Dokumen tersebut membahas tentang partisipasi masyarakat terhadap keamanan lingkungan di DKI Jakarta. Dokumen menjelaskan perubahan budaya masyarakat Jakarta menjadi individualistik, egois, materialistik, dan tidak mengenal gotong royong, serta kesenjangan sosial yang tajam. Dokumen ini menyarankan bentuk partisipasi masyarakat seperti sumbangan dana, harta benda, pikiran, dan tenaga kerja untuk me
Perkembangan Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan BernegaraSMA BRUDERAN PURWOREJO
Menerangkan pengertian demokrasi dan pengertian demokrasi menurut para ahli. Menerangkan pula contoh penerapan demokrasi dalam kehidupan di dalam keluarga, masyarakat, sekolah, negara, bangsa. Juga menjelaskan tentang manfaat demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan BernegaraSMA BRUDERAN PURWOREJO
Menerangkan pengertian demokrasi dan pengertian demokrasi menurut para ahli. Menerangkan pula contoh penerapan demokrasi dalam kehidupan di dalam keluarga, masyarakat, sekolah, negara, bangsa. Juga menjelaskan tentang manfaat demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
DKI Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia. Sebagai ibukota negara, suka tidak suka dan mau tidak mau harus aman. Tidak hanya aman, tetapi warganya harus pula sejahtera.
Oleh karena itu, diperlukan perubahan dengan orientasi utama pada pemberdayaan masyarakat supaya tercipta keadilan. Kalau sudah adil, maka akan aman.
Pekerjaan yang paling berat ialah merubah budaya masyarakat. Mau tidak mau harus dilakukan supaya kemajuan yang ingin diwujudkan bisa terlaksana dengan baik.
Musni Umar: Kerawanan Sosial di DKI Jakarta dan Pentingnya Menjaga Stabilitas...musniumar
DKI Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia, pusat pemerintahan dan pusat pertarungan politik, ekonomi, sosial dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, memiliki tingkat kerawanan sosial yang tinggi.
Ikuti presentasi Musni Umar di Kesbangpol Jaksel 5 Desember 2011 di Resort Ever Green Cisarua, Bogor
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
Revolusi mental yang hampir identik dengan revolusi akhlak telah diucapkan dan dilaksanakan Nabi Muhammad SAW.
Revolusi mental yang berintikan perbaikan akhlak manusia sangat penting dan menentukan dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Itu sebabnya Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya "Sesungguhnya saya di utus oleh Allah untuk menyempurnakan akklak mulia".
Perbaikan mental secara cepat yang sering disebut revolusi mental, harus mulai dari diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakar, bangsa dan negara.
Melalui revolusi mental akan terjadi perubahan cara berpikir, cara pandang, prilaku dan perangai serta perbuatan. Hasil (out put) dari revolusi mental akan menghadirkan nilai baru yaitu niat, semangat, tekad, kerja keras, disiplin, dan menghargai waktu yang merupakan prasyarat untuk meraih kemajuan dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
DKI Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia. Sebagai ibukota negara, suka tidak suka dan mau tidak mau harus aman. Tidak hanya aman, tetapi warganya harus pula sejahtera.
Oleh karena itu, diperlukan perubahan dengan orientasi utama pada pemberdayaan masyarakat supaya tercipta keadilan. Kalau sudah adil, maka akan aman.
Pekerjaan yang paling berat ialah merubah budaya masyarakat. Mau tidak mau harus dilakukan supaya kemajuan yang ingin diwujudkan bisa terlaksana dengan baik.
Musni Umar: Kerawanan Sosial di DKI Jakarta dan Pentingnya Menjaga Stabilitas...musniumar
DKI Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia, pusat pemerintahan dan pusat pertarungan politik, ekonomi, sosial dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, memiliki tingkat kerawanan sosial yang tinggi.
Ikuti presentasi Musni Umar di Kesbangpol Jaksel 5 Desember 2011 di Resort Ever Green Cisarua, Bogor
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
Revolusi mental yang hampir identik dengan revolusi akhlak telah diucapkan dan dilaksanakan Nabi Muhammad SAW.
Revolusi mental yang berintikan perbaikan akhlak manusia sangat penting dan menentukan dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Itu sebabnya Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya "Sesungguhnya saya di utus oleh Allah untuk menyempurnakan akklak mulia".
Perbaikan mental secara cepat yang sering disebut revolusi mental, harus mulai dari diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakar, bangsa dan negara.
Melalui revolusi mental akan terjadi perubahan cara berpikir, cara pandang, prilaku dan perangai serta perbuatan. Hasil (out put) dari revolusi mental akan menghadirkan nilai baru yaitu niat, semangat, tekad, kerja keras, disiplin, dan menghargai waktu yang merupakan prasyarat untuk meraih kemajuan dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
Peran perempuan khususnya ibu semakin lama semakin meningkat dan penting. Salah satu peran perempuan yang amat diperlukan ialah mempersiapkan generasi mendatang yang berkualitas, yaitu kuat agamanya, nasionalismenya dan memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi.
