SlideShare a Scribd company logo
1 of 88
Download to read offline
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wbr.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan berkah-Nya sehingga Modul Praktikum Aplikasi Pemrograman Babasa C pada
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa
Karawang telah tersusun. Modul Praktikum Aplikasi Pemrograman Babasa C ini
merupakan acuan bagi mahasiswa dalam melaksanakan praktikum berdasarkan
mata kuliah yang telah ditempuh pada semester sebelumnya, yaitu Aplikasi
Pemrograman Bahasa C.
Lingkup pembahasan pada modul ini meliputi dasar pemrograman bahasa C,
Pengambilan Keputusan, Perulangan, Array, Fungsi, String, Pointer dan Struktur.
Hasil kegiatan praktikum ini diharapkan memberikan pemahaman dan kemampuan
mahasiswa dalam penggunaan penerapan Pemrograman dengan Bahasa C.
Penyusun menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna sehingga segala
bentuk masukan yang kontruktif sangat diharapkan dalam pengembangan dan
perbaikan modul Praktikum Aplikasi Pemprograman Bahasa C ini di masa yang
akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wbr.
Karawang, Maret 2017
Penyusun
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Praktikum 1 Algoritma dan Flowchart 1-1
Praktikum 2 Dasar Pemrograman Bahasa C 2-1
Praktikum 3 Pengambilan Keputusan 3-1
Praktikum 4 Pengulangan Proses 4-1
Praktikum 5 Fungsi Dasar 5-1
Praktikum 6 Fungsi Matematika 6-1
Praktikum 7 Pointer 7-1
Praktikum 8 Array 8-1
Praktikum 9 String 9-1
Praktikum 10 Struktur 10-1
PRAKTIKUM
APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C
PERCOBAAN 1
ALGORITMA & FLOWCHART
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2017
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 1- 1
PRAKTIKUM 1
ALGORITMA DAN FLOWCHART
1.1 TUJUAN
1. Mampu memahami persoalan
2. Mendesain penyelesaian persoalan ke dalam algoritma
3. Menotasikan algoritma yang sudah dibuat menggunakan notasi flowchart
1.2 TEORI DASAR
Beberapa langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software :
1. Mendefinisikan Masalah dan Menganalisanya
Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasikan masalah antara
lain tujuan dari pembuatan program, parameter-parameter yang digunakan,
fasilitas apa saja yang akan disediakan oleh program. Kemudian menentukan
metode atau algoritma apa yang akan diterapkan untuk menyelesaikan masalah
tersebut dan terakhir menentukan bahasa program yang digunakan untuk
pembuatan program.
2. Merealisasikan dengan langkah-langkah berikut :
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 1- 2
Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logika yang menyatakan suatu tugas dalam
menyelesaikan suatu masalah atau problem.
Contoh :
Buatlah algoritma untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan
ganjil atau bilangan genap.
Algoritmanya :
1. Masukkan sebuah bilangan sembarang
2. Bagi bilangan tersebut dengan bilangan 2
3. Hitung sisa hasil bagi pada langkah 2.
4. Bila sisa hasil bagi sama dengan 0 maka bilangan itu adalah bilangan genap
tetapi bila sisa hasil bagi sama dengan 1 maka bilangan itu adalah bilangan
ganjil
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 1- 3
Dari contoh algoritma di atas tentang menentukan apakah suatu bilangan adalah
bilangan ganjil atau bilangan genap, flowchart dari program adalah sebagai berikut
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 1- 4
1.3 TUGAS PENDAHULUAN
Buat Algoritma dan Flowchart untuk semua persoalan berikut:
1. Menghitung luas lingkaran dan mencetak hasilnya
2. Proses pengiriman email, jika email tidak terkirim maka akan dilakukan proses
pengiriman email lagi.
3. Proses melakukan panggilan telepon, jika tidak diangkat maka dilakukan
panggilan telepon lagi.
4. Perusahaan daerah air minum menentukan tarif per-m3 air berdasarkan
ketentuan sebagai berikut:
Jumlah pemakaian air, menghitung biaya yang harus dibayar dan
menampilkan hasilnya di layar
1.4 PERCOBAAN
Untuk semua persoalan di bawah ini buatlah programnya :
1. Menghitung luas lingkaran dan mencetak hasilnya
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 1- 5
2. Proses pengiriman email, jika email tidak terkirim maka akan dilakukan proses
pengiriman email lagi.
3. Proses melakukan panggilan telepon, jika tidak diangkat maka dilakukan
panggilan telepon lagi.
4. Perusahaan daerah air minum menentukan tarif per m3
air berdasarkan
ketentuan sebagai berikut:
Buatlah program yang membaca jumlah pemakaian air, untuk menghitung
biaya yang harus dibayar dan menampilkan hasilnya di layar
5. Buatlah program untuk menjumlahkan bilangan 1 sampai 10, tapi yang
dijumlahkan bilangan ganjil saja.
1.5 LAPORAN
1. Cetak listing program yang anda buat pada percobaan diatas
2. Cetak keluaran setiap percobaan diatas untuk beberapa kali percobaan
3. Buat kesimpulan
PRAKTIKUM
APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C
PERCOBAAN 2
DASAR PROGRAM BAHASA C
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2017
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 2- 1
PRAKTIKUM 2
DASAR PROGRAM BAHASA C
2.1 TUJUAN
1. Mengenal sintaks dan fungsi-fungsi dasar dalam bahasa C
2. Mampu membuat flowchart untuk algoritma untuk memecahkan suatu masalah
sederhana, selanjutnya mengimplementasikannya dalam bahasa
2.2 TEORI DASAR
Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards
pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian
mengembangkan bahasa yang disebut dengan B pada tahun 1970. Perkembangan
selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis Ritchie sekitar tahun 1970-an
di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang adalah AT&T Bell Laboratories).
Bahasa C pertama kali digunakan pada komputer Digital Equipment Corporation
PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX.
Proses Kompilasi dan Linking Program C
Proses dari bentuk source program, yaitu program yang ditulis dalam bahasa C hingga
menjadi program yang executable ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah ini:
Gambar 1 Proses Kompilasi Linking Program C
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 2- 2
Struktur Penulisan Program C
Program C pada hakekatnya tersusun atas sejumlah blok fungsi. Sebuah program
minimal mengandung sebuah fungsi. Fungsi pertama yang harus ada dalam program
C dan sudah ditentukan namanya adalah main(). Setiap fungsi terdiri atas satu atau
beberapa pernyataan, yang secara keseluruhan dimaksudkan untuk melaksanakan
tugas khusus. Bagian pernyataan fungsi (sering disebut tubuh fungsi) diawali dengan
tanda kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal tutup (}).
Di antara kurung kurawal itu dapat dituliskan statemen-statemen program C. Namun
pada kenyataannya, suatu fungsi bisa saja tidak mengandung pernyataan sama sekali.
Walaupun fungsi tidak memiliki pernyataan, kurung kurawal haruslah tetap ada.
Sebab kurung kurawal mengisyaratkan awal dan akhir definisi fungsi. Berikut ini
adalah struktur dari program C
Pemrograman dengan bahasa C dikatakan bahasa terstruktur karena strukturnya
menggunakan fungsi-fungsi sebagai program-program bagiannya (subroutine).
Fungsi fungsi yang ada selain fungsi utama (main()) merupakan program-program
bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama atau diletakkan di file
pustaka (library). Jika fungsi-fungsi diletakkan di file pustaka dan akan dipakai
di suatu program, maka nama file judulnya (header file) harus dilibatkan dalam
program yang menggunakannya dengan preprocessor directive berupa #include.
Fungsi-Fungsi Dasar
a. Fungsi main()
Fungsi main() harus ada pada program, sebab fungsi inilah yang menjadi titik
awal dan titik akhir eksekusi program. Tanda { di awal fungsi menyatakan
awal tubuh fungsi dan sekaligus awal eksekusi program, sedangkan tanda } di
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 2- 3
akhir fungsi merupakan akhir tubuh fungsi dan sekaligus adalah akhir eksekusi
program. Jika program terdiri atas lebih dari satu fungsi, fungsi main() biasa
ditempatkan pada posisi yang paling atas dalam pendefinisian fungsi. Hal ini
hanya merupakan kebiasaan. Tujuannya untuk memudahkan pencarian
terhadap program utama bagi pemrogram. Jadi bukanlah merupakan suatu
keharusan.
b. Fungsi printf()
Fungsi printf() merupakan fungsi yang umum dipakai untuk menampilkan
suatu keluaran pada layar peraga. Untuk menampilkan tulisan.
Selamat belajar bahasa C
misalnya, pernyataan yang diperlukan berupa:
printf(“Selamat belajar bahasa C”);
Pernyataan di atas berupa pemanggilan fungsi printf() dengan argumen atau
parameter berupa string. Dalam C suatu konstanta string ditulis dengan diawali
dan diakhiri tanda petik-ganda (“). Perlu juga diketahui pernyataan dalam C
selalu diakhiri dengan tanda titik koma (;). Tanda titik koma dipakai sebagai
tanda pemberhentian sebuah pernyataan dan bukanlah sebagai pemisah antara
dua pernyataan.
Tanda  pada string yang dilewatkan sebagai argumen printf() mempunyai
makna yang khusus. Tanda ini bisa digunakan untuk menyatakan karakter
khusus seperti karakter baris-baru ataupun karakter backslash (miring kiri).
Jadi karakter seperti n sebenarnya menyatakan sebuah karakter. Contoh
karakter yang ditulis dengan diawali tanda  adalah:
” menyatakan karakter petik-ganda
 menyatakan karakter backslash
t menyatakan karakter tab
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 2- 4
Dalam bentuk yang lebih umum, format printf()
printf(“string kontrol”, daftar argumen);
dengan string kontrol dapat berupa satu atau sejumlah karakter yang akan
ditampilkan ataupun berupa penentu format yang akan mengatur penampilan
dari argumen yang terletak pada daftar argumen. Mengenai penentu format di
antaranya berupa:
%d untuk menampilkan bilangan bulat (integer)
%f untuk menampilkan bilangan titik-mengambang (pecahan)
%c untuk menampilkan sebuah karakter
%s untuk menampilkan sebuah string
Contoh:
#include <stdio.h>
main( )
{
printf(“No : %dn”, 10);
printf(“Nama : %sn”, “Ali”;
printf(“Nilai : %fn”,80.5;
printf(“Huruf : %cn”,‘A’);
}
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 2- 5
Praprosesor #include
#include merupakan salah satu jenis pengarah praprosesor (preprocessor
directive). Pengarah praprosesor ini dipakai untuk membaca file yang di antaranya
berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Beberapa file judul disediakan dalam
C. File-file ini mempunyai ciri yaitu namanya diakhiri dengan ekstensi .h. Misalnya
pada program
#include <stdio.h> menyatakan pada kompiler agar membaca file bernama stdio.h
saat pelaksanaan kompilasi.
Bentuk umum #include:
#include “namafile”
Bentuk pertama (#include <namafile>) mengisyaratkan bahwa pencarian file
dilakukan pada direktori khusus, yaitu direktori file include. Sedangkan bentuk
kedua (#include “namafile”) menyatakan bahwa pencarian file dilakukan pertama
kali pada direktori aktif tempat program sumber dan seandainya tidak ditemukan
pencarian akan dilanjutkan pada direktori lainnya yang sesuai dengan perintah pada
sistem operasi. Kebanyakan program melibatkan file stdio.h (file-judul I/O
standard, yang disediakan dalam C). Program yang melibatkan file ini yaitu
program yang menggunakan pustaka I/O (input-output) standar seperti printf().
Komentar dalam Program
Untuk keperluan dokumentasi dengan maksud agar program mudah dipahami di
suatu saat lain, biasanya pada program disertakan komentar atau keterangan
mengenai program. Dalam C, suatu komentar ditulis dengan diawali dengan tanda
/* dan diakhiri dengan tanda */.
Contoh :
/* Tanda ini adalah komentar
untuk multiple lines
*/
#include <stdio.h>
main()
{
printf(“Coban”); //Ini komentar satu baris
}
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 2- 6
2.3 TUGAS PENDAHULUAN
1. Program di bawah ini tidak berhasil di-compile karena masih terdapat beberapa
kesalahan. Dimana letak kesalahan program berikut .
*Include <Stdio.h>
Main()
{
printf(“saya kuliah di %d sejak usia %s tahun
”,”elektro”,17);
}
2. Apakah keluaran dari program dibawah ini :
#include <stdio.h>
main()
{
printf(”selamat datang di pens-tercinta....n”);
printf(”kampus dengan sejuta praktikum.....”);
printf(”dan anda adalah mahasiswa angkatan
%d”,2010);
}
2.4 PERCOBAAN
Implementasikan semua permasalahan dibawah ini dengan menggunakan bahasa
pemrograman C :
1. Mencetak kalimat dalam beberapa baris, dengan tampilan sebagai
berikut:
Program Studi Teknik Elektro
Kampus UNSIKA tahun 2013
2. Mencetak kalimat dalam beberapa baris, dengan tampilan sebagai berikut :
Saya sekarang sedang makan
Kantin UNSIKA
Murah meriah
Cocok untuk kalangan mahasiswa
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 2- 7
3. Program di bawah ini tidak berhasil di-compile karena masih terdapat
beberapa kesalahan. Betulkan kesalahan program dibawah ini, dan
tampilkan hasilnya:
#include <stdio.h>
main()
{
printf(”ternyata semester %f ini nilaiku
jelek”,4);
printf(”matematika %d dan metode numerik
%c”,’B’,D);
printf(”ooooo.....ternyata kuliah itu susah
%d”,”sekali”);
printf(”sepertinya %s rajin belajar minimal %s
sehari”,’harus’,8);
}
4. Mencetak kalimat dalam beberapa baris, dengan tampilan sebagai berikut:
Dalam membuat ”program komputer”
Terdapat aturan aturan yang harus dipenuhi
Dalam menuliskan perintah-perintah dasar
Untuk itu ”programmer” harus menghafal aturan-
aturan
Yang berlaku.
2.5 LAPORAN PRAKTIKUM
1. Cetak listing program yang anda buat
2. Berilah kesimpulan hasil praktikum
PRAKTIKUM
APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C
PERCOBAAN 3
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2017
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 1
PRAKTIKUM 3
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
3.1 TUJUAN
1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika)
2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if
3. Menjelaskan penggunaan pernyataan if-else
4. Menjelaskan penggunaan pernyataan if dalam if
5. Menjelaskan penggunaan pernyataan else-if
6. Menjelaskan penggunaan pernyataan switch
3.2 TEORI DASAR
Untuk keperluan pengambilan keputusan, C menyediakan beberapa jenis pernyataan,
berupa
a. Pernyataan if
b. Pernyataan if-else, dan
c. Pernyataan switch
Pernyataan-pernyataan tersebut memerlukan suatu kondisi, sebagai basis dalam
pengambilan keputusan. Kondisi umum yang dipakai berupa keadaan benar dan salah.
Operator Relasi
Operator relasi biasa dipakai untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil
pembandingan berupa keadaan benar atau salah. Keseluruhan operator relasi pada C
ditunjukkan pada Tabel 3-1
Tabel 1 Operasi Relasi
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 2
Operator Relasi
Operator logika biasa dipakai untuk menghubungkan ekspresi relasi. Keseluruhan
operator logika ditunjukkan pada tabel 2.
Tabel 1 Operasi Logika
Bentuk pemakaian operator && dan || adalah
Operand1 Operator Operand2
Pernyataan if
Pernyataan if mempunyai bentuk umum :
if (kondisi)
pernyataan;
Bentuk ini menyatakan :
 jika kondisi yang diseleksi adalah benar (bernilai logika = 1), maka
pernyataan yang mengikutinya akan diproses.
 Sebaliknya, jika kondisi yang diseleksi adalah tidak benar (bernilai logika
= 0), maka pernyataan yang mengikutinya tidak akan diproses.
Mengenai kodisi harus ditulis diantara tanda kurung, sedangkan pernyataan dapat
berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong.
Diagram alir dapat dilihat seperti gambar 3.1
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 3
Arti dari pernyataan if-else :
 Jika kondisi benar, maka pernyataan-1 dijalankan.
 Sedangkan bila kondisi bernilai salah, maka pernyataaan-2 yang dijalankan.
Masing-masing pernyataan-1 dan pernyataan-2 dapat berupa sebuah pernyataan
tunggal, pernyataan majemuk ataupun pernyataan kosong.
Contoh penggunaan pernyataan if-else adalah untuk menyeleksi nilai suatu
bilangan pembagi. Jika nilai bilangan pembagi adalah nol, maka hasil pembagian
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 4
dengan nilai nol akan mendapatkan hasil tak berhingga. Jika ditemui nilai
pembaginya nol, maka proses pembagian tidak akan dilakukan.
Pernyataan if di dalam if
Di dalam suatu pernyataan if (atau if-else) bisa saja terdapat pernyataan if (atau if
else) yang lain. Bentuk seperti ini dinamakan sebagai nested if. Secara umum,
bentuk dari pernyataan ini adalah sebagai berikut :
Kondisi yang akan diseleksi pertama kali adalah kondisi yang terluar (kondisi-1).
 Jika kondisi-1 bernilai salah, maka statemen else yang terluar (pasangan if
yang bersangkutan) yang akan diproses. Jika else (pasangannya tsb) tidak
ditulis, maka penyeleksian kondisi akan dihentikan.
 Jika kondisi-1 bernilai benar, maka kondisi berikutnya yang lebih dalam
(kondisi-2) akan diseleksi. Jika kondisi-2 bernilai salah, maka statemen
else pasangan dari if yang bersangkutan yang akan diproses. Jika else
(untuk kondisi-2) tidak ditulis, maka penyeleksian kondisi akan dihentikan.
 Dengan cara yang sama, penyeleksian kondisi akan dilakukan sampai
dengan kondisi-n, jika kondisi-kondisi sebelumnya bernilai benar.
Pernyataan else-if
Contoh implementasi nested if ini misalnya pembuatan sebuah program kalkulator
sederhana. User memberikan masukan dengan format :
Operand1 operator operand2
Jenis operasi yang dikenakan bergantung pada jenis operator ang dimasukkan oleh
user.
Oleh karena itu program akan mengecek apakah operator berupa tanda ‘*’, ‘/’, ‘+’,
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 5
ataukah tanda ‘-‘.
 Jika operator berupa tanda ‘*’ maka operand1 akan dikalikan dengan
operand2.
 Jika operator berupa tanda ‘/’ maka operand1 akan dibagi dengan
operand2.
 Jika operator berupa tanda ‘+’ maka operand1 akan dijumlahkan dengan
operand2.
 Jika operator berupa tanda ‘-’ maka operand1 akan dikurangi dengan
operand2.
 Kalau operator yang dimasukkan bukan merupakan salah satu dari jenis
operator di atas, maka ekspresi tersebut tidak akan diproses, dan user akan
mendapatkan pesan berupa : “Invalid operator!”
Pernyataan switch
Pernyataan switch merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani
pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah alternatif, misalnya untuk
menggantikan pernyataan if bertingkat.
Bentuk umum pernyataan switch adalah :
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 6
dengan ekspresi dapat berupa ekspresi bertipe integer atau bertipe karakter. Demikian
juga konstanta-1, konstanta-2, …, konstanta-n dapat berupa konstanta integer atau
karakter. Setiap pernyataan-i (pernyataan-1, … , pernyataan-n) dapat berupa
pernyataan tunggal ataupun pernyataan jamak. Dalam hal ini urutan penulisan
pernyataan case tidak berpengaruh. Proses penyeleksian berlangsung sebagai berikut
:
 pengujian pada switch akan dimulai dari konstanta-1. Kalau nilai konstanta-
1 cocok dengan ekspresi maka pernyataan-1 dijalankan. Kata kunci break
harus disertakan di bagian akhir setiap pernyataan case, yang akan
mengarahkan eksekusi ke akhir switch.
 Kalau ternyata pernyataan-1 tidak sama dengan nilai ekspresi, pengujian
dilanjutkan pada konstanta-2, dan berikutnya serupa dengan pengujian pada
konstanta-1.
 Jika sampai pada pengujian case yang terakhir ternyata tidak ada kecocokan,
maka pernyataan yang mengikuti kata kunci default yang akan dieksekusi.
Kata kunci default ini bersifat opsional.
 Tanda kurung kurawal tutup (}) menandakan akhir dari proses penyeleksian
kondisi case.
3.3 TUGAS PENDAHULUAN
1. Buatlah program dengan menggunakan pernyataan if-else untuk menentukan
kelulusan mahasiswa yang ditentukan berdasarkan nilai ujian yang didapatkan.
Jika nilai ujian lebih dari atau sama dengan 70 mahasiswa dinyatakan lulus dan
jika kurang dari 70 maka dinyatakan tidak lulus.
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 7
2. Buatlah program yang membaca sebuah integer dari 1 sampai dengan 7, dan
menuliskan nama hari yang bersesuaian dengannya di layar. Integer 1
bersesuaian dengan hari minggu , integer 2 dengan hari senin, dan seterusnya.
Gunakan perintah if bertingkat (else-if)
Dimana tampilan yang dihasilkan sebagai berikut:
3.4 PERCOBAAN
1. Dengan menggunakan pernyataan if-else bertingkat, buatlah program untuk
memilih penghitungan luas segitiga, persegi panjang atau bujur sangkar.
2. Dengan menggunakan pernyataan switch-case, buatlah program untuk
mengkonversikan nilai huruf ke nilai angka. Huruf A memiliki nilai angka 4, huruf
B memiliki nilai angka 3, huruf C memiliki nilai angka 2, huruf D memiliki nilai
angka 1, sedangkan huruf E memiliki nilai angka 0.
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 8
3. Dengan menggunakan nested if, buatlah program untuk mencari nilai terkecil dari
3 angka yang diinputkan. Adapun potongan programnya adalah:
4. Kerjakan soal no 2 dengan menggunakan pernyataan if else.
3.5 LAPORAN PRAKTIKUM
1. Kerjakan program pada percobaan 1 dengan perintah switch-case
2. Buatlah flowchart dari percobaan 1 sampai percobaan 4 dan output hasil eksekusi
programnya
PRAKTIKUM
APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C
PERCOBAAN 4
PENGULANGAN PROSES
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2017
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 1
PRAKTIKUM 4
PENGULANGAN PROSES
4.1 TUJUAN
1. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan for
2. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan while
3. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan do-while
4.2 TEORI DASAR
Pernyataan for
Mengulang suatu proses merupakan tindakan yang banyak dijumpai dalam
pemrograman. Pada semua bahasa pemrograman, pengulangan proses ditangani
dengan suatu mekanisme yang disebut loop. Dengan menggunakan loop, suatu proses
yang berulang misalnya menampilkan tulisan yang sama seratus kali pada layar dapat
diimpelementasikan dengan kode program yang pendek.
Pernyataan pertama yang digunakan untuk keperluan pengulangan proses adalah
pernyataan for. Bentuk pernyataan ini :
Pernyataan-pernyataan tersebut memerlukan suatu kondisi, sebagai basis dalam
pengambilan keputusan. Kondisi umum yang dipakai berupa keadaan benar dan salah.
for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3)
pernyataan;
Kegunaan dari masing-masing ungkapan pada pernyataan for.
 Ungkapan1 : digunakan untuk memberikan inisialisasi terhadap variabel
pengendali loop.
 Ungkapan2 : dipakai sebagai kondisi untuk keluar dari loop.
 Ungkapan3 : dipakai sebagai pengatur kenaikan nilai variabel pengendali loop.
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 2
Ketiga ungkapan dalam for tersebut harus dipisahkan dengan tanda titik koma (;).
Dalam hal ini pernyatan bisa berupa pernyataan tunggal maupun jamak. Jika
pernyataannya berbentuk jamak, maka pernyataan-pernyataan tersebut harus
diletakkan di antara kurung kurawal buka ({) dan kurung kurawal tutup (}), sehingga
formatnya menjadi :
for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3
{
pernyataan;
pernyataan;
.
.
.
}
Contoh penggunaan for, misalnya untuk menampilkan deretan angka sebagai
berikut :
20
30
40
50
.
.
.
100
Untuk keperluan ini, pernyataan for yang digunakan berupa :
for (bilangan = 20; bilangan <= 100; bilangan +=
10)
printf("%dn", bilangan);
Kalau digambarkan dalam bentuk diagram alir, akan terlihat sbb
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 3
Gambar 4.1 Diagram Alir for
/* File program : for1.c
Contoh pemakaian for untuk membentuk deret naik */
#include <stdio.h>
main()
{
int bilangan;
for(bilangan = 20; bilangan <= 100; bilangan += 10)
