Normalisasi database bertujuan untuk menghilangkan redundansi data dan memastikan dependensi data tepat. Proses normalisasi akan menghasilkan basis data yang berkualitas, fleksibel, dan mudah diadaptasi. Normalisasi mencakup konsep ketergantungan fungsional dan jenis-jenis kunci seperti primary key dan foreign key.
Tugas Enterprise Resource Planning, semester 7 (2017/2018), STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Rancangan UML Aplikasi Rental Mobil: Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram. Silahkan download untuk melihat lebih jelas. Aplikasi pembuatan UML menggunakan Enterprise Architect.
Tugas Enterprise Resource Planning, semester 7 (2017/2018), STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Rancangan UML Aplikasi Rental Mobil: Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram. Silahkan download untuk melihat lebih jelas. Aplikasi pembuatan UML menggunakan Enterprise Architect.
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)KuliahKita
Materi pengenalan algoritma kriptografi klasik seperti caesar cipher, dan cipher-cipher sederhana lain yang juga pernah dipakai di jaman perang dulu di http://kuliahkita.com/kelas/kriptografi/
Rudder pedals merupakan alat kemudi pesawat terbang yang digunakan untuk melakukan gerakan gelengan (yaw) pada sumbu vertikal. Rudder pedals juga berperan sangat penting ketika pesawat berada di darat, yakni sebagai alat kemudi roda depan pesawat serta pengereman. Namun, desain rudder pedals saat ini dirancang untuk ukuran kaki orang Eropa dan Amerika sehingga kurang ergonomis jika digunakan oleh orang Asia yang memiliki ukuran kaki lebih pendek. Berdasarkan survei terbatas terhadap sejumlah pilot nasional, kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan pilot dalam mengemudikan pesawat, terutama saat menghadapi turbulensi di udara. Oleh karena itu, dalam penelitian ini diajukan rancangan konseptual alat kemudi rudder berbasis kendali tangan yang mengakomodasi aspek ukuran anthropometry persentil 50 dan 90 laki-laki Amerika dewasa, sehingga ergonomis dan nyaman digunakan oleh pilot dari berbagai ras. Penelitian ini kemudian dinamakan IMAN KEMPES (IMplementasi Antropometri pada KEMudi PESawat terbang). Penelitian IMAN KEMPES dilakukan melalui beberapa tahap: (i) proses wawancara, (ii) pengumpulan data sekunder antropometri orang Asia dan Amerika/Eropa, (iii) analisis dan penyusunan konsep alat kemudi rudder, (iv) desain 3D IMAN KEMPES dengan aplikasi Solidwork, dan (v) pembuatan prototype. Prototype kemudian diujikan terhadap 10-20 pilot sebagai calon pengguna untuk melihat fungsi dan tingkat kenyamanan dari alat yang dirancang serta rekomendasi prototype untuk penelitian selanjutnya. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah rancangan konseptual dalam bentuk 3D, prototype alat kemudi rudder berbasis kendali tangan dan artikel ilmiah yang akan dimasukkan pada jurnal ilmiah nasional terindeks.
