SlideShare a Scribd company logo
MINYAK BUMI
By:
Imelda selly yuliasanti (16)
MINYAK
BUMI
JENIS
SENYAWA
PRESENTASE CONTOH
Hidrokarbon 90-99 % Alkana,
sikloalkana dan
aromatis
Senyawa
belerang
0,1-7% Tioalkana (R-S-R)
Alkanatiol (R-S-H)
Senyawa
nitrogen
0,01-0,9% Pirol (C₄H₅N)
Senyawa
oksigen
0,01-0,4% Asam karboksilat
(RCOOH)
Organo logam Sangat kecil Senyawa logam
nikel
Minyak Bumi
adalah
campuran dari
berbagai
senyawa.
Penyusun
utamanya adalah
hidrokarbon
terutama alkana,
sikloalkana dan
senyawa
aromatis.
PROSES TERJADINYA MINYAK BUMI
• Teori dupleks :
minyak bumi berasal dari jasad renik hewan dan
tumbuhan yang telah mati. Kemudian terbawa air sungai
bersama lumpur dan mengendap di dasar laut. Akibat
pengaruh waktu, temperatur tinggi, dan tekanan oleh
lapisan diatasnya, maka jasad renik berubah menjadi bintik
–bintik dan gelembung.
Lumpur yang bercampur
jasad renik kemudian
berubah menjadi batuan
sedimen berpori,
sedangkan bintik dan
minyak gas bergerak ke
tempat yang tekananya
rendah dan terakumulasi
pada daerah perangkap
(trap) yang merupakan
batuan kedap.
Pada daerah perangkap
tersebut gas alam,
minyak dan air menjadi
deposit minyak bumi.
Sedangkan cairan
minyak mengambang
diatas deposit air
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
Pengolahan minyak bumi dilakukan pada kilang minyak melalui 2
tahap yakni
• PENGOLAHAN TAHAP PERTAMA :
Dilakukan dengan destilasi bertingkat, yakni proses destilasi
berulang hingga didapatkan berbagai macam hasil dengan beda
titik didih
• PENGOLAHAN TAHAP KEDUA
Merupakan lanjutan dari hasil penyulingan pada tahap pertama
PENGOLAHAN TAHAP PERTAMA
• Fraksi pertama :
menghasilkan gas yang
dicairkan kembali yaitu LPG
• Fraksi kedua: gas bumi
(nafta) yang diolahmenjadi
bensin (premium) atau bahan
petrokimia lain.
• Fraksi ketiga : diolah menjadi
kerosin (minyak tanah) dan
avtur (bahan bakar pesawat
jet)
• Fraksi keempat :
menghasilkan solar
• Fraksi kelima : menghasilkan
residu yang berisi
hidrokarbon rantai panjang
dan dapat diolah lebihlanjut.
Sisanya berupa aspal dan
lilin
PENGOLAHAN TAHAP KEDUA
• Perengkahan (cracking) : pengubahan struktur kimia
seperti pemecahan rantai, alkilasi, polimerisasi,reformasi
dan isomerasi.
• Proses ekstraksi : pembersihan produk dengan
menggunakan pelarut agar didapatkan hasil banyak
dengan mutu tinggi
• Proses kristalisasi : pemisahan produk melalui perbedaan
titik cairnya
• Pembersihan dari kontaminasi (treating) : pembersihan
kotoran dengan menambahkan soda kaustik (NaOH),
tanah liat atau proses hidrogenasi.
TITIK DIDIH JUMLAH ATOM
KARBON
KEGUNAAN
< 20⁰C C₁-C₄ • Bahan bakar gas LPG
• Bahan baku
pembuatan produk
petrokimia
20-60⁰C C₅-C₆ • Cairan pembersih
60-100⁰C C₆-C₇ • Nafta
• Pelarut non polar
• Cairan pembersih
40-200⁰C C₅-C₁₀ • Bahan bakar minyak
(bensin)
175-325⁰C C₁₂-C₁₈ • Kerosin
• Bahan bakar jet
250-400⁰C C₁₂ ke atas • Solar
• Minyak diesel
Zat cair C₂₀ ke atas • Oli
• Pelumas
Zat padat C₂₀ ke atas • Lilin parafin
• aspal
Bensin
bensin merupakan salah satu bahan bakar hasil
pengolahan minyak bumi yang penting. Saat ini
adabeberapa jenis bensin yakni premium, pertamax,
pertamax plus. Harga dan kualitas masing-masing jenis
bensin berbeda-beda. Tergantung bilangan oktana.
Semakin tinggi bilangan oktan bensin, maka semakin baik
mutu bensin tersebut.
bensin dibuat dari senyawa n-heptana dan
isooktana (2,2,4-trimetil pentana)
ANGKAOKTAN BEBERAPABAHAN BAKAR
Senyawa Angka Oktan Senyawa Angka Oktan
n-heptana 0 Metilsikloheksana 104
2-metilheksana 41 Benzena 108
3-metilheksana 56 Metilbenzena 124
2,2-dimetilpentana 89 1-heptana 68
2,3-dimetilpentana 87 5-metil-1-heksana 96
2,4-dimetilpentana 77 5-metil-2-heksana 129
3,3-dimetilpentana 95 2,4-dimetil-1-pentena 142
3-etilpentana 64 4,4-dimetil-1-pentena 144
2,2,3-trimetilbutana 113 2,3-dimetil-2-pentena 165
n-heksana 26 2,4-dimetil-2-pentena 135
sikloheksana 77 2,2,3-trimetil-1-butena 145
mutu bensin ditentukan oleh efektifitas
pembakarannya dalam mesin. Bensin yang baik tidak
menimbulkan ketukan (knocking) pada mesin. Ketukan
pada mesin terjadi bila bensin terbakar tidak pada saat
yang tepat sehingga akan mengganggu gerakan piston
pada mesin.
pada umumnya bensin yang dihasilkan dari proses
penyulingan tahap pertama mempunya angka oktan 70-80.
maka angka oktan harus dinaikkan agar tidak
menyebabkan mesin mudah aus dengan penambahan TEL
(Tetra Ethyl Lead) dengan rumus kimia Pb(C₂H₅)₄. Namun
penambahan timbal dapat mencemari udara dan
mengganggu kesehatan, maka digunakan MTBE (Methyl
Tertiary Butyl Ether) sebagai penggantinya.
Methyl Tertiary Buthyl Ether Tertra Ethyl Lead
Dampak Pembakaran Bahan Bakar
• Pembakaran sempurna akan menghasilkan
karbondioksida dan uap air. Sedangkan pembakaran
tidak sempurna akan menghasilkan asap dan butiran
halus dari karbon (jelaga), karbon monoksida, karbon
dioksida, dan uap air.
• CO₂ : menyebabkan pemanasan global
• CO : menyebabkan kematian
• C : merusak alat pernafasan
• NOᵪ : menyebabkan iritasi mata
Minyak bumi

