SlideShare a Scribd company logo
Danu Widiantoro, M.Sn
NIRMANA
MODE
WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI
PROFESI BIDANG TATA BUSANA
SMK Koperasi Yogyakarta
Kamis – Sabtu, 5 – 7 November 2015
Teori Gestalt
Continuity Proximity
Similarity Closure
COLOR/WARNA
M
B K
OU
H
Warna Primer :
Merah-Biru-Kuning
Warna Skunder :
Ungu- Oranye-Hijau
Warna Komplemen :
Warna berhadapan
M – H , U – K , O - B
Warna Analogous :
Warna Berdampingan
M – OM – O
O – OK – K
dst.
PRINSIP DESAIN
 Unity
 Harmony
 Variasi
 Emphasis
 Proportion
 Balance
 Rhythm
Unity/kesatuan
Jika prinsip kesatuan dalam desain busana diaplikasikan
dengan baik, maka busana atau asesoris busana akan
terlihat baik secara keseluruhan.
Dalam menerapkan prinsip kesatuan yang efektif, setiap
elemen desain yang ada dapat meningkatkan ‘nilai’
elemen yang lain, namun dapat pula mengacaukan
desain.
Unity + Variety = Harmony
Harmony/keselarasan
Unity – Setiap elemen bekerja
bersama-sama.
Harmony dalam pakaian
menghubungkan seluruh
tampilan pakaian: yang mana
pakaian yang dikenakan, tata
rambut, asesoris-asesoris,
semua membuat/menciptakan
tampilan secara keseluruhan.
Prinsip Harmony / Keselarasan
 Siluet/bayangan busana sebaiknya berada dalam
hubungan yang baik terhadap bentuk tubuh .
 Gaya garis sebaiknya konsisten dalam setiap area
busana.
 Seluruh bagian busana sebaiknya menggambarkan
bentuk yang sama (satu tema) sehingga kontinunitas
desain tidak pecah/buyar.
 Kesatuan dalam kombinasi warna sebaiknya untuk
memberikan harmonisasi pada tampilan busana.
 Penambahan asesoris sebaiknya memperhatikan fungsi
sebagai penunjang desain dan jangan terlalu
mendominasi sehingga mengaburkan tujuan/konsep
busana dibuat.
Variasi
Variasi desain
digunakan agar
tampilan tidak
membosankan.
Variasi dapat berfungsi
pula sebagai elemen
yang digunakan untuk
meraih perhatian
penonton (eye
catching).
Emphasis
Emphasis merupakan ‘focal point’ dari suatu karya
desain.
Emphasis digunakan untuk memberikan tekanan pada
keistimewaan (keunikan) desain yang kita buat dan
menutup perhatian orang terhadap permasalahan
tubuh pemakai.
Emphasis dapat dilakukan melalui warna, garis,
tekstur, detail, potongan dan asesoris.
Emphasis memberikan sudut pandang personal
terhadap suatu desain.
/penekanan
Setiap busana memiliki tempat
emphasis sebagai pusat daya
tarik busana.
Emphasis dapat dijangkau
melalui:
 Warna kontras.
 Keberanian menampilkan
bentuk yang tidak biasa.
 Bentuk pola yang ‘eye
catching.’
 Tekstur yang kompleks.
 Detail desain yang atraktif.
(asesoris, detail busana, dll)
 Potongan yang menarik
perhatian.
Proportion / proporsi
Proporsi berkaitan erat dengan
perbandingan ukuran, dimensi,
atau jumlah.
Dalam desain mode, proporsi
sering berkaitan dengan ukuran
dan variasi elemen yang ada
dalam busana.
Proporsi busana membutuhkan
sinkronisasi antara motif,
penempatan motif, dan keinginan
busana yang akan dikenakan.
 Seseorang dengan tubuh
yang kecil sebaiknya
menghindari pemakaian pola
motif kain atau aseseoris
yang besar-besar.
 Seseorang dengan tubuh
yang sedang akan lebih
mudah memilih berbagai
jenis busana dan
asesorisnya.
 Seseorang dengan tubuh
yang besar dapat
menggunakan busana
dengan motif-motif kecil
sebagai aksentuasi bentuk
tubuh orang tersebut.
BALANCE
Keseimbangan akan terjadi bila elemen-elemen
ditempatkan dan disusun dengan rasa serasi atau
sepadan. Dengan kata lain bila bobot elemen-
elemen itu setelah disusun memberi kesan
mantap dan tepat pada tempatnya.
Keseimbangan dipengaruhi berbagai faktor,
antara lain faktor tempat posisi suatu elemen,
perpaduan antar elemen, besar kecilnya elemen,
dan kehadiran elemen pada luasnya bidang.
keseimbangan
BALANCE
SYMMETRIC
ALBentuk keseimbangan
yang sederhana adalah
keseimbangan simetris
yang terkesan resmi
atau formal.
Ruang (elemen) di sisi
kiri atau kanan dari garis
tengah imajiner busana
terlihat sama seperti
pencerminan.
BALANCE
ASYMMETRIC
ALRuang (elemen) di sisi kiri
atau kanan dari garis
tengah imajiner busana
tidak sama namun masih
terlihat berimbang.
Keseimbangan asimetris
terkesan informal dan
lebih dinamis.
Rhythm /
IramaIrama (ritme) dapat kita
rasakan. Ritme terjadi
karena adanya pengulangan
pada bidang/ruang yang
menyebabkan kita dapat
merasakan adanya perakan,
getaran, atau perpindahan
dari unsur satu ke unsur lain.
Gerak dan pengulangan
tersebut mengajak mata
mengikuti arah gerakan
yang terjadi pada sebuah
karya.
TERIMAKASI
H