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
Pembauran dalam bidang sosial, ekonomi dan lain sebagainya merupakan keniscayaan karena menurut Ibnu Khaldun, manusia menurut tabiat dan fitrahnya memerlukan masyarakat. Bermasyarakat adalah sarana mewujudkan kebersamaan dan persatuan.
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
Indonesia adalah negara demokrasi, yang telah ditetapkan dalam UUD 1945. Sila keempat dari Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, merupakan dasar dari demokrasi kita.
Dalam amandemen UUD 1945 Bab 1 Bentuk dan Kedaulatan Pasal 1 ayat (2) Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaks anakan menurut Undang-Undang Dasar
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. Pengantar
Pertama kita panjatkan puji syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa
yang telah memberi kesehatan, kenikmatan dan keberkahan
kepada kita, sehingga hari ini 27 November 2012, kita bisa
berkumpul di Gedung Joang 45 yang amat bersejarah bagi bangsa
Indonesia.
Kemudian saya sampaikan terima kasih kepada Kepala Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga
Berencana Provinsi DKI Jakarta dan seluruh jajarannya yang telah
mengundang saya untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Penggunaan Gedung Joang 45 sebagai tempat pelaksanaan
kegiatan ini sangat baik, karena tempat ikut memegang peranan
dalam menempa semangat, tidak saja pada masa perjuangan fisik,
tetapi dalam mengisi kemerdekan, yang ternyata tidak mudah
mewujudkan cita-cita para pejuang bangsa Indonesia yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
3. Semoga semangat para pejuang bangsa Indonesia
selalu menginspirasi, menyegarkan dan
menyemangati kita semua sebagai pelanjut
perjuangan, dan bertekad dengan penuh semangat
untuk mengisi kemerdekaan Indonesia yang
diproklamirkan pada 17 Agustus 1945.
Dalam usia kemerdekaan RI ke 67, bangsa Indonesia
khususnya DKI Jakarta sebagai ibukota negara
Republik Indonesia, masih menghadapi banyak
permasalahan. Salah satu permasalahan yang
dihadapi adalah masalah keamanan lingkungan.
4.
5. Tantangan Keamanan Lingkungan
Masalah keamanan lingkungan menghadapi tantangan yang berat
khususnya di DKI Jakarta karena masyarakat Jakarta telah mengalami
perubahan. Perubahan masyarakat Jakarta mengikuti prilaku dan
budaya masyarakat kota yang bercirikan:
1) Individualistik.
Ciri dan budaya masyarakat Jakarta yang pertama ialah individualistik. Arti
individual atau individu berasal dari kata latin "individuum" artinya yang
tak terbagi. Hanya memikirkan urusannya sendiri. Tidak mau tahu dengan
urusan yang lain.
2) Egois
Ciri dan budaya masyarakat Jakarta kedua ialah egois. Arti egois ialah
orang yang selalu mementingkan diri sendiri. Tidak memikirkan
kepentingan bersama atau kepentingan orang lain. Perilakunya cenderung
tidak positif karena demi keuntungan pribadi saja.
8. 3) Materialistik
Ciri dan budaya masyarakat Jakarta ketiga ialah
materialistik. Arti materialistik ialah orang yang
mendewakan materi atau harta benda. Perasaan,
pikiran dan orientasi hidupnya hanya untuk
kepentingan meteri atau kebendaan.
4) Hedonistik
Ciri dan budaya masyarakat Jakarta yang keempat ialah
hedonistik. Hedonistik ialah suatu pandangan hidup
yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia
dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin.
Kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup
dan tindakan manusia.
11. 5) Glamour
Ciri dan budaya masyarakat Jakarta ialah glamour.
Glamour adalah suatu perilaku atau budaya mewah
yang berlebihan. Perilaku hidup Mewah diwujudkan
dengan memiliki rumah yang luar biasa bagus, mobil
mewah buatan asing dan gonta-ganti, baju mewah
buatan luar negeri, sepatu mewah buatan luar negeri
dan lain sebagainya.
6) Pragmatik
Ciri dan budaya masyarakat Jakarta keenam ialah
pragmatik. Pragmatik atau pragmatis dalam pengertian
saya adalah suatu pola fikir atau cara pandang orang
yang maunya praktis, mudah, gampang dan efisien.
Sifat atau budaya yang cederung bersifat praktis.
13. 7) Bergaul terbatas
Ciri dan budaya masyarakat Jakarta yang ketujuh bergaul terbatas, yaitu
hanya dengan kelompoknya sendiri. Sibuk dengan dirinya, keluarga dan
kelompoknya.
