Modul tahap tradisional 1

2. Mengelola bisnis itu ibarat memelihara monster.
Kalau tidak bisa memberi makan, kita yang dimakan.
-Dahlan Iskan-

3. FAKTOR INTERNAL
Masalah-masalah internal yangbisa
menyebabkan kegagalan usaha.

4. Kompetensi SDM.
• Pola rekrutmen tidak baik
• Tidak punya standar kompetensi (sertifikasi)
• Mental pegawai banget

5. Standarisasi Produk.
• Tidak punya standar kualitas industri
• Kualitas produk tidak konsisten
• Quality control rendah

6. Laporan Keuangan.
• Pencatatan keuangan tidak tertib
• Perpajakan tidak tertib
• Laporan keuangan belum diaudit secaraeksternal

7. Dokumentasi &
Arsipasi.
• Dokumentasi dan arsipasi transaksi tidak tertib

8. Legalitas.
• Izin-izinperusahaan
• Izin-izin produksi
• Izin-izin distribusi
• Sertifikasi produk

9. Riset & Pengembangan.
• Anggaran riset dan pengembangan tidak adaatau
sangat rendah.
• Akibatnya produknya old style, tidak lifestyle

10. Penentuan
Harga.
• Harga tidak bersaing karena biaya yang tidak efisien

11. Model Pendanaan.
• Model pendanaan masih konvensional
• Kurang pengetahuan terhadap model pendanaanbaru
• Crowdfunding

12. FAKTOR EKSTERNAL
Masalah-masalah eksternal yang bisa
menyebabkan kegagalan usaha.

13. Persaingan Abadi.
• Pesaing selalu ingin menemukan metode baru yang
lebih cepat, lebih efisien dan lebih baik.

14. Pemanfaatan Teknologi.
• Masih berkutat pada model bisnis offline
• Kurang cepat beradaptasi dengan model bisnis online

15. Perubahan Perilaku Konsumen.
• Perilaku konsumen berubah dari belanjaoffline
ke belanja online.

16. Perubahan Nilai
Tukar.
• Kurang antisipasi pada perubahan nilaitukar
mata uang.

17. Perubahan Suku Bunga.
• Kurang antisipasi pada perubahan suku bunga(kredit,
tabungan, deposito)

18. FAKTOR BUDAYA
Budaya sosial yang bisa mempengaruhi
budaya perusahaan dan berakibat pada
kegagalan usaha.

19. Mental Dinosaurus.
• Cepat merasa puas dengan keberhasilan saat ini
sehingga terlambat berubah.

20. Leadership: Boss atau
Leader.
• Boss
Menyuruh
• Leader
Mengajak

21. Antimatahari
Kembar.
• Pemimpin yang baik adalah yang bisa melahirkan
leader baru.

22. Deteksi Karyawan Calon Entrepreneur.
• Karyawan
Bekerja sesuai jobdes
• Calon entrepreneur
Bekerja lebih dari jobdes

23. Deteksi Karyawan Calon Entrepreneur.
• Karyawan
• Jumlah yang kerja sebanyak mungkin
• Beban kerja seminimal mungkin
• Calon entrepreneur
• Jumlah karyawan sekecil mungkin
• Beban kerja semaksimal mungkin

24. Deteksi Karyawan Calon Entrepreneur.
• Karyawan
Banyak libur, lupa kerja
• Calon entrepreneur
Banyak kerja lupa libur

25. Deteksi Karyawan Calon Entrepreneur.
• Karyawan
Bangga memulai bekerja di perusahaan besar
• Calon Entrepreneur
Bangga memulai bekerja di perusahaan kecil

26. Deteksi Karyawan Calon Entrepreneur.
• Karyawan
Setiap saat ingat gaji
• Calon entrepreneur
Setiap saat ingat bangkrut

27. Deteksi Karyawan Calon Entrepreneur.
• Karyawan
Tenang setiap hari
• Calon Entrepreneur
Degdegan setiap hari