More Related Content

What's hot

Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Aisyah Safitri Hayati
 
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuranPrinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Agus Tri
 
Pk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alam
Pk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alamPk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alam
Pk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alam
Agus Tri
 
Pengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
Pengertian dan Unsur-unsur Desain GrafisPengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
Pengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
barinix
 
Powerpoint Elements and Principles
Powerpoint Elements and PrinciplesPowerpoint Elements and Principles
Powerpoint Elements and Principles
Heather Soodak
 
Textures
TexturesTextures
Textures
CarolinaPeral
 
Desain Grafis 5 - Good Graphic Design
Desain Grafis 5 - Good Graphic DesignDesain Grafis 5 - Good Graphic Design
Desain Grafis 5 - Good Graphic Design
Nur Fadli Utomo
 
Menggambar
MenggambarMenggambar
Menggambar
Amrul Rizal
 
Unsur unsur seni rupa
Unsur unsur seni rupaUnsur unsur seni rupa
Unsur unsur seni rupa
fithry aryanti
 
Week 1 Elements and Principels of Design
Week 1 Elements and Principels of DesignWeek 1 Elements and Principels of Design
Week 1 Elements and Principels of Design
Adam Crump
 
PPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptx
PPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptxPPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptx
PPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptx
Dewi426263
 
tipografi.pptx
tipografi.pptxtipografi.pptx
tipografi.pptx
ssuser89d628
 
PRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAIN
PRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAINPRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAIN
PRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAIN
Muhamad Salman Alfarisi
 
Expressing intention
Expressing intentionExpressing intention
Expressing intention
Elsa Siswara
 
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alamPk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Agus Tri
 
RPP KELAS 7 SMP BAHASA INGGRIS
RPP KELAS 7 SMP BAHASA INGGRISRPP KELAS 7 SMP BAHASA INGGRIS
RPP KELAS 7 SMP BAHASA INGGRIS
Muhammad Zainuddin IB
 
