SlideShare a Scribd company logo
8
1. Peserta didik dapat menganalisis konsep berpikir sinkonik dalam sejarah
2. Peserta didik dapat menganalisis konsep diakronik dalam sejarah.
3. Peserta didik dapat menyajikan cerita sejarah dengan menerapkan cara berpikir
diakronik dan sinkronik dalam sebuah tulisan
1. Kerjakan secara kelompok
2. Cermati pertanyaan yang diberikan oleh guru di bawah ini
3. Jawablah pertanyaan dengan tepat dalam sekreatif mungkin
Lembar Kerja Peserta Didik
CARA BERPIKIR SINKRONIK DAN DIAKRONIK
Mata Pelajaran: Sejarah
Nama :…………........................
Kelas :…………………………
Anggota Kel :1…………………………
2………………………….
3………………………….
4………………………….
5………………………….
TUJUAN PEMBELAJARAN
LANGKAH KERJA
9
4. Setelah selesai, Guru akan menunjuk kelompok untuk presentasi secara
bergantian
1. Baca Artikel di bawah ini secara seksama !
Pertempuran 5 Hari di Semarang terjadi pada tanggal 15 sampai dengan 19 Oktober
1945. Peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang melibatkan sisa-sisa pasukan
Jepang di Indonesia dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) atau angkatan perang
Indonesia saat itu sebelum menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Latar Belakang
Sejarah Pertempuran Lima Hari di Semarang Setelah proklamasi kemerdekaan
Indonesia dinyatakan pada 17 Agustus 1945, masih cukup banyak prajurit Jepang yang
belum bisa pulang ke negaranya. pada 14 Oktober 1945 terjadi perlawanan dari 400
mantan tentara Dai Nippon Jepang yang dipekerjakan di pabrik gula Cepiring. mereka
akan dipindahkan ke Semarang, namun melarikan diri dari pengawalan. Ratusan bekas
serdadu Jepang tersebut melakukan perlawanan dan kabur ke daerah Jatingaleh. Di
sana, mereka bergabung dengan pasukan batalion Kidobutai yang dipimpin oleh
Mayor Kido. Pertempuran Lima Hari di Semarang dimulai sejak 15 hingga 20 Oktober
1945. Pada dini hari tanggal 15 Oktober, kurang lebih 2.000 orang dari Kidobutai
mendatangi Kota Semarang. Ternyata, Kidobutai juga didampingi oleh pasukan
Jepang lain di bawah pimpinan Jenderal Nakamura. Akhir Pertempuran Lima Hari di
Semarang Agar pertikaian tidak berlarut-larut, maka digelar perundingan untuk
mengupayakan gencatan senjata. Kasman Singodimedjo dan Mr. Sartono mewakili
Indonesia, sedangkan dari Jepang hadir Letnan Kolonel Nomura, Komandan Tentara
Dai Nippon. Selain itu, ada pula perwakilan dari pihak Sekutu yakni Brigadir Jenderal
Bethel. Perdamaian antara kedua belah pihak pun terjadi. Pada 20 Oktober 1945, pihak
Sekutu melucuti seluruh persenjataaan para tentara Jepang. Peristiwa Pertempuran
Lima Hari kemudian dikenang dengan pembangunan Tugu Muda, Kota Semarang.
https://tirto.id/ga6i
Pertanyaan
Uraian Peristiwa sejarah di atas jika dilihat dari konsep berpikir sejarah dijabarkan
berdasarkan konsep berpikir seperti apa! Jelaskan alasanmu !
2. Baca Artikel di bawah ini secara seksama !
Pertanyaan
Peristiwa sejarah di atas jika dilihat dari konsep berpikir sejarah dijabarkan
berdasarkan konsep berpikir seperti apa! Jelaskan jawabanmu !
Pemilihan umum (PEMILU) di Indonesia pertama kali dilaksanakan pada 1955.
PEMILU tersebut dilaksanakan pada masa kabinet Burhanudin Harahap. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor7 Tahun 1953 pemilu tersebut dilaksanakan dalam rangka
memilih anggota (DPR) dan anggota Konstituante. Latar Belakang pelaksanaan
10
PEMILU adanya revolusi fisik atau perang dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan. Ketika terjadi revolusi fisik semua potensi bangsa untuk memfokuskan
diri pada perang tersebut. Faktor kedua, adanya pertikaian internal antara lembaga
politik maupun pemerintah sehingga menguras energy dan perhatian. Ketiga Belum
adanya undang-undang pemilu yang mengatur tentang pelaksanaan pemilu. Partai
politik yang memperoleh suara terbesar antara lain PNI, Masyumi, NU, dan PKI.
3. Buatlah konsep diakronik dan sinkronik dengan topik : riwayat pendidikan mu dari TK
hingga SMA. (ingat; konsep diakronik memanjang dalam waktu, menyempit dalam
ruang. Satu topik tapi berjalan sepanjang waktu) !
HASIL KERJA
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
.......................................................................................................................
Selamat Mengerjakan
11
ASSESMEN FORMATIF TERTULIS
LEMBAR ASESMEN FORMATIF TERTULIS
Kerjakan soal di bawah ini secara benar dan seksama!
1. Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu kata Syajarotun yang berarti pohon.
Pengertian sejarah secara umum diartikan kisah atau cerita yang mengupas
kehidupan manusia di masa lampau. Menurut Kuntowijoyo, dalam mempelajari
sejarah tidak terlepas dari cara berpikir sinkronik dan diakronik. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan cara berpikir sinkronik dalam sejarah!
2. Peristiwa sejarah penting di Indonesia yang menunjukkan peran mahasiswa dalam
gerak sejarah adalah peristiwa Malari. Ceritakan mengenai peristiwa Malari dalam
