Dokumen tersebut membahas tentang metode questioner sebagai alat pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab secara tertulis. Dibahas pula jenis-jenis questioner berdasarkan subjek, bentuk pertanyaan, dan pola pertanyaan seperti Likert, Allport-Vernon-Linzey, dan Simahadi Widyaprakoso. Juga dibahas prinsip penulisan questioner agar dapat mengumpulkan data yang
Bahan pengalaman dalam melakukan penulisan tesis, terutama tentang struktur analisa regresi berganda dan menjelaskan konsep uji tangguh kuesioner penelitian.
Silahkan menambahkan dan semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan..
informasi sekaligus pengalaman dalam mengikuti tes Seleksi Program Pendidikan Akuntansi/Program Pendidikan Teknologi Informasi (PPA/PPTI)–program yang aku pilih adalah Program Pendidikan Akuntansi (PPA). Nah, untuk kalian yang tidak tahu apa itu PPA silakan baca keterangan di bawah, ya.
Program Pendidikan Akuntansi (PPA) setara S1 non gelar yang diselenggarakan BCA merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) dari BCA. PPA BCA dirancang khusus untuk memberikan kesempatan bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan di bidang akuntansi. Pendidikan diberikan oleh para dosen dari sejumlah universitas terkemuka dan bertempat di BCA Learning Institute selama 30 bulan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan langsung ke website Karir BCA
Bahan pengalaman dalam melakukan penulisan tesis, terutama tentang struktur analisa regresi berganda dan menjelaskan konsep uji tangguh kuesioner penelitian.
Silahkan menambahkan dan semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan..
informasi sekaligus pengalaman dalam mengikuti tes Seleksi Program Pendidikan Akuntansi/Program Pendidikan Teknologi Informasi (PPA/PPTI)–program yang aku pilih adalah Program Pendidikan Akuntansi (PPA). Nah, untuk kalian yang tidak tahu apa itu PPA silakan baca keterangan di bawah, ya.
Program Pendidikan Akuntansi (PPA) setara S1 non gelar yang diselenggarakan BCA merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) dari BCA. PPA BCA dirancang khusus untuk memberikan kesempatan bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan di bidang akuntansi. Pendidikan diberikan oleh para dosen dari sejumlah universitas terkemuka dan bertempat di BCA Learning Institute selama 30 bulan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan langsung ke website Karir BCA
Membahas tentang tes prestai belajar (achievement test) yang terdiri dari macam-macam bentuk tes seperti short answer,tes obyektif dan oral examination , dan bagaimana cara menyusun soal yang baik.
Membahas tentang tes prestai belajar (achievement test) yang terdiri dari macam-macam bentuk tes seperti short answer,tes obyektif dan oral examination , dan bagaimana cara menyusun soal yang baik.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Pengertian QUESTIONER
Questioner adalah suatu metode pengumpulan data
dengan jalan mengajukan suatu daftar pertanyaan tertulis
kepada sejumlah individu, dan individu-individu yang
diberikan daftar pertanyaan tersebut diminta untuk
memberikan jawaban secara tertulis pula.
Isi pertanyaan yang diajukan dalam questioner dapat
berupa pertanyaan-pertanyaan yang meminta jawaban
berupa fakta, seperti : nama, alamat, tanggal lahir dan
sebagainya; dan dapat pula pertanyaan yang meminta
jawaban berupa pendapat (opini), seperti : pendapat
terhadap pelajaran tertentu, pendapat terhadap seseorang
dan sebagainya.
4. Jenis-Jenis Kuesioner
Menurut Subjek yang Dikirimi Kuesioner
1. Kuesioner Langsung
Apabila individu yang dikirimi kuesioner tersebut adalah orang yang
secara langsung kita inginkan datanya. Misalnya kita ingin
mengumpulkan data tentang kebiasaan belajar para siswa di
rumah, maka kuesionernya langsung kita berikan kepada siswa
yang bersangkutan.
