SlideShare a Scribd company logo
BUPATI PAKPAK BHARAT 
PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT 
NOMOR I TAHUN 2O{1 
TENTANG 
UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP} BARANG'JASA PEMERINTAH 
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK tsHARAT 
DENGAN RAHi'IAT TUHAN YANG MAHA ESA 
BUPATI PAKPAK BHARAT, 
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Pasal 14 Ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 
54 Tahun 2010 tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah bahwa Unit 
Layanan Pengadaan (ULP) dibentuk oleh Kepala Daerah; 
b. bahwa untuk tertib administrasi dan kelancaran pelaksanaan pengadaan 
barang/jasa sebagaimana di rnaksud pada huruf "a" di atas maka dipandang 
perlu membentuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah 
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan suatu 
Peraturan Bupati. 
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor I Tahun 1974 tentang Pokok-Poltok Kepegawaian 
(Lembaga Negara Republik lndonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tamhrahan 
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3041) sebagaimana telah 
diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan 
Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok 
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1999 Nomor 
169, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3890) ; . 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten 
Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang 
Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik 
Indonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik 
lndonesia Nomor 4272); 
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 terrtang Keuangan Negara 
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan 
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4286); 
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 
(Lembaran Negara Republilt lndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan 
Lembaran Negara Republik [ndonesia Nomor a355]; 
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tertang Pemeriksaan Pengelolaan 
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik 
lndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik 
lndonesia Nomor 4400); 
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pernerintahan Daerah 
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun zOC/. Nomor 125, 
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437) 
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang 
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang 
Nomor 32 Tahun zOM, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara 
Republlk lndonesia Tahun 2009 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara 
Republik lndonesia Nomor 484d): 
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan 
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara 
Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara 
Republik lndonesia Nomor 4438);
9. 
10. 
11. 
12. 
13. 
14. 
15. 
16. 
17. 
18. 
19. 
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan 
Transa-ksi Elekionik (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 8$); 
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan 
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 
Nomoita0, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4578); 
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang 
Milik NegaralDaerah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan 
Lembaran Negara Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan 
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 
2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 
485s); 
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan 
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan 
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik 
lndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik 
lndonesia Nomor 4737); 
Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan 
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa 
Pemerintah; 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman 
Pengelotaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan 
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang 
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang jenis dan 
produk hukum daerah; 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Petunjuk 
Teknis Pengelolaan Barang Daerah ; 
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang tata naskah 
dinas dilingkungan pemerintah daerah; 
Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 
Nomor : 002/PRT/KA /ll/2009 tentang Pedoman Pembentukan Unit 
Layanan Pengadaan (ULP) BaranglJasa Pemerintah; 
Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 6 Tahun 2005 tentang 
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah 
Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2005 Nomor 6, Tambahan Lembaran 
Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 5); 
Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 3 Tahun 2008 tentang 
Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang Menjadi Kewenangan 
Pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten 
Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah 
Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 56); 
Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 1 Tahun 2011 tentang 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak Bharat 
Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 
2011 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat 
Nomor 96); 
20. 
21. 
2
MEMUTUSKAN : 
MCNET.A PKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN 
(ULP) DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHAMT 
BAB I 
KETENTUAN UMUM 
Pasal 1 
Dalam Peraturan Bupatiiniyang dimaksud dengan : 
1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat; 
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. 
3. pemerintahan Daerah adalah penyelengg araan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah 
dan Dewan pennrakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan 
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik lndonesia 
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945' 
4. Kepala Daerah adalah Bupati Pakpak Bharat. 
5. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Bupati Pakpak Bharat; 