satu paragraf yang terdiri dari minimal 5 kalimat menunjukkan konsep berpikir
sinkronik!
3. Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu kata Syajarotun yang berarti pohon.
Pengertian sejarah secara umum diartikan kisah atau cerita yang mengupas
kehidupan manusia di masa lalu. Menurut Kuntowijoyo, dalam mempelajari
sejarah tidak terlepas dari cara berpikir sinkronik dan diakronik. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan cara berpikir diakronik !
4. Presiden Republik Indonesia merupakan kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan. Sebagai kepala negara, Presiden adalah simbol resmi negara
Indonesia di dunia. Sebagai kepala pemerintahan, Presiden dibantu oleh wakil
presiden dan menteri-menteri dalam kabinet, memegang kekuasaan eksekutif
untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah sehari-hari. Presiden (dan Wakil
Presiden) menjabat selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam
jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan. Buatlah dalam sebuah cerita
sejarah mengenai presiden yang pernah memimpin Indonesia sejak masa
kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 hingga pada masa reformasi dengan
menggunakan konsep berpikir diakronik?
Nama :………………………………..
Kelas :………………………………..
Nomor Absen :………………………………...
12
5. Berpikir sinkronik dan berpikir diakronik merupakan konsep penting dalam
sejarah. Kedua konsep berpikir sinkronik dan konsep berpikir diakronik
memiliki hubungan yang saling terkait. Berdasarkan ilustrasi tersebut
bandingkanlah perbedaan antara konsep berpikir sinkronik dan konsep
berpikir diakronik dalam sejarah!
LEMBAR JAWAB
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Selamat Mengerjakan
13
RUBRIK ASESMEN FORMATIF TERTULIS
Tujuan
Pembelajara
n
Materi
Bentuk
Assesme
n
No
Soal
Soal Jawaban
∑Skor
Capaian
Bobot
Peserta didik
mampu
menjelaskan
cara berpikir
sinkronik
Cara
berpikir
sinkronik
esay 1 J
e
l
Sejarah
berasal dari
bahasa Arab
yaitu kata
Syajarotun
yang berarti
pohon.
Pengertian
sejarah
secara
umum
diartikan
kisah atau
cerita yang
mengupas
kehidupan
manusia di
masa
lampau.
Menurut
Kuntowijoy
o, dalam
mempelajari
sejarah tidak
terlepas dari
cara berpikir
sinkronik
dan
diakronik.
Jelaskan apa
yang
dimaksud
dengan cara
berpikir
sejarah
sinkronik
Cara
menjelaskan
sejarah
dengan
segala
sesuatu yang
berhubungan
pada masa
waktu tertentu
dan dibahas
secara
mendalam
2 10%
14
Peserta didik
mampu
menyajikan
Cara berpikir
sinkronik
(mandiri)
Cara
berpikir
sinkronik
Esay 2 Peristiwa
sejarah
penting di
Indonesia
yang
menunjukkan
peran
mahasiswa
dalam gerak
sejarah adalah
peristiwa
Malari.
Ceritakan
sebuah
peristiwa
sejarah dengan
menggunakan
konsep
berpikir
sinkronik
dalam
peristiwa
Malari?
Malari
merupakan salah
satu peristiwa
kelam di zaman
Orde Baru.
Peristiwa Malari
merupakan
singkatan dari
malapetaka 15
Januari 1974.
Peristiwa Malari
adalah
demonstrasi
mahasiswa yang
berujung
kerusuhan besar
yang terjadi pada
15 Januari 1974.
Peristiwa ini
berawal dari
rencana
kedatangan
Perdana Menteri
Jepang Tanaka
Kakuei ke
Indonesia dan juga
kisruh investasi
asing saat
itu.Jumlah korban
peristiwa Malari
adalah 11 orang
tewas, 137 orang
luka-luka, 750
orang ditangkap.
Pasca Peristiwa
Malari, Presiden
Soeharto
mencopot
sejumah posisi di
pemerintahan.
Aparat keamanan
menyalahkan
mahasiswa
sebagai dalang
di balik kerusuhan
tersebut.Namun,
mahasiswa
menyanggah da
menyebut aksi
yang mereka
3 25%
15
lakukan dari
Salemba ke
Grogol
berlangsung damai
Peserta didik
mampu
menjelaskan
cara berbikir
diakronik
secara
mandiri
Cara
berpikir
diakroni
k
Esay 3 Apakah yang
dimaksud
dengan cara
berpikir
diakronik !
Suatu peristiwa
sejarah yang
dijelaskan secara
dalam waktu
berurutan dalam
rentang waktu
tertentu
2 20%
Peserta didik
mampu
menyajikan
cara berpikir
diakronik
secara
mandiri.
Cara
berpikir
diakroni
k
Esay 4 Presiden
Republik
Indonesia
merupakan
kepala negara
sekaligus
kepala
pemerintahan.
Sebagai
kepala negara,
Presiden
adalah simbol
resmi negara
Indonesia di
dunia.
Sebagai
kepala
pemerintahan,
Presiden
dibantu oleh
wakil
presiden dan
menteri-
menteri dalam
kabinet,
memegang
kekuasaan
eksekutif
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
pemerintah
sehari-hari.
Presiden (dan
1. Masa
presiden BJ
Habibie
2. Masa
presiden
Abdurrahma
n Wahid
3. Masa
presiden
Megawati
Soekarnoput
ri
4. Masa
presiden
SBY- JK
5. Masa
Presiden
SBY-
Boediyono
6. Masa
Presiden
Joko
Widodo dan
JK
3 25
16
Wakil
Presiden)
menjabat
selama 5
tahun, dan
sesudahnya
dapat dipilih
kembali
dalam jabatan
yang sama
untuk satu
kali masa
jabatan.
Buatlah
cerita sejarah
Indonesia
pada masa
reformasi
dengan
menggunakan
cara berpikir
diakronik?
Peserta didik
mampu
membanding
kan
perbedaan
konsep
berpikir
sinkronik dan
konsep
berpikir
diakronik
konsep
berpikir
sinkronik
dan
konsep
berpikir
diakroni
k
Esay 5 Berpikir
sinkronik
dan berpikir
diakronik
merupakan
konsep
penting
dalam
sejarah.
Kedua
konsep
berpikir
sinkronik
dan konsep
berpikir
diakronik
memiliki
hubungan
