SlideShare a Scribd company logo
MODEL
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Ailatul Maula 19010714080
Laela Nuraini Fitriyanti 19010714075
Salma Layla Rafsanjani 19010714042
The Administrative Model
◦ Model pengembagan kurikulum The Administrative Model merupakan model paling lama dan paling banyak dikenal.
Diberi nama model administrative atau line staff karena inisiatif dengan gagasan pengembangan datang dari para
administrator pendidikan dan menggunakan prosedur administrasi.
◦ Dalam model ini pejabat pendidikan membentuk panitia pengarah (steering commitee) yang biasanya terdiri atas
pengawas pendidikan, kepala sekolah, dan guru-guru inti. Panitia pengarah ini bertugas merumuskan rencana umum,
prinsip-prinsip, landasan filosofis, dan tujuan umum pendidikan.
◦ Selanjutnya mereka membentuk kelompok-kelompok kerja sesuai keperluan. Anggota-anggota kelompok kerja
umumnya terdiri atas guru-guru dan spesialis-spesialis kurikulum. Tugasnya adalah merumuskan tujuan kurikulum
yang spesifik, menyusun materi, kegiatan pembelajaran, sistem penilaian, dan sebagainya sesuai dengan kebijakan
steering committee. Hasil pekerjaannya direvisi oleh panitia pengarah. Jika dipandang perlu akan diadakan uji coba
untuk meneliti kelayakan pelaksanaannya. Hal ini dikerjakan oleh suatu komisi yang ditunjuk oleh panitia pengarah
dan keanggotaannya terdiri atas sebagian besar kepala-kepala sekolah. Apabila pekerjaan itu telah selesai, diserahkan
kembali kepada panitia pengarah untuk ditelaah kembali, baru kemudian diimplementasikan.
Model Grass Roots
◦ Model Grass Roots adalah model pengembangan kurikulum yang dimulai dari bawah. Dalam prosesnya
pengembangan kurikulum ini diawali atau dimulai dari gagasan dan ide guru-guru sebagai tim pengajar.
Model ini lebih demokratis karena digagas sendiri oleh pelaksana di lapangan, sehingga perbaikan bisa
dimulai dari unit yang paling terkecil dan spesifik hingga ke yang lebih besar.
◦ Model grass roots lebih dikenal dengan nama pendekatan bottom-up, yaitu model pengembangan
kurikulum yang berlangsung dari bawah ke atas. Model ini muncul karena beberapa sebab, antara lain
yaitu dianggap guru yang paling tahu kebutuhan kelasnya, karena ia merupakan perencana, pelaksana,
dan penyempurnaan dari pembelajaran di kelasnya. Sehingga guru lah yang dianggap paling kompeten
menyusun kurikulum bagi kelasnya.
Model Sistem Beauchamp
Menurut Beauchamp Kurikulum merupakan suatu perencanaan dalam pendidikan atau pengajaran. (Husaini, 2019). Model
pengembangan Kurikulum ini dikembangkan oleh Beauchamp dengan menghadirkan lima langkah dalam pengembangan Kurikulum,
yaitu:
