Dokumen ini membahas metode pengumpulan data dan pengolahan data dalam penelitian. Terdapat dua jenis data, yaitu data primer yang dikumpulkan langsung dari lapangan dan data sekunder yang bersumber dari dokumen. Pekerja lapangan bertugas mengumpulkan data primer melalui observasi atau kuisioner. Proses pengumpulan data perlu didokumentasikan dengan baik untuk memastikan tujuan penelitian tercapai. Kendala umum dalam pengumpulan data

1. METODE PENGUMPULAN DATA & PENGEDITAN,
PENKODEAN, DAN PENGINPUTAN DATA
Penulis:
Annisaa, Sri, Elfrida, Galuh, dan Laras
Dosen Pengampu:
Desak Putu Nilakusmawati
Program Studi Matematika
Universitas Udayana
2017

2. METODE PENGUMPULAN DATA
PENGERTIAN DATA DAN INFORMASI
Informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan data yang
lebih berarti atau bermakna setelah melalui suatu proses
pengolahan. Informasi merupakan suatu keluaran (output) yang
dihasilkan dari pemrosesan (analisis) satu atau lebih data (input).
Oleh karena itu, data merupakan suatu yang harus dikumpulkan
lebih dulu oleh periset sebelum mengolahnya menjadi informasi.

3. Ditinjau dari sumbernya, data dapat dikategorikan menjadi
dua katagori besar, yaitu :
a. Data Sekunder
b. Data Primer
- Data Kualitatif
- Data Kuantitaif

4. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan Data Di Lapangan
Setelah desain riset ditentukan dan proposal riset diterima sesuai
dengan kesepakatan pengguna lain dan periset, langkah berikutnya
adalah pelaksanaan riset sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
dan dilakukan oleh pekerja lapangan. Biasanya, pengumpulan data di
lapangan adalah tahap pertama dari pelaksanaan riset. Pengertian
lapangan di sini adalah periset akan mencari data di tempat yang
sesungguhnya.

5. PEKERJA LAPANGAN
Pekerja lapangan adalah individu yang ditugaskan periset
untuk mengumpulkan data di lapangan. Tugas pekerja lapangan
sangat tergantung pada metode pengumpulan data yang digunakan
dalam riset. Dalam observasi, pekerja lapangan bertugas mengamati
dan mencatat perubahan perilaku orang atau obyek yang diamati.

6. Dalam pengumpulan data di lapangan, periset atau petugas lapangan
perlu mendokumentasikan semua kegiatan yang dijalankannya dan
ditulis dalam laporan riset. :
 Waktu dan tempat dilakukannya pengumpulan data.
 Jumlah responden yang dihubungi atau jumlah kuisioner yang
disebarkan.
 Jumlah responden yang bersedia terlibat dalam riset atau jumlah
kuisioner yang kembali setelah diisi oleh responden.

7.  Jumlah jawaban responden atau kuisioner yang valid dan dapat
digunakan maupun yang catat (misalnya kuisioner tidak dijawab
dengan lengkap sehingga tidak dapat digunakan dalam riset).
Kegiatan-kegiatan ini perlu dicatat dan ditulis dalam laporan
riset untuk menjamin bahwa proses riset telah dijalankan sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan.

8. Kendala Pengumpulan Data dan Strategi Mengatasinya
Tahap pengumpulan data relatif membutuhkan waktu, biaya
dan energi yang besar. Beberapa kejadian yang tidak diharapkan
bisa muncul pada proses pengumpulan data, seperti responden
menolak berpartisipasi dalam riset, sulit mendapatkan jenis
responden yang direncanakan, responden tidak berada di tempat,
atau kuisioner yang dikirim ke alamat responden tidak kembali.
Masalah respon atau tanggapan yang rendah dari paritisipan
sering kali dihadapi oleh periset dan merupakan masalah yang
serius karena akan mempengaruhi kualitas hasil riset.