yang saling
terkait.
bandingkanl
ah perbedaan
antara
Berpikir
diakronik
memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
Berpikir secara
menyeluruh
dalam runtutan
waktu yang
panjang
Mementingkan
proses peristiwa
sejarah
Diperlukan
konsep
periodisasi dan
kronologi
Adapun berpikir
sinkronik
memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
Mempelajari
peristiwa sejarah
dalam kurun
waktu yang
singkat namun
2 20%
17
konsep
berpikir
sinkronik
dan konsep
berpikir
diakronik
dalam
sejarah!
meliputi aspek
ruang yang lebih
luas
Lebih
mementingkan
keluasan ruang
dalam suatu
peristiwa
Diperlukan teori
dan konsep ilmu
sosial
PEDOMAN PENILAIAN
a. Setiap jawaban peserta didik yang sesuai dengan kunci dinyatakan “Benar” dan diberi
skor 1, sedangkan jawaban peserta didik yang tidak sesuai dengan kunci dianggap
“Salah” dan diberi skor 0. Tidak dibenarkan memberi skor selain 0 dan 1. Apabila ada
jawaban peserta didik yang kurang sempurna, kurang memuaskan, atau kurang
lengkap, pemeriksa harus dapat menilai seberapa jauh hal itu terjadi. Dengan demikian
dapat diputuskan akan diberi skor 0 atau 1 untuk jawaban tersebut.
b. Pemberian skor disesuaikan antara kualitas jawaban peserta didik dan kriteria jawaban.
Di dalam pedoman penskoran sudah ditetapkan skor yang diberikan untuk setiap
tingkatan kualitas jawaban.
c. Apabila dalam satu tes terdapat lebih dari satu nomor soal uraian, setiap nomor soal
uraian diberi bobot.
d. perhitungan nilai dengan menggunakan rumus:
Nilai Setiap Soal = (
Perolehan Skor
Skor Maksimal
𝑥100) bobot
18
PENILAIAN PRESENTASI DAN DISKUSI
Rubrik Penilaian Presentasi dan diskusi :
No Aspek Penilaian Skor
0 1 2 3
1 Kelengkapan materi
2 Penulisan materi
3 Kemampuan presentasi
4 Keaktifan selama kegiatan presentasi
5 Sikap menghargai dan menghormati pendapat
orang lain
Indikator rubrik penilaian dan diskusi
No Indikator Rubrik
1 Kelengkapan materi 2 = lengkap
1 = kurang lengkap
0 = tidak ada
2 Penulisan materi 2 = sesuai dengan rambu-rambu yang diberikan
1 = tidak sesuai rambu-rambu yang diberikan
0 = tidak ada
3 Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 =Tidak Komunikatif
4 Keaktifan selama kegiatan
presentasi
3 = Sangat aktif
2 = Cukup aktif
1 = Kurang aktif
0 = Tidak aktif
5 Sikap menghargai dan menghormati
pendapat orang lain
1 = Sikap menghargai dan menghormati
pendapat orang lain
0 = Tidak Sikap menghargai dan
menghormati pendapat orang lain
Jumlah Skor 20
19
ASESMEN SIKAP
Instrumen penilaian sikap diskusi
No Nama Peserta
didik
Kerja sama Rasa ingin
tahu
Mengikuti
aturan
diskusi
Komunikatif
1
2
dst
Rubrik Penilaian Sikap
Skor: 4 = sangat baik
3= baik
2 = cukup
1= kurang
NILAI
20
Setelah kalian mempelajari cara berpikir sejarah, isilah tabel untuk
mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi di bawah ini :
No Pertanyaan Ya Tidak
1.
Apakah kalian telah memahami
aktivitas berpikir sinkronik dan
berpikir diakronik?
2. Dapatkah kalian ciri-ciri berpikir
sinkronik !
3. Dapatkah kalian menyebutkan ciri-ciri
berpikir diakronik
4. Dapatkah kalian menjelaskan arti
penting mempelajari cara berpikir
sejarah?
5 Dapatkah kalian mengambil karakter
dari pembelajaran cara berpikir sejarah
LEMBAR REFLEKSI
21
MATERI PENGAYAAN
Tugas Pengayaan :
 Hanya diberika kepada Peserta Didik Yang Memiliki Nilai Formatif Individu
Minimal = 85
 Peserta Didik menyaksikan video
https://www.youtube.com/watch?v=tn2HigHnleY
Catatan: Dapat Disesuaikan Dengan Sumber Sejarah Di Tempat Sekolah
Berada Setelah menyaksikan video tersebut buatlah sebuah tulisan dengan
prinsip sinkronik dan diakronik.
Tugas bisa tertulis atau lisan dengan media digital atau non digital.
Materi untuk Peserta didik yang Mengalami Kesulitan Belajar
 Tutor Sebaya
Peserta didik yang belum mencapai Kriteria Minimal Ketuntasan (KKM)
didampingi oleh teman yang memperoleh nilai minimal 85
Tugas yang diberikan kepada peserta didik yang tidak mencapai KKM : mereview
materi yang belum dikuasai dengan bantuan teman di kelas yang mencapai nilai
minimal 85.
Guru memberikan litheratur tambahan mengenai materi yang belum dikuasai oleh
peserta didik
 Guru memberikan tugas mengenai soal yang belum dipahami oleh peserta didik
yang tidak Kriteria Minimal Ketuntasan (KKM)
22
MATERI PEMBELAJARAN 10.1 (PERTEMUAN 1)
A. Cara Berpikir Diakronik
Cara berpikir diakronik merupakan konsep pembabakan sejarah sesuai dengan urutan
peristiwa sesuai dengan urutan waktu. Secara etimologis, kata diakronik berasal dari bahasa
Yunani "dia" dan "khronos". "Dia" memiliki arti melintas atau melewati. sedangkan
"khronos" mempunyai arti waktu. Oleh karena itu, diakronik memiliki arti landasan berpikir
bahwa peristiwa dalam sejarah melintas dalam perjalanan waktu. Cara berpikir diakronik
sering dikaitkan dengan cara berpikir secara kronologis dan periodisasi. Ciri-ciri berpikir
diakronik dapat dijelaskan pada gambar di bawah ini.
Gambar 1. Ciri-Ciri Berpikir Diakronik
KONSEP DASAR BERPIKIR SEJARAH
(BERPIKIR SINKRONIK DAN BERPIKIR DIAKRONIK)

