Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan integritas akademik dengan melakukan simulasi kasus dan presentasi kelompok mengenai isu-isu plagiarisme dan manipulasi data. Mahasiswa akan meneliti isu-isu tersebut, membuat makalah, dan mempresentasikannya di depan kelas serta membahas cara mencegah ketidakjujuran akademik.
Dalam kasus dilema etika, nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut berdasarkan perasaan dan intuisi, Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut, penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah, Keputusan yang diambil, dilaksanakan dengan baik, kemudian di evaluasi dan di refleksi apakah pelaksanaannya sudah sesuai.
Membahas tentang tes prestai belajar (achievement test) yang terdiri dari macam-macam bentuk tes seperti short answer,tes obyektif dan oral examination , dan bagaimana cara menyusun soal yang baik.
Tiga contoh usaha kreatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran meliputi (1) memberikan quiz, contoh produk, dan buku ajar untuk mengatasi rendahnya motivasi mahasiswa, (2) melarang menyontek, memberi topik berbeda, dan memberi pujian untuk meningkatkan mandirinya pengerjaan PR, (3) meningkatkan pengetahuan dosen, menyusun bahan ajar, dan memberi tugas individu untuk mengatasi kesulitan mahasiswa dalam m
Dalam kasus dilema etika, nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut berdasarkan perasaan dan intuisi, Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut, penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah, Keputusan yang diambil, dilaksanakan dengan baik, kemudian di evaluasi dan di refleksi apakah pelaksanaannya sudah sesuai.
Membahas tentang tes prestai belajar (achievement test) yang terdiri dari macam-macam bentuk tes seperti short answer,tes obyektif dan oral examination , dan bagaimana cara menyusun soal yang baik.
Tiga contoh usaha kreatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran meliputi (1) memberikan quiz, contoh produk, dan buku ajar untuk mengatasi rendahnya motivasi mahasiswa, (2) melarang menyontek, memberi topik berbeda, dan memberi pujian untuk meningkatkan mandirinya pengerjaan PR, (3) meningkatkan pengetahuan dosen, menyusun bahan ajar, dan memberi tugas individu untuk mengatasi kesulitan mahasiswa dalam m
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi masalah penelitian, termasuk sumber-sumber identifikasi masalah, jenis masalah, dan pertimbangan untuk memilih masalah penelitian. Dibahas pula tentang perumusan masalah secara jelas dan spesifik serta kriteria masalah penelitian yang baik.
Dokumen tersebut membahas mengenai kaedah penyelidikan dalam pendidikan sekolah rendah, meliputi topik seperti etika penyelidikan terhadap kanak-kanak, jenis penyelidikan kualitatif dan kuantitatif, analisis data, dan cara menyusun proposal penyelidikan. Dokumen tersebut juga memberikan panduan lengkap mengenai proses
Dokumen tersebut memberikan 10 cara untuk mengajarkan berpikir kritis kepada siswa, di antaranya dengan mengajukan pertanyaan provokatif, memberikan contoh, memilih topik yang relevan bagi siswa, dan membiarkan siswa mengevaluasi satu sama lain. Tujuannya adalah membantu siswa membangun keterampilan berkomunikasi dan menyuarakan pandangan mereka secara efektif.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan pembelajaran berbasis inkuiri sebagai upaya meningkatkan profesionalisme guru melalui pembelajaran inovatif. PBL dan pembelajaran berbasis inkuiri memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri dan berpikir kritis dengan menggunakan masalah ilmiah sebagai konteks pembelajaran."
Presentasi atau sidang tugas akhir lebih objektif menggunakan sistem sidang terbuka. Banyak sekali manfaatnya bagi dunia pendidikan. Let's try this at school!
Kaedah penyelesaian masalah merupakan proses sistematik untuk mengatasi masalah yang terdiri daripada 5 langkah utama: mengenal pasti masalah, mencari maklumat, membuat hipotesis, menguji hipotesis, dan membuat rumusan. Kaedah ini memberikan panduan untuk menyelesaikan masalah secara logik dan berstruktur.
