SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
AKUNTANSI
PERSEDIAAN
SAGUNG OKA PRADNYAWATI, S.E., M.SI
KLASIFIKASI PERSEDIAAN
Pengklasifikasian persediaan tergantung pada apakah perusahaan tersebut
adalah:
 pedagang (perusahaan dagang), atau
 pembuat/produsen (perusahaan manufaktur)
Dalam Perusahaan Dagang hanya mengenal satu jenis persediaan, yaitu
Persediaan Barang Dagangan
Dalam Perusahaan Manufaktur/Pabrikan mengenal:
1. Persediaan Bahan Baku (Raw Materials)
2. Persediaan Barang Dalam Proses (Work in Process)
3. Persediaan Barang Jadi siap jual/Produk Akhir (Finished Goods)
KEPEMILIKAN PERSEDIAAN
Hak kepemilikan dapat ditentukan di awal transaksi jual beli:
Jika Persyaratan Penjualannya Franko Gudang Penjual, maka begitu
barang keluar dari gudang penjual, barang tersebut sudah bukan lagi
milik penjual, tetapi telah menjadi milik dan tanggung jawab penuh si
pembeli.
Jika persyaratan penjualannya Franko Gudang Pembeli, kepemilikan
barang baru akan beralih dari penjual ke pembeli setelah barang
tersebut benar-benar diterima atau sampai ke gudang pembeli.
Jika barang dagangan diperoleh atas dasar KONSINYASI:
a. Kepemilikan barang tetap berada di pihak pengirim (yang
menitipkan)
b. Karena bukan hak/milik dari pihak yang dititipkan, maka barang
konsinyasi tidak masuk sebagai persediaan pihak yang dititipkan
c. Bagi pihak penitip, barang konsinyasi masih tetap akan
diperhitungkan sebagai bagian dari persediaannya sampai
barang konsinyasi tersebut nyata-nyata terjual ke konsumen
PENCATATAN PERSEDIAAN
Perusahaan dagang secara sistematis akan menyelenggarakan
catatan persediaan untuk menentukan:
1. Berapa besar persediaan barang dagangan yang tersedia untuk dijual
2. Berapa besar persediaan barang dagangan yang laku terjual
Terdapat 2 Metode atau Sistem Pencatatan Persediaan
a. Metode atau Sistem Pencatatan Perpetual
b. Metode atau Sistem Pencatatan Periodik/Fisik
METODE PENCATATAN PERSEDIAAN
Metode Perpetual
 Persediaan dicatat dan dihitung secara detail, baik pada waktu dibeli maupun dijual.
 Harga pokok dari barang dagangan yang dijual ditentukan setiap kali penjualan terjadi
 Cocok untuk perusahaan yang memiliki frekuensi transaksi yang tidak terlalu tinggi tetapi
nilai transaksinya besar.
 Metode Periodik
 persediaan dicatat dan dihitung hanya pada awal dan akhir periode akuntansi saja (bisa
setiap bulan atau tahun) untuk menentukan harga pokok penjualannya.
 Paling banyak dipakai oleh perusahaan yang frekuensi transaksinya tinggi.
Dalam Akuntansi, ada 3 Metode untuk Menilai Persediaan Akhir
1. Metode FIFO (first-in, first-out)
2. Metode LIFO (last-in, first-out)
3. Metode Biaya Rata-Rata (Average Cost Method)
• Dengan metode FIFO:
 harga pokok barang yang pertama kali dibeli adalah
yang akan diakui pertama kali sebagai harga pokok
penjualan
 Yang akan menjadi nilai persediaan akhir adalah harga
pokok dari unit atau barang yang terakhir kali dibeli.
• Dengan metode LIFO:
harga pokok dari barang yang terakhir kali dibeli adalah
yang akan diakui pertama kali sebagai harga pokok
penjualan
Yang akan menjadi nilai persediaan akhir adalah harga
pokok dari unit atau barang yang pertama kali dibeli.
Dengan Metode Biaya Rata-Rata:
Harga pokok penjualan per unit dihitung berdasarkan rata-rata harga perolehan
per unit dari barang yang tersedia untuk dijual.
 Jika harga pokok dari barang yang dibeli adalah tetap sama (stabil), maka dapat
dipastikan bahwa ketiga metode penilaian tersebut, masing-masing akan
menghasilkan besarnya nilai persediaan akhir yang sama, sehingga pengaruhnya
terhadap besarnya harga pokok penjualan, laba kotor, serta laba bersih juga akan
sama
 Jika harga pokok dari barang yang dibeli fluktuatif, berubah, maka masing-
masing dari ketiga metode penilaian tsb., umumnya akan menghasilkan besarnya
nilai persediaan akhir, harga pokok penjualan, dan laba kotor, serta laba bersih
yang berbeda.
CONTOH PERHITUNGAN PENILAIAN PERSEDIAAN
DENGAN METODE PERIODIK FIFO, LIFO, AVERAGE
COST
Tanggal Keterangan Kuantitas
(unit)
Harga Perolehan
per unit
Total
Harga Perolehan
1 Jan Persediaan Awal 200 Rp 90.000 Rp 18.000.000,-
5 Mar Pembelian 300 Rp 100.000 Rp 30.000.000,-
18 Agst Pembelian 400 Rp 110.000 Rp 44.000.000,-