More Related Content

What's hot

Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
SEJARAH UNY
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
shananah
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
Doris Agusnita
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
aepsudianto
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
NafiahHidayah1
 
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxEksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
ssuser5cdb16
 
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptxKoneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
ssuserd5e956
 
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalRPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
NurilFile
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Kel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdfKel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdf
AhmadFaiz391311
 
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
VinkaAngelica81
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Thufailah Mujahidah
 
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesiaPermasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
Sejarah Akademika
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docxKONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
MedysaRahmah
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
zhenkekamahendra
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
RawindyAuliiaHapsari
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
UMIZAENAB1
 
CONTOH KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA.docx
CONTOH KARTU SOAL  BENTUK PILIHAN GANDA.docxCONTOH KARTU SOAL  BENTUK PILIHAN GANDA.docx
CONTOH KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA.docx
JumairRisa
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
LilyCarmelia
 
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.3
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.3RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.3
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.3
Kusmiati
 

What's hot (20)

Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxEksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
 
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptxKoneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
 
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalRPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Kel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdfKel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdf
 
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
 
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesiaPermasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docxKONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
 
CONTOH KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA.docx
CONTOH KARTU SOAL  BENTUK PILIHAN GANDA.docxCONTOH KARTU SOAL  BENTUK PILIHAN GANDA.docx
CONTOH KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA.docx
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
 
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.3
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.3RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.3
RPP SEJARAH INDONESIA KD 3.3
 

Similar to MODUL 10.1 LKPD, LEMBAR ASESMEN, LEMBAR REFLEKSI, PENGAYAAN REMIDIAL CARA BERPIKIR SEJARAH FASE E.pdf

Rangkuman PKn
Rangkuman PKnRangkuman PKn
Rangkuman PKn
canisius75
 
MATERI KELAS XII PKn
MATERI KELAS XII PKnMATERI KELAS XII PKn
MATERI KELAS XII PKn
maryuni ,.
 