printf("%dn",bilangan);
}
Contoh eksekusi :
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 4
Pada program di atas, kenaikan terhadap variabel pengendali loop sebesar 10
(positif), yang dinyatakan dengan ungkapan
bilangan += 10
yang sama artinya dengan
bilangan = bilangan + 10
Pada contoh yang melibatkan pernyataan for di atas, kenaikan variabel pengendali
loop berupa nilai positif. Sebenarnya kenaikan terhadap variabel pengendali loop
bisa diatur bernilai negatif. Cara ini dapat digunakan untuk memperoleh deret
sebagai berikut :
60
50
40
30
20
10
Untuk itu selengkapnya program yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
/* File program : for2.c Contoh pemakaian for untuk membentuk
deret turun */
#include <stdio.h>
main()
{
int bilangan;
for (bilangan = 60; bilangan >= 10; bilangan -= 10)
printf("%dn", bilangan);
}
Contoh eksekusi :
60
50
40
30
20
10
Kadang-kadang dijumpai adanya pernyataan for yang tidak mengandung bagian
ungkapan yang lengkap (beberapa ungkapan dikosongkan). Dengan cara ini,
pernyataan:
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 5
Tampak bahwa ungkapan yang biasa dipakai untuk inisialisasi variabel pengendali
loop tak ada. Sebagai gantinya pengendalian loop diatur sebelum pernyataan for,
berupa
bilangan = 20;
Pengosongan ini juga dilakukan pada ungkapan yang biasa dipakai untuk
menaikkan nilai variabel pengendali loop. Sebagai gantinya, di dalam tubuh loop
diberikan pernyataan untuk menaikkan nilai variabel pengendali loop, yaitu berupa
bilangan += 10;
Ungkapan yang tidak dihilangkan berupa bilangan <=100. Ungkapan ini tetap
disertakan karena dipakai sebagai kondisi untuk keluar dari loop. Sesungguhnya
ungkapan yang dipakai sebagai kondisi keluar dari loop juga bisa dihilangkan,
sehingga bentuknya menjadi:
for (;;)
pernyataan
Suatu pertanyaan mungkin timbul “Lalu bagaimana caranya kalau ingin keluar dari
loop pada bentuk di atas?”. Caranya adalah dengan menggunakan pernyataan yang
dirancang khusus untuk keluar dari loop. Mengenai hal ini akan dibahas pada sub
bab yang lain.
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 6
Pernyataan while
Pada pernyataan while, pengecekan terhadap loop dilakukan di bagian awal
(sebelum tubuh loop). Lebih jelasnya, bentuk pernyataan while adalah sebagai
berikut :
while (kondisi)
pernyataan;
dengan pernyataan dapat berupa pernyataan tunggal, pernyataan majemuk ataupun
pernyataan kosong. Proses pengulangan terhadap pernyataan dijelaskan pada
gambar berikut :
Gambar 4.2 Diagram Alir while
Dengan melihat gambar 5.2, tampak bahwa ada kemungkinan pernyataan yang
merupakan tubuh loop tidak dijalankan sama sekali, yaitu kalau hasil pengujian
kondisi while yang pertama kali ternyata bernilai salah.
Contoh pemakaian while misalnya untuk mengatur agar tombol yang ditekan oleh
pemakai program berupa salah satu diantara 'Y','y', 'T' atau 't'. Impelementasinya :
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 7
Contoh eksekusi :
Pilihlah Y atau T
Pilihan anda adalah Y
Inisialisasi terhadap variabel sudah_benar yang akan dijalankan pada kondisi while
dengan memberi nilai awal bernilai false (sudah_benar = 0) dimaksudkan agar
tubuh loop dijalankan minimal sekali.
Pernyataan do-while
Bentuk pernyataan do-while
do
pernyataan;
while (kondisi)
Pada pernyataan do-while, tubuh loop berupa pernyataan,dengan pernyataan bisa
berupa pernyataan tunggal, pernyataan majemuk ataupun pernyataan kosong. Pada
pernyataan do, mula-mula pernyataan dijalankan. Selanjutnya, kondisi diuji.
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 8
Seandainya kondisi bernilai benar, maka pernyataan dijalankan lagi, kemudian
kondisi diperiksa kembali, dan seterusnya. Kalau kondisi bernilai salah pada saat
dites, maka pernyataan tidak dijalankan lagi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Gambar 4.3. Berdasarkan Gambar 4.3 terlihat bahwa tubuh loop minimal akan
dijalankan sekali.
Gambar 4.3 Diagram Alir do-while
Program berikut memberikan contoh pemakaian do-while untuk mengatur
penampilan tulisan "BAHASA C" sebanyak sepuluh kali.
Contoh:
i = 0; do
{
puts("BAHASA C");
i++;
} while(i<10);
Pada program di atas, variabel pencacah dipakai untuk menghitung jumlah tulisan
yang sudah ditampilkan pada layar. Selama nilai pencacah kurang dari 10, maka
perintah
puts("BAHASA C");
akan dilaksanakan kembali
Penanganan pembacaan tombol pada contoh program pilihan.c yang memakai
while di atas, kalau diimplementasikan dengan memakai do-while adalah sebagai
berikut”
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 9
Contoh eksekusi :
Pilihlah Y atau T
Pilihan anda adalah T
Mula-mula tombol dibaca dengan menggunakan getchar() dan kemudian diberikan ke
variabel pilihan. Sesudah itu, variabel sudah_benar akan diisi dengan nilai benar (1)
atau salah (0) tergantung dari nilai pilihan. Kalau pilihan berisi salah satu diantara
‘Y’,‘y’, ‘T’ atau ‘t’, maka sudah berisi salah satu diantara ‘Y’, ‘y’, ‘T’ atau ‘t’, maka
sudah_benar akan berisi benar. Nilai pada vaiabel sudah_benar ini selanjutnya
dijadikan sebagai kondisi do-while. Pengulangan terhadap pembacaan tombol akan
dilakukan kembali selama sudah_benar benilai salah.
4.3 TUGAS PENDAHULUAN
1. Buatlah program dengan menggunakan pernyataan if-else untuk menentukan
kelulusan mahasiswa yang ditentukan berdasarkan nilai ujian yang didapatkan.
Jika nilai ujian lebih dari atau sama dengan 70 mahasiswa dinyatakan lulus dan
jika kurang dari 70 maka dinyatakan tidak lulus.
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 10
2. Buatlah program yang membaca sebuah integer dari 1 sampai dengan 7, dan
menuliskan nama hari yang bersesuaian dengannya di layar. Integer 1
bersesuaian dengan hari minggu , integer 2 dengan hari senin, dan seterusnya.
Gunakan perintah if bertingkat (else-if)
Dimana tampilan yang dihasilkan sebagai berikut:
4.4 PERCOBAAN
1) Dengan menggunakan pernyataan for, buatlah program untuk menjumlahkan integer
mulai dari 1 sampai dengan harga batas yang dibaca dari keyboard. Penjumlahan dapat
dilakukan dengan menggunakan sebuah tempat penampungan hasil penjumlahan, dan
penjumlahan dilakukan satu per satu terhadap angka mulai 1 sampai dengan angka yang
dibaca dengan hasil sementara yang telah disimpan. Jika angka terakhir telah
dijumlahkan, maka penampungan hasil sementara menjadi hasil akhir.
Tampilan:
Masukkan integer positif :10
Jumlah 1 sampai 10=55
2) Gunakan loop while untuk membuat program yang dapat mencari total angka yang
dimasukkan dengan tampilan sebagai berikut :
Masukkan bilangan ke-1 : 5
Mau memasukkan data lagi [y/t] ? y
Masukkan bilangan ke-2 : 3
Mau memasukkan data lagi [y/t] ? t
Total bilangan = 8
3) Buatlah program yang menentukan sebuah integer dengan acak, dan membaca sebuah
integer berulang kali sampai integer yang dibaca sama dengan integer yang ditentukan
secara acak.
Tampilan:
misalkan angka hasil pengacakan adalah)
Angka tebakan:34
Tebakan terlalu kecil
Angka Tebakan:55
Tebakan Terlalu besar
Angka Tebakan:50
Tebakan benar
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 11
4.5 LAPORAN PRAKTIKUM
Buatlah flowchart dari percobaan 1 sampai percobaan 3 dan output hasil eksekusi
programnya
PRAKTIKUM
APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C
PERCOBAAN 5
FUNGSI DASAR
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2017
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 1
PRAKTIKUM 5
FUNGSI DASAR
5.1 TUJUAN
1) Memahami fungsi dasar bahaca C
2) Membuat Fungsi
3) Memahami parameter dalam fungsi
4) Memahami cara melewatkan parameter ke dalam fungsi
5.2 TEORI DASAR
Pengertian
Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dirancang untuk melaksanakan tugas
tertentu dan letaknya dipisahkan dari program yang menggunakannya. Elemen utama
dari program bahasa C berupa fungsi-fungsi, dalam hal ini program dari bahasa C
dibentuk dari kumpulan fungsi pustaka (standar) dan fungsi yang dibuat sendiri oleh
pemrogram. Fungsi banyak digunakan pada program C dengan tujuan :
a) Program menjadi terstruktur, sehingga mudah dipahami dan mudah dikembangkan.
Dengan memisahkan langkah-langkah detail ke satu atau lebih fungsi-fungsi, maka
fungsi utama (main()) menjadi lebih pendek, jelas dan mudah dimengerti.
b) Dapat mengurangi pengulangan (duplikasi) kode. Langkah-langkah program yang
sama dan dipakai berulang-ulang di program dapat dituliskan sekali saja secara
terpisah dalam bentuk fungsi-fungsi. Selanjutnya bagian program yang
membutuhkan langkah-langkah ini tidak perlu selalu menuliskannya, tetapi cukup
memanggil fungsifungsi tersebut.
Fungsi Dasar
Fungsi standar C yang mengemban tugas khusus contohnya adalah ;
 printf() , yaitu untuk menampilkan informasi atau data ke layar.
 scanf() , yaitu untuk membaca kode tombol yang diinputkan.
Pada umumnya fungsi memerlukan nilai masukan atau parameter yang disebut sebagai
argumen. Nilai masukan ini akan diolah oleh fungsi. Hasil akhir fungsi berupa sebuah
nilai (disebut sebagai return value atau nilai keluaran fungsi). Oleh karena itu fungsi
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 2
sering digambarkan sebagai "kotak gelap" seperti ditunjukkan pada gambar di bawah
ini.
Gambar 5.1 Diagram Model Fungsi
Penggambaran sebagai kotak gelap di antaranya menjelaskan bahwa bagian dalam
fungsi bersifat pribadi bagi fungsi. Tak ada suatu pernyataan di luar fungsi yang bisa
mengakses bagian dalam fungsi, selain melalui parameter (atau variabel eksternal yang
akan dibahas belakangan). Misalnya melakukan goto dari pernyataan di luar fungsi ke
pernyataan dalam fungsi adalah tidak diperkenankan.
Bentuk umum dari definisi sebuah fungsi adalah sebagai berikut ;
Keterangan :
 tipe-keluaran-fungsi, dapat berupa salah satu tipe data C, misalnya char atau int .
Kalau penentu tipe tidak disebutkan maka dianggap bertipe int (secara default).
 tubuh fungsi berisi deklarasi variabel (kalau ada) dan statemen-statemen yang akan
melakukan tugas yang akan diberikan kepada fungsi yang bersangkutan. Tubuh
fungsi ini ditulis di dalam tanda kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup.
Sebuah fungsi yang sederhana bisa saja tidak mengandung parameter sama sekali dan
tentu saja untuk keadaan ini deklarasi parameter juga tidak ada. Contoh :
int inisialisasi()
{
return(0);
}
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 3
Pada fungsi di atas :
 tipe keluaran fungsi tidak disebutkan, berarti keluaran fungsi ber tipe int.
 inisialisasi adalah nama fungsi
 Tanda () sesudah nama fungsi menyatakan bahwa fungsi tak memiliki
parameter.
 Tanda { dan } adalah awal dan akhir fungsi
 return(0) merupakan sebuah pernyataan dalam tubuh fungsi.
Memberikan Nilai Keluaran Fungsi
Suatu fungsi dibuat untuk maksud menyelesaikan tugas tertentu. Suatu fungsi dapat
hanya melakukan suatu tugas saja tanpa memberikan suatu hasil keluaran atau
melakukan suatu tugas dan kemudian memberikan hasil keluaran. Fungsi yang hanya
melakukan suatu tugas saja tanpa memberikan hasil keluaran misalnya adalah fungsi
untuk menampilkan hasil di layar.
Dalam tubuh fungsi, pernyataan yang digunakan untuk memberikan nilai keluaran
fungsi berupa return. Sebagai contoh, pada fungsi inisialisasi() di atas terdapat
pernyataan
return(0);
merupakan pernyataan untuk memberikan nilai keluaran fungsi berupa nol.
Selengkapnya perhatikan program di bawah ini
/* File program : inisial.c Contoh pembuatan fungsi */
int inisialisasi();
#include <stdio.h>
main()
{
int x, y;
x = inisialisasi();
printf("x = %dn", x);
y = inisialisasi();
printf("y = %dn", y);
}
int inisialisasi()
{
return(0);
}
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 4
Contoh eksekusi :
x = 0
y = 0
Program di atas sekaligus menjelaskan bahwa suatu fungsi cukup didefinisikan satu
kali tetapi bisa digunakan beberapa kali. Pada keadaan semacam ini seandainya tubuh
fungsi mengandung banyak pernyataan, maka pemakaian fungsi dapat menghindari
duplikasi kode dan tentu saja menghemat penulisan program maupun kode dalam
memori.
Gambar 5.2 Proses Pemanggilan Fungsi
Misalnya pada saat pernyataan
x = inisialisasi();
dijalankan, mula-mula eksekusi akan diarahkan ke fungsi inisialisasi(), selanjutnya
suatu nilai keluaran (hasil fungsi) akhir fungsi diberikan ke x. Proses yang serupa,
dilakukan untuk pernyataan
y = inisialisasi();
Bagi suatu fungsi, jika suatu pernyataan return dieksekusi, maka eksekusi terhadap
fungsi akan berakhir dan nilai pada parameter return akan menjadi keluaran fungsi.
Untuk fungsi yang tidak memiliki pernyataan return, tanda } pada bagian akhir fungsi
akan menyatakan akhir eksekusi fungsi. Di bawah ini diberikan contoh sebuah fungsi
yang mengandung dua buah pernyataan return. Fungsi digunakan untuk memperoleh
nilai minimum di antara 2 buah nilai yang menjadi parameternya.
int minimum(int x, int y)
{
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 5
if (x < y)
return(x);
else
return(y);
}
Pada fungsi di atas terdapat dua buah parameter berupa x dan y. Oleh karena itu fungsi
juga mengandung bagian untuk mendeklarasikan parameter, yang menyatakan x dan
y bertipe int. Adapun penentuan nilai keluaran fungsi dilakukan pada tubuh fungsi,
berupa pernyataan
if (x < y)
return(x);
else
return(y);
yang menyatakan :
 jika x < y maka nilai keluaran fungsi adalah sebesar nilai x.
 untuk keadaan lainnya (x >= y) maka keluaran fungsi adalah sebesar y.
Selengkapnya perhatikan program di bawah ini.
/* File program : minimum1.c */
#include <stdio.h>
int minimum (int, int);
main()
{
int a, b, kecil;
printf("Masukkan nilai a : ");
scanf("%d", &a);
printf("Masukkan nilai b : ");
scanf("%d", &b);
kecil = minimum(a, b);
printf("nBilangan terkecil antara %d dan %d adalah
%dnn", a, b, kecil);
}
minimum(int x, int y)
{
if (x < y)
return(x);
else
return(y);
}
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 6
Contoh eksekusi :
Masukkan nilai a = 4
Masukkan nilai b = 2
Bilangan terkecil antara 4 dan 2 adalah 2
Fungsi Dengan Keluaran Bukan Integer
Untuk fungsi yang mempunyai keluaran bertipe bukan integer, maka fungsi haruslah
didefiniskan dengan diawali tipe keluaran fungsinya (ditulis di depan nama fungsi).
Sebagai contoh untuk menghasilkan nilai terkecil di antara dua buah nilai real, maka
definisinya berupa :
float minimum(float x, float y)
{
if (x < y)
return(x);
else
return(y);
}
Perhatikan, di depan nama minimum diberikan tipe keluaran fungsi berupa float.
Seluruh parameter sendiri juga didefinisikan dengan tipe float. Selengkapnya adalah
sebagai berikut :
/* File program : minimum2.c */
#include <stdio.h>
float minimum (float, float);
main()
{
float a, b, kecil;
printf("Masukkan nilai a : ");
scanf("%f", &a);
printf("Masukkan nilai b : ");
scanf("%f", &b);
kecil = minimum(a, b);
printf("nBilangan terkecil antara %g dan %g adalah
%gnn", a, b, kecil);
}
float minimum(float x, float y)
{
if (x < y)
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 7
return(x);
else
return(y);
}
Contoh eksekusi :
Masukkan nilai a = 5.5
Masukkan nilai b = 6.23
Bilangan terkecil antara 5 dan 6.23 adalah 5.5
Khusus untuk fungsi yang dirancang tanpa memberikan nilai keluaran (melainkan
hanya menjalankan suatu tugas khusus) biasa didefinisikan dengan diawali kata kunci
void (di depan nama fungsi).
Sebagai contoh perhatikan program di bawah ini.
Contoh Keluaran
Prototipe Fungsi
Prototipe fungsi digunakan untuk menjelaskan kepada kompiler mengenai :
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 8
 tipe keluaran fungsi
 jumlah parameter
 tipe dari masing-masing parameter
Bagi kompiler, informasi dalam prototipe akan dipakai untuk memeriksa
keabsahan (validitas) parameter dalam pemanggilan fungsi. Salah satu
keuntungannya adalah, kompiler akan melakukan konversi seandainya antara tipe
parameter dalam fungsi dan parameter saat pemanggilan fungsi tidak sama, atau
akan menunjukan kesalahan bila jumlah parameter dalam definisi dan saat
pemanggilan berbeda.
Contoh prototipe fungsi;
Gambar 5.3 Prototipe Fungsi
Contoh program:
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 9
Untuk fungsi yang tidak memiliki argumen (contoh program void.c), maka
deklarasinya adalah:
Catatan :
 Untuk fungsi-fungsi pustaka, prototipe dari fungsi-fungsi berada di file-file
judulnya (header file). Misalnya fungsi pustaka printf() dan scanf()
prototipenya berada pada file dengan nama stdio.h
 Untuk fungsi pustaka pen cantuman pada prototipe fungsi dapat dilakukan
dengan menggunakan preprocessor directive #include
5.3 TUGAS PENDAHULUAN
Buatlah program untuk menghitung luas dan keliling lingkaran dengan menggunakan
fungsi:
a. yang tidak memiliki input dan output
b. yang memiliki input dan output
c. yang memiliki input dan tidak memiliki output:
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5-
10
5.4 PERCOBAAN
1) Buatlah program untuk menjumlahkan n buah data kemudian hitunglah rata-ratanya
dengan menggunakan fungsi.
2) Dengan menggunakan call by pointer, buatlah program untuk menukarkan dua buah
bilangan
3) Dengan menggunakan fungsi, buatlah program untuk menentukan nilai terbesar dari 3
buah inputan
Tampilan:
Masukkan 3 buah bilangan
6 9 8
Nilai terbesar adalah 9
5.5 LAPORAN PRAKTIKUM
Buatlah flowchart dari percobaan 1 sampai percobaan 3 dan output hasil eksekusi
programnya
PRAKTIKUM
APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C
PERCOBAAN 6
FUNGSI MATEMATIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2017
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 6 - 1
PRAKTIKUM 6
FUNGSI MATEMATIKA
6.1 TUJUAN
1. Menjelaskan fungsi matematika dalam bahasa C.
2. Menerapkan fungsi-fungsi matematika yang terdapat dalam C dalam
menyelesaikan permasalahan.
6.2 TEORI DASAR
Bahasa C menyediakan bawaan fungsi matematika yang terdapat dalam pustaka
(Library) : math.h. Agar fungsi matematika tersebut dapat digunakan dalam
program maka fungsi matematika harus disertakan dalam program melalui
pernyataan:
#include<math.h>
Beberapa fungsi matematika yang terdapat dalam library math.h bahasa C yakni:
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 6 - 2
Berikut contoh penggunaan math.h bahasa c:
Penjelasan:
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 6 - 3
6.3 TUGAS PENDAHULUAN
Buat program gerak jatuh bebas untuk menghitung durasi benda di udara dan
kecepatan sebelum menyentuh tanah.
6.4 PERCOBAAN
Buat program gerak jatuh bebas untuk menghitung durasi benda di udara dan
kecepatan sebelum menyentuh tanah untuk beberapa kali percobaan dengan
ketinggian yo berbeda-beda.
6.5 LAPORAN PRAKTIKUM
Buatlah flowchart dari percobaan 1 sampai percobaan 4 dan output hasil eksekusi
programnya
PRAKTIKUM
APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C
PERCOBAAN 7
P O I N T E R
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2017
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 7 - 1
PRAKTIKUM 7
P O I N T E R
7.1 TUJUAN
1. Mengetahui konsep dari variabel pointer
2. Mengetahui penggunaan pointer array
3. Mengetahui penggunaan pointer string
7.2 TEORI DASAR
Konsep Dasar Pointer
Variabel pointer sering dikatakan sebagai variabel yang menunjuk ke obyek lain. Pada
kenyataan yang sebenarnya, variabel pointer berisi alamat dari suatu obyek lain (yaitu
obyek yang dikatakan ditunjuk oleh pointer). Sebagai contoh, px adalah variabel
pointer dan x adalah variabel yang ditunjuk oleh px. Kalau x berada pada alamat
memori (alamat awal) 1000, maka px akan berisi 1000. Sebagaimana diilustrasikan
pada gambar berikut:
Gambar 7.1 Variabel pointer px menunjuk ke variabel x
Mendeklarasikan Variabel Pointer
Suatu variabel pointer dideklarasikan dengan bentuk sebagai berikut :
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 7 - 2
dengan tipe dapat berupa sembarang tipe yang sudah dibahas pada bab-bab
sebelumnya,
maupun bab-bab berikutnya. Adapun nama_variabel adalah nama dari variabel
pointer.
Contoh pertama menyatakan bahwa px adalah variabel pointer yang menunjuk ke
suatu data bertipe int, sedangkan contoh kedua masing pch1 dan pch2 adalah
variabel pointer yang menunjuk ke data bertipe char.
Gambar 7.2 Ilustrasi Pendeklarasian Variabel Pointer
Mengatur Pointer agar Menunjuk ke Variabel Lain
Agar suatu pointer menunjuk ke variabel lain, mula-mula pointer harus diisi
dengan alamat dari variabel yang akan ditunjuk. Untuk menyatakan alamat dari
suatu variabel, operator & (operator alamat, bersifat unary) bisa dipergunakan,
dengan menempatkannya di depan nama variabel. Sebagai contoh, bila x
dideklarasikan sebagai variabel bertipe int, maka
&x
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 7 - 3
berarti “alamat dari variabel x”. Adapun contoh pemberian alamat x ke suatu
variabel pointer px (yang dideklarasikan sebagai pointer yang menunjuk ke data
bertipe int) yaitu :
px = &x
Pernyataan di atas berarti bahwa px diberi nilai berupa alamat dari variabel x.
Setelah pernyataan tersebut dieksekusi barulah dapat dikatakan bahwa px
menunjuk ke variabel x.
Mengakses Isi Suatu Variabel Melalui Pointer
Jika suatu variabel sudah ditunjuk oleh pointer, variabel yang ditunjuk oleh pointer
tersebut dapat diakses melalui variabel itu sendiri (pengaksesan langsung) ataupun
melalui pointer (pengaksesan tak langsung).
Pengaksesan tak langsung dilakukan dengan menggunakan operator indirection
(tak langsung) berupa simbol * (bersifat unary).
Contoh penerapan operator * yaitu :
*px
yang menyatakan “isi atau nilai variabel/data yang ditunjuk oleh pointer px” .
Sebagai contoh jika y bertipe int, maka sesudah dua pernyataan berikut
px = &x;
y = *px;
y akan berisi nilai yang sama dengan nilai x.
Mengakses dan Mengubah isi Suatu Variabel Pointer
Contoh berikut memberikan gambaran tentang pengubahan isi suatu variabel
secara tak langsung (yaitu melalui pointer). Mula-mula pd dideklarasikan sebagai
pointer yang menunjuk ke suatu data bertipe float dan d sebagai variabel bertipe
float. Selanjutnya
d = 54.5;
digunakan untuk mengisikan nilai 54,5 secara langsung ke variabel d. Adapun
pd = &d;
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 7 - 4
digunakan untuk memberikan alamat dari d ke pd. Dengan demikian pd menunjuk
ke variabel d. Sedangkan pernyataan berikutnya
*pd = *pd + 10; (atau: *pd += 10; )
merupakan instruksi untuk mengubah nilai variabel d secara tak langsung. Perintah
di atas berarti “jumlahkan yang ditunjuk pd dengan 10 kemudian berikan ke yang
ditunjuk oleh pd”, atau identik dengan pernyataan
d = d + 10;
Akan tetapi, seandainya tidak ada instruksi
pd = &d;
maka pernyataan
*pd = *pd + 10;
tidaklah sama dengan
d = d + 10;
Pointer dan Array
Hubungan antara pointer dan array pada C sangatlah erat. Sebab sesungguhnya array
secara internal akan diterjemahkan dalam bentuk pointer. Pembahasan berikut akan
memberikan gambaran hubungan antara pointer dan array. Misalnya dideklarasikan
di dalam suatu fungsi.
int tgl_lahir[3] = { 01, 09, 64 };
dan
int *ptgl;
Kemudian diberikan instruksi
ptgl = &tgl_lahir[0];
maka ptgl akan berisi alamat dari elemen array tgl_lahir yang berindeks nol. Instruksi
di atas bisa juga ditulis menjadi
ptgl = tgl_lahir;
sebab nama array tanpa tanda kurung menyatakan alamat awal dari array. Sesudah
penugasan seperti di atas,
*ptgl
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 7 - 5
dengan sendirinya menyatakan elemen pertama (berindeks sama dengan nol) dari
array
tgl_lahir.
7.3 TUGAS PENDAHULUAN
Buat program untuk menampilkan sebaris string seperti contoh berikut ;
