SlideShare a Scribd company logo
TUGAS JARINGAN BERGERAK MOBILE 
DESAIN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN MANET DAN WSN 
Disusun Oleh : 
Ahmad Imaduddin 13/356911/PTK/09240 
Arif Setiawan 13/356785/PTK/09213 
Fauziazzuhry R 13/356798/PTK/09217 
Nur Avesina Mustari 13/356784/PTK/09212 
MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI 
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI 
FAKULTAS TEKNIK 
UNIVERSITAS GADJAH MADA 
YOGYAKARTA 
2014
A. Pemanfaatan Wireless Sensor Network 
Penginderaan manusia adalah salah satu cara untuk mengumpulkan informasi, memperoleh pengetahuan, dan membuat keputusan yang dapat diandalkan. Jaringan sensor nirkabel atau Wireless Sensor Network (WSN) meniru kemampuan kecerdasan manusia ini, tetapi pada skala yang lebih luas, dengan lebih cepat, lebih murah, dan cara yang lebih efektif sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. 
WSN adalah sebuah jaringan yang tersusun atas berbagai sensor node yang memiliki kemampuan penginderaan, komunikasi secara nirkabel dan juga komputasi. Sebuah sensor node memiliki dua komponen, yaitu mote dan sensor. Sensor selalu melekat pada mote. Mote bertanggung jawab untuk penyimpanan, komputasi dan komunikasi, sedangkan sensor bertanggung jawab untuk penginderaan fenomena fisik seperti suhu, cahaya, suara, getaran, dan lain sebagainya. Sensor node mengumpulkan data dan dapat melakukan pengolahan di jaringan pada data yang dikumpulkan di intermediate nodesebelum meneruskan ke pusat pengumpulan (sink atau base station) untuk analisis atau pengolahan lebih lanjut. 
Pada awalnya, penelitian mengenai WSN adalah merupakan bagian dari program Distributed Sensor Network (DSN) oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) sekitar tahun 1980. Sensor pada masa itu sangat mahal dan memiliki ukuran relatif besar sehingga penggunaannya sangat terbatas, terutama untuk militer atau ketahanan negara. Pada perkembangannya, saat ini banyak kita jumpai sensor-sensor berukuran relatif kecil dengan harga yang terjangkau sehingga sensor dapat digunakan dalam aplikasi yang lebih luas. saat ini WSN telah digunakan diberbagai bidang serta untuk beragam keperluan, diantaranya : 
1. Remote Monitoring 
Monitoring adalah pemanfaatan umum dari WSN Contoh militer adalah penggunaan sensor mendeteksi musuh; contoh sipil adalah mendekteksi angin (cuaca), air, ruangan (indoor monitoring) 
2. Sustainability 
Pemanfaatan WSN terkait dengan penghematan sumber daya, seperti pemaanfaatan WSN untuk Power Quality Comsumtion Monitoring, dengan tujuan mengefektifkan penggunaan tenaga
3. Industrial Measurement 
Pemanfaatan WSN dalam dunia Industri antara lain : 
- Machine health monitoring 
Jaringan sensor nirkabel telah dikembangkan untuk pemeliharaan mesin karena mereka menawarkan penghematan biaya yang signifikan dan memungkinkan fungsi baru. Karena mahalnya biaya kabel dan paling utama terdapat daerah di mesin yang tidak bisa dicapai oleh kabel sehingga dibutuhkan sensor nirkabel 
- Data logging 
Jaringan sensor nirkabel juga digunakan untuk pengumpulan data untuk pemantauan informasi lingkungan , ini bisa sesederhana pemantauan suhu dalam lemari es untuk tingkat air dalam tangki overflow dalam pembangkit listrik tenaga nuklir . Informasi statistik kemudian dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana sistem telah bekerja. 
- Water/Waste water monitoring 
Pemantauan kualitas dan tingkat air mencakup banyak kegiatan seperti memeriksa kualitas air bawah tanah atau permukaan dan memastikan infrastruktur air suatu negara untuk kepentingan manusia dan hewan . 
- Structural Health Monitoring 
Jaringan sensor nirkabel dapat digunakan untuk memantau kondisi infrastruktur sipil dan proses geo - fisik terkait dekat dengan real time , dan dalam waktu lama melalui data logging , menggunakan sensor tepat dihubungkan .
B. Contoh Implementasi Wireless Sensor Network 
“Sistem Wireless Sensor Peringatan Dini Ancaman Lahar Dingin 
Gunung Merapi” 
A. Pendahuluan 
Letusan Gunung Merapi 2010 masih menyisakan timbunan material cukup tinggi sekitar 70% di daerah puncak Merapi. Untuk sebab itu dibutuhkan sistem untuk dapat mendeteksi peringatan dini saat hujan deras mengguyur puncak. Maka dikembangkan Sensor Network Peringatan Dini Ancaman Lahar Dingin untuk dapat meminimalisir dampak dari aliran lahar dingin Gunung Merapi. Didalam sistem peringatan dini ini akan diukur beberapa parameter yang berguna sebagai acuan peringatan dini Ancaman Lahar Dingin Merapi, antara lain aliran lahar dingin itu sendiri, curah hujan, arah angin, serta suhu dan kelembapan. 
B. Tahap Perencanaan Sistem 
Dalam perancangan sistem peringatan dini lahar dingin ini akan dirancang beberapa Terminal Pemantauan. Pada Terminal Pemantauan ini akan dilengkapi dengan instrument pemantauan yang berfungsi untuk memonitor keadaan lingkungan di sekitar aliran lahar dingin, alat-alat yang digunakan antara lain : 
No. 
Nama Alat 
Fungsi 
1. 
Arduino Duo (AtMega 328) 
- Mikrokontroller 
2. 
Ethernet Arduino 
Sebagai Modul Ethernet Connection dari Mikro ke Mikrotik (Wireless) 
3. 
Mikrotik RB 433 
Sebagai Network Wireless Point to Point 
4. 
IP Camera CCTV 
Sebagai pemantau Situasi 
5. 
Sensor Lahar Dingin (Rakitan) 
Untuk pemantau dini Lahar Dingin 
6. 
Sensor Tadah Hujan (Rakitan) 
Untuk Mengetahui Curah Hujan 
7. 
Sensor Arah Angin 
Untuk Mengetahui Arah Angin 
8. 
Sensor SHT 11 
- Sensor Suhu dan Kelembaban
C. Mikrokontroller dan Sensor 
1. Mikrokontroller 
Gambar Arduino Duemilanove 
Mikrokontroller akan berfungsi sebagai pusat pemrosesan data di terminal pemantauan. Sebagai Mikrokontrollernya akan digunakan Arduino Duemilanove. Penggunaan Arduino Duemilanove dikarenakan berisi Mikrokontroller AtMega 328 yang mendukung komunikasi I2C untuk berkomunikasi dengan Sensor SHT-11. 
2. Modul Ethernet Untuk Arduino 
Gambar Arduino Ethernet Shield 
Modul Ethernet ini digunakan sebagai alat tambahan bagi Arduino Duemilanove dikarenakan arduino Duemilanove belum memiliki port Ethernet untuk berkomunikasi. Nantinya port Ethernet pada Modul ini akan disambungkan ke board mikrotik. Data-data yang diproses di Arduino ini akan dikirimkan secara wireless ke Pusat Kontrol / Master Station melalui mikrotik tersebut.
3. Mikrotik Sebagai Jaringan Wireless 
Penggunaan Mikrotik sebagai jaringan wireless karena mempunyai daya jangkau yang jauh, dapat mencapai 20 km. Selain itu data transfer yang dimiliki oleh mikrotik lebih besar jika dibandingkan dengan serial wireless lainnya. Misalkan Zigbee, yang transfer datanya terbatas dan jarak jangkauannya relatif pendek hanya sampai 3 km. Terlebih lagi prinsip dari wireless sensor network adalah dapat diimplementasikan pada jaringan yang sudah ada. Harapan lain, dengan penggunaan mikrotik ialah dapat terhubung dengan jaringan yang sudah dimiliki oleh pemkab Sleman 