2. Kuesioner Tidak Langsung
Apabila kuesioner tersebut diberikan kepada seseorang untuk
memperoleh data tentang orang lain. Misalnya untuk mengetahui
kebiasaan belajar para siswa di rumah, kuesionernya tidak
langsung diberikan kepada siswa yang bersangkutan melainkan
diberikan kepada orang lain yang dianggap mengetahui kebiasaan
belajar para siswa, misalnya orang tuanya atau walinya.
5. Jenis-Jenis Kuesioner
Menurut Bentuk Pertanyaan yang Digunakan
1. Kuesioner Terbuka
Apabila responden diberikan kesempatan yang seluas-
luasnya untuk menuliskan jawaban terhadap suatu
pertanyaan tertentu.
Contoh: Apabila anda disuruh duduk sebangku dengan orang
yang tidak anda sukai, bagaimanakah sikap anda ?, Terhadap
pertanyaan tersebut responden diberikan kebebasan
menuliskan jawaban sesuai dengan sikap yang diambilnya.
Kelemahan kuesioner jenis ini adalah adanya kemungkinan
responden enggan untuk memberikan jawaban yang lengkap
sehingga jawabannya mungkin sekenanya saja.
6. Jenis-Jenis Kuesioner
Menurut Bentuk Pertanyaan yang Digunakan
2. Kuesioner Tertutup
Apabila terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan telah
disediakan sejumlah alternatif jawaban, dan responden tinggal memilih
salah satu jawaban alternatif jawaban yang telah disediakan tersebut.
Contoh:
1. Apabila anda disuruh duduk sebangku dengan orang yang anda tidak senangi, bagaimanakah sikap anda?
a.Mengatakan terus terang bahwa anda tidak suka duduk dengan orang tersebut.
b.Mau, tetapi dengan wajah yang menunjukkan ketidaksenangan.
c. Mau, tetapi bersikap masa bodoh.
d.Mau, dan berusaha mendekatkan diri dengan orang yang tidak disenangi tersebut.
2. Apakah anda menyukai pelajaran Bahasa Inggris?
a.Sangat suka
b.Suka
c. Kurang suka
d.Tidak suka
e.Tidak suka sama sekali
Kelemahan kuesioner jenis ini adalah bahwa responden terlalu terikat kepada
alternatif yang telah disediakan, sehingga tidak memungkinkan adanya pilihan lain.
Untuk mengatasi kelemahan ini dapat ditempuh dengan jalan kombinasi, yaitu
menyediakan satu atau dua baris kosong di bawah alternative yang telah
disediakan.
7. Pola Kuesioner
Pola Likert
Disediakan lima alternativf jawaban, yang dapat diklasifikasikan atas : sangat
setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Contoh:
Di bawah ini adalah pertanyaan tentang bagaimana kepuasan anda dalam belajar di
sekolah. Silahkan memberi lingkaran pada alternatif jawaban yang paling mendakati jawaban
anda.
1. Seberapa besar antusias anda terhadap sekolah anda sekarang ?
a. Saya benci pada sekolah saya sekarang.
b. Saya sangat antusias.
c. Saya tidak menyukainya.
d. Saya menyukainya.
e. Sedang-sedang saja.
2. Seberapa lama biasanya anda merasa puas dalam belajar anda di sekolah ?
a. Separuh waktu.
b. Kadang-kadang.
c. Sepanjang waktu.
d. Jarang.
e. Sebagian besar.
8. Pola Kuesioner
Pola Allport- Vernon- Linzey
Mengukur suatu sikap seseorang berdasarkan nilai-nilai tertentu yang dianut oleh
orang tersebut.
Contoh:
1. Tujuan pokok dari reset ilmiah adalah lebih menekankan kepada penemuan
kebenaran yang murni daripada aplikasinya yang praktis.
a. Ya
b. Tidak
2. Apabila dalam sebuah surat kabar terdapat dua buah kepala berita seperti
dibawah ini, yang manakah anda baca lebih dulu ?
a. Pemimpin-peminpin Negara non blok berunding tentang perdamaian.
b. Acara persembahyang pada hari raya.
