Dokumen tersebut membahas sejarah musik liturgi mulai dari zaman Yunani Kuno, Romawi Kuno, Perjanjian Lama, Gereja Purba, hingga Perjanjian Baru. Juga membahas tentang Guido d'Arezzo sebagai penemu solmisasi, hakikat, dimensi, tujuan, dan fungsi musik liturgi menurut Konsili Vatikan II. Topik lain yang dibahas adalah musik liturgi dalam Persparan II di Kupang, NTT.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah musik liturgi, hakekat musik liturgi, dimensi-dimensi musik liturgi, dan kriteria mutu musik liturgi. Dokumen ini juga menjelaskan kontribusi Guido d'Arezzo dalam penemuan solmisasi dan mendefinisikan musik liturgi sebagai bagian integral dari liturgi.
Dokumen tersebut membahas konsep dan sejarah musik barat serta bentuk-bentuk pertunjukannya. Definisi musik barat menggunakan sistem nada diatonik dalam komposisinya yaitu modal, tonal, dan atonal. Terdapat empat metode pembelajaran musik yaitu Dalcroze, Kodaly, Orff, dan Suzuki. Bentuk pertunjukan musik barat meliputi tunggal, terbatas, orkestra, dan elektrik. Sejarahnya dimulai dari ab
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah musik liturgi, hakekat musik liturgi, dimensi-dimensi musik liturgi, dan kriteria mutu musik liturgi. Dokumen ini juga menjelaskan kontribusi Guido d'Arezzo dalam penemuan solmisasi dan mendefinisikan musik liturgi sebagai bagian integral dari liturgi.
Dokumen tersebut membahas konsep dan sejarah musik barat serta bentuk-bentuk pertunjukannya. Definisi musik barat menggunakan sistem nada diatonik dalam komposisinya yaitu modal, tonal, dan atonal. Terdapat empat metode pembelajaran musik yaitu Dalcroze, Kodaly, Orff, dan Suzuki. Bentuk pertunjukan musik barat meliputi tunggal, terbatas, orkestra, dan elektrik. Sejarahnya dimulai dari ab
Muzik merupakan salah satu aspek kesenian yang paling penting dalam tamadun ...Lexare1718
Muzik memainkan peranan penting dalam tamadun China sejak zaman klasik. Ia dipengaruhi oleh falsafah Konfusius. Alat-alat muzik tradisional China seperti pipa dan erhu wujud sejak Dinasti Zhou, berabad-abad sebelum muzik Eropah. Muzik rakyat dan istiadat berkembang semasa zaman empayar, tetapi muzik barat kini semakin popular di kalangan masyarakat Cina di Malaysia.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan musik dari zaman prasejarah hingga zaman modern. Mulai dari pengertian musik, unsur-unsurnya, hingga fungsi musik pada setiap zamannya. Musik telah ada sejak zaman prasejarah dan berkembang seiring peradaban manusia. Setiap zaman memiliki ciri khas aliran musiknya masing-masing seperti Gregorian, Renaissance, Barok, Klasik, Romantik, hingga Modern.
Ctu 281 kuliah 9 seni muzik dan nyanyian dalam islamSyuk Bond
Dokumen tersebut membahas sejarah seni muzik dan nyanyian dalam Islam, mulai dari zaman pra-Islam, zaman Nabi Muhammad, khulafaur Rasyidin, zaman Umayyah, Abbasiyah, Andalusia, hingga zaman keemasan dan kemunduran. Tokoh-tokoh penting dan hasil karya mereka dalam memajukan seni muzik juga dibahas. Terdapat perdebatan mengenai kedudukan nyanyian dalam Islam di antara ulama.
Teks tersebut membahas tentang musik tradisional Indonesia dan fungsinya. Musik tradisional didefinisikan sebagai musik yang diwariskan secara turun temurun dalam suatu daerah dan mengandung unsur-unsur budaya lokal. Musik tradisional berfungsi sebagai sarana upacara adat, pengiring tari, hiburan, komunikasi, dan ekspresi diri."
Musik memiliki berbagai fungsi penting dalam masyarakat. Musik nontradisional dapat memasuki wilayah bawah sadar manusia, meningkatkan intelektual, dan menjadi sarana pelepas ketegangan bagi masyarakat. Musik juga berperan sebagai sarana komunikasi, hiburan, ekonomi, dan pengiring seni pertunjukan. Makalah ini membahas berbagai jenis musik nontradisional Indonesia serta perkembangan musik modern.
Musik memainkan peran penting dalam masyarakat. Musik nontradisional dapat memasuki pikiran bawah sadar manusia, meningkatkan intelektual, dan menjadi sarana pelepas stres. Musik ini juga digunakan untuk hiburan, komunikasi, dan ekonomi. Berbagai jenis musik nontradisional seperti dangdut telah berkembang di Indonesia dengan pengaruh dari berbagai budaya.
