Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu kondisi gagal pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menyatakan bahwa sekitar 30% anak Indonesia mengalami stunting yang dapat berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab dan gejala stunting serta cara pencegahannya melalui indikator PHBS yang dil
Dokumen tersebut membahas mengenai permasalahan stunting di Indonesia dan upaya pencegahannya. Stunting merupakan masalah gizi yang serius di Indonesia yang dipengaruhi oleh faktor gizi dan sanitasi buruk serta stimulasi yang kurang pada 1.000 hari pertama kehidupan. Upaya yang ditekankan adalah intervensi gizi sensitif melalui peningkatan akses air bersih, sanitasi, pendidikan, dan jaminan sosial serta intervensi g
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan mata, termasuk anatomi mata, keluhan mata yang umum, aktivitas yang dapat menyebabkan kelelahan mata seperti penggunaan gadget dan komputer, serta tips untuk menjaga kesehatan mata seperti nutrisi, istirahat mata, dan ergonomi saat bekerja di depan layar.
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaCandra Wiguna
Penjelasan mengenai apa itu alat kontrasepsi, apa manfaatnya, hingga jenis kontrasepsi dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.
Download this file: http://adf.ly/OLY5D
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu kondisi gagal pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menyatakan bahwa sekitar 30% anak Indonesia mengalami stunting yang dapat berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab dan gejala stunting serta cara pencegahannya melalui indikator PHBS yang dil
Dokumen tersebut membahas mengenai permasalahan stunting di Indonesia dan upaya pencegahannya. Stunting merupakan masalah gizi yang serius di Indonesia yang dipengaruhi oleh faktor gizi dan sanitasi buruk serta stimulasi yang kurang pada 1.000 hari pertama kehidupan. Upaya yang ditekankan adalah intervensi gizi sensitif melalui peningkatan akses air bersih, sanitasi, pendidikan, dan jaminan sosial serta intervensi g
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan mata, termasuk anatomi mata, keluhan mata yang umum, aktivitas yang dapat menyebabkan kelelahan mata seperti penggunaan gadget dan komputer, serta tips untuk menjaga kesehatan mata seperti nutrisi, istirahat mata, dan ergonomi saat bekerja di depan layar.
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaCandra Wiguna
Penjelasan mengenai apa itu alat kontrasepsi, apa manfaatnya, hingga jenis kontrasepsi dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.
Download this file: http://adf.ly/OLY5D
Dokumen tersebut membahas pelatihan kader jumantik dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di Kecamatan Cibadak. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman kader tentang penyakit DBD dan cara melakukan pemantauan jentik nyamuk penular untuk mencegah penularan penyakit. Kader diajarkan cara mendeteksi dan memeriksa jentik nyamuk di tempat-tempat potensial di sekitar rumah warga
Dokumen tersebut membahas kasus seorang pasien wanita berusia 55 tahun dengan diagnosis pterigium grade II pada mata kiri. Pterigium diduga disebabkan paparan sinar matahari, debu, dan angin selama bekerja sebagai cleaning service. Pemeriksaan menunjukkan adanya membran berbentuk segitiga yang menutupi kornea mata kiri. Diagnosis diperkuat oleh gejala dan temuan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan definisi pterigium
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Dokumen ini membahas tentang diaper rash pada bayi, termasuk pengertian, penyebab, jenis iritasi kulit yang dapat timbul, cara mencegah, dan merawat bayi yang mengalami diaper rash. Diaper rash adalah kelainan kulit pada bayi akibat pemakaian popok yang disebabkan oleh kelembaban, kotoran, dan jamur. Jenis iritasi kulit yang dapat muncul antara lain eksim, dermatitis, dan infeksi jamur.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dokter kecil (Dokcil) dan UKS di sekolah. Terdapat penjelasan mengenai arti logo UKS, tujuan, sasaran, dan program-program pokok UKS seperti pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pengertian Dokcil, syarat menjadi Dokcil, tugas Dokcil, dan hasil yang diharapkan dari kegi
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah, yang mencakup 8 aspek utama yaitu mencuci tangan, mengonsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban bersih, olahraga teratur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara berkala, serta membuang sampah pada tempatnya.
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting melalui 5 paket layanan konvergensi stunting desa yang mencakup layanan kesehatan ibu dan anak serta konseling gizi terpadu.