Kewirausahaan dipandang seuatu sumber yang sangat penting bagi suatu kekuatan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara tentunya. Pertumbuhan di dalam kewirausahaan juga sangat fluktuatif di setiap negara serta juga dari waktu ke waktu. berwirausaha merupakan suatu proses mengerjakan sesuatu yang dimana memunculkan nilah lebih dari suatu barang sebagai upaya meningkatkan daya saing. Wirausahaan (Entrepreneur) ialah seseorang yang mampu menciptakan sebuah bisnis yang dihadapkan dengan resiko-resiko yang tidak pasti yang dimana bertujuan agar memperoleh suatu keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam industry 4.0 merupakan suatu integrase yang memanfaatkan penggunaan internet serta teknologi melalui proses produksi, terjadi perubahan dalam iklim industry dimana ditandai dengan munculnya iklim bisnis dan industry menjadi lebih sangat kompetitif diakibatkan adanya perkembangan di teknologi dan informsi. Industry ini merupakan suatu penggabungan dalam teknologi otomatisasi dengan teknologi digital,hal ini merupakan tren serta pertukaran data dalam teknologi bisnis yang mencakup seperti (IOT) kognitif (Bambang & Diaz, 2020) dalam (Irfani et al., 2020)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)KuliahKita
Materi pengenalan algoritma kriptografi klasik seperti caesar cipher, dan cipher-cipher sederhana lain yang juga pernah dipakai di jaman perang dulu di http://kuliahkita.com/kelas/kriptografi/
Rudder pedals merupakan alat kemudi pesawat terbang yang digunakan untuk melakukan gerakan gelengan (yaw) pada sumbu vertikal. Rudder pedals juga berperan sangat penting ketika pesawat berada di darat, yakni sebagai alat kemudi roda depan pesawat serta pengereman. Namun, desain rudder pedals saat ini dirancang untuk ukuran kaki orang Eropa dan Amerika sehingga kurang ergonomis jika digunakan oleh orang Asia yang memiliki ukuran kaki lebih pendek. Berdasarkan survei terbatas terhadap sejumlah pilot nasional, kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan pilot dalam mengemudikan pesawat, terutama saat menghadapi turbulensi di udara. Oleh karena itu, dalam penelitian ini diajukan rancangan konseptual alat kemudi rudder berbasis kendali tangan yang mengakomodasi aspek ukuran anthropometry persentil 50 dan 90 laki-laki Amerika dewasa, sehingga ergonomis dan nyaman digunakan oleh pilot dari berbagai ras. Penelitian ini kemudian dinamakan IMAN KEMPES (IMplementasi Antropometri pada KEMudi PESawat terbang). Penelitian IMAN KEMPES dilakukan melalui beberapa tahap: (i) proses wawancara, (ii) pengumpulan data sekunder antropometri orang Asia dan Amerika/Eropa, (iii) analisis dan penyusunan konsep alat kemudi rudder, (iv) desain 3D IMAN KEMPES dengan aplikasi Solidwork, dan (v) pembuatan prototype. Prototype kemudian diujikan terhadap 10-20 pilot sebagai calon pengguna untuk melihat fungsi dan tingkat kenyamanan dari alat yang dirancang serta rekomendasi prototype untuk penelitian selanjutnya. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah rancangan konseptual dalam bentuk 3D, prototype alat kemudi rudder berbasis kendali tangan dan artikel ilmiah yang akan dimasukkan pada jurnal ilmiah nasional terindeks.
Kewirausahaan dipandang seuatu sumber yang sangat penting bagi suatu kekuatan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara tentunya. Pertumbuhan di dalam kewirausahaan juga sangat fluktuatif di setiap negara serta juga dari waktu ke waktu. berwirausaha merupakan suatu proses mengerjakan sesuatu yang dimana memunculkan nilah lebih dari suatu barang sebagai upaya meningkatkan daya saing. Wirausahaan (Entrepreneur) ialah seseorang yang mampu menciptakan sebuah bisnis yang dihadapkan dengan resiko-resiko yang tidak pasti yang dimana bertujuan agar memperoleh suatu keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam industry 4.0 merupakan suatu integrase yang memanfaatkan penggunaan internet serta teknologi melalui proses produksi, terjadi perubahan dalam iklim industry dimana ditandai dengan munculnya iklim bisnis dan industry menjadi lebih sangat kompetitif diakibatkan adanya perkembangan di teknologi dan informsi. Industry ini merupakan suatu penggabungan dalam teknologi otomatisasi dengan teknologi digital,hal ini merupakan tren serta pertukaran data dalam teknologi bisnis yang mencakup seperti (IOT) kognitif (Bambang & Diaz, 2020) dalam (Irfani et al., 2020)
• Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian model data relasional, istilah-istilah dalam model data relasional, jenis-jenis kunci relasional, serta aturan-aturan yang terdapat dalam model data relasional
• Mahasiswa dapat menyebutkan keuntungan penggunaan model data relasional
• Mahasiswa dapat mengetahui bahasa-bahasa yang digunakan pada model data relasional
2. < >Menu Akhiri
2
1. Pengertian Normalisasi Database
2. Tujuan Normalisasi Database
3. Konsep Ketergantungan Fungsi dan Transitif
4. Status Key
Pembahasan
3. < >Menu Akhiri
3
Normalisasi adalah proses pengelompokan atribut data yang
membentuk entitas sederhana, nonredundan, fleksibel, dan mudah
beradaptasi, Sehingga dapat dipastikan bahwa database yang dibuat
berkualitas baik.