26 Des Pembelian 100 Rp 120.000 Rp 12.000.000,-
Tersedia untuk Dijual 1.000 Rp 104.000.000,-
Berdasarkan perhitungan fisik yang dilakukan tanggal 31 Desember menunjukkan
bahwa besarnya barang dagangan yang belum terjual adalah 300 unit.
Hitunglah nilai persediaan akhir dan harga pokok penjualan.
Karena yang dijual pertama adalah barang yang sudah masuk / ada lebih dulu atau
yang pertama kali dibeli, maka yang menjadi persediaan akhir adalah barang yang
dibeli belakangan.(FIFO)
Besarnya persediaan akhir sebanyak 300 unit yang terdiri dari:
100 unit x Rp 120.000 = Rp 12.000.000,-
200 unit x Rp 110.000 = Rp 22.000.000,-
300 unit = Rp 34.000.000,-
MATA KULIAH
DASAR AKUNTANSI
Karena barang yang tersedia untuk dijual adalah 1000 unit, di mana 300 unit-nya
masih tersedia di gudang, maka artinya banyaknya unit barang yang terjual adalah 700
unit.
Besarnya harga pokok penjualan untuk 700 unit tersebut adalah:
200 unit x Rp 90.000 = Rp 18.000.000,-
300 unit x Rp 100.000 = Rp 30.000.000,-
200 unit x Rp 110.000 = Rp 22.000.000,-
700 unit = Rp 70.000.000,-
Besar Harga Pokok Penjualan di atas dapat juga dihitung dengan cara biasa:
= Harga Pokok Barang Tersedia untuk Dijual – Harga Pokok Persediaan Akhir
= Rp 104.000.000,- – Rp 34.000.000,-
= Rp 70.000.000,-
MATA KULIAH
DASAR AKUNTANSI
Karena yang dijual pertama adalah barang yang dibeli belakangan (terakhir kali), maka
yang menjadi persediaan akhir adalah barang yang dibeli pertama kali / lebih dulu.
(LIFO)
Besarnya persediaan akhir sebanyak 300 unit yang terdiri dari:
200 unit x Rp 90.000 = Rp 18.000.000,-
100 unit x Rp 100.000 = Rp 10.000.000,-
300 unit = Rp 28.000.000,-
MATA KULIAH
DASAR AKUNTANSI
Karena barang yang tersedia untuk dijual adalah 1000 unit, di mana 300 unit-nya
masih tersedia di gudang, maka artinya banyaknya unit barang yang terjual adalah 700
unit.
Besarnya harga pokok penjualan untuk 700 unit tersebut adalah:
100 unit x Rp 120.000 = Rp 12.000.000,-
400 unit x Rp 110.000 = Rp 44.000.000,-
200 unit x Rp 100.000 = Rp 20.000.000,-
700 unit = Rp 76.000.000,-
Besar Harga Pokok Penjualan di atas dapat juga dihitung dengan cara biasa:
= Harga Pokok Barang Tersedia untuk Dijual – Harga Pokok Persediaan Akhir
= Rp 104.000.000,- – Rp 28.000.000,-
= Rp 76.000.000,-
MATA KULIAH
DASAR AKUNTANSI
Jika Metode Penilaian adalah Biaya Rata-
Rata
Metode Biaya Rata-Rata dalam sistem periodik dinamakan Metode Biaya Rata-
Rata Tertimbang (weighted average cost method).
Dengan menggunakan data ilustrasi yang sama, maka besarnya harga pokok rata-
rata tertimbang dari 1.000 unit yang tersedia untuk dijual adalah :
= Rp 104.000.000,- (:) 1.000 unit = Rp 104.000 per unit
Jadi besarnya Harga Pokok Penjualan untuk 700 unit adalah:
= Rp 104.000,- x 700 unit = Rp 72.800.000,-
Sedangkan nilai persediaan akhir adalah:
= Rp 104.000,- x 300 unit = Rp 31.200.000,-
1. PEMBELIAN
Pembelian ialah akun yang berfungsi
untuk mencatat setiap transaksi yang
terjadi pada saat pembelian barang
dagangan baik tunai ataupun kredit.
Akun “pembelian” akan dicatat di sisi
sebelah debet dan “kas” atau “utang
dagang” disisi sebelah kredit.
AKUN-AKUN KHUSUS YANG ADA PADA
PERUSAHAAN DAGANG DENGAN “METODE
SISTEM PERIODIK”
Pada 1 Maret
2015 dibeli
barang dagang
senilai
Rp8.000.000
dengan termin
4/10 n/30
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000
Utang Dagang Rp 8,000,000
Total Rp 8,000,000 Rp 8,000,000
2. BEBAN
ANGKUT
PEMBELIAN
Beban angkut pembelian adalah
akun yang
pencatatan
berfungsi
besarnya
untuk
beban
angkut yang menjadi tanggungan
pembeli. Akun “beban angkut
pembelian” pencatatannya di sisi
sebelah debet serta “kas” di sisi
sebelah kredit
Pada 2 Maret
2015 dibayar
ongkos
angkut atas
barang yang
dibeli senilai
Rp80.000
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000
Utang Dagang Rp 8,000,000
2/3/2015BebanAngkut
Pembelian
Rp 80,000
Kas Rp 80,000
Total Rp 8,080,000 Rp 8,080,000
Retur pembelian adalah akun
yang berfungsi untuk pencatatan
pengembalian barang dagang
yang sudah dibeli sebab suatu
hal, seperti karena rusak. Akun
“retur pembelian” pencatatannya
disisi sebelah kredit
dan
utang
disifatnya mengurangi
dagang.
3. RETUR PEMBELIAN
Pada 5 Maret
2015
dilakukan
retur sebagian
atas pembelian
pada 1 Maret
yang lalu
senilai
Rp500.000