Anatomi furuf
Anatomi furufAnatomi furuf
Pengertian Dinding dan lantai
Pengertian Dinding dan lantaiPengertian Dinding dan lantai
Pengertian Dinding dan lantai
Syahul Abnur
 
PPT bab IX Seni Grafis kls 9 smstr 2.ppt
PPT bab IX Seni Grafis  kls 9 smstr 2.pptPPT bab IX Seni Grafis  kls 9 smstr 2.ppt
PPT bab IX Seni Grafis kls 9 smstr 2.ppt
ssuserfb4671
 
PPT PRAKARYA kls 8.pptx
PPT PRAKARYA kls 8.pptxPPT PRAKARYA kls 8.pptx
PPT PRAKARYA kls 8.pptx
KadekDwiSukmaati1
 

What's hot (20)

Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
 
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuranPrinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
 
Pk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alam
Pk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alamPk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alam
Pk9 s2 kd4.1.t1. proses produksi kerajinan bahan keras alam
 
Pengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
Pengertian dan Unsur-unsur Desain GrafisPengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
Pengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
 
Powerpoint Elements and Principles
Powerpoint Elements and PrinciplesPowerpoint Elements and Principles
Powerpoint Elements and Principles
 
Textures
TexturesTextures
Textures
 
Desain Grafis 5 - Good Graphic Design
Desain Grafis 5 - Good Graphic DesignDesain Grafis 5 - Good Graphic Design
Desain Grafis 5 - Good Graphic Design
 
Menggambar
MenggambarMenggambar
Menggambar
 
Unsur unsur seni rupa
Unsur unsur seni rupaUnsur unsur seni rupa
Unsur unsur seni rupa
 
Week 1 Elements and Principels of Design
Week 1 Elements and Principels of DesignWeek 1 Elements and Principels of Design
Week 1 Elements and Principels of Design
 
PPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptx
PPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptxPPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptx
PPT SISTEM PRODUKSI BANGUN RUANG.pptx
 
tipografi.pptx
tipografi.pptxtipografi.pptx
tipografi.pptx
 
PRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAIN
PRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAINPRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAIN
PRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAIN
 
Expressing intention
Expressing intentionExpressing intention
Expressing intention
 
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alamPk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
 
RPP KELAS 7 SMP BAHASA INGGRIS
RPP KELAS 7 SMP BAHASA INGGRISRPP KELAS 7 SMP BAHASA INGGRIS
RPP KELAS 7 SMP BAHASA INGGRIS
 
Anatomi furuf
Anatomi furufAnatomi furuf
Anatomi furuf
 
Pengertian Dinding dan lantai
Pengertian Dinding dan lantaiPengertian Dinding dan lantai
Pengertian Dinding dan lantai
 
PPT bab IX Seni Grafis kls 9 smstr 2.ppt
PPT bab IX Seni Grafis  kls 9 smstr 2.pptPPT bab IX Seni Grafis  kls 9 smstr 2.ppt
PPT bab IX Seni Grafis kls 9 smstr 2.ppt
 
PPT PRAKARYA kls 8.pptx
PPT PRAKARYA kls 8.pptxPPT PRAKARYA kls 8.pptx
PPT PRAKARYA kls 8.pptx
 

Viewers also liked

Rangkuman modul A profesional nirmana dwimatra
Rangkuman modul A profesional nirmana dwimatraRangkuman modul A profesional nirmana dwimatra
Rangkuman modul A profesional nirmana dwimatra
Asthi Seta
 
4525 kst-tata busana
4525 kst-tata busana4525 kst-tata busana
4525 kst-tata busana
yoza fitriadi
 
Teknik pewarnaan kering
Teknik pewarnaan keringTeknik pewarnaan kering
Teknik pewarnaan kering
lina umsikhatun
 
Unsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan Kreatifitas
Unsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan KreatifitasUnsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan Kreatifitas
Unsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan Kreatifitas
Karina Silvia
 
