Sistem persamaan dan pertidaksamaan linearMas Becak
Dokumen tersebut membahas tentang sistem persamaan dan pertidaksamaan linear, dimulai dengan pengantar tentang materi ini beserta ilustrasi contoh-contohnya. Kemudian dibahas tentang sistem persamaan linear dua variabel dan metode-metode penyelesaiannya seperti metode grafik, eliminasi, dan substitusi."
Soal ini membahas tentang Andi dan Ari yang membeli pensil dan buku di toko dengan harga tertentu. Jika mereka menjual kembali barang tersebut dengan keuntungan Rp 500 per buah, maka soal meminta menentukan harga jual 1 buku dan 1 pensil.
Silabus mata pelajaran Matematika kelas VII semester 1 ini membahas tentang:
1. Aljabar termasuk bentuk aljabar, operasi aljabar, dan persamaan serta pertidaksamaan linear satu variabel
2. Penyelesaian masalah yang dinyatakan dalam bentuk persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
3. Ulangan berisi materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linearMas Becak
Dokumen tersebut membahas tentang sistem persamaan dan pertidaksamaan linear, dimulai dengan pengantar tentang materi ini beserta ilustrasi contoh-contohnya. Kemudian dibahas tentang sistem persamaan linear dua variabel dan metode-metode penyelesaiannya seperti metode grafik, eliminasi, dan substitusi."
Soal ini membahas tentang Andi dan Ari yang membeli pensil dan buku di toko dengan harga tertentu. Jika mereka menjual kembali barang tersebut dengan keuntungan Rp 500 per buah, maka soal meminta menentukan harga jual 1 buku dan 1 pensil.
Silabus mata pelajaran Matematika kelas VII semester 1 ini membahas tentang:
1. Aljabar termasuk bentuk aljabar, operasi aljabar, dan persamaan serta pertidaksamaan linear satu variabel
2. Penyelesaian masalah yang dinyatakan dalam bentuk persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
3. Ulangan berisi materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi matriks pada kelas XI MIPA. RPP ini menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran tentang matriks yang mencakup pengertian matriks, jenis matriks, transpos matriks, kesamaan matriks, operasi penjumlahan dan pengurangan matriks, perkalian
Dokumen tersebut berisi empat lembar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Matematika kelas X di SMA Negeri 18 Kabupaten Tebo yang mencakup standar kompetensi pangkat, akar, logaritma, fungsi, persamaan, sistem persamaan linear, dan pertidaksamaan beserta indikator dan kriteria penentuan KKM-nya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi. Metode ini mengeliminasi salah satu variabel untuk mendapatkan penyelesaian persamaan tunggal satu variabel. Contoh soal diberikan untuk mendemonstrasikan langkah-langkah penyelesaiannya.
Dokumen ini membahas pelajaran matematika tentang sistem persamaan linear dua variabel dan metode penyelesaiannya. Terdapat contoh soal dan langkah-langkah penyelesaiannya serta evaluasi akhir mengenai masalah parkir mobil dan sepeda motor.
1. Masalah penjualan dua jenis rumput laut dapat dimodelkan menjadi sistem persamaan linear dua variabel, dimana variabel x mewakili harga rumput laut hijau dan y mewakili harga rumput laut cokelat.
2. Penyelesaian sistem persamaan menghasilkan satu pasangan nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan. Nilai pasangan ini digunakan untuk menghitung harga dan jumlah rumput laut yang terjual.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang operasi hitung pada matriks, meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan bilangan real, dan perkalian dua matriks. Pembelajaran dilakukan secara kooperatif menggunakan diskusi kelompok dan penemuan mandiri untuk meningkatkan pemahaman siswa. Penilaian dilakukan dengan pengamatan aktifitas dan hasil penyelesaian soal untuk mengetahui penguasa
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Aisyah Turidho
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran sistem persamaan linier tiga variabel untuk siswa kelas X dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif. RPP ini menjelaskan kompetensi, indikator, tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
Berdasarkan hasil kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa dua bangun datar dikatakan kongruen jika memenuhi syarat-syarat berikut:
1. Panjang sisi yang bersesuaian sama.
2. Besar sudut yang bersesuaian sama.
Dengan kata lain, jika dua bangun datar memiliki bentuk yang sama dan ukuran sisinya serta besar sudutnya sama, maka kedua bangun datar tersebut dikatakan kongruen.