“halo apa kabar“ menggunakan variable pointer (pointer to string).
7.4 PERCOBAAN
1) Buatlah program untuk mengetahui alamat suatu variabel
// ----------------------------------------------------
-
// Program untuk menampilkan alamat suatu variabel
// ----------------------------------------------------
-
#include <stdio.h>
int main()
{
int alif = 5;
float ba = 7.5;
double ta = 17.777;
printf("Isi variabel:n");
printf("alif = %dn", alif);
printf("ba = %fn", ba);
printf("ta = %lfn", ta);
printf("n");
printf("Alamat variabel:n");
printf("alif = %pn", &alif);
printf("ba = %pn", &ba);
printf("ta = %pn", &ta);
return 0;
}
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 7 - 6
2) Buatlah program untuk mengakses elemen Array via ponter
// --------------------------------------------
// Program Pengaksesan elemen array via pointer
// -----------------------------------------------
------
#include <stdio.h>
int main()
{
int tgl_lahir[] = { 24, 6, 1965 };
int *ptgl;
ptgl = tgl_lahir; // ptgl menunjuk ke array;
// Menampilkan isi array via pointer
int i;
for (i = 0; i < sizeof(tgl_lahir) /
sizeof(int); i++)
printf("%dn", *(ptgl + i));
return 0;
}
7.5 LAPORAN
Buatlah flowchart dari percobaan 1 sampai percobaan 2 dan output hasil eksekusi
programnya
PRAKTIKUM
APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C
PERCOBAAN 8
A R R A Y
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2017
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 1
PRAKTIKUM 8
A R R A Y
8.1 TUJUAN
1. Menjelaskan tentang array berdimensi satu, dua dan berdimensi banyak
2. Menjelaskan tentang inisialisasi array tak berukuran
3. Menjelaskan array sebagai parameter fungsi
8.2 TEORI DASAR
Array sering disebut (diterjemahkan) sebagai larik. Array adalah kumpulan dari nilai-
nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang
sama. Nilai-nilai data di suatu array disebut dengan elemen-elemen array. Letak
urutan dari elemen-elemen array ditunjukkan oleh suatu subscript atau indeks. Array
bisa berupa array berdimensi satu, dua, tiga atau lebih. Array berdimensi satu (one-
dimensional array) mewakili bentuk suatu vektor. Array berdimensi dua (two
dimensional array) mewakili bentuk dari suatu matriks atau table. Array berdimensi
tiga (three-dimensional array) mewakili bentuk suatu ruang.
A. Array Berdimensi Satu
Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa :
tipe_data nama_var[ukuran];
dengan :
 tipe_data : untuk menyatakan tipe dari elemen array, misalnya int, char, float.
 nama_var : nama variabel array ƒ
 ukuran : untuk menyatakan jumlah maksimal elemen array.
Contoh pendeklarasian array :
float nilai_tes[5];
menyatakan bahwa array nilai_tes mengandung 5 elemen bertipe float.
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 2
Mengakses Elemen Array Berdimensi Satu
Pada C, data array akan disimpan dalam memori yang berurutan. Elemen pertama
mempunyai indeks bernilai 0. Jika variabel nilai_tes dideklarasikan sebagai array
dengan 5 elemen, maka elemen pertama memiliki indeks sama dengan 0, dan elemen
terakhir memiliki indeks 4.
Bentuk umum pengaksesan array adalah sbb :
nama_var[indeks]
sehingga, untuk array nilai_tes, maka :
nilai_tes[0]  elemen pertama dari nilai_tes
nilai_tes[4]  elemen ke-5 dari nilai_tes
Contoh :
nilai_tes[0] = 70;
scanf(“%f”, &nilai_tes[2]);
Contoh pertama merupakan pemberian nilai 70 ke nilai_tes[0]. Sedangkan contoh 2
merupakan perintah untuk membaca data bilangan dari keyboard dan diberikan ke
nilai_tes[2]. Pada contoh 2 ini
&nilai_tes[2]
berarti “alamat dari nilai_tes[2]”. Perlu diingat bahwa scanf() memerlukan argumen
berupa alamat dari variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai masukan.
Inisialisasi Array Berdimensi Satu
Sebuah array dapat diinisialisasi sekaligus pada saat dideklarasikan. Untuk
mendeklarasikan array, nilai-nilai yang diinisialisasikan dituliskan di antara kurung
kurawal ({}) yang dipisahkan dengan koma.
int jum_hari[12] =
{31, 28, 31, 30, 31, 30, 31, 31, 30, 31, 30,
31};
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 3
Beberapa Variasi dalam Mendeklarasikan Array
Ada beberapa variasi cara mendeklarasikan sebuah array (dalam hal ini yang
berdimensi satu), di antaranya adalah sebagai berikut :
 int numbers[10];
 int numbers[10] = {34, 27, 16};
 int numbers[] = {2, -3, 45, 79, -14, 5, 9, 28, -1,
0};
 char text[] = "Welcome to New Zealand.";
 float radix[12] = {134.362, 1913.248};
 double radians[1000];
Array Berdimensi Dua
Array berdimensi satu dapat disimpan pada sebuah array berdimensi dua.
Pendeklarasian array berdimensi dua adalah sebagai berikut :
int data_lulus[4][3];
Nilai 4 untuk menyatakan banyaknya baris dan 3 menyatakan banyaknya kolom.
Gambar berikut memberikan ilustrasi untuk memudahkan pemahaman tentang array
berdimensi dua.
Gambar 8.1 Array Berdimensi Dua
Sama halnya pada array berdimensi satu, data array akan ditempatkan pada memori
yang berurutan
Gambar 8.2 Model Penyimpanan Array Berdimensi Dua pada Memori
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 4
Mengakses Elemen Array Berdimensi Dua
Array seperti data_lulus dapat diakses dalam bentuk data_lulus[indeks pertama,
indeks kedua] :
1) data_lulus[0][1] = 540;
merupakan instruksi untuk memberikan nilai 540 ke array data_lulus untuk indeks
pertama = 0 dan indeks kedua bernilai 1.
2) printf(“%d”,data_lulus[2][0]); merupakan perintah untuk
menampilkan elemen yang memiliki indeks pertama = 2 dan indeks kedua = 0.
Perhatikan contoh potongan program di bawah ini.
Array Berdimensi Banyak
C memungkinkan untuk membuat array yang dimensinya lebih dari dua. Bentuk
umum pendeklarasian array berdimensi banyak :
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 5
tipe nama_var[ukuran 1][ukuran2}…[ukuranN];
sebagai contoh :
int data_huruf[2][8][8];
merupakan pendeklarasian array data_huruf sebagai array berdimensi tiga. Sama
halnya dengan array berdimensi satu atau dua, array berdimensi banyak juga bisa
diinisialisasi.
Contoh inisialisasi array berdimensi tiga :
Atau bisa juga ditulis menjadi:
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 6
ARRAY SEBAGAI PARAMETER
Array juga dapat dilewatkan sebagai parameter fungsi. Sebagai contoh
ditujukan pada program sorting.c. Program digunakan untuk memasukkan
sejumlah data, kemudian data tersebut diurutkan naik (ascending) dan
dicetak ke layar.
Untuk melakukan sorting (proses pengurutan data), cara yang dipakai yaitu
metode buble sort (suatu metode pengurutan yang paling sederhana, dan
memiliki kecepatan pengurutan yang sangat lambat). Algoritma pada
metode pengurutan ini adalah sebagai berikut :
1. Atur i bernilai 0
2. Bandingkan x[i] dengan x[j], dg j berjalan dari i + 1 sampai dengan n-
1.
3. Pada setiap pembandingan, jika x[i] > x[j], maka isi x[i] dan x[j]
ditukarkan
4. Bila i < (n – 1), ulangi mulai langkah 2.
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 7
Catatan
i = indeks array
x = nama array untuk menyimpan data
n = jumlah data
Algoritma diatas b erlaku untuk pengurutan menaik (ascending). Untuk
pengurutan menurun (descending), penukaran dilakukan jika x[i] < x[j].
Penjelasan proses pengurutan terhadap 5 buah data ditunjukkan pada
gambar di bawah.
Data semula (sebelum pengurutan) adalah
50,5 30,3 20,2 25,2 31,3
Setelah pengurutan menaik (secara ascending), hasil yang diharapkan
berupa
20,2 25,2 30,3 31,3 50,5
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 8
8.3 TUGAS PENDAHULUAN
Buatlah program untuk mencari nilai rata-rata seorang mahasiswa :
Tampilan:
Masukkan nilai matematika:60
Masukkan nilai Fisika:70
Masukkan nilai Kimia:80
Nilai rata-ratanya adalah 70:
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 9
8.4 PERCOBAAN
1. Buatlah program yang membaca sebuah array karakter,’a’…’z’. Kemudian
menghitung frekuensi kemunculan tiap karakter.
Tampilan: Masukkan jumlah karakter yang akan dihitung: 5
Masukkan karakter ke-1:a
Masukkan karakter ke-2:b
Masukkan karakter ke-3:c
Masukkan karakter ke-3:a
Masukkan karakter ke-3:a
Frekuensi a=3
Frekuensi b=1
Frekuensi c=1
2. Buatlah program menggunakan inisialisasi array berdimensi dua sebagai berikut:
// -------------------------------------------
// Program inisialisasi array berdimensi dua
// -------------------------------------------
#include <stdio.h>
int main()
{
int huruf_A[8][8] =
{
{ 0, 1, 1, 1, 1, 1, 0, 0 },
{ 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0 },
{ 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0 },
{ 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0 },
{ 1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0 },
{ 1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0 },
{ 1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0 },
{ 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 }
};
int i, j;
for (i = 0; i < 8; i++)
{
for (j = 0; j < 8; j++)
if (huruf_A[i][j] == 1)
putchar('*');
else
putchar(' ');
printf("n");
}
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 10
return 0;
}
Kemudian lakukan untuk beberapa percobaan
8.5 LAPORAN
Buatlah flowchart dari percobaan 1 sampai percobaan 3 dan output hasil eksekusi
programnya.
PRAKTIKUM
APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C
PERCOBAAN 9
S T R I N G
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2017
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 9 - 1
PRAKTIKUM 9
S T R I N G
9.1 TUJUAN
1. Menjelaskan tentang konsep string
2. Menjelaskan operasi I/O pada string
3. Menjelaskan cara mengakses elemen string
4. Menjelaskan berbagai fungsi mengenai string
9.2 TEORI DASAR
Konstanta dan Variabel String
String merupakan bentuk data yang biasa dipakai dalam bahasa pemrograman untuk
keperluan menampung dan memanipulasi data teks, misalnya untuk menampung
(menyimpan) suatu kalimat. Pada bahasa C, string bukanlah merupakan tipe data
tersendiri, melainkan hanyalah kumpulan dari nilai-nilai karakter yang berurutan
dalam bentuk array berdimensi satu.
Konstanta String
Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda, misalnya:
“ABCDE”
Nilai string ini disimpan dalam memori secara berurutan dengan komposisi sebagai
berikut:
Setiap karakter akan menempati memori sebesar 1 byte. Byte terakhir otomatis akan
berisi karakter NULL (0). Dengan mengetahui bahwa suatu string diakhiri nilai
NULL, maka akhir dari nilai suatu string akan dapat dideteksi. Sebagai sebuah array
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 9 - 2
karakter, karakter pertama dari nilai string mempunyai indeks ke-0, karakter kedua
mempunyai indeks ke-1, dan seterusnya.
Variabel String
Variabel string adalah variabel yang dipakai utuk menyimpan nilai string.
Misalnya :
char name[15];
merupakan instruksi untuk mendeklarasikan variabel string dengan panjang maksimal
15 karakter (termasuk karakter NULL). Deklarasi tersebut sebenarnya tidak lain
merupakan deklarasi array bertipe char.
Inisialisasi String
Suatu variabel string dapat diinisialisasi seperti halnya array yang lain. Namun tentu
saja elemen terakhirnya haruslah berupa karakter NULL. Sebagai contoh :
char name[] = {'R','A','N', 'I',’0’};
yang menyatakan bahwa name adalah variabel string dengan nilai awal berupa string
: “RANi” . Bentuk inisialisasi yang lebih singkat :
char name[] = “RANI”;
Pada bentuk ini, karakter NULL tidak perlu ditulis. Secara implisit akan disisipkan
oleh kompiler. Perlu diperhatikan, bila name dideklarasikan sebagai string, penugasan
(assignment) suatu string ke variabel string seperti name = “RANI”;
adalah tidak diperkenankan. Pengisian string ke variabel string akan dibahas pada
sub bab berikutnya.
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 9 - 3
INPUT OUTPUT DATA STRING
 Memasukkan Data String
Perhatikan :
 nama_array adalah variabel bertipe array of char yang akan digunakan
untuk menyimpan string masukan.
 Di depan nama_array tidak perlu ada operator & (operator alamat), karena
nama_array tanpa kurung siku sudah menyatakan alamat yang ditempati
oleh elemen pertama dari array tsb.
 Kalau memakai scanf(), data string masukan tidak boleh mengandung spasi.
 Menampilkan Isi Variabel String
Untuk menampilkan isi variabel string, fungsi yang digunakan adalah puts() atau
printf(). Bentuk umum pemakaiannya adalah sebagai berikut :
#include <stdio.h>
puts(var_string);
atau
printf("%s",var_string);
Dalam hal ini var_string adalah sebuah variabel yang berupa sebuah array of char.
Fungsi puts() akan menampilkan isi dari var_string dan secara otomatis
menambahkan karakter 'n' di akhir string. Sedangkan fungsi printf() akan
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 9 - 4
menampilkan isi variabel string tanpa memberikan tambahan 'n'. Sehingga, agar
kedua pernyataan di atas memberikan keluaran yang sama, maka pada pernyataan
printf() dirubah menjadi:
printf("%sn", var_string);
 Fungsi-Fungsi Mengenai String
Berikut ini akan dibahas beberapa fungsi pustaka yang umumnya disediakan oleh
kompiler C untuk mengoperasikan suatu nilai string. Fungsi-fungsi pustaka untuk
operasi string, prototype-prototype nya berada di file judul string.h. Beberapa di
antara fungsi pustaka untuk operasi string akan dibahas di bawah ini.
Fungsi strcpy() untuk Menyalin Nilai String
Bentuk pemakaian :
#include <string.h>
strcpy(tujuan, asal)
Fungsi ini dipakai untuk menyalin string asal ke variabel string tujuan termasuk
karakter '0'. Keluaran dari fungsi ini (return value) adalah string tujuan. Dalam hal
ini, variabel tujuan haruslah mempunyai ukuran yang dapat digunakan untuk
menampung seluruh karakter dari string asal.
Fungsi strlen() untuk Mengetahui Panjang Nilai String
Fungsi ini digunakan untuk memperoleh banyaknya karakter di dalam string yang
menjadi argumennya (var_string). Keluaran dari fungsi ini adalah panjang dari
var_string. Karakter NULL tidak ikut dihitung.
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 9 - 5
Menggabungkan dua buah nilai string tidak dapat dilakukan dengan operator ‘+’,
karena operator ini bukan operator untuk operasi string. Penggabungan dua buah
nilai string dapat dilakukan dengan fungsi pustaka strcat() dengan menambahkan
string sumber ke bagian akhir dari string tujuan. Keluaran dari fungsi ini adalah
string tujuan.
Fungsi strcmp() untuk Membandingkan Dua Nilai String Membandingkan dua
nilai string juga tidak dapat digunakan dengan operator hubungan, karena operator
tersebut tidak untuk operasi string. Membandingkan dua buah nilai string dapat
dilakukan dengan fungsi pustaka strcmp().
Contoh bentuk pemakaian fungsi :
#include <string.h>
strcmp(str1, str2);
9.3 TUGAS PENDAHULUAN
1) Buat program untuk menhitung panjang string .
Tampilan:
Masukkan String:Andika
Jadi panjang stringnya adalah 6
2) Masukkan nama Anda dalam huruf besar, rubah ke dalam huruf kecil semua,
balikkan urutan hurufnya, selanjutnya tampilkan hasilnya di layar.
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 9 - 6
9.4 PERCOBAAN
1) Ketikkan sebuah kalimat melalui keyboard kemudian didapatkan keluaran berupa
laporan apakah kalimat tsb palindrom ataukah bukan. Misal :
Kalimat : KASUR RUSAK
Termasuk PALINDROM
Kalimat : MAKAN MALAM Bukan PALINDROM
Catatan : disebut palindrom adalah bila urutan kalimat dibalik akan menghasilkan
kalimat yang sama
2) Buatlah program untuk mengurutkan nama seseorang. Contoh:
Sebelum diurutkan :
Nama ke-1: Suadi marwan
Nama ke-2: Abdi Raharjo
Nama ke-3: Shintiana
Nama ke-4: Budi Sulistyo
Sesudah diurutkan
Nama ke-1: Abdi Raharjo
Nama ke-2: Budi Sulistyo
Nama ke-3: Shintiana
Nama ke-4: Suadi Marwan
9.5 LAPORAN
Buatlah flowchart dari percobaan dan output hasil eksekusi programnya
PRAKTIKUM
APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C
PERCOBAAN 10
S T R U K T U R
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2017
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 1
PRAKTIKUM 10
S T R U K T U R
10.1 TUJUAN
1. Menjelaskan cara mendeklarasikan struktur
2. Menjelaskan cara menginisialisasi struktur
3. Menjelaskan cara mengakses elemen struktur
4. Menjelaskan pembentukan dan cara mengakses array dari struktur (array of
struct)
10.2 TEORI DASAR
Dalam Struktur adalah pengelompokan variabel-variabel yang bernaung dalam satu
nama yang sama. Berbeda dengan array yang berisi kumpulan variabel-variabel yang
bertipe sama dalam satu nama, maka suatu struktur dapat terdiri atas variabel-variabel
yang berbeda tipenya dalam satu nama struktur. Struktur biasa dipakai untuk
mengelompokkan beberapa informasi yang berkaitan menjadi sebuah.
Variabel-variabel yang membentuk suatu struktur, selanjutnya disebut sebagai elemen
dari struktur atau field. Dengan demikian dimungkinkan suatu struktur dapat berisi
elemen-elemen data berbeda tipe seperti char, int, float, double, dan lain-lain. Contoh
sebuah struktur adalah informasi data tanggal (date) yang berisi:
 day
 month, dan
 year
Mendefinisikan & Mendeklarasikan Struktur
Suatu struktur didefinisikan dengan menggunakan kata kunci struct. Contoh
pendefinisian sebuah tipe data struktur :
struct date {
int month;
int day;
int year;
};
struct date {
int month, day, year;
};
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 2
yang mendefinisikan sebuah tipe data struktur bernama date yang memiliki tiga
buah elemen (field) berupa:
Dalam mendefinisikan sebuah struktur, elemen yang terkandung di dalamnya bisa
juga berupa sebuah struktur,
contoh :
struct date {
int month, day, year;
};
struct person {
char name[30];
struct date birthday;
};
struct person student; //deklarasi var student
Diagram struktur data dari variabel student dapat digambarkan sbb :
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 3
Elemen dari suatu variabel struktur dapat diakses dengan menyebutkan nama
variabel struktur diikuti dengan operator titik (‘.’) dan nama dari elemen
strukturnya. Cara penulisannya sebagai berikut
variabel_struktur.nama_field
Untuk memberikan data nama ke field name dari variabel student di atas, maka
pernyataan yang diperlukan misalnya adalah :
strcpy(student.name, "MUHAMMAD IHSAN");
Pada pernyataan di atas, student.name dapat dibaca sebagai "field name dari
student".
Contoh berikut merupakan instruksi untuk mengisikan data pada field birthday :
student.birthday.day = 10;
Sedangkan untuk mendapatkan isi suatu field dari variabel struktur, contohnya :
tgl = student.birthday.day;
puts(student.name);
Contoh pertama merupakan instruksi untuk memberikan isi dari field day ke
variabel tgl. Sedangkan contoh kedua merupakan instruksi untuk menampilkan isi
dari field name.
Menginisialisasi Struktur
Sebuah struktur juga bisa diinisialisasi pada saat dideklarasikan. Hal ini serupa
dengan inisialisasi array, yaitu elemen-elemennya dituliskan di dalam sepasang
kurung kurawal (‘{ }‘) dengan masing-masing dipisahkan dengan koma. Deklarasi
struktur didahului dengan kata kunci static, contoh.
static struct zodiak bintang =
{"Sagitarius", 22, 11, 21, 12};
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 4
Array dan Struktur
Elemen-elemen dari suatu array juga dapat berbentuk sebuah struktur. Misalnya
array yang dipakai untuk menyimpan sejumlah data siswa (struct student). Array
struktur berdimensi satu ini membentuk suatu tabel, dengan barisnya menunjukkan
elemen dari array-nya dan kolomnya menunjukkan elemen dari struktur. Dalam
hal ini maka deklarasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
yang artinya, mendeklarasikan array student yang memiliki elemen yang bertipe
struct person sebanyak MAKS. Setelah array student dideklarasikan, maka ruang
yang disediakan ditunjukkan dalam Gambar berikut.
Gambar 10.1 Array student
Elemen-elemen dari array stuktur tersebut bisa diakses dengan cara sebagai
berikut:
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 5
Di samping cara pendeklarasian di atas, struktur juga dapat dideklarasikan dalam
berbagai bentuk yang lain, di antaranya sbb :
yaitu mendefinisikan struktur date, sekaligus mendeklarasikan variabel today dan
tomorrow dengan tipe struktur date. Demikian juga mendefinisikan struktur
person, sekaligus mendeklarasikan variabel array student sebanyak MAKS elemen
dengan tipe struktur person. Atau cara lainnya mendefinisikan, mendeklarasikan
sekaligus menginisialisasi struktur, sebagai berikut :
struct date {
int month, day, year;
} today = {5,14,2001};
10.3 TUGAS PENDAHULUAN
Definisikan sebuah struktur (misalkan namanya=karyawan) yang memiliki 3 buah
field berupa sebuah array karakter dengan 10 elemen (misalkan namanya = nama),
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 6
sebuah array karakter dengan 10 elemen (misalkan namanya = alamat), sebuah long
integer (misalkan namanya = gaji).
10.4 PERCOBAAN
1. Definisikan sebuah struktur (misalkan namanya = data_toko) yang memiliki 3 buah
field berupa : sebuah array karakter dengan 5 elemen (misalkan namanya = nama),
sebuah integer (misalkan namanya = data), dan sebuah float (misalkan namanya =
harga). Inputkan data & tampilkan hasilnya !
Tampilan :
Masukkan nama barang : sabun
Masukkan jumlah barang : 5
Masukkan harga per barang : 20000
Jadi barang yang dimasukkan adalah sabun, jumlah barang
5 dan total harganya adalah 100000
2. Buatlah program sebagai berikut dengan menggunakan array of struct :
Input:
Nama Mhs
Nilai Tugas
Nilai UTS
Nilai UAS
Pengisian nilai dilakukan secara langsung
Proses:
Nilai Akhir= 20% tugas + 40% UTS + 40%UAS
Nilai huruf A(81-100), AB(71-80), B(65-70), BC(61-
64), C(56-60), D(40
55), E(0-39)
Nilai dinyatakan lulus jika minimal C
Output :
Nama : Rano
Nilai tugas : 60
Nilai UTS : 80
Nilai UAS : 80
Nilai akhir : 76
Nilai Huruf : AB
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 7
Nama : Cita
Nilai tugas : 80
Nilai UTS : 100
Nilai UAS : 80
Nilai akhir : 88
Nilai Huruf : A
3. Buatlah program untuk Pembuatan dan Pengsksessan Struktur berikut:
// --------------------------------------------------------------------------------
// pembuatan dan pengaksesan struktur
// -------------------------------------------
#include <stdio.h>
int main()
{
struct data_tanggal
{
int tahun;
int bulan;
int tanggal;
};
// Deklarasi variabel struktur
struct data_tanggal tanggal_lahir;
// Pengaksesan anggota struktur
tanggal_lahir.tanggal = 1;
tanggal_lahir.bulan = 9;
tanggal_lahir.tahun = 1964;
printf("%d/%d/%dn", tanggal_lahir.tanggal,
tanggal_lahir.bulan,
tanggal_lahir.tahun);
return 0;
}
Kemudian lakukan percobaan dengan untuk beberapa variable akses anggota
struktur.
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 8
4. Buatlah Program Penetapan Zodiak dengan menggunkan fungsi Struktur, untuk
menentukan apakah zodiak anda Sagitarius atau bukan
// ----------------------------
// Program inisialisasi struktur
// untuk penentuan zodiak
// ----------------------------
#include <stdio.h>
struct zodiak
{
char nama[11];
int tgl_awal;
int bln_awal;
int tgl_akhir;
int bln_akhir;
};
int main()
{
struct zodiak bintang =
{
"Sagitarius", 22, 11, 21, 12
};
int tgl_lhr, bln_lhr, thn_lhr;
printf("Tanggal lahir anda (XX-XX-XXXX): ");
scanf("%d-%d-%d", &tgl_lhr, &bln_lhr,
&thn_lhr);
if ( (tgl_lhr >= bintang.tgl_awal &&
bln_lhr == bintang.bln_awal) ||
(tgl_lhr <= bintang.tgl_akhir &&
bln_lhr == bintang.bln_akhir) )
printf("Bintang Anda adalah %sn",
bintang.nama);
else
printf("Bintang Anda bukanlah %sn",
bintang.nama);
return 0;
}
Kemudian Lakukan percobaan untuk zodiak yang lain
Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 9
10.5 LAPORAN
Buatlah flowchart dari percobaan 1 sampai percobaan 4 dan output hasil eksekusi
programnya