6. Dewan perwakilan Rakyat adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat; 
T. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. 
B. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD, adalah Satuan Kerja 
Perangkat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. g. Unit Liyanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah Unit Organisasi Pemerintah 
yang bersifat non struktural yang bertugas untuk melaksanakan pekerjaan pengadan 
fiaring{asa Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat secara terintegrasi dan terpadu sesuai 
peraturan perundang-undangan yang berlaku. 
10. kelompok-Kerja Pengadaan selanjutnya disebut Pokja adalah Tim yang terdiri atas Pegawai 
Negeri Sipil bersertifikat keahlian yang bertindak sebagai panitia pengadaan yang bertugas 
untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa didalam ULP. 
11. Sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah adalah tanda bukti pengakuan atas 
kompetensi dan kemampuan profesi di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah yang 
dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang. 
12. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah atau selanjutnya disebut LKPP adalah 
Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada 
Presiden, dan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan perumusan kebijakan 
pengadaan barang/jasa pemerintah. 
13. E-Procurement adalah proses pengadaan barangljasa pemerintah yang pelaksanaannya 
dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi 
komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum secara elektronik yang 
diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE); 
14. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna 
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pemilik pekerjaan, yang bertanggung jawab atas 
pelaksanaan pengadaan barang/jasa; 
15. Pengguna Anggaran selanjutnya disebut PA, 
penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas 
Daerah yang dipimpinnya; 
adalah pejabat pemegang kewenangan 
pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat 
16. Kuasa Pengguna Anggaran selanjutnya disebut KPA, adalah pejabat yang diberi kuasa untuk 
melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas 
dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah. 
17. Panitia Pengadaan adalah Tim yang diangkat oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna 
anggaran untuk menyelenggarakan pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya 
melalui prosedur pemilihan. 
18. Pejabat Pengadaan adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna anggaran/kuasa pengguna 
anggaran untuk melaksanakan pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya 
melalui prosedur penunjukkan langsung. 
3
BAB II 
MAKSUD DAN TUJUAN 
Pasal 2 (1) Peraturan Bupati ini ditetapkan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan ULP di daerah Kabupaten 
Pakpak Bharat. 
{2') Tujuan penetapan Peraturan Bupati ini adalah untuk membantu Bupati dalam melaksanakan 
kebijakan pengadaan barangr{asa sehingga proses pengadaan barang/jasa pemerintah daerah 
menjadi lebih terpadu, meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi, persaingan sehat dan 
akuntabel. 
BAB III 
KEDUDUKAN, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP ULP 
Pasal 3 (1) ULP barang{asa pemerintah di lingkungan Pemerintah Daerah merupakan unit organisasi yang 
bersifat Non Struktural. (2) ULP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di Bagian Ekonomi dan 
Pembangunan Sekretariat Daerah. 
Pasal 4 
ULP dibentuk dengan tujuan : 
.-.. ?. membuat proses pengadaan barangfasa pemerintah menjadi lebih terpadu, efektif, dan efisien, 
transparan, persaingan sehat dan akuntabel ; ..ft b. meningkatkan efektifitas tugas dan fungsi SKPD dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi ; c. menjamin persamaan kesempatan, akses, dan hak bagi penyedia barang/jasa agar tercipta 
persaingen usaha yang sehat ; dan d. menjamin proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilakukan secara profesional. 
Pasal 5 (1) Ruang lingkup pelaksanaan tugas ULP meliputi penyelenggaraan pengadaan barang/jasa 
pemerintah daerah yang dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa melalui proses 
pelelangan/selekei sampai dengan ditandatanganinya kontrak oleh PAJKPA dan PPK yang 
pernbiayaannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja 
Daerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. (2) Pengadaan Barang/jasa yang dilaksanakan oleh ULP adalah pengadaan yang rnenggunakan 
metode pemitihan pelelangan/seleksi, Penunjukan langsung dan konteslsayembara. (3) Pengadaan barang/jasa di luar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan oleh pejabat 
pengadaan barang/jasa pada masing-masing SKPD sesuaidengan peraturan berlaku. 
BAB IV 
SU$UNAN ORGANISASI - 
Bagian Kesatu 
Perangkat OrEanisasi 
Fasal 6 (1) OrganisasiULP mencakup : a. Ketua; 
b. Sekretaris; 
c. $tafpendukung; dan 
d, Kelompok kerja, (2) Po(a sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, mencakup : a. Pokja Pengadaan Barang dan Pengadaan Jasa Lainnya; 
b. Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi. (3) Pokja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d masing-masing dipimpin oleh seorang 
Ketua merangkap anggota. (4) Pokja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d terdiri atas : a. Pokja Pengadaan Barang minimal3 (tiga) orang ; b. Pokja Pengadaan Jasa Konstruksiminimal3 (tiga) orang ; c. Pokja Pengadaan Jasa lainnya sebanyak 3 (tiga) orang; 
d. Pokja Jasa Konsultansi sebanyak 3 (trga) orang. 
4
(5) Staf Pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari: 
a. Bagian Keuangan; 
b. Bagian Administrasi ; dan 
c. Bagian Evaluasidan Pelaporan. (6) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi staf pendukung. 
{7) Bagan Struktur Organisasi Unit Layanan Pengadaan (ULP) tersebut terlampir dalam lampiran 
keputusan ini. 
Bagian Kedua 
TUGA$ PERANGKAT ORGANI$ASI 
Pasal 7 
Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a rnempunyaitugas : a. memirnpin dan mengkoordinasikan semua bentuk kegiatan pengadaan barang/jaea yang 
menjaditugas ULP Pemerintah Daerah dan; b. menetapkan penyedia barang/jasa yang melakukan penipuan/pemalsuan dan pehnggaran 
lainnya ke dalam Daftar Hitam serta melaporkannya kepada LKPP sebagaimana diatur dalam 
