SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Persoalan permukiman merupakan masalah yang serius karena dikhawatirkan akan
menyebabkan terjadinya kantong-kantong kemiskinan yang fatal dan kemudian
menyebabkan lahirnya berbagai persoalan sosial di luar kontrol atau kemampuan
pemerintah kota untuk menangani dan mengawasinya.Permukiman adalah bagian dari
lingkungan hidup diluar kawasan lindung,baik yang berupa kawasan perkotaan maupun
pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal/lingkungan hunian dan
tempat kegiatan mendukung prikehidupan dan penghidupan. Perumahan dan
permukiman adalah dua hal yang tidak dapat kita pisahkan dan berkaitan erat dengan
aktifitas ekonomi, industrialisasi dan pembangunan daerah. Permukiman adalah
perumahan dengan segala isi dan kegiatan yang ada di dalamnya. Berarti permukiman
memiliki arti lebih luas dari pada perumahan yang hanya merupakan wadah fisiknya
saja, sedangkan permukiman merupakan perpaduan antara wadah (alam, lindungan, dan
jaringan) dan isinya (manusia yang hidup bermasyarakat dan berbudaya di dalamnya,
(Kuswartojo, 1997 : 21).
Kawasan permukiman kumuh dianggap sebagai penyakit kota yang harus diatasi.
Pertumbuhan penduduk merupakan faktor utama yang mendorong pertumbuhan
permukiman. Sedangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan kemampuan pengelola
kota akan menentukan kualitas permukiman yang terwujud. Permukiman kumuh adalah
produk pertumbuhan penduduk kemiskinan dan kurangnya pemerintah dalam
mengendalikan pertumbuhan dan menyediakan pelayanan kota yang memadai.
Permukiman kumuh adalah Kota pada awalnya berupa permukiman dengan skala kecil,
kemudian mengalami perkembangan sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk,
perubahan sosial ekonomi, dan budaya serta interaksinya dengan kota-kota lain dan
daerah sekitarnya, (Sobirin, 2001:41).
Permukiman kumuh mengacu pada aspek lingkungan hunian atau komunitas.
Permukiman kumuh dapat diartikan sebagai suatu lingkungan permukiman yang telah
mengalami penurunan kualitas atau memburuk baik secara fisik, sosial ekonomi
maupun sosial budaya, yang tidak mungkin dicapainya kehidupan yang layak bagi
penghuninya, bahkan dapat pula dikatakan bahwa para penghuninya benar-benar dalam
lingkungan yang sangat membahanyakan kehidupannya. Pada umumnya permukiman
kumuh memiliki ciri-ciri tingkat kepadatan penduduk yang sangat rendah, tidak
memadainya kondisi sarana dan prasarana dasar, seperti halnya air bersih, jalan,
drainase, sanitasi, listrik, fasilitas pendidikan, ruang terbuka/rekreasi, fasilitas pelayanan
kesehatan dan perbelanjaan,Masrun (2009). Sedangkan menurut UU No.1 Pasal 1
Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman Permukiman kumuh adalah
permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan
bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak
memenuhi syarat. Perumahan kumuh adalah perumahan yang mengalami penurunan
kualitas fungsi sebagai tempat hunian.
Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi
yaitu sekitar 1,45% dan menempati posisi ke enam setelah Laos (2,3% per tahun)
Filipina (2,0% per tahun) Malaysia (1,80% per tahun), Brunei Darussalam (1,9% per
tahun), Kamboja (1,8% per tahun). Dengan pertumbuhan yang bisa dikatakan tinggi
apabila tidak diiringi dengan kebijakan pemerintah maka akan menimbulkan beberapa
dampak negatif salah satunya adalah meningkatnya permukiman kumuh. Badan Pusat
Statistik (BPS) mengeluarkan data bahwa luas kumuh di seluruh Indonesia adalah
38.431 hektar yang terdapat di 10.065 lokasi.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka rumusan masalahnya sebagai
berukut:
1. Bagaimana karakteristik pemukiman kumuh yang ada di Kota Surabaya ?
2. Bagaimana pengelompokan permukiman kumuh di Kota Surabaya ?
1.3.Tujuan dan Sasaran
Berdasarkan rumusan permasalahan yang diangkat dalam studi, maka tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1.3.1. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan Strategi penanganan kawasan
kumuh.
1.3.2. Sasaran
Untuk menjawab tujuan yang ingin dicapai tersebut, maka ditentukan beberapa
sasaran yang ingin dicapai,yakni sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi karakteristik kawasan permukiman kumuh di Kota Surabaya
2. Mengelompokan permukiman kumuh di Kota Surabaya
1.4.Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembahasan merupakan suatu batasan yang diberikan untuk
mempermudah dalam mencapai tujuan penelitian.adapun ruang lingkup lingkup lokasi:
Adapun lokasi dari kawasan kumuh di Kota Surabaya:
 Sebelah Utara berbatasan dengan laut Jawa dan pulau Kalimantan, tepatnya
Provinsi Kalimantan Selatan
 Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia
 Sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah
 Sebelah timur berbatasan dengan Selat Bali / Provinsi Bali

