • http://sisinform-aaf1231072.blogspot.com/2013/02/key-dalam-database.html • https://www.dumetschool.com/blog/perbedaan-primary-key-foreign-key-dan- candidate-key • http://fatkhan.web.id/jenis-jenis-kunci-dalam-dalam-relation-database/ Referensi