Musik adalah susunan nada dan suara yang mengandung irama dan keharmonisan. Musik telah ada sejak manusia modern dan berkembang seiring peradaban. Musik pada awalnya dipakai untuk ritual keagamaan namun kini juga untuk hiburan. Sejarah musik Indonesia dipengaruhi Hindu-Buddha dan kemudian budaya asing seperti India dan Barat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas sejarah musik Barat mulai dari zaman Yunani Kuno, Abad Pertengahan, Renaisans, Barok, Klasik, Romantik hingga zaman modern. Juga dibahas tokoh-tokoh dan ciri khas musik dari setiap zamannya.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan musik Barat melalui berbagai zaman mulai dari zaman kuno, Renaisans, Barok, Klasik, Romantik, hingga Impresionisme beserta ciri khas masing-masing zaman."
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan nyanyian dalam ibadah Kristen dari abad pertama hingga abad ke-20. Dokumen tersebut juga memberikan panduan tentang apa yang harus diperhatikan dalam memilih lagu kontemporer untuk ibadah, seperti teologi lagu, musiknya, dan kesesuaian dengan misi gereja.
Dokumen tersebut merangkum informasi mengenai perkembangan, ragam, sistem nada, dan instrumen musik dari beberapa negara Asia seperti Cina, Jepang, India, dan Arab. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa musik di negara-negara tersebut telah berkembang secara turun-temurun sejak zaman dahulu dengan pengaruh budaya lokal masing-masing, namun kini juga dipengaruhi oleh musik modern dan barat.
Dokumen tersebut membahas tentang fokus kajian etnomusikologi yang meliputi dua aspek utama, yaitu aspek fisik musik itu sendiri seperti instrumen, nada, dan komposisi, serta konteks sosial budaya masyarakat yang memelihara musik tersebut, seperti fungsi dan peran musik dalam upacara dan kehidupan sosial mereka. Etnomusikologi mempelajari hubungan timbal balik antara musik dengan budaya m
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan soal dan kaidah penulisan soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Terdapat empat jenis soal yang dibahas yaitu soal pilihan ganda, soal uraian objektif, soal uraian non objektif, dan soal isian. Dokumen ini juga menjelaskan kaidah-kaidah penulisan soal untuk masing-masing jenis soal.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antarpribadi dan teori-teori yang terkait, yaitu: 1) Teori Johari Window yang menjelaskan tentang bagian diri seseorang yang diketahui dan tidak diketahui oleh dirinya sendiri dan orang lain; 2) Atribusi yang berkaitan dengan proses menyimpulkan karakteristik seseorang berdasarkan perilakunya; 3) Penetrasi sosial yang menjelaskan tentang perkembangan hubungan dari
More Related Content
Similar to Musda LP3KD Sumut - Presentasi Musik Liturgi
Muzik merupakan salah satu aspek kesenian yang paling penting dalam tamadun ...Lexare1718
Muzik memainkan peranan penting dalam tamadun China sejak zaman klasik. Ia dipengaruhi oleh falsafah Konfusius. Alat-alat muzik tradisional China seperti pipa dan erhu wujud sejak Dinasti Zhou, berabad-abad sebelum muzik Eropah. Muzik rakyat dan istiadat berkembang semasa zaman empayar, tetapi muzik barat kini semakin popular di kalangan masyarakat Cina di Malaysia.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan musik dari zaman prasejarah hingga zaman modern. Mulai dari pengertian musik, unsur-unsurnya, hingga fungsi musik pada setiap zamannya. Musik telah ada sejak zaman prasejarah dan berkembang seiring peradaban manusia. Setiap zaman memiliki ciri khas aliran musiknya masing-masing seperti Gregorian, Renaissance, Barok, Klasik, Romantik, hingga Modern.
Ctu 281 kuliah 9 seni muzik dan nyanyian dalam islamSyuk Bond
Dokumen tersebut membahas sejarah seni muzik dan nyanyian dalam Islam, mulai dari zaman pra-Islam, zaman Nabi Muhammad, khulafaur Rasyidin, zaman Umayyah, Abbasiyah, Andalusia, hingga zaman keemasan dan kemunduran. Tokoh-tokoh penting dan hasil karya mereka dalam memajukan seni muzik juga dibahas. Terdapat perdebatan mengenai kedudukan nyanyian dalam Islam di antara ulama.
Teks tersebut membahas tentang musik tradisional Indonesia dan fungsinya. Musik tradisional didefinisikan sebagai musik yang diwariskan secara turun temurun dalam suatu daerah dan mengandung unsur-unsur budaya lokal. Musik tradisional berfungsi sebagai sarana upacara adat, pengiring tari, hiburan, komunikasi, dan ekspresi diri."