More Related Content

What's hot

Pengertian FO (Fiber Optik)
Pengertian FO (Fiber Optik)Pengertian FO (Fiber Optik)
Pengertian FO (Fiber Optik)Febry San
 
Presentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticPresentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticDwi Retno Dewati
 
Pengertian Amplifier dan Op - Amp
Pengertian Amplifier dan Op - AmpPengertian Amplifier dan Op - Amp
Pengertian Amplifier dan Op - Ampbayu seto respati
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikSimon Patabang
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
 
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)Syauqina Idzni Adzhani
 
aplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Laplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Lrezon arif
 
Teknologi fiber optik
Teknologi fiber optikTeknologi fiber optik
Teknologi fiber optikFahmy D'blues
 
Radiasi Benda Hitam
Radiasi Benda HitamRadiasi Benda Hitam
Radiasi Benda Hitamfahmimn21
 
CP Teknik Elektronika (1).pdf
CP Teknik Elektronika (1).pdfCP Teknik Elektronika (1).pdf
CP Teknik Elektronika (1).pdfEri Mulyana
 
PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.ppt
PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.pptPENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.ppt
PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.pptAdam Superman
 
Sakelar dan stopkontak- steker
Sakelar dan stopkontak- stekerSakelar dan stopkontak- steker
Sakelar dan stopkontak- stekerAgus Tri
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumayu purwati
 
5 Komponen Instalasi Listrik
5  Komponen Instalasi Listrik5  Komponen Instalasi Listrik
5 Komponen Instalasi ListrikSimon Patabang
 
SInar X
SInar XSInar X
SInar Xmhrn13
 

What's hot (20)

Pengertian FO (Fiber Optik)
Pengertian FO (Fiber Optik)Pengertian FO (Fiber Optik)
Pengertian FO (Fiber Optik)
 
Presentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticPresentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber optic
 
Pengertian Amplifier dan Op - Amp
Pengertian Amplifier dan Op - AmpPengertian Amplifier dan Op - Amp
Pengertian Amplifier dan Op - Amp
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
 
Sinar gamma dan sinar x
Sinar gamma dan sinar xSinar gamma dan sinar x
Sinar gamma dan sinar x
 
Tutorial livewire
Tutorial livewireTutorial livewire
Tutorial livewire
 
Sinar radioaktif
Sinar radioaktifSinar radioaktif
Sinar radioaktif
 
Fisika (X) - Gelombang TV
Fisika (X) - Gelombang TVFisika (X) - Gelombang TV
Fisika (X) - Gelombang TV
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
 
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
 
aplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Laplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1L
 
Teknologi fiber optik
Teknologi fiber optikTeknologi fiber optik
Teknologi fiber optik
 
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal KontinyuBab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
 
Radiasi Benda Hitam
Radiasi Benda HitamRadiasi Benda Hitam
Radiasi Benda Hitam
 
CP Teknik Elektronika (1).pdf
CP Teknik Elektronika (1).pdfCP Teknik Elektronika (1).pdf
CP Teknik Elektronika (1).pdf
 
PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.ppt
PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.pptPENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.ppt
PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.ppt
 
Sakelar dan stopkontak- steker
Sakelar dan stopkontak- stekerSakelar dan stopkontak- steker
Sakelar dan stopkontak- steker
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
5 Komponen Instalasi Listrik
5  Komponen Instalasi Listrik5  Komponen Instalasi Listrik
5 Komponen Instalasi Listrik
 
SInar X
SInar XSInar X
SInar X
 

Similar to Modul praktikum aplikasi c

Dasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdf
Dasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdfDasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdf
Dasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdfRizaJr
 
