Islam telah hadir di Amerika sejak abad ke-16 melalui Estevanico dari Azamor. Sejak itu, Islam di Amerika berkembang melalui beberapa gelombang imigrasi dari Timur Tengah sejak abad ke-19. Komunitas muslim pertama berada di Midwest dan sekarang terdapat komunitas besar di kota-kota seperti Dearborn, Chicago, dan Los Angeles. Organisasi-organisasi Islam seperti ISNA dan ICNA berkembang untuk mewakili umat Islam di Amerika
1. Sebelum kedatangan Islam, penduduk Madinah terdiri dari berbagai kelompok etnis dan beragam kepercayaan agama, termasuk Yahudi, Nasrani, dan berhala.
2. Masyarakat Madinah terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu Suku Aus dan Kharzaj yang selalu berperang, serta tiga suku Yahudi yang berpengaruh secara ekonomi dan politik.
3. Kondisi sosial dan politik Madinah tidak stabil
Dokumen tersebut membahas latar belakang Madinah sebagai kota yang penduduknya terdiri dari berbagai suku seperti Nasrani, Yahudi, dan Arab. Kehidupan di kota ini kurang aman karena perselisihan antar suku dan dominasi ekonomi oleh Yahudi.
Islam telah hadir di Amerika sejak abad ke-16 melalui Estevanico dari Azamor. Sejak itu, Islam di Amerika berkembang melalui beberapa gelombang imigrasi dari Timur Tengah sejak abad ke-19. Komunitas muslim pertama berada di Midwest dan sekarang terdapat komunitas besar di kota-kota seperti Dearborn, Chicago, dan Los Angeles. Organisasi-organisasi Islam seperti ISNA dan ICNA berkembang untuk mewakili umat Islam di Amerika
1. Sebelum kedatangan Islam, penduduk Madinah terdiri dari berbagai kelompok etnis dan beragam kepercayaan agama, termasuk Yahudi, Nasrani, dan berhala.
2. Masyarakat Madinah terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu Suku Aus dan Kharzaj yang selalu berperang, serta tiga suku Yahudi yang berpengaruh secara ekonomi dan politik.
3. Kondisi sosial dan politik Madinah tidak stabil
Dokumen tersebut membahas latar belakang Madinah sebagai kota yang penduduknya terdiri dari berbagai suku seperti Nasrani, Yahudi, dan Arab. Kehidupan di kota ini kurang aman karena perselisihan antar suku dan dominasi ekonomi oleh Yahudi.
Madinah terletak di utara Makkah dan strategik untuk perdagangan. Penduduknya terdiri dari Nasrani, Yahudi, dan Arab. Kehidupan kurang aman kerana perselisihan suku Arab dan ekonomi dikuasai Yahudi. Perjanjian Aqabah membentuk persekutuan antara Nabi Muhammad dengan suku Aus dan Khazraj untuk memeluk dan mempertahankan Islam.
Piagam Madinah adalah perlembagaan pertama di dunia yang digubal oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 622M untuk menyatukan penduduk Madinah dan melindungi kedaulatan Islam. Ia menetapkan Islam sebagai agama rasmi negara, mengiktiraf kepimpinan Nabi Muhammad, dan memberi jaminan keselamatan serta kebebasan beragama kepada semua penduduk Madinah.
Piagam Madinah merupakan perjanjian pertama yang ditulis yang mengatur hubungan antar berbagai kelompok di kota Madinah pada tahun 622 M. Piagam ini menetapkan Muhammad sebagai pemimpin umat dan menjamin hak-hak dasar seperti kebebasan beragama serta perlindungan hukum bagi semua warga Madinah, termasuk kelompok minoritas Yahudi. Piagam ini juga mengatur kerjasama pertahanan bersama dan penyelesaian seng
Hubungan diplomatik antara negara Islam Madinah dengan negara-negara lain berkembang pesat pada zaman Nabi Muhammad SAW dan khalifah Al-Rasyidin. Nabi Muhammad SAW mengirim utusan ke berbagai kerajaan untuk menyebarkan agama Islam dan membangun kerjasama, sementara khalifah-khalifah melanjutkan upaya diplomasi untuk memperluas pengaruh Islam. Hubungan baik dengan negara-negara tetangga membantu memperkuat kedaulatan
Penduduk Madinah terdiri dari dua suku Arab dan Yahudi sebelum kedatangan Nabi Muhammad. Setelah Nabi hijrah dari Mekah ke Madinah, penduduk Madinah menyambutnya dengan gembira. Nabi membangun strategi dakwah di Madinah meliputi mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansor, menciptakan perdamaian antar suku, serta memberikan toleransi dan kebebasan beragama berdasarkan Piagam Madinah.