Pengertian Normalisasi Data
4. < >Menu Akhiri
4
• Tujuan Normalisasi Database adalah untuk
menghilangkan dan mengurangi redudansi ( kejadian
berulang ) data dan tujuan yang kedua adalah memastikan
dependensi data (Data berada pada tabel yang tepat).
Jika data dalam database tersebut belum di normalisasi
maka akan terjadi 3 kemungkinan yang akan merugikan
sistem secara keseluruhan.
Tujuan Normalisasi Database
5. < >Menu Akhiri
5
• INSERT Anomali : Situasi dimana tidak memungkinkan
memasukkan beberapa jenis data secara langsung di database.
• Contoh : Tabel dibawah menunjukkan bahwa jenis kursus bahasa
hanya ada 3. Kursus bahasa lain tidak akan dapat ditambah
kecuali jika ada siswa yang mengambil kursus tersebut.
Apa yang Terjadi Jika Data Belum Dinormalisasi?
6. < >Menu Akhiri
6
• UPDATE Anomali: Situasi dimana nilai yang diubah
menyebabkan inkonsistensi database, dalam artian
data yang diubah tidak sesuai dengan yang
diperintahkan atau yang diinginkan.
7. < >Menu Akhiri
7
Contoh :
PT. Kencana yang berasal dari Bandung sudah pindah ke Surabaya. Kemudian
perubahan data hanya dilakukan pada kolom kota. Maka dari itu akan terjadi
inkonsistensi data pada PT. Kencana.
Jika hasil data setelah diubah menjadi seperti tabel berikutnya, maka orang akan
bingung karena melihat PT. Kencana ada 2. Padahal PT. Kencana hanya ada satu dan
sudah pindah tempat ke Surabaya.
8. < >Menu Akhiri
8
DELETE Anomali: Penghapusan data yang tidak sesuai
dengan yang diharapkan, artinya data yang harusnya tidak
terhapus mungkin ikut terhapus.
Contoh : Jika siswa dengan no_siswa S02 batal mengambil
kursus, dan kemudian datanya dihapus. Maka data yang
menyatakan biaya kursus bahasa mandarin juga akan
terhapus.
9. < >Menu Akhiri
9
• Ketergantungan (dependency) merupakan konsep yang
mendasari normalisasi.
• Ketergantungan menjelaskan hubungan antar atribut, atau
secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang
menentukan nilai atribut lainnya.
• Dependency akan mencari acuan untuk pendekomposisian
data ke dalam bentuk paling efisien.
Konsep Ketergantungan (Dependency)
10. < >Menu Akhiri
10
• Suatu konsep yang menjelaskan tentang relasi / asosiasi / hubungan
antara atribut-atribut dalam suatu relasi.
• Misalkan ada 2 kumpulan atribut, yaitu A dan B dalam suatu relasi R.
Suatu kumpulan atribut B mempunyai ketergantungan fungsional terhadap
kumpulan atribut A hanya jika setiap nilai A berhubungan dengan sebuah nilai
B. Simbol yang dipakai adalah A => B. Representasi dalam bentuk diagram
adalah:
Representasi gambar di atas adalah: atribut-atribut B bergantung secara
fungsional pada atribut-atribut A, dan atribut-atribut A disebut dengan
determinan (A menentukan B).