Modul praktikum dasar algoritma dan pemograman
Modul praktikum dasar algoritma dan pemogramanModul praktikum dasar algoritma dan pemograman
Modul praktikum dasar algoritma dan pemogramanCatur Suranto S.T
 
Bahasa pemograman
Bahasa pemogramanBahasa pemograman
Bahasa pemogramanYusup Palsu
 
Bahasa pemograman
Bahasa pemogramanBahasa pemograman
Bahasa pemogramanankg44
 
Pengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasar
Pengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasarPengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasar
Pengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasarAndiChristian3
 
Modul 2 teknik pemrograman mengenal bahasa c dan compiler
Modul 2 teknik pemrograman mengenal bahasa c dan compilerModul 2 teknik pemrograman mengenal bahasa c dan compiler
Modul 2 teknik pemrograman mengenal bahasa c dan compilerBeny Abd
 
Algoritma dan flowchart
Algoritma dan flowchartAlgoritma dan flowchart
Algoritma dan flowchartPT.goLom na
 
Pengantar Pemrograman Chapter 1
Pengantar Pemrograman Chapter 1Pengantar Pemrograman Chapter 1
Pengantar Pemrograman Chapter 1Dede Kurniadi
 
Modul mata kuliah konsep dasar pemrograman
Modul mata kuliah konsep dasar pemrogramanModul mata kuliah konsep dasar pemrograman
Modul mata kuliah konsep dasar pemrogramanMuraba Nasuha
 
PENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
PENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMANPENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
PENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMANNur Kholifah Hidayah
 
Rangkuman Materi Kuliah Teknik Komputer
Rangkuman Materi Kuliah Teknik KomputerRangkuman Materi Kuliah Teknik Komputer
Rangkuman Materi Kuliah Teknik KomputerLusiana Diyan
 
Teknik kompilasi dalam bahasa pemograman c
Teknik kompilasi dalam bahasa pemograman cTeknik kompilasi dalam bahasa pemograman c
Teknik kompilasi dalam bahasa pemograman cadhifatra agussalim
 
Kompilasi pada bahasa c session 3
Kompilasi pada bahasa c session 3Kompilasi pada bahasa c session 3
Kompilasi pada bahasa c session 3adhifatra agussalim
 

Similar to Modul praktikum aplikasi c (20)

Modul prak-algo
Modul prak-algoModul prak-algo
Modul prak-algo
 
Dasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdf
Dasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdfDasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdf
Dasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdf
 
Modul praktikum dasar algoritma dan pemograman
Modul praktikum dasar algoritma dan pemogramanModul praktikum dasar algoritma dan pemograman
Modul praktikum dasar algoritma dan pemograman
 
Bahasa pemograman
Bahasa pemogramanBahasa pemograman
Bahasa pemograman
 
Bahasa pemograman
Bahasa pemogramanBahasa pemograman
Bahasa pemograman
 
P1 algoritma dan flowchart
P1 algoritma dan flowchartP1 algoritma dan flowchart
P1 algoritma dan flowchart
 
P1 algoritma dan flowchart 2
P1 algoritma dan flowchart 2P1 algoritma dan flowchart 2
P1 algoritma dan flowchart 2
 
P1 algoritma dan flowchart 2
P1 algoritma dan flowchart 2P1 algoritma dan flowchart 2
P1 algoritma dan flowchart 2
 
1 ADP Algoritma
1   ADP Algoritma1   ADP Algoritma
1 ADP Algoritma
 
Pengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasar
Pengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasarPengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasar
Pengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasar
 
Pemrograman komputer
Pemrograman komputerPemrograman komputer
Pemrograman komputer
 
Modul 2 teknik pemrograman mengenal bahasa c dan compiler
Modul 2 teknik pemrograman mengenal bahasa c dan compilerModul 2 teknik pemrograman mengenal bahasa c dan compiler
Modul 2 teknik pemrograman mengenal bahasa c dan compiler
 
Algoritma dan flowchart
Algoritma dan flowchartAlgoritma dan flowchart
Algoritma dan flowchart
 
Pengantar Pemrograman Chapter 1
Pengantar Pemrograman Chapter 1Pengantar Pemrograman Chapter 1
Pengantar Pemrograman Chapter 1
 
Modul mata kuliah konsep dasar pemrograman
Modul mata kuliah konsep dasar pemrogramanModul mata kuliah konsep dasar pemrograman
Modul mata kuliah konsep dasar pemrograman
 
PENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
PENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMANPENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
PENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
 
Laporan praktikum dpk modul 1
Laporan praktikum dpk modul 1Laporan praktikum dpk modul 1
Laporan praktikum dpk modul 1
 
Rangkuman Materi Kuliah Teknik Komputer
Rangkuman Materi Kuliah Teknik KomputerRangkuman Materi Kuliah Teknik Komputer
Rangkuman Materi Kuliah Teknik Komputer
 
Teknik kompilasi dalam bahasa pemograman c
Teknik kompilasi dalam bahasa pemograman cTeknik kompilasi dalam bahasa pemograman c
Teknik kompilasi dalam bahasa pemograman c
 
Kompilasi pada bahasa c session 3
Kompilasi pada bahasa c session 3Kompilasi pada bahasa c session 3
Kompilasi pada bahasa c session 3
 

Recently uploaded

Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualdendranov19
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madyadedekhendro370
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxpkmcipakudrive
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxadnijayautama
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015IrfanAdiPratomo1
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxDevaldiferdiansyah
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxHeruHadiSaputro
 

Recently uploaded (16)

Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manual
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 