Musik memiliki berbagai fungsi penting dalam masyarakat. Musik nontradisional dapat memasuki wilayah bawah sadar manusia, meningkatkan intelektual, dan menjadi sarana pelepas ketegangan bagi masyarakat. Musik juga berperan sebagai sarana komunikasi, hiburan, ekonomi, dan pengiring seni pertunjukan. Makalah ini membahas berbagai jenis musik nontradisional Indonesia serta perkembangan musik modern.
Musik memainkan peran penting dalam masyarakat. Musik nontradisional dapat memasuki pikiran bawah sadar manusia, meningkatkan intelektual, dan menjadi sarana pelepas stres. Musik ini juga digunakan untuk hiburan, komunikasi, dan ekonomi. Berbagai jenis musik nontradisional seperti dangdut telah berkembang di Indonesia dengan pengaruh dari berbagai budaya.
Musik adalah susunan nada dan suara yang mengandung irama dan keharmonisan. Musik telah ada sejak manusia modern dan berkembang seiring peradaban. Musik pada awalnya dipakai untuk ritual keagamaan namun kini juga untuk hiburan. Sejarah musik Indonesia dipengaruhi Hindu-Buddha dan kemudian budaya asing seperti India dan Barat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas sejarah musik Barat mulai dari zaman Yunani Kuno, Abad Pertengahan, Renaisans, Barok, Klasik, Romantik hingga zaman modern. Juga dibahas tokoh-tokoh dan ciri khas musik dari setiap zamannya.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan musik Barat melalui berbagai zaman mulai dari zaman kuno, Renaisans, Barok, Klasik, Romantik, hingga Impresionisme beserta ciri khas masing-masing zaman."
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan nyanyian dalam ibadah Kristen dari abad pertama hingga abad ke-20. Dokumen tersebut juga memberikan panduan tentang apa yang harus diperhatikan dalam memilih lagu kontemporer untuk ibadah, seperti teologi lagu, musiknya, dan kesesuaian dengan misi gereja.
Dokumen tersebut merangkum informasi mengenai perkembangan, ragam, sistem nada, dan instrumen musik dari beberapa negara Asia seperti Cina, Jepang, India, dan Arab. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa musik di negara-negara tersebut telah berkembang secara turun-temurun sejak zaman dahulu dengan pengaruh budaya lokal masing-masing, namun kini juga dipengaruhi oleh musik modern dan barat.
Dokumen tersebut membahas tentang fokus kajian etnomusikologi yang meliputi dua aspek utama, yaitu aspek fisik musik itu sendiri seperti instrumen, nada, dan komposisi, serta konteks sosial budaya masyarakat yang memelihara musik tersebut, seperti fungsi dan peran musik dalam upacara dan kehidupan sosial mereka. Etnomusikologi mempelajari hubungan timbal balik antara musik dengan budaya m
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan soal dan kaidah penulisan soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Terdapat empat jenis soal yang dibahas yaitu soal pilihan ganda, soal uraian objektif, soal uraian non objektif, dan soal isian. Dokumen ini juga menjelaskan kaidah-kaidah penulisan soal untuk masing-masing jenis soal.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antarpribadi dan teori-teori yang terkait, yaitu: 1) Teori Johari Window yang menjelaskan tentang bagian diri seseorang yang diketahui dan tidak diketahui oleh dirinya sendiri dan orang lain; 2) Atribusi yang berkaitan dengan proses menyimpulkan karakteristik seseorang berdasarkan perilakunya; 3) Penetrasi sosial yang menjelaskan tentang perkembangan hubungan dari
Ensiklik Rerum Novarum membahas tentang kondisi kelas kerja pada waktu itu, yakni buruh. Paus Leo XIII prihatin pada kondisi buruk para buruh, khususnya di negara-negara industri. Dilihat sejarahnya, ini sebagai dampak dari Revolusi Industri yang melahirkan pembagian kelas sosial, yakni kelas kapitalis (majikan) dan kelas pekerja (buruh).
Misdinar itu seorang pelayan, yakni pelayan Misa (Perayaan Ekaristi).
Dalam prakteknya, misdinar bahkan menjadi pelayan bukan saja dalam Misa tapi juga dalam berbagai perayaan liturgi dan ibadat yang tidak selalu Misa.
Lewat peran di atas seorang misdinar sudah menjadi seorang katolik yang aktif dan ikut berperan dalam berbagai tugas dan tanggungjawab Gereja.