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000
Utang Dagang Rp 8,000,000
2/3/2015BebanAngkut
Pembelian
Rp 80,000
Kas Rp 80,000
5/3/2015Utang Dagang Rp 500,000
Retur Pembelian Rp 500,000
Total Rp 8,580,000 Rp 8,580,000
4. POTONGAN PEMBELIAN
Potongan pembelian adalah akun
yang berfungsi untuk mencatat
potongan harga yang diberikan oleh
penjual barang dagangan. Akun
“potongan pembelian” akan dicatat
di sisi sebelah kredit dan sifatnya
akan mengurangi kas yang
dibayarkan.
Pada 8 Maret
2015 dibayar
per kas kepada
debitur atas
pembelian
pada 1 Maret
2015 (termin
4/10, n/30)
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000
Utang Dagang Rp 8,000,000
2/3/2015BebanAngkut
Pembelian
Rp 80,000
Kas Rp 80,000
5/3/2015Utang Dagang Rp 500,000
Retur Pembelian Rp 500,000
8/3/2015Utang Dagang Rp 7,500,000
Kas Rp 7,200,000
Potongan Pembelian Rp 300,000
Total Rp 16,080,000 Rp 16,080,000
5. PENJUALAN
Penjualan ialah akun yang
berfungsi untuk pencatatan
transaksi penjualan barang dagang
baik tunai ataupun kredit. Untuk
pencatatan transaksi penjualan
dimulai dengan akun “kas atau
piutang dagang” di sisi debet dan
akun “penjualan” disisi sebelah
kredit
Pada 11 Maret
2015 dijual
barang dagang
secara kredit
sebesar
Rp4.500.000
dengan termin
2/10 n/30.
Penjualan
dilakukan kepada
CVAdil
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000
Utang Dagang Rp 8,000,000
2/3/2015BebanAngkut
Pembelian
Rp 80,000
Kas Rp 80,000
5/3/2015Utang Dagang Rp 500,000
Retur Pembelian Rp 500,000
8/3/2015Utang Dagang Rp 7,500,000
Kas Rp 7,200,000
Potongan Pembelian Rp 300,000
11/3/2015Piutang Dagang Rp 4,500,000
Penjualan Rp 4,500,000
Total Rp 20,580,000 Rp 20,580,000
Beban angkut penjualan ialah akun yang
berfungsi untuk mencatat besarnya
beban angkut yang ditanggung oleh
penjual.Akun pada “beban angkut
penjualan” dicatat pada sisi sebelah
debet dan “kas” disisi sebelah kredit.
6. BEBAN ANGKUT PENJUALAN
Pada 12 Maret
2015 dibayar
ongkos angkut
atas barang
yang dijual
dengan syarat
FOB
Destination
Point senilai
Rp50.000
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000
Utang Dagang Rp 8,000,000
2/3/2015BebanAngkut
Pembelian
Rp 80,000
Kas Rp 80,000
5/3/2015Utang Dagang Rp 500,000
Retur Pembelian Rp 500,000
8/3/2015Utang Dagang Rp 7,500,000
Kas Rp 7,200,000
Potongan Pembelian Rp 300,000
11/3/2015Piutang Dagang Rp 4,500,000
Penjualan Rp 4,500,000
12/3/2015BebanAngkut Penjualan Rp 50,000
Kas Rp 50,000
Total Rp 20,630,000 Rp 20,630,000
7. RETUR
PENJUALAN
Retur penjualan ialah akun
yang berfungsi untuk mencatat
pengembalian suatu barang
yang sudah dijual.Akun “retur
penjualan” akan dicatat di sisi
sebelah debet dan sifatnya
akan mengurangi piutang.
Pada 15 Maret
2015
dikeluarkan
nota kredit
untuk retur
sebagian barang
atas penjualan
kepada CVAdil
yakni senilai
Rp200.000
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000
Utang Dagang Rp 8,000,000
2/3/2015BebanAngkut
Pembelian
Rp 80,000
Kas Rp 80,000
5/3/2015Utang Dagang Rp 500,000
Retur Pembelian Rp 500,000
8/3/2015Utang Dagang Rp 7,500,000
Kas Rp 7,200,000
Potongan Pembelian Rp 300,000
11/3/2015Piutang Dagang Rp 4,500,000
Penjualan Rp 4,500,000
12/3/2015BebanAngkut Penjualan Rp 50,000
Kas Rp 50,000
15/3/2015Retur Penjualan Rp 200,000
Piutang Dagang Rp 200,000
Total Rp 20,830,000 Rp 20,830,000
8. POTONGAN PENJUALAN
Potongan penjualan ialah akun yang
berfungsi untuk pencatatan potongan
yang akan diberikan kepada pembeli.
Akun “potongan penjualan” akan
dicatat di sisi sebelah debet dan
sifatnya akan mengurangi kas yang
diterima.
Pada 18 Maret
2015 diterima
per kas dari CV
Adil atas
penjualan pada
tanggal 11
Maret 2015
(termin 2/10,
n/30)
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000
Utang Dagang Rp 8,000,000
2/3/2015BebanAngkut
Pembelian
Rp 80,000
Kas Rp 80,000
5/3/2015Utang Dagang Rp 500,000
Retur Pembelian Rp 500,000
8/3/2015Utang Dagang Rp 7,500,000
Kas Rp 7,200,000
Potongan Pembelian Rp 300,000
11/3/2015Piutang Dagang Rp 4,500,000
Penjualan Rp 4,500,000
12/3/2015BebanAngkut Penjualan Rp 50,000
Kas Rp 50,000
15/3/2015Retur Penjualan Rp 200,000
Piutang Dagang Rp 200,000
18/3/2015Kas Rp 4,214,000
Potongan Penjualan Rp 86,000
Piutang Dagang Rp 4,300,000
Total Rp 25,130,000 Rp 25,130,000
THANK YOU