Bab I pancasila kita indonesia
Bab I pancasila kita indonesiaBab I pancasila kita indonesia
Bab I pancasila kita indonesia
JalaludinJambei
 
Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2
iwan Alit
 
PAS 2022 2023 ppkn kls 8.doc
PAS 2022  2023 ppkn kls 8.docPAS 2022  2023 ppkn kls 8.doc
PAS 2022 2023 ppkn kls 8.doc
FennyRahmilia1
 
Ppkn7 bab1
Ppkn7 bab1Ppkn7 bab1
Ppkn7 bab1
SMPK Stella Maris
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
Restu Waras Toto
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Syaiful Ahdan
 
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklokBpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Noti Setiani
 
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 finalProsiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
STISIPWIDURI
 
Bab i pancasila
Bab i pancasilaBab i pancasila
Bab i pancasila
Shafira Rolibah
 
Bab i pancasila
Bab i pancasilaBab i pancasila
Bab i pancasila
Narto Wastyowadi
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
asih yuliana
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
lombkTBK
 
Bab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraBab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Catharina School
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
Muhamad Yogi
 
pptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27 (1).pdf
pptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27 (1).pdfpptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27 (1).pdf
pptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27 (1).pdf
Adlafn19
 
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptxKELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
ElizabethBanjarnahor1
 

Similar to MODUL 10.1 LKPD, LEMBAR ASESMEN, LEMBAR REFLEKSI, PENGAYAAN REMIDIAL CARA BERPIKIR SEJARAH FASE E.pdf (20)

Rangkuman PKn
Rangkuman PKnRangkuman PKn
Rangkuman PKn
 
MATERI KELAS XII PKn
MATERI KELAS XII PKnMATERI KELAS XII PKn
MATERI KELAS XII PKn
 
Makna proklamasi
Makna proklamasiMakna proklamasi
Makna proklamasi
 
Bab I pancasila kita indonesia
Bab I pancasila kita indonesiaBab I pancasila kita indonesia
Bab I pancasila kita indonesia
 
Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2
 
PAS 2022 2023 ppkn kls 8.doc
PAS 2022  2023 ppkn kls 8.docPAS 2022  2023 ppkn kls 8.doc
PAS 2022 2023 ppkn kls 8.doc
 
Bpupki&ppki12
Bpupki&ppki12Bpupki&ppki12
Bpupki&ppki12
 
Ppkn7 bab1
Ppkn7 bab1Ppkn7 bab1
Ppkn7 bab1
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
 
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklokBpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
 
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 finalProsiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
Prosiding seminar nasionalisme stisip widuri 2011 final
 
Bab i pancasila
Bab i pancasilaBab i pancasila
Bab i pancasila
 
Bab i pancasila
Bab i pancasilaBab i pancasila
Bab i pancasila
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Bab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraBab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
pptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27 (1).pdf
pptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27 (1).pdfpptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27 (1).pdf
pptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27 (1).pdf
 
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptxKELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 