1. Menentukan area atau area di mana kurikulum berisi, area yang disediakan oleh sekolah, kabupaten, wilayah, kabupaten, provinsi,
kabupaten, atau negara.
2. Menentukan pihak-pihak yang akan terlibat dalam pengembangan kurikulum bersama dengan tugas yang akan dilakukan.
3. Menentukan prosedur yang harus dikejar, yaitu perumusan tujuan (umum dan spesifik), memilih konten dan pengalaman belajar, dan
menentukan alat dan jenis evaluasi.
4. Implementasi Kurikulum. Agar implementasi kurikulum baru menjadi efektif, diperlukan dukungan dari berbagai sumber, seperti
guru, biaya, fasilitas, manajemen, dan sebagainya.
5. Evaluasi Kurikulum: merupakan langkah terkhir yang mencakup 4 hal yaitu: evaluasi pelaksanaan kurikulum oleh tenaga pengajar,
evaluasi design kurikulum, evaluasi hasil belajar peserta didik, evaluasi dari keseluruhan sistem kurikulum.
Model Hilda Taba
Model pengembangan kurikulum Taba adalah model yang memodifikasi model dasar Tyler. Adapun langkah-langkah
dalam proses pengembangan kurikulum Taba adalah :
◦ Langkah 1: Diagnosis kebutuhan
◦ Langkah 2: Perumusan tujuan
◦ Langkah 3: Pemilihan konten
◦ Langkah 4: Organisasi konten
◦ Langkah 5: Pemilihan pengalaman belajar
◦ Langkah 6: Organisasi pengalaman belajar
◦ Langkah 7: Penentuan apa yang akan dievaluasi dan cara serta sarana untuk melakukannya.
Berdasarkan hal tersebut, kita dapat mengetahui bahwa langkah-langkah yang digunakan Taba dalam mengembangkan
kurikulum adalah diagnosis kebutuhan, formulasi pokok-pokok, seleksi isi, organisasi isi, seleksi pengalaman belajar,
organisasi pengalaman belajar, dan penentuan tentang apa yang harus dievaluasi dan cara untuk melakukannya.
Model Rogers
◦ Model pengembangan kurikulum yang disebut dengan model Relasi Interpersonal Rogers.
◦ Ada empat langkah pengembangan kurikulum model rogers diantaranya adalah:
1. Pemilihan satu sistem pendidikan sasaran
2. Pengalaman kelompok yang intensif bagi guru
3. Pengembangan satu pengalaman kelompok yang intensif bagi satu kelas atau unit pelajaran.
4. Melibatkan orangtua dalam pengalaman kelompok yang intensif.
5. Rogers lebih mementingkan kegiatan pengembangan kurikulum daripada rencana pengembangan kurikulum tertulis,
yakni melalui aktivitas dan interaksi dalam pengembangan kelompok intensif yang terpilih.
Daftar Pustaka
Usmar Ali. 2017. Model-Model Pengembangan Kurikulum dalam Proses Kegiatan Belajar. Jurnal An-Nahdhah, No 2.
Vol 11
Hidayani, M. (2018). Model Pengembangan Kurikulum. At-Ta'lim: Media Informasi Pendidikan Islam, 16(2), 375-394.
Rachmawati, A., & FPBS, D. P. B. J. PENDEKATAN DAN MODEL KURIKULUM.
Fitriyah, I. (2020). MANAJEMEN KURIKULUM DALAM PERSPEKTIF BEAUCHAMP. JUMPA: Jurnal Manajemen
Pendidikan, 1(1), 1627.