More Related Content

Similar to Metode pencatatan persediaan secara periodik

Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagangKelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagangHan Ahsan
 
Bab 5-persediaan
Bab 5-persediaanBab 5-persediaan
Bab 5-persediaanGede Arjana
 
Chapter 4_Persediaan.pdf
Chapter 4_Persediaan.pdfChapter 4_Persediaan.pdf
Chapter 4_Persediaan.pdfssuser80f389
 
Akuntansi Persediaan Barang Dagangan
Akuntansi Persediaan Barang DaganganAkuntansi Persediaan Barang Dagangan
Akuntansi Persediaan Barang DaganganSeptiana Ulum
 
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdfMetode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdfDodi Suryadi
 
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.pptPERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.pptimamhanapi4
 
manajemen-persediaan.ppt
manajemen-persediaan.pptmanajemen-persediaan.ppt
manajemen-persediaan.pptHendrikVicarlo2
 
Akuntansi persediaan ok
Akuntansi persediaan okAkuntansi persediaan ok
Akuntansi persediaan okgilangsatria
 
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docxYenLabela
 
2. Akuntansi Persediaan.ppt
2. Akuntansi Persediaan.ppt2. Akuntansi Persediaan.ppt
2. Akuntansi Persediaan.pptpadlah1984
 
Perpectual inventory system
Perpectual inventory systemPerpectual inventory system
Perpectual inventory systemfarah nahdzia
 
Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...Kanaidi ken
 
Persediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakanPersediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakansulkhi
 
persediaan - pendekatan basis biaya.pptx
persediaan - pendekatan basis biaya.pptxpersediaan - pendekatan basis biaya.pptx
persediaan - pendekatan basis biaya.pptxAswarAswad
 
Persediaan barang-dagangan
Persediaan barang-daganganPersediaan barang-dagangan
Persediaan barang-daganganlefezza
 