Kita para pengikut Yesus harus belajar dari pola pikir Yesus berikut ini: INOVATIF, ORISINAL, KREATIF, INSPIRATIF, KHARISMATIS, EKSPLORATIF, dan PROGRESSIF
Musda LP3KD Sumut - SK Gubernur LP3KD SumutLusius Sinurat
Dokumen tersebut menyebutkan nama-nama orang yang menjabat posisi ketua dan anggota di beberapa bidang penyelenggaraan suatu organisasi, yaitu Bidang Penyelenggara, Bidang Cipta Lagu, dan mencantumkan nama-nama mereka.
Dokumen tersebut merupakan agenda Musyawarah Daerah (Musda) Lembaga Pembinaan dan Pengembangan PESPARANI Katolik Daerah Sumatera Utara (LP3KD Sumut) yang diselenggarakan pada 4-5 Oktober 2019 di Catholic Center Medan dengan tema "Terwujudnya LP3KD Sumut sebagai Sarana untuk Memuji, Memuliakan, dan Mewartakan Kasih Tuhan serta Mempererat Kesatuan Umat Katolik yang Semakin Bermartabat dalam B
Sosok gadis sederhana yang hidupnya suci, kata-katanya bernats, dan doa-daoanya didengarkan Tuhan. Ia bukan seorang teolog atau ahli kitab, tetapi kesuciannya telah menghantarnya menjadi seorang Pujangga Gereja.
Dokumen tersebut memberikan 3 cara tersederhana untuk pola asuh anak yang benar, yaitu membiarkan anak menikmati masa bermainnya, tidak mengkaryakan anak untuk mendapatkan uang, serta mengikuti pelatihan-pelatihan pola asuh yang tersedia.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sistem pendidikan di era digital di mana orangtua lebih fokus pada karier dan biaya pendidikan. Anak-anak kini lebih dekat dengan guru daripada orangtua. Padahal, yang dibutuhkan anak adalah kasih sayang dan waktu berkualitas dari orangtua, bukan semata-mata biaya mahal.
Bandung is looking to hire a marketing assistant. The contact is Stefani HP and her phone number is provided as 0856.2485.6743. A marketing role is being offered by Bandung.
3. LP3KD Sumut | 2019
SEJARAH MUSIK
Keyowrds: Yunani, Romawi Kuno, Perjanjian Lama, Gereja Purba, Perjanjian
Baru
MUSIK LITURGI
Keyowords: Guido D’arezzo Penemu Solmisasi, Hakekat Musik Liturgi,
Dimensi Musik Liturgi, Dimensi Musik Liturgi, Tujuan Musik Liturgi, Fungsi
Musik Liturgi, Kiteria Mutu Musik Liturgi
MUSIK LITURGI DALAM PERSPARANI II
Keywords: Lomba yang dipertandingkan di Pesparan II Kupang, NTT
Topik yang kita diskusikan:
3 LP3KD Sumut | 2019
5. LP3KD Sumut | 2019
A. MASA YUNANI
▪ Di dalam sejarah, musik selalu dihubungkan
dengan bahasa (teks) dan tari yang selalu
muncul dalam bentuk baru (opera, balet, art
song, dsb).
▪ Umumnya puisi selalu ditampilkan dalam
bentuk nyanyian, maupun recitative serta
diiringi oleh sebuah instrumen.
▪ Plato, filsuf Yunani menyarankan agar generasi
muda Yunani mengembangkan kemampuan
mereka, baik dalam hal olah raga maupun
musik, agar mereka mampu bertempur lebih
baik dalam perang, serta mengekspresikan diri
melalui lagu.
5
6. LP3KD Sumut | 2019
▪ Musik memegang peranan yang sangat penting
di setiap aspek kehidupan masyarakat Yunani -
mulai dari upacara keagamaan, hingga perang
dan kompetisi.
▪ Terdapat dua aliran agama di Yunani, yakni
Apollonian dan Dionysian. Appolonian memakai
alat musik harpa kecil atau lyra, sementara
Dionysian memakai aulos ( alat tiup )
▪ Dalam mitologi Yunani kuno musik dianggap
mempunyai kekuatan menimbulkan mukjizat
didunia fisik dan bisa untuk menyempurnakan
kekuatan jiwa dan badan manusia. Musik
diyakini ciptaan tuhan.
6
7. LP3KD Sumut | 2019
Ciri-ciri Musik Yunani
▪ Musik Yunani bersifat heterofonik dan monofonik
(satu suara). Heterofonik ialah melodi yang
dibunyikan secara sekaligus dengan satu beberapa
melodi yang sama.
▪ Gaya memakai contoh melodi fundamental yang
diatur lewat hukum - hukum pada praktik
improviasasi.
▪ Hubungan antara melodi ucapan dan irama puisi
dan hubungan dekat antara teks dan musik.