More Related Content

Similar to MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM KEL. 7.pptx

Makalah grace pendekatan pengembangan kurikulum1
Makalah grace pendekatan pengembangan kurikulum1Makalah grace pendekatan pengembangan kurikulum1
Makalah grace pendekatan pengembangan kurikulum1
Grace Ginting
 
Telaah riris pert 3
Telaah riris pert 3Telaah riris pert 3
Telaah riris pert 3
Riris Tarigan
 
220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addie220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addie
ambarpingki
 
Manajemen kurikulum 2014
Manajemen kurikulum 2014Manajemen kurikulum 2014
Manajemen kurikulum 2014
Rochimudin
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
Princess Indry
 
Model model pengembangan instruksional
Model model pengembangan instruksionalModel model pengembangan instruksional
Model model pengembangan instruksional
universitas negeri medan
 
Kelompok 1 ( skriptyan, kris m uktiana, ridhotul amin, sofyan hadi))
Kelompok 1 ( skriptyan, kris m uktiana, ridhotul amin, sofyan hadi))Kelompok 1 ( skriptyan, kris m uktiana, ridhotul amin, sofyan hadi))
Kelompok 1 ( skriptyan, kris m uktiana, ridhotul amin, sofyan hadi))
Adelia Hardini
 
Ppt analisis pengembangam kurikulum
Ppt analisis pengembangam kurikulumPpt analisis pengembangam kurikulum
Ppt analisis pengembangam kurikulum
aditya rizal
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
uus_yuli
 
Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulum
green_sarijo
 
Tajuk 11-model-pembinaan-kurikulum
Tajuk 11-model-pembinaan-kurikulumTajuk 11-model-pembinaan-kurikulum
Tajuk 11-model-pembinaan-kurikulum
Hayati Mustaffa
 
Tugas P Point Nurjanah
Tugas P  Point NurjanahTugas P  Point Nurjanah
Tugas P Point Nurjanahnoerjanah
 
Tugas P Point Nurjanah
Tugas P  Point NurjanahTugas P  Point Nurjanah
Tugas P Point Nurjanahnurjanahimut
 
pengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptx
pengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptxpengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptx
pengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptx
dimasriz10
 
Langkah langkah pengemb kurikulum
Langkah langkah pengemb kurikulumLangkah langkah pengemb kurikulum
Langkah langkah pengemb kurikulumsadirun
 
Uas ppt teknologi pendidikan
Uas ppt teknologi pendidikanUas ppt teknologi pendidikan
Uas ppt teknologi pendidikansatunahponanda
 
Uas ppt teknologi pendidikan
Uas ppt teknologi pendidikanUas ppt teknologi pendidikan
Uas ppt teknologi pendidikan
satunahpnanda
 
UAS Administrsi Pendidikan
UAS Administrsi PendidikanUAS Administrsi Pendidikan
UAS Administrsi Pendidikan
RizkiDewiH
 
Ppt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewiPpt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewiKiy Mbem
 

Similar to MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM KEL. 7.pptx (20)

Makalah grace pendekatan pengembangan kurikulum1
Makalah grace pendekatan pengembangan kurikulum1Makalah grace pendekatan pengembangan kurikulum1
Makalah grace pendekatan pengembangan kurikulum1
 
Telaah riris pert 3
Telaah riris pert 3Telaah riris pert 3
Telaah riris pert 3
 
220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addie220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addie
 
Manajemen kurikulum 2014
Manajemen kurikulum 2014Manajemen kurikulum 2014
Manajemen kurikulum 2014
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
 
Model model pengembangan instruksional
Model model pengembangan instruksionalModel model pengembangan instruksional
Model model pengembangan instruksional
 
Kelompok 1 ( skriptyan, kris m uktiana, ridhotul amin, sofyan hadi))
Kelompok 1 ( skriptyan, kris m uktiana, ridhotul amin, sofyan hadi))Kelompok 1 ( skriptyan, kris m uktiana, ridhotul amin, sofyan hadi))
Kelompok 1 ( skriptyan, kris m uktiana, ridhotul amin, sofyan hadi))
 
Ppt analisis pengembangam kurikulum
Ppt analisis pengembangam kurikulumPpt analisis pengembangam kurikulum
Ppt analisis pengembangam kurikulum
 
Uas tekno dzurriatun
Uas tekno dzurriatunUas tekno dzurriatun
Uas tekno dzurriatun
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
 
Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulum
 
Tajuk 11-model-pembinaan-kurikulum
Tajuk 11-model-pembinaan-kurikulumTajuk 11-model-pembinaan-kurikulum
Tajuk 11-model-pembinaan-kurikulum
 
Tugas P Point Nurjanah
Tugas P  Point NurjanahTugas P  Point Nurjanah
Tugas P Point Nurjanah
 
Tugas P Point Nurjanah
Tugas P  Point NurjanahTugas P  Point Nurjanah
Tugas P Point Nurjanah
 
pengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptx
pengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptxpengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptx
pengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptx
 
Langkah langkah pengemb kurikulum
Langkah langkah pengemb kurikulumLangkah langkah pengemb kurikulum
Langkah langkah pengemb kurikulum
 