Masyarakat jahiliah STPM sejarah Penggal 2Faez Amstrong
Masyarakat Jahiliyah hidup tanpa agama yang jelas, mengamalkan berbagai kepercayaan seperti animisme, penyembahan berhala, dan agama Majusi. Mereka hidup menurut sistem suku yang seringkali berperang satu sama lain untuk memperebutkan pengaruh dan kekuasaan. Ekonomi didasarkan pada pertanian, perdagangan, dan pengembalaan ternak, tetapi sering terganggu oleh konflik antar suku. Ilmu pengetahuan sangat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Masyarakat Jahiliah sebelum kedatangan Islam terdiri daripada masyarakat Badwi nomadik dan masyarakat Hadari bandar yang tidak memiliki sistem pemerintahan teratur. Masyarakat ini dipengaruhi oleh berbagai kerajaan seperti Kerajaan Ma'in, Saba', dan Himyar.
Piagam Madinah merupakan perjanjian yang ditandatangani Nabi Muhammad dan berbagai kelompok di Madinah untuk membentuk masyarakat yang bersatu meskipun berbeda agama, serta menetapkan Nabi sebagai pemimpin tertinggi. Piagam ini memiliki implikasi penting dalam membangun kota Madinah yang damai dan kuat."
Masyarakat Arab pada zaman Jahiliah terbagi menjadi dua kelompok utama, yakni Badwi dan Hadari. Masyarakatnya memiliki berbagai kepercayaan agama dan tidak memiliki struktur politik yang jelas. Ekonomi bersandar pada perdagangan antarkota, namun terganggu oleh penjajahan asing. Mereka memiliki struktur sosial berdasarkan klan dan golongan, meskipun tingkat kekerasan antarklan tinggi. Ilmu pengetahuan sang
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang perjanjian Aqabah Kedua, hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah, dan pembentukan negara Islam pertama di bawah kepemimpinannya.
Uyghurs - Narasi Kontra Radikalisme dan TerorismeIsmail Fahmi
Timeline konflik Uyghur di Xinjiang menunjukkan kompleksitas masalah dengan adanya pemberontakan, migrasi etnis Han ke Xinjiang, dan kamp reedukasi masal yang saat ini menahan lebih dari 1 juta Uyghur. Laporan Wall Street Journal menyinggung diamnya organisasi Islam Indonesia atas penindasan Uyghur, sementara netizen mendukung tindakan Muhammadiyah yang menyangkal tuduhan tersebut. Diskusi terkini di media sosial fokus pada peran
This paper highlights the state of the Rohingya Muslims in Myanmar and also explores several international justice tools to provide justice to this persecuted minority.
Fact Finding Trip to India and Bangladesh:
Rohingya Refugees
By:
Amy Marchildon—Lutheran Social Services of NE
Susan Anderson—Lutheran Family Services of Colorado
James Horan—Lutheran Family Services of Colorado
Madinah terletak di utara Makkah dan strategik untuk perdagangan. Penduduknya terdiri dari Nasrani, Yahudi, dan Arab. Kehidupan kurang aman kerana perselisihan suku Arab dan ekonomi dikuasai Yahudi. Perjanjian Aqabah membentuk persekutuan antara Nabi Muhammad dengan suku Aus dan Khazraj untuk memeluk dan mempertahankan Islam.
Piagam Madinah adalah perlembagaan pertama di dunia yang digubal oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 622M untuk menyatukan penduduk Madinah dan melindungi kedaulatan Islam. Ia menetapkan Islam sebagai agama rasmi negara, mengiktiraf kepimpinan Nabi Muhammad, dan memberi jaminan keselamatan serta kebebasan beragama kepada semua penduduk Madinah.