▪ Musik Yunani mengenal 15 macam modus dan
disederhanakan menjadi 7 modus oleh Ptolemeus
periode ke 2 M
7
8. LP3KD Sumut | 2019
▪ Alat musik yang dikembangkan bangsa
Romawi ialah Alat musik tiup yang dipakai
dalam peperangan dan upacara
kemiliteran.
▪ Alat musik tersebut terbuat dari logam,
seperti: terompet, horn .
▪ Organ hidrolis yang ditiup dengan tekanan
air dengan papan tuts. Alat musik
tersebut dipakai untuk hiburan masal dan
para gladiator di arena.
8
B. ZAMAN ROMAWI KUNO
9. LP3KD Sumut | 20199
▪ Musik Yahudi telah bertumbuh dan berkembang
mencapai puncak kesempurnaannya pada musik
Kenisah di Yerusalem (musik Kenisah) pada
masa Raja Sulaiman (972-929 SM )
▪ Dalam Perjanjian Lama kita mengenai kidung-
kidung dan mazmur-mazmur. Atas usaha Raja
Daud (1012-972 SM) telah disusun Mazmur-
mazmur sebagai syair lagu resmi dari ibadat
Yahudi.
C. ZAMAN PERJANJIAN LAMA (YAHUDI)
10. LP3KD Sumut | 201910
▪ Mazmur-mazmur itu berbentuk pararel, artinya tiap-tiap
kalimat sejajar. Bentuk demikian sangat mempengaruhi
bentuk komposisi musik dari jaman itu demikian juga cara
membawakannya.
▪ Untuk menyanyikan mazmur-mazmur tersebut dibutuhkan
2 (dua) kelompok/koor yang saling melengkapi yaitu
dengan cara saling menjawab atau sahut-menyahut.
▪ Cara tersebut mempengaruhi pada cara membawakan
musik gregorian kemudian yakni dengan nyanyian
antiphonal atau responsorial.
11. LP3KD Sumut | 201911
Musik Sinagoga
▪ Musik Sinagoga meliputi doa-doa, mazmur-mazmur
responsorial (misalnya kelompok Hallel dari mazmur 113-
118 dan Doxologi (ucapan pemuliaan) pada mazmur 41,
121:18-19).
▪ Terdapat dua gaya menyanyi musik Sinagoga yaitu:
1. Gaya syllabis yakni tiap suku kata diberi hanya satu
nada.
2. Gaya mellismatis yang dinyanyikan oleh solo. Ciri khas
dari gaya ini ialah pada satu suku kata diberi banyak .
12. LP3KD Sumut | 2019
▪ Gereja Perdana sudah mengenal musik, terutama nyanyian dan
musik instrumental. Musik liturgi Gereja Perdana berakar pada
tradisi musik ibadat Yahudi yang kemungkinan besar tidak diiringi
alat musik.
▪ Dalam Perjanjian Baru, kita mengenal praktek musik- nyanyian,
seperti ketika Yesus dan para murid menyanyikan kidung Hallel
sesudah merayakan perjamuan paskah . Mat 26:30; “Sesudah
menyanyikan pujian pergilah Yesus dan muridmuridnya ke Bukit
Zaitun” .( Mrk 14:26 )
▪ Adanya praktek musik-nyanyian Gereja Perdana tercermin jelas
dalam surat Efesus dan Kolose : yang menganjurkan umat agar
menyanyikan kidung puji-pujian dan nyanyian rohani dalam
pertemuan jemaat “bagi Tuhan dengan segenap hati” (Ef 5:19;
Kol 3:16).
12
D. GEREJA PURBA (< THN 100 M)
13. LP3KD Sumut | 201913
▪ Memuat madah dan kidung yang besar kemungkinannya
berasal dari tradisi liturgis, seperti Luk 1:46-55; 1:68-79.
▪ Pada waktu itu, musik terutama berbentuk nyanyian baik
yang secara spontan dibawakan oleh umat maupun yang
sudah kurang lebih ‘jadi’ atau dihafal.
▪ Nyanyian-nyanyian yang sudah ada dan populer dipakai
jemaat ialah buku Mazmur yang menjadi semacam buku
nyanyian gerejawi waktu itu dan berbagai madah, seperti
lagu kemuliaan (gloria) dan Te deum yang hingga kini
masih kita kenal.
▪ Dapat disimpulkan bahwa Gereja Perdana mengenal
dengan baik nyanyian sebagai unsur kehidupan liturginya.
E. ZAMAN PERJANJIAN BARU
15. LP3KD Sumut | 2019
Orang yang pertama mencetuskannya “
solmisasi “ adalah Guido d’Arezzo (991/992
– sebelum 1033M), seorang pastor dari
ordo Benediktin sekaligus ahli teori musik
dari era Medieval. Beliau adalah seorang
keturunan Prancis yang menetap di Italia.
