Dokumen tersebut membahas tentang berfikir kreatif dan inovasi dalam kewirausahaan. Terdapat penjelasan mengenai konsep kreativitas dan inovasi, proses kreativitas, faktor-faktor yang mempengaruhi berpikir kreatif, serta syarat-syarat dan ciri-ciri inovasi.
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berfikir kreativitas dan inovasi)Ismania1912
1. Inovasi adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan ide-ide untuk memecehan masalah dan ide-ide tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Inovasi digunakan dalam kewirausahaan untuk dapat membuat sesuatu yang baru yang berbeda dari pasar dengan mengeluarkan ide-ide baru yang dapat diterima dan diminati oleh masyarakat. Beberapa tahap dalam proses inovasi adalah sebagai
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berfikir kreativitas dan inovasi)Ismania1912
1. Inovasi adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan ide-ide untuk memecehan masalah dan ide-ide tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Inovasi digunakan dalam kewirausahaan untuk dapat membuat sesuatu yang baru yang berbeda dari pasar dengan mengeluarkan ide-ide baru yang dapat diterima dan diminati oleh masyarakat. Beberapa tahap dalam proses inovasi adalah sebagai
1. Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan yang sudah ada sehingga produk
tersebut memiliki keunggulan dan manfaat dari lebih dari sebelumnya.
2. Inovasi memiliki tujuan untuk mengurangi biaya tenaga kerja. Contohnya adalah
sebuah usaha yang sebelumnya menggunakan banyak tenaga kerja kemudian mereka berinovasi menggunakan mesin untuk membantu proses produksi
3. Tujuan inovasi adalah untuk menciptakan pasar baru dengan cara membuka dan
memulai usaha yang baru.
4. Dengan inovasi juga dapat memperluas jangkauan produk yang tentunya juga sangat
bermanfaat bagi konsumen.
5. Melakukan inovasi juga dapat mengurangi kerusakan lingkungan seperti
penggunakan bahan bakar fosil untuk menjalankan mesin kemudian inovasidilakukan untuk mengganti bahan bakar fosil tersebut.
6. Mengganti produk atau jasa yang telah ada misalkan teknologi handphone yang terus
berkembang hingga saat ini. Dengan inovasi-inovasi baru maka penggunaan handphone tidak hanya di gunakan untuk menelpon atau sms. Tapi sudah berkembang dan dapat di gunakan untuk kebutuhan lainnya.
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas da...nelda pratiwi
Dengan ini, Saya Nelda Ratna P. membuat artikel berjudul "4, Kewirausahaan 1 dengan Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA.,Berfikir Kreatifitas dan Inovasi, Universitas Mercu Buana, 2018.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan ide-ide untuk memecahkan masalah dan bahkan menemukan peluang baru dengan ide-ide baru tersebut.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Kewirausahaan
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Disusun oleh :
Nama : Dhea Natalia – 43217110018
NIM : 43217110018
Jurusan : Akutansi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
TAHUN AJARAN 2017/2018
2. Berfikir kreativitas dan inovasi
1. Berfikir kreatifitas
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan ide-ide untuk memecahkan
masalah dan bahkan menemukan peluang baru dengan ide-ide baru tersebut.
Peran kreatifitas dalam kewirausahaan adalah dengan kemampuan tersebut seseorang dapat
memutarbalikkan keadaannya dengan melihat dan menemukan peluang yang dia dapat dari ide-
ide yang dia keluarkan agar seseorang dapat melakukan usaha yang baru di pasar.
Cara berpikir kreatif dalam kewirausahaan adalah dengan tidak membatasi pikiran diri sendiri,
hilangkan asumsi-asumsi, penilaian-penilaian lalu coba berpikir lagi. Ketika anda tidak
membatasi pikiran anda, maka anda sudah termasuk orang yang berpikir kreatif dan “out of the
box”
Mengimplementasikan berifikir kreatifitas
Ubah cara berfikir anda dari negative ke positif
Selalu bertanya
Bertindak
Mencari sudut pandang lain
Cari informasi sebanyak-banyaknya
Disiplin
Jangan biarkan kritik menghambat kreatifitas
Membuat sesuatu
Jangan takut gagal
3. Proses Kreatifitas :
1. Persiapan
Memformulasikan suatu masalah danmembuat usaha awal untuk memecahkannya.