Piagam Madinah merupakan perjanjian pertama yang ditulis yang mengatur hubungan antar berbagai kelompok di kota Madinah pada tahun 622 M. Piagam ini menetapkan Muhammad sebagai pemimpin umat dan menjamin hak-hak dasar seperti kebebasan beragama serta perlindungan hukum bagi semua warga Madinah, termasuk kelompok minoritas Yahudi. Piagam ini juga mengatur kerjasama pertahanan bersama dan penyelesaian seng
Hubungan diplomatik antara negara Islam Madinah dengan negara-negara lain berkembang pesat pada zaman Nabi Muhammad SAW dan khalifah Al-Rasyidin. Nabi Muhammad SAW mengirim utusan ke berbagai kerajaan untuk menyebarkan agama Islam dan membangun kerjasama, sementara khalifah-khalifah melanjutkan upaya diplomasi untuk memperluas pengaruh Islam. Hubungan baik dengan negara-negara tetangga membantu memperkuat kedaulatan
Penduduk Madinah terdiri dari dua suku Arab dan Yahudi sebelum kedatangan Nabi Muhammad. Setelah Nabi hijrah dari Mekah ke Madinah, penduduk Madinah menyambutnya dengan gembira. Nabi membangun strategi dakwah di Madinah meliputi mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansor, menciptakan perdamaian antar suku, serta memberikan toleransi dan kebebasan beragama berdasarkan Piagam Madinah.
Masyarakat jahiliah STPM sejarah Penggal 2Faez Amstrong
Masyarakat Jahiliyah hidup tanpa agama yang jelas, mengamalkan berbagai kepercayaan seperti animisme, penyembahan berhala, dan agama Majusi. Mereka hidup menurut sistem suku yang seringkali berperang satu sama lain untuk memperebutkan pengaruh dan kekuasaan. Ekonomi didasarkan pada pertanian, perdagangan, dan pengembalaan ternak, tetapi sering terganggu oleh konflik antar suku. Ilmu pengetahuan sangat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Masyarakat Jahiliah sebelum kedatangan Islam terdiri daripada masyarakat Badwi nomadik dan masyarakat Hadari bandar yang tidak memiliki sistem pemerintahan teratur. Masyarakat ini dipengaruhi oleh berbagai kerajaan seperti Kerajaan Ma'in, Saba', dan Himyar.
Piagam Madinah merupakan perjanjian yang ditandatangani Nabi Muhammad dan berbagai kelompok di Madinah untuk membentuk masyarakat yang bersatu meskipun berbeda agama, serta menetapkan Nabi sebagai pemimpin tertinggi. Piagam ini memiliki implikasi penting dalam membangun kota Madinah yang damai dan kuat."
Masyarakat Arab pada zaman Jahiliah terbagi menjadi dua kelompok utama, yakni Badwi dan Hadari. Masyarakatnya memiliki berbagai kepercayaan agama dan tidak memiliki struktur politik yang jelas. Ekonomi bersandar pada perdagangan antarkota, namun terganggu oleh penjajahan asing. Mereka memiliki struktur sosial berdasarkan klan dan golongan, meskipun tingkat kekerasan antarklan tinggi. Ilmu pengetahuan sang
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang perjanjian Aqabah Kedua, hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah, dan pembentukan negara Islam pertama di bawah kepemimpinannya.
Uyghurs - Narasi Kontra Radikalisme dan TerorismeIsmail Fahmi
Timeline konflik Uyghur di Xinjiang menunjukkan kompleksitas masalah dengan adanya pemberontakan, migrasi etnis Han ke Xinjiang, dan kamp reedukasi masal yang saat ini menahan lebih dari 1 juta Uyghur. Laporan Wall Street Journal menyinggung diamnya organisasi Islam Indonesia atas penindasan Uyghur, sementara netizen mendukung tindakan Muhammadiyah yang menyangkal tuduhan tersebut. Diskusi terkini di media sosial fokus pada peran
This paper highlights the state of the Rohingya Muslims in Myanmar and also explores several international justice tools to provide justice to this persecuted minority.
Fact Finding Trip to India and Bangladesh:
Rohingya Refugees
By:
Amy Marchildon—Lutheran Social Services of NE
Susan Anderson—Lutheran Family Services of Colorado
James Horan—Lutheran Family Services of Colorado
Rohingya in Bangladesh: How their life going onTaslima Islam
The Rohingya people are a Muslim ethnic group from Myanmar who have faced persecution and human rights violations. As a result, many have fled to Bangladesh as refugees but the Bangladeshi government considers them unrecognized refugees and places them in unofficial camps. Currently over 28,000 Rohingya live in poor conditions in two overcrowded camps in Cox's Bazar district, where malnutrition and lack of sanitation are major problems. The refugees live in constant fear and face threats to their security.