Modul praktikum aplikasi c

  • 1.
  • 2. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wbr. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan berkah-Nya sehingga Modul Praktikum Aplikasi Pemrograman Babasa C pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang telah tersusun. Modul Praktikum Aplikasi Pemrograman Babasa C ini merupakan acuan bagi mahasiswa dalam melaksanakan praktikum berdasarkan mata kuliah yang telah ditempuh pada semester sebelumnya, yaitu Aplikasi Pemrograman Bahasa C. Lingkup pembahasan pada modul ini meliputi dasar pemrograman bahasa C, Pengambilan Keputusan, Perulangan, Array, Fungsi, String, Pointer dan Struktur. Hasil kegiatan praktikum ini diharapkan memberikan pemahaman dan kemampuan mahasiswa dalam penggunaan penerapan Pemrograman dengan Bahasa C. Penyusun menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna sehingga segala bentuk masukan yang kontruktif sangat diharapkan dalam pengembangan dan perbaikan modul Praktikum Aplikasi Pemprograman Bahasa C ini di masa yang akan datang. Wassalamu’alaikum Wr. Wbr. Karawang, Maret 2017 Penyusun
  • 3. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Praktikum 1 Algoritma dan Flowchart 1-1 Praktikum 2 Dasar Pemrograman Bahasa C 2-1 Praktikum 3 Pengambilan Keputusan 3-1 Praktikum 4 Pengulangan Proses 4-1 Praktikum 5 Fungsi Dasar 5-1 Praktikum 6 Fungsi Matematika 6-1 Praktikum 7 Pointer 7-1 Praktikum 8 Array 8-1 Praktikum 9 String 9-1 Praktikum 10 Struktur 10-1
  • 4. PRAKTIKUM APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C PERCOBAAN 1 ALGORITMA & FLOWCHART PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG TAHUN 2017
  • 5. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 1- 1 PRAKTIKUM 1 ALGORITMA DAN FLOWCHART 1.1 TUJUAN 1. Mampu memahami persoalan 2. Mendesain penyelesaian persoalan ke dalam algoritma 3. Menotasikan algoritma yang sudah dibuat menggunakan notasi flowchart 1.2 TEORI DASAR Beberapa langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software : 1. Mendefinisikan Masalah dan Menganalisanya Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasikan masalah antara lain tujuan dari pembuatan program, parameter-parameter yang digunakan, fasilitas apa saja yang akan disediakan oleh program. Kemudian menentukan metode atau algoritma apa yang akan diterapkan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan terakhir menentukan bahasa program yang digunakan untuk pembuatan program. 2. Merealisasikan dengan langkah-langkah berikut :
  • 6. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 1- 2 Algoritma Algoritma adalah urutan langkah-langkah logika yang menyatakan suatu tugas dalam menyelesaikan suatu masalah atau problem. Contoh : Buatlah algoritma untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan ganjil atau bilangan genap. Algoritmanya : 1. Masukkan sebuah bilangan sembarang 2. Bagi bilangan tersebut dengan bilangan 2 3. Hitung sisa hasil bagi pada langkah 2. 4. Bila sisa hasil bagi sama dengan 0 maka bilangan itu adalah bilangan genap tetapi bila sisa hasil bagi sama dengan 1 maka bilangan itu adalah bilangan ganjil
  • 7. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 1- 3 Dari contoh algoritma di atas tentang menentukan apakah suatu bilangan adalah bilangan ganjil atau bilangan genap, flowchart dari program adalah sebagai berikut
  • 8. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 1- 4 1.3 TUGAS PENDAHULUAN Buat Algoritma dan Flowchart untuk semua persoalan berikut: 1. Menghitung luas lingkaran dan mencetak hasilnya 2. Proses pengiriman email, jika email tidak terkirim maka akan dilakukan proses pengiriman email lagi. 3. Proses melakukan panggilan telepon, jika tidak diangkat maka dilakukan panggilan telepon lagi. 4. Perusahaan daerah air minum menentukan tarif per-m3 air berdasarkan ketentuan sebagai berikut: Jumlah pemakaian air, menghitung biaya yang harus dibayar dan menampilkan hasilnya di layar 1.4 PERCOBAAN Untuk semua persoalan di bawah ini buatlah programnya : 1. Menghitung luas lingkaran dan mencetak hasilnya
  • 9. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 1- 5 2. Proses pengiriman email, jika email tidak terkirim maka akan dilakukan proses pengiriman email lagi. 3. Proses melakukan panggilan telepon, jika tidak diangkat maka dilakukan panggilan telepon lagi. 4. Perusahaan daerah air minum menentukan tarif per m3 air berdasarkan ketentuan sebagai berikut: Buatlah program yang membaca jumlah pemakaian air, untuk menghitung biaya yang harus dibayar dan menampilkan hasilnya di layar 5. Buatlah program untuk menjumlahkan bilangan 1 sampai 10, tapi yang dijumlahkan bilangan ganjil saja. 1.5 LAPORAN 1. Cetak listing program yang anda buat pada percobaan diatas 2. Cetak keluaran setiap percobaan diatas untuk beberapa kali percobaan 3. Buat kesimpulan
  • 10. PRAKTIKUM APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C PERCOBAAN 2 DASAR PROGRAM BAHASA C PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG TAHUN 2017
  • 11. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 2- 1 PRAKTIKUM 2 DASAR PROGRAM BAHASA C 2.1 TUJUAN 1. Mengenal sintaks dan fungsi-fungsi dasar dalam bahasa C 2. Mampu membuat flowchart untuk algoritma untuk memecahkan suatu masalah sederhana, selanjutnya mengimplementasikannya dalam bahasa 2.2 TEORI DASAR Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa yang disebut dengan B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis Ritchie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang adalah AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan pada komputer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX. Proses Kompilasi dan Linking Program C Proses dari bentuk source program, yaitu program yang ditulis dalam bahasa C hingga menjadi program yang executable ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah ini: Gambar 1 Proses Kompilasi Linking Program C
  • 12. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 2- 2 Struktur Penulisan Program C Program C pada hakekatnya tersusun atas sejumlah blok fungsi. Sebuah program minimal mengandung sebuah fungsi. Fungsi pertama yang harus ada dalam program C dan sudah ditentukan namanya adalah main(). Setiap fungsi terdiri atas satu atau beberapa pernyataan, yang secara keseluruhan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas khusus. Bagian pernyataan fungsi (sering disebut tubuh fungsi) diawali dengan tanda kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal tutup (}). Di antara kurung kurawal itu dapat dituliskan statemen-statemen program C. Namun pada kenyataannya, suatu fungsi bisa saja tidak mengandung pernyataan sama sekali. Walaupun fungsi tidak memiliki pernyataan, kurung kurawal haruslah tetap ada. Sebab kurung kurawal mengisyaratkan awal dan akhir definisi fungsi. Berikut ini adalah struktur dari program C Pemrograman dengan bahasa C dikatakan bahasa terstruktur karena strukturnya menggunakan fungsi-fungsi sebagai program-program bagiannya (subroutine). Fungsi fungsi yang ada selain fungsi utama (main()) merupakan program-program bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama atau diletakkan di file pustaka (library). Jika fungsi-fungsi diletakkan di file pustaka dan akan dipakai di suatu program, maka nama file judulnya (header file) harus dilibatkan dalam program yang menggunakannya dengan preprocessor directive berupa #include. Fungsi-Fungsi Dasar a. Fungsi main() Fungsi main() harus ada pada program, sebab fungsi inilah yang menjadi titik awal dan titik akhir eksekusi program. Tanda { di awal fungsi menyatakan awal tubuh fungsi dan sekaligus awal eksekusi program, sedangkan tanda } di
  • 13. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 2- 3 akhir fungsi merupakan akhir tubuh fungsi dan sekaligus adalah akhir eksekusi program. Jika program terdiri atas lebih dari satu fungsi, fungsi main() biasa ditempatkan pada posisi yang paling atas dalam pendefinisian fungsi. Hal ini hanya merupakan kebiasaan. Tujuannya untuk memudahkan pencarian terhadap program utama bagi pemrogram. Jadi bukanlah merupakan suatu keharusan. b. Fungsi printf() Fungsi printf() merupakan fungsi yang umum dipakai untuk menampilkan suatu keluaran pada layar peraga. Untuk menampilkan tulisan. Selamat belajar bahasa C misalnya, pernyataan yang diperlukan berupa: printf(“Selamat belajar bahasa C”); Pernyataan di atas berupa pemanggilan fungsi printf() dengan argumen atau parameter berupa string. Dalam C suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik-ganda (“). Perlu juga diketahui pernyataan dalam C selalu diakhiri dengan tanda titik koma (;). Tanda titik koma dipakai sebagai tanda pemberhentian sebuah pernyataan dan bukanlah sebagai pemisah antara dua pernyataan. Tanda pada string yang dilewatkan sebagai argumen printf() mempunyai makna yang khusus. Tanda ini bisa digunakan untuk menyatakan karakter khusus seperti karakter baris-baru ataupun karakter backslash (miring kiri). Jadi karakter seperti n sebenarnya menyatakan sebuah karakter. Contoh karakter yang ditulis dengan diawali tanda adalah: ” menyatakan karakter petik-ganda menyatakan karakter backslash t menyatakan karakter tab
  • 14. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 2- 4 Dalam bentuk yang lebih umum, format printf() printf(“string kontrol”, daftar argumen); dengan string kontrol dapat berupa satu atau sejumlah karakter yang akan ditampilkan ataupun berupa penentu format yang akan mengatur penampilan dari argumen yang terletak pada daftar argumen. Mengenai penentu format di antaranya berupa: %d untuk menampilkan bilangan bulat (integer) %f untuk menampilkan bilangan titik-mengambang (pecahan) %c untuk menampilkan sebuah karakter %s untuk menampilkan sebuah string Contoh: #include <stdio.h> main( ) { printf(“No : %dn”, 10); printf(“Nama : %sn”, “Ali”; printf(“Nilai : %fn”,80.5; printf(“Huruf : %cn”,‘A’); }
  • 15. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 2- 5 Praprosesor #include #include merupakan salah satu jenis pengarah praprosesor (preprocessor directive). Pengarah praprosesor ini dipakai untuk membaca file yang di antaranya berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Beberapa file judul disediakan dalam C. File-file ini mempunyai ciri yaitu namanya diakhiri dengan ekstensi .h. Misalnya pada program #include <stdio.h> menyatakan pada kompiler agar membaca file bernama stdio.h saat pelaksanaan kompilasi. Bentuk umum #include: #include “namafile” Bentuk pertama (#include <namafile>) mengisyaratkan bahwa pencarian file dilakukan pada direktori khusus, yaitu direktori file include. Sedangkan bentuk kedua (#include “namafile”) menyatakan bahwa pencarian file dilakukan pertama kali pada direktori aktif tempat program sumber dan seandainya tidak ditemukan pencarian akan dilanjutkan pada direktori lainnya yang sesuai dengan perintah pada sistem operasi. Kebanyakan program melibatkan file stdio.h (file-judul I/O standard, yang disediakan dalam C). Program yang melibatkan file ini yaitu program yang menggunakan pustaka I/O (input-output) standar seperti printf(). Komentar dalam Program Untuk keperluan dokumentasi dengan maksud agar program mudah dipahami di suatu saat lain, biasanya pada program disertakan komentar atau keterangan mengenai program. Dalam C, suatu komentar ditulis dengan diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */. Contoh : /* Tanda ini adalah komentar untuk multiple lines */ #include <stdio.h> main() { printf(“Coban”); //Ini komentar satu baris }
  • 16. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 2- 6 2.3 TUGAS PENDAHULUAN 1. Program di bawah ini tidak berhasil di-compile karena masih terdapat beberapa kesalahan. Dimana letak kesalahan program berikut . *Include <Stdio.h> Main() { printf(“saya kuliah di %d sejak usia %s tahun ”,”elektro”,17); } 2. Apakah keluaran dari program dibawah ini : #include <stdio.h> main() { printf(”selamat datang di pens-tercinta....n”); printf(”kampus dengan sejuta praktikum.....”); printf(”dan anda adalah mahasiswa angkatan %d”,2010); } 2.4 PERCOBAAN Implementasikan semua permasalahan dibawah ini dengan menggunakan bahasa pemrograman C : 1. Mencetak kalimat dalam beberapa baris, dengan tampilan sebagai berikut: Program Studi Teknik Elektro Kampus UNSIKA tahun 2013 2. Mencetak kalimat dalam beberapa baris, dengan tampilan sebagai berikut : Saya sekarang sedang makan Kantin UNSIKA Murah meriah Cocok untuk kalangan mahasiswa
  • 17. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 2- 7 3. Program di bawah ini tidak berhasil di-compile karena masih terdapat beberapa kesalahan. Betulkan kesalahan program dibawah ini, dan tampilkan hasilnya: #include <stdio.h> main() { printf(”ternyata semester %f ini nilaiku jelek”,4); printf(”matematika %d dan metode numerik %c”,’B’,D); printf(”ooooo.....ternyata kuliah itu susah %d”,”sekali”); printf(”sepertinya %s rajin belajar minimal %s sehari”,’harus’,8); } 4. Mencetak kalimat dalam beberapa baris, dengan tampilan sebagai berikut: Dalam membuat ”program komputer” Terdapat aturan aturan yang harus dipenuhi Dalam menuliskan perintah-perintah dasar Untuk itu ”programmer” harus menghafal aturan- aturan Yang berlaku. 2.5 LAPORAN PRAKTIKUM 1. Cetak listing program yang anda buat 2. Berilah kesimpulan hasil praktikum
  • 18. PRAKTIKUM APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C PERCOBAAN 3 PENGAMBILAN KEPUTUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG TAHUN 2017
  • 19. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 1 PRAKTIKUM 3 PENGAMBILAN KEPUTUSAN 3.1 TUJUAN 1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan if-else 4. Menjelaskan penggunaan pernyataan if dalam if 5. Menjelaskan penggunaan pernyataan else-if 6. Menjelaskan penggunaan pernyataan switch 3.2 TEORI DASAR Untuk keperluan pengambilan keputusan, C menyediakan beberapa jenis pernyataan, berupa a. Pernyataan if b. Pernyataan if-else, dan c. Pernyataan switch Pernyataan-pernyataan tersebut memerlukan suatu kondisi, sebagai basis dalam pengambilan keputusan. Kondisi umum yang dipakai berupa keadaan benar dan salah. Operator Relasi Operator relasi biasa dipakai untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil pembandingan berupa keadaan benar atau salah. Keseluruhan operator relasi pada C ditunjukkan pada Tabel 3-1 Tabel 1 Operasi Relasi
  • 20. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 2 Operator Relasi Operator logika biasa dipakai untuk menghubungkan ekspresi relasi. Keseluruhan operator logika ditunjukkan pada tabel 2. Tabel 1 Operasi Logika Bentuk pemakaian operator && dan || adalah Operand1 Operator Operand2 Pernyataan if Pernyataan if mempunyai bentuk umum : if (kondisi) pernyataan; Bentuk ini menyatakan :  jika kondisi yang diseleksi adalah benar (bernilai logika = 1), maka pernyataan yang mengikutinya akan diproses.  Sebaliknya, jika kondisi yang diseleksi adalah tidak benar (bernilai logika = 0), maka pernyataan yang mengikutinya tidak akan diproses. Mengenai kodisi harus ditulis diantara tanda kurung, sedangkan pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong. Diagram alir dapat dilihat seperti gambar 3.1
  • 21. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 3 Arti dari pernyataan if-else :  Jika kondisi benar, maka pernyataan-1 dijalankan.  Sedangkan bila kondisi bernilai salah, maka pernyataaan-2 yang dijalankan. Masing-masing pernyataan-1 dan pernyataan-2 dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk ataupun pernyataan kosong. Contoh penggunaan pernyataan if-else adalah untuk menyeleksi nilai suatu bilangan pembagi. Jika nilai bilangan pembagi adalah nol, maka hasil pembagian
  • 22. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 4 dengan nilai nol akan mendapatkan hasil tak berhingga. Jika ditemui nilai pembaginya nol, maka proses pembagian tidak akan dilakukan. Pernyataan if di dalam if Di dalam suatu pernyataan if (atau if-else) bisa saja terdapat pernyataan if (atau if else) yang lain. Bentuk seperti ini dinamakan sebagai nested if. Secara umum, bentuk dari pernyataan ini adalah sebagai berikut : Kondisi yang akan diseleksi pertama kali adalah kondisi yang terluar (kondisi-1).  Jika kondisi-1 bernilai salah, maka statemen else yang terluar (pasangan if yang bersangkutan) yang akan diproses. Jika else (pasangannya tsb) tidak ditulis, maka penyeleksian kondisi akan dihentikan.  Jika kondisi-1 bernilai benar, maka kondisi berikutnya yang lebih dalam (kondisi-2) akan diseleksi. Jika kondisi-2 bernilai salah, maka statemen else pasangan dari if yang bersangkutan yang akan diproses. Jika else (untuk kondisi-2) tidak ditulis, maka penyeleksian kondisi akan dihentikan.  Dengan cara yang sama, penyeleksian kondisi akan dilakukan sampai dengan kondisi-n, jika kondisi-kondisi sebelumnya bernilai benar. Pernyataan else-if Contoh implementasi nested if ini misalnya pembuatan sebuah program kalkulator sederhana. User memberikan masukan dengan format : Operand1 operator operand2 Jenis operasi yang dikenakan bergantung pada jenis operator ang dimasukkan oleh user. Oleh karena itu program akan mengecek apakah operator berupa tanda ‘*’, ‘/’, ‘+’,
  • 23. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 5 ataukah tanda ‘-‘.  Jika operator berupa tanda ‘*’ maka operand1 akan dikalikan dengan operand2.  Jika operator berupa tanda ‘/’ maka operand1 akan dibagi dengan operand2.  Jika operator berupa tanda ‘+’ maka operand1 akan dijumlahkan dengan operand2.  Jika operator berupa tanda ‘-’ maka operand1 akan dikurangi dengan operand2.  Kalau operator yang dimasukkan bukan merupakan salah satu dari jenis operator di atas, maka ekspresi tersebut tidak akan diproses, dan user akan mendapatkan pesan berupa : “Invalid operator!” Pernyataan switch Pernyataan switch merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah alternatif, misalnya untuk menggantikan pernyataan if bertingkat. Bentuk umum pernyataan switch adalah :
  • 24. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 6 dengan ekspresi dapat berupa ekspresi bertipe integer atau bertipe karakter. Demikian juga konstanta-1, konstanta-2, …, konstanta-n dapat berupa konstanta integer atau karakter. Setiap pernyataan-i (pernyataan-1, … , pernyataan-n) dapat berupa pernyataan tunggal ataupun pernyataan jamak. Dalam hal ini urutan penulisan pernyataan case tidak berpengaruh. Proses penyeleksian berlangsung sebagai berikut :  pengujian pada switch akan dimulai dari konstanta-1. Kalau nilai konstanta- 1 cocok dengan ekspresi maka pernyataan-1 dijalankan. Kata kunci break harus disertakan di bagian akhir setiap pernyataan case, yang akan mengarahkan eksekusi ke akhir switch.  Kalau ternyata pernyataan-1 tidak sama dengan nilai ekspresi, pengujian dilanjutkan pada konstanta-2, dan berikutnya serupa dengan pengujian pada konstanta-1.  Jika sampai pada pengujian case yang terakhir ternyata tidak ada kecocokan, maka pernyataan yang mengikuti kata kunci default yang akan dieksekusi. Kata kunci default ini bersifat opsional.  Tanda kurung kurawal tutup (}) menandakan akhir dari proses penyeleksian kondisi case. 3.3 TUGAS PENDAHULUAN 1. Buatlah program dengan menggunakan pernyataan if-else untuk menentukan kelulusan mahasiswa yang ditentukan berdasarkan nilai ujian yang didapatkan. Jika nilai ujian lebih dari atau sama dengan 70 mahasiswa dinyatakan lulus dan jika kurang dari 70 maka dinyatakan tidak lulus.
  • 25. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 7 2. Buatlah program yang membaca sebuah integer dari 1 sampai dengan 7, dan menuliskan nama hari yang bersesuaian dengannya di layar. Integer 1 bersesuaian dengan hari minggu , integer 2 dengan hari senin, dan seterusnya. Gunakan perintah if bertingkat (else-if) Dimana tampilan yang dihasilkan sebagai berikut: 3.4 PERCOBAAN 1. Dengan menggunakan pernyataan if-else bertingkat, buatlah program untuk memilih penghitungan luas segitiga, persegi panjang atau bujur sangkar. 2. Dengan menggunakan pernyataan switch-case, buatlah program untuk mengkonversikan nilai huruf ke nilai angka. Huruf A memiliki nilai angka 4, huruf B memiliki nilai angka 3, huruf C memiliki nilai angka 2, huruf D memiliki nilai angka 1, sedangkan huruf E memiliki nilai angka 0.
  • 26. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 3 - 8 3. Dengan menggunakan nested if, buatlah program untuk mencari nilai terkecil dari 3 angka yang diinputkan. Adapun potongan programnya adalah: 4. Kerjakan soal no 2 dengan menggunakan pernyataan if else. 3.5 LAPORAN PRAKTIKUM 1. Kerjakan program pada percobaan 1 dengan perintah switch-case 2. Buatlah flowchart dari percobaan 1 sampai percobaan 4 dan output hasil eksekusi programnya
  • 27. PRAKTIKUM APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C PERCOBAAN 4 PENGULANGAN PROSES PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG TAHUN 2017
  • 28. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 1 PRAKTIKUM 4 PENGULANGAN PROSES 4.1 TUJUAN 1. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan for 2. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan while 3. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan do-while 4.2 TEORI DASAR Pernyataan for Mengulang suatu proses merupakan tindakan yang banyak dijumpai dalam pemrograman. Pada semua bahasa pemrograman, pengulangan proses ditangani dengan suatu mekanisme yang disebut loop. Dengan menggunakan loop, suatu proses yang berulang misalnya menampilkan tulisan yang sama seratus kali pada layar dapat diimpelementasikan dengan kode program yang pendek. Pernyataan pertama yang digunakan untuk keperluan pengulangan proses adalah pernyataan for. Bentuk pernyataan ini : Pernyataan-pernyataan tersebut memerlukan suatu kondisi, sebagai basis dalam pengambilan keputusan. Kondisi umum yang dipakai berupa keadaan benar dan salah. for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3) pernyataan; Kegunaan dari masing-masing ungkapan pada pernyataan for.  Ungkapan1 : digunakan untuk memberikan inisialisasi terhadap variabel pengendali loop.  Ungkapan2 : dipakai sebagai kondisi untuk keluar dari loop.  Ungkapan3 : dipakai sebagai pengatur kenaikan nilai variabel pengendali loop.
  • 29. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 2 Ketiga ungkapan dalam for tersebut harus dipisahkan dengan tanda titik koma (;). Dalam hal ini pernyatan bisa berupa pernyataan tunggal maupun jamak. Jika pernyataannya berbentuk jamak, maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diletakkan di antara kurung kurawal buka ({) dan kurung kurawal tutup (}), sehingga formatnya menjadi : for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3 { pernyataan; pernyataan; . . . } Contoh penggunaan for, misalnya untuk menampilkan deretan angka sebagai berikut : 20 30 40 50 . . . 100 Untuk keperluan ini, pernyataan for yang digunakan berupa : for (bilangan = 20; bilangan <= 100; bilangan += 10) printf("%dn", bilangan); Kalau digambarkan dalam bentuk diagram alir, akan terlihat sbb
  • 30. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 3 Gambar 4.1 Diagram Alir for /* File program : for1.c Contoh pemakaian for untuk membentuk deret naik */ #include <stdio.h> main() { int bilangan; for(bilangan = 20; bilangan <= 100; bilangan += 10) printf("%dn",bilangan); } Contoh eksekusi : 20 30 40 50 60 70 80 90 100