Gambar Board Mikrotik RB411 
Gambar Board Mikrotik 433 
Mikrotik yang akan digunakan yakni routerboard jenis RB 411 (hanya receiver) dan RB 433 (transceiver dan receiver). Titik-titik yang menghubungkan antar nodes
menggunakan RB 433 sedangkan titik-titik yang merupakan nodes akhir menggunakan RB 411. Berikut detail jaringan wireless yang digunakan : 
Tabel Komponen Jaringan Wireless Point to Point. 
Modul Mikrotik 
- Mikrotik RB 433 (Transceiver dan Receiver) 
- Mikrotik RB 411 (Receiver Saja) 
Operasional 
Point to Point Wireless 
Tambahan 
Antenna Grid 
Power 
PLN atau Sollar Cell dengan Baterai untuk rural area 
4. IP Camera CCTV 
IP Camera CCTV yang dibutuhkan adalah jenis Outdor IR Camera. Kamera ini mempunyai antarmuka Ethernet sehingga langsung masuk ke port mikrotik RB433. 
Gambar Hasil Capture CCTV dari Sungai Gendol di Dusun Jambon 
5. Sensor Lahar Dingin 
Speaker dapat digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi getaran lewat suara. Speaker jika terminal-terminalnya mendapatkan sinyal maka akan menghasilkan output berupa getaran pada membran dan menyebabkan terbentuknya bunyi. Sebaliknya pada saat speaker ini digunakan sebagai sensor, lapisan membran pada speaker berfungsi sebagai detektor getaran. Ketika ada getaran datang pada membran, maka membran ini juga akan ikut bergetar (beresonansi). Bergetarnya membran akan
mengakibatkan lilitan membran akan bergerak relatif terhadap inti magnet tetap dan menghasilkan sinyal listrik. 
Dengan memanfaatkan sensor speaker ini maka dapat digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi lahar dingin yang mengalir pada sungai. Air yang bercampur dengan material vulkanik ini memiliki massa jenis yang besar sehingga gelombang suara yang dihasilkan ketika mengalir berbeda dengan aliran yang terdiri dari air saja. 
6. Sensor SHT-11 
Gambar Arsitektur Koneksi sensor SHT 11 
Sensor SHT-11 ini digunakan untuk mengukur Temperatur dan Kelembaban dengan presisi yang dapat diandalkan. Sensor ini telah memiliki fitur filter independen sehingga data yang dihasilkan tidak terlalu terpengaruh dengan noise, serta data keluaran dari sensor ini sudah menjadi data digital yang dapat diakses oleh Mikrokontroller melalui I2C (Inter Integrated Circuits). Sehingga data yang dihasilkan sudah bukan besaran ADC, namun sudah besaran Temperatur dan Kelembaban.
7. Sensor Rakitan Deteksi Curah Hujan 
Rancangan Sensor Deteksi Curah Hujan 
Sensor curah hujan ini mempunyai desain sederhana. Tidak membutuhkan banyak sensor hanya suatu bejana untuk dapat mengaktifkan 2 tombol di drain hole yang akan mengitung berapa kali pivot bergerak untuk mentriger saklar dibawahnya. Gerakan pivot akan dipacu oleh debit air hujan sehingga alat ini akan mendeteksi curah hujan secara efektif, namun tetap dibutuhkan kalibrasi dengan teliti agar dapat mengetahui debit curah hujan secara pasti. 
8. Sensor Arah Angin 
Gambar Sensor Deteksi Kecepatan Angin 
Sensor deteksi kecepatan angin ini diperlukan untuk mengetahui arah angin dan melihat arah jatuh hujan. Hal ini diperlukan karena Gunung Merapi memiliki 4 sisi
sungai yang mengalir ke arah yang berbeda. Sehingga diperlukan acuan untuk menentukan arah aliran banjir lahar dingin ini. 
Bahan yang diperlukan : 
No. 
Bahan 
Fungsi 
1. 1 
Bola Pimpong dan potongan plastik 
Sebagai rangkaian sensor rotary untuk membaca kecepatan angin dan arah mata angin 
2. 2 
Besi dibentuk seperti gambar diatas 
Untuk dudukan sensor 
3. 3 
Sensor Rotary Encoder 2 Buah 
Pembaca jumlah rotasi dan pembaca arah gerakan angin 
4. 4 
Mikrokontroller 
Pembaca ADC Rotary sensor 
9. TOA dan Sirine 
Toa dan Sirine digunakan untuk dapat memberitahukan peringatan tanda bahaya kepada penduduk setempat secara cepat. 
Gambar Perlengkapan Sirine dan TOA
D. Skenario Pengembangan Sistem 
1. Pengembangan Infrastruktur Jaringan 
Dalam perancangan Infrastruktur jaringan ini, akan dibangun 4 titik tower sebagai Terminal Pemantauan yang akan ditempatkan pada aliran lahar dingin yang berbeda- beda. Masing-masing Terminal Pemantauan akan dilengkapi dengan sensor dan jaringan mikrotik wireless yang sudah dijelaskan di atas. Dari 4 titik terminal Pemantauan ini akan terhubung ke Master Station yang berada di kantor Pengolahan Data Elektronik, Dinas Hubkominfo Sleman. Di kantor ini terdapat 2 sistem utama yaitu Server Monitoring System sebagai pengolah data dan Central Control System sebagai pusat control terhadap sensor dan kamera. 
Gambar Infrastruktur Jaringan Sistem Monitoring Aliran Lahar Dingin 
2. Pengembangan Pusat Data 
Didalam pusat data akan dikembangkan 2 sistem utama yaitu berbasis Web dan berbasis Mobile. Tujuan dari pengembangan Web Based Application diutamakan agar sistem yang berjalan bisa multiplatform, artinya aplikasi ini dapat dijalankan
dari system operasi apa saja. Didalam Sistem ini user dapat memonitoring sensor- sensor secara online. Sistem kedua yaitu berbasis mobile, Tujuan dari pengembangan Mobile Based Platform Application untuk mengadaptasi kecenderungan pemakaian teknologi yang mengarah ke mobile/ gadgets. Dengan demikian pengembangan system berbasis Mobile System adalah hal yang sangat urgensi. Ada 2 pilihan platform mobile yang akan kami pertimbangkan, yakni J2ME (Java 2 Micro Edition), atau Android. Namun melihat trend saat ini dari banyaknya pengguna platform Android, pengembangan aplikasi android lebih utamakan. 
3. User/ Pengguna 
User/ Pengguna dalam hal ini adalah pengguna sistem yang terdiri dari authorized user(admin) dan guest. 
a) Authorized User (admin) adalah user yang mempunyai hak akses untuk dapat mengakses semua resource sistem. Hak akses tersebut dijelaskan dibawah ini. 
1) Data dari semua sensor pemantauan 
2) Fungsi Pengawasan dan Pengaturan, semua threshold tanda bahaya diatur dan dikendalikan oleh admin. Variabel-variabel yang dianggap memicu peringatan nantinya dapat diset. 
3) Fungsi Kontrol, berfungsi untuk mengaktifkan tanda bahaya/ menghidupkan sirine. Sistem hanya memberikan data sedangkan yang berwenang memutuskan adalah PemKab Sleman. Dengan demikian tidak aka nada kesalahan tindakan, yang dituntut adalah operator bergerak cepat untuk memutuskan. 
4) Tindakan lanjutan, berupa saran-saran sistem yang termasuk fitur Sistem Pendukung Keputusan untuk melakukan langkah-langkah konkrit di lapangan terkait dengan data yang didapatkan oleh sensor. 
b) Guest adalah user yang akan mengakses fitur-fitur sistem yang dilihat untuk kepentingan umum saja.