Prakarya Kewirausaaan-Klasifikasi Tekstil
Prakarya Kewirausaaan-Klasifikasi TekstilPrakarya Kewirausaaan-Klasifikasi Tekstil
Prakarya Kewirausaaan-Klasifikasi Tekstil
brilliansayekti
 
Handbook Kria Tekstil | Jilid 3
Handbook Kria Tekstil | Jilid 3Handbook Kria Tekstil | Jilid 3
Handbook Kria Tekstil | Jilid 3
walidumar
 
Astuti
AstutiAstuti
Handbook Kria Tekstil | Jilid 1
Handbook Kria Tekstil | Jilid 1Handbook Kria Tekstil | Jilid 1
Handbook Kria Tekstil | Jilid 1
walidumar
 
Gambar ragam hias geometris
Gambar  ragam hias geometrisGambar  ragam hias geometris
Gambar ragam hias geometris
Siti Mujlifah Ifah Sii'Siti Hhaha
 
Handbook Kria Tekstil | Jilid 2
Handbook Kria Tekstil | Jilid 2Handbook Kria Tekstil | Jilid 2
Handbook Kria Tekstil | Jilid 2
walidumar
 
Gambar ornamen
Gambar ornamenGambar ornamen
Gambar ornamen
ANN Novianti
 
Nirmana p2
Nirmana p2Nirmana p2
Nirmana p2
Ariev Kusuma
 
lingerie (long torso/breast up)
lingerie (long torso/breast up)lingerie (long torso/breast up)
lingerie (long torso/breast up)Tie Ariwibowo
 
Tgs ppt
Tgs pptTgs ppt
Tgs pptzeea
 
Dekorasi interior & eksterior
Dekorasi interior & eksteriorDekorasi interior & eksterior
Dekorasi interior & eksterior
Sri Handayani
 
Desain tipografi
Desain tipografiDesain tipografi
Desain tipografi
Festus Simbolon
 
Decorate clothing
Decorate clothingDecorate clothing
Decorate clothing
Lastri Simangunsong
 
Typography Untuk Disain Grafis
Typography Untuk Disain GrafisTypography Untuk Disain Grafis
Typography Untuk Disain Grafis
Yudi FlasheR
 
Elemen elemen komunikasi
Elemen elemen  komunikasiElemen elemen  komunikasi
Elemen elemen komunikasi
Maria Sofea
 

Viewers also liked (20)

Rangkuman modul A profesional nirmana dwimatra
Rangkuman modul A profesional nirmana dwimatraRangkuman modul A profesional nirmana dwimatra
Rangkuman modul A profesional nirmana dwimatra
 
4525 kst-tata busana
4525 kst-tata busana4525 kst-tata busana
4525 kst-tata busana
 
Teknik pewarnaan kering
Teknik pewarnaan keringTeknik pewarnaan kering
Teknik pewarnaan kering
 
Unsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan Kreatifitas
Unsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan KreatifitasUnsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan Kreatifitas
Unsur-unsur Seni Rupa dan Dasar Pengembangan Kreatifitas
 
Prakarya Kewirausaaan-Klasifikasi Tekstil
Prakarya Kewirausaaan-Klasifikasi TekstilPrakarya Kewirausaaan-Klasifikasi Tekstil
Prakarya Kewirausaaan-Klasifikasi Tekstil
 
Handbook Kria Tekstil | Jilid 3
Handbook Kria Tekstil | Jilid 3Handbook Kria Tekstil | Jilid 3
Handbook Kria Tekstil | Jilid 3
 
Astuti
AstutiAstuti
Astuti
 
Handbook Kria Tekstil | Jilid 1
Handbook Kria Tekstil | Jilid 1Handbook Kria Tekstil | Jilid 1
Handbook Kria Tekstil | Jilid 1
 
Gambar ragam hias geometris
Gambar  ragam hias geometrisGambar  ragam hias geometris
Gambar ragam hias geometris
 