Modul ini membahas model matematika berupa persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat yang terkait dengan berbagai permasalahan nyata. Persamaan kuadrat dapat merumuskan masalah yang mengandung operasi kuadrat dan bilangan, sementara fungsi kuadrat untuk masalah yang melibatkan hubungan antara dua variabel. Contoh soal dan penyelesaiannya membantu memahami proses merumuskan model matematika.
Modul ini membahas konsep dasar fungsi matematika dan jenis-jenisnya seperti fungsi linier, kuadrat, eksponen, logaritma dan trigonometri serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari."
Sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) dan penyelesaiannya. Rencana pembelajaran mencakup konsep SPLDV, metode penyelesaian, dan contoh soal. Tujuannya agar siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang terkait SPLDV.
Silabus mata pelajaran matematika kelas X semester I dan II mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar untuk materi bilangan berpangkat, akar, logaritma, persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak, serta sistem persamaan linear dua variabel.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi matriks pada kelas XI MIPA. RPP ini menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran tentang matriks yang mencakup pengertian matriks, jenis matriks, transpos matriks, kesamaan matriks, operasi penjumlahan dan pengurangan matriks, perkalian
Dokumen tersebut berisi empat lembar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Matematika kelas X di SMA Negeri 18 Kabupaten Tebo yang mencakup standar kompetensi pangkat, akar, logaritma, fungsi, persamaan, sistem persamaan linear, dan pertidaksamaan beserta indikator dan kriteria penentuan KKM-nya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi. Metode ini mengeliminasi salah satu variabel untuk mendapatkan penyelesaian persamaan tunggal satu variabel. Contoh soal diberikan untuk mendemonstrasikan langkah-langkah penyelesaiannya.
Dokumen ini membahas pelajaran matematika tentang sistem persamaan linear dua variabel dan metode penyelesaiannya. Terdapat contoh soal dan langkah-langkah penyelesaiannya serta evaluasi akhir mengenai masalah parkir mobil dan sepeda motor.
1. Masalah penjualan dua jenis rumput laut dapat dimodelkan menjadi sistem persamaan linear dua variabel, dimana variabel x mewakili harga rumput laut hijau dan y mewakili harga rumput laut cokelat.
2. Penyelesaian sistem persamaan menghasilkan satu pasangan nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan. Nilai pasangan ini digunakan untuk menghitung harga dan jumlah rumput laut yang terjual.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang operasi hitung pada matriks, meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan bilangan real, dan perkalian dua matriks. Pembelajaran dilakukan secara kooperatif menggunakan diskusi kelompok dan penemuan mandiri untuk meningkatkan pemahaman siswa. Penilaian dilakukan dengan pengamatan aktifitas dan hasil penyelesaian soal untuk mengetahui penguasa
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Aisyah Turidho
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran sistem persamaan linier tiga variabel untuk siswa kelas X dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif. RPP ini menjelaskan kompetensi, indikator, tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
Berdasarkan hasil kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa dua bangun datar dikatakan kongruen jika memenuhi syarat-syarat berikut:
1. Panjang sisi yang bersesuaian sama.
2. Besar sudut yang bersesuaian sama.
Dengan kata lain, jika dua bangun datar memiliki bentuk yang sama dan ukuran sisinya serta besar sudutnya sama, maka kedua bangun datar tersebut dikatakan kongruen.
Modul ini membahas model matematika berupa persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat yang terkait dengan berbagai permasalahan nyata. Persamaan kuadrat dapat merumuskan masalah yang mengandung operasi kuadrat dan bilangan, sementara fungsi kuadrat untuk masalah yang melibatkan hubungan antara dua variabel. Contoh soal dan penyelesaiannya membantu memahami proses merumuskan model matematika.
Modul ini membahas konsep dasar fungsi matematika dan jenis-jenisnya seperti fungsi linier, kuadrat, eksponen, logaritma dan trigonometri serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari."
Sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) dan penyelesaiannya. Rencana pembelajaran mencakup konsep SPLDV, metode penyelesaian, dan contoh soal. Tujuannya agar siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang terkait SPLDV.
Silabus mata pelajaran matematika kelas X semester I dan II mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar untuk materi bilangan berpangkat, akar, logaritma, persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak, serta sistem persamaan linear dua variabel.