Uas ppt teknologi pendidikan
Uas ppt teknologi pendidikanUas ppt teknologi pendidikan
Uas ppt teknologi pendidikan
 
Uas ppt teknologi pendidikan
Uas ppt teknologi pendidikanUas ppt teknologi pendidikan
Uas ppt teknologi pendidikan
 
UAS Administrsi Pendidikan
UAS Administrsi PendidikanUAS Administrsi Pendidikan
UAS Administrsi Pendidikan
 
Ppt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewiPpt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewi
 

Recently uploaded

Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxDampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
sidiqhardianto1181
 
Artificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network BackpropafationArtificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network Backpropafation
muhandhis1
 
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
SitiLaila11
 
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptxpower point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
MamaDanish2
 
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
attikahgzl
 
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptxContoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
4301170149rizkiekose
 
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.pptanamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
DianIslamiatiIswan1
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
imronalfarizi48
 

Recently uploaded (9)

Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxDampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
Dampak PD 2 zxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
 
Artificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network BackpropafationArtificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network Backpropafation
 
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
 
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptxpower point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
 
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
 
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptxContoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
 
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.pptanamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
1.2 Merdeka Belajar certificate-1.pdf sertifikat
 

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM KEL. 7.pptx

  • 1. MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM Ailatul Maula 19010714080 Laela Nuraini Fitriyanti 19010714075 Salma Layla Rafsanjani 19010714042
  • 2. The Administrative Model ◦ Model pengembagan kurikulum The Administrative Model merupakan model paling lama dan paling banyak dikenal. Diberi nama model administrative atau line staff karena inisiatif dengan gagasan pengembangan datang dari para administrator pendidikan dan menggunakan prosedur administrasi. ◦ Dalam model ini pejabat pendidikan membentuk panitia pengarah (steering commitee) yang biasanya terdiri atas pengawas pendidikan, kepala sekolah, dan guru-guru inti. Panitia pengarah ini bertugas merumuskan rencana umum, prinsip-prinsip, landasan filosofis, dan tujuan umum pendidikan. ◦ Selanjutnya mereka membentuk kelompok-kelompok kerja sesuai keperluan. Anggota-anggota kelompok kerja umumnya terdiri atas guru-guru dan spesialis-spesialis kurikulum. Tugasnya adalah merumuskan tujuan kurikulum yang spesifik, menyusun materi, kegiatan pembelajaran, sistem penilaian, dan sebagainya sesuai dengan kebijakan steering committee. Hasil pekerjaannya direvisi oleh panitia pengarah. Jika dipandang perlu akan diadakan uji coba untuk meneliti kelayakan pelaksanaannya. Hal ini dikerjakan oleh suatu komisi yang ditunjuk oleh panitia pengarah dan keanggotaannya terdiri atas sebagian besar kepala-kepala sekolah. Apabila pekerjaan itu telah selesai, diserahkan kembali kepada panitia pengarah untuk ditelaah kembali, baru kemudian diimplementasikan.