Handbook Kria Tekstil | Jilid 2
Handbook Kria Tekstil | Jilid 2Handbook Kria Tekstil | Jilid 2
Handbook Kria Tekstil | Jilid 2
 
Gambar ornamen
Gambar ornamenGambar ornamen
Gambar ornamen
 
Nirmana p2
Nirmana p2Nirmana p2
Nirmana p2
 
lingerie (long torso/breast up)
lingerie (long torso/breast up)lingerie (long torso/breast up)
lingerie (long torso/breast up)
 
Tgs ppt
Tgs pptTgs ppt
Tgs ppt
 
Dekorasi interior & eksterior
Dekorasi interior & eksteriorDekorasi interior & eksterior
Dekorasi interior & eksterior
 
Desain tipografi
Desain tipografiDesain tipografi
Desain tipografi
 
Decorate clothing
Decorate clothingDecorate clothing
Decorate clothing
 
Desain hiasan busana
Desain hiasan busanaDesain hiasan busana
Desain hiasan busana
 
Typography Untuk Disain Grafis
Typography Untuk Disain GrafisTypography Untuk Disain Grafis
Typography Untuk Disain Grafis
 
Elemen elemen komunikasi
Elemen elemen  komunikasiElemen elemen  komunikasi
Elemen elemen komunikasi
 

Similar to NIRMANA MODE by Danuwidi

Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desainKursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
Renra Sedoya
 
prinsip+desain.pdf
prinsip+desain.pdfprinsip+desain.pdf
prinsip+desain.pdf
edwin324624
 
12387372.ppt
12387372.ppt12387372.ppt
12387372.ppt
KhaliqFazilah
 
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptxUnsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
SamwielNugraha
 
2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptx2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptx
AndsngTeruna
 
Prinsip senirupa
Prinsip senirupaPrinsip senirupa
Prinsip senirupa
Leonardus Munanto
 

Similar to NIRMANA MODE by Danuwidi (6)

Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desainKursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
 
prinsip+desain.pdf
prinsip+desain.pdfprinsip+desain.pdf
prinsip+desain.pdf
 
12387372.ppt
12387372.ppt12387372.ppt
12387372.ppt
 
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptxUnsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
 
2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptx2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptx
 
Prinsip senirupa
Prinsip senirupaPrinsip senirupa
Prinsip senirupa
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 