More Related Content

What's hot

Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
DestiNuraeni
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
alfarezky222
 
Skt4 c b200_reni setiowati_131354026_proyek mandiri
Skt4 c b200_reni setiowati_131354026_proyek mandiriSkt4 c b200_reni setiowati_131354026_proyek mandiri
Skt4 c b200_reni setiowati_131354026_proyek mandiri
ReniSetiowati
 
Presentasi instumen kelompok 5
Presentasi instumen kelompok 5Presentasi instumen kelompok 5
Presentasi instumen kelompok 5
ryanshardyanto
 
Presentasi instumen kelompok 5
Presentasi instumen kelompok 5Presentasi instumen kelompok 5
Presentasi instumen kelompok 5
asepsuher
 
Earthquake indicator
Earthquake indicatorEarthquake indicator
Earthquake indicator
candrakur
 
Bab 2 perangkat uji pada telekomunikasi
Bab 2 perangkat uji pada telekomunikasiBab 2 perangkat uji pada telekomunikasi
Bab 2 perangkat uji pada telekomunikasi
EKO SUPRIYADI
 
3. data maning dan database system
3. data maning dan database system3. data maning dan database system
3. data maning dan database system
Dony Riyanto
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
alfarezky222
 
Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air berbasis Mik...
Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air  berbasis Mik...Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air  berbasis Mik...
Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air berbasis Mik...
EM Kautsar
 
Presentation seminar proposal TA
Presentation seminar proposal TAPresentation seminar proposal TA
Presentation seminar proposal TA
Ian March
 