Pada item nomor 1, alternatif a mencerminkan nilai teoritis dan alternatif b
mencerminkan nilai ekonomis. Pada item nomor 2, alternatif a mencerminkan nilai
politis, dan b mencerminkan nilai keagamaan
9. Pola Kuesioner
Pola kuesioner pasangan berbanding
Mengukur nilai-nilai sosial yang diutamakan oleh seseorang. Dalam kuesioner ini diajukan
beberapa situasi. Dalam setiap situasi dikemukakan dua buah alternative yang sifatnya
bertentangan. Ada lima nilai sosial yang dipertentangkan yaitu : kepentingan pribadi,
kepentingan keluarga, kepentingan sahabat, atau kelompok, kepentingan sekolah, dan
kepentingan masyarakat.
Contoh:
1. Contoh item yang mempertentangkan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan
keluarga. Joko pada suatu malam minggu mau nonton dengan pacarnya, dan mereka sudah
membeli karcis, ketika mereka mau masuk adik Joko dating menyusul, mengabarkan bahwa
tantenya baru opname di rumah sakit, dan Joko diharapkan datang menjenguk. Apakah
yang sebaiknya dilakukan oleh Joko ?
a. Membatalkan nonton dan menjenguk tantenya
b. Nonton saja dulu, setelah nonton baru menjenguk tantenya.
2. Contoh item yang mempertentangkan antara kepentingan keluarga dengan kepentingan
sekolah. Hari minggu yang akan datang adalah hari pertandingan basket putrid antara regu
SMA 1 dengan regu SMA 2. Rini adalah kapten dan pemain andalan regu SMA 1. Tanpa ia
ikut main, kemungkinan besaar regunya akan kalah. Pada hari sabtu ia menerima surat dari
neneknya yang mengabarkan bahwa neneknya pada hari minggu akan datang
menjenguknya, dan meminta agar Rini menjemputnya di terminal bus. Apakah yang
sebaiknya dilakukan oleh Rini ?
a. Tetap main, biarkan neneknya datang sendiri tanpa dijemput.
b. Menjemput nenek, dan menyerahkan pimpinan regu kepada teman lain.
10. Pola Kuesioner
Pola kuesioner Simahadi Widyaprakoso
Kuesioner ini dikembangkan untuk mengukur beberapa aspek sifat (karakter), seperti sifat
kerja sama, keuletan, tanggung jawab, dan percaya diri.
Contoh:
1. Contoh item untuk mengukur kerja sama :
Andaikata anda disuruh bekerja sama dengan kawan yang anda tidak sukai, sikap manakah
yang anda ambil ?
a. Tidak mau, toh pekerjaan tidak akan beres
b. Mau asal menguntungkan diri anda.
c. Mau asal ia suka kerjasama
d. Mau secara terpaksa
2. Contoh item untuk mengukur keuletan :
Anda sedang menambal ban sepeda. Sampai tiga kali selalu gagal, sehingga anda terpaksa
memasang dan membongkar ban itu berkali-kali. Kemudian apakah yang anda lakukan ?
a. Anda tinggalkan sepeda itu, lalu anda tidur.
b. Anda menjadi jengkel, dan sepeda tersebut di banting.
c. Membawa ketukang sepeda.
d. Mencoba terus sampai berhasil
11. Kegagalan-Kegagalan dalam Membuat Questioner
1. Luncuran pertanyaan ganda: Jangan menanyakan
satu masalah dalam satu pertanyaan.
Contoh, apakah anda sering menyobek buku di
perpustakaan selagi tidak ada pengawas yang
melihatnya; dan apakah anda juga sering mencoreti buku
milik perpustakaan untuk kepentingan penjelasan secara
khusus?
2. Pertanyaan yang mengalahkan: Hindari bentuk
pertanyaan seperti ini.
Contoh, menurut presiden, kita harus mengencangkan
ikat pinggang dalam menghadapi krisis ekonomi yang
berkepanjangan ini. Anda setuju, bukan? Pertanyaan
seperti ini biasanya dijawab secara langsung dengan
kata ‘setuju’. Bisa dibayangkan bahwa jika semua
pertanyaan dijawab dengan setuju.
