Murid di sekolah ini diharapkan menjadi individu yang religius, berakhlak mulia, berpikir kritis, kreatif, mandiri, dapat berkolaborasi, dan menguasai teknologi. Guru berupaya membimbing murid agar dapat mengembangkan bakat dan minat mereka secara optimal sesuai kodrat alamnya. Visi sekolah adalah mewujudkan murid berakhlak mulia sesuai profil pelajar pancasila.
Teks tersebut merupakan refleksi penulis mengenai peristiwa positif dan negatif yang dialaminya selama masa sekolah. Peristiwa positif terjadi ketika penulis diajar oleh guru bernama Bu Linda yang mampu menumbuhkan kemampuan dan semangat belajar penulis. Sedangkan peristiwa negatif terjadi ketika penulis dituduh melaporkan guru kimia ke pihak sekolah yang menyebabkan penulis merasa malu dan bingung
Dokumen tersebut berisi visi guru tentang murid-muridnya di masa depan. Guru berharap murid-muridnya tumbuh menjadi individu yang beriman, berakhlak mulia, mandiri, kolaboratif, dan memiliki ketrampilan untuk menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Untuk mewujudkannya, guru perlu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mendukung potensi setiap murid.
Murid di sekolah ini diharapkan menjadi individu yang religius, berakhlak mulia, berpikir kritis, kreatif, mandiri, dapat berkolaborasi, dan menguasai teknologi. Guru berupaya membimbing murid agar dapat mengembangkan bakat dan minat mereka secara optimal sesuai kodrat alamnya. Visi sekolah adalah mewujudkan murid berakhlak mulia sesuai profil pelajar pancasila.
Teks tersebut merupakan refleksi penulis mengenai peristiwa positif dan negatif yang dialaminya selama masa sekolah. Peristiwa positif terjadi ketika penulis diajar oleh guru bernama Bu Linda yang mampu menumbuhkan kemampuan dan semangat belajar penulis. Sedangkan peristiwa negatif terjadi ketika penulis dituduh melaporkan guru kimia ke pihak sekolah yang menyebabkan penulis merasa malu dan bingung
Dokumen tersebut berisi visi guru tentang murid-muridnya di masa depan. Guru berharap murid-muridnya tumbuh menjadi individu yang beriman, berakhlak mulia, mandiri, kolaboratif, dan memiliki ketrampilan untuk menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Untuk mewujudkannya, guru perlu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mendukung potensi setiap murid.
Analisis studi kasus berdasarkan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif.
Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali, mengetahui hal ini dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?” Namun Fifi dan Natali malah jadi tertawa, “Ah Ibu, santai saja bu”. Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah mengobrol.
Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan memperbaiki permasalahan yang ada? Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan membela diri, namun pada akhirnya mengatakan akan meminta maaf.
Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf, namun Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas. Ibu Santi melanjutkan kembali apa yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki masalah, apakah ada gagasan?
Setelah berpikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau mereka mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati dan bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-hari di sekolah. Usulan kedua adalah mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka tersebut. Mereka pun memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti.
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 visi guru penggerak.pdfchanel113
Dokumen ini berisi visi seorang calon guru penggerak tentang murid di masa depan dan perannya sebagai guru. Visinya adalah mewujudkan peserta didik yang berkarakter, berwawasan luas, dan peduli lingkungan sesuai semangat Pancasila. Untuk itu, diperlukan murid yang sopan, kritis, jujur, dan peduli lingkungan serta guru yang menuntun tumbuh kembang murid sesuai kodratnya.
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 visi guru penggerak.pdfchanel113
Dokumen ini berisi visi seorang calon guru penggerak tentang murid di masa depan dan perannya sebagai guru. Visinya adalah mewujudkan peserta didik yang berkarakter, berwawasan luas, dan peduli lingkungan sesuai semangat Pancasila. Untuk itu, diperlukan murid yang sopan, kritis, jujur, dan peduli lingkungan serta guru yang menuntun tumbuh kembang murid sesuai kodratnya.
Modul ini membahas tentang visi guru penggerak dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada siswa melalui paradigma inkuiri apresiatif. Guru diharapkan memiliki visi yang jelas untuk menciptakan generasi yang religius, berkarakter, inovatif, dan kreatif sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila melalui pengajaran yang memberikan kebebasan kepada siswa.
Ruang kolaborasi 1.3 Visi Guru Penggerak (1).pdfMohChayat
Kelompok guru menyampaikan visi mereka untuk mewujudkan peserta didik yang religius, mandiri, berpikir kritis, kreatif, dan memiliki kecakapan abad 21. Mereka berencana melibatkan orang tua untuk meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar dengan memberikan motivasi dan membangun kepercayaan diri. Guru dan orang tua akan berkolaborasi untuk memantau perkembangan sikap mandiri siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik murid yang diharapkan guru di masa depan, yang meliputi memiliki akhlak mulia, semangat belajar, kreatif, inovatif, menjadi teladan, memiliki karakter unik, serta mendukung pendidikan berkarakter dan merdeka belajar. Guru bertekad membentuk murid-muridnya menjadi individu-individu yang memiliki profil pelajar Pancasila.
1. Kohilavani berjaya menyelesaikan program pengalaman berasaskan sekolahnya di Sekolah Jenis Kebangsaan Tamil Bandar Springhill, bekas sekolahnya.