More Related Content

What's hot

IBD - TUGAS 1
IBD - TUGAS 1IBD - TUGAS 1
IBD - TUGAS 1
IgnatiusAdityaKurnia
 
Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
muhrizkiiit
 
Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49
Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49
Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49
Abdul Rachim
 
BAB 8 manusia lingkungan.ppt
BAB 8 manusia lingkungan.pptBAB 8 manusia lingkungan.ppt
BAB 8 manusia lingkungan.ppt
irwan294453
 
Hukum Lingkungan
Hukum LingkunganHukum Lingkungan
Hukum Lingkungan
Satria
 
Hukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPTHukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPT
Nakano
 
Hukum lingkungan
Hukum lingkunganHukum lingkungan
Hukum lingkungan
Iko Matussuniah
 
problematika lingkungan sosial budaya masyarakat
problematika lingkungan sosial budaya masyarakatproblematika lingkungan sosial budaya masyarakat
problematika lingkungan sosial budaya masyarakat
aufia w
 
Makalah plh lingkungan perkotaan & pedesaan
Makalah plh lingkungan perkotaan & pedesaanMakalah plh lingkungan perkotaan & pedesaan
Makalah plh lingkungan perkotaan & pedesaan
Neli Narulita
 
Sosiologi Politik Summary
Sosiologi Politik SummarySosiologi Politik Summary
Sosiologi Politik Summary
Bakrie University
 
konsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutan
konsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutankonsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutan
konsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutan
Neng Ariska
 
Gerakan masyarakat sipil didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu ol...
Gerakan masyarakat sipil  didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu  ol...Gerakan masyarakat sipil  didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu  ol...
Gerakan masyarakat sipil didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu ol...septianm
 

What's hot (13)

IBD - TUGAS 1
IBD - TUGAS 1IBD - TUGAS 1
IBD - TUGAS 1
 
Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
 
Kota & desa
Kota & desaKota & desa
Kota & desa
 
Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49
Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49
Tugas Sosio X 1 Kel 6 sman 49
 
BAB 8 manusia lingkungan.ppt
BAB 8 manusia lingkungan.pptBAB 8 manusia lingkungan.ppt
BAB 8 manusia lingkungan.ppt
 
Hukum Lingkungan
Hukum LingkunganHukum Lingkungan
Hukum Lingkungan
 
Hukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPTHukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPT
 
Hukum lingkungan
Hukum lingkunganHukum lingkungan
Hukum lingkungan
 
problematika lingkungan sosial budaya masyarakat
problematika lingkungan sosial budaya masyarakatproblematika lingkungan sosial budaya masyarakat
problematika lingkungan sosial budaya masyarakat
 
Makalah plh lingkungan perkotaan & pedesaan
Makalah plh lingkungan perkotaan & pedesaanMakalah plh lingkungan perkotaan & pedesaan
Makalah plh lingkungan perkotaan & pedesaan
 
Sosiologi Politik Summary
Sosiologi Politik SummarySosiologi Politik Summary
Sosiologi Politik Summary
 
konsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutan
konsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutankonsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutan
konsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutan
 
Gerakan masyarakat sipil didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu ol...
Gerakan masyarakat sipil  didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu  ol...Gerakan masyarakat sipil  didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu  ol...
Gerakan masyarakat sipil didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu ol...
 