More Related Content

What's hot

Soal objektif
Soal objektifSoal objektif
Soal objektif
TikMah
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
085753889956
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
wweeee
 
Minyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiMinyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiazahro
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamErrrrda
 
Kimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiKimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumi
Riana Indah
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
Nazrizza Alba
 
Sejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
Sejarah terbentuknya minyak bumi.pptSejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
Sejarah terbentuknya minyak bumi.pptDelima Putri
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
Nelva Kirana
 
minyak bumi
minyak bumi minyak bumi
minyak bumi
yantowiyulyanto
 
Kimia materi minyak bumi
Kimia   materi minyak bumiKimia   materi minyak bumi
Kimia materi minyak bumishalfahw
 
Oil and Gas
Oil and GasOil and Gas
Oil and Gas
Soya Odut
 
Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)
Syair Audi Liri Sacra
 
proses pembuatan minyak bumi
proses pembuatan minyak bumiproses pembuatan minyak bumi
proses pembuatan minyak bumiAlba Tawakalna
 
pembentukan minyak bumi
pembentukan minyak bumipembentukan minyak bumi
pembentukan minyak bumi
guestf05f5c7b
 
Power Point Minyak Bumi Kelas X
Power Point Minyak Bumi Kelas X Power Point Minyak Bumi Kelas X
Power Point Minyak Bumi Kelas X
Ari Saputra
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
Annisa Tiara
 

What's hot (20)

Soal objektif
Soal objektifSoal objektif
Soal objektif
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Minyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiMinyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumi
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas Alam
 
Kimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiKimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Sejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
Sejarah terbentuknya minyak bumi.pptSejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
Sejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
minyak bumi
minyak bumi minyak bumi
minyak bumi
 
Kimia materi minyak bumi
Kimia   materi minyak bumiKimia   materi minyak bumi
Kimia materi minyak bumi
 
Oil and Gas
Oil and GasOil and Gas
Oil and Gas
 
Pengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumiPengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumi
 
Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)
 
proses pembuatan minyak bumi
proses pembuatan minyak bumiproses pembuatan minyak bumi
proses pembuatan minyak bumi
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
pembentukan minyak bumi
pembentukan minyak bumipembentukan minyak bumi
pembentukan minyak bumi
 
Power Point Minyak Bumi Kelas X
Power Point Minyak Bumi Kelas X Power Point Minyak Bumi Kelas X
Power Point Minyak Bumi Kelas X
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 