2. • Melalui kegiatan pengamatan mengidentifikasi permasalahan tentang
pertidaksamaan linear dua variabel yang disajikan pada LKPD, peserta didik dapat
memodelkan konsep PTLDV dengan tepat, sehingga nilai karakter P3 kreatif dan
bergotong royong semakin meningkat.
• Melalui kegiatan diskusi tentang PTLDV yang disajikan pada LKPD, peserta didik
mampu menyelesaikan permasalahan PTLDV ke dalam daerah pertidaksamaan pada
sumbu koordinat (x,y) dengan tepat, sehingga nilai karakter P3 kreatif dan
bergotong royong semakin meningkat.
• Melalui kegiatan diskusi tentang SPTLDV yang disajikan pada LKPD, peserta didik
mampu menyelesaikan permasalahan SPTLDV dengan tepat, ke dalam bentuk model
pertidaksamaan sehingga nilai karakter P3 kreatif dan bergotong royong semakin
meningkat.
• Melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab tentang sistem SPTLDV yang disajikan
pada LKPD, peserta didik mampu menentukan SPTLDV ke dalam daerah
pertidaksamaan pada sumbu koordinat (x,y) dengan tepat, sehingga nilai karakter
P3 kreatif dan bergotong royong semakin meningkat.
3. a.Bagaimana menentukan daerah himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua
variable?
b.Bagaimana mengubah suatu persoalan menjadi sistem pertidaksamaan linear ?
c.Apa arti mencari solusi dari permsalahan pertidaksamaan linear dua variable?
d.Solusi sistem pertidaksamaan linear ini penyatakan apa?
Selanjutnya guru memberi pertanyaan prasyarat yang harus peserta didik kerjakan di G-
Form atau Quiziz
4. 1.Sistem persamaan linear dua variable
*Dudu membeli 1 buah pensil dan 3 buah buku seharga Rp. 7000,00, dan Nunu membeli 3 buah
pensil dan 6 buah buku seharga Rp. 15000,00, berapa harga 2 buah pensil dan satu buah buku
2. Selesaikan pertidaksamaan linear satu variabel berikut, dan gambar pertidaksamaannya
*3 dikali satu bilangan ditambah 3 akan kurang dari sama dengan 12, cari bilangan yang dimaksud
adalah….
LEWAT G-form
https://bit.ly/3MSqGRz
Quiziz.com
5. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi kondisi
dimana sumber daya yang tersedia terbatas namun harus
mencapai hasil yang optimum. Berdasarkan kondisi tersebut,
kita membutuhkan suatu alat yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah optimasi suatu model linear dengan
keterbatasan-keterbatasan sumber daya yang tersedia. Konsep
sistem pertidaksamaan linear dua variabel banyak digunakan
untuk menyelesaikan masalah optimasi didalam industri,
perbankkan, pendidikan dan masalah-masalah lain yang
membutuhkan hasil optimum dengan keterbatasan sumber
daya.
6. KELOMPOK I
1. Annissa
2. Ricardo
3. Siti
4. Jibril
5. Shira
KELOMPOK 2
1. Allura
2. Hafiz
3. Ali
4. Cantika
5. Christian
KELOMPOK 3
1. Aziza
2. Naila
3. Fahri
4. Yasmine
5. Zaid
KELOMPOK 4
1. Bebby
2. Septi
3. Qay Syamal
4. M. Rifqi
5. Githa
KELOMPOK 5
1. Maulana
2. Maria
3. Ruwinda
4. M. Aditya
5. Hana
KELOMPOK 6
1. M, Abyan
2. M. Nabil
3. Lyora
4. Zeno
5. Nazla Naziera
KELOMPOK 7
1. Najla Putri
2. Fatimah
3. M. Azka
4. Trisya
KELOMPOK 8
1. Daffa
2. Rafika
3. M. rinaldi
4. Cheryl
5. Putri K
7.