15
Sekitar tahun 1050, Guido d’Arezzo mengeluarkan
sebuah teori yaitu sebuah metode yang digunakan
untuk menghafal tangga nada dari tangga nada
terbawah hingga tangga nada tertinggi yang ditulis
dalam sebuah syair lagu berjudul “Hymne St. John”
dimana aslinya adalah berupa notasi not balok dan
dikarang oleh Paulus Diaconus, abad ke-8.
Adapun syairnya adalah sebagai berikut:
▪ Ut Queant Laxis
▪ Resonare fibris
▪ Mirage Storum
▪ Famuli Tuorum
▪ Solve Polluti
▪ Labieratum
▪ Sancta loanis
1. Guido d’Arezzo Dan Solmisasi
16. LP3KD Sumut | 2019
Dekrit SACROSANTUM CONCILIUM Konsili Vatikan II
Musik liturgi merupakan khazanah gereja universal
yang tak terduga nilainya. Ia unggul di antara
ungkapan-ungkapan seni lainnya, terutama karena ia
merupakan bagian yang “mutlak” dan integral dari
liturgi yang mulia. Musik liturgi makin luhur sejauh ia
makin erat dihubungkan dengan liturgi, baik karena
mengungkapkan doa-doa dengan lebih manis, maupun
karena memupuk kesatuan serta memperkaya upacara
kudus dengan kemeriahan yang lebih agung.”
Sacrosanctum Concilium (SC) No. 112
“Tradisi musik Gereja Semesta merupakan kekayaan yang tak terperikan nilainya, lebih
gemilang dari ungkapan-ungkapan seni lainnya, - terutama karena nyanyian suci yang
terikat pada kata-kata - merupakan bagian liturgi meriah yang penting dan integral...”
16 LP3KD Sumut | 2019
2. Hakikat Musil Liturgi
17. LP3KD Sumut | 2019
Musik liturgi
adalah musik
yang mulia dan
agung.
Menurut Dekrit SACROSANTUM
CONCILIUM Konsili Vatikan II
Musik liturgi bukan suatu
unsur luar yang ditambah
untuk menghias atau
memperindah liturgi saja,
melainkan suatu bagian
integral (pars integralis) dan
elemen konstitutif dari liturgi
itu sendiri.
17
18. LP3KD Sumut | 2019
1. Dimensi Liturgis
2. Dimensi Kristologis
3. Dimensi Eklesiologis
Mari kita lihat satu per satu !
18
3. Dimensi Musil Liturgi
19. LP3KD Sumut | 2019
1. Dimensi Liturgis
Musik liturgi adalah
‘liturgi’itu sendiri.
Musik liturgi membantu orang
mengalami perjumpaan dengan
Allah.
Musik liturgi dapat membangun
sebuah peribadatan yang baik pula.
Musik liturgi bukan sekadar untuk
selingan, tambahan, atau dekorasi
demi kemeriahan liturgi, melainkan
merupakan bagian liturgi yang
penting atau integral.
Bertolak dari paham tentang liturgi
sebagai perayaan perjumpaan dengan
Allah, maka musik liturgi adalah musik
dan nyanyian yang dapat membantu
orang dapat mengalami perjumpaan
dengan Allah.
Maka musik yang dikehendaki
dalam liturgi adalah musik atau
nyanyian yang dapat menghantar
orang kepada sebuah
pangalaman batiniah akan Allah.
19
20. LP3KD Sumut | 2019
# UNGKAPAN VOKAL (lagu yang dinyanyikan) dan
INSTRUMENTAL (musik pengiring)
# DARI PERAYAAN SELEBRATIF GEREJANI
(Perayaan Ekaristi, Ibadat Sabda, dll).
▪ Musik yang dimaksud Sacrosanctum Concilium (SC) No. 112 adalah:
20 LP3KD Sumut | 2019
▪ Musik liturgi dapat menjadi media yang memperjelas
misteri Yesus Kristus dalam liturgi.
▪ Melalui syair-syair yang bernuansa biblis dan teologis,
nyanyian liturgi hadir untuk memperdalam misteri iman
akan Yesus kristus yang dirayakan dalam liturgi.
2. Dimensi Kristologis
21. LP3KD Sumut | 2019
▪ Musik liturgi dapat membantu umat dalam berpartisipasi secara aktif
dalam liturgi.
▪ Konsili Vatikan II artikel 114 menegaskan, ”..upacara liturgi menjadi
lebih agung, bila ibadat kepada Allah dirayakan dengan nyanyian
meriah, bila dilayani oleh petugas-petugas Liturgi, dan bila umat ikut
serta secara aktif”.