Similar to METODE AANALISA PERENCANAAN

usaha perbaikan pemukiman kumuh
usaha perbaikan pemukiman kumuhusaha perbaikan pemukiman kumuh
usaha perbaikan pemukiman kumuh
meyfitasari
 
Tugas urbanisasi
Tugas urbanisasiTugas urbanisasi
Tugas urbanisasi
Rani-0707
 
ppt geografi.pptx
ppt geografi.pptxppt geografi.pptx
ppt geografi.pptx
istianah58
 
01 asep yudi-permana.edited.
01 asep yudi-permana.edited.01 asep yudi-permana.edited.
01 asep yudi-permana.edited.
Indriati Dewi
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
Ayuu Ebbol
 
bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
YudithaSitungkir2
 
Makalah new urbanism
Makalah new urbanismMakalah new urbanism
Makalah new urbanism
Yohanes Sudiantha
 
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLHKEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
Novi Cahyaningrum
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
Fahmy Metala
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desa
Teguh Kristyanto
 
Interaksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kotaInteraksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kota
IvanBayhaqi1
 
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
HANIFPRASETYO10
 
Hand out geo_desa_kota
Hand out geo_desa_kotaHand out geo_desa_kota
Hand out geo_desa_kota
wind10
 
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Septinia Silviana
 
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptxPPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
32vivianggarista
 
INTERAKSI DESA-KOTA.pdf
INTERAKSI DESA-KOTA.pdfINTERAKSI DESA-KOTA.pdf
INTERAKSI DESA-KOTA.pdf
AlifFajar16
 
Fajri Wardana (03420200091) C3.pdf
Fajri Wardana (03420200091) C3.pdfFajri Wardana (03420200091) C3.pdf
Fajri Wardana (03420200091) C3.pdf
FajriWardana3
 
geografi kelas XII.pptx
geografi kelas XII.pptxgeografi kelas XII.pptx
geografi kelas XII.pptx
AndiNurulFatma1
 
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptxWilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
MukarobinspdMukarobi
 
Amalan terbaik kesejahteraan sosial
Amalan terbaik kesejahteraan sosialAmalan terbaik kesejahteraan sosial
Amalan terbaik kesejahteraan sosial
HusnaUna6
 

Similar to METODE AANALISA PERENCANAAN (20)

usaha perbaikan pemukiman kumuh
usaha perbaikan pemukiman kumuhusaha perbaikan pemukiman kumuh
usaha perbaikan pemukiman kumuh
 
Tugas urbanisasi
Tugas urbanisasiTugas urbanisasi
Tugas urbanisasi
 
ppt geografi.pptx
ppt geografi.pptxppt geografi.pptx
ppt geografi.pptx
 
01 asep yudi-permana.edited.
01 asep yudi-permana.edited.01 asep yudi-permana.edited.
01 asep yudi-permana.edited.
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
 
bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
 
Makalah new urbanism
Makalah new urbanismMakalah new urbanism
Makalah new urbanism
 
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLHKEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desa
 
Interaksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kotaInteraksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kota
 
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
 
Hand out geo_desa_kota
Hand out geo_desa_kotaHand out geo_desa_kota
Hand out geo_desa_kota
 
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
 
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptxPPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
 
INTERAKSI DESA-KOTA.pdf
INTERAKSI DESA-KOTA.pdfINTERAKSI DESA-KOTA.pdf
INTERAKSI DESA-KOTA.pdf
 
Fajri Wardana (03420200091) C3.pdf
Fajri Wardana (03420200091) C3.pdfFajri Wardana (03420200091) C3.pdf
Fajri Wardana (03420200091) C3.pdf
 
geografi kelas XII.pptx
geografi kelas XII.pptxgeografi kelas XII.pptx
geografi kelas XII.pptx
 
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptxWilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
 
Amalan terbaik kesejahteraan sosial
Amalan terbaik kesejahteraan sosialAmalan terbaik kesejahteraan sosial
Amalan terbaik kesejahteraan sosial
 

Recently uploaded

KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
AyuniDwiLestari
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
walidumar
 
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docxMODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
AtikIstikhomatin
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
BAHTIARMUHAMAD
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
ssuseraf5f2e
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
DenysErlanders
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
DaraAOi
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
HUMAH KUMARASAMY
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
 
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docxMODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 