NIRMANA MODE by Danuwidi

  • 1. Danu Widiantoro, M.Sn NIRMANA MODE WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESI BIDANG TATA BUSANA SMK Koperasi Yogyakarta Kamis – Sabtu, 5 – 7 November 2015
  • 3. COLOR/WARNA M B K OU H Warna Primer : Merah-Biru-Kuning Warna Skunder : Ungu- Oranye-Hijau Warna Komplemen : Warna berhadapan M – H , U – K , O - B Warna Analogous : Warna Berdampingan M – OM – O O – OK – K dst.
  • 4. PRINSIP DESAIN  Unity  Harmony  Variasi  Emphasis  Proportion  Balance  Rhythm
  • 5. Unity/kesatuan Jika prinsip kesatuan dalam desain busana diaplikasikan dengan baik, maka busana atau asesoris busana akan terlihat baik secara keseluruhan. Dalam menerapkan prinsip kesatuan yang efektif, setiap elemen desain yang ada dapat meningkatkan ‘nilai’ elemen yang lain, namun dapat pula mengacaukan desain.
  • 6. Unity + Variety = Harmony Harmony/keselarasan Unity – Setiap elemen bekerja bersama-sama. Harmony dalam pakaian menghubungkan seluruh tampilan pakaian: yang mana pakaian yang dikenakan, tata rambut, asesoris-asesoris, semua membuat/menciptakan tampilan secara keseluruhan.
  • 7. Prinsip Harmony / Keselarasan  Siluet/bayangan busana sebaiknya berada dalam hubungan yang baik terhadap bentuk tubuh .  Gaya garis sebaiknya konsisten dalam setiap area busana.  Seluruh bagian busana sebaiknya menggambarkan bentuk yang sama (satu tema) sehingga kontinunitas desain tidak pecah/buyar.  Kesatuan dalam kombinasi warna sebaiknya untuk memberikan harmonisasi pada tampilan busana.  Penambahan asesoris sebaiknya memperhatikan fungsi sebagai penunjang desain dan jangan terlalu mendominasi sehingga mengaburkan tujuan/konsep busana dibuat.
  • 8. Variasi Variasi desain digunakan agar tampilan tidak membosankan. Variasi dapat berfungsi pula sebagai elemen yang digunakan untuk meraih perhatian penonton (eye catching).
  • 9. Emphasis Emphasis merupakan ‘focal point’ dari suatu karya desain. Emphasis digunakan untuk memberikan tekanan pada keistimewaan (keunikan) desain yang kita buat dan menutup perhatian orang terhadap permasalahan tubuh pemakai. Emphasis dapat dilakukan melalui warna, garis, tekstur, detail, potongan dan asesoris. Emphasis memberikan sudut pandang personal terhadap suatu desain. /penekanan
  • 10. Setiap busana memiliki tempat emphasis sebagai pusat daya tarik busana. Emphasis dapat dijangkau melalui:  Warna kontras.  Keberanian menampilkan bentuk yang tidak biasa.  Bentuk pola yang ‘eye catching.’  Tekstur yang kompleks.  Detail desain yang atraktif. (asesoris, detail busana, dll)  Potongan yang menarik perhatian.
  • 11. Proportion / proporsi Proporsi berkaitan erat dengan perbandingan ukuran, dimensi, atau jumlah. Dalam desain mode, proporsi sering berkaitan dengan ukuran dan variasi elemen yang ada dalam busana. Proporsi busana membutuhkan sinkronisasi antara motif, penempatan motif, dan keinginan busana yang akan dikenakan.
  • 12.  Seseorang dengan tubuh yang kecil sebaiknya menghindari pemakaian pola motif kain atau aseseoris yang besar-besar.  Seseorang dengan tubuh yang sedang akan lebih mudah memilih berbagai jenis busana dan asesorisnya.  Seseorang dengan tubuh yang besar dapat menggunakan busana dengan motif-motif kecil sebagai aksentuasi bentuk tubuh orang tersebut.
  • 13. BALANCE Keseimbangan akan terjadi bila elemen-elemen ditempatkan dan disusun dengan rasa serasi atau sepadan. Dengan kata lain bila bobot elemen- elemen itu setelah disusun memberi kesan mantap dan tepat pada tempatnya. Keseimbangan dipengaruhi berbagai faktor, antara lain faktor tempat posisi suatu elemen, perpaduan antar elemen, besar kecilnya elemen, dan kehadiran elemen pada luasnya bidang. keseimbangan
  • 14. BALANCE SYMMETRIC ALBentuk keseimbangan yang sederhana adalah keseimbangan simetris yang terkesan resmi atau formal. Ruang (elemen) di sisi kiri atau kanan dari garis tengah imajiner busana terlihat sama seperti pencerminan. BALANCE ASYMMETRIC ALRuang (elemen) di sisi kiri atau kanan dari garis tengah imajiner busana tidak sama namun masih terlihat berimbang. Keseimbangan asimetris terkesan informal dan lebih dinamis.
  • 15. Rhythm / IramaIrama (ritme) dapat kita rasakan. Ritme terjadi karena adanya pengulangan pada bidang/ruang yang menyebabkan kita dapat merasakan adanya perakan, getaran, atau perpindahan dari unsur satu ke unsur lain. Gerak dan pengulangan tersebut mengajak mata mengikuti arah gerakan yang terjadi pada sebuah karya.