Dokumen tersebut membahas tentang dehidrasi, yang merupakan kehilangan air dari tubuh. Terdapat tiga tingkatan dehidrasi yaitu ringan, sedang, dan berat, yang dibedakan berdasarkan persentase penurunan cairan tubuh. Dokumen juga menjelaskan gejala, penyebab, komplikasi, dan penatalaksanaan dehidrasi.
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxmutya11
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting di Kecamatan Beruntung Baru melalui program rembuk stunting. Program tersebut mencakup pemantauan status gizi balita, intervensi gizi, dan analisis penyebab tingginya angka stunting di wilayah tersebut sebesar 14,3% yang antara lain disebabkan oleh keterbatasan sarana ukur dan kurangnya edukasi gizi kepada masyarakat.
Dokumen tersebut membahas pelatihan kader jumantik dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di Kecamatan Cibadak. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman kader tentang penyakit DBD dan cara melakukan pemantauan jentik nyamuk penular untuk mencegah penularan penyakit. Kader diajarkan cara mendeteksi dan memeriksa jentik nyamuk di tempat-tempat potensial di sekitar rumah warga
Dokumen tersebut membahas kasus seorang pasien wanita berusia 55 tahun dengan diagnosis pterigium grade II pada mata kiri. Pterigium diduga disebabkan paparan sinar matahari, debu, dan angin selama bekerja sebagai cleaning service. Pemeriksaan menunjukkan adanya membran berbentuk segitiga yang menutupi kornea mata kiri. Diagnosis diperkuat oleh gejala dan temuan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan definisi pterigium
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Dokumen ini membahas tentang diaper rash pada bayi, termasuk pengertian, penyebab, jenis iritasi kulit yang dapat timbul, cara mencegah, dan merawat bayi yang mengalami diaper rash. Diaper rash adalah kelainan kulit pada bayi akibat pemakaian popok yang disebabkan oleh kelembaban, kotoran, dan jamur. Jenis iritasi kulit yang dapat muncul antara lain eksim, dermatitis, dan infeksi jamur.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dokter kecil (Dokcil) dan UKS di sekolah. Terdapat penjelasan mengenai arti logo UKS, tujuan, sasaran, dan program-program pokok UKS seperti pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pengertian Dokcil, syarat menjadi Dokcil, tugas Dokcil, dan hasil yang diharapkan dari kegi
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah, yang mencakup 8 aspek utama yaitu mencuci tangan, mengonsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban bersih, olahraga teratur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara berkala, serta membuang sampah pada tempatnya.
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting melalui 5 paket layanan konvergensi stunting desa yang mencakup layanan kesehatan ibu dan anak serta konseling gizi terpadu.
Dokumen tersebut membahas tentang dehidrasi, yang merupakan kehilangan air dari tubuh. Terdapat tiga tingkatan dehidrasi yaitu ringan, sedang, dan berat, yang dibedakan berdasarkan persentase penurunan cairan tubuh. Dokumen juga menjelaskan gejala, penyebab, komplikasi, dan penatalaksanaan dehidrasi.
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxmutya11
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting di Kecamatan Beruntung Baru melalui program rembuk stunting. Program tersebut mencakup pemantauan status gizi balita, intervensi gizi, dan analisis penyebab tingginya angka stunting di wilayah tersebut sebesar 14,3% yang antara lain disebabkan oleh keterbatasan sarana ukur dan kurangnya edukasi gizi kepada masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang penjagaan mata primer yang meliputi:
1. Deteksi dini dan pengobatan masalah mata umum di tingkat komunitas
2. Rujukan kasus yang memerlukan perawatan lanjut
3. Promosi kesehatan mata melalui pendidikan, sanitasi, dan gizi yang baik
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kasus OD Dakriosistitis Akut dan ODS Presbiopia pada seorang wanita berusia 54 tahun. Terdapat penjelasan mengenai anatomi sistem lakrimalis, definisi dan epidemiologi dakriosistitis, serta diagnosa dan penatalaksanaan kasus pasien.
1. Miopia atau rabun jauh adalah kondisi dimana seseorang dapat melihat objek dekat dengan jelas tetapi mengalami gangguan saat melihat objek jauh karena lensa mata tidak dapat memfokuskan cahaya yang masuk ke retina.
2. Faktor penyebab miopia antara lain jarak terlalu dekat saat membaca, terlalu lama bekerja di depan layar, keturunan, dan kekurangan gizi.