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhanaMiniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Erma Marlita
 
Water level measure and control with arduino uno
Water level measure and control with arduino unoWater level measure and control with arduino uno
Water level measure and control with arduino uno
sarahadhitia
 
Weather station iot menggunakan arduino mega dan arduino
Weather station iot menggunakan arduino mega dan arduinoWeather station iot menggunakan arduino mega dan arduino
Weather station iot menggunakan arduino mega dan arduino
HandokoMujiPrabowo
 
Monitoring and Automatic Watering Based on Microcontroller Arduino Uno Using ...
Monitoring and Automatic Watering Based on Microcontroller Arduino Uno Using ...Monitoring and Automatic Watering Based on Microcontroller Arduino Uno Using ...
Monitoring and Automatic Watering Based on Microcontroller Arduino Uno Using ...
Ayudya Maulidiani Rachman
 

What's hot (17)

Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
 
Skt4 c b200_reni setiowati_131354026_proyek mandiri
Skt4 c b200_reni setiowati_131354026_proyek mandiriSkt4 c b200_reni setiowati_131354026_proyek mandiri
Skt4 c b200_reni setiowati_131354026_proyek mandiri
 
Presentasi instumen kelompok 5
Presentasi instumen kelompok 5Presentasi instumen kelompok 5
Presentasi instumen kelompok 5
 
Presentasi instumen kelompok 5
Presentasi instumen kelompok 5Presentasi instumen kelompok 5
Presentasi instumen kelompok 5
 
Earthquake indicator
Earthquake indicatorEarthquake indicator
Earthquake indicator
 
Bab 2 perangkat uji pada telekomunikasi
Bab 2 perangkat uji pada telekomunikasiBab 2 perangkat uji pada telekomunikasi
Bab 2 perangkat uji pada telekomunikasi
 
3. data maning dan database system
3. data maning dan database system3. data maning dan database system
3. data maning dan database system
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
 
Robot pemadam api 1
Robot pemadam api 1Robot pemadam api 1
Robot pemadam api 1
 
Data Logger
Data LoggerData Logger
Data Logger
 
Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air berbasis Mik...
Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air  berbasis Mik...Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air  berbasis Mik...
Sistem Monitoring Digital Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air berbasis Mik...
 
Presentation seminar proposal TA
Presentation seminar proposal TAPresentation seminar proposal TA
Presentation seminar proposal TA
 
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhanaMiniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
 
Water level measure and control with arduino uno
Water level measure and control with arduino unoWater level measure and control with arduino uno
Water level measure and control with arduino uno
 
Weather station iot menggunakan arduino mega dan arduino
Weather station iot menggunakan arduino mega dan arduinoWeather station iot menggunakan arduino mega dan arduino
Weather station iot menggunakan arduino mega dan arduino
 
Monitoring and Automatic Watering Based on Microcontroller Arduino Uno Using ...
Monitoring and Automatic Watering Based on Microcontroller Arduino Uno Using ...Monitoring and Automatic Watering Based on Microcontroller Arduino Uno Using ...
Monitoring and Automatic Watering Based on Microcontroller Arduino Uno Using ...
 

Similar to Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network

4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
BonawanKambumily
 
Mengenal Wireless Sensor Network
Mengenal Wireless Sensor NetworkMengenal Wireless Sensor Network
Mengenal Wireless Sensor Network
Agus Kurniawan
 
W sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksiW sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksi
Heru Sitorus
 
Internet of Things 4
Internet of Things 4Internet of Things 4
Internet of Things 4
Lusiana Diyan
 
Makalah pk2015 jarkom
Makalah pk2015 jarkomMakalah pk2015 jarkom
Makalah pk2015 jarkom
Harysinta_
 
Atap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatisAtap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatis
sacaandika
 
Jemuran ikan asin otomatis
Jemuran ikan asin otomatis Jemuran ikan asin otomatis
Jemuran ikan asin otomatis
FaisalUmarZaki
 
Atap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatisAtap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatis
QistanHazmi
 
Wireless Sensor Network (WSN)
Wireless Sensor Network (WSN)Wireless Sensor Network (WSN)
Wireless Sensor Network (WSN)
Aulia Rizqi
 
3C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB200
3C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB2003C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB200
3C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB200
amussutisna
 
Makalah jarkom
Makalah jarkom Makalah jarkom
Makalah jarkom
bagusprasetyaap
 
1401020022 tugas makalah jarkom_stmik primakara
1401020022 tugas makalah jarkom_stmik primakara1401020022 tugas makalah jarkom_stmik primakara
1401020022 tugas makalah jarkom_stmik primakara
dhiyo_nugraha
 
Tugas jurnal basindo rian
Tugas jurnal basindo rianTugas jurnal basindo rian
Tugas jurnal basindo rian
Muhamad Iqbal
 
Laporan Jemuran ikan asin otomatis
Laporan Jemuran ikan asin otomatisLaporan Jemuran ikan asin otomatis
Laporan Jemuran ikan asin otomatis
QistanHazmi
 
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptxPPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
HaviluddinHaviluddin
 
CyPIRAL_2040221038_M Akbar Hidayatullah_Laporan Instrumentasi Industri.docx
CyPIRAL_2040221038_M Akbar Hidayatullah_Laporan Instrumentasi Industri.docxCyPIRAL_2040221038_M Akbar Hidayatullah_Laporan Instrumentasi Industri.docx
CyPIRAL_2040221038_M Akbar Hidayatullah_Laporan Instrumentasi Industri.docx
AkbarHidayatullah11
 
Jurnal Nabilla Selghea-4614217022
Jurnal Nabilla Selghea-4614217022Jurnal Nabilla Selghea-4614217022
Jurnal Nabilla Selghea-4614217022
nabillasel
 