METODE AANALISA PERENCANAAN

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Persoalan permukiman merupakan masalah yang serius karena dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya kantong-kantong kemiskinan yang fatal dan kemudian menyebabkan lahirnya berbagai persoalan sosial di luar kontrol atau kemampuan pemerintah kota untuk menangani dan mengawasinya.Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung,baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal/lingkungan hunian dan tempat kegiatan mendukung prikehidupan dan penghidupan. Perumahan dan permukiman adalah dua hal yang tidak dapat kita pisahkan dan berkaitan erat dengan aktifitas ekonomi, industrialisasi dan pembangunan daerah. Permukiman adalah perumahan dengan segala isi dan kegiatan yang ada di dalamnya. Berarti permukiman memiliki arti lebih luas dari pada perumahan yang hanya merupakan wadah fisiknya saja, sedangkan permukiman merupakan perpaduan antara wadah (alam, lindungan, dan jaringan) dan isinya (manusia yang hidup bermasyarakat dan berbudaya di dalamnya, (Kuswartojo, 1997 : 21). Kawasan permukiman kumuh dianggap sebagai penyakit kota yang harus diatasi. Pertumbuhan penduduk merupakan faktor utama yang mendorong pertumbuhan permukiman. Sedangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan kemampuan pengelola kota akan menentukan kualitas permukiman yang terwujud. Permukiman kumuh adalah produk pertumbuhan penduduk kemiskinan dan kurangnya pemerintah dalam mengendalikan pertumbuhan dan menyediakan pelayanan kota yang memadai. Permukiman kumuh adalah Kota pada awalnya berupa permukiman dengan skala kecil, kemudian mengalami perkembangan sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk, perubahan sosial ekonomi, dan budaya serta interaksinya dengan kota-kota lain dan daerah sekitarnya, (Sobirin, 2001:41). Permukiman kumuh mengacu pada aspek lingkungan hunian atau komunitas. Permukiman kumuh dapat diartikan sebagai suatu lingkungan permukiman yang telah mengalami penurunan kualitas atau memburuk baik secara fisik, sosial ekonomi maupun sosial budaya, yang tidak mungkin dicapainya kehidupan yang layak bagi penghuninya, bahkan dapat pula dikatakan bahwa para penghuninya benar-benar dalam lingkungan yang sangat membahanyakan kehidupannya. Pada umumnya permukiman kumuh memiliki ciri-ciri tingkat kepadatan penduduk yang sangat rendah, tidak memadainya kondisi sarana dan prasarana dasar, seperti halnya air bersih, jalan, drainase, sanitasi, listrik, fasilitas pendidikan, ruang terbuka/rekreasi, fasilitas pelayanan kesehatan dan perbelanjaan,Masrun (2009). Sedangkan menurut UU No.1 Pasal 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman Permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Perumahan kumuh adalah perumahan yang mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian. Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi yaitu sekitar 1,45% dan menempati posisi ke enam setelah Laos (2,3% per tahun)
  • 2. Filipina (2,0% per tahun) Malaysia (1,80% per tahun), Brunei Darussalam (1,9% per tahun), Kamboja (1,8% per tahun). Dengan pertumbuhan yang bisa dikatakan tinggi apabila tidak diiringi dengan kebijakan pemerintah maka akan menimbulkan beberapa dampak negatif salah satunya adalah meningkatnya permukiman kumuh. Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan data bahwa luas kumuh di seluruh Indonesia adalah 38.431 hektar yang terdapat di 10.065 lokasi. 1.2.Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka rumusan masalahnya sebagai berukut: 1. Bagaimana karakteristik pemukiman kumuh yang ada di Kota Surabaya ? 2. Bagaimana pengelompokan permukiman kumuh di Kota Surabaya ? 1.3.Tujuan dan Sasaran Berdasarkan rumusan permasalahan yang diangkat dalam studi, maka tujuan dan sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1.3.1. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan Strategi penanganan kawasan kumuh. 1.3.2. Sasaran Untuk menjawab tujuan yang ingin dicapai tersebut, maka ditentukan beberapa sasaran yang ingin dicapai,yakni sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi karakteristik kawasan permukiman kumuh di Kota Surabaya 2. Mengelompokan permukiman kumuh di Kota Surabaya 1.4.Ruang Lingkup Ruang lingkup pembahasan merupakan suatu batasan yang diberikan untuk mempermudah dalam mencapai tujuan penelitian.adapun ruang lingkup lingkup lokasi: Adapun lokasi dari kawasan kumuh di Kota Surabaya:  Sebelah Utara berbatasan dengan laut Jawa dan pulau Kalimantan, tepatnya Provinsi Kalimantan Selatan  Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia  Sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah  Sebelah timur berbatasan dengan Selat Bali / Provinsi Bali