MODUL 10.1 LKPD, LEMBAR ASESMEN, LEMBAR REFLEKSI, PENGAYAAN REMIDIAL CARA BERPIKIR SEJARAH FASE E.pdf

  • 1. 8 1. Peserta didik dapat menganalisis konsep berpikir sinkonik dalam sejarah 2. Peserta didik dapat menganalisis konsep diakronik dalam sejarah. 3. Peserta didik dapat menyajikan cerita sejarah dengan menerapkan cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam sebuah tulisan 1. Kerjakan secara kelompok 2. Cermati pertanyaan yang diberikan oleh guru di bawah ini 3. Jawablah pertanyaan dengan tepat dalam sekreatif mungkin Lembar Kerja Peserta Didik CARA BERPIKIR SINKRONIK DAN DIAKRONIK Mata Pelajaran: Sejarah Nama :…………........................ Kelas :………………………… Anggota Kel :1………………………… 2…………………………. 3…………………………. 4…………………………. 5…………………………. TUJUAN PEMBELAJARAN LANGKAH KERJA
  • 2. 9 4. Setelah selesai, Guru akan menunjuk kelompok untuk presentasi secara bergantian 1. Baca Artikel di bawah ini secara seksama ! Pertempuran 5 Hari di Semarang terjadi pada tanggal 15 sampai dengan 19 Oktober 1945. Peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang melibatkan sisa-sisa pasukan Jepang di Indonesia dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) atau angkatan perang Indonesia saat itu sebelum menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Latar Belakang Sejarah Pertempuran Lima Hari di Semarang Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dinyatakan pada 17 Agustus 1945, masih cukup banyak prajurit Jepang yang belum bisa pulang ke negaranya. pada 14 Oktober 1945 terjadi perlawanan dari 400 mantan tentara Dai Nippon Jepang yang dipekerjakan di pabrik gula Cepiring. mereka akan dipindahkan ke Semarang, namun melarikan diri dari pengawalan. Ratusan bekas serdadu Jepang tersebut melakukan perlawanan dan kabur ke daerah Jatingaleh. Di sana, mereka bergabung dengan pasukan batalion Kidobutai yang dipimpin oleh Mayor Kido. Pertempuran Lima Hari di Semarang dimulai sejak 15 hingga 20 Oktober 1945. Pada dini hari tanggal 15 Oktober, kurang lebih 2.000 orang dari Kidobutai mendatangi Kota Semarang. Ternyata, Kidobutai juga didampingi oleh pasukan Jepang lain di bawah pimpinan Jenderal Nakamura. Akhir Pertempuran Lima Hari di Semarang Agar pertikaian tidak berlarut-larut, maka digelar perundingan untuk mengupayakan gencatan senjata. Kasman Singodimedjo dan Mr. Sartono mewakili Indonesia, sedangkan dari Jepang hadir Letnan Kolonel Nomura, Komandan Tentara Dai Nippon. Selain itu, ada pula perwakilan dari pihak Sekutu yakni Brigadir Jenderal Bethel. Perdamaian antara kedua belah pihak pun terjadi. Pada 20 Oktober 1945, pihak Sekutu melucuti seluruh persenjataaan para tentara Jepang. Peristiwa Pertempuran Lima Hari kemudian dikenang dengan pembangunan Tugu Muda, Kota Semarang. https://tirto.id/ga6i Pertanyaan Uraian Peristiwa sejarah di atas jika dilihat dari konsep berpikir sejarah dijabarkan berdasarkan konsep berpikir seperti apa! Jelaskan alasanmu ! 2. Baca Artikel di bawah ini secara seksama ! Pertanyaan Peristiwa sejarah di atas jika dilihat dari konsep berpikir sejarah dijabarkan berdasarkan konsep berpikir seperti apa! Jelaskan jawabanmu ! Pemilihan umum (PEMILU) di Indonesia pertama kali dilaksanakan pada 1955. PEMILU tersebut dilaksanakan pada masa kabinet Burhanudin Harahap. Berdasarkan Undang-Undang Nomor7 Tahun 1953 pemilu tersebut dilaksanakan dalam rangka memilih anggota (DPR) dan anggota Konstituante. Latar Belakang pelaksanaan
  • 3. 10 PEMILU adanya revolusi fisik atau perang dalam rangka mempertahankan kemerdekaan. Ketika terjadi revolusi fisik semua potensi bangsa untuk memfokuskan diri pada perang tersebut. Faktor kedua, adanya pertikaian internal antara lembaga politik maupun pemerintah sehingga menguras energy dan perhatian. Ketiga Belum adanya undang-undang pemilu yang mengatur tentang pelaksanaan pemilu. Partai politik yang memperoleh suara terbesar antara lain PNI, Masyumi, NU, dan PKI. 3. Buatlah konsep diakronik dan sinkronik dengan topik : riwayat pendidikan mu dari TK hingga SMA. (ingat; konsep diakronik memanjang dalam waktu, menyempit dalam ruang. Satu topik tapi berjalan sepanjang waktu) ! HASIL KERJA ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ....................................................................................................................... Selamat Mengerjakan