Perancangan simulasi prototipe jaringan sensor cahaya memanfaatkan jaringan wifi
Perancangan simulasi prototipe jaringan sensor cahaya memanfaatkan jaringan wifiPerancangan simulasi prototipe jaringan sensor cahaya memanfaatkan jaringan wifi
Perancangan simulasi prototipe jaringan sensor cahaya memanfaatkan jaringan wifi
Riki Ardoni
 
pertemuan-2-perangkat-uji-pada-telekomunikasi3.ppt
pertemuan-2-perangkat-uji-pada-telekomunikasi3.pptpertemuan-2-perangkat-uji-pada-telekomunikasi3.ppt
pertemuan-2-perangkat-uji-pada-telekomunikasi3.ppt
amandaaprilia8
 
DSD Kelompok.pptx
DSD Kelompok.pptxDSD Kelompok.pptx
DSD Kelompok.pptx
MKhairulHamdani
 

Similar to Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network (20)

4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
 
Mengenal Wireless Sensor Network
Mengenal Wireless Sensor NetworkMengenal Wireless Sensor Network
Mengenal Wireless Sensor Network
 
W sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksiW sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksi
 
Internet of Things 4
Internet of Things 4Internet of Things 4
Internet of Things 4
 
Makalah pk2015 jarkom
Makalah pk2015 jarkomMakalah pk2015 jarkom
Makalah pk2015 jarkom
 
Atap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatisAtap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatis
 
Jemuran ikan asin otomatis
Jemuran ikan asin otomatis Jemuran ikan asin otomatis
Jemuran ikan asin otomatis
 
Atap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatisAtap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatis
 
Wireless Sensor Network (WSN)
Wireless Sensor Network (WSN)Wireless Sensor Network (WSN)
Wireless Sensor Network (WSN)
 
3C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB200
3C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB2003C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB200
3C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB200
 
Makalah jarkom
Makalah jarkom Makalah jarkom
Makalah jarkom
 
1401020022 tugas makalah jarkom_stmik primakara
1401020022 tugas makalah jarkom_stmik primakara1401020022 tugas makalah jarkom_stmik primakara
1401020022 tugas makalah jarkom_stmik primakara
 
Tugas jurnal basindo rian
Tugas jurnal basindo rianTugas jurnal basindo rian
Tugas jurnal basindo rian
 
Laporan Jemuran ikan asin otomatis
Laporan Jemuran ikan asin otomatisLaporan Jemuran ikan asin otomatis
Laporan Jemuran ikan asin otomatis
 
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptxPPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
PPT SEMHAS Ahmad Yusuf.pptx
 
CyPIRAL_2040221038_M Akbar Hidayatullah_Laporan Instrumentasi Industri.docx
CyPIRAL_2040221038_M Akbar Hidayatullah_Laporan Instrumentasi Industri.docxCyPIRAL_2040221038_M Akbar Hidayatullah_Laporan Instrumentasi Industri.docx
CyPIRAL_2040221038_M Akbar Hidayatullah_Laporan Instrumentasi Industri.docx
 
Jurnal Nabilla Selghea-4614217022
Jurnal Nabilla Selghea-4614217022Jurnal Nabilla Selghea-4614217022
Jurnal Nabilla Selghea-4614217022
 
Perancangan simulasi prototipe jaringan sensor cahaya memanfaatkan jaringan wifi
Perancangan simulasi prototipe jaringan sensor cahaya memanfaatkan jaringan wifiPerancangan simulasi prototipe jaringan sensor cahaya memanfaatkan jaringan wifi
Perancangan simulasi prototipe jaringan sensor cahaya memanfaatkan jaringan wifi
 
pertemuan-2-perangkat-uji-pada-telekomunikasi3.ppt
pertemuan-2-perangkat-uji-pada-telekomunikasi3.pptpertemuan-2-perangkat-uji-pada-telekomunikasi3.ppt
pertemuan-2-perangkat-uji-pada-telekomunikasi3.ppt
 
DSD Kelompok.pptx
DSD Kelompok.pptxDSD Kelompok.pptx
DSD Kelompok.pptx
 

More from Arif Setiawan

A SURVEY OF INTEGRATING WIRELESS SENSOR NETWORK INTO CLOUD COMPUTING
A SURVEY OF INTEGRATING WIRELESS SENSOR NETWORK INTO CLOUD COMPUTINGA SURVEY OF INTEGRATING WIRELESS SENSOR NETWORK INTO CLOUD COMPUTING
A SURVEY OF INTEGRATING WIRELESS SENSOR NETWORK INTO CLOUD COMPUTING
Arif Setiawan
 
ANALISA DAN TROUBLESHOOTING JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT PADA PT INTERLIN...
ANALISA DAN TROUBLESHOOTING JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT PADA PT INTERLIN...ANALISA DAN TROUBLESHOOTING JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT PADA PT INTERLIN...
ANALISA DAN TROUBLESHOOTING JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT PADA PT INTERLIN...
Arif Setiawan
 
Paket sniffing dengan wireshark
Paket sniffing dengan wiresharkPaket sniffing dengan wireshark
Paket sniffing dengan wireshark
Arif Setiawan
 
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis Open WRT
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis  Open WRTRancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis  Open WRT
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis Open WRT
Arif Setiawan
 
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPS
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPSAplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPS
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPS
Arif Setiawan
 
Perbedaan Software Proses Model V-Model dan Iterative
Perbedaan Software Proses Model V-Model dan IterativePerbedaan Software Proses Model V-Model dan Iterative
Perbedaan Software Proses Model V-Model dan Iterative
Arif Setiawan
 
Pengenalan Format Video Webm
Pengenalan Format Video WebmPengenalan Format Video Webm
Pengenalan Format Video Webm
Arif Setiawan
 
Sejarah Perkembangan Kamera dan Printer
Sejarah Perkembangan Kamera dan PrinterSejarah Perkembangan Kamera dan Printer
Sejarah Perkembangan Kamera dan Printer
Arif Setiawan
 
Pengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan Software
Pengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan SoftwarePengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan Software
Pengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan Software
Arif Setiawan
 

More from Arif Setiawan (9)

A SURVEY OF INTEGRATING WIRELESS SENSOR NETWORK INTO CLOUD COMPUTING
A SURVEY OF INTEGRATING WIRELESS SENSOR NETWORK INTO CLOUD COMPUTINGA SURVEY OF INTEGRATING WIRELESS SENSOR NETWORK INTO CLOUD COMPUTING
A SURVEY OF INTEGRATING WIRELESS SENSOR NETWORK INTO CLOUD COMPUTING
 
ANALISA DAN TROUBLESHOOTING JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT PADA PT INTERLIN...
ANALISA DAN TROUBLESHOOTING JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT PADA PT INTERLIN...ANALISA DAN TROUBLESHOOTING JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT PADA PT INTERLIN...
ANALISA DAN TROUBLESHOOTING JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT PADA PT INTERLIN...
 
Paket sniffing dengan wireshark
Paket sniffing dengan wiresharkPaket sniffing dengan wireshark
Paket sniffing dengan wireshark
 
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis Open WRT
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis  Open WRTRancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis  Open WRT
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis Open WRT
 
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPS
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPSAplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPS
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPS
 
Perbedaan Software Proses Model V-Model dan Iterative
Perbedaan Software Proses Model V-Model dan IterativePerbedaan Software Proses Model V-Model dan Iterative
Perbedaan Software Proses Model V-Model dan Iterative
 
Pengenalan Format Video Webm
Pengenalan Format Video WebmPengenalan Format Video Webm
Pengenalan Format Video Webm
 
Sejarah Perkembangan Kamera dan Printer
Sejarah Perkembangan Kamera dan PrinterSejarah Perkembangan Kamera dan Printer
Sejarah Perkembangan Kamera dan Printer
 
Pengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan Software
Pengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan SoftwarePengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan Software
Pengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan Software
 

Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network

  • 1. TUGAS JARINGAN BERGERAK MOBILE DESAIN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN MANET DAN WSN Disusun Oleh : Ahmad Imaduddin 13/356911/PTK/09240 Arif Setiawan 13/356785/PTK/09213 Fauziazzuhry R 13/356798/PTK/09217 Nur Avesina Mustari 13/356784/PTK/09212 MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014
  • 2. A. Pemanfaatan Wireless Sensor Network Penginderaan manusia adalah salah satu cara untuk mengumpulkan informasi, memperoleh pengetahuan, dan membuat keputusan yang dapat diandalkan. Jaringan sensor nirkabel atau Wireless Sensor Network (WSN) meniru kemampuan kecerdasan manusia ini, tetapi pada skala yang lebih luas, dengan lebih cepat, lebih murah, dan cara yang lebih efektif sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. WSN adalah sebuah jaringan yang tersusun atas berbagai sensor node yang memiliki kemampuan penginderaan, komunikasi secara nirkabel dan juga komputasi. Sebuah sensor node memiliki dua komponen, yaitu mote dan sensor. Sensor selalu melekat pada mote. Mote bertanggung jawab untuk penyimpanan, komputasi dan komunikasi, sedangkan sensor bertanggung jawab untuk penginderaan fenomena fisik seperti suhu, cahaya, suara, getaran, dan lain sebagainya. Sensor node mengumpulkan data dan dapat melakukan pengolahan di jaringan pada data yang dikumpulkan di intermediate nodesebelum meneruskan ke pusat pengumpulan (sink atau base station) untuk analisis atau pengolahan lebih lanjut. Pada awalnya, penelitian mengenai WSN adalah merupakan bagian dari program Distributed Sensor Network (DSN) oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) sekitar tahun 1980. Sensor pada masa itu sangat mahal dan memiliki ukuran relatif besar sehingga penggunaannya sangat terbatas, terutama untuk militer atau ketahanan negara. Pada perkembangannya, saat ini banyak kita jumpai sensor-sensor berukuran relatif kecil dengan harga yang terjangkau sehingga sensor dapat digunakan dalam aplikasi yang lebih luas. saat ini WSN telah digunakan diberbagai bidang serta untuk beragam keperluan, diantaranya : 1. Remote Monitoring Monitoring adalah pemanfaatan umum dari WSN Contoh militer adalah penggunaan sensor mendeteksi musuh; contoh sipil adalah mendekteksi angin (cuaca), air, ruangan (indoor monitoring) 2. Sustainability Pemanfaatan WSN terkait dengan penghematan sumber daya, seperti pemaanfaatan WSN untuk Power Quality Comsumtion Monitoring, dengan tujuan mengefektifkan penggunaan tenaga
  • 3. 3. Industrial Measurement Pemanfaatan WSN dalam dunia Industri antara lain : - Machine health monitoring Jaringan sensor nirkabel telah dikembangkan untuk pemeliharaan mesin karena mereka menawarkan penghematan biaya yang signifikan dan memungkinkan fungsi baru. Karena mahalnya biaya kabel dan paling utama terdapat daerah di mesin yang tidak bisa dicapai oleh kabel sehingga dibutuhkan sensor nirkabel - Data logging Jaringan sensor nirkabel juga digunakan untuk pengumpulan data untuk pemantauan informasi lingkungan , ini bisa sesederhana pemantauan suhu dalam lemari es untuk tingkat air dalam tangki overflow dalam pembangkit listrik tenaga nuklir . Informasi statistik kemudian dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana sistem telah bekerja. - Water/Waste water monitoring Pemantauan kualitas dan tingkat air mencakup banyak kegiatan seperti memeriksa kualitas air bawah tanah atau permukaan dan memastikan infrastruktur air suatu negara untuk kepentingan manusia dan hewan . - Structural Health Monitoring Jaringan sensor nirkabel dapat digunakan untuk memantau kondisi infrastruktur sipil dan proses geo - fisik terkait dekat dengan real time , dan dalam waktu lama melalui data logging , menggunakan sensor tepat dihubungkan .
  • 4. B. Contoh Implementasi Wireless Sensor Network “Sistem Wireless Sensor Peringatan Dini Ancaman Lahar Dingin Gunung Merapi” A. Pendahuluan Letusan Gunung Merapi 2010 masih menyisakan timbunan material cukup tinggi sekitar 70% di daerah puncak Merapi. Untuk sebab itu dibutuhkan sistem untuk dapat mendeteksi peringatan dini saat hujan deras mengguyur puncak. Maka dikembangkan Sensor Network Peringatan Dini Ancaman Lahar Dingin untuk dapat meminimalisir dampak dari aliran lahar dingin Gunung Merapi. Didalam sistem peringatan dini ini akan diukur beberapa parameter yang berguna sebagai acuan peringatan dini Ancaman Lahar Dingin Merapi, antara lain aliran lahar dingin itu sendiri, curah hujan, arah angin, serta suhu dan kelembapan. B. Tahap Perencanaan Sistem Dalam perancangan sistem peringatan dini lahar dingin ini akan dirancang beberapa Terminal Pemantauan. Pada Terminal Pemantauan ini akan dilengkapi dengan instrument pemantauan yang berfungsi untuk memonitor keadaan lingkungan di sekitar aliran lahar dingin, alat-alat yang digunakan antara lain : No. Nama Alat Fungsi 1. Arduino Duo (AtMega 328) - Mikrokontroller 2. Ethernet Arduino Sebagai Modul Ethernet Connection dari Mikro ke Mikrotik (Wireless) 3. Mikrotik RB 433 Sebagai Network Wireless Point to Point 4. IP Camera CCTV Sebagai pemantau Situasi 5. Sensor Lahar Dingin (Rakitan) Untuk pemantau dini Lahar Dingin 6. Sensor Tadah Hujan (Rakitan) Untuk Mengetahui Curah Hujan 7. Sensor Arah Angin Untuk Mengetahui Arah Angin 8. Sensor SHT 11 - Sensor Suhu dan Kelembaban
  • 5. C. Mikrokontroller dan Sensor 1. Mikrokontroller Gambar Arduino Duemilanove Mikrokontroller akan berfungsi sebagai pusat pemrosesan data di terminal pemantauan. Sebagai Mikrokontrollernya akan digunakan Arduino Duemilanove. Penggunaan Arduino Duemilanove dikarenakan berisi Mikrokontroller AtMega 328 yang mendukung komunikasi I2C untuk berkomunikasi dengan Sensor SHT-11. 2. Modul Ethernet Untuk Arduino Gambar Arduino Ethernet Shield Modul Ethernet ini digunakan sebagai alat tambahan bagi Arduino Duemilanove dikarenakan arduino Duemilanove belum memiliki port Ethernet untuk berkomunikasi. Nantinya port Ethernet pada Modul ini akan disambungkan ke board mikrotik. Data-data yang diproses di Arduino ini akan dikirimkan secara wireless ke Pusat Kontrol / Master Station melalui mikrotik tersebut.
  • 6. 3. Mikrotik Sebagai Jaringan Wireless Penggunaan Mikrotik sebagai jaringan wireless karena mempunyai daya jangkau yang jauh, dapat mencapai 20 km. Selain itu data transfer yang dimiliki oleh mikrotik lebih besar jika dibandingkan dengan serial wireless lainnya. Misalkan Zigbee, yang transfer datanya terbatas dan jarak jangkauannya relatif pendek hanya sampai 3 km. Terlebih lagi prinsip dari wireless sensor network adalah dapat diimplementasikan pada jaringan yang sudah ada. Harapan lain, dengan penggunaan mikrotik ialah dapat terhubung dengan jaringan yang sudah dimiliki oleh pemkab Sleman Gambar Board Mikrotik RB411 Gambar Board Mikrotik 433 Mikrotik yang akan digunakan yakni routerboard jenis RB 411 (hanya receiver) dan RB 433 (transceiver dan receiver). Titik-titik yang menghubungkan antar nodes