peraturan perundang-undangan. 
Pasal 8 
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b bertugas membantu Ketua ULF 
dalam: a. melaksanakan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, tata persuratan, dan perlengkapan; 
b. melaksanakanfungsiketatausahaan; 
c. menyediakan dan memelihara sarana dan prasarana kantor; 
d. menyiapkan doltumen yang dibutuhkan pokja dalam pengadaan barang{asa; e. menyediakan dan mengelola sistem informasi yang digunakarl dalarn pelaksanaan pengadaan 
barang/jasa; f. menyediakan informasi pengadaan barang/jaea kepada masyarakat; g. menerirna dan mengkoordinasikan pengaduan dan sanggahan yang disampaikan oleh 
masyarakat; h. melakulen pemantuan dan evaluasiterhadap harga beli barang/jasa; i. melakukan perencanaan biaya dan usaha pengurangan biaya pengadaan; j. membuat laporan mengenai pelaksanaan tugas kepada Bupatisecara berjenjang" 
Pasal I 
Pokja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf d rnempunyai tugas : a. menyusun jadwal, menetapkan cara pelaksanaan, serta lokasi pengadaan ; b. menyiapkan dokumen pengadaan untuk ditetapkan oleh kepala ULP; c. mengumumkan rencana seluruh pengadaan di websrle pengadaan nasional ; -r d. mengumumkan pelaksanaan pengadaan barang{asa di website pemerintah daerah dan papan 
. pengumuman resmi untuk masyarakat serta menyampaikan ke LPSE untuk di umumkan dalam 
portal pengadaan nasional; e. menilai kualifkasi penyedia melaluipasca*kualifikasiatau prakualifikasi ; f. melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap penawaran yang masuk; g. mengusulkan calon pemenang kepada kepala ULP untuk ditetapkan menjadi pemenang oleh 
kepala ULP; h. membuat laporan mergenai proses dan hasilpengadaan kepada PPK; i. menyimpan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa; j. menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaail barang/jasa dimulai.
BAB V 
PENGANGKATAN DAN PETIilBERHENTIAN 
Bagian Kesatu 
PENGANGKATAN 
Pasal 10 
Ketua ULP wajib mernenuhi persyaratan : a. pegawainegeri sipil diligkungan pemerintah daerah; b. pendidikan minimalsarjana $1 (semua jurusan) ; c. memiliki kualifikasiteknis dan manajarial ; d. memilikikemampuan untuk mengambil keputusan ; e. memilikl integritas moral, disiplin, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas , f. memiliki pengalaman sebagaipejabaUpanitia pengadaan barang/jasa pemerintah ; g. memahami seluruh jenis pekerjaan yang menjadi tugas pokja pengadaan ; h. memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang{asa pemerirttah ; i. tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pejabat yang mengangkat dan menetapkannya 
sebagaikepala ULP; dan 
i. syerat lain yang ditentukan dalam aturan kepegawaian urrtuk jahatan yang setara. 
Pasal 11 
Persyaratan Pokja dan Sekretariat ULP adatah sebagaiberikut: a. memiliki statussebagaipegawainegerisipil ; b. memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah ; c. memiliki integritas moral, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas ; d. memahamikeseluruhan pekerjaan yang akan dilaksanakan ; e. memahamijenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas pokja pengadaan ; f, memahami isi dqkumen pengadaan/metode dan prosedur pengadaan berdasarkan peraturan 
pengadaan yang berlaku; dan g. tidak rnempunyai hubungan keluarga dengart peJabat yang mengangkat ddn menetapkannya 
sebagai anggota pokja pengadaan ULP. 
Pasal 12 
Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Paeal 10 dan Pasal 11 diuji oleh Tim Penguji. 
Pasal 13 (1) Tim Pengujisebagaimana dimak$ud dalam Pasal 12 ditetapkan oleh Bupati. (2) Tim Penguji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas melakukan seleksi calon Kepala 
ULP dan Anggota Pokja ULP. 
Pasal 14 
-- Hasil seleksi yang dilaksanakan oleh Tim Penguji sebagaimana Pasal 13 ayat (2), disampalkan 
kepada Bupati sebagai bahan pertimbangan dalam mengangkat Ketua ULP, Sekretaris dan anggota 
Pokja. 
Bagian Kedua 
Pemberhentian 
Pasal 15 
Ketua ULP, Sekretaris dan anggota Pokja diberhentikan oleh Bupatidengan mempertimbangkan : a. Pendapat Pejabat Pengawasan lnternal ; b. Pendapat PenggunaAnggaran; dan c. Masukan dariAsosiasiAhli Pengadaan BaranglJasa Pemerintah.
BAB VI 
KARIER DAN TUNJANGAN PROFESI 
Pasal 16 (1) Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan diULP berhak menerima tunjangan pmfesisesuaidengan - peraturan yang berlaku; 
(2) Tunjangan protusisebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. 
BAB VII 
TATA KERJA 
Pasal 17 (1) Dalam hal pengadaan barang dan ja$a ULP wajib erkoordinasi dengan SKPD. (2, ULP waiib berkoordinasidan menialin hubungan kerja dengan LKPP. 
Pasal 18 (1) Hubungan kefia ULP dengan SKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1), meliputi : a. menyampaikan laporan $ecara periodik tentang perkembangan pelaksanaan pengadaan; 
b. mengadakan konsultasi secara periodlk atau sesuai dengan kebutuhan dalam rangka 
penyeleeaian persoalan yang dihadapi dalam proses pengadaan; 
c. memberikan pedoman dan petunJuk kepada SKPD dalam penyu$unan perencanaan 
pengadaan barang/jasa pemerintah; dan 
 d. melaksanakan pedoman dan petunjuk pengendalian pelaksanaan pengadaan yang 
diberikan Bupati. 
(2) Bentuk hubungan kerja ULP dengan LKPP sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 17 ayat {2}, 
meliputi : a. konsultasidalamrangkapenyelesaian persoalan pengadaan; 
b. petunjuk LKPP dalam halpengadaan barang/jasa; dan c. memberikan masukan kepada LKPP untuk perumusan strategi dan kehljakan pengadaan 
barang/jasa. 
BAB VIII 
PENUTUP 
Pasal 19 
Peraturan Brpati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 
Agar $etiap orang mengetahuinya, memorintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan 
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. 
Ditetapkan di$alak 
pada tinggal 9 JAnuart 2a11 
EUPATI PAKPAK BHARAT, 
Diundangkan di Salak 
pada tanggat 1$ lcrnuarr 2011 
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT 
GANDI $TARTHA iIANIK 
M REi'I}GO YOLAilDO BERUTU 
BERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2OT1 NOMOR {
f D ts * E avo XxrLe? 
E<g ot 
aC! 
c'z J< 3t2l <*r 
Y-4<1I zliEl ez.,,l 
E EiH E H=H 
s z-gH 
sF:*;3l 
E" 5it=l E;E 2A 
$:==tHl 
8...... 
C 
Bc ee 
-sEeg 
b(5 
Jco 
L$r'n a69 
t6 Fan 6s) YL E$ !86 oi5 58 
L 
=IE 
Lgu, 
lz l T tn 
cou 
t, E'E 
tOr)oE qo.5= 
gE 
oo'xo pH 
o ":i 
cD o 
c 
oo 1o' - p.Y 
0rc o- ?; 
'9, 6 o- a-O pB 
b-cn 
E')