Dokumen tersebut membahas tentang metode questioner sebagai alat pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab secara tertulis. Dibahas pula jenis-jenis questioner berdasarkan subjek, bentuk pertanyaan, dan pola pertanyaan seperti Likert, Allport-Vernon-Linzey, dan Simahadi Widyaprakoso. Juga dibahas prinsip penulisan questioner agar dapat mengumpulkan data yang
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: (1) Murid-murid kelas 4 Zamrud memiliki masalah disiplin seperti membuat bising dan tidak fokus saat pelajaran, (2) Guru mencoba mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan Model Disiplin Asertif Canter selama delapan minggu, dan (3) Setelah evaluasi, guru membuat beberapa penyesuaian pada model tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa strategi pembelajaran aktif yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan partisipasi siswa. Strategi-strategi tersebut antara lain benar salah berantai, listening teams, guided note taking, dan sinergetic teaching.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi identifikasi masalah, analisis masalah, merumuskan hipotesis tindakan, dan menilai kelayakan hipotesis tindakan. Diberikan contoh kasus tentang rendahnya motivasi siswa dalam pelajaran Bahasa Inggris dan bagaimana guru mengidentifikasi, menganalisis masalah, merumuskan hipotesis tindakan untuk meningkatkan motivasi
Teks tersebut merupakan kisi-kisi ujian komprehensif yang membahas tentang identifikasi masalah pembelajaran, penyebab masalah, eksplorasi solusi, dan rencana aksi untuk mengatasi masalah tersebut. Beberapa langkah yang dijelaskan meliputi identifikasi masalah melalui refleksi, wawancara, dan analisis hasil belajar, eksplorasi penyebab melalui studi pustaka dan wawancara, serta penentuan solusi dan ren
Sumber-sumber utama untuk mendapatkan idea penyelidikan dalam bidang pendidikan termasuk pengalaman pribadi, kajian terdahulu, teori, isu praktikal yang wujud, dan mengulangi kajian terdahulu untuk meningkatkan validitasnya. Penyelidikan baru perlu memberikan implikasi praktikal bagi meningkatkan amalan pendidikan.
Pudendalgia, also known as pudendal neuralgia, is a chronic pelvic pain condition caused by damage or irritation of the pudendal nerve which supplies sensation to the genitals and surrounding areas. Symptoms include pain, numbness, and tingling in the genital region that is often worse with sitting and improves with standing. Causes can include childbirth, cycling, surgery, or compression of the pudendal nerve from nearby muscles or tissues. Diagnosis involves examining the patient for tenderness around the pudendal nerve and providing temporary pain relief with a nerve block injection. Treatments may consist of lifestyle changes, medications, physiotherapy, injections, or surgery to decompress the nerve
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi masalah penelitian, termasuk sumber-sumber identifikasi masalah, jenis masalah, dan pertimbangan untuk memilih masalah penelitian. Dibahas pula tentang perumusan masalah secara jelas dan spesifik serta kriteria masalah penelitian yang baik.
Dokumen tersebut membahas mengenai kaedah penyelidikan dalam pendidikan sekolah rendah, meliputi topik seperti etika penyelidikan terhadap kanak-kanak, jenis penyelidikan kualitatif dan kuantitatif, analisis data, dan cara menyusun proposal penyelidikan. Dokumen tersebut juga memberikan panduan lengkap mengenai proses
Dokumen tersebut memberikan 10 cara untuk mengajarkan berpikir kritis kepada siswa, di antaranya dengan mengajukan pertanyaan provokatif, memberikan contoh, memilih topik yang relevan bagi siswa, dan membiarkan siswa mengevaluasi satu sama lain. Tujuannya adalah membantu siswa membangun keterampilan berkomunikasi dan menyuarakan pandangan mereka secara efektif.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan pembelajaran berbasis inkuiri sebagai upaya meningkatkan profesionalisme guru melalui pembelajaran inovatif. PBL dan pembelajaran berbasis inkuiri memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri dan berpikir kritis dengan menggunakan masalah ilmiah sebagai konteks pembelajaran."
Presentasi atau sidang tugas akhir lebih objektif menggunakan sistem sidang terbuka. Banyak sekali manfaatnya bagi dunia pendidikan. Let's try this at school!
Kaedah penyelesaian masalah merupakan proses sistematik untuk mengatasi masalah yang terdiri daripada 5 langkah utama: mengenal pasti masalah, mencari maklumat, membuat hipotesis, menguji hipotesis, dan membuat rumusan. Kaedah ini memberikan panduan untuk menyelesaikan masalah secara logik dan berstruktur.