  • 31. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 4 Pada program di atas, kenaikan terhadap variabel pengendali loop sebesar 10 (positif), yang dinyatakan dengan ungkapan bilangan += 10 yang sama artinya dengan bilangan = bilangan + 10 Pada contoh yang melibatkan pernyataan for di atas, kenaikan variabel pengendali loop berupa nilai positif. Sebenarnya kenaikan terhadap variabel pengendali loop bisa diatur bernilai negatif. Cara ini dapat digunakan untuk memperoleh deret sebagai berikut : 60 50 40 30 20 10 Untuk itu selengkapnya program yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : /* File program : for2.c Contoh pemakaian for untuk membentuk deret turun */ #include <stdio.h> main() { int bilangan; for (bilangan = 60; bilangan >= 10; bilangan -= 10) printf("%dn", bilangan); } Contoh eksekusi : 60 50 40 30 20 10 Kadang-kadang dijumpai adanya pernyataan for yang tidak mengandung bagian ungkapan yang lengkap (beberapa ungkapan dikosongkan). Dengan cara ini, pernyataan:
  • 32. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 5 Tampak bahwa ungkapan yang biasa dipakai untuk inisialisasi variabel pengendali loop tak ada. Sebagai gantinya pengendalian loop diatur sebelum pernyataan for, berupa bilangan = 20; Pengosongan ini juga dilakukan pada ungkapan yang biasa dipakai untuk menaikkan nilai variabel pengendali loop. Sebagai gantinya, di dalam tubuh loop diberikan pernyataan untuk menaikkan nilai variabel pengendali loop, yaitu berupa bilangan += 10; Ungkapan yang tidak dihilangkan berupa bilangan <=100. Ungkapan ini tetap disertakan karena dipakai sebagai kondisi untuk keluar dari loop. Sesungguhnya ungkapan yang dipakai sebagai kondisi keluar dari loop juga bisa dihilangkan, sehingga bentuknya menjadi: for (;;) pernyataan Suatu pertanyaan mungkin timbul “Lalu bagaimana caranya kalau ingin keluar dari loop pada bentuk di atas?”. Caranya adalah dengan menggunakan pernyataan yang dirancang khusus untuk keluar dari loop. Mengenai hal ini akan dibahas pada sub bab yang lain.
  • 33. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 6 Pernyataan while Pada pernyataan while, pengecekan terhadap loop dilakukan di bagian awal (sebelum tubuh loop). Lebih jelasnya, bentuk pernyataan while adalah sebagai berikut : while (kondisi) pernyataan; dengan pernyataan dapat berupa pernyataan tunggal, pernyataan majemuk ataupun pernyataan kosong. Proses pengulangan terhadap pernyataan dijelaskan pada gambar berikut : Gambar 4.2 Diagram Alir while Dengan melihat gambar 5.2, tampak bahwa ada kemungkinan pernyataan yang merupakan tubuh loop tidak dijalankan sama sekali, yaitu kalau hasil pengujian kondisi while yang pertama kali ternyata bernilai salah. Contoh pemakaian while misalnya untuk mengatur agar tombol yang ditekan oleh pemakai program berupa salah satu diantara 'Y','y', 'T' atau 't'. Impelementasinya :
  • 34. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 7 Contoh eksekusi : Pilihlah Y atau T Pilihan anda adalah Y Inisialisasi terhadap variabel sudah_benar yang akan dijalankan pada kondisi while dengan memberi nilai awal bernilai false (sudah_benar = 0) dimaksudkan agar tubuh loop dijalankan minimal sekali. Pernyataan do-while Bentuk pernyataan do-while do pernyataan; while (kondisi) Pada pernyataan do-while, tubuh loop berupa pernyataan,dengan pernyataan bisa berupa pernyataan tunggal, pernyataan majemuk ataupun pernyataan kosong. Pada pernyataan do, mula-mula pernyataan dijalankan. Selanjutnya, kondisi diuji.
  • 35. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 8 Seandainya kondisi bernilai benar, maka pernyataan dijalankan lagi, kemudian kondisi diperiksa kembali, dan seterusnya. Kalau kondisi bernilai salah pada saat dites, maka pernyataan tidak dijalankan lagi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.3. Berdasarkan Gambar 4.3 terlihat bahwa tubuh loop minimal akan dijalankan sekali. Gambar 4.3 Diagram Alir do-while Program berikut memberikan contoh pemakaian do-while untuk mengatur penampilan tulisan "BAHASA C" sebanyak sepuluh kali. Contoh: i = 0; do { puts("BAHASA C"); i++; } while(i<10); Pada program di atas, variabel pencacah dipakai untuk menghitung jumlah tulisan yang sudah ditampilkan pada layar. Selama nilai pencacah kurang dari 10, maka perintah puts("BAHASA C"); akan dilaksanakan kembali Penanganan pembacaan tombol pada contoh program pilihan.c yang memakai while di atas, kalau diimplementasikan dengan memakai do-while adalah sebagai berikut”
  • 36. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 9 Contoh eksekusi : Pilihlah Y atau T Pilihan anda adalah T Mula-mula tombol dibaca dengan menggunakan getchar() dan kemudian diberikan ke variabel pilihan. Sesudah itu, variabel sudah_benar akan diisi dengan nilai benar (1) atau salah (0) tergantung dari nilai pilihan. Kalau pilihan berisi salah satu diantara ‘Y’,‘y’, ‘T’ atau ‘t’, maka sudah berisi salah satu diantara ‘Y’, ‘y’, ‘T’ atau ‘t’, maka sudah_benar akan berisi benar. Nilai pada vaiabel sudah_benar ini selanjutnya dijadikan sebagai kondisi do-while. Pengulangan terhadap pembacaan tombol akan dilakukan kembali selama sudah_benar benilai salah. 4.3 TUGAS PENDAHULUAN 1. Buatlah program dengan menggunakan pernyataan if-else untuk menentukan kelulusan mahasiswa yang ditentukan berdasarkan nilai ujian yang didapatkan. Jika nilai ujian lebih dari atau sama dengan 70 mahasiswa dinyatakan lulus dan jika kurang dari 70 maka dinyatakan tidak lulus.
  • 37. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 10 2. Buatlah program yang membaca sebuah integer dari 1 sampai dengan 7, dan menuliskan nama hari yang bersesuaian dengannya di layar. Integer 1 bersesuaian dengan hari minggu , integer 2 dengan hari senin, dan seterusnya. Gunakan perintah if bertingkat (else-if) Dimana tampilan yang dihasilkan sebagai berikut: 4.4 PERCOBAAN 1) Dengan menggunakan pernyataan for, buatlah program untuk menjumlahkan integer mulai dari 1 sampai dengan harga batas yang dibaca dari keyboard. Penjumlahan dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah tempat penampungan hasil penjumlahan, dan penjumlahan dilakukan satu per satu terhadap angka mulai 1 sampai dengan angka yang dibaca dengan hasil sementara yang telah disimpan. Jika angka terakhir telah dijumlahkan, maka penampungan hasil sementara menjadi hasil akhir. Tampilan: Masukkan integer positif :10 Jumlah 1 sampai 10=55 2) Gunakan loop while untuk membuat program yang dapat mencari total angka yang dimasukkan dengan tampilan sebagai berikut : Masukkan bilangan ke-1 : 5 Mau memasukkan data lagi [y/t] ? y Masukkan bilangan ke-2 : 3 Mau memasukkan data lagi [y/t] ? t Total bilangan = 8 3) Buatlah program yang menentukan sebuah integer dengan acak, dan membaca sebuah integer berulang kali sampai integer yang dibaca sama dengan integer yang ditentukan secara acak. Tampilan: misalkan angka hasil pengacakan adalah) Angka tebakan:34 Tebakan terlalu kecil Angka Tebakan:55 Tebakan Terlalu besar Angka Tebakan:50 Tebakan benar
  • 38. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 4 - 11 4.5 LAPORAN PRAKTIKUM Buatlah flowchart dari percobaan 1 sampai percobaan 3 dan output hasil eksekusi programnya
  • 39. PRAKTIKUM APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C PERCOBAAN 5 FUNGSI DASAR PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG TAHUN 2017
  • 40. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 1 PRAKTIKUM 5 FUNGSI DASAR 5.1 TUJUAN 1) Memahami fungsi dasar bahaca C 2) Membuat Fungsi 3) Memahami parameter dalam fungsi 4) Memahami cara melewatkan parameter ke dalam fungsi 5.2 TEORI DASAR Pengertian Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dirancang untuk melaksanakan tugas tertentu dan letaknya dipisahkan dari program yang menggunakannya. Elemen utama dari program bahasa C berupa fungsi-fungsi, dalam hal ini program dari bahasa C dibentuk dari kumpulan fungsi pustaka (standar) dan fungsi yang dibuat sendiri oleh pemrogram. Fungsi banyak digunakan pada program C dengan tujuan : a) Program menjadi terstruktur, sehingga mudah dipahami dan mudah dikembangkan. Dengan memisahkan langkah-langkah detail ke satu atau lebih fungsi-fungsi, maka fungsi utama (main()) menjadi lebih pendek, jelas dan mudah dimengerti. b) Dapat mengurangi pengulangan (duplikasi) kode. Langkah-langkah program yang sama dan dipakai berulang-ulang di program dapat dituliskan sekali saja secara terpisah dalam bentuk fungsi-fungsi. Selanjutnya bagian program yang membutuhkan langkah-langkah ini tidak perlu selalu menuliskannya, tetapi cukup memanggil fungsifungsi tersebut. Fungsi Dasar Fungsi standar C yang mengemban tugas khusus contohnya adalah ;  printf() , yaitu untuk menampilkan informasi atau data ke layar.  scanf() , yaitu untuk membaca kode tombol yang diinputkan. Pada umumnya fungsi memerlukan nilai masukan atau parameter yang disebut sebagai argumen. Nilai masukan ini akan diolah oleh fungsi. Hasil akhir fungsi berupa sebuah nilai (disebut sebagai return value atau nilai keluaran fungsi). Oleh karena itu fungsi
  • 41. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 2 sering digambarkan sebagai "kotak gelap" seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Gambar 5.1 Diagram Model Fungsi Penggambaran sebagai kotak gelap di antaranya menjelaskan bahwa bagian dalam fungsi bersifat pribadi bagi fungsi. Tak ada suatu pernyataan di luar fungsi yang bisa mengakses bagian dalam fungsi, selain melalui parameter (atau variabel eksternal yang akan dibahas belakangan). Misalnya melakukan goto dari pernyataan di luar fungsi ke pernyataan dalam fungsi adalah tidak diperkenankan. Bentuk umum dari definisi sebuah fungsi adalah sebagai berikut ; Keterangan :  tipe-keluaran-fungsi, dapat berupa salah satu tipe data C, misalnya char atau int . Kalau penentu tipe tidak disebutkan maka dianggap bertipe int (secara default).  tubuh fungsi berisi deklarasi variabel (kalau ada) dan statemen-statemen yang akan melakukan tugas yang akan diberikan kepada fungsi yang bersangkutan. Tubuh fungsi ini ditulis di dalam tanda kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup. Sebuah fungsi yang sederhana bisa saja tidak mengandung parameter sama sekali dan tentu saja untuk keadaan ini deklarasi parameter juga tidak ada. Contoh : int inisialisasi() { return(0); }
  • 42. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 3 Pada fungsi di atas :  tipe keluaran fungsi tidak disebutkan, berarti keluaran fungsi ber tipe int.  inisialisasi adalah nama fungsi  Tanda () sesudah nama fungsi menyatakan bahwa fungsi tak memiliki parameter.  Tanda { dan } adalah awal dan akhir fungsi  return(0) merupakan sebuah pernyataan dalam tubuh fungsi. Memberikan Nilai Keluaran Fungsi Suatu fungsi dibuat untuk maksud menyelesaikan tugas tertentu. Suatu fungsi dapat hanya melakukan suatu tugas saja tanpa memberikan suatu hasil keluaran atau melakukan suatu tugas dan kemudian memberikan hasil keluaran. Fungsi yang hanya melakukan suatu tugas saja tanpa memberikan hasil keluaran misalnya adalah fungsi untuk menampilkan hasil di layar. Dalam tubuh fungsi, pernyataan yang digunakan untuk memberikan nilai keluaran fungsi berupa return. Sebagai contoh, pada fungsi inisialisasi() di atas terdapat pernyataan return(0); merupakan pernyataan untuk memberikan nilai keluaran fungsi berupa nol. Selengkapnya perhatikan program di bawah ini /* File program : inisial.c Contoh pembuatan fungsi */ int inisialisasi(); #include <stdio.h> main() { int x, y; x = inisialisasi(); printf("x = %dn", x); y = inisialisasi(); printf("y = %dn", y); } int inisialisasi() { return(0); }
  • 43. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 4 Contoh eksekusi : x = 0 y = 0 Program di atas sekaligus menjelaskan bahwa suatu fungsi cukup didefinisikan satu kali tetapi bisa digunakan beberapa kali. Pada keadaan semacam ini seandainya tubuh fungsi mengandung banyak pernyataan, maka pemakaian fungsi dapat menghindari duplikasi kode dan tentu saja menghemat penulisan program maupun kode dalam memori. Gambar 5.2 Proses Pemanggilan Fungsi Misalnya pada saat pernyataan x = inisialisasi(); dijalankan, mula-mula eksekusi akan diarahkan ke fungsi inisialisasi(), selanjutnya suatu nilai keluaran (hasil fungsi) akhir fungsi diberikan ke x. Proses yang serupa, dilakukan untuk pernyataan y = inisialisasi(); Bagi suatu fungsi, jika suatu pernyataan return dieksekusi, maka eksekusi terhadap fungsi akan berakhir dan nilai pada parameter return akan menjadi keluaran fungsi. Untuk fungsi yang tidak memiliki pernyataan return, tanda } pada bagian akhir fungsi akan menyatakan akhir eksekusi fungsi. Di bawah ini diberikan contoh sebuah fungsi yang mengandung dua buah pernyataan return. Fungsi digunakan untuk memperoleh nilai minimum di antara 2 buah nilai yang menjadi parameternya. int minimum(int x, int y) {
  • 44. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 5 if (x < y) return(x); else return(y); } Pada fungsi di atas terdapat dua buah parameter berupa x dan y. Oleh karena itu fungsi juga mengandung bagian untuk mendeklarasikan parameter, yang menyatakan x dan y bertipe int. Adapun penentuan nilai keluaran fungsi dilakukan pada tubuh fungsi, berupa pernyataan if (x < y) return(x); else return(y); yang menyatakan :  jika x < y maka nilai keluaran fungsi adalah sebesar nilai x.  untuk keadaan lainnya (x >= y) maka keluaran fungsi adalah sebesar y. Selengkapnya perhatikan program di bawah ini. /* File program : minimum1.c */ #include <stdio.h> int minimum (int, int); main() { int a, b, kecil; printf("Masukkan nilai a : "); scanf("%d", &a); printf("Masukkan nilai b : "); scanf("%d", &b); kecil = minimum(a, b); printf("nBilangan terkecil antara %d dan %d adalah %dnn", a, b, kecil); } minimum(int x, int y) { if (x < y) return(x); else return(y); }
  • 45. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 6 Contoh eksekusi : Masukkan nilai a = 4 Masukkan nilai b = 2 Bilangan terkecil antara 4 dan 2 adalah 2 Fungsi Dengan Keluaran Bukan Integer Untuk fungsi yang mempunyai keluaran bertipe bukan integer, maka fungsi haruslah didefiniskan dengan diawali tipe keluaran fungsinya (ditulis di depan nama fungsi). Sebagai contoh untuk menghasilkan nilai terkecil di antara dua buah nilai real, maka definisinya berupa : float minimum(float x, float y) { if (x < y) return(x); else return(y); } Perhatikan, di depan nama minimum diberikan tipe keluaran fungsi berupa float. Seluruh parameter sendiri juga didefinisikan dengan tipe float. Selengkapnya adalah sebagai berikut : /* File program : minimum2.c */ #include <stdio.h> float minimum (float, float); main() { float a, b, kecil; printf("Masukkan nilai a : "); scanf("%f", &a); printf("Masukkan nilai b : "); scanf("%f", &b); kecil = minimum(a, b); printf("nBilangan terkecil antara %g dan %g adalah %gnn", a, b, kecil); } float minimum(float x, float y) { if (x < y)
  • 46. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 7 return(x); else return(y); } Contoh eksekusi : Masukkan nilai a = 5.5 Masukkan nilai b = 6.23 Bilangan terkecil antara 5 dan 6.23 adalah 5.5 Khusus untuk fungsi yang dirancang tanpa memberikan nilai keluaran (melainkan hanya menjalankan suatu tugas khusus) biasa didefinisikan dengan diawali kata kunci void (di depan nama fungsi). Sebagai contoh perhatikan program di bawah ini. Contoh Keluaran Prototipe Fungsi Prototipe fungsi digunakan untuk menjelaskan kepada kompiler mengenai :
  • 47. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 8  tipe keluaran fungsi  jumlah parameter  tipe dari masing-masing parameter Bagi kompiler, informasi dalam prototipe akan dipakai untuk memeriksa keabsahan (validitas) parameter dalam pemanggilan fungsi. Salah satu keuntungannya adalah, kompiler akan melakukan konversi seandainya antara tipe parameter dalam fungsi dan parameter saat pemanggilan fungsi tidak sama, atau akan menunjukan kesalahan bila jumlah parameter dalam definisi dan saat pemanggilan berbeda. Contoh prototipe fungsi; Gambar 5.3 Prototipe Fungsi Contoh program:
  • 48. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 9 Untuk fungsi yang tidak memiliki argumen (contoh program void.c), maka deklarasinya adalah: Catatan :  Untuk fungsi-fungsi pustaka, prototipe dari fungsi-fungsi berada di file-file judulnya (header file). Misalnya fungsi pustaka printf() dan scanf() prototipenya berada pada file dengan nama stdio.h  Untuk fungsi pustaka pen cantuman pada prototipe fungsi dapat dilakukan dengan menggunakan preprocessor directive #include 5.3 TUGAS PENDAHULUAN Buatlah program untuk menghitung luas dan keliling lingkaran dengan menggunakan fungsi: a. yang tidak memiliki input dan output b. yang memiliki input dan output c. yang memiliki input dan tidak memiliki output:
  • 49. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 5- 10 5.4 PERCOBAAN 1) Buatlah program untuk menjumlahkan n buah data kemudian hitunglah rata-ratanya dengan menggunakan fungsi. 2) Dengan menggunakan call by pointer, buatlah program untuk menukarkan dua buah bilangan 3) Dengan menggunakan fungsi, buatlah program untuk menentukan nilai terbesar dari 3 buah inputan Tampilan: Masukkan 3 buah bilangan 6 9 8 Nilai terbesar adalah 9 5.5 LAPORAN PRAKTIKUM Buatlah flowchart dari percobaan 1 sampai percobaan 3 dan output hasil eksekusi programnya
  • 50. PRAKTIKUM APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C PERCOBAAN 6 FUNGSI MATEMATIKA PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG TAHUN 2017
  • 51. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 6 - 1 PRAKTIKUM 6 FUNGSI MATEMATIKA 6.1 TUJUAN 1. Menjelaskan fungsi matematika dalam bahasa C. 2. Menerapkan fungsi-fungsi matematika yang terdapat dalam C dalam menyelesaikan permasalahan. 6.2 TEORI DASAR Bahasa C menyediakan bawaan fungsi matematika yang terdapat dalam pustaka (Library) : math.h. Agar fungsi matematika tersebut dapat digunakan dalam program maka fungsi matematika harus disertakan dalam program melalui pernyataan: #include<math.h> Beberapa fungsi matematika yang terdapat dalam library math.h bahasa C yakni:
  • 52. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 6 - 2 Berikut contoh penggunaan math.h bahasa c: Penjelasan:
  • 53. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 6 - 3 6.3 TUGAS PENDAHULUAN Buat program gerak jatuh bebas untuk menghitung durasi benda di udara dan kecepatan sebelum menyentuh tanah. 6.4 PERCOBAAN Buat program gerak jatuh bebas untuk menghitung durasi benda di udara dan kecepatan sebelum menyentuh tanah untuk beberapa kali percobaan dengan ketinggian yo berbeda-beda. 6.5 LAPORAN PRAKTIKUM Buatlah flowchart dari percobaan 1 sampai percobaan 4 dan output hasil eksekusi programnya
  • 54. PRAKTIKUM APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C PERCOBAAN 7 P O I N T E R PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG TAHUN 2017
  • 55. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 7 - 1 PRAKTIKUM 7 P O I N T E R 7.1 TUJUAN 1. Mengetahui konsep dari variabel pointer 2. Mengetahui penggunaan pointer array 3. Mengetahui penggunaan pointer string 7.2 TEORI DASAR Konsep Dasar Pointer Variabel pointer sering dikatakan sebagai variabel yang menunjuk ke obyek lain. Pada kenyataan yang sebenarnya, variabel pointer berisi alamat dari suatu obyek lain (yaitu obyek yang dikatakan ditunjuk oleh pointer). Sebagai contoh, px adalah variabel pointer dan x adalah variabel yang ditunjuk oleh px. Kalau x berada pada alamat memori (alamat awal) 1000, maka px akan berisi 1000. Sebagaimana diilustrasikan pada gambar berikut: Gambar 7.1 Variabel pointer px menunjuk ke variabel x Mendeklarasikan Variabel Pointer Suatu variabel pointer dideklarasikan dengan bentuk sebagai berikut :
  • 56. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 7 - 2 dengan tipe dapat berupa sembarang tipe yang sudah dibahas pada bab-bab sebelumnya, maupun bab-bab berikutnya. Adapun nama_variabel adalah nama dari variabel pointer. Contoh pertama menyatakan bahwa px adalah variabel pointer yang menunjuk ke suatu data bertipe int, sedangkan contoh kedua masing pch1 dan pch2 adalah variabel pointer yang menunjuk ke data bertipe char. Gambar 7.2 Ilustrasi Pendeklarasian Variabel Pointer Mengatur Pointer agar Menunjuk ke Variabel Lain Agar suatu pointer menunjuk ke variabel lain, mula-mula pointer harus diisi dengan alamat dari variabel yang akan ditunjuk. Untuk menyatakan alamat dari suatu variabel, operator & (operator alamat, bersifat unary) bisa dipergunakan, dengan menempatkannya di depan nama variabel. Sebagai contoh, bila x dideklarasikan sebagai variabel bertipe int, maka &x
  • 57. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 7 - 3 berarti “alamat dari variabel x”. Adapun contoh pemberian alamat x ke suatu variabel pointer px (yang dideklarasikan sebagai pointer yang menunjuk ke data bertipe int) yaitu : px = &x Pernyataan di atas berarti bahwa px diberi nilai berupa alamat dari variabel x. Setelah pernyataan tersebut dieksekusi barulah dapat dikatakan bahwa px menunjuk ke variabel x. Mengakses Isi Suatu Variabel Melalui Pointer Jika suatu variabel sudah ditunjuk oleh pointer, variabel yang ditunjuk oleh pointer tersebut dapat diakses melalui variabel itu sendiri (pengaksesan langsung) ataupun melalui pointer (pengaksesan tak langsung). Pengaksesan tak langsung dilakukan dengan menggunakan operator indirection (tak langsung) berupa simbol * (bersifat unary). Contoh penerapan operator * yaitu : *px yang menyatakan “isi atau nilai variabel/data yang ditunjuk oleh pointer px” . Sebagai contoh jika y bertipe int, maka sesudah dua pernyataan berikut px = &x; y = *px; y akan berisi nilai yang sama dengan nilai x. Mengakses dan Mengubah isi Suatu Variabel Pointer Contoh berikut memberikan gambaran tentang pengubahan isi suatu variabel secara tak langsung (yaitu melalui pointer). Mula-mula pd dideklarasikan sebagai pointer yang menunjuk ke suatu data bertipe float dan d sebagai variabel bertipe float. Selanjutnya d = 54.5; digunakan untuk mengisikan nilai 54,5 secara langsung ke variabel d. Adapun pd = &d;
  • 58. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 7 - 4 digunakan untuk memberikan alamat dari d ke pd. Dengan demikian pd menunjuk ke variabel d. Sedangkan pernyataan berikutnya *pd = *pd + 10; (atau: *pd += 10; ) merupakan instruksi untuk mengubah nilai variabel d secara tak langsung. Perintah di atas berarti “jumlahkan yang ditunjuk pd dengan 10 kemudian berikan ke yang ditunjuk oleh pd”, atau identik dengan pernyataan d = d + 10; Akan tetapi, seandainya tidak ada instruksi pd = &d; maka pernyataan *pd = *pd + 10; tidaklah sama dengan d = d + 10; Pointer dan Array Hubungan antara pointer dan array pada C sangatlah erat. Sebab sesungguhnya array secara internal akan diterjemahkan dalam bentuk pointer. Pembahasan berikut akan memberikan gambaran hubungan antara pointer dan array. Misalnya dideklarasikan di dalam suatu fungsi. int tgl_lahir[3] = { 01, 09, 64 }; dan int *ptgl; Kemudian diberikan instruksi ptgl = &tgl_lahir[0]; maka ptgl akan berisi alamat dari elemen array tgl_lahir yang berindeks nol. Instruksi di atas bisa juga ditulis menjadi ptgl = tgl_lahir; sebab nama array tanpa tanda kurung menyatakan alamat awal dari array. Sesudah penugasan seperti di atas, *ptgl