  • 7. menggunakan RB 433 sedangkan titik-titik yang merupakan nodes akhir menggunakan RB 411. Berikut detail jaringan wireless yang digunakan : Tabel Komponen Jaringan Wireless Point to Point. Modul Mikrotik - Mikrotik RB 433 (Transceiver dan Receiver) - Mikrotik RB 411 (Receiver Saja) Operasional Point to Point Wireless Tambahan Antenna Grid Power PLN atau Sollar Cell dengan Baterai untuk rural area 4. IP Camera CCTV IP Camera CCTV yang dibutuhkan adalah jenis Outdor IR Camera. Kamera ini mempunyai antarmuka Ethernet sehingga langsung masuk ke port mikrotik RB433. Gambar Hasil Capture CCTV dari Sungai Gendol di Dusun Jambon 5. Sensor Lahar Dingin Speaker dapat digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi getaran lewat suara. Speaker jika terminal-terminalnya mendapatkan sinyal maka akan menghasilkan output berupa getaran pada membran dan menyebabkan terbentuknya bunyi. Sebaliknya pada saat speaker ini digunakan sebagai sensor, lapisan membran pada speaker berfungsi sebagai detektor getaran. Ketika ada getaran datang pada membran, maka membran ini juga akan ikut bergetar (beresonansi). Bergetarnya membran akan
  • 8. mengakibatkan lilitan membran akan bergerak relatif terhadap inti magnet tetap dan menghasilkan sinyal listrik. Dengan memanfaatkan sensor speaker ini maka dapat digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi lahar dingin yang mengalir pada sungai. Air yang bercampur dengan material vulkanik ini memiliki massa jenis yang besar sehingga gelombang suara yang dihasilkan ketika mengalir berbeda dengan aliran yang terdiri dari air saja. 6. Sensor SHT-11 Gambar Arsitektur Koneksi sensor SHT 11 Sensor SHT-11 ini digunakan untuk mengukur Temperatur dan Kelembaban dengan presisi yang dapat diandalkan. Sensor ini telah memiliki fitur filter independen sehingga data yang dihasilkan tidak terlalu terpengaruh dengan noise, serta data keluaran dari sensor ini sudah menjadi data digital yang dapat diakses oleh Mikrokontroller melalui I2C (Inter Integrated Circuits). Sehingga data yang dihasilkan sudah bukan besaran ADC, namun sudah besaran Temperatur dan Kelembaban.
  • 9. 7. Sensor Rakitan Deteksi Curah Hujan Rancangan Sensor Deteksi Curah Hujan Sensor curah hujan ini mempunyai desain sederhana. Tidak membutuhkan banyak sensor hanya suatu bejana untuk dapat mengaktifkan 2 tombol di drain hole yang akan mengitung berapa kali pivot bergerak untuk mentriger saklar dibawahnya. Gerakan pivot akan dipacu oleh debit air hujan sehingga alat ini akan mendeteksi curah hujan secara efektif, namun tetap dibutuhkan kalibrasi dengan teliti agar dapat mengetahui debit curah hujan secara pasti. 8. Sensor Arah Angin Gambar Sensor Deteksi Kecepatan Angin Sensor deteksi kecepatan angin ini diperlukan untuk mengetahui arah angin dan melihat arah jatuh hujan. Hal ini diperlukan karena Gunung Merapi memiliki 4 sisi
  • 10. sungai yang mengalir ke arah yang berbeda. Sehingga diperlukan acuan untuk menentukan arah aliran banjir lahar dingin ini. Bahan yang diperlukan : No. Bahan Fungsi 1. 1 Bola Pimpong dan potongan plastik Sebagai rangkaian sensor rotary untuk membaca kecepatan angin dan arah mata angin 2. 2 Besi dibentuk seperti gambar diatas Untuk dudukan sensor 3. 3 Sensor Rotary Encoder 2 Buah Pembaca jumlah rotasi dan pembaca arah gerakan angin 4. 4 Mikrokontroller Pembaca ADC Rotary sensor 9. TOA dan Sirine Toa dan Sirine digunakan untuk dapat memberitahukan peringatan tanda bahaya kepada penduduk setempat secara cepat. Gambar Perlengkapan Sirine dan TOA
  • 11. D. Skenario Pengembangan Sistem 1. Pengembangan Infrastruktur Jaringan Dalam perancangan Infrastruktur jaringan ini, akan dibangun 4 titik tower sebagai Terminal Pemantauan yang akan ditempatkan pada aliran lahar dingin yang berbeda- beda. Masing-masing Terminal Pemantauan akan dilengkapi dengan sensor dan jaringan mikrotik wireless yang sudah dijelaskan di atas. Dari 4 titik terminal Pemantauan ini akan terhubung ke Master Station yang berada di kantor Pengolahan Data Elektronik, Dinas Hubkominfo Sleman. Di kantor ini terdapat 2 sistem utama yaitu Server Monitoring System sebagai pengolah data dan Central Control System sebagai pusat control terhadap sensor dan kamera. Gambar Infrastruktur Jaringan Sistem Monitoring Aliran Lahar Dingin 2. Pengembangan Pusat Data Didalam pusat data akan dikembangkan 2 sistem utama yaitu berbasis Web dan berbasis Mobile. Tujuan dari pengembangan Web Based Application diutamakan agar sistem yang berjalan bisa multiplatform, artinya aplikasi ini dapat dijalankan
  • 12. dari system operasi apa saja. Didalam Sistem ini user dapat memonitoring sensor- sensor secara online. Sistem kedua yaitu berbasis mobile, Tujuan dari pengembangan Mobile Based Platform Application untuk mengadaptasi kecenderungan pemakaian teknologi yang mengarah ke mobile/ gadgets. Dengan demikian pengembangan system berbasis Mobile System adalah hal yang sangat urgensi. Ada 2 pilihan platform mobile yang akan kami pertimbangkan, yakni J2ME (Java 2 Micro Edition), atau Android. Namun melihat trend saat ini dari banyaknya pengguna platform Android, pengembangan aplikasi android lebih utamakan. 3. User/ Pengguna User/ Pengguna dalam hal ini adalah pengguna sistem yang terdiri dari authorized user(admin) dan guest. a) Authorized User (admin) adalah user yang mempunyai hak akses untuk dapat mengakses semua resource sistem. Hak akses tersebut dijelaskan dibawah ini. 1) Data dari semua sensor pemantauan 2) Fungsi Pengawasan dan Pengaturan, semua threshold tanda bahaya diatur dan dikendalikan oleh admin. Variabel-variabel yang dianggap memicu peringatan nantinya dapat diset. 3) Fungsi Kontrol, berfungsi untuk mengaktifkan tanda bahaya/ menghidupkan sirine. Sistem hanya memberikan data sedangkan yang berwenang memutuskan adalah PemKab Sleman. Dengan demikian tidak aka nada kesalahan tindakan, yang dituntut adalah operator bergerak cepat untuk memutuskan. 4) Tindakan lanjutan, berupa saran-saran sistem yang termasuk fitur Sistem Pendukung Keputusan untuk melakukan langkah-langkah konkrit di lapangan terkait dengan data yang didapatkan oleh sensor. b) Guest adalah user yang akan mengakses fitur-fitur sistem yang dilihat untuk kepentingan umum saja.