Similar to Metode pencatatan persediaan secara periodik (20)

Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagangKelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
 
Bab 5-persediaan
Bab 5-persediaanBab 5-persediaan
Bab 5-persediaan
 
Chapter 4_Persediaan.pdf
Chapter 4_Persediaan.pdfChapter 4_Persediaan.pdf
Chapter 4_Persediaan.pdf
 
Akuntansi Persediaan Barang Dagangan
Akuntansi Persediaan Barang DaganganAkuntansi Persediaan Barang Dagangan
Akuntansi Persediaan Barang Dagangan
 
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdfMetode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
 
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.pptPERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
 
manajemen-persediaan.ppt
manajemen-persediaan.pptmanajemen-persediaan.ppt
manajemen-persediaan.ppt
 
Akuntansi persediaan ok
Akuntansi persediaan okAkuntansi persediaan ok
Akuntansi persediaan ok
 
Inventory
Inventory Inventory
Inventory
 
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx
 
2. Akuntansi Persediaan.ppt
2. Akuntansi Persediaan.ppt2. Akuntansi Persediaan.ppt
2. Akuntansi Persediaan.ppt
 
AKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYAAKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYA
 
Perpectual inventory system
Perpectual inventory systemPerpectual inventory system
Perpectual inventory system
 
Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
 
Persediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakanPersediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakan
 
persediaan - pendekatan basis biaya.pptx
persediaan - pendekatan basis biaya.pptxpersediaan - pendekatan basis biaya.pptx
persediaan - pendekatan basis biaya.pptx
 
Persediaan barang-dagangan
Persediaan barang-daganganPersediaan barang-dagangan
Persediaan barang-dagangan
 
Persediaan Barang Dagangan
Persediaan Barang Dagangan Persediaan Barang Dagangan
Persediaan Barang Dagangan
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab 2 xii ips
Bab 2 xii ipsBab 2 xii ips
Bab 2 xii ips
 

Recently uploaded

5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...BagaimanaCaraMenggug
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../stfatimah131
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfsoftraxindo
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptxloegtyatmadji
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatlangkahgontay88
 
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptxPengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptxmuhammadarsyad77
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 

Recently uploaded (20)

Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptxPengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 