Ciri dan budaya masyarakat Jakarta seperti yang digambarkan diatas, pada
umumnya diamalkan oleh masyarakat kelas menengah (middlke class) dan
kelas atas (upper class).
Selain ciri dan budaya masyarakat Jakarta yang disebutkan di atas,
masyarakat Jakarta memiliki pula ciri:
8) Kompetisi tinggi
Untuk bisa survive, bertahan hidup, dan maju harus bisa berkompetisi.
Kompetisi atau persaingan yang tinggi, menyebabkan orang sibuk dengan
pekerjaan atau bisnisnya sendiri.
Bagi kalangan menengah dan kalangan atas yang sadar akan tantangan berat
yang dihadapi putera-puterinya seperti kompetisi atau persaingan hidup
yang berat, maka sejak kecil dipaksa oleh orang tuanya untuk belajar keras,
kursus bahasa, dan bimbingan belajar supaya memperoleh niliai ujian yang
tinggi, sehingga tidak ada waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungan.
15. Apalagi kemajuan teknologi yang luar biasa dengan maraknya penggunaan
media sosial seperti twitter, facebook, google, slideshare, linkdelin, selain
TV dan lain sebagainya, menghabiskan waktu untuk hidup sendiri tanpa ada
sedikitpun waktu untuk bersama dengan lingkungan sosial, di mana berada
atau bermukim.
9) Profesi sangat beragam
Ciri masyarakat Jakarta yang kesembilan ialah beraneka ragam profesi atau
pekerjaan.
Oleh karena masyarakat Jakarta beraneka macam pekerjaan, maka tingkat
kesibukan dalam pekerjaan sangat tinggi, sehingga habis waktu, dan tidak
mempunyai waktu untuk bersosialisasi apalagi berkumpul termasuk
bersilaturrahim dengan lingkungan sosial, di mana berdomisili atau
bertempat tinggal. Masyarakat Jakarta sebagian besar terasing dengan
lingkungan sosialnya.
10) Rasional dan sangat aktif
Ciri masyarakat Jakarta yang lain ialah rasional. Semua pandangan yang
dikemukakan kepada mereka harus rasional. Selain itu, mereka sangat aktif
sehingga banyak memengaruhi kebijakan pemerintah.
17. 11) Memiliki pendidikan tinggi
Ciri masyarakat Jakarta (sebagian) ialah berpendidikan
tinggi. Oleh karena berpendidikan tinggi, maka
pendekatan kepada mereka, selain harus rasional, juga
menyentuh kepentingan mereka, dan hati mereka
supaya mau berpartisipasi dalam mewujudkan
keamanan lingkungan.
12) Agen of change
Ciri masyarakat Jakarta karena pada umumnya
berpendidikan tinggi, banyak dari kalangan mereka
sebagai agen perubahan. Akan tetapi, tidak sedikit
yang terjebak dalam praktik korupsi karena hidup
hedonistik, materialistik, glamour dan pragmatik.
19. 13) Tidak mengenal gotong-royong
Ciri masyarakat Jakarta terutama dari kalangan kelas
menengah dan atas sudah tidak memeraktekkan
gotong royong. Ini akibat berbagai aktivitas dan
kesibukan yang menghadang setiap hari, serta
penetrasi budaya asing serta kesibukan melayani
komunikasi sosial media.
14) Kesenjangan sosial sangat tajam
Ciri masyarakat Jakarta yang terakhir ialah terjadi
kesenjangan sosial ekonomi yang luar biasa tajam.
Mereka yang kaya luar biasa kaya, hanya matahari
dan bulan yang tidak bisa dibeli, karena tidak ada yang
menjualnya.
21. Kesenjangan sosial ekonomi yang tajam di kalangan masyarakat Jakarta,
sangat berbahaya karena akan menciptakan lingkungan yang tidak aman.
Perampokan yang diserta i pembunuhan, pencurian, pencopetan dan lain
sebagainya marak terjadi.
Hal itu terjadi karena sebagian masyarakat Jakarta masih hidup sangat
prihatin. Kawasan padat kumuh dan miskin (padkumis) yang sering
dikunjungi Gubernur Joko Widodo, untuk makan saja susah, karena di era
Orde Reformasi, apa-apa mahal, tidur masih gantian, pakai WC umum,
anak-anak mereka tidak bisa sekolah karena tidak mampu membiayai
pendidikan, sehingga harapan untuk masa depan tidak ada.
Munculnya pemimpin baru DKI Jakarta yaitu Jokowi dan Ahok dari hasil
pemilikada DKI Jakarta, memberi harapan besar bagi masyarakat bawah.
Oleh karena itu, kita harus mendukung (support) Gubernur dan Wakil
Gubernur DKI Jakarta supaya sulkses mengemban amanah mayoritas
masyarakat Jakarta untuk membangun "Jakarta baru".