More Related Content

What's hot

Permendagri no 13_thn_2006_
Permendagri no 13_thn_2006_Permendagri no 13_thn_2006_
Permendagri no 13_thn_2006_
id_tribudi
 
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
Dodi Palowan
 
Permendagri 13 dgn_59
Permendagri 13 dgn_59 Permendagri 13 dgn_59
Permendagri 13 dgn_59
Putroe Phang
 
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerahPermendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
Nandang Sukmara
 
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
ppbkab
 
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
ppbkab
 
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
Syamsul Akbar
 
Permendagri no 21 thn 2011
Permendagri no 21 thn 2011Permendagri no 21 thn 2011
Permendagri no 21 thn 2011Bulan Sabit
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Joy Irman
 
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-okPerda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Arifuddin Ali
 
No. 2 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 13 thn 2008 tentang penyelenggara...
No. 2 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 13 thn 2008 tentang penyelenggara...No. 2 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 13 thn 2008 tentang penyelenggara...
No. 2 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 13 thn 2008 tentang penyelenggara...
ppbkab
 
Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017
imammhd
 
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahPeraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahppbkab
 
Sk kpu no.2 2013 tentang tahapan pemilu walikota dan wakil walikota
Sk kpu no.2 2013 tentang tahapan pemilu walikota dan wakil walikotaSk kpu no.2 2013 tentang tahapan pemilu walikota dan wakil walikota
Sk kpu no.2 2013 tentang tahapan pemilu walikota dan wakil walikota
Agus ST
 
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
hersu12345
 

What's hot (16)

Permendagri no 13_thn_2006_
Permendagri no 13_thn_2006_Permendagri no 13_thn_2006_
Permendagri no 13_thn_2006_
 
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
 
Permendagri 13 dgn_59
Permendagri 13 dgn_59 Permendagri 13 dgn_59
Permendagri 13 dgn_59
 
Renja
RenjaRenja
Renja
 
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerahPermendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
 
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
 
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
 
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
 
Permendagri no 21 thn 2011
Permendagri no 21 thn 2011Permendagri no 21 thn 2011
Permendagri no 21 thn 2011
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
 
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-okPerda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
 
No. 2 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 13 thn 2008 tentang penyelenggara...
No. 2 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 13 thn 2008 tentang penyelenggara...No. 2 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 13 thn 2008 tentang penyelenggara...
No. 2 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 13 thn 2008 tentang penyelenggara...
 
Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017
 
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahPeraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
 
Sk kpu no.2 2013 tentang tahapan pemilu walikota dan wakil walikota
Sk kpu no.2 2013 tentang tahapan pemilu walikota dan wakil walikotaSk kpu no.2 2013 tentang tahapan pemilu walikota dan wakil walikota
Sk kpu no.2 2013 tentang tahapan pemilu walikota dan wakil walikota
 
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
 

Similar to No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb

No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronikNo. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
kabupaten_pakpakbharat
 
Perda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publik
Perda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publikPerda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publik
Perda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publik
kabupaten_pakpakbharat
 
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
Yuni
 
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerahPermendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
Nandang Sukmara
 
Permendagri 13 2006
Permendagri 13 2006Permendagri 13 2006
Permendagri 13 2006
Familiantoro Maun
 
Permendagri 13 Tahun 2006
Permendagri 13 Tahun 2006Permendagri 13 Tahun 2006
Permendagri 13 Tahun 2006
Sigih Setiono
 
Perda 11-tahun-2014
Perda 11-tahun-2014Perda 11-tahun-2014
Perda 11-tahun-2014
Wawan Mardiansyah
 
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibahNo. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
kabupaten_pakpakbharat
 
Perda Nomor 5 2014 lembaga lain
Perda Nomor  5  2014  lembaga lain Perda Nomor  5  2014  lembaga lain
Perda Nomor 5 2014 lembaga lain
santoni toni
 
Qanun kabupaten aceh tamiang nomor 15 tahun 2010
Qanun kabupaten aceh tamiang nomor 15 tahun 2010Qanun kabupaten aceh tamiang nomor 15 tahun 2010
Qanun kabupaten aceh tamiang nomor 15 tahun 2010
transparansiacehtamiang
 
Permendagri no 21 tahun 2011
Permendagri no 21 tahun 2011Permendagri no 21 tahun 2011
Permendagri no 21 tahun 2011
hersu12345
 
Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011
Ismed Nur
 
Perda Nomor 4 tahun 2011
Perda Nomor 4 tahun 2011Perda Nomor 4 tahun 2011
Perda Nomor 4 tahun 2011
kabupaten_pakpakbharat
 
Perda no 14_tahun_2010
Perda no 14_tahun_2010Perda no 14_tahun_2010
Perda no 14_tahun_2010i4d
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Medan Comonity
 
Qanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdfQanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdf
mediannugraha1
 
Salinan perda apbd ta 2019
Salinan perda apbd ta 2019Salinan perda apbd ta 2019
Salinan perda apbd ta 2019
syahrunNazil1
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
iniPurwokerto
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdppbkab
 

Similar to No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb (20)

No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronikNo. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
 
Perda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publik
Perda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publikPerda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publik
Perda nomor 7 tahun 2013 Tentang penyelenggaraan pelayanan publik
 
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
 
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerahPermendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
 
Permendagri 13 2006
Permendagri 13 2006Permendagri 13 2006
Permendagri 13 2006
 
Permendagri 13 Tahun 2006
Permendagri 13 Tahun 2006Permendagri 13 Tahun 2006
Permendagri 13 Tahun 2006
 
Perda 11-tahun-2014
Perda 11-tahun-2014Perda 11-tahun-2014
Perda 11-tahun-2014
 
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibahNo. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
 
Perda Nomor 5 2014 lembaga lain
Perda Nomor  5  2014  lembaga lain Perda Nomor  5  2014  lembaga lain
Perda Nomor 5 2014 lembaga lain
 
Perda sawah lunto 16_2008
Perda sawah lunto 16_2008Perda sawah lunto 16_2008
Perda sawah lunto 16_2008
 