Metode pencatatan persediaan secara periodik

  • 2. KLASIFIKASI PERSEDIAAN Pengklasifikasian persediaan tergantung pada apakah perusahaan tersebut adalah:  pedagang (perusahaan dagang), atau  pembuat/produsen (perusahaan manufaktur) Dalam Perusahaan Dagang hanya mengenal satu jenis persediaan, yaitu Persediaan Barang Dagangan Dalam Perusahaan Manufaktur/Pabrikan mengenal: 1. Persediaan Bahan Baku (Raw Materials) 2. Persediaan Barang Dalam Proses (Work in Process) 3. Persediaan Barang Jadi siap jual/Produk Akhir (Finished Goods)
  • 3. KEPEMILIKAN PERSEDIAAN Hak kepemilikan dapat ditentukan di awal transaksi jual beli: Jika Persyaratan Penjualannya Franko Gudang Penjual, maka begitu barang keluar dari gudang penjual, barang tersebut sudah bukan lagi milik penjual, tetapi telah menjadi milik dan tanggung jawab penuh si pembeli. Jika persyaratan penjualannya Franko Gudang Pembeli, kepemilikan barang baru akan beralih dari penjual ke pembeli setelah barang tersebut benar-benar diterima atau sampai ke gudang pembeli.
  • 4. Jika barang dagangan diperoleh atas dasar KONSINYASI: a. Kepemilikan barang tetap berada di pihak pengirim (yang menitipkan) b. Karena bukan hak/milik dari pihak yang dititipkan, maka barang konsinyasi tidak masuk sebagai persediaan pihak yang dititipkan c. Bagi pihak penitip, barang konsinyasi masih tetap akan diperhitungkan sebagai bagian dari persediaannya sampai barang konsinyasi tersebut nyata-nyata terjual ke konsumen
  • 5. PENCATATAN PERSEDIAAN Perusahaan dagang secara sistematis akan menyelenggarakan catatan persediaan untuk menentukan: 1. Berapa besar persediaan barang dagangan yang tersedia untuk dijual 2. Berapa besar persediaan barang dagangan yang laku terjual Terdapat 2 Metode atau Sistem Pencatatan Persediaan a. Metode atau Sistem Pencatatan Perpetual b. Metode atau Sistem Pencatatan Periodik/Fisik
  • 6. METODE PENCATATAN PERSEDIAAN Metode Perpetual  Persediaan dicatat dan dihitung secara detail, baik pada waktu dibeli maupun dijual.  Harga pokok dari barang dagangan yang dijual ditentukan setiap kali penjualan terjadi  Cocok untuk perusahaan yang memiliki frekuensi transaksi yang tidak terlalu tinggi tetapi nilai transaksinya besar.  Metode Periodik  persediaan dicatat dan dihitung hanya pada awal dan akhir periode akuntansi saja (bisa setiap bulan atau tahun) untuk menentukan harga pokok penjualannya.  Paling banyak dipakai oleh perusahaan yang frekuensi transaksinya tinggi.
  • 7. Dalam Akuntansi, ada 3 Metode untuk Menilai Persediaan Akhir 1. Metode FIFO (first-in, first-out) 2. Metode LIFO (last-in, first-out) 3. Metode Biaya Rata-Rata (Average Cost Method)
  • 8. • Dengan metode FIFO:  harga pokok barang yang pertama kali dibeli adalah yang akan diakui pertama kali sebagai harga pokok penjualan  Yang akan menjadi nilai persediaan akhir adalah harga pokok dari unit atau barang yang terakhir kali dibeli.
  • 9. • Dengan metode LIFO: harga pokok dari barang yang terakhir kali dibeli adalah yang akan diakui pertama kali sebagai harga pokok penjualan Yang akan menjadi nilai persediaan akhir adalah harga pokok dari unit atau barang yang pertama kali dibeli.
  • 10. Dengan Metode Biaya Rata-Rata: Harga pokok penjualan per unit dihitung berdasarkan rata-rata harga perolehan per unit dari barang yang tersedia untuk dijual.
  • 11.  Jika harga pokok dari barang yang dibeli adalah tetap sama (stabil), maka dapat dipastikan bahwa ketiga metode penilaian tersebut, masing-masing akan menghasilkan besarnya nilai persediaan akhir yang sama, sehingga pengaruhnya terhadap besarnya harga pokok penjualan, laba kotor, serta laba bersih juga akan sama  Jika harga pokok dari barang yang dibeli fluktuatif, berubah, maka masing- masing dari ketiga metode penilaian tsb., umumnya akan menghasilkan besarnya nilai persediaan akhir, harga pokok penjualan, dan laba kotor, serta laba bersih yang berbeda.
  • 12. CONTOH PERHITUNGAN PENILAIAN PERSEDIAAN DENGAN METODE PERIODIK FIFO, LIFO, AVERAGE COST Tanggal Keterangan Kuantitas (unit) Harga Perolehan per unit Total Harga Perolehan 1 Jan Persediaan Awal 200 Rp 90.000 Rp 18.000.000,- 5 Mar Pembelian 300 Rp 100.000 Rp 30.000.000,- 18 Agst Pembelian 400 Rp 110.000 Rp 44.000.000,- 26 Des Pembelian 100 Rp 120.000 Rp 12.000.000,- Tersedia untuk Dijual 1.000 Rp 104.000.000,- Berdasarkan perhitungan fisik yang dilakukan tanggal 31 Desember menunjukkan bahwa besarnya barang dagangan yang belum terjual adalah 300 unit. Hitunglah nilai persediaan akhir dan harga pokok penjualan.