Dokumen tersebut membahas tentang metode questioner sebagai alat pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab secara tertulis. Dibahas pula jenis-jenis questioner berdasarkan subjek, bentuk pertanyaan, dan pola pertanyaan seperti Likert, Allport-Vernon-Linzey, dan Simahadi Widyaprakoso. Juga dibahas prinsip penulisan questioner agar dapat mengumpulkan data yang
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: (1) Murid-murid kelas 4 Zamrud memiliki masalah disiplin seperti membuat bising dan tidak fokus saat pelajaran, (2) Guru mencoba mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan Model Disiplin Asertif Canter selama delapan minggu, dan (3) Setelah evaluasi, guru membuat beberapa penyesuaian pada model tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa strategi pembelajaran aktif yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan partisipasi siswa. Strategi-strategi tersebut antara lain benar salah berantai, listening teams, guided note taking, dan sinergetic teaching.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi identifikasi masalah, analisis masalah, merumuskan hipotesis tindakan, dan menilai kelayakan hipotesis tindakan. Diberikan contoh kasus tentang rendahnya motivasi siswa dalam pelajaran Bahasa Inggris dan bagaimana guru mengidentifikasi, menganalisis masalah, merumuskan hipotesis tindakan untuk meningkatkan motivasi
Teks tersebut merupakan kisi-kisi ujian komprehensif yang membahas tentang identifikasi masalah pembelajaran, penyebab masalah, eksplorasi solusi, dan rencana aksi untuk mengatasi masalah tersebut. Beberapa langkah yang dijelaskan meliputi identifikasi masalah melalui refleksi, wawancara, dan analisis hasil belajar, eksplorasi penyebab melalui studi pustaka dan wawancara, serta penentuan solusi dan ren
Sumber-sumber utama untuk mendapatkan idea penyelidikan dalam bidang pendidikan termasuk pengalaman pribadi, kajian terdahulu, teori, isu praktikal yang wujud, dan mengulangi kajian terdahulu untuk meningkatkan validitasnya. Penyelidikan baru perlu memberikan implikasi praktikal bagi meningkatkan amalan pendidikan.
Pudendalgia, also known as pudendal neuralgia, is a chronic pelvic pain condition caused by damage or irritation of the pudendal nerve which supplies sensation to the genitals and surrounding areas. Symptoms include pain, numbness, and tingling in the genital region that is often worse with sitting and improves with standing. Causes can include childbirth, cycling, surgery, or compression of the pudendal nerve from nearby muscles or tissues. Diagnosis involves examining the patient for tenderness around the pudendal nerve and providing temporary pain relief with a nerve block injection. Treatments may consist of lifestyle changes, medications, physiotherapy, injections, or surgery to decompress the nerve
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar istilah medis, termasuk pentingnya memahami istilah medis, manfaat bagi mahasiswa, unsur-unsur pembentuk istilah medis seperti root, prefix, suffix, serta contoh-contoh istilah medis.
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas manusia dan praktik hubungan seks yang sehat, aman, dan bermartabat. Beberapa poin penting yang diangkat adalah makna seksualitas, tujuan berhubungan seks, apa yang dimaksud dengan seks yang sehat, serta tips menjaga kesehatan organ reproduksi dan hubungan seks yang harmonis.
Andrologi mempelajari kesehatan sistem reproduksi pria secara menyeluruh. Dokter andrologi menangani masalah kesuburan, seksualitas seperti disfungsi ereksi dan ejakulasi dini, penuaan pria, serta pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi. Jika mengalami gejala kelainan, pasien disarankan memeriksakan diri ke poli andrologi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Ethics in Action:
• Students work in teams to research and develop a presentation
on a current ethical issue, such as plagiarism or data
manipulation. They then present their findings to the class and
discuss ways to prevent these types of dishonesty from
happening.
3. STEPS
1. Mahasiswa melakukan identifikasi terhadap sebuah isu ketidak jujuran
akademik
2. Mahasiswa melakukan telaah dan kajian terhadap isu tersebut
3. Mahasiswa menyusun makalah tentang isu tersebut
4. Mahasiswa melakukan presentasi dari makalah tersebut
5. Mahasiswa melakukan court case simulation
6. Mahasiswa membuat sebuah Project Base Learning membuat sebuah
poster kampanye tentang :
1. kejujuran akademik
2. Integritas dokter
4. Court Case Simulation:
1. Mahasiswa mengungkapkan pendapatnya
2. Mahasiswa dibagi menjadi 2 kelompok :
• 1. Kelompok yang menyatakan bahwa tindakannya jujur
• 2. Kelompok yang menyatakan bahwa tindakannya tidak jujur
3. Kedua kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi dan telaah bersama
terhadap poin2 yang dapat mendukung pernyataan mereka
4. Diskusi dan penarikan kesimpulan
5. Pembuatan makalah/essay individu terhadap kesimpulan yang ditarik yang
berisi :
1. Kenapa bisa terjadi perbedaan pendapat
2. Bagaimana solusi untuk mencegah terjadinya perbedaan pendapat
tersebut
5. SESI 1 (30 MENIT) :
• Mahasiswa mengungkapkan pendapatnya tentang apa yang terjadi
pada kasus 1.