  • 4. 11 ASSESMEN FORMATIF TERTULIS LEMBAR ASESMEN FORMATIF TERTULIS Kerjakan soal di bawah ini secara benar dan seksama! 1. Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu kata Syajarotun yang berarti pohon. Pengertian sejarah secara umum diartikan kisah atau cerita yang mengupas kehidupan manusia di masa lampau. Menurut Kuntowijoyo, dalam mempelajari sejarah tidak terlepas dari cara berpikir sinkronik dan diakronik. Jelaskan apa yang dimaksud dengan cara berpikir sinkronik dalam sejarah! 2. Peristiwa sejarah penting di Indonesia yang menunjukkan peran mahasiswa dalam gerak sejarah adalah peristiwa Malari. Ceritakan mengenai peristiwa Malari dalam satu paragraf yang terdiri dari minimal 5 kalimat menunjukkan konsep berpikir sinkronik! 3. Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu kata Syajarotun yang berarti pohon. Pengertian sejarah secara umum diartikan kisah atau cerita yang mengupas kehidupan manusia di masa lalu. Menurut Kuntowijoyo, dalam mempelajari sejarah tidak terlepas dari cara berpikir sinkronik dan diakronik. Jelaskan apa yang dimaksud dengan cara berpikir diakronik ! 4. Presiden Republik Indonesia merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Sebagai kepala negara, Presiden adalah simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala pemerintahan, Presiden dibantu oleh wakil presiden dan menteri-menteri dalam kabinet, memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah sehari-hari. Presiden (dan Wakil Presiden) menjabat selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan. Buatlah dalam sebuah cerita sejarah mengenai presiden yang pernah memimpin Indonesia sejak masa kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 hingga pada masa reformasi dengan menggunakan konsep berpikir diakronik? Nama :……………………………….. Kelas :……………………………….. Nomor Absen :………………………………...
  • 5. 12 5. Berpikir sinkronik dan berpikir diakronik merupakan konsep penting dalam sejarah. Kedua konsep berpikir sinkronik dan konsep berpikir diakronik memiliki hubungan yang saling terkait. Berdasarkan ilustrasi tersebut bandingkanlah perbedaan antara konsep berpikir sinkronik dan konsep berpikir diakronik dalam sejarah! LEMBAR JAWAB ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. Selamat Mengerjakan
  • 6. 13 RUBRIK ASESMEN FORMATIF TERTULIS Tujuan Pembelajara n Materi Bentuk Assesme n No Soal Soal Jawaban ∑Skor Capaian Bobot Peserta didik mampu menjelaskan cara berpikir sinkronik Cara berpikir sinkronik esay 1 J e l Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu kata Syajarotun yang berarti pohon. Pengertian sejarah secara umum diartikan kisah atau cerita yang mengupas kehidupan manusia di masa lampau. Menurut Kuntowijoy o, dalam mempelajari sejarah tidak terlepas dari cara berpikir sinkronik dan diakronik. Jelaskan apa yang dimaksud dengan cara berpikir sejarah sinkronik Cara menjelaskan sejarah dengan segala sesuatu yang berhubungan pada masa waktu tertentu dan dibahas secara mendalam 2 10%
  • 7. 14 Peserta didik mampu menyajikan Cara berpikir sinkronik (mandiri) Cara berpikir sinkronik Esay 2 Peristiwa sejarah penting di Indonesia yang menunjukkan peran mahasiswa dalam gerak sejarah adalah peristiwa Malari. Ceritakan sebuah peristiwa sejarah dengan menggunakan konsep berpikir sinkronik dalam peristiwa Malari? Malari merupakan salah satu peristiwa kelam di zaman Orde Baru. Peristiwa Malari merupakan singkatan dari malapetaka 15 Januari 1974. Peristiwa Malari adalah demonstrasi mahasiswa yang berujung kerusuhan besar yang terjadi pada 15 Januari 1974. Peristiwa ini berawal dari rencana kedatangan Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei ke Indonesia dan juga kisruh investasi asing saat itu.Jumlah korban peristiwa Malari adalah 11 orang tewas, 137 orang luka-luka, 750 orang ditangkap. Pasca Peristiwa Malari, Presiden Soeharto mencopot sejumah posisi di pemerintahan. Aparat keamanan menyalahkan mahasiswa sebagai dalang di balik kerusuhan tersebut.Namun, mahasiswa menyanggah da menyebut aksi yang mereka 3 25%
  • 8. 15 lakukan dari Salemba ke Grogol berlangsung damai Peserta didik mampu menjelaskan cara berbikir diakronik secara mandiri Cara berpikir diakroni k Esay 3 Apakah yang dimaksud dengan cara berpikir diakronik ! Suatu peristiwa sejarah yang dijelaskan secara dalam waktu berurutan dalam rentang waktu tertentu 2 20% Peserta didik mampu menyajikan cara berpikir diakronik secara mandiri. Cara berpikir diakroni k Esay 4 Presiden Republik Indonesia merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Sebagai kepala negara, Presiden adalah simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala pemerintahan, Presiden dibantu oleh wakil presiden dan menteri- menteri dalam kabinet, memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah sehari-hari. Presiden (dan 1. Masa presiden BJ Habibie 2. Masa presiden Abdurrahma n Wahid 3. Masa presiden Megawati Soekarnoput ri 4. Masa presiden SBY- JK 5. Masa Presiden SBY- Boediyono 6. Masa Presiden Joko Widodo dan JK 3 25
  • 9. 16 Wakil Presiden) menjabat selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan. Buatlah cerita sejarah Indonesia pada masa reformasi dengan menggunakan cara berpikir diakronik? Peserta didik mampu membanding kan perbedaan konsep berpikir sinkronik dan konsep berpikir diakronik konsep berpikir sinkronik dan konsep berpikir diakroni k Esay 5 Berpikir sinkronik dan berpikir diakronik merupakan konsep penting dalam sejarah. Kedua konsep berpikir sinkronik dan konsep berpikir diakronik memiliki hubungan yang saling terkait. bandingkanl ah perbedaan antara Berpikir diakronik memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Berpikir secara menyeluruh dalam runtutan waktu yang panjang Mementingkan proses peristiwa sejarah Diperlukan konsep periodisasi dan kronologi Adapun berpikir sinkronik memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Mempelajari peristiwa sejarah dalam kurun waktu yang singkat namun 2 20%