  • 13. Karena yang dijual pertama adalah barang yang sudah masuk / ada lebih dulu atau yang pertama kali dibeli, maka yang menjadi persediaan akhir adalah barang yang dibeli belakangan.(FIFO) Besarnya persediaan akhir sebanyak 300 unit yang terdiri dari: 100 unit x Rp 120.000 = Rp 12.000.000,- 200 unit x Rp 110.000 = Rp 22.000.000,- 300 unit = Rp 34.000.000,-
  • 14. MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI Karena barang yang tersedia untuk dijual adalah 1000 unit, di mana 300 unit-nya masih tersedia di gudang, maka artinya banyaknya unit barang yang terjual adalah 700 unit. Besarnya harga pokok penjualan untuk 700 unit tersebut adalah: 200 unit x Rp 90.000 = Rp 18.000.000,- 300 unit x Rp 100.000 = Rp 30.000.000,- 200 unit x Rp 110.000 = Rp 22.000.000,- 700 unit = Rp 70.000.000,- Besar Harga Pokok Penjualan di atas dapat juga dihitung dengan cara biasa: = Harga Pokok Barang Tersedia untuk Dijual – Harga Pokok Persediaan Akhir = Rp 104.000.000,- – Rp 34.000.000,- = Rp 70.000.000,-
  • 15. MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI Karena yang dijual pertama adalah barang yang dibeli belakangan (terakhir kali), maka yang menjadi persediaan akhir adalah barang yang dibeli pertama kali / lebih dulu. (LIFO) Besarnya persediaan akhir sebanyak 300 unit yang terdiri dari: 200 unit x Rp 90.000 = Rp 18.000.000,- 100 unit x Rp 100.000 = Rp 10.000.000,- 300 unit = Rp 28.000.000,-
  • 16. MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI Karena barang yang tersedia untuk dijual adalah 1000 unit, di mana 300 unit-nya masih tersedia di gudang, maka artinya banyaknya unit barang yang terjual adalah 700 unit. Besarnya harga pokok penjualan untuk 700 unit tersebut adalah: 100 unit x Rp 120.000 = Rp 12.000.000,- 400 unit x Rp 110.000 = Rp 44.000.000,- 200 unit x Rp 100.000 = Rp 20.000.000,- 700 unit = Rp 76.000.000,- Besar Harga Pokok Penjualan di atas dapat juga dihitung dengan cara biasa: = Harga Pokok Barang Tersedia untuk Dijual – Harga Pokok Persediaan Akhir = Rp 104.000.000,- – Rp 28.000.000,- = Rp 76.000.000,-
  • 17. MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI Jika Metode Penilaian adalah Biaya Rata- Rata Metode Biaya Rata-Rata dalam sistem periodik dinamakan Metode Biaya Rata- Rata Tertimbang (weighted average cost method). Dengan menggunakan data ilustrasi yang sama, maka besarnya harga pokok rata- rata tertimbang dari 1.000 unit yang tersedia untuk dijual adalah : = Rp 104.000.000,- (:) 1.000 unit = Rp 104.000 per unit Jadi besarnya Harga Pokok Penjualan untuk 700 unit adalah: = Rp 104.000,- x 700 unit = Rp 72.800.000,- Sedangkan nilai persediaan akhir adalah: = Rp 104.000,- x 300 unit = Rp 31.200.000,-
  • 18. 1. PEMBELIAN Pembelian ialah akun yang berfungsi untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi pada saat pembelian barang dagangan baik tunai ataupun kredit. Akun “pembelian” akan dicatat di sisi sebelah debet dan “kas” atau “utang dagang” disisi sebelah kredit. AKUN-AKUN KHUSUS YANG ADA PADA PERUSAHAAN DAGANG DENGAN “METODE SISTEM PERIODIK”
  • 19. Pada 1 Maret 2015 dibeli barang dagang senilai Rp8.000.000 dengan termin 4/10 n/30 Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000 Utang Dagang Rp 8,000,000 Total Rp 8,000,000 Rp 8,000,000
  • 20. 2. BEBAN ANGKUT PEMBELIAN Beban angkut pembelian adalah akun yang pencatatan berfungsi besarnya untuk beban angkut yang menjadi tanggungan pembeli. Akun “beban angkut pembelian” pencatatannya di sisi sebelah debet serta “kas” di sisi sebelah kredit
  • 21. Pada 2 Maret 2015 dibayar ongkos angkut atas barang yang dibeli senilai Rp80.000 Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000 Utang Dagang Rp 8,000,000 2/3/2015BebanAngkut Pembelian Rp 80,000 Kas Rp 80,000 Total Rp 8,080,000 Rp 8,080,000
  • 22. Retur pembelian adalah akun yang berfungsi untuk pencatatan pengembalian barang dagang yang sudah dibeli sebab suatu hal, seperti karena rusak. Akun “retur pembelian” pencatatannya disisi sebelah kredit dan utang disifatnya mengurangi dagang. 3. RETUR PEMBELIAN