2. Investigasi
Tahapan ini mengharuskan bagi seseorang untuk bisa mengembangkan pengetahuan yang sudah
matang mengenai permasalahan, situasi, dan keputusan yang ada di tangan
3. Transformasi
Tahapan ini mengharuskan bagi seseorang untuk bisa mengembangkan pengetahuan yang sudah
matang mengenai permasalahan, situasi, dan keputusan yang ada di tangan
4. Inkubasi
Pikiran bawah sadar membutuhkan waktu untuk melakukan refleksi terhadap informasi yang
sudah dikumpulkan.
5. Verifikasi
Bagi para pengusaha, melakukan validasi terhadap sebuah ide sebagai hal yang realistic dan
berguna mungkin akan mencakup percobaan, simulasi, dan pengujian terhadap produk atau jasa
yang bertujuan untuk menverifikasi bahwa ide yang baru dapat bekerja dan diaplikasikan
6. Implementasi
fokus dari tahapan ini adalah melakukan transformasi ide menjadi realitas. Banyak orang yang
mendapatkan ide kreatif untuk produk atau jasa baru yang menjanjikan, tetapi hampir tidak
pernah ada yang mau melangkah melampaui tahapan ide tersebut
Dalam proses berlangsungnya kreativitas, maka menurut Graham Wallas menjelaskan
beberapa tahap sebagai berikut;
1. Tahap pertama, yaitu tahap persiapan (preparation). Pada tahap ini ide datang dan timbul
dari berbagai kemungkinan. Namun biasanya ide itu berlangsung dengan hadirnya suatu
keterampilan, keahlian, atau ilmu pengetahuan tertentu sebagai latar belakang atau
sumber dari mana ide itu lahir.
2. Tahap kedua, yaitu Inkubasi (incubation). Dalam pengembangan kreativitas, pada tahap
ini diharapkan hadirnya suatu pemahaman serta kematangan terhadap ide yang timbul.
Berbagai teknik dalam menyegarkan dan meningkatkan kesadaran itu, seperti meditasi,
latihan peningkatan kreativitas, dapat dilangsungkan untuk memudahkan “perembetan”,
perluasan, dan pendalaman ide.
3. Tahap tiga, yaitu iluminasi (illumination). Pada tahap ini terjadi komunikasi terhadap
hasilnya dengan orang yang signifikan bagi penemu, sehingga hasil yang telah dicapai
dapat lebih disempurnakan lagi.
4. Tahap empat, verfikasi (verification). Perbaikan dari perwujudan hasil tanggung jawab
terhadap hasil menjadi tahap akhir dari proses ini. Dimensi dari perwujudan karya kreatif
dari proses ini. Dimensi dari perwujudan karya kreatif untuk diteruskan kepada
4. masyarakat yang lebih luas setelah perbaikan dan penyempurnaan terhadap karyanya itu
berlangsung. (Conny R. Semiawan, 1998)
2. Inovasi
Inovasi adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan ide-ide untuk memecehan
masalah dan ide-ide tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Inovasi digunakan dalam
kewirausahaan untuk dapat membuat sesuatu yang baru yang berbeda dari pasar dengan
mengeluarkan ide-ide baru yang dapat diterima dan diminati oleh masyarakat
Proses inovasi,terdiri atas:
1. mengeluarkan ide yaitu meliputi pembentukan rancangan teknis dan desain.
2. resolusi masalah yaitu meliputi mengambil keputusan dan memecah ide ke dalam
komponen yang lebih kecil, menentukan prioritas untuk tiap komponen atau elemen,
membagi alternatif masalah, dan menilai desain alternatif menggunakan kriteria yang
telah dipaparkan dalam tahap pertama fase yang menciptakan penemuan dalam proses
inovasi adalah adopsi dan implementasi
3. Inisiasi yaitu kegiatan yang mencakup keputusan dalam organisasi untuk mengadopsi
inovasi
4. pengembangan yaitu kegiatan yang meliputi desain dan pengembangan produk dan
perencanaan proses inovasi dalam fase inovasijadi fase ini meliputi mengeluarkan ide
dan pemecahan masalah
5. implementasi yaitu kegiatan ini meliputi penerapan desain inovasi yang telah dibuat
sebelumnya dalam fase pengembangan
Beberapa tahap dalam proses inovasi adalah sebagai berikut:
1. Melihat peluang. Peluang muncul ketika ada persoalan yang muncul atau dipersepsikan
sebagai suatu kesenjangan antara yang seharusnya dan realitanya. Oleh karenanya,
perilaku inovatif dimulai dari ketrampilan melihat peluang.