Rohingya are a Muslim ethnic group living primarily in Burma and Bangladesh. [1] They have faced decades of persecution and discrimination. [2] The Burmese government considers them non-citizens and has restricted their basic rights. [3] Hundreds of thousands of Rohingya have fled to Bangladesh and other countries to escape abuse. [4] The Rohingya remaining in Burma continue to face human rights violations including rape, forced labor, and destruction of their villages. [5] Long term solutions require changes to government policy and improving community relations and living conditions. [6] International advocacy and support for Rohingya refugees can also help address this humanitarian crisis.
High-level United Nations officials and independent human rights groups have reported evidence of direct state complicity in ethnic cleansing and severe human rights abuses, blocking of humanitarian aid, and incitement of anti-Muslim violence that constitutes ominous warning signs of genocide.
This document compares the energy return on investment (EROI) of oil shale and conventional crude oil to determine if oil shale is a suitable alternative. EROI is a ratio that measures the amount of energy produced versus the energy invested. Surface retorting and in-situ retorting are described as two methods for extracting oil from oil shale. Conventional oil extraction involves drilling wells and separating extracted fluids. The document discusses different definitions of EROI that include varying levels of energy costs. While EROI is useful for policymaking, results can vary depending on what costs are included in the calculations.
This document discusses the plight of Rohingya refugees in Bangladesh and the principle of non-refoulement under international law. It notes that over 1 million Rohingya have fled Myanmar due to persecution and ethnic cleansing. While Bangladesh hosts many refugees, it has refouled some back to Myanmar where they face risks. The document argues that non-refoulement is a peremptory norm, and that Bangladesh has obligations under international treaties like the ICCPR to not return refugees to situations where they may face persecution or harm.
Shale oil & gas : causes, risks and opportunitiesPhilippe Charlez
The shale revolution has significantly increased US oil and gas production since 2006 and reduced the country's dependence on imports. However, shale resources face challenges including low oil prices threatening production. While the US shale boom provided economic opportunities, its long term impact on global energy markets and prices remains uncertain due to the influence of other producers like OPEC. Shale gas production could also impact European and Asian gas markets by increasing LNG exports but may be limited in scale compared to existing suppliers like Russia.
The document discusses shale oil and gas, focusing on unconventional reservoirs like the Eagle Ford and Bakken shales. It provides details on:
1) How shale formations were deposited in anoxic marine environments and matured over time to generate oil and gas from organic-rich source rocks.
2) Technological advances like horizontal drilling and hydraulic fracturing that made extraction of shale oil and gas economically viable.
3) Key properties that make shales good targets, like total organic carbon content and thermal maturity levels in the oil and gas windows.
4) Major shale oil and gas plays in the US like the Eagle Ford and Bakken, their geologic settings, production characteristics influenced by maturity
Oil shale technology involves extracting kerogen from sedimentary rock to produce synthetic crude oil. There are over 10 trillion barrels of in-place oil shale resources worldwide, with significant deposits in the United States, Russia, and China. Current extraction methods include in-situ heating of shale deposits to produce oil and gas. While the technology is advancing, full commercial production is still 15-20 years away due to high costs. Future development depends on oil prices remaining over $40 per barrel.
This document discusses shale gas, including its formation, extraction through hydraulic fracturing and horizontal drilling, presence worldwide and in India, benefits and concerns. Shale gas forms from natural gas trapped within shale rock formations thousands of feet underground. It is extracted through hydraulic fracturing and horizontal drilling. While shale gas is a viable energy source and cleaner than other fossil fuels, there are environmental and social concerns around its extraction methods and impacts. The document outlines the current state of shale gas production globally and potential for development in India.
This document discusses brain drain, which refers to the emigration of trained professionals and skilled individuals from their home country to other nations. It provides background on the history and characteristics of brain drain, as well as the push and pull factors that contribute to it. Specific examples of brain drain are examined, such as the emigration of skilled workers and students from India. The concepts of brain gain and reverse brain drain, where skilled individuals return to their home country, are also introduced. Overall causes and impacts of brain drain are assessed.
This presentation describes about the outflow of professional people trained in low-income countries (developing-Third World) to higher-income countries (developed-advanced) which badly impacts our country's economy. For more details mail at mailtoparteek@gmail.com
This document provides an overview of key concepts related to human rights including definitions, characteristics, and classifications. It defines human rights as universal natural rights or status that people have regardless of other factors. The four main characteristics of human rights are that they are inherent, universal, indivisible, and inalienable. Human rights can be classified into civil, political, economic, social, and cultural rights. The document also discusses specific human rights such as the right to education, environment, peace, and addresses issues like violence against women and small arms proliferation.