Qanun kabupaten aceh tamiang nomor 15 tahun 2010
Qanun kabupaten aceh tamiang nomor 15 tahun 2010Qanun kabupaten aceh tamiang nomor 15 tahun 2010
Qanun kabupaten aceh tamiang nomor 15 tahun 2010
 
Permendagri no 21 tahun 2011
Permendagri no 21 tahun 2011Permendagri no 21 tahun 2011
Permendagri no 21 tahun 2011
 
Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011
 
Perda Nomor 4 tahun 2011
Perda Nomor 4 tahun 2011Perda Nomor 4 tahun 2011
Perda Nomor 4 tahun 2011
 
Perda no 14_tahun_2010
Perda no 14_tahun_2010Perda no 14_tahun_2010
Perda no 14_tahun_2010
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008
 
Qanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdfQanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdf
 
Salinan perda apbd ta 2019
Salinan perda apbd ta 2019Salinan perda apbd ta 2019
Salinan perda apbd ta 2019
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
 

More from kabupaten_pakpakbharat

Manual book v 3
Manual book v 3Manual book v 3
Manual book v 3
kabupaten_pakpakbharat
 
32. Dinas perindustrian, perdagangan, koperasi usaha mikro kecil dan menengah
32. Dinas perindustrian, perdagangan, koperasi usaha mikro kecil dan menengah32. Dinas perindustrian, perdagangan, koperasi usaha mikro kecil dan menengah
32. Dinas perindustrian, perdagangan, koperasi usaha mikro kecil dan menengah
kabupaten_pakpakbharat
 
31. Badan pelaksana penyuluhan pertanian, kehutanan dan perkebunan
31. Badan pelaksana penyuluhan pertanian, kehutanan dan perkebunan31. Badan pelaksana penyuluhan pertanian, kehutanan dan perkebunan
31. Badan pelaksana penyuluhan pertanian, kehutanan dan perkebunan
kabupaten_pakpakbharat
 
30. Dinas kehutanan, lingkungan hidup dan pertambangan
30. Dinas kehutanan, lingkungan hidup dan pertambangan30. Dinas kehutanan, lingkungan hidup dan pertambangan
30. Dinas kehutanan, lingkungan hidup dan pertambangan
kabupaten_pakpakbharat
 
29. Dinas pertanian dan perkebunan
29. Dinas pertanian dan perkebunan29. Dinas pertanian dan perkebunan
29. Dinas pertanian dan perkebunan
kabupaten_pakpakbharat
 
28. Badan pemberdayaan masyarakat, pemerintah desa, perempuan dan kb
28. Badan pemberdayaan masyarakat, pemerintah desa, perempuan dan kb28. Badan pemberdayaan masyarakat, pemerintah desa, perempuan dan kb
28. Badan pemberdayaan masyarakat, pemerintah desa, perempuan dan kb
kabupaten_pakpakbharat
 
27. Kecamatan sitellu tali urang julu
27. Kecamatan sitellu tali urang julu27. Kecamatan sitellu tali urang julu
27. Kecamatan sitellu tali urang julu
kabupaten_pakpakbharat
 
26. Kecamatan tinada
26. Kecamatan tinada26. Kecamatan tinada
26. Kecamatan tinada
kabupaten_pakpakbharat
 
25. Kecamatan siempat rube
25. Kecamatan siempat rube25. Kecamatan siempat rube
25. Kecamatan siempat rube
kabupaten_pakpakbharat
 
24. Kecamatan pagindar
24. Kecamatan pagindar24. Kecamatan pagindar
24. Kecamatan pagindar
kabupaten_pakpakbharat
 
23. Kecamatan pergetteng getteng sengkut
23. Kecamatan pergetteng getteng sengkut23. Kecamatan pergetteng getteng sengkut
23. Kecamatan pergetteng getteng sengkut
kabupaten_pakpakbharat
 
22. Kecamatan sitellu tali urang jehe
22. Kecamatan sitellu tali urang jehe22. Kecamatan sitellu tali urang jehe
22. Kecamatan sitellu tali urang jehe
kabupaten_pakpakbharat
 
21. Kecamatan kerajaan
21. Kecamatan kerajaan21. Kecamatan kerajaan
21. Kecamatan kerajaan
kabupaten_pakpakbharat
 
20. Kecamatan salak
20. Kecamatan salak20. Kecamatan salak
20. Kecamatan salak
kabupaten_pakpakbharat
 
19. Kantor kepegawaian daerah
19. Kantor kepegawaian  daerah19. Kantor kepegawaian  daerah
19. Kantor kepegawaian daerah
kabupaten_pakpakbharat
 
18. Inspektorat kabupaten
18. Inspektorat kabupaten18. Inspektorat kabupaten
18. Inspektorat kabupaten
kabupaten_pakpakbharat
 
17. Pejabat pengelola keuangan daerah
17. Pejabat pengelola keuangan daerah17. Pejabat pengelola keuangan daerah
17. Pejabat pengelola keuangan daerah
kabupaten_pakpakbharat
 
16. Dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah
16. Dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah16. Dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah
16. Dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah
kabupaten_pakpakbharat
 
15. Sekretariat dprd
15. Sekretariat dprd15. Sekretariat dprd
15. Sekretariat dprd
kabupaten_pakpakbharat
 
14. sekretariat daerah
14. sekretariat daerah14. sekretariat daerah
14. sekretariat daerah
kabupaten_pakpakbharat
 

More from kabupaten_pakpakbharat (20)