Konsep Kebergantungan Fungsional
11. < >Menu Akhiri
11
Functional dependency atau kebergantungan fungsional
terdiri dari tiga jenis:
• Full functional dependency (Kebergantungan fungsional
penuh)
• Partial dependency (Kebergantungan sebagian)
• Transitive dependency (Kebergantungan transitif)
Jenis Kebergantungan Fungsional
12. < >Menu Akhiri
12
Beberapa karakteristik dalam full functional dependency (kebergantungan
penuh) adalah sebagai berikut:
• Jumlah atribut yang menjadi determinan yang digunakan untuk menjaga
ketergantungan atribut-atribut yang berada di sisi sebelah kanan, seharusnya
seminimal mungkin.
• Andaikan A dan B adalah kumpulan atribut (bisa satu atau lebih atribut) di
dalam suatu relasi. Apabila B bergantung secara penuh pada A, dan bukan
bergantung pada subset/sebagian (salah satu atribut) A
• Ada hubungan/relationship/asosiasi one-to-one antara atribut-atribut pada sisi
sebelah kiri (determinan) dan yang di sisi sebelah kanan dari functional
dependency
• Harus benar/akurat sepanjang waktu untuk seluruh nilai data mendatang
Full Functional Dependency
13. < >Menu Akhiri
13
Contoh Full Functional Dependency
• Jika kita mengacu pada sampel data pada relasi di bawah, maka kita bisa
mengidentifikasi salah satu contoh full functional dependency (kebergantungan
fungsional penuh) seperti berikut:
staffNo => position
14. < >Menu Akhiri
14
• Misalkan ada kumpulan atribut A & B dalam suatu relasi. A memiliki atribut A1 & A2. B
dikatakan mempunyai ketergantungan sebagian terhadap A jika setiap nilai A berhubungan
dengan sebuah nilai B. Tetapi, jika salah satu atribut dari A dihilangkan, maka itu tidak
berpengaruh arti relasinya. Simbol yang dipakai adalah A1,A2 => B. Representasi dalam
bentuk diagram adalah:
Partial Dependency
15. < >Menu Akhiri
15
Mari kita lihat contoh berikut ini dan masih mengacu pada relasi StaffBranch:
staffNo, sName --> branchNo
Setiap nilai dari (staffNo, sName)
terasosiasi dengan tepat hanya satu
nilai dari ‘branchNo’. Tetapi,
‘brachNo’ secara fungsional juga
bergantung pada sebagian/subset
dari (staffNo, sName), yaitu ‘staffNo’.
Contoh Partial Dependency
16. < >Menu Akhiri
16
Transitive dependency atau kebergantungan transitif adalah suatu kondisi dimana A, B,
dan C masing-masing adalah kumpulan atribut (bisa satu atau lebih atribut) dalam suatu
relasi sedemikian rupa sehingga apabila A => B dan B => C, maka C disebut bergantung
secara transitif (transitively dependent) pada A melalui B, asalkan A tidak bergantung
secara fungsional pada B atau C. Representasi dalam diagram adalah:
Konsep Transitive Dependency
17. < >Menu Akhiri
17
• Mari kita lihat contoh functional dependency yang mengacu pada relasi
‘StaffBranch’:
• staffNo --> sName, position, salary, branchNo, bAddress
• branchNo --> bAddress
‘bAddress’ bergantung pada
‘branchNo’, tetapi ‘branchNo’ juga
bergantung pada ‘staffNo’. Maka bisa
dikatakan bahwa ‘bAddress’
bergantung secara transitif pada
‘staffNo’ melalui 'branchNo'.
Contoh Transitive Dependency
18. < >Menu Akhiri
18
Pengertian Key
• Key adalah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua basis data (row) dalam tabel secara unik.