HISTORY, OPPRESSION & GENOCIDE OF BURMA MUSLIMSAboutIslam1
The document summarizes the oppression and persecution faced by the Rohingya Muslim minority group in Myanmar (Burma) over many centuries. It details how the Rohingya's rights have been systematically violated through denial of citizenship, restrictions on movement and religion, forced labor, destruction of property, and repeated violent campaigns and massacres carried out by the Burmese military and ethnic Rakhine Buddhists. Despite fleeing oppression, the Rohingya continue to face rejection and abuse as refugees in neighboring countries like Bangladesh.
The document discusses brain drain, which is the emigration of skilled individuals from developing countries to developed countries. It provides historical context and discusses push factors like lack of opportunities in home countries and pull factors like better pay and facilities abroad. While brain drain has negatively impacted developing nations, some argue it can become "brain gain" if skilled emigrants return with new knowledge or if their success inspires others to remain. Larger countries experience less severe brain drain relative to their populations. Addressing factors that drive emigration like improving education and opportunities could help stem continuous losses of human capital.
6.0 pendirian dan dasar kerajaan malaysia berhubung isu antarabangsasejarahkkb
Dokumen tersebut membahas tentang isu Rohingya dan pendatang asing tanpa izin (PATI) di Malaysia. Ia menyoroti penindasan terhadap Rohingya di Myanmar, tinjauan sejarah etnik tersebut, dan tanggapan negara-negara terhadap masalah pelarian Rohingya. Dokumen juga membahas faktor dan dampak kehadiran PATI di Malaysia.
BUDAYA KELOMPOK PELARIAN ETNIK ROHINGYAzatul ayuni
Dokumen tersebut membincangkan budaya kelompok pelarian etnik Rohingya, termasuk definisi pelarian, sejarah etnik Rohingya, ciri khas kelompok pelarian umum dan etnik Rohingya, unsur budaya etnik Rohingya, isu sosial dan kesan psikologi ke atas kelompok pelarian Rohingya, serta khidmat kaunseling yang boleh diberikan kepada kelompok tersebut.
Dokumen ini membahas tentang imigran Rohingya di Indonesia. Ringkasannya adalah:
1. Jumlah pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar meningkat pesat menjadi 300.000 orang akibat konflik etnis dan diskriminasi politik.
2. Indonesia menampung sekitar 11.000 pengungsi Rohingya secara sementara tanpa meratifikasi kebijakan pengungsi.
3. Dokumen ini menganalisis ancaman dan solusi atas masalah pen
Rohingya Diserang, Dunia Diam, Derita Tak Kunjung Reda, Rohingya Butuh KhilafahAnas Wibowo
1. Tragedi kekerasan terhadap Muslim Rohingya kembali terjadi di Myanmar, dengan ratusan korban jiwa dan ribuan pengungsi. Militer Myanmar melakukan serangan besar-besaran ke desa-desa Rohingya di Rakhine.
2. Korban meliputi perempuan dan anak-anak. Mereka diperkosa dan dibunuh secara kejam, serta rumah-rumah dibakar. Analisis satelit menunjukkan lebih dari 1250 rumah hangus akibat ser
Similar to Muslim rohingya unwanted dead or alive (7)
2. Negara bagian Rakhine (Arakan)
adalah negara bagian di Myanmar sebelah barat
yang berbatasan dengan Bangladesh
negara bagian termiskin dan terisolasi
dihuni oleh sekitar 5 juta penduduk
Rohingya yang Muslim dan
Rakhine/Maghs yang beragama Buddha
Negara Bagian Rakhine (Arakan)
3. kemana kaum muslim harus berharap?
Suku Rohingya adalah muslim minoritas
yang tinggal pada daerah utara negara bagian Rakhine (Arakan), dari segi fisik suku Rohingya
mempunyai kemiripan dengan orang India dan Bangladesh
sejak awal, pemerintahan Myanmar tidak mengakui suku Rohingya sebagai bagian penduduk Myanmar
tahun 1948, ketika Myanmar diberikan kemerdekaan oleh Inggris
dan 1982 ketika diadakan catatan kependudukan
suku Rohingya termasuk dalam 137 suku resmi di Myanmar
4. Pada tahun 1978, sebanyak 167,000 muslim Rohingya mengungsi Bangladesh,
“Operation Nagamin Sit Sin Yay" (Operasi Raja Naga),
dalam operasi ini banyak muslim yang terbunuh, diperkosa dan disiksa.