• Mahasiswa mengungkap poin positif dan negatif dari isu kasus 1
6. SESI 2 (10 menit) :
• Mahasiswa membagi diri menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang
PRO dan yang KONTRA
• Contoh : Kelompok 1 adalah kelompok yang PRO pada kasus 1,
artinya kelompok 1 memiliki argumen yang menunjukkan bahwa
perbuatan pada kasus 1 adalah perbuatan yang tidak baik dan
memiliki dampak negatif
• Kelompok 2 adalah kelompok yang KONTRA pada kasus 1, artinya
kelompok 2 memiliki argumen yang menunjukkan bahwa perbuatan
pada kasus 1 adalah perbuatan yang baik dan memiliki dampak
positif.
8. SESI 3 :
• Masing-masing kelompok menyusun makalah terkait isu yang terjadi
pada kasus 1 sesuai dengan kelompoknya.
9. Case 1 : Apakah ini
ketidakjujuran…???
• Anda meminta seorang teman, yang merupakan penulis yang baik,
untuk memeriksa makalah/paper Anda. Dia dengan senang hati
membantu dan menemukan banyak frasa yang canggung dan
pernyataan ambigu, yang dia tulis ulang untuk anda. Dia bahkan
mengembangkan beberapa argumen baru untuk membantu
mendukung pembahasan pustaka Anda. Anda senang karena dia bisa
mengungkapkan dengan jelas dan persuasif apa yang ingin Anda
katakan selama ini. Apakah ini ketidakjujuran akademik?
10. Case 2
• Anda memerlukan akses passcode untuk masuk ke bagian
laboratorium. Dosen Anda memberi Anda kode, yang Anda bagikan
dengan teman yang ingin berada di bagian yang sama. Bisakah Anda
dituduh melakukan ketidakjujuran akademik?
11. Case 3
• Teman baikmu sedang putus asa. Dia dalam bahaya gagal dalam kelas
biologi kalian berdua. Jika dia gagal, dia akan mendapatkan sangsi
akademis untuk mengulang kembali selama 1 semester.
• Dia tahu Anda adalah siswa yang luar biasa dan meminta Anda untuk
duduk dekat dengannya di ujian berikutnya sedemikian rupa sehingga
dia dapat melihat jawaban Anda. Itu satu-satunya cara dia akan lulus
kelas.
• Permintaannya membuat Anda tidak nyaman, tetapi, karena bukan
Anda yang menyalin jawaban, Anda pikir Anda tidak akan dituntut
atas ketidakjujuran akademis. Apakah tindakan anda sudah benar??
12. Case 4
• Anda terkejut melihat bahwa Anda gagal di kelas Anatomi Anda. Anda
pikir Anda melakukannya dengan cukup baik dan memiliki rata-rata
"B" untuk kelas tersebut.
• Ketika Anda menghubungi dosen Anda untuk mencari tahu mengapa
Anda gagal, dia menghadapkan Anda dengan bukti bahwa Anda
menjiplak bagian dari esai terakhir Anda. “Setiap siswa yang
menjiplak di kelas saya, gagal,” katanya kepada Anda. "Tidak ada
pengecualian."
• Apakah itu akhir dari masalah ini?
• Tanpa mempertimbangkan apakah anda benar-benar menjiplak atau
tidak, bagaimana pendapat anda tentang tindakan dosen tersebut?
13. Anwers :
• Case 1 :
• Yes. It is a good idea to have others proofread your work to
identify mistakes in spelling, punctuation, syntax and style,
unless such proofreading is expressly prohibited. But you are
being dishonest for claiming authorship of any content added by
your friend. Your instructor would have every right to turn you
over to the board if she suspects that you received
unauthorized aid in fulfilling the assignment.
14. Case 2
• Yes. Sharing permission codes with other students is the same
as forging signatures or falsifying information on official
academic documents such as drop/add forms, petitions, letters
of permission, or any other official University document and is a
violation of the Academic Honesty Policy.
15. Case 3
• No. This is called “facilitating academic dishonesty” and
includes aiding another person in an act that violates the
standards of academic honesty; allowing other students to look
at one's own work during an exam or in an assignment where
collaboration is not allowed; providing information, material, or
assistance to another person in violation of course,
departmental, or College academic honesty policies; and
providing false information in connection with any academic
honesty inquiry.
16. Case 4
• No.
• No faculty member can punish you for alleged dishonesty without
following the procedures outlined in the Academic Honesty Policy.
• The instructor can follow the Instructor Resolution with Penalty
process by presenting you with the evidence of dishonesty,
suggesting a penalty, referring you to the Academic Honesty Policy,
and allowing you up to 48 hours to accept the penalty. Or he can turn
the case over to the board for a hearing in a Board Resolution.
• He cannot punish you on his own.
• In a similar vein, no faculty member can “give you a break” and
overlook an instance of academic dishonesty, as all University faculty
and staff are obligated to report cases of suspected dishonesty to
the board.