  • 59. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 7 - 5 dengan sendirinya menyatakan elemen pertama (berindeks sama dengan nol) dari array tgl_lahir. 7.3 TUGAS PENDAHULUAN Buat program untuk menampilkan sebaris string seperti contoh berikut ; “halo apa kabar“ menggunakan variable pointer (pointer to string). 7.4 PERCOBAAN 1) Buatlah program untuk mengetahui alamat suatu variabel // ---------------------------------------------------- - // Program untuk menampilkan alamat suatu variabel // ---------------------------------------------------- - #include <stdio.h> int main() { int alif = 5; float ba = 7.5; double ta = 17.777; printf("Isi variabel:n"); printf("alif = %dn", alif); printf("ba = %fn", ba); printf("ta = %lfn", ta); printf("n"); printf("Alamat variabel:n"); printf("alif = %pn", &alif); printf("ba = %pn", &ba); printf("ta = %pn", &ta); return 0; }
  • 60. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 7 - 6 2) Buatlah program untuk mengakses elemen Array via ponter // -------------------------------------------- // Program Pengaksesan elemen array via pointer // ----------------------------------------------- ------ #include <stdio.h> int main() { int tgl_lahir[] = { 24, 6, 1965 }; int *ptgl; ptgl = tgl_lahir; // ptgl menunjuk ke array; // Menampilkan isi array via pointer int i; for (i = 0; i < sizeof(tgl_lahir) / sizeof(int); i++) printf("%dn", *(ptgl + i)); return 0; } 7.5 LAPORAN Buatlah flowchart dari percobaan 1 sampai percobaan 2 dan output hasil eksekusi programnya
  • 61. PRAKTIKUM APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C PERCOBAAN 8 A R R A Y PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG TAHUN 2017
  • 62. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 1 PRAKTIKUM 8 A R R A Y 8.1 TUJUAN 1. Menjelaskan tentang array berdimensi satu, dua dan berdimensi banyak 2. Menjelaskan tentang inisialisasi array tak berukuran 3. Menjelaskan array sebagai parameter fungsi 8.2 TEORI DASAR Array sering disebut (diterjemahkan) sebagai larik. Array adalah kumpulan dari nilai- nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu array disebut dengan elemen-elemen array. Letak urutan dari elemen-elemen array ditunjukkan oleh suatu subscript atau indeks. Array bisa berupa array berdimensi satu, dua, tiga atau lebih. Array berdimensi satu (one- dimensional array) mewakili bentuk suatu vektor. Array berdimensi dua (two dimensional array) mewakili bentuk dari suatu matriks atau table. Array berdimensi tiga (three-dimensional array) mewakili bentuk suatu ruang. A. Array Berdimensi Satu Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa : tipe_data nama_var[ukuran]; dengan :  tipe_data : untuk menyatakan tipe dari elemen array, misalnya int, char, float.  nama_var : nama variabel array ƒ  ukuran : untuk menyatakan jumlah maksimal elemen array. Contoh pendeklarasian array : float nilai_tes[5]; menyatakan bahwa array nilai_tes mengandung 5 elemen bertipe float.
  • 63. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 2 Mengakses Elemen Array Berdimensi Satu Pada C, data array akan disimpan dalam memori yang berurutan. Elemen pertama mempunyai indeks bernilai 0. Jika variabel nilai_tes dideklarasikan sebagai array dengan 5 elemen, maka elemen pertama memiliki indeks sama dengan 0, dan elemen terakhir memiliki indeks 4. Bentuk umum pengaksesan array adalah sbb : nama_var[indeks] sehingga, untuk array nilai_tes, maka : nilai_tes[0]  elemen pertama dari nilai_tes nilai_tes[4]  elemen ke-5 dari nilai_tes Contoh : nilai_tes[0] = 70; scanf(“%f”, &nilai_tes[2]); Contoh pertama merupakan pemberian nilai 70 ke nilai_tes[0]. Sedangkan contoh 2 merupakan perintah untuk membaca data bilangan dari keyboard dan diberikan ke nilai_tes[2]. Pada contoh 2 ini &nilai_tes[2] berarti “alamat dari nilai_tes[2]”. Perlu diingat bahwa scanf() memerlukan argumen berupa alamat dari variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai masukan. Inisialisasi Array Berdimensi Satu Sebuah array dapat diinisialisasi sekaligus pada saat dideklarasikan. Untuk mendeklarasikan array, nilai-nilai yang diinisialisasikan dituliskan di antara kurung kurawal ({}) yang dipisahkan dengan koma. int jum_hari[12] = {31, 28, 31, 30, 31, 30, 31, 31, 30, 31, 30, 31};
  • 64. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 3 Beberapa Variasi dalam Mendeklarasikan Array Ada beberapa variasi cara mendeklarasikan sebuah array (dalam hal ini yang berdimensi satu), di antaranya adalah sebagai berikut :  int numbers[10];  int numbers[10] = {34, 27, 16};  int numbers[] = {2, -3, 45, 79, -14, 5, 9, 28, -1, 0};  char text[] = "Welcome to New Zealand.";  float radix[12] = {134.362, 1913.248};  double radians[1000]; Array Berdimensi Dua Array berdimensi satu dapat disimpan pada sebuah array berdimensi dua. Pendeklarasian array berdimensi dua adalah sebagai berikut : int data_lulus[4][3]; Nilai 4 untuk menyatakan banyaknya baris dan 3 menyatakan banyaknya kolom. Gambar berikut memberikan ilustrasi untuk memudahkan pemahaman tentang array berdimensi dua. Gambar 8.1 Array Berdimensi Dua Sama halnya pada array berdimensi satu, data array akan ditempatkan pada memori yang berurutan Gambar 8.2 Model Penyimpanan Array Berdimensi Dua pada Memori
  • 65. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 4 Mengakses Elemen Array Berdimensi Dua Array seperti data_lulus dapat diakses dalam bentuk data_lulus[indeks pertama, indeks kedua] : 1) data_lulus[0][1] = 540; merupakan instruksi untuk memberikan nilai 540 ke array data_lulus untuk indeks pertama = 0 dan indeks kedua bernilai 1. 2) printf(“%d”,data_lulus[2][0]); merupakan perintah untuk menampilkan elemen yang memiliki indeks pertama = 2 dan indeks kedua = 0. Perhatikan contoh potongan program di bawah ini. Array Berdimensi Banyak C memungkinkan untuk membuat array yang dimensinya lebih dari dua. Bentuk umum pendeklarasian array berdimensi banyak :
  • 66. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 5 tipe nama_var[ukuran 1][ukuran2}…[ukuranN]; sebagai contoh : int data_huruf[2][8][8]; merupakan pendeklarasian array data_huruf sebagai array berdimensi tiga. Sama halnya dengan array berdimensi satu atau dua, array berdimensi banyak juga bisa diinisialisasi. Contoh inisialisasi array berdimensi tiga : Atau bisa juga ditulis menjadi:
  • 67. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 6 ARRAY SEBAGAI PARAMETER Array juga dapat dilewatkan sebagai parameter fungsi. Sebagai contoh ditujukan pada program sorting.c. Program digunakan untuk memasukkan sejumlah data, kemudian data tersebut diurutkan naik (ascending) dan dicetak ke layar. Untuk melakukan sorting (proses pengurutan data), cara yang dipakai yaitu metode buble sort (suatu metode pengurutan yang paling sederhana, dan memiliki kecepatan pengurutan yang sangat lambat). Algoritma pada metode pengurutan ini adalah sebagai berikut : 1. Atur i bernilai 0 2. Bandingkan x[i] dengan x[j], dg j berjalan dari i + 1 sampai dengan n- 1. 3. Pada setiap pembandingan, jika x[i] > x[j], maka isi x[i] dan x[j] ditukarkan 4. Bila i < (n – 1), ulangi mulai langkah 2.
  • 68. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 7 Catatan i = indeks array x = nama array untuk menyimpan data n = jumlah data Algoritma diatas b erlaku untuk pengurutan menaik (ascending). Untuk pengurutan menurun (descending), penukaran dilakukan jika x[i] < x[j]. Penjelasan proses pengurutan terhadap 5 buah data ditunjukkan pada gambar di bawah. Data semula (sebelum pengurutan) adalah 50,5 30,3 20,2 25,2 31,3 Setelah pengurutan menaik (secara ascending), hasil yang diharapkan berupa 20,2 25,2 30,3 31,3 50,5
  • 69. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 8 8.3 TUGAS PENDAHULUAN Buatlah program untuk mencari nilai rata-rata seorang mahasiswa : Tampilan: Masukkan nilai matematika:60 Masukkan nilai Fisika:70 Masukkan nilai Kimia:80 Nilai rata-ratanya adalah 70:
  • 70. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 9 8.4 PERCOBAAN 1. Buatlah program yang membaca sebuah array karakter,’a’…’z’. Kemudian menghitung frekuensi kemunculan tiap karakter. Tampilan: Masukkan jumlah karakter yang akan dihitung: 5 Masukkan karakter ke-1:a Masukkan karakter ke-2:b Masukkan karakter ke-3:c Masukkan karakter ke-3:a Masukkan karakter ke-3:a Frekuensi a=3 Frekuensi b=1 Frekuensi c=1 2. Buatlah program menggunakan inisialisasi array berdimensi dua sebagai berikut: // ------------------------------------------- // Program inisialisasi array berdimensi dua // ------------------------------------------- #include <stdio.h> int main() { int huruf_A[8][8] = { { 0, 1, 1, 1, 1, 1, 0, 0 }, { 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0 }, { 0, 1, 0, 0, 0, 1, 0, 0 }, { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0 }, { 1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0 }, { 1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0 }, { 1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0 }, { 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 } }; int i, j; for (i = 0; i < 8; i++) { for (j = 0; j < 8; j++) if (huruf_A[i][j] == 1) putchar('*'); else putchar(' '); printf("n"); }
  • 71. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 8 - 10 return 0; } Kemudian lakukan untuk beberapa percobaan 8.5 LAPORAN Buatlah flowchart dari percobaan 1 sampai percobaan 3 dan output hasil eksekusi programnya.
  • 72. PRAKTIKUM APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C PERCOBAAN 9 S T R I N G PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG TAHUN 2017
  • 73. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 9 - 1 PRAKTIKUM 9 S T R I N G 9.1 TUJUAN 1. Menjelaskan tentang konsep string 2. Menjelaskan operasi I/O pada string 3. Menjelaskan cara mengakses elemen string 4. Menjelaskan berbagai fungsi mengenai string 9.2 TEORI DASAR Konstanta dan Variabel String String merupakan bentuk data yang biasa dipakai dalam bahasa pemrograman untuk keperluan menampung dan memanipulasi data teks, misalnya untuk menampung (menyimpan) suatu kalimat. Pada bahasa C, string bukanlah merupakan tipe data tersendiri, melainkan hanyalah kumpulan dari nilai-nilai karakter yang berurutan dalam bentuk array berdimensi satu. Konstanta String Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda, misalnya: “ABCDE” Nilai string ini disimpan dalam memori secara berurutan dengan komposisi sebagai berikut: Setiap karakter akan menempati memori sebesar 1 byte. Byte terakhir otomatis akan berisi karakter NULL (0). Dengan mengetahui bahwa suatu string diakhiri nilai NULL, maka akhir dari nilai suatu string akan dapat dideteksi. Sebagai sebuah array
  • 74. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 9 - 2 karakter, karakter pertama dari nilai string mempunyai indeks ke-0, karakter kedua mempunyai indeks ke-1, dan seterusnya. Variabel String Variabel string adalah variabel yang dipakai utuk menyimpan nilai string. Misalnya : char name[15]; merupakan instruksi untuk mendeklarasikan variabel string dengan panjang maksimal 15 karakter (termasuk karakter NULL). Deklarasi tersebut sebenarnya tidak lain merupakan deklarasi array bertipe char. Inisialisasi String Suatu variabel string dapat diinisialisasi seperti halnya array yang lain. Namun tentu saja elemen terakhirnya haruslah berupa karakter NULL. Sebagai contoh : char name[] = {'R','A','N', 'I',’0’}; yang menyatakan bahwa name adalah variabel string dengan nilai awal berupa string : “RANi” . Bentuk inisialisasi yang lebih singkat : char name[] = “RANI”; Pada bentuk ini, karakter NULL tidak perlu ditulis. Secara implisit akan disisipkan oleh kompiler. Perlu diperhatikan, bila name dideklarasikan sebagai string, penugasan (assignment) suatu string ke variabel string seperti name = “RANI”; adalah tidak diperkenankan. Pengisian string ke variabel string akan dibahas pada sub bab berikutnya.
  • 75. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 9 - 3 INPUT OUTPUT DATA STRING  Memasukkan Data String Perhatikan :  nama_array adalah variabel bertipe array of char yang akan digunakan untuk menyimpan string masukan.  Di depan nama_array tidak perlu ada operator & (operator alamat), karena nama_array tanpa kurung siku sudah menyatakan alamat yang ditempati oleh elemen pertama dari array tsb.  Kalau memakai scanf(), data string masukan tidak boleh mengandung spasi.  Menampilkan Isi Variabel String Untuk menampilkan isi variabel string, fungsi yang digunakan adalah puts() atau printf(). Bentuk umum pemakaiannya adalah sebagai berikut : #include <stdio.h> puts(var_string); atau printf("%s",var_string); Dalam hal ini var_string adalah sebuah variabel yang berupa sebuah array of char. Fungsi puts() akan menampilkan isi dari var_string dan secara otomatis menambahkan karakter 'n' di akhir string. Sedangkan fungsi printf() akan
  • 76. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 9 - 4 menampilkan isi variabel string tanpa memberikan tambahan 'n'. Sehingga, agar kedua pernyataan di atas memberikan keluaran yang sama, maka pada pernyataan printf() dirubah menjadi: printf("%sn", var_string);  Fungsi-Fungsi Mengenai String Berikut ini akan dibahas beberapa fungsi pustaka yang umumnya disediakan oleh kompiler C untuk mengoperasikan suatu nilai string. Fungsi-fungsi pustaka untuk operasi string, prototype-prototype nya berada di file judul string.h. Beberapa di antara fungsi pustaka untuk operasi string akan dibahas di bawah ini. Fungsi strcpy() untuk Menyalin Nilai String Bentuk pemakaian : #include <string.h> strcpy(tujuan, asal) Fungsi ini dipakai untuk menyalin string asal ke variabel string tujuan termasuk karakter '0'. Keluaran dari fungsi ini (return value) adalah string tujuan. Dalam hal ini, variabel tujuan haruslah mempunyai ukuran yang dapat digunakan untuk menampung seluruh karakter dari string asal. Fungsi strlen() untuk Mengetahui Panjang Nilai String Fungsi ini digunakan untuk memperoleh banyaknya karakter di dalam string yang menjadi argumennya (var_string). Keluaran dari fungsi ini adalah panjang dari var_string. Karakter NULL tidak ikut dihitung.
  • 77. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 9 - 5 Menggabungkan dua buah nilai string tidak dapat dilakukan dengan operator ‘+’, karena operator ini bukan operator untuk operasi string. Penggabungan dua buah nilai string dapat dilakukan dengan fungsi pustaka strcat() dengan menambahkan string sumber ke bagian akhir dari string tujuan. Keluaran dari fungsi ini adalah string tujuan. Fungsi strcmp() untuk Membandingkan Dua Nilai String Membandingkan dua nilai string juga tidak dapat digunakan dengan operator hubungan, karena operator tersebut tidak untuk operasi string. Membandingkan dua buah nilai string dapat dilakukan dengan fungsi pustaka strcmp(). Contoh bentuk pemakaian fungsi : #include <string.h> strcmp(str1, str2); 9.3 TUGAS PENDAHULUAN 1) Buat program untuk menhitung panjang string . Tampilan: Masukkan String:Andika Jadi panjang stringnya adalah 6 2) Masukkan nama Anda dalam huruf besar, rubah ke dalam huruf kecil semua, balikkan urutan hurufnya, selanjutnya tampilkan hasilnya di layar.
  • 78. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 9 - 6 9.4 PERCOBAAN 1) Ketikkan sebuah kalimat melalui keyboard kemudian didapatkan keluaran berupa laporan apakah kalimat tsb palindrom ataukah bukan. Misal : Kalimat : KASUR RUSAK Termasuk PALINDROM Kalimat : MAKAN MALAM Bukan PALINDROM Catatan : disebut palindrom adalah bila urutan kalimat dibalik akan menghasilkan kalimat yang sama 2) Buatlah program untuk mengurutkan nama seseorang. Contoh: Sebelum diurutkan : Nama ke-1: Suadi marwan Nama ke-2: Abdi Raharjo Nama ke-3: Shintiana Nama ke-4: Budi Sulistyo Sesudah diurutkan Nama ke-1: Abdi Raharjo Nama ke-2: Budi Sulistyo Nama ke-3: Shintiana Nama ke-4: Suadi Marwan 9.5 LAPORAN Buatlah flowchart dari percobaan dan output hasil eksekusi programnya
  • 79. PRAKTIKUM APLIKASI PEMROGRAMAN BAHASA C PERCOBAAN 10 S T R U K T U R PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG TAHUN 2017
  • 80. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 1 PRAKTIKUM 10 S T R U K T U R 10.1 TUJUAN 1. Menjelaskan cara mendeklarasikan struktur 2. Menjelaskan cara menginisialisasi struktur 3. Menjelaskan cara mengakses elemen struktur 4. Menjelaskan pembentukan dan cara mengakses array dari struktur (array of struct) 10.2 TEORI DASAR Dalam Struktur adalah pengelompokan variabel-variabel yang bernaung dalam satu nama yang sama. Berbeda dengan array yang berisi kumpulan variabel-variabel yang bertipe sama dalam satu nama, maka suatu struktur dapat terdiri atas variabel-variabel yang berbeda tipenya dalam satu nama struktur. Struktur biasa dipakai untuk mengelompokkan beberapa informasi yang berkaitan menjadi sebuah. Variabel-variabel yang membentuk suatu struktur, selanjutnya disebut sebagai elemen dari struktur atau field. Dengan demikian dimungkinkan suatu struktur dapat berisi elemen-elemen data berbeda tipe seperti char, int, float, double, dan lain-lain. Contoh sebuah struktur adalah informasi data tanggal (date) yang berisi:  day  month, dan  year Mendefinisikan & Mendeklarasikan Struktur Suatu struktur didefinisikan dengan menggunakan kata kunci struct. Contoh pendefinisian sebuah tipe data struktur : struct date { int month; int day; int year; }; struct date { int month, day, year; };
  • 81. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 2 yang mendefinisikan sebuah tipe data struktur bernama date yang memiliki tiga buah elemen (field) berupa: Dalam mendefinisikan sebuah struktur, elemen yang terkandung di dalamnya bisa juga berupa sebuah struktur, contoh : struct date { int month, day, year; }; struct person { char name[30]; struct date birthday; }; struct person student; //deklarasi var student Diagram struktur data dari variabel student dapat digambarkan sbb :
  • 82. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 3 Elemen dari suatu variabel struktur dapat diakses dengan menyebutkan nama variabel struktur diikuti dengan operator titik (‘.’) dan nama dari elemen strukturnya. Cara penulisannya sebagai berikut variabel_struktur.nama_field Untuk memberikan data nama ke field name dari variabel student di atas, maka pernyataan yang diperlukan misalnya adalah : strcpy(student.name, "MUHAMMAD IHSAN"); Pada pernyataan di atas, student.name dapat dibaca sebagai "field name dari student". Contoh berikut merupakan instruksi untuk mengisikan data pada field birthday : student.birthday.day = 10; Sedangkan untuk mendapatkan isi suatu field dari variabel struktur, contohnya : tgl = student.birthday.day; puts(student.name); Contoh pertama merupakan instruksi untuk memberikan isi dari field day ke variabel tgl. Sedangkan contoh kedua merupakan instruksi untuk menampilkan isi dari field name. Menginisialisasi Struktur Sebuah struktur juga bisa diinisialisasi pada saat dideklarasikan. Hal ini serupa dengan inisialisasi array, yaitu elemen-elemennya dituliskan di dalam sepasang kurung kurawal (‘{ }‘) dengan masing-masing dipisahkan dengan koma. Deklarasi struktur didahului dengan kata kunci static, contoh. static struct zodiak bintang = {"Sagitarius", 22, 11, 21, 12};
  • 83. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 4 Array dan Struktur Elemen-elemen dari suatu array juga dapat berbentuk sebuah struktur. Misalnya array yang dipakai untuk menyimpan sejumlah data siswa (struct student). Array struktur berdimensi satu ini membentuk suatu tabel, dengan barisnya menunjukkan elemen dari array-nya dan kolomnya menunjukkan elemen dari struktur. Dalam hal ini maka deklarasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : yang artinya, mendeklarasikan array student yang memiliki elemen yang bertipe struct person sebanyak MAKS. Setelah array student dideklarasikan, maka ruang yang disediakan ditunjukkan dalam Gambar berikut. Gambar 10.1 Array student Elemen-elemen dari array stuktur tersebut bisa diakses dengan cara sebagai berikut:
  • 84. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 5 Di samping cara pendeklarasian di atas, struktur juga dapat dideklarasikan dalam berbagai bentuk yang lain, di antaranya sbb : yaitu mendefinisikan struktur date, sekaligus mendeklarasikan variabel today dan tomorrow dengan tipe struktur date. Demikian juga mendefinisikan struktur person, sekaligus mendeklarasikan variabel array student sebanyak MAKS elemen dengan tipe struktur person. Atau cara lainnya mendefinisikan, mendeklarasikan sekaligus menginisialisasi struktur, sebagai berikut : struct date { int month, day, year; } today = {5,14,2001}; 10.3 TUGAS PENDAHULUAN Definisikan sebuah struktur (misalkan namanya=karyawan) yang memiliki 3 buah field berupa sebuah array karakter dengan 10 elemen (misalkan namanya = nama),
  • 85. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 6 sebuah array karakter dengan 10 elemen (misalkan namanya = alamat), sebuah long integer (misalkan namanya = gaji). 10.4 PERCOBAAN 1. Definisikan sebuah struktur (misalkan namanya = data_toko) yang memiliki 3 buah field berupa : sebuah array karakter dengan 5 elemen (misalkan namanya = nama), sebuah integer (misalkan namanya = data), dan sebuah float (misalkan namanya = harga). Inputkan data & tampilkan hasilnya ! Tampilan : Masukkan nama barang : sabun Masukkan jumlah barang : 5 Masukkan harga per barang : 20000 Jadi barang yang dimasukkan adalah sabun, jumlah barang 5 dan total harganya adalah 100000 2. Buatlah program sebagai berikut dengan menggunakan array of struct : Input: Nama Mhs Nilai Tugas Nilai UTS Nilai UAS Pengisian nilai dilakukan secara langsung Proses: Nilai Akhir= 20% tugas + 40% UTS + 40%UAS Nilai huruf A(81-100), AB(71-80), B(65-70), BC(61- 64), C(56-60), D(40 55), E(0-39) Nilai dinyatakan lulus jika minimal C Output : Nama : Rano Nilai tugas : 60 Nilai UTS : 80 Nilai UAS : 80 Nilai akhir : 76 Nilai Huruf : AB
  • 86. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 7 Nama : Cita Nilai tugas : 80 Nilai UTS : 100 Nilai UAS : 80 Nilai akhir : 88 Nilai Huruf : A 3. Buatlah program untuk Pembuatan dan Pengsksessan Struktur berikut: // -------------------------------------------------------------------------------- // pembuatan dan pengaksesan struktur // ------------------------------------------- #include <stdio.h> int main() { struct data_tanggal { int tahun; int bulan; int tanggal; }; // Deklarasi variabel struktur struct data_tanggal tanggal_lahir; // Pengaksesan anggota struktur tanggal_lahir.tanggal = 1; tanggal_lahir.bulan = 9; tanggal_lahir.tahun = 1964; printf("%d/%d/%dn", tanggal_lahir.tanggal, tanggal_lahir.bulan, tanggal_lahir.tahun); return 0; } Kemudian lakukan percobaan dengan untuk beberapa variable akses anggota struktur.
  • 87. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 8 4. Buatlah Program Penetapan Zodiak dengan menggunkan fungsi Struktur, untuk menentukan apakah zodiak anda Sagitarius atau bukan // ---------------------------- // Program inisialisasi struktur // untuk penentuan zodiak // ---------------------------- #include <stdio.h> struct zodiak { char nama[11]; int tgl_awal; int bln_awal; int tgl_akhir; int bln_akhir; }; int main() { struct zodiak bintang = { "Sagitarius", 22, 11, 21, 12 }; int tgl_lhr, bln_lhr, thn_lhr; printf("Tanggal lahir anda (XX-XX-XXXX): "); scanf("%d-%d-%d", &tgl_lhr, &bln_lhr, &thn_lhr); if ( (tgl_lhr >= bintang.tgl_awal && bln_lhr == bintang.bln_awal) || (tgl_lhr <= bintang.tgl_akhir && bln_lhr == bintang.bln_akhir) ) printf("Bintang Anda adalah %sn", bintang.nama); else printf("Bintang Anda bukanlah %sn", bintang.nama); return 0; } Kemudian Lakukan percobaan untuk zodiak yang lain
  • 88. Praktikum Aplikasi Pemrograman dengan Bahasa C – Program Studi Teknik Elektro UNSIKA 10 - 9 10.5 LAPORAN Buatlah flowchart dari percobaan 1 sampai percobaan 4 dan output hasil eksekusi programnya