Untuk menyukseskan kepemimpinan Jokowi-Ahok, suka tidak suka dan mau
tidak mau, seluruh masyarakat DKI Jakarta tanpa kecuai harus
berpartisipasi.
22. Bentuk partisipasi
Salah satu bentuk partisipasi masyarakat Jakarta ialah turut mewujudkan
keamanan lingkungan.
Bentuk partisipasi nyata yang bisa dilakukan masyarakat DKI Jakarta untuk
mewujudkan keamanan lingkungan dapat dibagi dua kelompok:
Pertama, masyarakat menengah (middle class) dan masyarakat atas
(upper class), bentuk partisipasi yang bisa disumbangkan untuk
mewujudkan keamanan lingkungan:
1) Partisipasi uang
Di berbagai tempat di DKI Jakarta, telah dibangun Pos Kamling. Yang
membiayai pembangunan Pos Kamling adalah warga setempat. Demikian
juga yang membayar gaji/honor petugas keamanan setiap bulan adalah
warga masyarakat dari menengah dan atas. Ini adalah bentuk partisipasi
masyarakat yang terus perlu dikembangkan dan disempurnakan untuk
menjaga keamanan lingkungan.
24. 2) Partisipasi harta benda
Warga masyarakat dari kelas menengah dan atas, bentuk
partisipasinya yang lain ialah ikut serta menyumbang harta benda
misalnya TV ke Pos Kamling supaya petugas keamanan setempat
bisa juga mengikuti perkembangan keamanan DKI Jakarta melalui
TV, memberi dan membelikan Handy Talky untuk alat komunikasi
bagi aparat keamanan setempat, menyediakan baju seragam,
makanan dan vitamin kepada petugas keamanan.
3) Partisipasi pikiran
Masyarakat kelas menegah dan masyarakat kelas atas, yang pada
umumnya berpendididkan tinggi bisa pula berpartisipasi untuk
mewujudkan keamanan lingkuingan dengan memberi saran,
masukan dan pemikiran kepada pemerintah setempat, dan aparat
keamanan untuk mewujudkan keamanan lingkungan.
27. Selain itu, masyarakat bawah yang mengalami kesulitan
karena menganggur misalnya, bisa diberi bantuan untuk alih
profesi latihan mengemudi kendaraan roda empat dan lain
sebagainya.
Kedua, partisipasi masyarakat bawah (lower class and lower-
lower class) ialah partisipasi tenaga. Mereka sangat
diperlukan partisipasinya untuk menjaga keamanan. Oleh
karena mereka orang susah, maka bentuk partisipasi mereka
dengan tenaga, tetap harus diberi gaji/honor setiap bulan
supaya bisa bertahan hidup dan tenang dalam melaksanakan
tugas.
Oleh karena, partisipasi tenaga, terbatas jumlahnya yang
diperlukan, maka masyarakat kelas menengah dan atas,
harus pulan didorong untuk berpartispasi membantu
masyarakat di lingkungannya misalnya memberi beasiswa
penuh kepada anak-anak miskin.
29. Kesimpulan
Masyarakat Jakarta yang telah berubah budaya yang
bercirikan budaya kota, harus disiasati supaya tetap
memiliki komitmen dan tanggungjawab terhadap
keamanan lingkungan.
Keamanan lingkungan sangat terkait erat dengan
situasi sosial ekonomi masyarakat bawah (lower and
lower-lower class society). Kalau kehidupan ekonomi
mereka semakin sulit, maka dampaknya kepada
instabilitas keamanan lingkungan besar, karena mereka
melakukan apa saja untuk bisa bertahan hidup.
31. Oleh karena itu, masyarakat kelas menengah dan kelas atas harus memberi
kepeduliaan tidak saya menyumbangkan uang, harta benda dan pikiran
untuk mewujudkan keamanan lingkungan ditempat tinggalnya, tetapi juga
keamanan sosial supaya masyarakat bawah yang sangat memerlukan, bisa
dibantu untuk mendapat pekerjaan atau diberi kesempatan untuk
mengikuti alih profesi (pekerjaan), dan anak-anak miskin dilingkungan
masing-masing.
diberi beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan di daerah lain supaya
memiliki harapan dan masa depan.
Keamanan lingkungan tidak bisa hanya diserahkan kepada aparat
keamanan semata, karena jumlah mereka terbatas. Maka diperlukan
keikut-sertaan masyarakat DKI Jakarta untuk berpartisipasi mewujudkan
keamanan di lingkungan masing-masing.
___________
* Musni Umar adalah Sosiolog dan Direktur Institute for Social
Empowerment and Democracy (INSED)
* Makalah ini dipresentasikan dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan
Fasilitasi Partisipasi Masyarakat Terhadap Keamanan Lingkungan di
Provinsi DKI Jakarta, 27 November 2012, di Gedung Joang 45, Jakarta.