3. Cara men
Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan mata pada remaja yang disebabkan oleh aktivitas berlebihan seperti bermain komputer dan playstation. Aktivitas tersebut dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti rabun jauh. Dokumen juga menyarankan pentingnya orang tua atau guru memperingatkan remaja akan bahaya aktivitas berlebihan terhadap mata.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
menjaga kesehatan mata.pptx
1. MENJAGA KESEHATAN MATA DI
ERA DIGITAL
YUYUN ITCIATI N.W, Amd.Keb
PUSKESMAS PADAS
22 JULI 2022
2. PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 pembatasan sosial dan physical distancing kebiasaan
baru yang dulu tidak ada /rutin
Work from home
Sistem online / daring utk rapat, pertemuan, seminar, KBM, dll
Meningkatnya kebutuhan dan waktu di depan monitor (screen time) utk
komputer, laptop, tablet, hp dll
3.
4. EFEK MELIHAT MONITOR (SCREEN TIME)
TERLALU LAMA TERHADAP MATA
• Eye Fatigue atau Mata Lelah (Asthenopia)
• Computer Vision Syndrome
• Memicu Kelainan Refraksi seperti Myopia (Rabun Jauh / Mata Minus)
6. COMPUTER VISION SYNDROME (CVS)
○ Sekumpulan gejala/ keluhan yang diakibatkan oleh penggunaan alat teknologi yang memiliki
screen (layar monitor) pada mata dan penglihatan dalam jangka waktu yang lama.
○ Prevalensi of CVS : 64% - 90% di antara para pengguna komputer.
○ Hampir 60 juta orang mengalami CVS secara global
○ 1 juta kasus baru CVS setiap tahunnya.
○ Penggunaan teknologi meningkat signifikan di era pandemi
7. KELUHAN PADA COMPUTER VISION SYNDROME (CVS)
• Mata Lelah
• Pegal dan nyeri sekitar mata
• Nyeri dahi, nyeri kepala, migraine
• Nyeri/pegal leher dan bahu
• Pusing
• Kabur
• Mata kering
• Mata berair terus
• Mata merah
• Lelah (fatigue)
8. PENGGUNAAN SCREEN GADGET
MENYEBABKAN MATA KERING (DRY EYE)
○ Anak sekolah usia 12-16 tahun (remaja)
○ Screen time > 3 jam per hari rutin selama 1 bulan mata kering (dry eye)
○ Screen time yang lama frekuensi berkedip abnormal mata kering (dry eye)
9. PEMAKAIAN KOMPUTER MEMICU MYOPIA (RABUN JAUH)
• Aktivitas melihat screen komputer aktivitas melihat dekat memicu myopia khususnya
pada usia muda seperti anak sekolah
• Meningkatnya pemakaian komputer memicu myopia khususnya pada anak kurang dari usia
10 tahun.
• Membaca buku = pemakaian komputer
10. MYOPIA (RABUN JAUH)
○ Kelainan Refraksi terbanyak
○ MYOPIA = Rabun Jauh = “Mata Minus”
○ Melihat dekat jelas
○ Bentuk bola mata lebih Panjang dari normal
○ Faktor genetik / keturunan
○ Aktivitas melihat dekat yang lama
○ Indoor time yang dominan
11.
12. DATA PENELITIAN
• Anak sekolah yang menonton TV rata-rata 2–4 jam / hari = 3.6 kali lebih tinggi beresiko mengalami
gangguan penglihatan dibandingkan yang menonton TV rata-rata <2 jam / hari.
• Anak sekolah yang menonton TV pada jarak <1 meter = 7.6 kali lebih tinggi beresiko mengalami
gangguan penglihatan dibanding anak sekolah yang menonton TV pada jarak 3–4 meter.
• Anak sekolah yang menonton TV pada jarak 1–2 meter = 6.9 kali lebih tinggi beresiko mengalami
gangguan penglihatan dibanding anak sekolah yang menonton TV pada jarak 3–4 meter.
• Anak sekolah yang menatap screen gadget/mobilephone dsj. selama 2–4 jam per hari = 2.6 kali
lebih tinggi beresiko mengalami gangguan penglihatan dibanding anak sekolah yang menatap screen
gadget/mobilephone selama <2 jam/ hari.
• Anak sekolah yang menatap screen gadget/mobilephone dsj. selama >4 jam / hari = 3 kali lebih
tinggi beresiko mengalami gangguan penglihatan dibanding anak sekolah yang menatap screen
gadget/mobilephone selama <2 jam/ hari.