▪ Berbagai nyanyian dan musik yang amat sesuai dengan tema liturgi dan
tempatnya akan membantu umat dalam memasuki misteri iman yang
dirayakan dan memungkinkan umat untuk lebih baik menangkap sabda
Tuhan dan karunia sakramen yang dirayakan.
▪ Nyanyian liturgi turut membangun kebersamaan umat yang sedang
beribadat. Nyanyian liturgi sangat membantu untuk mempersatukan
umat dalam setiap perayaan liturgi.
21
3. Dimensi Eklesiologis
22. LP3KD Sumut | 201922
1
Mampu menjadi
medium yang lebih
ekspresif dibanding
percakapan biasa.
Mampu mengungkapkan
intensitas perayaan
melalui tempo, volume,
melodi dan ritmenya.
2
4. Kriteria Musik Liturgi
1. Musik memiliki keindahan tersendiri.
2. Musik sangat esensial bagi liturgi (Ef 5:19, SC 112).
3. Musik mengemban tugas fungsional dalam liturgi.
ALASAN MENGAPA
MUSIK SANGAT PENTING:
23. LP3KD Sumut | 2019
• Mendukung ibadah kepada
Tuhan: memuliakan Allah dan
menguduskan manusia.
Tujuan Musik Liturgi
• para pelaku liturgi (mereka
yang dilibatkan dan mau
terlibat) harus tahu arti dan
fungsi musik, obyek dan
kata-katanya dalam liturgi.
Konsekuensinya:
23
5. Tujuan Musik Liturgi
24. LP3KD Sumut | 2019
Sebagai sarana yang merupakan bagian integral dari
liturgi maka tujuan musik liturgi berkaitan erat dengan
tujuan liturgi itu sendiri yakni sebagai sarana untuk
memuliakan Allah dan mengudusan manusia.
Tujuan tersebut dijabarkan dalam tiga tujuan apresiasi
musik liturgi dalam perayaan liturgi Gereja, yaitu tujuan
dekoratif, unitatif dan eskatologis.
Disimak dari sejarahnya, musik liturgi bertujuan untuk
membawakan doa dan puji-pujian kepada Tuhan dengan
ekspresi batin yang lebih mendalam.
Dalam perjalanan waktu, Gereja memandang musik
tersebut sebagai musik suci; disebut suci karena
hubungannya yang erat dengan upacara ibadat Gereja.
24 LP3KD Sumut | 2019
25. LP3KD Sumut | 2019
▪ Sebagai sebuah kekayaan nilai seni dalam tradisi
Gereja Katolik, musik liturgi memiliki sebuah tujuan
dekoratif yakni memperkaya upacara suci dengan
kemeriahan yang lebih semarak.
▪ Bernyanyi dan bermusik adalah sebuah ekspresi seni
dalam kehidupan manusia.
▪ Lewat bernyanyi manusia dapat menyampaikan isi
hati secara lebih mendalam dan intensif jika
dibandingkan dengan sekedar berkata-kata.
▪ Oleh karena itu, dengan memperhatikan efek
psikologis dari musik dalam kehidupan manusia
maka, dalam kehidupan perayaan liturgi musik
dipakai sebagai sarana untuk mengungkapkan
doa-doa dan puji-pujian secara lebih menarik
untuk kemuliaan Tuhan dan pengudusan umat
beriman.
1. Tujuan Dekoratif
25 LP3KD Sumut | 2019
26. LP3KD Sumut | 2019
▪ Dalam liturgi, setiap lagu yang dinyanyikan umat
secara bersama memiliki daya yang memersatukan dan
dapat bermakna seturut identitasnya jika dihidupkan
bersama dalam perayaan.
▪ Liturgi sebagai sebuah perayaan Gereja, secara lahirian
diungkapakan melalui nyanyian bersama.
▪ Kebersamaan ini menjadikan musik liturgi lebih
berdaya guna sebagai sarana doa dan pujian bagi
Allah sekaligus demi pengudusan umat beriman.
▪ Menyadari bahwa liturgi sendiri merupakan perayaan
bersama, maka nyanyian itu harus melayani kebutuhan
semua umat beriman yang sedang berliturgi. Yang
harus dihindari adalah memilih lagu yang hanya
berdasarkan selera pribadi atau kelompok.
▪ Kriteria lagu terletak pada apa yang dapat menjawab
harapan dan kebutuhan umat agar perayaan liturgi
sungguh menjadi perayaan bersama.
2. Tujuan Unitatif
26 LP3KD Sumut | 2019
27. LP3KD Sumut | 2019
▪ Secara biblis, aktivitas bernyanyi untuk memuji dan memuliakan
Tuhan memiliki keberlanjutannya sampai pada kehidupan kekal.