  • 10. 17 konsep berpikir sinkronik dan konsep berpikir diakronik dalam sejarah! meliputi aspek ruang yang lebih luas Lebih mementingkan keluasan ruang dalam suatu peristiwa Diperlukan teori dan konsep ilmu sosial PEDOMAN PENILAIAN a. Setiap jawaban peserta didik yang sesuai dengan kunci dinyatakan “Benar” dan diberi skor 1, sedangkan jawaban peserta didik yang tidak sesuai dengan kunci dianggap “Salah” dan diberi skor 0. Tidak dibenarkan memberi skor selain 0 dan 1. Apabila ada jawaban peserta didik yang kurang sempurna, kurang memuaskan, atau kurang lengkap, pemeriksa harus dapat menilai seberapa jauh hal itu terjadi. Dengan demikian dapat diputuskan akan diberi skor 0 atau 1 untuk jawaban tersebut. b. Pemberian skor disesuaikan antara kualitas jawaban peserta didik dan kriteria jawaban. Di dalam pedoman penskoran sudah ditetapkan skor yang diberikan untuk setiap tingkatan kualitas jawaban. c. Apabila dalam satu tes terdapat lebih dari satu nomor soal uraian, setiap nomor soal uraian diberi bobot. d. perhitungan nilai dengan menggunakan rumus: Nilai Setiap Soal = ( Perolehan Skor Skor Maksimal 𝑥100) bobot
  • 11. 18 PENILAIAN PRESENTASI DAN DISKUSI Rubrik Penilaian Presentasi dan diskusi : No Aspek Penilaian Skor 0 1 2 3 1 Kelengkapan materi 2 Penulisan materi 3 Kemampuan presentasi 4 Keaktifan selama kegiatan presentasi 5 Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain Indikator rubrik penilaian dan diskusi No Indikator Rubrik 1 Kelengkapan materi 2 = lengkap 1 = kurang lengkap 0 = tidak ada 2 Penulisan materi 2 = sesuai dengan rambu-rambu yang diberikan 1 = tidak sesuai rambu-rambu yang diberikan 0 = tidak ada 3 Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif 1 = Kurang komunikatif 0 =Tidak Komunikatif 4 Keaktifan selama kegiatan presentasi 3 = Sangat aktif 2 = Cukup aktif 1 = Kurang aktif 0 = Tidak aktif 5 Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain 1 = Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain 0 = Tidak Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain Jumlah Skor 20
  • 12. 19 ASESMEN SIKAP Instrumen penilaian sikap diskusi No Nama Peserta didik Kerja sama Rasa ingin tahu Mengikuti aturan diskusi Komunikatif 1 2 dst Rubrik Penilaian Sikap Skor: 4 = sangat baik 3= baik 2 = cukup 1= kurang NILAI
  • 13. 20 Setelah kalian mempelajari cara berpikir sejarah, isilah tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi di bawah ini : No Pertanyaan Ya Tidak 1. Apakah kalian telah memahami aktivitas berpikir sinkronik dan berpikir diakronik? 2. Dapatkah kalian ciri-ciri berpikir sinkronik ! 3. Dapatkah kalian menyebutkan ciri-ciri berpikir diakronik 4. Dapatkah kalian menjelaskan arti penting mempelajari cara berpikir sejarah? 5 Dapatkah kalian mengambil karakter dari pembelajaran cara berpikir sejarah LEMBAR REFLEKSI
  • 14. 21 MATERI PENGAYAAN Tugas Pengayaan :  Hanya diberika kepada Peserta Didik Yang Memiliki Nilai Formatif Individu Minimal = 85  Peserta Didik menyaksikan video https://www.youtube.com/watch?v=tn2HigHnleY Catatan: Dapat Disesuaikan Dengan Sumber Sejarah Di Tempat Sekolah Berada Setelah menyaksikan video tersebut buatlah sebuah tulisan dengan prinsip sinkronik dan diakronik. Tugas bisa tertulis atau lisan dengan media digital atau non digital. Materi untuk Peserta didik yang Mengalami Kesulitan Belajar  Tutor Sebaya Peserta didik yang belum mencapai Kriteria Minimal Ketuntasan (KKM) didampingi oleh teman yang memperoleh nilai minimal 85 Tugas yang diberikan kepada peserta didik yang tidak mencapai KKM : mereview materi yang belum dikuasai dengan bantuan teman di kelas yang mencapai nilai minimal 85. Guru memberikan litheratur tambahan mengenai materi yang belum dikuasai oleh peserta didik  Guru memberikan tugas mengenai soal yang belum dipahami oleh peserta didik yang tidak Kriteria Minimal Ketuntasan (KKM)
  • 15. 22 MATERI PEMBELAJARAN 10.1 (PERTEMUAN 1) A. Cara Berpikir Diakronik Cara berpikir diakronik merupakan konsep pembabakan sejarah sesuai dengan urutan peristiwa sesuai dengan urutan waktu. Secara etimologis, kata diakronik berasal dari bahasa Yunani "dia" dan "khronos". "Dia" memiliki arti melintas atau melewati. sedangkan "khronos" mempunyai arti waktu. Oleh karena itu, diakronik memiliki arti landasan berpikir bahwa peristiwa dalam sejarah melintas dalam perjalanan waktu. Cara berpikir diakronik sering dikaitkan dengan cara berpikir secara kronologis dan periodisasi. Ciri-ciri berpikir diakronik dapat dijelaskan pada gambar di bawah ini. Gambar 1. Ciri-Ciri Berpikir Diakronik KONSEP DASAR BERPIKIR SEJARAH (BERPIKIR SINKRONIK DAN BERPIKIR DIAKRONIK)