8. Di sekolah ada dua jenis sampah yang dihasilkan, yaitu sampah organik dan
sampah anorganik, peserta didik pada setiap hari jumat ada kegiatan
mengumpulkan sampah di lingkungan sekolah untuk dimanfaatkan. Menjadi
bahan yang didaur ulang. Setiap kilogram sampah organik dapat dijual seharga
Rp. 2000,00 perkilogram, sedangkan setiap kilogram sampah anorganik dapat
diolah menjadi pupuk kompos dijual seharga Rp. 3000 per kilogram,. Sekolah
memastikan bahwa setiap peserta didik dapat menghasilkan minimal Rp. 6000
dari hasil penjualan. Buatlah sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang
menggambarkan situasi ini dan temukan berapa jumlah minimal sampah
organak dan anorganik yang harus peserta didik olah dan jual agar memenuhi
persyaratan pendapatan minimal.
9. Jenis Sampah Variabel Harga/kg Model Matematika
Organik ………………… …………….. ……………..
Anorganik ……………… ……………. ………………
Total pendapatan ……………………
.
……………………..
Misalkan
Berat sampah organik = …
Berat sampah anorganik setelah menjadi kompos = ……………
Ditanyakan : model matematika dan solusi yang memenuhi kondisi
Pembahasan
10. Di sekolah ada dua jenis sampah yang dihasilkan, yaitu
sampah organik dan sampah anorganik, siswa pada setiap
hari jumat ada kegiatan mengumpulkan sampah di
lingkungan sekolah untuk dimanfaatkan. Setiap kilogram
sampah organik dapat dijual seharga Rp.4000,00
perkilogram, sedangkan setiap kilogram sampah anorganik
yang sudah diolah menjadi pupuk kompos dijual seharga
Rp. 5000,00 per kilogram,. Sekolah memastikan bahwa
setiap siswa dapat menghasilkan minimal Rp. 10.000,00
dari hasil penjualan. Buatlah sistem pertidaksamaan linear
dua variabel yang menggambarkan situasi ini dan temukan
berapa jumlah minimal sampah organik dan organik yang
harus siswa olah dan jual agar memenuhi persyaratan
pendapatan minimal.
Masalah 1
11. Diketahui: Misalkan
Berat sampah organik = ……..
Berat sampah anorganik sudah menjadi kompos = ……………
Ditanyakan : model matematika dan solusi yang memenuhi kondisi
Pembahasan
Jenis Sampah Variabel Harga/kg Model Matematika
Organik
Anorganik
Total Pendapatan
12. Dari soal di atas, dapat dibentuk model matematika sebagai berikut:
… + … = …………, buat ke dalam bentuk pertidaksamaannya ………..+………
Bentuk pertidaksamaannya adalah
…………………………………….
Membuat garis dari bentuk pertidaksamaan sumbu (x.y)
x y (x,y)
0
0
13. Uji titik untuk mencari daerah penyelesaian
x
y
(x,y)
Gambar di digram cartesius
Sesudah di gambar pada kertas berpetak
14. Di sebuah sekolah, terdapat dua jenis ruangan kelas, yaitu ruangan
kelas A dan ruangan kelas B. Ruangan kelas A membutuhkan
tambahan 5 kursi dan 3 meja, sedangkan ruang kelas B
membutuhkan tambahan 6 kursi dan 8 meja.Jika persediaan kursi
ada sebanyak 60 buah, sedangkan meja ada 48 buah. Buatlah
sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang menggambarkan
situasi ini, dan tentukan juga solusi untuk masalah ini.
15. Misalkan:
Ruangan kelas A =………………
Ruangan kelas B = …………………
Model matematika
Ruangan kelas Variabel Jumlah kursi Jumlah meja
Persediaan kursi dan meja
Model matematika dari permasalahan tersebut
adalah……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………….
16. Titik potong sumbu x dan sumbu y
Pertidaksamaan ke-1………………………………..
x y ( x,y )
Titik potong sumbu x dan sumbu y
Pertidaksamaan ke-2………………………………
x y ( x,y )
Untuk membuktikan Sign in - GeoGebra, upload
18. • Apa yang kita pelajari
hari ini?
• Apa yang dimaksud
dengan SPtLDV?
• Bagaimana cara
menyelesaikan
SPtLDV?
19. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel merupakan suatu kalimat
terbuka matematika yang di dalamnya memuat dua variabel
dengan masing-masing variabel berderajat satu serta
dihubungkan dengan tanda ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan
yang dimaksud adalah:
>, <, ≤, ≥
Pertidaksamaan linear dua variabelmemiliki bentuk:
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 > 𝑐; 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 < 𝑐; 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐 atau 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐
Pertidaksamaan Linear Dua Varuabel