Manual book v 3
Manual book v 3Manual book v 3
Manual book v 3
 
32. Dinas perindustrian, perdagangan, koperasi usaha mikro kecil dan menengah
32. Dinas perindustrian, perdagangan, koperasi usaha mikro kecil dan menengah32. Dinas perindustrian, perdagangan, koperasi usaha mikro kecil dan menengah
32. Dinas perindustrian, perdagangan, koperasi usaha mikro kecil dan menengah
 
31. Badan pelaksana penyuluhan pertanian, kehutanan dan perkebunan
31. Badan pelaksana penyuluhan pertanian, kehutanan dan perkebunan31. Badan pelaksana penyuluhan pertanian, kehutanan dan perkebunan
31. Badan pelaksana penyuluhan pertanian, kehutanan dan perkebunan
 
30. Dinas kehutanan, lingkungan hidup dan pertambangan
30. Dinas kehutanan, lingkungan hidup dan pertambangan30. Dinas kehutanan, lingkungan hidup dan pertambangan
30. Dinas kehutanan, lingkungan hidup dan pertambangan
 
29. Dinas pertanian dan perkebunan
29. Dinas pertanian dan perkebunan29. Dinas pertanian dan perkebunan
29. Dinas pertanian dan perkebunan
 
28. Badan pemberdayaan masyarakat, pemerintah desa, perempuan dan kb
28. Badan pemberdayaan masyarakat, pemerintah desa, perempuan dan kb28. Badan pemberdayaan masyarakat, pemerintah desa, perempuan dan kb
28. Badan pemberdayaan masyarakat, pemerintah desa, perempuan dan kb
 
27. Kecamatan sitellu tali urang julu
27. Kecamatan sitellu tali urang julu27. Kecamatan sitellu tali urang julu
27. Kecamatan sitellu tali urang julu
 
26. Kecamatan tinada
26. Kecamatan tinada26. Kecamatan tinada
26. Kecamatan tinada
 
25. Kecamatan siempat rube
25. Kecamatan siempat rube25. Kecamatan siempat rube
25. Kecamatan siempat rube
 
24. Kecamatan pagindar
24. Kecamatan pagindar24. Kecamatan pagindar
24. Kecamatan pagindar
 
23. Kecamatan pergetteng getteng sengkut
23. Kecamatan pergetteng getteng sengkut23. Kecamatan pergetteng getteng sengkut
23. Kecamatan pergetteng getteng sengkut
 
22. Kecamatan sitellu tali urang jehe
22. Kecamatan sitellu tali urang jehe22. Kecamatan sitellu tali urang jehe
22. Kecamatan sitellu tali urang jehe
 
21. Kecamatan kerajaan
21. Kecamatan kerajaan21. Kecamatan kerajaan
21. Kecamatan kerajaan
 
20. Kecamatan salak
20. Kecamatan salak20. Kecamatan salak
20. Kecamatan salak
 
19. Kantor kepegawaian daerah
19. Kantor kepegawaian  daerah19. Kantor kepegawaian  daerah
19. Kantor kepegawaian daerah
 
18. Inspektorat kabupaten
18. Inspektorat kabupaten18. Inspektorat kabupaten
18. Inspektorat kabupaten
 
17. Pejabat pengelola keuangan daerah
17. Pejabat pengelola keuangan daerah17. Pejabat pengelola keuangan daerah
17. Pejabat pengelola keuangan daerah
 
16. Dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah
16. Dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah16. Dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah
16. Dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah
 
15. Sekretariat dprd
15. Sekretariat dprd15. Sekretariat dprd
15. Sekretariat dprd
 
14. sekretariat daerah
14. sekretariat daerah14. sekretariat daerah
14. sekretariat daerah
 

Recently uploaded

PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
PemerintahanNagariKu1
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptxKesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
gustin17
 
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptxMATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
rtkwbc
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
teraspky798
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 

Recently uploaded (9)

PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptxKesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
 
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptxMATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 