  • 3. Model Grass Roots ◦ Model Grass Roots adalah model pengembangan kurikulum yang dimulai dari bawah. Dalam prosesnya pengembangan kurikulum ini diawali atau dimulai dari gagasan dan ide guru-guru sebagai tim pengajar. Model ini lebih demokratis karena digagas sendiri oleh pelaksana di lapangan, sehingga perbaikan bisa dimulai dari unit yang paling terkecil dan spesifik hingga ke yang lebih besar. ◦ Model grass roots lebih dikenal dengan nama pendekatan bottom-up, yaitu model pengembangan kurikulum yang berlangsung dari bawah ke atas. Model ini muncul karena beberapa sebab, antara lain yaitu dianggap guru yang paling tahu kebutuhan kelasnya, karena ia merupakan perencana, pelaksana, dan penyempurnaan dari pembelajaran di kelasnya. Sehingga guru lah yang dianggap paling kompeten menyusun kurikulum bagi kelasnya.
  • 4. Model Sistem Beauchamp Menurut Beauchamp Kurikulum merupakan suatu perencanaan dalam pendidikan atau pengajaran. (Husaini, 2019). Model pengembangan Kurikulum ini dikembangkan oleh Beauchamp dengan menghadirkan lima langkah dalam pengembangan Kurikulum, yaitu: 1. Menentukan area atau area di mana kurikulum berisi, area yang disediakan oleh sekolah, kabupaten, wilayah, kabupaten, provinsi, kabupaten, atau negara. 2. Menentukan pihak-pihak yang akan terlibat dalam pengembangan kurikulum bersama dengan tugas yang akan dilakukan. 3. Menentukan prosedur yang harus dikejar, yaitu perumusan tujuan (umum dan spesifik), memilih konten dan pengalaman belajar, dan menentukan alat dan jenis evaluasi. 4. Implementasi Kurikulum. Agar implementasi kurikulum baru menjadi efektif, diperlukan dukungan dari berbagai sumber, seperti guru, biaya, fasilitas, manajemen, dan sebagainya. 5. Evaluasi Kurikulum: merupakan langkah terkhir yang mencakup 4 hal yaitu: evaluasi pelaksanaan kurikulum oleh tenaga pengajar, evaluasi design kurikulum, evaluasi hasil belajar peserta didik, evaluasi dari keseluruhan sistem kurikulum.
  • 5. Model Hilda Taba Model pengembangan kurikulum Taba adalah model yang memodifikasi model dasar Tyler. Adapun langkah-langkah dalam proses pengembangan kurikulum Taba adalah : ◦ Langkah 1: Diagnosis kebutuhan ◦ Langkah 2: Perumusan tujuan ◦ Langkah 3: Pemilihan konten ◦ Langkah 4: Organisasi konten ◦ Langkah 5: Pemilihan pengalaman belajar ◦ Langkah 6: Organisasi pengalaman belajar ◦ Langkah 7: Penentuan apa yang akan dievaluasi dan cara serta sarana untuk melakukannya.
  • 6. Berdasarkan hal tersebut, kita dapat mengetahui bahwa langkah-langkah yang digunakan Taba dalam mengembangkan kurikulum adalah diagnosis kebutuhan, formulasi pokok-pokok, seleksi isi, organisasi isi, seleksi pengalaman belajar, organisasi pengalaman belajar, dan penentuan tentang apa yang harus dievaluasi dan cara untuk melakukannya.
  • 7. Model Rogers ◦ Model pengembangan kurikulum yang disebut dengan model Relasi Interpersonal Rogers. ◦ Ada empat langkah pengembangan kurikulum model rogers diantaranya adalah: 1. Pemilihan satu sistem pendidikan sasaran 2. Pengalaman kelompok yang intensif bagi guru 3. Pengembangan satu pengalaman kelompok yang intensif bagi satu kelas atau unit pelajaran. 4. Melibatkan orangtua dalam pengalaman kelompok yang intensif. 5. Rogers lebih mementingkan kegiatan pengembangan kurikulum daripada rencana pengembangan kurikulum tertulis, yakni melalui aktivitas dan interaksi dalam pengembangan kelompok intensif yang terpilih.
  • 8. Daftar Pustaka Usmar Ali. 2017. Model-Model Pengembangan Kurikulum dalam Proses Kegiatan Belajar. Jurnal An-Nahdhah, No 2. Vol 11 Hidayani, M. (2018). Model Pengembangan Kurikulum. At-Ta'lim: Media Informasi Pendidikan Islam, 16(2), 375-394. Rachmawati, A., & FPBS, D. P. B. J. PENDEKATAN DAN MODEL KURIKULUM. Fitriyah, I. (2020). MANAJEMEN KURIKULUM DALAM PERSPEKTIF BEAUCHAMP. JUMPA: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(1), 1627.