Pada Transformasi Laplace bag. kedua, sifat-sifat transformasi laplace yang lebih mendalam dan khusus akan dipelajari. Sifat-sifat ini akan banyak digunakan dalam penerapan metode transformasi laplade dalam menyelesaikan masalah nilai awal dengan persamaan diferensial yang yang berkaitan dengan fungsi-fungsi tangga (piecewise function)
Transformasi Laplace adalah transformasi yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah syarat awal. Metode penyelesaian persamaan diferensial biasa menggunakan transformasi laplace terbukti cukup ampuh digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah nilai awal.
Pada Transformasi Laplace bag. kedua, sifat-sifat transformasi laplace yang lebih mendalam dan khusus akan dipelajari. Sifat-sifat ini akan banyak digunakan dalam penerapan metode transformasi laplade dalam menyelesaikan masalah nilai awal dengan persamaan diferensial yang yang berkaitan dengan fungsi-fungsi tangga (piecewise function)
Transformasi Laplace adalah transformasi yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah syarat awal. Metode penyelesaian persamaan diferensial biasa menggunakan transformasi laplace terbukti cukup ampuh digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah nilai awal.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. METODE NEWTON GREGORY FORWARD (NGF)
Interpolasi metode Newton-Gregory Forward adalah metode yang
digunakan untuk menyelesaikan persoalan interpolasi dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut:
dimana dan didapatkan melaluiTabel Beda Hingga.
00
3
0
2
00
!
1...21
...
!3
21
!2
1
f
n
nssss
f
sss
f
s
sfsfxf n
s
h
xx
s s 0
0f
3. Kelemahan
1. Hanya dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan
interpolasi equispaced.
(x1-x0=x2-x1=x3-x2=...=xn-xn-1=konstan atau h =
konstan)
2. Hanya cocok untuk menyelesaikan persoalan interpolasi
untuk nilai xs terletak di dekat nilai awal x1 dan x0 (nilai
error-nya kecil).
3. Tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
interpolasi balik (invers interpolation).
Namun metode ini sangat efektif digunakan untuk mencari nilai
f(x) di sekitar titik awal.
4. Algoritma NGF
1. Langkah pertama, mencari nilai-nilai beda hingga dari f(x)
dengan bantuanTabel Beda Hingga.
2. Langkah kedua, mencari nilai s dan nilai fungsi f(xs) dengan
persamaan 5.1.
5. Contoh :
n x f(x)
0 1.0 1.449
1 1.3 2.060
2 1.6 2.645
3 1.9 3.216
4 2.2 3.779
5 2.5 4.338
6 2.8 4.898
Carilah nilai dari f(xs) dengan xs = 1.03 menggunakan metode NGF.
6. Penyelesaian
i. Langkah pertama, mencari nilai-nilai beda hingga dari data
yang diberikan.
s x f(x) Δf(x) Δf(x)2 Δf(x)3 Δf(x)4 Δf(x)5 Δf(x)6
0 1 1.45
0.611
1 1.3 2.06 -0.026
0.585 0.012
2 1.6 2.65 -0.014 -0.006
0.571 0.006 0.004
3 1.9 3.22 -0.008 -0.002 -0.001
0.563 0.004 0.003
4 2.2 3.78 -0.004 0.001
0.559 0.005
5 2.5 4.34 0.001
0.560
6 2.8 4.9
7. Lanjutan penyelesaian
ii. Langkah kedua, mencari nilai s dengan persamaan
dengan bantuan tabel didapatkan,
sehingga,
1.0
13.1
103.10
h
xx
s s
001.0;004.0;006.0;012.0;026.0;611.0 0
6
0
5
0
4
0
3
0
2
0 ffffff
5118136.1
!6
54321
!5
4321
!4
321
!3
21
!2
1
0
6
0
5
0
4
0
3
0
2
00
f
ssssss
f
sssss
f
ssss
f
sss
f
ss
fsfxf s