▪ Kitab Wahyu Yohanes memberikan gambaran tentang para kudus di
surga yang bernyanyi untuk memuliakan Kristus sebagai Anak
Domba Allah (bdk. Why 5: 7-10).
▪ Gambaran ini membangun suatu penghayatan tentang musik liturgi
yang bernilai eskatologis. Prinsip utama yang memberikan makna
eskalotolis bagi musik liturgi adalah perayaan liturgi itu sendiri yang
merupakan perlambangan dari perayaan liturgi surgawi.
▪ Gereja, dalam Konsili Vatikan II melalui Sacrosantum Concilium
artikel 8 yang berbunyi: “...dalam liturgi di dunia ini kita mencicipi
Liturgi surgawi, yang dirayakan di kota suci Yerusalem surgawi,
tujuan peziarahan kita (bdk. Why 21: 2; Kol 3: 1; Ibr 8: 2)......
bersama dengan segenap balatentara surgawi kita melambungkan
kidung kemuliaan kepada Tuhan”.
▪ Musik liturgi sebagai bagian integral dari liturgi memiliki nilai
eskatologis yang perlu dihayati dalam kehidupan Gereja di dunia.
2. Tujuan Eskatologis
27 LP3KD Sumut | 2019
28. LP3KD Sumut | 2019LP3KD Sumut | 2019
BERKAITAN DENGAN UMAT
Harus melihat konteks umat yang merayakan perayaan-
perayaan liturgi itu sendiri. Peran-peran umat dalam musik
liturgi (SC 30) a.l:
a) Responsalium (mis.: jawaban atas seruan
imam/pemimpin ibadat);
b) Aklamasi,
c) Mazmur,
d) Antifon, dan
e) Lagu/Nyanyian.
BERKAITAN DENGAN LITURGI ITU SENDIRI
Sesuai dengan ajaran resmi Gereja, di dalam
setiap musik harus terdapat komposisi yang
memiliki:
a) Latarbelakang proses kreatif/
pembuatannya yang beragam,
b) Citarasa estetik, dan
c) Perspektif liturgi yang berbeda.
PERAN MUSIK DALAM LITURGI
Peran musik tetap diberi tempat, sebab musik
mampu :
a) Menambah keagungan perayaan Liturgi
b) Mendandani liturgi dengan keindahan
c) Mempersatukan umat menjadi sehati dan
seekspresi.
FAKTOR PENTING DARI MUSIK LITURGI
a) Pemilihan lagu harus disesuaikan dengan:
Bacaan: masa-masa dalam Tahun Liturgi
dan
b) Kemampuan menyanyi, baik
solis/pemazmur, koor, maupun umat.
FUNGSI
LITURGI
28
6. Fungsi Musik Liturgi
29. LP3KD Sumut | 2019
1 2
34
Menebarkan
kepantasan dan
kemegahan upacara-
upacara gerejani.
Sesusai dengan
masa liturgi, bacaan-
bacaan hari
bersangkutan
Teks lagunya bersifat
persuasif: ada
keseimbangan antara
musik dan teks lagu.
Memperhatikan
kemampuan umat
menyanyikannya.
29 LP3KD Sumut | 2019
7. Kriteria Mutu Musik Liturgi
30. LP3KD Sumut | 2019
1 2 3
sesuai dengan jiwa
perayaan liturgis
itu sendiri;
Tidak ada jenis musik yang ditolak oleh gereja, asalkan:
selaras dengan
hakekat masing-
masing bagian;
tidak menghalangi
partisipasi aktif dari
umat (SC 28)
Patut Diperhatikan !
▪ Umat harus diutamakan. Mereka harus berperan aktif.
▪ Kemeriahan perayaan liturgi tak melulu tergantung pada indahnya nyanyian atau bagusnya
upacaranya, melainkan pada makna dan keterpaduan antara bagian-bagian yang terdapat
dalam perayaan liturgi itu sendiri. Jadi, seluruhnya dong!
30
32. LP3KD Sumut | 2019
Perlombaan
PERLOMBAAN: 4 Bagian dengan 13 Kategori
3
III. BERTUTUR KITAB
SUCI ANAK:
10. Bertutur Kitab Suci
Remaja
11. Bertutur Kitab Suci
Anak Anak
1
PADUAN SUARA
1. Anak
2. Gregorian Remaja
3. Remaja Campuran
4. Dewasa Pria
5. Dewasa Wanita
6. Dewasa Campuran
2
MAZMUR:
7. Mazmur Anak
8. Mazmur Remaja
9. Mazmur Dewasa
4
V. CERDAS-CERMAT
ROHANI :
12. Anak
13. Remaja
www.penasinergi.com32