Banyak juga masjid yang dihancurkan dan penganiayaan yang berbasis agama lainnya
(The State of the World’s Refugees-UNHCR Report 2007)
5. Pada tahun 1991 sampai 1992,
penganiayaan dan pembantaian muslim Rohingya terjadi kembali
sekitar 250.000 orang kembali mengungsi ke Bangladesh
(The State of the World’s Refugees-UNHCR Report 2007)
7. sejak saat itu suku Rohingya menjadi stateless (tidak mempunyai hak)
dipersulit dalam hal kesehatan, pendidikan, pernikahan, keluarga dan ekonomi
“How could they claim that they came from Burma when in fact they come from Bangladesh,”
(Aye Tha Aung, Tokoh Adat Arakan dan Anggota Parlemen)
SDPC menolak klaim suku muslim Rohingya, yang mendiami negara bagian Rakhine (Arakan) Burma,
sebagai salah satu suku Burma, SDPC mengklaim mereka bagian dari Bangladesh
(Irrawady Press, 18/02/09)
8. di Bangladesh, minimal 16 orang tinggal dalam tenda yang berukuran 3 m 2
(thedailystar.net)
9. Desember 2008
9 kapal kayu
bermuatan 200 orang/kapal
lepas landas dari myanmar
untuk menyelamatkan
diri dan agama
13. Kami dipukuli oleh pasukan keamanan yang datang silih berganti,
diberi minum seteguk air putih sekali dalam sehari, hanya diberi makan beras yang tidak dimasak,
kami dipukuli sebelum kami dilepaskan ke tengah samudera
(Rahmat bin Muhammad Daud, Okezone)
14. Militer Thailand meletakkan kami di sebuah kapal dan mengusir kami keluar,
kelautan luas tanpa persediaan makanan yang cukup
(Zubair, Islamonline)
18. "Di Myanmar kami tidak diberi kesempatan untuk beribadah,
jika shalat berjamaah kami ditangkap dan dipenjarakan, masjid kami ditutup.
Lebih baik kami mati di tangan orang muslim ketimbang mati di Myanmar,“
(Rahmat Bin Mohammad Daud, Rohingya Muslim)
"Di sana (di Myanmar) junta militer sedang berusaha membersihkan masyarakat minoritas Muslim
dengan memaksa mereka meninggalkan rumah dan menjalani kerja paksa tanpa bayaran.
Perkosaan, pembunuhan, dan penyiksaan lain terjadi di mana-mana,“
(Abdul Motaleb, Rohingya Muslim -Reuters)
19. ''Saya lebih baik meninggal di sini saja,'‘
(Nur Mohammad, Rohingya Muslim)
21. Seorang mukmin adalah cermin mukmin yang lain.
Seorang mukmin adalah saudara mukmin yang lain, di mana saja ia bertemu dengannya,
ia akan mencegah tindakan mencemari kehormatan saudaranya dan akan melindunginya dari baliknya
(HR Bukhari dan Abu Dawud)
“Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga dia menyukai kebaikan bagi saudaranya
seperti apa yang dia sukai bagi dirinya sendiri
(HR Bukhari - Muslim)
22. “Allah akan menolong hamba-Nya, yang selalu bersedia menolong sesama saudaranya”
(HR. Muslim).
“Siapa yang sanggup mengeluarkan seorang mukmin dari suatu kesulitan hidup di dunia,
maka Allah akan mengeluarkannya dari kesulitannya di akhirat nanti”
(HR. Muslim).
23. Suatu ketika seorang muslimah di kota Amuria
dilecehkan dan ditahan, lalu terdengarlah sampai telinga khalifah Mu’tashim
diriwiyatkan, kepala pasukan sudah berada di Amuria
sedangkan ekornya berakhir di Baghdad, bahkan masih banyak tentara yang ingin berperang.
untuk membayar penghinaan tersebut 30.000 tewas dan 30.000 lainnya menjadi pesakitan
24. Kisah tragis Muslim Rohingya adalah bagian dari penderitaan kaum muslim
yangtidak akan pernah selesai dan tak penah terlindungi
Hanya persatuan ummat Khilafah Islam
yang dapat memuliakan mereka