2. Mengeluarkan ide. Ketika dihadapkan suatu masalah atau dipersepsikan sebagai
masalah maka gaya berfikir konvergen yang digunakan yaitu mengeluarkan ide yang
sebanyak-banyaknya terhadap masalah yang ada. Dalam tahap ini kreativitas sangat
diperlukan
3. Mengkaji ide. Tidak Semua ide dapat dipakai, maka dilakukan kajian terhadap ide yang
muncul. Gaya berfikir divergen atau mengerucut mulai diterapkan. Salah satu dasar
pertimbangan adalah seberapa besar ide tersebut mendatangkan kerugian dan
5. keuntungan. Ide yang realistic yang diterima, sementara ide yang kurang realistic
dibuang. Kajian dilakukan terus menerus sampai ditemukan alternative yang paling
mempunyai probabilitas sukses yang paling besar.
4. Implementasi. Dalam tahap ini, keberanian mengambil resiko sangat diperlukan.
Resiko berkaitan dengan probabilitas kesuksesan dan kegagalan, oleh karenanya David
Mc Clelland menyarankan pengambilan resiko sebaiknya dalam taraf sedang. Hal ini
berakaitan dengan probabilitas untuk sukses yang disebabkan oleh kemampuan
pengontrolan perilaku untuk mencapai tujuan atau berinovasi.
Berfikir kreativitas dan inovasi serta proses kreatif
1. Memiliki rasa ingin tahu yang luas dan mendalam
2. Memiliki daya imajinasi yang tinggi
3. Selalu memberikan gagasan atau usulan terhadap suatu masalah
4. Melihat suatu masalah dalam berbagai sudut pandang
5. Orisinal dalam ungkapan gagasan dan dalam pemecahan masal
Proses berpikir kreatif
1. Orientasi: merumuskan masalah, mendefinisikan aspek-aspeknya.
2. Preparasi: mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan.
3. Inkubasi: pikiran beristirahat, proses berjalan di bawah sadar.
4. Iluminasi: munculnya ilham, aha erlebnis
5. Verifikasi: mengui dan menilai secara kritis hasil dari iluminasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif
1. Kemampuan kognitif: kecerdasan di atas rata-rata, mampu melahirkan gagasan baru,
berlainan, dan fleksibilitas kognitif.
2. Sikap yang terbuka: mudah menerima stimuli internal dan eksternal, memiliki minat
beragam dan luas.
3. Sikap yang bebas, otonom, percaya diri.
Inovasi yang terjadi karena sengaja (invention) : Inovasi invention adalah proses
munculnya suatu hal baru dari kombinasi hal-hal lama yang telah ada.
Inovasi yang terjadi tanpa sengaja (discovery) : Inovasi discovery adalah penemuan
hal baru, baik berupa alat ataupun gagasan. Discovery dapat menjadi invention, ketika
masyarakat mengakui dan dapat memanfaatkan hasil inovasi tersebut.
6. Syarat-Syarat Inovasi
Dari pengertian inovasi yang terdapat diatas, sesuatu yang dapat dikatakan inovatif ketika
memenuhi beberapa syarat, antara lain sebagai berikut:
Baru
Berbeda dari sebelumnya atau yang telah ada
memberikan manfaat bagi inovator dari orang lain
Elastisitas yang tinggi
produktivitas yang tinggi
orisinalitas yang tingg
sensivitas yang tinggi
menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan
Menghasilkan produk yang relatif tinggi
Menghasilkan produk yang relatif baru
Menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan individu ataupun kelompok.
Ciri-Ciri Inovasi
Terdapat 4 ciri-ciri inovasi antara lain sebagai berikut:
Memiliki ciri khusus
Memiliki unsur pembaharuan
Program inovasi melalui program yang terencana
Memiliki tujuan
Terbuka terhadap pengalaman
Selalu memiliki kepuasan dalam menghadapi dan memecahkan persoalan
Memiliki kecerdasan dan energik