12. Kegagalan-Kegagalan dalam Membuat Questioner
3. Pertanyaan sensitif: Hati-hati dengan pertanyaan
sensitif seperti
Contoh berikut: Anda pernah berpacaran? Anda pernah
melakukan hubungan seks sebelum nikah? Pertanyaan
jenis ini termasuk kategori sensitif, bahkan kurang ajar.
4. Pertanyaan yang menakut-nakuti:
Contoh: Di daerah ini sering terjadi perampokan dan
penodongan di malam hari. Bisa Anda sebutkan
orangnya? atau, Anda tentu mengetahui peristiwa
pembunuhan yang terjadi beberapa waktu lalu di daerah
ini, karena andalah yang paling dekat dengan tempat
kejadian perkara (TKP). Kami datang untuk
menyelidikinya, oleh karena itu tolong jawab dengan
sejujurnya pertanyaan-pertanyaan kami.
13. Kelebihan dan Kelemahan Metode
Kuesioner
1. Kelebihan
Dengan menggunakan metode kuesioner dapat dilakukan
pengumpulan data terhadap sejumlah siswa dalam waktu
yang relative singkat. Dengan demikian apabila
dibandingkan dengan interview atau observasi, kuesioner
ini jauh lebih efesien dalam penggunaan waktu dan tenaga.
2. Kelemahan
Bahwa metode kuesioner hanya dapat diterapkan kepada
individu yang bias membaca dan menulis. Di samping itu
pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner
sering kurang dipahami atau ditafsirkan salah oleh
responden, sehingga data yang diperoleh dari pertanyaan
tersebut tidak akurat. Juga ada kemungkinan responden
tidak jujur dalam memberikan jawaban.
14. Prinsip Penulisan Kuesioner
Isi dan Tujuan Pertanyaan
Yang dimaksud di sini adalah, apakah isi pertanyaan tersebut merupakan bentuk
pengukuran atau bukan ? kalau berbentuk pengukuran, maka dalam membuat
pertanyaan harus teliti, setiap pertanyaan harus skala pengukuran dan jumlah
itemnya mencukupi untuk mengukur variable yang diteliti.
Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan dalam penulisan kuesioner harus disesuaikan dengan
kemampuan berbahasa responden
Tipe dan Bentuk Pertanyaan
Tipe pertanyaan dalam kuesioner dapat terbuka atau tertutup.
Pertanyaan tidak Mendua
Setiap pertanyaan dalam angket jangan mendua (double-barreled) sehingga
menyulitkan responden untuk memberikan jawaban.
Tidak menanyakan yang Sudah Lupa
Setiap pertanyaan dalam instrument angket, sebaiknya juga tidak menanyakan
hal-hal yang sekiranya responden sudah lupa, atau pertanyaan yang
memerlukan jawaban dengan berfikir berat.
Pertanyaan Tidak Menggiring
Pertanyaan dalam angket sebaiknya juga tidak menggiring ke jawaban yang ke
baik saja atau yang jelek saja.
15. Prinsip Penulisan Kuesioner
Panjang Pertanyaan
Pertanyaan dalam angket sebaiknya jangan terlalu panjang, sehingga akan
membuat jenuh responden dalam mengisi.
Urutan Pertanyaan
Urutan pertanyaan dalam angket, di mulai dari yang umum menuju hal yang
spessifik, atau dari hal yang mudah menuju hal yang lebih sulit, atau diacak.
Prinsip Pengukuran
Angket yang diberikan kepada responden adalah merupakan instrument
penelitian, yang digunakan untuk mengukur variable yang akan diteliti.oleh
karena itu instrument angket tersebut harus dapat digunakan untuk
mendapatkan data yang valid dan reliable, maka sebelum instrument angket
diberikan kepada responden, maka perlu diuji validitas dan reliabilitasnya
terlebih dahulu.
Penampilan Fisik Angket
Penampilan fisik angket sebagai pengumpul data akan mempengaruhi respon
atau keseriusan responden dalam mengisi angket.