• Key di dalam database berfungsi sebagai suatu cara untuk
mengidentifikasi dan menghubungkan satu tabel data dengan
tabel yang lain.
Status Key
19. < >Menu Akhiri
19
Candidat key (Kunci kandidat/kunci calon)
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang hanya mengidentifikasikan
secara unik untuk suatu kejadian spesifik dari entitas.
Candidate key ini harus memenuhi syarat sbb:
• Unique Identifier, untuk setiap row/tuple candidate key harus secara unik
dapat menjadi identifier. Artinya, setiap non candidate key atribut secara
fungsional bergantung pada candidate tersebut.
• Non Redudancy, tidak ada duplikasi candidate key untuk menjadi unique
identifier, dimana tidak dapat dilakukan penghapusan pada candidate key
dimana tidak merusak sifat unique identifier.
Jenis Key
20. < >Menu Akhiri
20
Primary Key (Kunci Primer)
Kunci primer adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya
mendefinisikan secara unik suatu kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili
setiap kejadian dari suatu kejadian.
Nilai field yang menjadi primary key harus:
• Unik atau tidak boleh ganda
• Tidak boleh Null (kosong, tidak diketahui, tidak dapat ditentukan)
• Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan
Jenis Key
21. < >Menu Akhiri
21
• Alternate Key / Secondary Key (Kunci Alternatif)
Alternate key adalah candidate key yang tidak terpilih. Misalkan dalam suatu
entity terdapat dua field yang bisa dijadikan sebagai kunci. Sementara yang
boleh dijadikan kunci hanya satu, maka anda harus memilih salah satu. Field
yang anda pilih, disebut primary key, sedangkan field yang tidak dipilih disebut
dengan alternate key.
Jenis Key
22. < >Menu Akhiri
22
• Foreign Key
Satu set atribut atau set atribut sebagai key penghubung kedua
tabel dan melengkapi satu relationship (hubungan) terhadap
primary key yang menunjukan keinduknya.
• Jika sebuah primary key terhubungan ke table/entity lain, maka
keberadaan primary key pada entity tersebut di sebut sebagai
foreign key.
Jenis Key
23. < >Menu Akhiri
23
Composite Key:
Jenis primary key yang menggunakan gabungan dua atau lebih atribut yang
dapat mengidentifikasi suatu kejadian entitas secara unik. Setiap atribut yang
membentuk kunci senyawa adalah kunci sederhana dalam haknya sendiri.
Tidak ada pembatasan diterapkan pada atribut tentang (awal) kepemilikan
mereka dalam model data. Ini berarti bahwa setiap satu, tidak ada, atau semua,
dari beberapa atribut dalam kunci senyawa dapat menjadi kunci asing.
Memang, kunci asing mungkin sendiri menjadi kunci majemuk.
Jenis Key
24. < >Menu Akhiri
24
• Perhatikan contoh berikut:
Tabel Mahasiswa
Tabel Mata Kuliah
Contoh Aplikasi Dari Key
NIM # Nama Tempat_Lahir Tanggal_Lahir Alamat Kd_Matkul
##
Email
20191000047 Setiawan Chandra Tangerang XX – XX - XXXX Poris D2D2A3 xxxxxxwawan@gmail.com
20191000050 Aditya Gunawan Jakarta XX – XX - XXXX Serpong
Utara
IFD2C2 aditya.gunawan01.ag
@gmail.com
Kd_Matkul # Nama_Matkul SKS
D2D2A3 Agama 3
IFD2C2 Sistem Basis Data 1 2
25. < >Menu Akhiri
25
Dari tabel tersebut, kita bisa menyimpulkan:
1. Candidate Key : NIM dan Email
2. Primary Key : NIM
3. Alternate Key : Email
4. Foreign Key : Kd_Matkul
5. Composite Key : Tempat_Lahir & Tanggal_Lahir