No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb

  • 1. BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR I TAHUN 2O{1 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP} BARANG'JASA PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK tsHARAT DENGAN RAHi'IAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Pasal 14 Ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah bahwa Unit Layanan Pengadaan (ULP) dibentuk oleh Kepala Daerah; b. bahwa untuk tertib administrasi dan kelancaran pelaksanaan pengadaan barang/jasa sebagaimana di rnaksud pada huruf "a" di atas maka dipandang perlu membentuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan suatu Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor I Tahun 1974 tentang Pokok-Poltok Kepegawaian (Lembaga Negara Republik lndonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tamhrahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3890) ; . 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4272); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 terrtang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republilt lndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik [ndonesia Nomor a355]; 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tertang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pernerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun zOC/. Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun zOM, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republlk lndonesia Tahun 2009 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 484d): 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4438);
  • 2. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan Transa-ksi Elekionik (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 8$); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomoita0, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaralDaerah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 485s); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4737); Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelotaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang jenis dan produk hukum daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Barang Daerah ; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang tata naskah dinas dilingkungan pemerintah daerah; Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor : 002/PRT/KA /ll/2009 tentang Pedoman Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP) BaranglJasa Pemerintah; Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2005 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 5); Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 56); Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 1 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 96); 20. 21. 2
  • 3. MEMUTUSKAN : MCNET.A PKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHAMT BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupatiiniyang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. 3. pemerintahan Daerah adalah penyelengg araan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan Dewan pennrakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik lndonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945' 4. Kepala Daerah adalah Bupati Pakpak Bharat. 5. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Bupati Pakpak Bharat; 6. Dewan perwakilan Rakyat adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat; T. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. B. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD, adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. g. Unit Liyanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah Unit Organisasi Pemerintah yang bersifat non struktural yang bertugas untuk melaksanakan pekerjaan pengadan fiaring{asa Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat secara terintegrasi dan terpadu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 10. kelompok-Kerja Pengadaan selanjutnya disebut Pokja adalah Tim yang terdiri atas Pegawai Negeri Sipil bersertifikat keahlian yang bertindak sebagai panitia pengadaan yang bertugas untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa didalam ULP. 11. Sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah adalah tanda bukti pengakuan atas kompetensi dan kemampuan profesi di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang. 12. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah atau selanjutnya disebut LKPP adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, dan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah. 13. E-Procurement adalah proses pengadaan barangljasa pemerintah yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum secara elektronik yang diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE); 14. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pemilik pekerjaan, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa; 15. Pengguna Anggaran selanjutnya disebut PA, penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas Daerah yang dipimpinnya; adalah pejabat pemegang kewenangan pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat 16. Kuasa Pengguna Anggaran selanjutnya disebut KPA, adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah. 17. Panitia Pengadaan adalah Tim yang diangkat oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk menyelenggarakan pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya melalui prosedur pemilihan. 18. Pejabat Pengadaan adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk melaksanakan pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya melalui prosedur penunjukkan langsung. 3
  • 4. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Peraturan Bupati ini ditetapkan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan ULP di daerah Kabupaten Pakpak Bharat. {2') Tujuan penetapan Peraturan Bupati ini adalah untuk membantu Bupati dalam melaksanakan kebijakan pengadaan barangr{asa sehingga proses pengadaan barang/jasa pemerintah daerah menjadi lebih terpadu, meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi, persaingan sehat dan akuntabel. BAB III KEDUDUKAN, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP ULP Pasal 3 (1) ULP barang{asa pemerintah di lingkungan Pemerintah Daerah merupakan unit organisasi yang bersifat Non Struktural. (2) ULP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah. Pasal 4 ULP dibentuk dengan tujuan : .-.. ?. membuat proses pengadaan barangfasa pemerintah menjadi lebih terpadu, efektif, dan efisien, transparan, persaingan sehat dan akuntabel ; ..ft b. meningkatkan efektifitas tugas dan fungsi SKPD dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi ; c. menjamin persamaan kesempatan, akses, dan hak bagi penyedia barang/jasa agar tercipta persaingen usaha yang sehat ; dan d. menjamin proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilakukan secara profesional. Pasal 5 (1) Ruang lingkup pelaksanaan tugas ULP meliputi penyelenggaraan pengadaan barang/jasa pemerintah daerah yang dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa melalui proses pelelangan/selekei sampai dengan ditandatanganinya kontrak oleh PAJKPA dan PPK yang pernbiayaannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. (2) Pengadaan Barang/jasa yang dilaksanakan oleh ULP adalah pengadaan yang rnenggunakan metode pemitihan pelelangan/seleksi, Penunjukan langsung dan konteslsayembara. (3) Pengadaan barang/jasa di luar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan oleh pejabat pengadaan barang/jasa pada masing-masing SKPD sesuaidengan peraturan berlaku. BAB IV SU$UNAN ORGANISASI - Bagian Kesatu Perangkat OrEanisasi Fasal 6 (1) OrganisasiULP mencakup : a. Ketua; b. Sekretaris; c. $tafpendukung; dan d, Kelompok kerja, (2) Po(a sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, mencakup : a. Pokja Pengadaan Barang dan Pengadaan Jasa Lainnya; b. Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi. (3) Pokja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d masing-masing dipimpin oleh seorang Ketua merangkap anggota. (4) Pokja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d terdiri atas : a. Pokja Pengadaan Barang minimal3 (tiga) orang ; b. Pokja Pengadaan Jasa Konstruksiminimal3 (tiga) orang ; c. Pokja Pengadaan Jasa lainnya sebanyak 3 (tiga) orang; d. Pokja Jasa Konsultansi sebanyak 3 (trga) orang. 4