  • 23. Pada 5 Maret 2015 dilakukan retur sebagian atas pembelian pada 1 Maret yang lalu senilai Rp500.000 Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000 Utang Dagang Rp 8,000,000 2/3/2015BebanAngkut Pembelian Rp 80,000 Kas Rp 80,000 5/3/2015Utang Dagang Rp 500,000 Retur Pembelian Rp 500,000 Total Rp 8,580,000 Rp 8,580,000
  • 24. 4. POTONGAN PEMBELIAN Potongan pembelian adalah akun yang berfungsi untuk mencatat potongan harga yang diberikan oleh penjual barang dagangan. Akun “potongan pembelian” akan dicatat di sisi sebelah kredit dan sifatnya akan mengurangi kas yang dibayarkan.
  • 25. Pada 8 Maret 2015 dibayar per kas kepada debitur atas pembelian pada 1 Maret 2015 (termin 4/10, n/30) Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000 Utang Dagang Rp 8,000,000 2/3/2015BebanAngkut Pembelian Rp 80,000 Kas Rp 80,000 5/3/2015Utang Dagang Rp 500,000 Retur Pembelian Rp 500,000 8/3/2015Utang Dagang Rp 7,500,000 Kas Rp 7,200,000 Potongan Pembelian Rp 300,000 Total Rp 16,080,000 Rp 16,080,000
  • 26. 5. PENJUALAN Penjualan ialah akun yang berfungsi untuk pencatatan transaksi penjualan barang dagang baik tunai ataupun kredit. Untuk pencatatan transaksi penjualan dimulai dengan akun “kas atau piutang dagang” di sisi debet dan akun “penjualan” disisi sebelah kredit
  • 27. Pada 11 Maret 2015 dijual barang dagang secara kredit sebesar Rp4.500.000 dengan termin 2/10 n/30. Penjualan dilakukan kepada CVAdil Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000 Utang Dagang Rp 8,000,000 2/3/2015BebanAngkut Pembelian Rp 80,000 Kas Rp 80,000 5/3/2015Utang Dagang Rp 500,000 Retur Pembelian Rp 500,000 8/3/2015Utang Dagang Rp 7,500,000 Kas Rp 7,200,000 Potongan Pembelian Rp 300,000 11/3/2015Piutang Dagang Rp 4,500,000 Penjualan Rp 4,500,000 Total Rp 20,580,000 Rp 20,580,000
  • 28. Beban angkut penjualan ialah akun yang berfungsi untuk mencatat besarnya beban angkut yang ditanggung oleh penjual.Akun pada “beban angkut penjualan” dicatat pada sisi sebelah debet dan “kas” disisi sebelah kredit. 6. BEBAN ANGKUT PENJUALAN
  • 29. Pada 12 Maret 2015 dibayar ongkos angkut atas barang yang dijual dengan syarat FOB Destination Point senilai Rp50.000 Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000 Utang Dagang Rp 8,000,000 2/3/2015BebanAngkut Pembelian Rp 80,000 Kas Rp 80,000 5/3/2015Utang Dagang Rp 500,000 Retur Pembelian Rp 500,000 8/3/2015Utang Dagang Rp 7,500,000 Kas Rp 7,200,000 Potongan Pembelian Rp 300,000 11/3/2015Piutang Dagang Rp 4,500,000 Penjualan Rp 4,500,000 12/3/2015BebanAngkut Penjualan Rp 50,000 Kas Rp 50,000 Total Rp 20,630,000 Rp 20,630,000
  • 30. 7. RETUR PENJUALAN Retur penjualan ialah akun yang berfungsi untuk mencatat pengembalian suatu barang yang sudah dijual.Akun “retur penjualan” akan dicatat di sisi sebelah debet dan sifatnya akan mengurangi piutang.
  • 31. Pada 15 Maret 2015 dikeluarkan nota kredit untuk retur sebagian barang atas penjualan kepada CVAdil yakni senilai Rp200.000 Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000 Utang Dagang Rp 8,000,000 2/3/2015BebanAngkut Pembelian Rp 80,000 Kas Rp 80,000 5/3/2015Utang Dagang Rp 500,000 Retur Pembelian Rp 500,000 8/3/2015Utang Dagang Rp 7,500,000 Kas Rp 7,200,000 Potongan Pembelian Rp 300,000 11/3/2015Piutang Dagang Rp 4,500,000 Penjualan Rp 4,500,000 12/3/2015BebanAngkut Penjualan Rp 50,000 Kas Rp 50,000 15/3/2015Retur Penjualan Rp 200,000 Piutang Dagang Rp 200,000 Total Rp 20,830,000 Rp 20,830,000
  • 32. 8. POTONGAN PENJUALAN Potongan penjualan ialah akun yang berfungsi untuk pencatatan potongan yang akan diberikan kepada pembeli. Akun “potongan penjualan” akan dicatat di sisi sebelah debet dan sifatnya akan mengurangi kas yang diterima.
  • 33. Pada 18 Maret 2015 diterima per kas dari CV Adil atas penjualan pada tanggal 11 Maret 2015 (termin 2/10, n/30) Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 1/3/2015Pembelian Rp 8,000,000 Utang Dagang Rp 8,000,000 2/3/2015BebanAngkut Pembelian Rp 80,000 Kas Rp 80,000 5/3/2015Utang Dagang Rp 500,000 Retur Pembelian Rp 500,000 8/3/2015Utang Dagang Rp 7,500,000 Kas Rp 7,200,000 Potongan Pembelian Rp 300,000 11/3/2015Piutang Dagang Rp 4,500,000 Penjualan Rp 4,500,000 12/3/2015BebanAngkut Penjualan Rp 50,000 Kas Rp 50,000 15/3/2015Retur Penjualan Rp 200,000 Piutang Dagang Rp 200,000 18/3/2015Kas Rp 4,214,000 Potongan Penjualan Rp 86,000 Piutang Dagang Rp 4,300,000 Total Rp 25,130,000 Rp 25,130,000