Similar to Minyak bumi

minyak bumi kelas X
minyak bumi kelas Xminyak bumi kelas X
minyak bumi kelas X
Parada Jamot Parasian
 
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaMinyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Kurnia Kim
 
Minyak Bumi SMA
Minyak Bumi SMAMinyak Bumi SMA
Minyak Bumi SMA
FitriyaniRiska
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
Jourast Ladzuardy
 
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
Alya Titania Annisaa
 
Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Paranody
 
Kelompok 4 kimia minyak bumi
Kelompok 4 kimia minyak bumiKelompok 4 kimia minyak bumi
Kelompok 4 kimia minyak bumi
japra setya
 
Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1
Alfian Isnan
 
minyak bumi
minyak bumiminyak bumi
minyak bumi
vinaputrisejati
 
MInyak Bumi
MInyak BumiMInyak Bumi
MInyak Bumi
Bhetari Widya
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
25 34
 
Pembentukan Minyak Bumi.pptx
Pembentukan Minyak Bumi.pptxPembentukan Minyak Bumi.pptx
Pembentukan Minyak Bumi.pptx
MalikLamendo1
 
9 TREATING PROCESS 1.pdf
9 TREATING PROCESS 1.pdf9 TREATING PROCESS 1.pdf
9 TREATING PROCESS 1.pdf
AhmadKarnewan
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Nita Mardiana
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
Tjoetnyak Izzatie
 
MINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptxMINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptx
YasparainiGibran
 
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Nur RahMi
 
Minyak Bumi
Minyak Bumi Minyak Bumi
Minyak Bumi
Ramipratama
 

Similar to Minyak bumi (20)

minyak bumi kelas X
minyak bumi kelas Xminyak bumi kelas X
minyak bumi kelas X
 
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaMinyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan Manfaatnya
 
Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swd
 
Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swd
 
Minyak Bumi SMA
Minyak Bumi SMAMinyak Bumi SMA
Minyak Bumi SMA
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
 
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
 
Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)
 
Kelompok 4 kimia minyak bumi
Kelompok 4 kimia minyak bumiKelompok 4 kimia minyak bumi
Kelompok 4 kimia minyak bumi
 
Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1
 
minyak bumi
minyak bumiminyak bumi
minyak bumi
 
MInyak Bumi
MInyak BumiMInyak Bumi
MInyak Bumi
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Pembentukan Minyak Bumi.pptx
Pembentukan Minyak Bumi.pptxPembentukan Minyak Bumi.pptx
Pembentukan Minyak Bumi.pptx
 
9 TREATING PROCESS 1.pdf
9 TREATING PROCESS 1.pdf9 TREATING PROCESS 1.pdf
9 TREATING PROCESS 1.pdf
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
MINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptxMINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptx
 
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
 
Minyak Bumi
Minyak Bumi Minyak Bumi
Minyak Bumi
 

Recently uploaded

Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
annisaqatrunnadam5
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 

Recently uploaded (20)

Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 

Minyak bumi

  • 2. MINYAK BUMI JENIS SENYAWA PRESENTASE CONTOH Hidrokarbon 90-99 % Alkana, sikloalkana dan aromatis Senyawa belerang 0,1-7% Tioalkana (R-S-R) Alkanatiol (R-S-H) Senyawa nitrogen 0,01-0,9% Pirol (C₄H₅N) Senyawa oksigen 0,01-0,4% Asam karboksilat (RCOOH) Organo logam Sangat kecil Senyawa logam nikel Minyak Bumi adalah campuran dari berbagai senyawa. Penyusun utamanya adalah hidrokarbon terutama alkana, sikloalkana dan senyawa aromatis.
  • 3. PROSES TERJADINYA MINYAK BUMI • Teori dupleks : minyak bumi berasal dari jasad renik hewan dan tumbuhan yang telah mati. Kemudian terbawa air sungai bersama lumpur dan mengendap di dasar laut. Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi, dan tekanan oleh lapisan diatasnya, maka jasad renik berubah menjadi bintik –bintik dan gelembung.
  • 4. Lumpur yang bercampur jasad renik kemudian berubah menjadi batuan sedimen berpori, sedangkan bintik dan minyak gas bergerak ke tempat yang tekananya rendah dan terakumulasi pada daerah perangkap (trap) yang merupakan batuan kedap. Pada daerah perangkap tersebut gas alam, minyak dan air menjadi deposit minyak bumi. Sedangkan cairan minyak mengambang diatas deposit air
  • 5. PENGOLAHAN MINYAK BUMI Pengolahan minyak bumi dilakukan pada kilang minyak melalui 2 tahap yakni • PENGOLAHAN TAHAP PERTAMA : Dilakukan dengan destilasi bertingkat, yakni proses destilasi berulang hingga didapatkan berbagai macam hasil dengan beda titik didih • PENGOLAHAN TAHAP KEDUA Merupakan lanjutan dari hasil penyulingan pada tahap pertama
  • 6. PENGOLAHAN TAHAP PERTAMA • Fraksi pertama : menghasilkan gas yang dicairkan kembali yaitu LPG • Fraksi kedua: gas bumi (nafta) yang diolahmenjadi bensin (premium) atau bahan petrokimia lain. • Fraksi ketiga : diolah menjadi kerosin (minyak tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat jet) • Fraksi keempat : menghasilkan solar • Fraksi kelima : menghasilkan residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat diolah lebihlanjut. Sisanya berupa aspal dan lilin
  • 7. PENGOLAHAN TAHAP KEDUA • Perengkahan (cracking) : pengubahan struktur kimia seperti pemecahan rantai, alkilasi, polimerisasi,reformasi dan isomerasi. • Proses ekstraksi : pembersihan produk dengan menggunakan pelarut agar didapatkan hasil banyak dengan mutu tinggi • Proses kristalisasi : pemisahan produk melalui perbedaan titik cairnya • Pembersihan dari kontaminasi (treating) : pembersihan kotoran dengan menambahkan soda kaustik (NaOH), tanah liat atau proses hidrogenasi.
  • 8. TITIK DIDIH JUMLAH ATOM KARBON KEGUNAAN < 20⁰C C₁-C₄ • Bahan bakar gas LPG • Bahan baku pembuatan produk petrokimia 20-60⁰C C₅-C₆ • Cairan pembersih 60-100⁰C C₆-C₇ • Nafta • Pelarut non polar • Cairan pembersih 40-200⁰C C₅-C₁₀ • Bahan bakar minyak (bensin) 175-325⁰C C₁₂-C₁₈ • Kerosin • Bahan bakar jet 250-400⁰C C₁₂ ke atas • Solar • Minyak diesel Zat cair C₂₀ ke atas • Oli • Pelumas Zat padat C₂₀ ke atas • Lilin parafin • aspal
  • 9. Bensin bensin merupakan salah satu bahan bakar hasil pengolahan minyak bumi yang penting. Saat ini adabeberapa jenis bensin yakni premium, pertamax, pertamax plus. Harga dan kualitas masing-masing jenis bensin berbeda-beda. Tergantung bilangan oktana. Semakin tinggi bilangan oktan bensin, maka semakin baik mutu bensin tersebut. bensin dibuat dari senyawa n-heptana dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana)
  • 10. ANGKAOKTAN BEBERAPABAHAN BAKAR Senyawa Angka Oktan Senyawa Angka Oktan n-heptana 0 Metilsikloheksana 104 2-metilheksana 41 Benzena 108 3-metilheksana 56 Metilbenzena 124 2,2-dimetilpentana 89 1-heptana 68 2,3-dimetilpentana 87 5-metil-1-heksana 96 2,4-dimetilpentana 77 5-metil-2-heksana 129 3,3-dimetilpentana 95 2,4-dimetil-1-pentena 142 3-etilpentana 64 4,4-dimetil-1-pentena 144 2,2,3-trimetilbutana 113 2,3-dimetil-2-pentena 165 n-heksana 26 2,4-dimetil-2-pentena 135 sikloheksana 77 2,2,3-trimetil-1-butena 145
  • 11. mutu bensin ditentukan oleh efektifitas pembakarannya dalam mesin. Bensin yang baik tidak menimbulkan ketukan (knocking) pada mesin. Ketukan pada mesin terjadi bila bensin terbakar tidak pada saat yang tepat sehingga akan mengganggu gerakan piston pada mesin. pada umumnya bensin yang dihasilkan dari proses penyulingan tahap pertama mempunya angka oktan 70-80. maka angka oktan harus dinaikkan agar tidak menyebabkan mesin mudah aus dengan penambahan TEL (Tetra Ethyl Lead) dengan rumus kimia Pb(C₂H₅)₄. Namun penambahan timbal dapat mencemari udara dan mengganggu kesehatan, maka digunakan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether) sebagai penggantinya.
  • 12. Methyl Tertiary Buthyl Ether Tertra Ethyl Lead
  • 13. Dampak Pembakaran Bahan Bakar • Pembakaran sempurna akan menghasilkan karbondioksida dan uap air. Sedangkan pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan asap dan butiran halus dari karbon (jelaga), karbon monoksida, karbon dioksida, dan uap air. • CO₂ : menyebabkan pemanasan global • CO : menyebabkan kematian • C : merusak alat pernafasan • NOᵪ : menyebabkan iritasi mata