Metode bermain peran adalah metode pembelajaran dimana siswa memerankan tokoh untuk memahami materi pelajaran. Metode ini membantu meningkatkan keterampilan berbicara siswa dan menanamkan nilai melalui pengalaman langsung. Langkah-langkahnya meliputi menjelaskan skenario, mempelajari karakter, memilih pemeran, melakukan peran, dan mendiskusikan hasilnya. Metode ini efektif namun membutuhkan k
Metode role playing dapat mendorong siswa bermain peran melalui dialog dan interaksi sehingga dapat menghasilkan keterampilan berbicara seperti mengucapkan bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, atau menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
Metode role playing adalah metode yang dilakukan oleh dua orang siswa atau lebih dengan cara mengarahkan peserta didik untuk memainkan suatu peran sesuai dengan peran yang telah berikan oleh pendidik dalam suatu peristiwa.
MAKALAH BINDOS KEL. 6 BERBICARA LANJUTAN STRATEGI DAN EVALUASI.pptxPolisiBahasa
LATAR BELAKANG
Salah satu aspek berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa adalah berbicara, sebab keterampilan berbicara menunjang keterampilan lainnya (Tarigan, 1986:86). Keterampilan ini bukanlah suatu jenis keterampilan yang dapat diwariskan secara turun temurun walaupun pada dasarnya secara alamiah setiap manusia dapat berbicara. Namun, keterampilan berbicara secara formal memerlukan latihan dan pengarahan yang intensif.
Metode role playing dapat mendorong siswa bermain peran melalui dialog dan interaksi sehingga dapat menghasilkan keterampilan berbicara seperti mengucapkan bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, atau menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
Metode role playing adalah metode yang dilakukan oleh dua orang siswa atau lebih dengan cara mengarahkan peserta didik untuk memainkan suatu peran sesuai dengan peran yang telah berikan oleh pendidik dalam suatu peristiwa.
MAKALAH BINDOS KEL. 6 BERBICARA LANJUTAN STRATEGI DAN EVALUASI.pptxPolisiBahasa
LATAR BELAKANG
Salah satu aspek berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa adalah berbicara, sebab keterampilan berbicara menunjang keterampilan lainnya (Tarigan, 1986:86). Keterampilan ini bukanlah suatu jenis keterampilan yang dapat diwariskan secara turun temurun walaupun pada dasarnya secara alamiah setiap manusia dapat berbicara. Namun, keterampilan berbicara secara formal memerlukan latihan dan pengarahan yang intensif.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
4. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode bermain peran yaitu cara penguasaan bahan pelajaran
melalui pengembangan imajinasi, daya ekspresi, dan
peghayatan dalam memainkan tokoh drama. Bermain peran
adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui
pegembangan imajinasi dan penghayatan. Penghayatan dan
pengembangan imajinasi yang di lakukan siswa dengan
memerankan diri sebagai tokoh hidup atau benda mati.
Bermain pada anak merupakan salah satu sarana untuk belajar.
A. Pengertian Metode Bertukar Peran
4
5. Melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, anak berusaha
untuk menyelidiki dan mendapatkan pengalaman yang kaya,
baik pengalaman dengan dirinya sendiri, teman sekelasnya,
maupun dengan lingkungan di sekitarnya. Bermain peran
merupakan sesuatu yang menyenangkan dan memiliki nilai
yang positif bagi anak. Bermain peran merupakan sebuah
permainan di mana para pemain memainkan peran tokoh-tokoh
khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita
bersama
5
6. Para pemain memilih aksi tokoh-tokoh mereka berdasarkan
karakteristik tokoh tersebut, dan keberhasilan aksi mereka
tergantung dari sistem peraturan permainan yang telah
ditetapkan dan ditentukan, asalkan tetap mengikuti peraturan
yang ditetapkan, para pemain bisa berimprovisasi membentuk
arah dan hasil akhir permaian. Dari teori diatas dapat
disimpulkan bahwa metode bermain peran adalah Suatu cara
mengajar dimana siswa-siswi melakukan tugas untuk
melakukan tingkah laku yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin di capai siswa dan guru
6
7. Tujuan merupakan sesuatu yang harus ditemukan di dalam
membuat suatu perencanaan sehingga memiliki arah yang jelas.
Metode bermain peran ini digunakan untuk mencapai beberapa
bentuk tujuan pembelajaran baik secara instruksional maupun
pengiring. Metode bermain peran dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan berbicara siswa, misalnya dalam bermain
drama pendek. Tujuan penggunaan metode bermain peran dalam
proses pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan kemampuan
serta keterampilan berbicara siswa. Keterampilan berbicara hanya
akan dapat diperoleh dan di kuasai dengan jalan praktek dan banyak
latihan
B. Tujuan metode bertukar peran
7
8. Penggunaan metode bermain peran yang akan diterapkan oleh
seorang guru dalam pembelajaran tentu didasarkan adanya alasan
atau pertimbangan. Alasan tersebut dimungkinkan bahwa metode
bermain peran sangat tepat untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran tertentu. Bermain peran dapat digunakan untuk
meningatkan keterampilan berbicara siswa karena dalam bermain
peran siswa diharuskan untuk terampil berbicara kepada pemeran
lainnya. Penanaman dan pengembangan aspek nilai, moral, dan sikap
siswa akan lebih mudah dicapai apabila siswa secara langsung
mengalami (memerankan) peran tertentu, daripada hanya
mendengarkan penjelasan atau melihat dan mengamati saja.
8
9. Penjelasan tersebut memberikan alasan kuat bahwa
penggunaan metode bermain peran dapat mengembangkan
aspek sikap atau kepribadian siswa menjadi leebih baik.
Pengalaman dengan melakukan langsung kegiatan bermain
peran akan lebih membekas pada diri siswa dari pada hanya
melihat dan mendengar saja. menyatakan bahwa bermain peran
dapat memberiikan kesempatan kepada siswa untuk
menghayati pikiran dan perasaan orang lain yang mungkin
berbeda dengan pikiran dan perasaannya sehingga sikap
toleran dapat berkembang.
9
10. Soebrata mengemukakan penyajian langkah-langkah
dalam menggunakan metode bermin peran adalah sebagai
berikut :
▪ Dideskripsikan skenario kajadian atau situasi yang dipentaskan
▪ Mempelajarai karakteristik peranan yang akan dipentaskan
▪ Memilih pemeran dan menugaskan untuk menghayati peran yang
harus dibawakan
▪ Melaksanakan kegiatan bermain peran
▪ Kegiatan mendiskusikan hasil bermain peran
C. Langkah-langkah metode bertukar peran
10
11. Kelebihan Metode
▪ Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa,
di samping menjadi pengalaman yang menyenangkan juga
memberi pengetahuan yang melekat dalam memori otak.
▪ Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan membuat
kelas menjadi dinamis dan antusias.
▪ Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa
serta menumbuhkan rasa kebersamaan.
▪ Siswa dapat terjun langsung untuk memerankan sesuatu yang
akan dibahas dalam proses belajar.
D. Kekurangan dan Kelebihan metode bertukar peran
11
12. Kekurangan Metode
▪ Role playing membutuhkan waktu yang relatif panjang atau banyak.
▪ Membutuhkan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru
maupun siswa dan ini tidak semua guru memilikinya.
▪ Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk
memerankan suatu adegan tertentu.
▪ Jika pelaksanaan bermain peran atau role playing mengalami kegagalan,
bukan saja dapat memberi kesan kurang baik, tapi juga berarti tujuan
pembelajaran tidak tercapai.
▪ Tidak semua materi pelajaran bisa disajikan.
12