13. KIAT KHUSUS MENJAGA KESEHATAN MATA
BAGI PENGGUNA SCREEN KOMPUTER
DAN SAAT PEMBELAJARAN ONLINE
UNTUK MENCEGAH CVS DAN MYOPIA
14. Terapkan RULE OF 20 selama di depan screen
○ Setiap 20 menit
○ Arahkan pandangan mata kearah lain : pemandangan yang jauhnya ± 20 feet ( 6 meter )
○ Selama 20 detik
15. Berkedip yang cukup
• Air mata menjaga kelembapan permukaan mata mencegah mata kering
• Melindungi mata dari paparan dan infeksi kuman
• Mengurangi dan mengatur ulang intensitas cahaya yang masuk
• Re-adjust focus dan otot-otot akomodasi
NORMAL : 15-20 KEDIPAN MATA / MENIT 1 KEDIPAN MATA SETIAP 3-5 DETIK
16. Posisi di depan layer komputer/laptop
• Di bawah eye-level
• Sejauh satu lengan / 2 feet = 50-60 cm dari screen
• posisi ini lapisan air mata bertahan lebih lama
mata lebih lembab
17.
18. Atur Pencahayaan
Screen : Atur Brightness dan Kontras
Tidak terlalu terang
Tidak terlalu redup
Ruang : Arah cahaya ke objek yang dilihat,
sekitar layar diatur sedikit redup
Screen : NIGHT MODE
setting saat sore/malam
19. Gunakan filter untuk screen
• Mengatur intensitas cahaya yang menuju mata
• Mengurangi glare atau pendaran cahaya
21. Nutrisi untuk mata
• Maintain (memelihara)
• Support (menopang)
• Strengthen (memperkuat)
KESEHATAN MATA
22. Hindari Screen Time Sebelum Tidur
○ Kurangi screen time pada malam hari
○ 1 jam sebelum tidur hentikan screen exposure pada mata
○ Screen merangsang otak aktif otot-otot aktif tidur sulit waktu istirahat mata kurang
○ Sinar biru dari screen menekan melatonin insomnia
○ REM sleep tertunda tidur tidak nyenyak
23. AKTIVITAS OUTDOOR MENURUNKAN RESIKO MYOPIA (RABUN JAUH)
• Aktivitas Luar Ruangan dominan melihat jauh otot-otot mata lebih relaksasi
• Stimulasi tumbuh kembang baik waktu circadian baik istirahat cukup
25. ○ Usia ≤18 bulan : hindari pemakaian screen kecuali video-chat keluarga bersama orangtua
○ Usia 18-24 bulan : mulai perkenalkan. pilih program yang sesuai da bermanfaat, orangtua
mendampingi
○ Usia 2-5 tahun : boleh. Batasi 1 jam per hari dengan program yang bermanfaat baik.
Didampingi orangtua
○ Usia 6-12 tahun : Boleh. Tetapkan Batasan waktu dan jenis media yang dipakai. Pastikan tidak
menganggu waktu tidur, aktivitas fisik, dan kegiatan lain yang bermanfaat untuk kesehatan.
○ Usia ≥12 tahun : Boleh. Atur lama waktu pemakaian dan istirahat. Pastikan jadwal bebas tanpa
screen (makan malam, mengemudi), dan lokasi bebas screen (kamar tidur)
26. Bawa anak periksa ke Dokter Spesialis Mata, bila :
○ Bila ada keluhan atau tanda-tanda gangguan penglihatan SEGERA
○ Bila tidak ada keluhan atau tanda-tanda gangguan penglihatan & tidak ada riwayat penyakit
mata dalam keluarga dan gangguan penglihatan setidaknya saat usia 4-6 tahun anak dibawa
periksa 1 kali dan pertama kali (SCREENING).
○ Bila ada kelainan refraksi (myopia , astigmatisma dll) HARUS dikoreksi. (kacamata, dsb)
○ Bila anak sudah memakai kacamata sebaiknya tekun dalam pemakaiannya, dan disarankan
kontrol rutin setiap 6 bulan s.d 1 tahun sekali.
28. Yang dapat kita lakukan untuk antisipasi
•Sering mencuci tangan
•Jangan mengucek atau menggosok mata
•Bila mata sakit/ada keluhan dengan mata segera periksa ke dr.mata