  • 5. (5) Staf Pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari: a. Bagian Keuangan; b. Bagian Administrasi ; dan c. Bagian Evaluasidan Pelaporan. (6) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi staf pendukung. {7) Bagan Struktur Organisasi Unit Layanan Pengadaan (ULP) tersebut terlampir dalam lampiran keputusan ini. Bagian Kedua TUGA$ PERANGKAT ORGANI$ASI Pasal 7 Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a rnempunyaitugas : a. memirnpin dan mengkoordinasikan semua bentuk kegiatan pengadaan barang/jaea yang menjaditugas ULP Pemerintah Daerah dan; b. menetapkan penyedia barang/jasa yang melakukan penipuan/pemalsuan dan pehnggaran lainnya ke dalam Daftar Hitam serta melaporkannya kepada LKPP sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. Pasal 8 Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b bertugas membantu Ketua ULF dalam: a. melaksanakan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, tata persuratan, dan perlengkapan; b. melaksanakanfungsiketatausahaan; c. menyediakan dan memelihara sarana dan prasarana kantor; d. menyiapkan doltumen yang dibutuhkan pokja dalam pengadaan barang{asa; e. menyediakan dan mengelola sistem informasi yang digunakarl dalarn pelaksanaan pengadaan barang/jasa; f. menyediakan informasi pengadaan barang/jaea kepada masyarakat; g. menerirna dan mengkoordinasikan pengaduan dan sanggahan yang disampaikan oleh masyarakat; h. melakulen pemantuan dan evaluasiterhadap harga beli barang/jasa; i. melakukan perencanaan biaya dan usaha pengurangan biaya pengadaan; j. membuat laporan mengenai pelaksanaan tugas kepada Bupatisecara berjenjang" Pasal I Pokja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf d rnempunyai tugas : a. menyusun jadwal, menetapkan cara pelaksanaan, serta lokasi pengadaan ; b. menyiapkan dokumen pengadaan untuk ditetapkan oleh kepala ULP; c. mengumumkan rencana seluruh pengadaan di websrle pengadaan nasional ; -r d. mengumumkan pelaksanaan pengadaan barang{asa di website pemerintah daerah dan papan . pengumuman resmi untuk masyarakat serta menyampaikan ke LPSE untuk di umumkan dalam portal pengadaan nasional; e. menilai kualifkasi penyedia melaluipasca*kualifikasiatau prakualifikasi ; f. melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap penawaran yang masuk; g. mengusulkan calon pemenang kepada kepala ULP untuk ditetapkan menjadi pemenang oleh kepala ULP; h. membuat laporan mergenai proses dan hasilpengadaan kepada PPK; i. menyimpan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa; j. menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaail barang/jasa dimulai.
  • 6. BAB V PENGANGKATAN DAN PETIilBERHENTIAN Bagian Kesatu PENGANGKATAN Pasal 10 Ketua ULP wajib mernenuhi persyaratan : a. pegawainegeri sipil diligkungan pemerintah daerah; b. pendidikan minimalsarjana $1 (semua jurusan) ; c. memiliki kualifikasiteknis dan manajarial ; d. memilikikemampuan untuk mengambil keputusan ; e. memilikl integritas moral, disiplin, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas , f. memiliki pengalaman sebagaipejabaUpanitia pengadaan barang/jasa pemerintah ; g. memahami seluruh jenis pekerjaan yang menjadi tugas pokja pengadaan ; h. memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang{asa pemerirttah ; i. tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pejabat yang mengangkat dan menetapkannya sebagaikepala ULP; dan i. syerat lain yang ditentukan dalam aturan kepegawaian urrtuk jahatan yang setara. Pasal 11 Persyaratan Pokja dan Sekretariat ULP adatah sebagaiberikut: a. memiliki statussebagaipegawainegerisipil ; b. memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah ; c. memiliki integritas moral, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas ; d. memahamikeseluruhan pekerjaan yang akan dilaksanakan ; e. memahamijenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas pokja pengadaan ; f, memahami isi dqkumen pengadaan/metode dan prosedur pengadaan berdasarkan peraturan pengadaan yang berlaku; dan g. tidak rnempunyai hubungan keluarga dengart peJabat yang mengangkat ddn menetapkannya sebagai anggota pokja pengadaan ULP. Pasal 12 Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Paeal 10 dan Pasal 11 diuji oleh Tim Penguji. Pasal 13 (1) Tim Pengujisebagaimana dimak$ud dalam Pasal 12 ditetapkan oleh Bupati. (2) Tim Penguji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas melakukan seleksi calon Kepala ULP dan Anggota Pokja ULP. Pasal 14 -- Hasil seleksi yang dilaksanakan oleh Tim Penguji sebagaimana Pasal 13 ayat (2), disampalkan kepada Bupati sebagai bahan pertimbangan dalam mengangkat Ketua ULP, Sekretaris dan anggota Pokja. Bagian Kedua Pemberhentian Pasal 15 Ketua ULP, Sekretaris dan anggota Pokja diberhentikan oleh Bupatidengan mempertimbangkan : a. Pendapat Pejabat Pengawasan lnternal ; b. Pendapat PenggunaAnggaran; dan c. Masukan dariAsosiasiAhli Pengadaan BaranglJasa Pemerintah.
  • 7. BAB VI KARIER DAN TUNJANGAN PROFESI Pasal 16 (1) Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan diULP berhak menerima tunjangan pmfesisesuaidengan - peraturan yang berlaku; (2) Tunjangan protusisebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. BAB VII TATA KERJA Pasal 17 (1) Dalam hal pengadaan barang dan ja$a ULP wajib erkoordinasi dengan SKPD. (2, ULP waiib berkoordinasidan menialin hubungan kerja dengan LKPP. Pasal 18 (1) Hubungan kefia ULP dengan SKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1), meliputi : a. menyampaikan laporan $ecara periodik tentang perkembangan pelaksanaan pengadaan; b. mengadakan konsultasi secara periodlk atau sesuai dengan kebutuhan dalam rangka penyeleeaian persoalan yang dihadapi dalam proses pengadaan; c. memberikan pedoman dan petunJuk kepada SKPD dalam penyu$unan perencanaan pengadaan barang/jasa pemerintah; dan d. melaksanakan pedoman dan petunjuk pengendalian pelaksanaan pengadaan yang diberikan Bupati. (2) Bentuk hubungan kerja ULP dengan LKPP sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 17 ayat {2}, meliputi : a. konsultasidalamrangkapenyelesaian persoalan pengadaan; b. petunjuk LKPP dalam halpengadaan barang/jasa; dan c. memberikan masukan kepada LKPP untuk perumusan strategi dan kehljakan pengadaan barang/jasa. BAB VIII PENUTUP Pasal 19 Peraturan Brpati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar $etiap orang mengetahuinya, memorintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. Ditetapkan di$alak pada tinggal 9 JAnuart 2a11 EUPATI PAKPAK BHARAT, Diundangkan di Salak pada tanggat 1$ lcrnuarr 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT GANDI $TARTHA iIANIK M REi'I}GO YOLAilDO BERUTU BERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2OT1 NOMOR {
  • 8. f D ts * E avo XxrLe? E<g ot aC! c'z J< 3t2l <*r Y-4<1I zliEl ez.,,l E EiH E H=H s z-gH sF:*;3l E" 5it=l E;E 2A $:==tHl 8...... C Bc ee -sEeg b(5 Jco L$r'n a69 t6 Fan 6s) YL E$ !86 oi5 58 L =IE Lgu, lz l T tn cou t, E'E tOr)oE qo.5= gE oo'xo pH o ":i cD o c oo 1o' - p.Y 0rc o- ?; '9, 6 o- a-O pB b-cn E')