2. Beliau belajar banyak tentang pengajaran dan pembelajaran dari mentor cemerlangnya, En. Susil Kumar.
3. Pengalaman ini memberikan wawasan kepada Kohilavani untuk menjadi guru yang berdedikasi.
Analisis studi kasus berdasarkan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif.
Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali, mengetahui hal ini dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?” Namun Fifi dan Natali malah jadi tertawa, “Ah Ibu, santai saja bu”. Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah mengobrol.
Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan memperbaiki permasalahan yang ada? Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan membela diri, namun pada akhirnya mengatakan akan meminta maaf.
Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf, namun Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas. Ibu Santi melanjutkan kembali apa yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki masalah, apakah ada gagasan?
Setelah berpikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau mereka mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati dan bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-hari di sekolah. Usulan kedua adalah mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka tersebut. Mereka pun memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti.
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 visi guru penggerak.pdfchanel113
Dokumen ini berisi visi seorang calon guru penggerak tentang murid di masa depan dan perannya sebagai guru. Visinya adalah mewujudkan peserta didik yang berkarakter, berwawasan luas, dan peduli lingkungan sesuai semangat Pancasila. Untuk itu, diperlukan murid yang sopan, kritis, jujur, dan peduli lingkungan serta guru yang menuntun tumbuh kembang murid sesuai kodratnya.
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 visi guru penggerak.pdfchanel113
Dokumen ini berisi visi seorang calon guru penggerak tentang murid di masa depan dan perannya sebagai guru. Visinya adalah mewujudkan peserta didik yang berkarakter, berwawasan luas, dan peduli lingkungan sesuai semangat Pancasila. Untuk itu, diperlukan murid yang sopan, kritis, jujur, dan peduli lingkungan serta guru yang menuntun tumbuh kembang murid sesuai kodratnya.
Modul ini membahas tentang visi guru penggerak dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada siswa melalui paradigma inkuiri apresiatif. Guru diharapkan memiliki visi yang jelas untuk menciptakan generasi yang religius, berkarakter, inovatif, dan kreatif sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila melalui pengajaran yang memberikan kebebasan kepada siswa.
Ruang kolaborasi 1.3 Visi Guru Penggerak (1).pdfMohChayat
Kelompok guru menyampaikan visi mereka untuk mewujudkan peserta didik yang religius, mandiri, berpikir kritis, kreatif, dan memiliki kecakapan abad 21. Mereka berencana melibatkan orang tua untuk meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar dengan memberikan motivasi dan membangun kepercayaan diri. Guru dan orang tua akan berkolaborasi untuk memantau perkembangan sikap mandiri siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik murid yang diharapkan guru di masa depan, yang meliputi memiliki akhlak mulia, semangat belajar, kreatif, inovatif, menjadi teladan, memiliki karakter unik, serta mendukung pendidikan berkarakter dan merdeka belajar. Guru bertekad membentuk murid-muridnya menjadi individu-individu yang memiliki profil pelajar Pancasila.
1. Kohilavani berjaya menyelesaikan program pengalaman berasaskan sekolahnya di Sekolah Jenis Kebangsaan Tamil Bandar Springhill, bekas sekolahnya.
2. Beliau belajar banyak tentang pengajaran dan pembelajaran dari mentor cemerlangnya, En. Susil Kumar.
3. Pengalaman ini memberikan wawasan kepada Kohilavani untuk menjadi guru yang berdedikasi.
Desain Gambar & Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada internal ASN dan eskternal yang datang berkunjung di kantor Bappeda-Litbang
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
aksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptx
MODUL 1.3 (2).MULAI DARI DIRI CGP ANGKATANG 10
1. MULAI DARI DIRI
VISI GURU PENGGERAK
MODUL 1.3
CGP ANGKATAN 10
KAB.LAMPUNG TIMUR
FERNA WIJAYANTI,SPd
SMA N 1 BANDAR SRIBHAWONO
2. IMAJINASIKU TENTANG
MURIDKU DI MASA DEPAN
Murid-murid saya akan menjadi
pemimpin masa depan sesuai
bidang keahlian masing-masing
yang mencerminkan Profil
Pelajar Pancasila
3. Murid-murid saya akan
Murid-murid saya akan
Murid-murid saya akan
menjadi
menjadi
menjadi
SDM yang tangguh menjadi seorang yang berakhlak
mulia,mandiri,memiliki kemampuan inovatif,memiliki
daya kreativitas yang tinggi,mempunyai jiwa sosial
yang tinggi serta bertanggung jawab
7. Saya sadar bahwa murid
saya
Harus terlibat dan dilibatkan aktif dalam
progres pembelajaran,mereka harus
berusaha mandiri dalam mengembangkan
potensinya. Terlibat aktif dalam berbagai
ruang-ruang kreatif yang ada di sekolah
merupakan harapan besar
8. Sebagai guru saya yakin
untuk
Melakukan perubahan positif dalam
proses pembelajaran dikelas dengan
menjadikan siswa yang
mandiri,kreatif,dan penuh tanggung
jawab serta percaya diri
9. SEBAGAI GURU SAYA PAHAM
BAHWA
Setiap anak memiliki karakter dan
potensi hebat masing-masing jika kita
fasilitasi dan dibina sesuai kodrat alam
dan kodrat zaman,maka setiap anak akan
menjadi generasi yang hebat di masa
depan